ANALISIS PENGARUH SIKAP KOMPUTER DAN KEGUNAAN PERSEPSIAN TERHADAP MINAT PERILAKU YANG DIMODERASI OLEH PERBEDAAN GENDER

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan Terhadap Minat Berperilaku (I Putu Sugiartha Sanjaya)

PENGARUH PERBEDAAN GENDER TERHADAP PRESEPSI DAN KEPEMINATAN PEMAKAIAN PERANGKAT KOMPUTERISASI. (Studi Kasus Analisa The Technology Acceptance Method )

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

MODEL KONSEPTUAL INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI)

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Analisis Perilaku Mahasiswa UMY dalam Penggunaan Website Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Peringkat Webometrik

IMPLEMENTASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL UNTUK MENGUKUR PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK KAMPUS (SISFOKAMPUS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

Model-Model User Acceptance

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

STUDI MODEL PENERIMAAN TEHNOLOGI (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) NOVICE ACCOUNTANT. Rustiana Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

PENGARUH FAKTOR INSTITUSIONAL, SOSIAL SERTA INDIVIDU TERHADAP PERSEPSI MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SYSTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SYSTEM INFORMASI

PERMODELAN UTAUT PADA UMKM HANDYCRAFT BINAAN BANK JATENG

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KAMPUS ATAS SISTEM AKADEMIK BERBASIS WEB PADA STIE KESUMA NEGARA BLITAR.

RINI HANDAYANI STIE Atma Bhakti Surakarta ABSTRACT

Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring

NIAT ADOPSI ONLINE SHOPPING

II. TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Sejak tahun 1980an, penelitian-penelitian sistem informasi telah mencoba

BAB II LANDASAN TEORI

FACTORS AFFECTING THE INTERESTS OF PARTICIPATION WITH THE USE OF USER INFORMATION SYSTEM AS A VARIABLE MODERATION

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS PENERIMAAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM INFORMASI WEBSITE PLN DENGAN MODEL TAM

BAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu:

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

PENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

PENGARUH FAKTOR INSTITUSIONAL, SOSIAL SERTA INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

Heri Setiawan Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Sriwijaya Abstract

PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi Kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah)

yang memepengaruhi penerimaan sebuah sistem yang diaplikasikan. Seperti Sistem Informasi yang dapat diakses di luar kampus, peningkatan produktifitas

Studi Mengenai Intensi Perilaku Merokok Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Di RS X Bandung

DAFTAR PUSTAKA. Ajzen, M. Fishbein, Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior, Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ, 1980.

Fadlillah Mukti Ayudewi 1*, Handayaningsih 2** Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, C 55164

RESPONDEN TIAP PRODI

Rini Handayani Staf Pengajar STIE Atma Bhakti Surakarta ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penelitian yang berjudul : PENGARUH KUALITAS MAKANAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 12 Pages pp

BAB III METODE PENELITIAN. Cross-Sectional, karena pengukuran variabel bebas yang berhubungan dengan

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

PREDIKSI TINGKAT KEYAKINAN MAHASISWA AKAN MANFAAT FASILITAS KRS ONLINE DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

Daftar Pustaka. Ajzen I., 1991, The Theory Of Planned Behavior, Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50, pp

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rahmat Rizkiyanto

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

Muchammad Isma il Satyawardhana Endang Siti Astuti Kertahadi. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistemsubsistem

LAMPIRAN 1 Petunjuk Pengisian Kuesioer 1) Mohon terlebih dahulu partisipan membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya.

