PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhezeus) DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN KADAR MDA (Malondialdehid)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas fisik adalah setiap pergerakan tubuh akibat otot-otot skelet yang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari pengolahan makanan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Minuman isotonik atau dikenal juga sebagai sport drink kini banyak dijual

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan di hati dan ginjal, sedangkan di otak aktivitasnya rendah. 2 Enzim

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Kebutuhan untuk terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dislipidemia merupakan spektrum luas dari abnormalitas lipid dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. HDL. Pada tahun 2013, penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Namun tanpa disadari radikal

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan nyamuk. Dampak dari kondisi tersebut adalah tingginya prevalensi

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif seperti diabetes melitus tipe 2, hipertensi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingginya penyakit infeksi seperti thypus abdominalis, TBC dan diare, di sisi lain

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, manusia amat tergantung kepada alam sekeliling. Yang

BAB I PENDAHULUAN kematian akibat hipertensi di Indonesia. Hipertensi disebut sebagai. (menimbulkan stroke) (Harmilah dkk., 2014).

BAB I PENDAHULUAN. dan metabolisme dalam tubuh. Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. bahwa, penderita diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2013 yang

BAB I PENDAHULUAN. Secara global, prevalensi penderita diabetes melitus di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peningkatan asupan lemak sebagian besar berasal dari tingginya

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sepatu roda (inline skating) merupakan olahraga yang. membutuhkan keseimbangan antara kelincahan, kekuatan, kecepatan,

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari emisi pembakaran bahan bakar bertimbal. Pelepasan timbal oksida ke

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, penyakit jantung menjadi penyakit pembunuh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti informasi dan teknologi, namun juga berpengaruh pada pola hidup

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya anti nyamuk digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi merupakan salah satu faktor resiko yang membahayakan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas fisik merupakan setiap pergerakan tubuh akibat kontraksi otot

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin maju, terjadi pergeseran dan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara penggorengan.kebutuhan akan konsumsi minyak goreng meningkat

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan sel, dan menjadi penyebab dari berbagai keadaan patologik. Oksidan

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Radikal bebas merupakan molekul yang terbentuk akibat kerusakan

BAB I PENDAHULUAN. proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup. Proses menjadi tua memang

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan oksidatif dan injuri otot (Evans, 2000).

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

PEMBAHASAN. 6.1 Efek Pelatihan Fisik Berlebih Terhadap Spermatogenesis Mencit. Pada penelitian ini, data menunjukkan bahwa kelompok yang diberi

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat zaman sekarang terpapar oleh banyaknya makanan tinggi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan konsumsi rokok keempat di dunia setelah

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk persenyawaan dengan molekul lain seperti PbCl 4 dan PbBr 2.

BAB I PENDAHULUAN. Gorengan adalah produk makanan yang diolah dengan cara menggoreng

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perbedaan Rerata Berat Badan Tikus Putih (Rattus novergicus) Pre

BAB I PENDAHULUAN. kadar HDL dalam darah (Linn et al., 2009). Dislipidemia sebagian besar (hingga

BAB I PENDAHULUAN. hidup secara tidak langsung menyebabkan manusia terus-menerus dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. penurunan fungsi paru dan penurunan kualitas hidup manusia. 2 Penyakit paru

I. PENDAHULUAN. Hiperkolesterolemia adalah suatu keadaan dimana kadar kolesterol serum

BAB I PENDAHULUAN. berpendapat usia setiap manusia sudah ditentukan oleh Tuhan, sampai usia. tertentu, yang tidak sama pada setiap manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Plumbum (Pb) merupakan salah satu jenis logam berat. Logam berat

Aktifitas Anti Oksidan Ekstrak Metanol 70% Daun Krokot (Portulaca oleracea L.)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus adalah penyakit tidak menular yang bersifat kronis dan

PEMBUDAYAAN HIDUP SEHAT MELALUI GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi masalah di Jawa Timur.

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup, yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Makanan penting

PENGARUH EKSTRAK CABAI RAWIT (CAPSICUM FRUSTECENS L) TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT PADA TIKUS PUTIH JANTAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TERHADAP PERBAIKAN KADAR LIPID SERUM DARAH MENCIT

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya peningkatan akumulasi lemak tubuh yang disebabkan oleh asupan kalori

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan sel tubuh yang memiliki reseptor insulin untuk mengoksidasi

I. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Prevalensi DM global pada tahun 2012 adalah 371 juta dan

ABSTRAK. Yuvina Ria Octriane, 2014, Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Pembimbing II : Sylvia Soeng, dr., M.Kes.,PA(K).

