1 KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS KELENJAR YANG DIKONFIRMASI DENGAN SITOLOGI ASPIRASI BIOPSI DI RSUD DR. PRINGADI PADA TAHUN 2013. KARYA TULIS ILMIAH Oleh: ELANA SUSANTANAA 110100389 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
i
ii ABSTRAK Limfadenitis tuberkulosis (TB) merupakan peradangan pada kelenjar limfe atau getah bening yang disebabkan oleh basil tuberculosis. Limfadenitis tuberkulosis merupakan salah satu manifestasi tuberkulosis ekstrapulmoner terbanyak, sekitar 35% dari tuberkulosis ekstrapulmoner. Limfadenitis tuberculosis endemic di China dan bagian lain di Asia. Tujuan umum dari penilitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penderita tuberkulosa kelenjar dan konfirmasi sitologinya di RSUD Dr. Pirngadi di tahun 2013. Penelitian ini berupa studi cross-sectional dengan menggunakan penggambilan data rekam medis sebagai alat untuk melihat karakteristik penderita yang menderita TB kelenjar. Kemudian semua data penderita yang TB kelenjar dilihat dan diisi lembaran check list yang sesuai dengan data yang dibutuhkan dan selanjutnya data diolah dengan menggunakan program SPSS 17. Hasil dari karakteristik penderita tuberkulosa kelenjar didapati sebanyak 48,1% penderita dari lingkungan umur 26 45 tahun dan 59,6% penderita terdiri daripada jenis kelamin perempuan. Selain itu, 36.5% penderita tuberkulosa kelenjar dengan suku jawa dan 57,6% dari penderita tidak mempunyai sosio ekonomi sendiri. Akhir sekali, sebanyak 38,4% penderita bekerja sebagai wiraswasta. Kesimpulannya, karakteristik yang mempengaruhi penderita tuberkulosa kelenjar adalah penderita dengan umur 26 45 tahun yang banyak terjadi pada jenis kelamin perempuan dan suku jawa. Kebanyakan penderita bekerja sebagai wiraswata Kata kunci : Limfadenitis tuberkulosis, karakteristik penderita, konfirmasi sitologi aspirasi biopsi
iii ABSTRACT Lymphadenitis tuberculosis (TB) is an inflammation of the glands or lymph nodes caused by the bacillus Mycobacterium. It is one of the worst diseases in humans. Around the world, 12 million new cases and 3 million deaths from tuberculosis lymphadenitis disease every year. Lymphadenitis tuberculosis endemic in China and other parts of Asia. The general objective of this research was to determine the characteristics of patients with tuberculosis glands and confirmation biopsy in Hospital Dr Pirngadi in 2013. This study was a cross-sectional nature using the medical records as a tool to look at the characteristics of patients who suffer from TB gland. Next, all the data of the TB patients seen and filled sheet check list corresponding to the required data and then analyze by SPSS programme. The results of the characteristics of patients with tuberculosis glands are found as many as 48.1% of patients aged environment 26-45 years and 59.6% of patients comprised of the female sex. In addition, 36.5% of patients with tuberculosis glands Java rate and 57.6% of patients do not have their own socio-economic. End all, as many as 38.4% of patients working as self-employed. In conclusion, the characteristics that influence patient with tuberculosis glands are in the age of 26 46 years old and are more common in female sex where most of them work in the private sector. Keyword : Lymphadenitis tuberculosis, patient s characteristics, confirmation of cytology aspiration biopsy
iv KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kurnia-nya sehingga Penelitian Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Karakteristik Penderita Tuberkulosis Kelenjar yang Dikonfirmasi dengan Sitologi Aspirasi Biopsi di RSUD Dr. Pirngadi Pada Tahun 2013 berhasil diselesaikan. Di dalam proses penulisan penelitian ini ternyata penulis mendapat banyak bantuan baik dari segi moral, materi dan spiritual dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada: 1. Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. Guslihan D.Tjipta, Sp.A (K) atas izin penelitian yang telah diberikan. 2. RSUD Dr. Pirngadi, Kota Medan yang mengizinkan penulis untuk menjalankan penelitian ini. 3. dr. Hj.Wan Naemah,Sp,PA selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 4. Keluarga tercinta atas doa, motivasi dan kasih sayangnya kepada penulis. 5. Teman-teman penulis yang senantiasa memberikan dukungan dan bimbingan sehingga dapat selesaikan tepat pada waktunya. Seluruh bantuan baik dari segi moral maupun material yang diberikan kepada penulis selama ini, penulis ucapkan terima kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan pahala yang sebesar-besarnya. Penulis menyadari bahawa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan sarana dan kritik yang bersifat
v membangun untuk lebih menyempurnakan karya tulis ini. Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi sesiapapun yang membacanya. Medan, 14 Disember 2014 Penulis ELANA SUSANTANAA 110100389
