BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN BUAH NANAS Nanas merupakan salah satu tanaman buah yang banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropics. Nanas adalah tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera). Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599). Gambar 2.1 Buah Nanas Tumbuhan nanas termasuk tumbuhan kering yang menyimpan air. Ananas comosus termasuk tumbuhan CAM. Pada pemasukan pendahuluan CO2 kedalam asam organic, yang diikuti oleh transfer CO2 kedalam siklus Calvin hanya dipisahkan sementara. Dan fiksasi carbon ke dalam asam organic terjadi pada malam hari dan 6
sering disebut metabolisme asam krasulase sedangkan siklus Calvin pada siang hari. Tumbuhan seperti nanas ini membuka stomata malam hari dan menutup stomatanya siang hari dan pada. Sel mesofilnya menyimpan asam organik yang dibuatnya didalam vakuola saat malam hari sampai pagi (Yulianti, 2008). Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropic. Berikut klasifikasi dari buah nanas: Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan) Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Kelas : Angiospermae (berbiji tertutup) Ordo : Farinosae (Bromeliales) Famili : Bromiliaceae Genus : Ananas Species : Ananas comosus (L) Merr. Tanaman ini mempunyai banyak manfaat terutama pada kulitnya. Industri pengolahan buah nanas di Indonesia menjadi prioritas tanaman yang dikembangkan, karena memiliki potensi ekspor. Volume ekspor terbesar untuk komoditas hortikultura berupa nanas olahan yaitu 49,32 % dari total ekspor hortikultura Indonesia tahun 2004 (Biro Pusat Statistik, 2005). Nanas (Ananas comosus (L) Merr) yang sering dikonsumsi sebagai buah segar dapat tumbuh dan berbuah di dataran tinggi hingga 1.000 meter dpl. 7
Nanas tumbuh pada daerah dataran rendah dengan ketinggian 100-200 m di atas permukaan laut.di daerah dataran tinggi, tanaman ini masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1200 m dpl. Pertumbuhan optimum tanaman nanas antara 100-700 m dpl. Kelembapan tanah yang berlebihan pada awal pembungaan dapat menghambat pertumbuhan buah dan menghasilkan daun yang berlebihan. Sedangkan kelembapan yang berlebihan pada saat pembungaan akan menurunkan mutu. Suhu yang sesuai untuk budidaya tanaman nanas adalah 29-32, tetapi juga dapat hidup di lahan bersuhu rendah sampai 10. Tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik dengan cahaya matahari rata-rata 33-71% dari kelangsungan maksimumnya, dengan angka tahunan rata-rata 2000 jam. B. LIPID Lipid Merupakan kelompok senyawa kimia yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: 1. Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, CHClɜ, benzen, alkohol/aseton panas, xylen, dll. serta dapat diekstraksi dari sel hewan/tumbuhan dengan pelarut tersebut. 2. Secara kimia, penyusun utama adalah asam lemak (dalam 100 gram lipid terdapat 95% asam lemak) 8
3. Lipid mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh manusia seperti asam lemak essential (EFA contohnya asam linoleat) dari asam linoleat dapat dibuat asam linolenat dan asam arakidonat. Lipid mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut: 1. Sebagai sumber energi (memiliki kandungan 9 kkal/g) 2. Unsur pembangun membran sel dan bertanggung jawab untuk lewatnya berbagai bahan yang masuk dan keluar sel. 3. Sebagai pelindung organ-organ penting, penyekat jaringan tubuh. 4. Menjaga tubuh terhadap pengaruh luar. misalnya: suhu, luka (infeksi) dan lainnya. 5. Insulator listrik (agar impuls-impuls syaraf merambat dengan cepat) 6. Membantu melarutkan dan mentransport senyawa-senyawa tertentu (misal vitamin) dalam aliran darah untuk keperluan metabolisme. C. Kolesterol Total Kolesterol total merupakan gabungan dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah. Biasanya, dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL saja sudah dapat menggambarkan kondisi umum kadar kolesterol Anda. Namun, jika kolesterol total berjumlah 200 mg/dl atau lebih, atau HDL kurang dari 40 mg/dl, Anda perlu melakukan pemeriksaan kolesterol lengkap yang mencakup LDL dan trigliserida. 9
