BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi masih sebatas pada tataran teoretis dan konseptual. Khususnya

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU PEDOMAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK LP3I JAKARTA

PROPOSAL MAGANG PERIODE 17 JULI 16 SEPTEMBER 2017 DIAJUKAN KEPADA BURSA EFEK INDONESIA KANTOR PERWAKILAN BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. dikurangi tetapi sulit diberantas secara tuntas. preventif maupun represif. Dan apabila Undang-undang yang menjadi

BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh hasil pencarian dari suatu pokok permasalahan dalam penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mahmudi (2010) pengertian anggaran yaitu, Budget (anggaran) ialah suatu

SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI ARTA SARANA JAHTERA. Nama : Mohamad Aditya Rizky NPM : Pembimbing : Sudaryono, SE.

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI. Lulusan JPTM FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, bahkan Dr. Muhammad Hatta, salah seorang Proklamator Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN KULIAH PRAKTIK LAPANGAN (KPL) (4 SKS)

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

Wawancara INFOMEDIA dengan saya pada November tentang Outlook Pendidikan Tinggi 2014/2015

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas akademik di Jurusan Sistem Informasi.

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG UNIVERSITAS JEMBER

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diikuti, sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di perguruan

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan menjadi masalah nasional. Tidak hanya bidang sosial

A. Analisis Situasi Sekolah 1. Sejarah SMK Kristen 1 Klaten berdiri pada tanggal 1 Agustus 1965 menempati gedung SD Krsiten III yang dahulu berada di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN. Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah

BAB I PENDAHULUAN. pemberian teori dan praktik dalam skala kecil dengan intensitas yang terbatas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dihadapkan pada tantangan-tantangan yang berat khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang tentu akan memenangkan persaingan itu. memiliki kemampuan sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. akan terwujud dengan baik apabila didukung secara optimal oleh pola. upaya peningkatan pola manajerial sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan saat ini masyarakat dituntut dengan berbagai kebutuhan hidup

PEDOMAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) [POLITEKNIK KOTA MALANG]

I. PENDAHULUAN. pemerintah melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di Negara. berkembang seperti Indonesia, karena pendidikan yang berintegritas

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang. menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat berusaha mendidik mahasiswanya agar dapat menjadi SDM yang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1992 tentang pengkoperasian, koperasi merupakan badan usaha yang

Menimbang: Mengingat:

PENDAHULUAN. di sekolah. Manajemen kurikulum mengatur pemenuhan kebutuhan. pendidikan berdasarkan hasil analisis kondisi lingkungan internal dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 MAGELANG

A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN. di PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang

PANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG

BUKU PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BUKU PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANG PRODI D III AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Disusun oleh: Tim Penyusun Program Studi D3 Akuntansi Sektor Publik

BAB I PENDAHULUAN. Era global telah menciptakan tingkat persaingan antar calon tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kerja Praktek. Universitas komputer indonesia merupakan universitas yang

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MAN 1 KOTA MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN Gambaran Umum Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kita mengamati banyaknya perubahan yang cepat dan melanda

BAB I PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan salah satu industri yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Iklim usaha dan persaingan bisnis yang semakin kompetitif menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Pemberdayaan masyarakat demi peningkatan perekonomian di Indonesia,

- 1 - FORMULIR 1 PERMOHONAN PENDAFTARAN PENYELENGGARA

PENDAHULUAN BAB 1. A. Latar belakang

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA LAPANGAN BIDANG KEAHLIAN (PKL-BK)

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

P a n d u a n P r a k t i k L e m b a g a K e u a n g a n I s l a m 1

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang tercantum pada UU RI No.14 tahun 2005 pasal 1,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

BAB I PENDAHULUAN. Masalah yang dihadapi oleh kalanganan dunia pendidikan khususnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. menghindari dari kecenderungan perubahan yang bersifat global tersebut, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

Kata Pengantar. Yogyakarta, April 2014 Penyusun, Tim Penyusun Pedoman PKL STMIK Akakom. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari pembangunan manusia yang mendiami negara itu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan banyak sekali pengangguran khususnya di Kota Denpasar. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah berkaitan dengan keberadaan dan peran sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dunia periklanan dunia kian berkembang pesat, di zaman sekarang ini

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan bagian yang amat vital bagi kehidupan seluruh

PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PEDOMAN PELAKSANAAN DOSEN MAGANG TAHUN 2013

BAB I PENGERTIAN BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam berbisnis yang dapat mengikuti perkembangan jaman (up to date).