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN UMUR TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas

Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan. Pendidikan : ( ) D3 ( ) S1 ( ) S2

ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

Dyah Retno Utari 1) Arief Wibowo 2) Program Studi Sistem Informasi, Fak. Teknologi Informasi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

Fatmasari 1, Muhamad Ariandi 2

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI DAN DIFUSI INOVASI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN TELEPON PINTAR

SKRIPSI. Oleh ANDI YOGA HIRAWAN

ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. populer dan lebih manjanjikan dalam dunia bisnis adalah internet. Dalam

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MODEL STRUKTURAL HUBUNGAN COMPUTER ANXIETY, PENGALAMAN KOMPUTER (COMPUTER EXPERIENCE) DAN KEMAHIRAN KOMPUTER

LANDASAN TEORI. akhir ini, adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Memilih Program Pendidikan Jarak Jauh di Surabaya

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH SIKAP KOMPUTER DAN KEGUNAAN PERSEPSIAN TERHADAP MINAT PERILAKU YANG DIMODERASI OLEH PERBEDAAN GENDER I Putu Sugiartha Sanjaya Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta Abstracts The objective of this study is to investigate whether computer attitude influences perceived usefulness. This study also investigates whether gender influence relation between perceived usefulness and behavioral intention. The subject of this study is student from five private universities in Daerah Istimewa Yogyakarta. There are 364 respondents. The result of this study supports hypothesis of this study that computer attitude influences perceived usefulness. This study also supports hypothesis that gender influence relation between perceived usefulness and behavioral intention. Keywords: computer attitude, perceived usefulness, gender, behavioral intention PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Jenis kelamin dapat mempengaruhi kencederungan seseorang untuk menggunakan suatu teknologi informasi. Menurut Venkatesh dan Morris (2000), wanita lebih cenderungan menggunakan suatu teknologi karena dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use). Laki-laki lebih cenderung menggunakan suatu teknologi karena kegunaan persepsian (perceived usefulness) dari teknologi tersebut. Gefen dan Straub (1997) menemukan bahwa ada pengaruh perbedaan gender dalam kegunaan persepsian dan kemudahan penggunaan persepsian dalam menggunakan e-mail. Studi yang dilakukan oleh Gefen dan Straub merupakan studi yang memperluas model penerimaan teknologi (the Technology Acceptance Model [TAM]). Perbedaan perilaku antara laki-laki dan waniata seharusnya mendapatkan perhatian ketika sebuah organisasi melanjutkan investasinya dalam suatu teknologi informasi. Karena, investasi dalam pengembangan teknologi informasi relatif besar jumlahnya. Dalam hal demikian, sebuah organisasi seharusnya melakukan investigasi kembali terhadap sifat dan faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku pada suatu teknologi informasi. Berdasarkan perbedaan perilaku antara wanita dan laki-laki dalam menggunakan teknologi informasi maka studi ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh sikap komputer (computer attitude) terhadap kegunaan persepsian, dan 99

pengaruh kegunaan persepsian terhadap minat perilaku yang dimoderasi oleh perbedaan gender dalam menggunakan software Microsoft Word. Untuk membahas masalah ini, penulis menggunakan TAM yang dikembangkan oleh Davis (1996). Model ini banyak digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan studi pemanfaatan teknologi informasi. TAM menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi ditentukan oleh minat perilaku untuk menggunakan suatu sistem yang secara bersama-sama ditentukan oleh perilaku seseorang dan kegunaan persepsiannya. Menurut Chau (2001), sikap komputer mempengaruhi kegunaan persepsian dan kegunaan persepsian mempengaruhi minat perilaku. Hubona dan Kennick (1996) melakukan studi untuk menginvestigasi pengaruh tiga variabel demografi yang dimodel sebagai variabel eksternal dengan memasukkan unsur umur, tingkat pendidikan, katagori pekerja, dan perilaku suatu teknologi informasi. Dalam studi ini, Hubona dan Kennick membuktikan bahwa variabel moderasi memiliki pengaruh terhadap variabel-variabel eksternal pada kemudahan penggunaan persepsian tetapi bukan pada kegunaan persepsian. Taylor dan Todd (1995) menguji kembali peran pengalaman sebelumnya dalam penggunaan teknologi informasi. Taylor dan Todd membukukan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam pengaruh relatif determinan pemanfaatan teknologi informasi tergantung pada pengalaman. TINJAUAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action [TRA]) Menurut Fishbein dan Ajzen (1975), TRA merupakan suatu model khusus yang telah terbukti berhasil untuk memprediksi dan menjelaskan tentang perilaku seseorang dalam memanfaatkan suatu teknologi. Fishbein dan Ajzen menjelaskan bahwa TRA adalah sebuah model yang mempelajari secara luas psikologi sosial yang berkaitan dengan perilaku seseorang yang dilakukan secara sadar. Berdasarkan TRA, perilaku khusus seseorang didorong oleh minat perilaku yang memainkan perilaku. Minat perilaku secara bersama-sama ditentukan oleh sikap seseorang dan norma subyektif. Menurut Fishbein dan Ajzen, minat perilaku merupakan ukuran tentang kekuatan tujuan atau maksud seseorang untuk melakukan tindakan tertentu. Sikap merupakan perasaan positif atau negatif seseorang pada tujuan dan target perilaku. Norma subyektif sebagai persepsi individual tentang perhatian orang lain yang akan mempengaruhi perilakunya. Model Penerimaan Teknologi TAM pertama kali dikembangkan oleh Davis (1989). Kemudian model ini ini digunakan dan dikembangkan oleh beberapa peneliti seperti Adam et al. (1992), Szajna (1994), Igbaria et al. (1995), dan Venkatesh dan Davis (2000). Model ini 100