PERBAIKAN KADAR LIPID DARAH PADA MENCIT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi,

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam air, tidak berbau dan sangat manis. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 550

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit dengan angka kematian terbesar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULAN. memetabolisme dan mengekskresi zat kimia. Hati juga mendetoksifikasi zat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian. 1

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga pada 1972, di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh iritan, inhalasi alergen dan toksik obat-obatan yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. utama lipoprotein plasma adalah low density lipoprotein (LDL). 1 LDL berfungsi

KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. pada lingkungan hidup masyarakat terutama perubahan suhu, udara, sinar UV,

BAB I PENDAHULUAN. makan tradisional ke pola makan yang tinggi lemak. 1, 2 Akibat konsumsi makan

SARI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) SEBAGAI SUPLEMEN NUTRISI UNTUK MENAMBAH KADAR HAEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH BETINA (RATUS NORVEGICUS)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah budaya sosial di seluruh dunia. 1 Data Survei Sosial Ekonomi

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR UREA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung termasuk penyakit jantung koroner telah menjadi

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhezeus) DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN KADAR MDA (Malondialdehid) Studi pada Rattus novergicus Galur Wistar Hiperkolesterolemik THE EFFECT OF RED DRAGON FRUIT JUICES (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) AND PHYSICAL ACTIVITY ON TOTAL CHOLESTEROL LEVELS AND MDA LEVELS (MALONDIALDEHYDE) A Study at Rattus norvegicus Wistar Strain Hypercholesterolemia Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat S-2 Magister Ilmu Gizi Syarifah Zahra 22030112410002 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Desember 2017

RINGKASAN Seringnya mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak dan kolesterol memicu tingginya kadar kolesterol dalam darah dan menjadi penyebab sekitar sepertiga dari semua penyakit kardiovaskuler dalam darah. 1 Tingginya kadar kolesterol dalam darah yang disebut hiperkolestrolemia adalah suatu keadaan patologis yang diakibatkan oleh kelainan metabolisme kolesterol dalam darah yang kadarnya melebihi batas normal. 2 Semakin sering mengonsumsi tinggi lemak dalam menu makanan sehari-hari semakin meningkat kadar kolesterol dalam darah. Proporsi nasional penduduk dengan konsumsi makanan berlemak, berkolesterol dan makan makanan gorengan lebih dari 1 kali per hari sebanyak 40,7%, dan provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi tertinggi di atas rerata nasional mencapai 60,3%. 5,6 Perkiraan pada tahun 2030 kematian akibat penyakit kardiovaskuler terutama seperti penyakit jantung koroner dan stroke akan meningkat mencapai 23,3 juta jiwa. 7,8 Makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol juga menyebabkan kenaikan radikal bebas, radikal bebas adalah spesies molekuler yang sangat reaktif. Radikal yang paling merusak dalam sistem biologis adalah radikal oksigen atau disebut juga Reactive Oxygen Species (ROS) yang dapat menyebabkan kerusakan asam nukleat, protein, dan lipid di membran sel dan lipoprotein plasma yang menyebabkan pembentukan peroksida lipid. 10 Produk akhir dari peroksida lipid yang sangat aktif adalah

Malondialdehide (MDA). 11 Radikal bebas dapat menyebabkan kanker, aterosklerosis, dan penyakit arteri koroner. 12 Kesibukan kerja membuat seseorang tidak punya waktu untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Ketidakseimbangan asupan energi dari konsumsi zat gizi dengan pengeluaran energi aktivitas fisik berperan terhadap timbunan lemak dalam jaringan tubuh. 15 Aktivitas fisik yang rendah atau tidak berolahraga secara rutin dan teratur akan menyebabkan meningkatnya timbunan lemak. 16 Intervensi aktivitas fisik dengan olahraga teratur sangat berkontribusi dalam mengurangi timbunan lemak dalam tubuh. 15 Sebuah studi menunjukkan bahwa komponen gizi pada tanaman seperti daun dan buah dapat menurunkan kadar kolesterol, terutama daun atau buah yang banyak mengandung konsentrasi serat tinggi, antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, vitamin dan mineral sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan stres oksidatif. 15,21 Saat ini banyak sekali produk pangan yang kaya akan antioksidan beredar di pasaran, salah satunya adalah buah naga merah. Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan salah satu tanaman yang dijadikan sebagai sumber antioksidan. Buah naga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang kadar gula darah, mencegah kanker usus, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, menguatkan daya kerja otak, meningkatkan ketajaman mata serta sebagai bahan kosmetik. 23 Buah naga mengandung senyawa kimia vitamin C, vitamin E, vitamin A, flavonoid dan senyawa polifenol yang dapat berfungsi sebagai antioksidan dalam menangkap radikal bebas. 24