DAFTAR ISI Halaman A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Program Magang... 2 C. Uraian Program... 2 D. Tatacara Pelamaran Dan Pengalokasian Peserta...

BAB I PENDAHULUAN. dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

BAB III LAPORAN PEMERIKSAAN MAGANG. mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada Kantor Akuntan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Sejatinya pendidikan mempunyai peran yang sangat vital dalam membentuk keterampilan dan kecakapan seorang insan untuk memasuki dunia kerja. Selama ini pendidikan yang diterapkan dari mulai pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi masih sebatas pada tataran teoretis dan konseptual. Khususnya di perguruan tinggi, mahasiswa hanya dibekali sederet teori-teori dan sedikit program yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa agar mampu mempraktikan teori serta memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang terjadi khususnya dunia kerja. Perlu dicatat juga bahwa mahasiswa tidak harus melulu dibekali teori-teori secara konseptual karena pada akhirnya jika teori tersebut tidak mampu diaplikasikan dalam memecahkan persoalan di dunia kerja, teori tersebut hanya benar akan menjadi sia-sia belaka dan menjadi bahan literatur yang tersusun rapih di dalam perpustakaan akademik saja. Hematnya, teori dan praktik harus berjalan beriringan guna menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik secara teoritis dan praktis di lapangan. Menurut data BPS (2015) menunjukkan bahwa ada 653.586 pengangguran terbuka berasal dari jenjang pendidikan tinggi/universitas. Hal ini seharusnya mendapat perhatian khusus dari pihak terkait, baik dari Kementrian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi maupun pihak Perguruan Tinggi. Dengan pendidikan yang ditempuh selama sembilan tahun di pendidikan dasar dan menengah serta kurang lebih empat tahun di pendidikan tinggi pada kenyataanya output yang 1

dihasilkannya masih juga mengalami permasalahan yang menjadi persoalan klasik di Indonesia, yaitu pengangguran. Dari hal tersebutlah, seyogianya kedua pihak tersebut dapat mengevaluasi baik secara kebijakan, kualitas, dan khususnya satuan kurikulumnya yang berlaku selama ini. Terlebih pada satuan kurikulum. Apakah kurikulum yang selama ini dirumuskan telah mampu menjawab tantangantantangan di dunia kerja? Sehingga para lulusan perguruan tinggi ini mampu bersaing secara kompetitif di bursa dunia kerja atau justru kurikulum yang selama ini dibuat belum mampu menjawab tantangan tersebut. Baik Kemristek dikti maupun pihak universitas, keduanya jelas harus bersinergi untuk membuat sebuah satuan kurikulum yang diformulasikan guna mempersiapkan mahasiswa agar memahami kondisi dan keadaan di dunia kerja serta mempersiapkan diri secara hardskill dan softskill agar mampu bersaing secara kompetitif. Sehingga angka pengangguran terbuka dari jenjang perguruan tinggi/universitas tadi mampu diredam. Sejalan dengan hal itu, perguruan tinggi khususnya Universitas Negeri Jakarta dalam satuan Fakultas Ekonomi pada prinsipnya telah membuat program yang mewajibkan mahasiswanya untuk menjalani mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan bobot 2 sks yang telah disesuaikan dengan kebutuhan program studi masing-masing. Mata kuliah PKL ini diformulasikan guna memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai dunia kerja sekaligus memberikan kesempatan untuk meng-aplikasikan teori dan praktik di lapangan. Diharapkan juga ketika mahasiswa telah menyelesaikan studinya di Univesitas Negeri Jakarta dapat memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh 2