diadaptasi dari TRA. Menurut Davis (1989), TAM memiliki dua konsep yaitu kegunaan persepsian dan kemudahan penggunaan persepsian. Menurut Venkatesh dan Morris (2000), model TAM menjelaskan tentang penerimaan suatu teknologi dan perilaku para pemakai teknologi. Konsep TAM dilandasi oleh TRA yang menyatakan bahwa seseorang akan menggunakan dan memanfaatkan suatu teknologi jika dia merasa bahwa teknologi ini memberi manfaat positif. Kegunaan persepsian adalah tingkat keyakinan seseorang bahwa penggunaan suatu teknologi tertentu akan meningkatkan prestasi pekerjaannya. Kemudahan penggunaan persepsian adalah derajat kepercayaan seseorang bahwa dengan penggunaan suatu teknologi akan membebaskannya dari usaha menurut Davis (1989). Beberapa Penelitian/Studi Terkait Sikap Komputer Meskipun tidak secara spesifik diuji dalam TAM, ada cukup bukti secara empiris bahwa ada hubungan antara sikap komputer terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Thompson et al. (1994) dan Compeau dan Higgins (1995) membukukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sikap komputer dengan kepuasan para pengguna, kualitas persepsian (perceived quality), perfoman persepsian (perceived performance), dan pemakaian sistem (system usage). Temuan ini didukung oleh Rainer dan Miller (1996) yang membuktikan bahwa sikap komputer mempengaruhi minat perilaku dari para pengguna. Beberapa studi sebelumnya tentang TAM telah menguji peran perilaku dalam perilaku teknologi informasi. Todd (1995) meneliti tentang variabel perilaku terhadap suatu spesifik sistem informasi/teknologi informasi dibanding variabel perilaku terhadap teknologi informasi pada umumnya. Variabel perilaku dipertimbangkan sebagai suatu faktor yang dapat mempengaruhi minat perilaku untuk menggunakan teknologi informasi. Hubungan ini dipengaruhi oleh kegunaan persepsian dan kemudahan penggunaan persepsian. Akan tetapi, Taylor dan Todd (1995b) membuktikan adanya hubungan yang lemah antara variabel perilaku dengan variabel spesifik teknologi informasi. Perilaku terhadap komputer adalah konsep yang luas dan umum. Kay (1993) menjelaskan tentang pentingnya perilaku spesifik dalam obyek perilaku. Perilaku umum mungkin kurang tepat untuk mengukur dan menguji hubungan langsung dengan suatu perilaku spesifik. Menurut Ajzen (1988), objek perilaku umum tidak berhubungan dengan tindakan-tindakan (perilaku) spesifik. Ada cara yang logis untuk mengukur perilaku umum dengan menguji perilaku spesifik yaitu dengan memasukkan variabel mediasi antara sikap dengan perilaku 101

