PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSI OLEH ZAINI GHANI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2019 M/1440 H
PRAKTIK TAJDĪDUN NIKAH DI KOTA BANJARBARU SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana dalam Ilmu Hukum Islam Oleh: Zaini Ghani 1401110059 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS SYARIAH PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM (AHWAL SYAKHSIYYAH) BANJARMASIN 2019 M/1440 H ii
iii
iv
v
ABSTRAK Zaini Ghani. 2019. Praktik Tajdīdun Nikah di Kota Banjarbaru. Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) Drs. Nispan Rahmi, M.Ag. (II) Hj. Inawati M. Jainie Jarajap Lc, M.A. Kata Kunci: Tajdīđ al-nikāh, Nikah Ulang Penelitian ini dilatarbelakangai karena terdapat masyarakat yang melakukan pernikahan secara sirri yang mana tidak tercatat sesuai pasal 2 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 sehingga tidak memiliki buku nikah kemudian, untuk mendapatkan buku nikah mereka melakukan upaya tajdīdun nikah atau pembaharuan nikah untuk mendapatkan buku nikah. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk mengetahui lebih jauh tentang permasalahan ini, serta meminta pendapat Kepala KUA tentang praktik tajdīdun nikah di kota Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik tajdīdun nikah pada kota Banjarbaru. selain itu juga mengetahui pendapat Kepala Kantor Urusan Agama mengenai praktik tajdīdun nikah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field researtch), dalam pengumpulan data penulis menggunakan dua teknik yaitu interview (wawancara). Dengan subjek penelitian yaitu masyarakat yang tidak memiliki buku nikah dan objek penelitian ini yaitu Praktik tajdīdun nikah pada kota Banjarbaru. Dari hasil penelitian penulis mendapatkan temuan bahwa praktik tajdīdun nikah yang terjadi di Kota Banjarbaru karena beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat ingin melakukan tajdīdun nikah Ingin memiliki buku akta nikah karena pernikahan sebelumnya dilakukan secara sirri, keinginan untuk mendapatkan pengakuan yang sah sesuai dengan ketentuan dari Negara agar anaknya nanti bisa mendapatkan pengakuan yang sah dari Negara, kalau anak itu benar-benar anak dari suami istri tersebut dan pada dasarnya Kepala Kantor Urusan Agama tidak menolak tajdīdun nikah yang dilakukan di Kantor Urusan Agama karena mereka hanya sebagai praktisi. Namun, sebelum menerima pernikahan tersebut pegawai pencatat nikah memeriksa terlebih dahulu pernikahan sebelumnya jika sudah sesuai dengan ketentuan dalam fikih maka menyarankan untuk melakukan iśbāt di Pengadilan Agama dan menganggap pernikahan yang dilakukan tanpa dicatatkan oleh Petugas Pencatat Nikah dianggap tidak pernah ada jika iśbāt nya ditolak. vi
MOTO MEMULAI DENGAN PENUH KEYAKINAN MENJALANKAN DENGAN PENUH KEIKHLASAN MENYELESAIKAN DENGAN PENUH KEBAHAGIAAN vii
KATA PERSEMBAHAN Teriring doa rahmat-mu ya Allah Aku persembahkan karya kecil ini kepada Ayah Ibu tercinta Yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, serta semangat dan doa tanpa henti untuk kesuksesanku, karena tiada kata seindah lantunan doa yang terucap dari orang tua. Terima kasih untuk semua dosen Fakultas Syariah Yang telah mengajarkanku banyak ilmu, terima kasih juga kepada bapak/ibu atas do a, bantuan, nasehat dan ajaran kalian, tak akan saya lupakan atas bantuan dan kesabaran bapak/ibu dalam membimbing tugas akhir saya. Terima-kasih kepada sahabatku, serta teman-teman Hukum Keluarga 2014 senasib seperjuangan dan sepenanggungan Yang selalu menghangatkan perjalanan kuliahku terima kasih untuk tawa dan solidaritas kalian yang luar biasa, sehingga membuat hari-hari kuliah lebih berarti. Semoga Allah swt. memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua dan semoga kita semua dapat berkumpul di surga Allah swt. Amīn. viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/u/1987, tanggal 22 Januari 1988, sebagai berikut: 1. Konsonan Tunggal Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ب Ba B Be ت Ta T Te ث Sa Ś ج Jim J es (dengan titik di atas) Je ح Ḥa ḥ ha (dengan titik di bawah) خ Kha Kh د Dal D ذ Ża Ż Ka dan ha De zet (dengan titik di atas) ر Ra R Er ز Zai Z س Sin S ش Syin Sy ص Ṣad Ṣ Zet Es es dan ye es (dengan titik di bawah) ض Ḍad ḍ de (dengan titik di bawah) ط Ṭa Ṭ ظ Ẓa ẓ ع Ain te (dengan titik di bawah) zet (dengan titik di bawah) Koma terbalik di atas ix