selama masa pendidikan dan masa pelatihan kerja untuk menjalani kehidupannya pada dunia kerja yang sebenarnya. Tentunya pelaksanaan PKL ini juga dilaksanakan pada instansi atau perusahaan yang relevan dengan pendidikan yang ditempuh mahasiswa. Sehingga kesenjangan antara teori dan praktiknya mampu ditutup melalui Praktik Kerja Lapangan tersebut. Pada akhirnya mata kuliah PKL ini mampu memberikan ilmu yang berguna untuk kelak dipraktikan di dunia kerja setelah masa studinya di bangku kuliah selesai. Peran perusahaan atau instansi terkait juga sangat diharapkan agar dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat lebih mengenal dunia kerja melalui program PKL tersebut. Sehingga output dari PKL ini adalah mampu memberikan masukan dan saran yang membangun kepada pihak universitas mengenai hal-hal apa saja yang benar-benar dibutuhkan di dunia kerja. Dan antara pihak universitas dan perusahaan/instansi dapat terjalin mitra yang harmonis. Berangkat dari persoalan adanya gap teori dan praktik, pengangguran, serta adanya solusi untuk menjawab persoalan tersebut praktikan yang merupakan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Koperasi melaksanakan Praktik Kerja Lapangan sesuai dengan bidangnya yaitu di Koperasi. Praktikan melaksanakan PKL di Koperasi Arta Sarana Jahtera Kementerian Keuangan RI pada unit Simpan Pinjam khususnya pada alur bisnis/business circle. Menurut Undang-undang No. 12 Tahun 1967, Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial beranggotakan orang-orang atau badan badan hukum Koperasi yang merupakan tata-susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Kemudian, merujuk juga pada Undang undang Dasar 1945 pasal 3

33 ayat (1) yang dengan jelas menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan satu azas kekeluargaan dan Koperasi adalah bentuk usaha yang sesuai dengan susunan perekonomian yang dimaksud tersebut. Hematnya, Koperasi merupakan bentuk ideal dari sistem perekonomian Indonesia. Namun, Lambat laun Koperasi kita terus semakin buram. Berbagai persoalan terus menggerogoti Koperasi di Indonesia bahkan tidak menutup kemungkinan ditahun-tahun mendatang Koperasi hanya menjadi cerita dan anganangan Bung Hatta saja. Masyarakat semakin tidak yakin dengan keberadaan Koperasi dan bentuk pengembangan ke depan juga masih belum menemukan sistem format yang dapat meyakinkan semua pihak terhadap peran Koperasi. Belum lagi persoalan ideologi yang mengalami kritikan sana-sini yang menilai apakah Koperasi kita saat ini masih dalam jalur Koperasi sesuai amanat atau tidak. Dari sisi permodalan, sesuai dengan prinsip koperasi dari anggota untuk anggota, kini prinsip itu hanya berlaku secara konseptual di dalam buku-buku mengenai Koperasi. Persoalan pada unit Koperasi simpan-pinjam misalnya, pada praktik di lapangan tidak lagi menggunakan teori tersebut. Lantaran sedikitnya anggota yang mau berpartisipasi aktif di Koperasi dan hanya mau menggunakan fitur peminjaman saja tanpa mau menyumbangkan posrsi pada fitur simpanan membuat Koperasi harus meminjam dana ke Bank swasta maupun pemerintahan guna menghidupi Koperasinya agar tidak tinggal nama. Meskipun mampu menarik simpatisan anggota, nyatanya persoalan ini menguapkan persoalan baru. Koperasi harus menaikkan bunga/margin yang lebih tinggi kepada anggota 4

lantaran pihak Koperasi juga sudah dikenakan Bunga oleh Bank untuk mendapatkan pinjaman tersebut. Persoalan permodalan menjadi dilema tersendiri. Satu sisi memang masyarakat menjadi tertarik untuk bergabung di Koperasi berbekal tersedianya aliran modal yang memadai. Namun, di sisi yang lain, akibat peminjaman ke pada bank yang mengakibatkan bunga Koperasi menjadin tinggi membuat masyarakat enggan untuk berpartisipasi di Koperasi, dan lebih memilih pihak lain sebagai tempat untuk meminjam uang dengan bunga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Koperasi. Oleh Karena itu, praktikan pada akhirnya memilih untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan pada Koperasi Arta Sarana Jahtera (ASJ) yang bergerak pada unit simpan pinjam untuk belajar dan mengetahui lebih banyak mengenai bagaimanakah pengelolaan koperasi simpan-pinjam, permodalan, arus bisnis, serta sistem yang terintegrasi sehingga mengantarkan Koperasi ASJ ini meraup asset sebesar Rp 77.112.000.000 di tahun 2015. Selain itu, praktikan juga berusaha mengetahui bagaimana manajemen pengelolaan Koperasi ASJ secara adil antara pengawas, pengurus, pengelola, dan anggota Koperasi ASJ. B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan Maksud dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diwujudkan dalam kerja di suatu perusahaan. Adapun maksudnya, yaitu: 1. Sebagai kegiatan Mahasiswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, 2. Meningkatkan dan memperluas keterampilan yang dimiliki dalam dunia kerja khususnya bidang Perkoperasian. 5