atau minat perilaku. Karena, sikap bisa jadi menguraikan kegunaan persepsian dan kemudahan penggunaan persepsian dalam mempengaruhi minat perilaku. Kegunaan Persepsian Davis (1989, 1993), Davis et al. (1989, 1992) berpendapat bahwa kegunaan menggambarkan kinerja dari penggunaan kontijensi yang secara dekat berhubungan dengan hasil yang diharapkan, perantara, dan motivasi ekstrinsik. Davis (1989), Davis et al. (1989), Mathieson (1991), Taylor dan Todd (1995a, 1995b) menunjukkan suatu bagian yang signifikan dari penelitian TAM tentang kegunaan sebagai suatu ukuran yang kuat bagi penerimaan para pengguna, adopsi, dan minat perilaku untuk menggunakan suatu sistem informasi/teknologi informasi. Menurut Davis (1989), Mathieson (1991), dan Venkatesh dan Davis (2000), kegunaan persepsian merupakan suatu penentu yang kuat terhadap penerimaan penggunaan suatu sistem informasi, adopsi, dan perilaku para pengguna. Venkatesh dan Morris juga menguji apakah kegunaan persepsian dapat mempengaruhi tingkat perilaku untuk menggunakan sistem informasi lebih kuat bagi laki-laki dari pada perempuan. Davis et al. (1989) membukukan bahwa kegunaan persepsian mempunyai hubungan yang kuat dan konsisten dengan penerimaan teknologi informasi dibandingkan dengan variabel lain seperti sikap, kepuasan, dan ukuran persepsian yang lain. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Igbaria (1990) dan Robey et al. (1979) juga menemukan hal yang sama bahwa hubungan yang positif antara kegunaan persepsian dengan penggunaan sistem informasi. Adam et al. (1992) dalam penelitiannya menemukan bahwa kegunaan persepsian adalah faktor penentu utama penggunaan sistem informasi. Gefen dan Straub (1997) membukukan bahwa ada pengaruh perbedaan gender dalam kegunaan persepsian dan kemudahaan penggunaan persepsian dalam menggunakan e-mail sebagai suatu studi yang memperluas TAM. Studi ini didukung oleh Venkatesh dan Morris yang membukukan bahwa dibandingkan wanita, keputusan-keputusan penggunaan teknologi laki-laki secara kuat dipengaruhi oleh kegunaan persepsiannya. Sebaliknya, wanita lebih secara kuat dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan persepsian. Perumusan Hipotesis Sikap sebagai sikap positif atau negatif seseorang pada tujuan dan target perilaku. Dalam hal demikian, sikap positif atau negatif seseorang akan sangat menentukan besar kecilnya kegunaan suatu teknologi. Seperti yang dikemukakan oleh Thompson et al. (1994) bahwa sikap komputer mempengaruhi secara kuat performan persepsian. Ini menunjukkan sikap komputer bisa jadi menjadi variabel independen 102

