BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. menggunakan metode capital budgeting. Metode yang digunakan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 5 Penganggaran Modal

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP ( Studi Pada PT Pion Berkah Sejahtera )

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

BAB II TINJAUAN TEORI

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

VIII. ANALISIS FINANSIAL

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN TEKNIK CAPITAL BUDGETING (Studi Kasus Pada Po. Pion Transport Malang)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

VII. RENCANA KEUANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP BERUPA KENDARAAN PADA PT.PUTRA GUNA JAYA MULIA SURABAYA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia itu sendiri berlokasi di 2 tempat, yaitu Office dan juga Work Shop. M No.29 dan Blok B No. 35 Tangerang.

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

VIII. ANALISIS FINANSIAL

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

BAB II LANDASAN TEORI

1. Studi Kelayakan Proyek. 2. Capital Budgeting. 3. Analisis Biaya-Volume-Laba

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Silvia Maysaroh Moch. Dzulkirom AR Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

BAB VI ASPEK KEUANGAN

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427)

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Rebecca Fortunella H. Siti Ragil Handayani Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

12/04/2012. Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Investasi dalam aktiva tetap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

BAB II LANDASAN TEORI

III KERANGKA PEMIKIRAN

KEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

Aspek Finansial & Pendanaan Proyek

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Pada CV. Alfa 99 Malang)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ATAS RENCANA PENAMBAHAN AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CAPITAL BUDGETING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

BAB I PENDAHULUAN. menerus setiap bulannya. Produksi unit tungku kompor dengan harga

BAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB 3 METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment machine, and the feasibility of the investment. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Cahyosatrio, dkk (2014) meneliti tentang Analisis Capital Budgeting Sebagai Salah Satu Metode untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap Mesin dan Kendaraan. Alat analisis ini menggunakan metode capital budgeting. Metode yang digunakan dalam teknik capital budgeting diantaranya: Average Rate Of Return (ARR), Parback Periode (PP), Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Internal Rate Of Return (IRR). Hasil dari penelitian tersebut layak untuk dilaksanakan. Permana, dkk (2016) meneliti tentang Studi Kelayakan Rencana Investasi Penambahan Aktiva Tetap (Studi Pada PO. Al-Mubarok Malang). Melakukan penilaian kelayakan atas rencana investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan metode Average Rate Of Return (ARR), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), Profitability Index (PI). Hasil dari penelitian tersebut layak untuk dilaksanakan. Busthomy, dkk (2016) meneliti tentang Analisis Kelayakan Investasi Aktiva Tetap (Studi Pada PT Pion Berkah Sejahtera). Alat analisis yang digunakan dengan menganalisis investasi aktiva tetap dan menghitung penilaian kelayakan investasi aktiva tetap dengan menggunakan teknik 7

8 capital budgeting, seperti Average Rate Of Return (ARR), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), Internal Rate Of Return (IRR). Hasil dari penelitian tersebut layak untuk dilaksanakan. B. Tinjauan Teori 1. Investasi Investasi pada dasarnya digunakan untuk mencari keuntungan, dimana investasi dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Investasi menurut Haming & Basalamah (2003:3) secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan dana pada saat sekarang untuk membeli aktiva riil (tanah, rumah, mobil, dan sebagainya) atau aktiva keuangan (saham, obligasi, reksadana, wesel dan sebagainya) yang bertujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar dimasa yang akan datang. Menurut Harahap (2009:18) jenis-jenis investasi berdasarkan kekhususan tertentu dari kegiatannya dibagi dalam beberapa kelompok yaitu : a. Investasi Baru Investasi baru yaitu investasi bagi pembuatan sistem produksi baru, baik sebagai bagian dari usaha baru untuk produksi baru maupun perluasan produksi, tetapi harus menggunakan sistem produksi baru b. Investasi Peremajaan Investasi jenis ini umumnya hanya digunakan untuk mengganti barang-barang capital lama dengan yang baru, tetapi masih dengan kapasitas dan ongkos produksi yang sama dengan alat yang digantikan.