3. Mengembangkan dan menanamkan sikap professionalitas yang di perlukan untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan bidangnya masingmasing. 4. Sebagai sarana komunikasi antara pihak universitas melalui mahasiswa dengan instansi atau perusahaan tempat pelaksanaan kerja praktik. Adapun tujuan diadakan pelaksanakan Praktek Kerja Lapangan antara lain: 1. Tujuan Umum a) Untuk belajar beradaptasi dengan suasana atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja mandiri maupun tim terutama yang berkenan dengan disiplin dan etos kerja. b) Membandingkan antara teori yang didapatkan diperkuliahan dengan kenyataan dunia kerja yang sebenarnya khususnya bidang Koperasi. c) Bahan evaluasi bagi pihak universitas untuk mengembangkan satuan kurikulum tingkat fakultas agar sesuai dengan tuntutan dunia kerja saat ini. d) Menyiapkan diri untuk menjadi sumber daya manusia berkualitas yang memiliki pengetahuan, keterampilan, serta keahlian yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. 2. Tujuan Khusus a) Mengetahui dan memahami bagaimana pengelolaan manajemen Koperasi. b) Mengetahui prosedur dan sistematika operasional/alur bisnis koperasi unit simpan pinjam. 6

c) Memahami dan menganalisa bagaimana koperasi mendapatkan laba/rugi laporan keuangan Koperasi dari kegiatan operasional yang dijalaninya. d) Mengetahui dan memahami pembagian SHU dalam Koperasi. C. Kegunaan Peraktik Kerja Lapangan Adapun kegunaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama praktik melaksanakan kegiatan di Koperasi Pegawai Kementerian Keuangan Arta Sarana Jahtera diharapkan antara lain: a) Bagi Mahasiswa 1. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang dunia kerja sehingga mendapatkan pengalaman secara nyata. 2. Dapat mengaplikasikan teori ilmu pengetahuan yang di peroleh selama perkuliahan. 3. Memberikan gambaran tentang kondisi lapangan pekerjaan yang sebenarnya. 4. Dapat menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan kerjanya di masa mendatang. b) Bagi Fakultas 1. Sebagai bahan evaluasi kurikulum yang telah diterapkan, serta menemukan penyesuaiannya dengan kebutunah tenaga kerja yang kompeten dalam bidangnya. 2. Untuk memperkenalkan instansi pendidikan program studi Pendidikan Ekonomi konsentrasi Ekonomi Koperasi, Universitas Negeri Jakarta kepada Koperasi yang membutuhkan lulusan Pendidikan Ekonomi Koperasi yang 7

jelas secara keilmuan sudah matang dengan pembekalan mata kuliah mengenai Koperasi. 3. Menjalin mitra yang baik kepada pihak Koperasi guna menyalurkan lulusan Prodi Pendidikan Ekonomi yang berminat bekerja pada bidang lingkup Koperasi untuk disalurkan ke Koperasi-Koperasi. c) Bagi Koperasi Yang Bersangkutan 1. Membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari di Koperasi tempat PKL. 2. Sebagai saran kerjasama antara Koperasi dengan Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta di masa yang akan datang. 3. Memperkenalkan bagaimana sistem kerja Koperasi pada unit Simpan Pinjam dan pengelolaan Koperasi kepada Mahasiswa supaya ketika bekerja pada bidang Koperasi kelak dapat mempraktikan ilmu yang didapatkan di Koperasi 4. Sebagai wadah kaderisasi generasi muda yang memiliki latar belakang dari bidang Koperasi guna melanjutkan eksistensi Koperasi di Indonesia pada masa-masa berikutnya. D. Tempat Peraktik Kerja Lapangan Praktikan melaksanakan PKL pada sebuah Koperasi pegawai pada unit simpan pinjam. Berikut ini merupakan informasi data koperasi pegawai tempat pelaksanaan PKL: Nama Koperasi Alamat : Koperasi Arta Sarana Jahtera Kementerian Keuangan : 1. Kantor Pusat (Operasional) 8