yang mempengaruhi kegunaan persepsian. Karena, ini berhubungan dengan performan yang akan dicapai oleh para pengguna teknologi. Oleh karena itu, penulis menduga bahwa sikap komputer mempengaruhi kegunaan persepsian. Hipotesis pertama dalam studi ini adalah sebagai berikut. H1: Sikap komputer mempengaruhi kegunaan persepsian. Kegunaan mencerminkan kinerja yang hendak dicapai oleh para pengguna suatu teknologi. Kegunaan akan mempengaruhi secara kuat minat perilaku untuk menggunakan suatu sistem informasi/teknologi informasi. Ini terjadi karena nilai kegunaan suatu teknologi akan meningkatkan performannya. Akan tetapi, hubungan kegunaan dengan minat perilaku akan dipengaruhi oleh perbedaan gender. Pendapat ini dilandasi oleh temuan Venkatesh dan Morris (2000) yang menunjukkan bahwa kegunaan persepsian dapat mempengaruhi perilaku lebih kuat untuk kelompok laki-laki dibanding kelompok wanita. Wanita lebih kuat dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan persepsian dalam minat perilaku. Dalam hal demikian, penulis menduga bahwa gender bisa sebagai moderasi hubungan antara kegunaan dengan minat perilaku. Untuk membuktikan dugaan ini, penulis meremuskan hipotesis kedua studi ini sebagai berikut. H2: Gender mempengaruhi hubungan antara kegunaan persepsian dengan minat perilaku. METODE PENELITIAN Sampel Responden adalah para mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi di beberapa perguruan tinggi swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kuesioner yang dikirim sebanyak 500 eksemplar ke beberapa perguruan tinggi. Masing-masing perguruan tinggi ini akan menerima 100 eksemplar kuesioner. Nama-nama perguruan tinggi ini adalah sebagai berikut. 1. Fakultas Ekonomi, Universitas Teknologi Yogyakarta. 2. Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3. Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 4. Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Darma. 5. Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Veteran Yogyakarta. Data penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner. Di dalam kuesioner tersebut ditanyakan tentang sikap komputer, kegunaan persepsian, dan minat perilaku, serta jenis kelamin. Akhirnya, jumlah sampel penelitian dari lima perguruan tinggi di atas ada sebanyak 364. Pengembalian 103

kuesioner adalah sebanyak 370. Akan tetapi, jumlah kuesioner yang layak untuk diuji adalah 364. Penentuan Variabel Variabel dependen dalam studi ini adalah minat perilaku. Variabel independen adalah sikap komputer, kegunaan persepsian, dan perbedaan gender. Pengukuran Variabel Instrumen-instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada instrumen yang sudah dibuat oleh para peneliti sebelumnya dengan cara menambahkan dan mengurangi beberapa variabel. Variabel minat perilaku sebagai variabel dependen telah diukur dengan instrumen yang diadopsi dari Venkatesh dan Morris (2000) dan Chau (1992). Pertanyaan yang berhubungan dengan variabel tersebut ada 3 item. Variabel sikap komputer sebagai variabel independen diadopsi dari Harrison dan Rainer (1992). Pertanyaan untuk variabel ini ada 4 item. Variabel kegunaan persepsian sebagai variabel independen telah dikembangkan oleh Davis (1989), dan dikembangkan lagi oleh Davis et al. (1989), Mathieson (1991), Taylor dan Todd (1995a, 1995b). Pertanyaan variabel ini ada 4 item. Variabel minat perilaku, kegunaan persepsian, dan sikap komputer diukur dengan menggunakan skala interval (Likert). Rentang nilai yang digunakan adalah dari (1) sampai dengan (5). Nilai 1 menunjukkan sangat tidak setuju, nilai 5 menunjukkan sangat setuju, dan nilai 3 adalah netral. Gender diukur dengan menggunakan skala nominal. Model Analisis Hipotesis pertama diuji dengan regresi sederhana. Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut. PU= 1 + CA + ei (1) Keterangan: PU= Kegunaan persepsian. = Intercept. = Koefsisien sikap komputer terhadap kegunaan persepsian. CA= Sikap komputer. ei= error term. 104

Hipotesis kedua diuji dengan regresi linier berganda. Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut. BI= 0 + 1PU + 2G + 3PU*G + ei (2) BI = Minat perilaku. G = Gender. Nilai variabel gender adalah dikotomi, 1 untuk jenis kelamin wanita sedangkan 0 adalah laki-laki. PU= Kegunaan persepsian. 0 = Intercept. 1 = Koefisien kegunaan persepsian terhadap minat perilaku. 2 = Koefisien parameter gender terhadap minat perilaku. 3 = Koefisien parameter interaksi antara kegunaan persepsian dengen gender terhadap minat perilaku. ei= error term. HASIL ANALISIS Sebelum membahas hasil untuk pengujian hipotesis, studi ini membahas terlebih dahulu tentang reliabilitas item-item kuisioner yang digunakan. Hasil pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut. Minat Perilaku Untuk pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan minat perilaku adalah sebagai berikut. Tabel 1 Statistik Deskriptif Item-item Minat Perilaku N Minimum Maximum Mean A 364 1.00 5.00 4.0824.88689 B 364 1.00 5.00 3.9176.86168 C 364 1.00 5.00 4.0467.73893 Valid N 364 Std. Deviation Nilai reliabilitas dari dua item pertanyaan A, B, dan C untuk mengindikasikan atanya kecenderungan berperilaku untuk menggunakan suatu teknologi tertentu adalah sebagai berikut. 105