9 c. Investasi Perluasan Investasi jenis ini peralatannya baru sebagai pengganti yang lama. kapasitasnya lebih besar sedangkan ongkos produksi masih sama. 2. Aktiva Tetap Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang diperoleh dan dikuasai oleh suatu perusahaan sebagai hasil dari transaksi masa lalu, salah satunya adalah aktiva tetap yang digunakan perusahaan dalam kegiatan operasional perusahaan dalam menghasilkan produk. Pendapat mengenai pengertian aktiva tetap menurut Baridwan (2008:271) aktiva tetap adalah aktiva yang berwujud dimana sifatnya relatif permanen dan digunakan dalam kegiatan operasional normal suatu perusahaan. Jangka waktu dari aktiva tetap ini sendiri harus lebih dari satu periode akuntansi agar dikelompokkan kedalam aktiva tetap berwujud. a. Karakteristik Aktiva Tetap : 1) Mempunyai wujud fisik 2) Tidak ditujukan untuk dijual lagi 3) Memiliki nilai yang material, harga asset tersebut cukuo signifikan. Contohnya : tanah, bangunan, mesin dan kendaraan dll 4) Memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku dan nilai manfaat ekonominya bias diukur dengan handal. 5) Aset digunakan aktivitas normal perusahaan (tidak untuk dijual lagi seperti barang dagang/persediaan atau investasi).

10 Contohnya : mobil bagi dealer, mobil diakui sebagai persediaan bukan aktiva tetap sedangkan bagi perusahaan manufacture mobil diakui sebagai Aktiva Tetap bukan persediaan. 3. Depresiasi Pengertian penyusutan yang dikemukakan oleh Baridwan (2008: 305) bahwa depresiasi adalah sebagian dari harga aktiva tetap yang diperoleh perusahaan yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa depresiasi atau penyusutan merupakan biaya yang dialokasikan perusahaan pada setiap periode akuntansi yang disebabkan dari penggunaan aktiva tetap perusahaan. a. Faktor-Faktor Yang Menentukan Depresiasi 1) Harga pokok / perolehan (HP) Adalah jumlah uang atau yang dapat disetarakan dengan uang yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu aktiva yang diperlukan. 2) Nilai residu /sisa (NR) Adalah jumlah yang dapat diterima jika ativa tetap tersebut dijual, ditukar atau cara lain ketika aktiva tetap tersebut sudah tidak digunakan dikurangi biaya yang terjadi saat menjual atau menukar. 3) Umur Ekonomis (UE) atau manfaat Adalah umur kegunaan (masa manfaat) dari suatu aktiva. Nilai ini merupakan taksiran jangka waktu/periode berdasarkan cara-cara pemeliharaan dan kebijakan yang dianut oleh perusahaan.

11 b. Metode-Metode Depresiasi 1) Metode Garis Lurus (Straight Line) Metode ini menganggap aset tetap akan mengalirkan manfaat yang merata disepanjang penggunaannya, sehingga aset tetap dianggap akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama besar disetiap periode penggunaan hingga aset tetap tidak dapat digunakan lagi. Metode ini adalah salah satu metode yang termasuk paling banyak diaplikasikan oleh perusahaan perusahaan di Indonesia. Untuk penerapan Matching Cost Principle, metode penyusutan garis lurus digunakan untuk menyusutkan aset tetap yang fungsinya tak terpengaruh oleh besarnya volume output yang dihasilkannya. 2) Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method) Dalam Metode saldo menurun ini, aset tetap tetap diasumsikan memberikan manfaat terbesarnya pada periode awal masa penggunaan, dan akan mengalami penurunan fungsi yang makin besar di periode-periode berikutnya seiring umur ekonomis aset tetap yang berkurang. Jadi semakin lama penggunaan aset tetap maka kontribusinya akan menurun dalam operasional perusahaan. 3) Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of The Years Digit Method) Pada dasarnya, Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun mempunyai dasar konsep yang mirip dengan

12 konsep metode penyusutan saldo menurun. Metode jumlah angka tahun merupakan penyusutan dipercepat berdasar pada pertimbangan biaya maintenance (perawatan) serta perbaikan aktiva tetap semakin lama cenderung bertambah seiring pertambahan usia aktiva tetap itu sendiri. 4. Arus Kas Menurut Agus Sucipto (2010:171) cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada diperusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambarkan beberapa uang yang masuk (cash in) ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar (cash out) serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Sejumlah uang yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode, baik yang langsung berhubungan dengan usaha yang dijalankan, maupun yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan usaha utama. Uang keluar ini merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan kegiatan usaha, seperti pembayaran cicilan utang dan bunga pinjaman, biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya pemasatan, dan biaya-biaya lainnya. Dalam cash flow semua data pendapatan yang akan diterima dan biaya yang akan dikeluarkan baik jenis, maupun jumlahnya diestimasi sedemikian rupa, sehingga menggambarkan kondisi pemasukan dan pengeluaran di masa yang akan datang. Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari :

13 a. Aliran kas awal (Initial cash flow) merupakan aliran kas yang keluar pertama kali pada tahun ke-0 untuk keperluan aktiva tetap dan penentuan besarnya modal kerja. Pengeluaran-pengeluaran ini dapat nerupa pembelian tanah, gedung, mesin-mesin, peralatan. b. Aliran kas operasional (Operational cash flow) merupakan aliran kas yang timbul selama dalam proses operasi perusahaan. Aliran kas ini meliputi aliran kas yang dikeluarkan untuk kepentingan operasi yang disebut aliran kas keluar (Operational cash outflows), dan aliran kas yang berkaitan dengan dana masuk ke kas yang disebut aliran kas masuk (Operational cash inflows). c. Aliran kas akhir (Terminal cash flow) merupakan aliran kas masuk yang diterima pada akhir periode suatu bisnis investasi berupa nilai sisa aktiva (penjualan aktiva tetap yang sudah habis umur ekonomisnya) dan pengembalian modal kerja. 5. Sumber-Sumber Dana Sumber dana untuk mendanai suatu kegiatan investasi, biasanya diperlukan dana yang relatif cukup besar. Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:90) sumber dana dibagi menjadi dua, yaitu : a. Modal Asing (Modal Pinjaman) Modal asing merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman. Perhitungan modal asing dilakukan dengan cara sebagai berikut:

14 Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang relatif tidak terbatas, artinya tersedianya dalam jumlah banyak. Menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak manajemen untuk sungguh-sungguh mengerjakan usaha yang dijalankan. Hal ini di karenakan adanya kewajiban untuk mengembalikan modal tersebut. b. Modal Sendiri Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baik secara tertutup atau terbuka. Tertutup artinya hanya dari kalangan internal pemilik saham sebelumnya, sedangkan terbuka dengan menjual saham kepada masyarakat luas. Keterangan : K e : Biaya modal saham biasa D 1 : Dividen yang dibayarkan p g : Harga pasar : Pertumbuhan deviden Perusahaan dalam membiayai proyek investasinya bisa hanya menggunakan modal sendiri, sehingga cost of capital yang digunakan sebagai cut of rate sebesar biaya modal sendiri yang bersangkutan, tetapi seringkali suatu proyek investasi tidak hanya menggunakan satu sumber dana, tetapi menggunakan berbagai sumber dana sekaligus. Misalnya selain menggunakan saham biasa, juga menggunakan saham preferen dan hutang.

15 Apabila perusahaan menggunakan kombinasi beberapa jenis sumber dana, maka cost of capital yang perlu diperhitungkan adalah keseluruhan biaya modal atau disebut sebagai weighted average cost of capital atau biaya modal rata-rata tertimbang. Menghitung weighted average cost of capital atau WACC dapat menggunakan rumus berikut ini : Keterangan : WACC : Biaya modal rata-rata tertimbang W d W e K d K e T : Presentase hutang dari modal : Presentase modal sendiri : Biaya hutang : Biaya modal sendiri : Pajak (dalam presentase) 6. Capital Budgeting Penganggaran modal (Capital Budgeting) merupakan komitmen dana yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan kegiatan operasional perusahaan dengan harapan menerima imbalan di masa depan dari dana yang dibebankan (Simamora 2012:286). a. Pentingnya Capital Budgeting : 1) Keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya. 2) Penganggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva. 3) Pengeluaran modal sangat penting.

16 b. Manfaat Capital Budgeting. 1) Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci karena dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun. 2) Agar tidak terjadi over invesment atau under investment 3) Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat besar. 4) Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making. c. Tujuan Capital Budgeting Tujuan Capital Budgeting Perusahaan yang menerapkan capital budgeting terlebih dahulu harus menentukan apa yang menjadi tujuan dari adanya capital budgeting. Karena tujuan dari capital budgeting merupakan cara untuk mengevaluasi layak atau tidaknya suatu usulan rencana proyek. Jika kita lihat dari para ahli, maka kita dapat melihat secara garis besar dalam menentukan tujuan dari capital budgeting. Sebagaimana dikemukakan oleh J. Freed Weston, Thomas E. Coplan (2005). Tujuan Capital Budgeting antara lain : 1) Untuk memaksimumkan kekayaan para pemegang saham (memaksimumkan nilai tukar perusahaan). Artinya dengan adanya penganggaran modal maka sebuah perusahaan sebaiknya beroperasi pada tingkat dimana pendapatan marginal sama dengan biaya marginalnya. Pendapatan marginalnya diartikan sebagai tingkat hasil pengambilan investasi, sedangkan biaya marginal diartikan sebagai biaya modal marginal perusahaan.