Kompleks Perkantoran Atrium Segitiga Senen Blok B-5, Jalan Senen Raya no. 135, Senen Jakarta Pusat 10410 2. Kantor Layanan Utama (Marketing) Gedung Sumotro Djojohadikusumo, Lantai Dasar (Gedung OJK), Jalan Dr. Wahidin no. 1 Jakarta 10710 Telepon : (021) 34830337 (Kantor Pusat) & (021) 3524884 ext. 1016 (Kantor Pelayan Utama) Website Email Bagian Tempat PKL : www.asj.co.id : info@asj.co.id : Unit Simpan Pinjam khususnya Business Circle Praktikan memilih Koperasi Arta Sarana Jahtera Kementerian Keuangan RI karena beberapa hal, yaitu sesuai dengan konsentrasi praktikan pada Ekonomi Koperasi, selanjutnya praktikan meyakini bahwa Koperasi Arta Sarana Jahtera Kementerian Keuangan RI memiliki kredibilitas dan sistem pengelolan baik manajemen pengelolaan hingga sistem komputerisasi yang terintegrasi dengan baik sesuai perkembangan zaman ditambah praktikan juga tertarik pada unit simpan pinjam pada Koperasi Pegawai yang berlingkup pada Kementerian Keuangan sebagai Kementerian yang memiliki kekuatan dalam mengatur keuangan Negara yang terdiri dari Sekjen, Dirjen, Inspektorat Jenderal, Badan, hingga staff ahli. 9

E. Jadwal Waktu Praktik Kerja Lapangan Dalam rangka pelaksanaan Peraktik Kerja Lapangan (PKL), ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh praktikan, yaitu: 1. Tahap Persiapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi dibolehkan untuk melaksanakan praktik kerja lapangan di berbagai lembaga keuangan baik bank maupun non-bank termasuk koperasi. Hal ini memberikan praktikan kesempatan agar dapat menentukan pilihan tempat praktik kerja lapangan. Dalam Tahap persiapan praktikan mengumpulkan berbagai macam informasi dari berbagai lembaga keuangan yang mempunyai lowongan magang dan yang bersedia menerima mahasiswa untuk dapat melaksanakan praktik kerja lapangan, dan akhirnya praktikan menemukan informasi bahwa Koperasi Arta Sarana Jahtera Kementerian Keuangan RI waktu itu membutuhkan mahasiswa magang seperti yang pernah dilakukan oleh senior atau kakak tingkat praktikan sebelumnya. Selanjutnya, praktikan membuat surat keterangan izin melaksanakan PKL dari universitas selama kurang lebih tiga hari (membuat surat permohonan dari BAAK UNJ). Selanjutnya surat keterangan izin PKL tersebut ditujukan kepada Direktur Risk Management and Compliance & Corporate Secretary, Bapak Barnu Sulono, S.H Koperasi Arta Sarana Jahtera Kementerian Keuangan RI. Kemudian, surat diproses pada saat rapat antar pengurus koperasi. Setelah itu pihak Koperasi memberikan balasan surat ke BAAK UNJ pada tanggal 10 Januari 2016 yang memberitahukan bahwa pada prinsipnya Koperasi ASJ dapat menerima praktikan untuk melakukan PKL di Koperasi tersebut. Praktikan dapat 10

mulai melakukan Praktek Kerja Lapangan dari tanggal 18 Juli 2016 dan berakhir tanggal 18 Agustus 2016. 2. Tahap Pelaksanaan Praktikan melaksanakan PKL selama satu bulan sejak tanggal 18 Juli 2016 sampai dengan 18 Agustus 2016. Dengan waktu kerja sebanyak lima hari kerja dalam satu minggu, yaitu Senin - Jum at. Waktu pelaksanaan PKL mengikuti jam kerja pegawai Koperasi Arta Sarana Jahtera Kementerian Keuangan sebagai berikut: Jam masuk Jam pulang : 09.00 WIB. : 17.00 WIB. Selama berada di Koperasi Arta Sarana Jahtera praktikan berfokus pada sistematika operasional/alur bisnis koperasi unit simpan pinjam. Dimana selama di Koperasi dibimbing oleh Bapak Endi Wisnu Irawan dan Bapak Barnu Sulono S.H. 3. Tahap Pelaporan Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama satu bulan, tahap selanjutnya yaitu penulisan laporan PKL dimulai pada tanggal 01 September 2017. Tentunya pada saat menjalankan Praktik Kerja Lapangan praktikan mengumpulkan segala informasi terkait dengan bidang pekerjaan yang praktikan isi dalam koperasi, selain itu praktikan juga mengumpulakan semua informasi baru selama berjalannya Praktik Kerja Lapangan. Data yang telah terakumulasi tersebut diolah sehingga dapat menghasilkan tugas akhir Praktik Kerja Lapangan. 11