Tabel 2 Statistik Reliabilitas Minat Perilaku Cronbach's Alpha N of Items.785 3 Hasil reliabilitas statistik dua item pertanyaan adalah 0,785. Angka ini adalah lebih tinggi dibanding 0,70. Oleh karena itu, dua item pertanyaan ini memenuhi unsur reliabilitas statistik. Karena Cronbach s Alpha-nya lebih besar dibanding 0,70. Sikap Komputer Untuk pertanyaan yang berhubungan sikap komputer ada empat item pertanyaan yaitu D, E, F, dan G adalah sebagai berikut. Tabel 3 Statistik Deskriptif Item-item Sikap Komputer N Minimum Maximum Mean D 364 1.00 5.00 4.4725.80070 E 364 1.00 5.00 4.1016.90490 F 364 1.00 5.00 3.7170.95036 Std. Deviation G 364 1.00 5.00 3.1648 1.05771 Valid N 364 Nilai reliabilitas dari dua item pertanyaan D, E, F dan G untuk mengindikasikan adanya computer attitude untuk menggunakan komputer adalah sebagai berikut. Tabel 4 Statistik Reliabilitas Sikap Komputer Cronbach's Alpha.706 4 N of Items Hasil reliabilitas statistik dua item pertanyaan adalah 0,706. Angka ini adalah lebih tinggi dibanding 0,70. Oleh karena itu, dua item pertanyaan ini memenuhi unsur reliabilitas statistik. Karena Cronbach s Alpha-nya lebih besar dibanding 0,70. Kegunaan Persepsian Untuk pertanyaan yang berhubungan kegunaan persepsian ada empat item pertanyaan yaitu H, I, J, dan K adalah sebagai berikut. 106

Tabel 5 Statistik Deskriptif Item-item Kegunaan Persepsian N Minimum Maximum Mean H 364 1.00 5.00 4.0687.79821 I 364 1.00 5.00 3.7170.90887 J 364 1.00 5.00 3.9396.83760 K 364 1.00 5.00 4.2115.72483 Valid N (listwise) 364 Std. Deviation Nilai reliabilitas dari dua item pertanyaan H, I, J dan K untuk mengindikasikan adanya sikap komputer untuk menggunakan komputer adalah sebagai berikut. Tabel 6 Statistik Reliabilitas Kegunaan Persepsian Cronbach's Alpha.852 4 N of Items Hasil reliabilitas statistik dua item pertanyaan adalah 0,852. Angka ini adalah lebih tinggi dibanding 0,70. Oleh karena itu, dua item pertanyaan ini memenuhi unsur reliabilitas statistik. Karena Cronbach s Alpha-nya lebih besar dibanding 0,70. Pengujian Hipotesis Pertama Hasil statistik deskriptif sikap komputer dan kegunaan persepsian adalah sebagai berikut. Tabel 7 Statistik Deskriptif Kegunaan Persepsian dan Sikap Komputer Mean Std. Deviation N PU 3.9842.68277 364 CA 3.8640.68034 364 Angka ini mencerminkan rata-rata responden menyatakan bahwa responden setuju bahwa penggunaan suatu teknologi karena kegunaan yang dirasakan oleh responden. Ini ditunjukkan oleh nilai 3,9842 dan deviasi standar 0,68277. Angka 3,9842 lebih mendekati ke angka 4 dibanding ke angka 3. Angka 4 mengindikasikan bahwa responden setuju terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. 107