Gain G Ge غ Fa F Ef ف ق Qaf Q ك Kaf K ل Lam L م Mim M ن Nun N و Waw W ه Ha H ء Hamzah ى Ya Y Qi Ka el em en We Ha Apostrof Ye 2. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap متعقدين Muta aqqidin عدة iddah 3. Ta marbutah a) Apabila dimatikan ditulis h. هبة جزية Hibah Jizyah (ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat dan sebagainya, kecuali apabila dikehendaki lafal aslinya). x
Bila diikuti dengan kata sandang al serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h. auliyā Karāmah al كرمة األولياء b) Apabila ta marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dhammah ditulis t. زكاة الفطر Zakātul-fiṭri 4. Vokal pendek Kasrah fatḥah ḍammah I A U 5. Vokal panjang 1 2 3 4 Fathah + alif جاهلية Fathah + ya mati يسعى Kasrah + ya mati كريم Dhammah + wawu mati فروض Ā Jāhiliyyah Ā yas ā Ī Karīm Ū Furūd 6. Vokal rangkap 1 2 Fathah + ya mati بينكم Fathah + wawu mati قول Ai Bainakum Au Qaulun xi
7. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof أأنتم A antum U iddat أعدت لئن شكرتم La in syakartum 8. Kata sandang alif + lam 1. Apabila diikuti huruf qamariyyah ditulis dengan menggunakan huruf al القرآن al-qur ān القياس al-qiyās 2. Apabila diikuti huruf syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf al nya. السماء الشمس as-samā asy-syams 9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat ذوي الفروض żawī al-furūd أهل السنة ahl as-sunnah xii
KATA PENGANTAR بسم اهلل الرحمن الرحيم Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga skripsi yang berjudul Praktik Tajdīdun Nikah Di Kota Banjarbaru ini dapat penulis selesaikan. Salawat dan salam semoga selalu tecurah kepada kekasih Allah, Nabi Muhammad Saw, keluarga serta sahabat beliau yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang penuh dengan cahaya ilmu. Dengan Selesainya penyusunan skripsi ini, penulis mengakui banyak pihak yang telah berjasa memberikan bimbingan dan motivasi yang berharga kepada penulis. Kepada mereka penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, khususnya kepada : 1. Bapak Dr. H. Jalaluddin, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin yang telah berkenan menerima dan menyetujui judul skripsi ini. 2. Ibu Drs. Hj. Wahidah, M.H.I selaku Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin, yang telah memberikan arahan penulisan skripsi ini. 3. Bapak Drs. Nispan Rahmi, M.Ag. selaku pembimbing I dan Ibu Hj. Inawati M. Jainie Jarajap Lc, M.A. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk serta koreksi dalam penulisan skripsi ini. xiii
4. Para Dosen maupun Asisten Dosen Fakultas Syariah Islam UIN Antasari Banjarmasin yang selama ini memberikan ilmu dan pendidikan kepada penulis sampai penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas ini. 5. Kepala Perpustakaan dan Staf Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin, Perpustakaan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin yang telah memberikan layanan yang baik bagi penulis dalam mendapatkan buku-buku yang diperlukan. 6. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Semoga semua bantuan yang diberikan mendapat ganjaran di sisi Allah swt. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Amīn Yā Rabul ālamīn. Banjarmasin, 27 Desember 2018 Penulis xiv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v MOTO... vi KATA PERSEMBAHAN... vii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA... viii KATA PENGANTAR... xii DAFTAR ISI... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Segnifikansi Penelitian... 8 E. Definisi Operasional... 9 F. Kajian Pustaka... 10 G. Sistematika Penelitian... 11 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PERNIKAHAN A. Tentang Nikah... 13 1. Pengertian Nikah... 13 2. Dasar Hukum Nikah... 15 3. Rukun dan Syarat Pernikahan... 16 B. Pembatalan Perkawinan... 21 xv
C. Tajdīđ al-nikāh... 29 1. Pengertian Tajdīđ al-nikāh... 29 2. Hukum Tajdīđ al-nikāh... 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian... 40 B. Subjek dan Objek Penelitian... 40 C. Data dan Sumber Data... 30 D. Teknik Pengumpulan Data... 41 E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis... 41 F. Prosedur Penulisan... 42 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data... 44 B. Analisis Data... 52 BAB V PENUTUP A. Simpulan... 67 B. Saran-Saran... 68 DAFTAR PUSTAKA... 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP xvi