Kadar kolesterol yang kurang dari 200 mg/dl masih bisa ditoleransi. Jumlah kadar kolesterol 200-239 mg/dl sudah masuk pada ambang batas tinggi. Jika jumlahnya mencapai 240 mg/dl atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi. D. Trigliserida Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang dibawa dalam aliran darah dan juga merupakan zat yang disimpan di dalam jaringan sebagai hasil dari konversi sebagian besar jenis lemak di dalam tubuh. Trigliserida yang ada dalam darah manusia tidak hanya berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, melainkan juga dari hasil produksi yang dilakukan sendiri oleh tubuh sebagai sumber energi. Trigliserida merupakan hasil konversi kalori tidak terpakai dan disimpan untuk menyediakan cadangan energi bagi tubuh. Hal tersebut menyebabkan seseorang yang sering mengonsumsi kalori melebihi jumlah yang yang dibutuhkan oleh tubuhnya, akan beresiko memiliki kadar trigliserida tinggi. Lemak ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Jadi, semakin rendah tingkat trigliserida, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Jumlah trigliserida 150-199 mg/dl dapat dikatakan berada pada ambang batas tinggi, dan jumlah 200 mg/dl atau lebih termasuk tingkat trigliserida tinggi. Sebagian orang memerlukan perawatan jika memiliki kadar trigliserida pada kedua level tersebut. 10
E. HDL (High Density Lipoprotein) Semakin tinggi tingkat kolesterol baik atau HDL, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Ini karena HDL melindungi dari penyakit jantung. Tingkat HDL minimal 60 mg/dl atau lebih dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Sebaliknya, tingkat HDL kurang dari 40 mg/dl justru menaikkan risiko penyakit jantung. F. LDL (Low Density Lipoprotein) Karena sifatnya yang jahat, LDL atau kolesterol jahat sebaiknya berada pada tingkat yang rendah atau dapat ditoleransi tubuh, yaitu kurang dari 100 mg/dl. Jumlah LDL 100-129 mg/dl dapat dikatakan sebagai ambang batas toleransi. Jika melebihi jumlah tersebut kolesterol jahat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti ateroma, penyakit jantung, dan stroke. Jumlah LDL 130-159 mg/dl dapat dikatakan memasuki ambang batas tinggi, dan jika jumlahnya telah mencapai 160-189 mg/dl sudah masuk level tinggi. Sedangkan jumlah LDL 190 mg/dl dan selebihnya, sudah berada pada level sangat tinggi. 11
G. Mencit (Mus Musculus L.) Gambar 2.2 Mencit (Mus Musculus L.) Mencit adalah kelompok hewan mamalia rodensia (pengerat) yang masuk dalam famili Muridae. Hewan ini sering ditemukan di dekat pemukiman dengan bentuk seperti tikus kecil. Di alam, hewan ini sering dijumpai dengan warna hitam-keabuan sementara untuk hewan uji, warna tikus ini diseleksi yang albino (putih). Morfologi mencit sebagai hewan uji memiliki rambut dengan warna putih. Bobot mencit jantan dewasa adalah 20-40 gram dan mencit betina adalah 18-35 gram. Pertumbuhan mencit dengan penambahan berat badan mencit hanya mencapai 5 gram per minggu. Panjang tubuh mencit sekitar 12 12
sampai 15 cm yang diukur dari ujung hidung mencit hingga ekor. Mencit betina memiliki ukuran tubuh lebih besar dibandingkan dengan mencit jantan. Pada awal kelahiran berat badan mencit hanya sekitar 1 gram (Mallole 7 Pramono, 1989). Hewan mencit sebagai hewan percobaan sering digunakan dalam penelitian biologi, biomedis dan reproduksi. Alasan mencit sebagai hewan percobaan dikarenakan mencit memiliki beberapa sifat yang menguntungkan, antara lain: 1. Cepat berkembang biak. 2. Ukuran tubuhnya relatif lebih kecil dibandingkan berbagai jenis hewan percobaan lainnya. 3. Mudah dipelihara dalam jumlah banyak. 4. Karakter anatomi dan fisiloginya mudah diamati. 5. Mus musculus memiliki aktivitas reproduksi yang panjang (2-14 bulan). 6. Variasi genetiknya cukup besar. 13