Penelitian pemberian ekstrak buah naga merah dengan dosis 500 mg/kg berat badan secara signifikan mampu menurunkan penanda oksidatif stress. 26 Buah naga merah juga dapat menurunkan kadar MDA-TBAR hati tikus yang hiperkolesterolemia. 15,22 Pemberian ekstrak buah naga merah pada tikus hiperkolesterolemi dengan dosis 13 mg/kgbb secara signifikans mampu menurunkan kadar kolesterol total tikus. 27 Mengonsumsi makanan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur mampu memiliki pengaruh yang menguntungkan dalam menurunkan kadar kolesterol. 15 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi tepung buah naga merah dan olahraga memberikan pengaruh lebih besar dalam menghambat stress oksidatif. Hasil lain pemberian tepung buah naga merah dan olahraga juga mampu meningkatkan kapasitas aerobik tikus dari rerata 7 kali menjadi 5,67 kali. 15 Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental faktorial (Factorial Experiment Design) dua faktor, yaitu pemberian jus buah naga merah dan olahraga renang, dengan randomized pre test-post test only control group design, menggunakan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, sebagai variabel sederhana dengan randomisasi. Kemudian nilai-nilai hasil pre test dan post test dibandingkan untuk menentukan keefektivan perlakuan. Tikus putih jantan Rattus novergicus dengan berat badan 180-200 gram, berumur sekitar 8-10 minggu yang digunakan sebagai obyek penelitian di dapat dan diteliti di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Unit IV Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pemeriksaan kadar kolesterol total dan MDA darah di

laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Unit I Universitas Gadjah Mada. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2017. Pada penelitian ini tikus sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri atas 6 ekor. Adapun pembagian kelompoknya adalah : kelompok kontrol negatif (X1) diberi pakan standar (PS), kelompok kontrol perlakuan( X2) diberi pakan standar+tinggi lemak (PTL), kelompok perlakuan-1 (X3) diberi pakan standar+tinggi lemak+jus buah naga merah (PTLBNM), kelompok perlakuan-2 (X4) diberi pakan standar+tinggi lemak+aktivitas fisik (PTL+OR), dan kelompok perlakuan-3 (X5) diberi pakan standar+tinggi lemak+jus buah naga merah+aktivitas fisik (PTLBNM+OR). Jenis aktivitas fisik/olahraga dalam penelitian ini adalah renang, dimana selama 14 hari tikus harus berenang selama 5 menit dengan frekuensi 3 kali per minggu. Di dalam Morris Water Maze. Pada akhir penelitian didapatkan bahwa semua kelompok yang diberi pakan tinggi lemak (X2-X5) rerata pertambahan berat badannya relatif lebih tinggi daripada kelompok kontrol (X1) yang hanya diberi pakan standar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh perlakuan terhadap selisih berat badan tikus. Kelompok yang diberi pakan tinggi lemak (kelompok X2-X5) rerata kadar kolesterolnya lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberi pakan standar (X1). Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) pada kadar kolesterol total pre-test dengan post-test untuk kelompok perlakuan K2 dan X3 terhadap kelompok lain. Data selisih kadar kolesterol total secara statistik

tidak berbeda (p>0,05). Pemberian aktivitas fisik berupa kegiatan renang selama 5 menit dengan frekuensi 3 kali/minggu belum mampu menurunkan kadar kolesterol total darah tikus hiperkolesterolemik. Terjadi penurunan kadar MDA pada semua kelompok penelitian; penurunan kadar MDA secara bermakna terjadi pada kelompok perlakuan X2, X3 dan X4. Hasil uji post hock data selisih kadar MDA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok X1 dengan X2, X3 dan X4. Pemberian jus buah naga merah dan aktivitas fisik berpengaruh nyata terhadap berat badan dan kadar MDA tikus hiperkolesterolemik, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar kolesterol total tikus hiperkolesterolemik. Untuk menunda stress oksidatif diberikan jus buah naga merah atau olahraga sesuai zona training