Nilai rata-rata sikap komputer adalah 3,8640 dan deviasi standar adalah 0,68034. Angka ini menunjukkan bahwa rata-rata responden setuju atas sikap komputer. Karena, angka 3,8640 lebih dekat ke angka 4 dibanding angka 3. Angka 4 mengindikasikan bahwa responden setuju terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Hasil pengujian hipotesis pertama adalah sebagai berikut. Tabel 8 Pengujian Hipotesis Pertama (Constant) Unstandardized Coefficients B 1.599.617 CA Std. Error.163.042 Standardized Coefficients Beta.615 T 9.800 14.843 Sig..000.000 a Dependent Variable: PU Hasil di Tabel 8 menunjukkan bahwa sikap komputer (CA) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kegunaan persepsian. Ini ditunjukkan dengan unstrandardized coefficients untuk sikap komputer adalah 0,617 dengan t-test adalah 14,843. Dalam hal demikian, maka hipotesis penelitian (H1) yang menyatakan bahwa sikap komputer mempengaruhi kegunaan persepsian didukung. Hasil ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa ada hubungan antara sikap komputer dengan kegunaan suatu teknologi informasi. Ini dibukukan oleh Thompson et al. (1994), Compeau dan Higgins (1995). Pengujian Hipotesis Kedua Hasil statistik deskriptif kegunaan persepsian, gender, dan interaksi gender dengan perceived usefulness terhadap minat berperilaku (behavioral intention) adalah sebagai berikut. Tabel 9 Statistik Deskriptif Minat Perilaku, Gender, Kegunaan Persepsian, Interaksi Mean Std. Deviation N BI 4.0156.69548 364 GENDER.5495.49823 364 PU 3.9842.68277 364 INTERAKSI 2.1799 2.04846 364 108

Nilai mean untuk minat berilaku adalah 4,0156 dan deviasi standar adalah 0,69548. Angka rata-rata ini menunjukkan bahwa respoden setuju untuk minat berperlaku dalam menggunakan suatu tekonologi informasi. Sementara kegunaan persepsian nilai rata-rata adalah 3,9842 dan deviasi standar adalah 0,68277. Nilai rata-rata ini mendekati angka 4 sehingga nilai ini mengindikasikan rata-rata responden setuju tentang kegunaan suatu teknologi informasi. Hasil pengujian hipotesis kedua adalah sebagai berikut. Unstandardized Coefficients Tabel 10 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua (Constant) GENDER PU INTERAKSI B 1.802 -.690.572.144 Std. Error.265.336.065.083 Standardized Coefficients Beta -.494.561.425 t 6.795-2.051 8.737 1.736 Sig..000.041.000.083 a Dependent Variable: BI Hasil di Tabel 10 menunjukkan bahwa gender mempengaruhi hubungan antara kegunaan persepsian dengan minat perilaku. Oleh karena itu, hipotesis penelitian (H2) terdukung. Hasil penelitian ini memperkuat hasil temuan studi sebelumnya yang dilakukan oleh Geven dan Straub (1997) yang menyatakan bahwa ada pengaruh perbedaan gender dalam kegunaan persepsian dalam menggunakan e-mail sebagai suatu studi yang memperluas model penerimaan teknologi. Hasil studi ini juga mendukung temuan Venkatesh dan Morris (2000). PENUTUP Kesimpulan Studi ini menyimpulkan bahwa sikap komputer mempengaruhi persepsi manfaat atas penggunaan suatu teknologi informasi. Dalam studi ini, software Microsoft Word merupakan salah satu bagian dari penggunaan teknologi informasi. Kedua, studi ini menyimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh kegunaan persepsian antara lakilaki dengan wanita terhadap minat perilaku dalam menggunakan suatu teknologi informasi. Keterbatasan 109