17 2) Untuk dapat memilih saat yang tepat dalam memperoleh atau kembali aktiva dan mutu aktiva yang dibeli. Hal ini sesuai dengan sifat barang modal dan para produsennya. Barang modal tidak dipesan oleh perusahaan sebelum tampak adanya peningkatan penjualan sehingga dirasakan kekurangan kapasitas 7. Kriteria Penilaian Investasi. Studi kelayakan terhadap aspek keuangan perlu dianalisis sebagaimana aliran prakiraan aliran kas terjadi. Adapun kriteria penilaian investasi yang bisa digunakan menurut Kasmir dan Jakfar (2012:100) a. Metode Net Present Value (NPV) NPV merupakan menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih pada masa yang akan datang. Rumus perhitungan NPV adalah sebagai berikut: Keterangan: CF t : Aliran kas per tahun pada periode t I 0 : Investasi awal pada tahun 0 K : Suku bunga (discount rate) Kriteria penilaian : NPV yang diterima > 0 maka usaha diterima NPV yang diterima < 0 maka usaha ditolak

18 b. Metode Internal Rate Of Return (IRR) Internal Rate Of Return (IRR) ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dimasa yang akan datang atau penerimaan kas, dengan pengeluaran investasi awal. Perhitungan Internal Rate Of Return dilakukan dengan cara sebagai berikut : Keterangan : T n I 0 : Tahun ke : Jumlah tahun : Nilai investasi awal IRR : Tingkat bunga yang dicari harganya Kriteria penilaian : IRR lebih besar (>) dari bunga pinjaman, maka usaha diterima IRR lebih kecil (<) dari Bungan pinjaman, maka usaha ditolak c. Metode Payback Period (PP) Payback Period merupakan jangka waktu yang digunakan untuk mengukur berapa lama investasi suatu usaha akan kembali. Adapun rumus untuk menghitung Payback Periode adalah sebagai berikut :

19 Kriteria penilaian : PP > umur proyek, ditolak PP < umur proyek, diterima d. Metode Average Rate Of Return (ARR) Metode ini didasarkan atas jumlah keuntungan bersih setelah pajak atau Earning After Tax (EAT) yang tampak dalam laporan laba rugi. Adapun rumus ARR adalah sebagai berikut: Untuk mencari rata-rata EAT digunakan data pendapatan yang disusun untuk mengevaluasi proyek dan untuk mencari rata-rata investasi dapat digunakan rumus sebagai berikut: Kriteria penilaian : ARR < discount factor maka usaha ditolak ARR > discount factor maka usaha diterima e. Metode Profitability Index (PI) PI merupakan metode untuk menganalisis suatu investasi dengan cara membandingkan antara nilai penerimaan-penerimaan sekarang kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi. Perhitungan Profitability Index (PI) dilakukan sebagai berikut :

20 Kriteria penilaian : PI > 0 = Usaha layak PI < 0 = Usaha tidak layak C. Kerangka Pikir Kerangka pikir merupakan kerangka hubungan konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Adapun kerangka pikir penelitian sebagai berikut : Rencana Investasi Penambahan Aktiva Initial Investment Tetap Cost of Capital Tetap Cash Flow Penilaian Investasi Net Present Value Internal Rate of Return Payback Period Avarege Rate of Return Profitability Index Layak Tidak Layak Gambar 2.1. Kerangka Pikir

21 Berdasarkan kerangka pikir pada gambar 2.1 dapat dilihat bahwa PO Biru Samudra akan melakukan rencana investasi. Rencana investasi tersebut adalah penambahan aktiva tetap yang berupa penambahan armada bus. Perusahaan dalam mengambil keputusan investasi harus melihat investasi awal, arus kas, dan biaya modal. Investasi awal digunakan untuk melihat seberapa besar rencana investasi yang akan dikeluarkan, karena investasi ini bisa digunakan untuk jangka panjang. Perusahaan dalam melakukan investasi awal harus juga melihat biaya modal. Biaya modal disini biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh sumber dana yang digunakan untuk investasi. Dana tersebut bisa berasal dari modal sendiri maupun modal pinjaman yang digunakan untuk membeli suatu aktiva tetap. Perusahaan juga harus memperhatikan cash flow atau arus kas agar dapat menghitung atau memperkirakan arus kas yang ada pada perusahaan serta dapat membuat anggaran modal dari investasi. Anggaran merupakan rincian memproyeksikan aliran masuk dan keluar selama beberapa periode yang akan datang. Keputusan yang dilakukan perusahaan diharapkan akan bisa memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Kelayakan suatu investasi dapat dihitung dengan menggunakan teknik capital budgeting. Kriteria penilaian investasi menggunakan perhitungan metode NPV, IRR, PP, ARR, dan PI. Setelah perhitungan teknik capital budgeting dilaksanakan, dapat dilihat apakah usulan investasi tersebut layak dilaksanakan atau tidak.