vi DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PERSETUJUAN.. i ABSTRAK.. ii ABSTRACT iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL.. ix DAFTAR GAMBAR.. xi BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian. 3 1.4 Manfaat Penelitian.. 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.. 5 2.1 Definisi.. 5 2.2 Epidemiologi. 6 2.3 Gejala.. 7 2.3.1 Gejala sistemik/umum.. 7 2.3.2 Gejala khusus... 7 2.4 Bakteri Mikrobakterium Tuberklosa.. 8 2.5 Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya TBC. 11 2.5.1 Faktor Sosial Ekonomi. 11 2.5.2 Status Gizi.. 11 2.5.3 Umur... 12 2.5.4 Jenis Kelamin 12 2.6 Cara Penularan Penyakit TB.. 12 2.7 Diagnosis.. 14 2.7.1 Pemeriksaan Mikrobiologi 15
vii 2.7.2 Tes Tuberkulin.. 16 2.7.3 Pemeriksaan Sitologi. 16 2.7.4 Pemeriksaan Radiologi.. 18 2.8. Pengobatan 19 2.8.1 Tujuan Pengobatan 19 2.8.2 Prinsip Pengobatan. 19 2.8.3 Paduan OAT dan peruntukannya.. 22 2.8.4 OAT Sisipan (HRZE). 26 2.8.5 Pengawasan Menelan Obat (PMO).. 27 2.9 Upaya Penanggulan TB 29 BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL.. 31 3.1 Kerangka Konsep.. 31 3.2 Definisi Operasional.. 31 3.3 Aspek Pengukuran. 33 BAB 4 METODE PENELITIAN.. 34 4.1 Rancangan Penelitian.. 34 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.. 34 4.2.1 Lokasi Penelitian. 34 4.2.2 Waktu Penelitian 34 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian... 35 4.3.1 Populasi 35 4.3.2 Sampel.. 35 4.4 Metode Pengumpulan Data. 36 4.5 Metode Analisa Data 36 4.5.1 Pengolahan Data. 36 4.5.2 Analisa Data. 36 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 37 5.1. Hasil Penelitian.. 37 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian.... 37 5.1.2. Proporsi Gambaran Karateristik Penderita
viii Tuberkulosis Kelenjar. 38 5.1.3. Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Hasil Konfirmasi Sitologi Aspirasi Biopsi... 38 5.1.4. Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Berdasarkan Umur 39 5.1.5. Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Jenis Kelamin... 40 5.1.6. Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Suku... 41 5.1.7. Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Berdasarkan Pekerjaan..... 41 5.2. Pembahasan 44 5.2.1. Gambaran Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosa Kelenjar Berdasarkan Hasil Konfirmasi Sitologi Aspirasi Biopsi..... 44 5.2.2. Gambaran Distribusi Penderita Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Kelompok Umur.... 45 5.2.3. Gambaran Distribusi Penderita Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Jenis Kelamin.. 46 5.2.4. Gambaran Distibusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Berdasarkan Suku. 47 5.2.5 Gambaran Distibusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Pekerjaaan... 48 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 49 6.1 Kesimpulan.. 49 6.2 Saran 50 DAFTAR PUSTAKA... 51 LAMPIRAN
ix DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 2.1 Jenis, sifat dan dosis OAT 20 2.2 Dosis paduan OAT KDT Kategori 1 22 2.3 Dosis paduan OAT Kombipak Kategori 1 23 2.4 Dosis paduan OAT KDT Kategori 2 24 2.5 Dosis paduan OAT Kombipak Kategori 2 25 2.6 Dosis KDT Sisipan (HRZE) 26 2.7 Dosis OAT Kombipak Sisipan : HRZE 26 2.8 Tatalaksana Pasien yang berobat tidak teratur 28 5.1 Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Hasil Konfirmasi Sitologi Aspirasi Biopsi 38 5.2 Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Umur 39 5.3 Distribusi Frekuensi Penderita Sitologi Positif Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Jenis Kelamin 40 5.4 Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Berdasarkan Suku 41 5.5 Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Berdasarkan Pekerjaan Penderita 43
x DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 2.1 Mycobacterium tuberculosis, dengan metode 9 Ziehl Neelsen perbesaran objektif 100X. 2.2 Penyebaran Bakteri TBC 13 2.3 Granuloma dari histiosit-histiosit 17 epiteloid nekrosis 2.4 Langhans Giant Cell 18 3.1 Kerangka Konsep Gambaran Karakteristik 31 Penderita TB Kelenjar 5.2.1 Gambaran Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosa Kelenjar Berdasarkan Hasil Konfirmasi Sitologi Aspirasi Biopsi 44 5.2.2 Gambaran Distribusi Penderita Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Kelompok Umur 45 5.2.3 Gambaran Distribusi Penderita Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Jenis Kelamin 46 5.2.4 Gambaran Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Berdasarkan Suku 47 5.2.5 Gambaran Distribusi Frekuensi Penderita Tuberkulosis Kelenjar Berdasarkan Pekerjaaan 48
xi DAFTAR LAMPIRAN 1. Riwayat Hidup Peneliti 2. Hasil SPSS 3. Data Rekam Medis 4. Surat Izin Penelitian 5. Ethical Clearance 6. Surat Selesai Penelitian