Keterbatasan studi ini hanya menggunakan suatu software tertentu yaitu Microsoft Word. Periset tidak membandingkan satu software dengan software lainnya. Misalnya antara SPSS dengan Eviews. Saran Penelitian yang akan datang dapat dikembangkan dengan melakukan perbandingan software (misalkan antara SPSS dengan Eviews). Periset yang akan datang dapat memasukkan kemudahan penggunaan persepsian di dalam model penelitian dengan variabel dependen minat perilaku. DAFTAR REFERENSI Adam, D. A., R. R. Nelson, dan P. A. Todd. 1992. Perceived Usefulness, Ease of Use and Usage of Information Technology: A Replication. MIS Quarterly, 16/2: 227-250. Chau, P. Y. K. 1996. An Empirical Assessment of a Modified Technology Acceptance Model. Journal of Management Information System, 13/2: 185-204. Chau, P. Y. K. 2001. Influence of Computer Attitude and Self-Efficacy on IT Usage Behavior. Journal of End User Computing, 13/1: 26-33. Compeau, D. R. dan C. A. Higgins. 1995. Computer Self-Efficacy: Development of a Measure and Initial Test. MIS Quarterly, 19/2: 189-211. Davis, F. D.. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, 13/3: 319-339. Davis, F. D.. 1993. User Acceptance of Information Technology: System Characteristics, User Perceptions and Behavioral Impacts. International Journal of Man-Machine Studies, 38/3: 475-487. Davis, F. D., R. P. Bagozzi, dan P. R. Warshaw. 1989. User Acceptance of Information Technology: A Comparison of Two Theoretical Model. Management Science, 35: 982-1002. Davis, F. D., R. P. Bagozzi, dan P. R. Warshaw. 1992. Extrinsic and Intrinsic Motivation to Use Computers in the Workplace. Journal of Applied Social Psychology, 22/14: 1111-1132. Davis, F. D. dan V. Venkatesh. 1996. A Critical Assessment of Potential Measurement Biases in the Technology Acceptance Model: Three Experiments. International Journal of Human Computer Studies, 45: 19-45. Fishbein, M. dan I. Ajzen. 1975. Belief, Attitude, Intention and Behavior: An introduction to Theory and Research, Addison-Wesley, reading, MA. Gefen, D. dan D. W. Straub. 1997. Gender Differences in the Perception and Use of E-mail: An Extension to the Technology Acceptance Model. MIS Quarterly, 12/4: 389-400. Harrison, A. W. dan Reiner, R. K. Jr. 1992. The Influence of Individual Differences on Skill in End-User Computing. Journal of Management Information System, 40/4 : 440-465. 110

Hubona, G. S. dan E. Kennick. 1996. The Influnece of External Variables on Information Technology Usage Behavior. Procedding of the the 29th Annual Hawaii International Confrence on Systems Sciences. Igbaria, M., N. Zinatelli, P. Cragg, dan A. L. M. Cavaye. 1997. Personal Computing Acceptance Factors in Small Firms: A Structural Equation Model. MIS Quarterly, 21/3: 279-305. Jogiyanto, H. M. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan, Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Kay, R. H. 1993. An Exploration of Theoretical and Practical Foundations for Assessing Attitudes toward Computers: The Computer Attitude Measure (CAM). Computer in Human Bahavior, 9/4: 371-386. Reiner, R. K., Jr. dan M. D. Miller. 1996. An Assessment of the Psychometric Properties of the Computer Attitude Scale. Computer in Human Behavior, 12/1: 93-105. Szajna, B.. 1994. Software evaluation and Choice: Predictive Validation of the Technology Acceptance Instrument. MIS Quarterly, 18: 319-324. Taylor, S. dan P. A. Todd. 1995b. Assessing IT Usage: The Role of Prior Experience. MIS Quarterly, 19/4: 561-570. Taylor, S. dan P. A. Todd. 1995a. Understanding Information Technology Usage: A Test of Competing Models. Information System Research, 6: 144-176. Tompson, R., C. Higgins, dan J. Howell. 1994. Influence of Experience on Personal Computer Utilization: Testing a Conceptual Model. Journal of Management Information Systems, 11/1: 167-187. Verkatesh, V. dan Michael G. Moris. 2000. Why Don t Men Ever Stop to Ask for Directions? Gender, Social Influence, and Their Role in Technology Acceptance and Usage Behavior. MIS Quarterly, 24/1: --. 111