BAB I PENDAHULUAN. menjadi suatu keinginan yang sangat kuat sehingga pada akhirnya ketika

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Peta persaingan juga mulai meningkat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

I. PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan yaitu memperoleh keuntungan yang optimal

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan para produsen sepeda motor semakin berlomba-lomba dalam menjual sepeda

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB V PENUTUP. kuisioner yang disebar kepada 125 responden, yaitu pengguna sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia khususnya di industri sepeda motor. Persaingan ketat yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor tidak sekedar untuk mempercepat mobilitas pengguna, melainkan juga

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pelayanan purnajual yang bagus pula. Ketersediaan sparepart dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. pesan dari sumber kepada penerima. Demikian juga dengan komunikasi

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun pasar global. Walaupun konsumen tetap ada namun daya

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor saat ini yaitu jenis automatik, sepeda motor jenis automatik menguasai pangsa

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pemain baru dalam industri bisnis. Kotler dan Keller (2009) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah merek. terjadi bukan lagi masalah perang kualitas produk melainkan perang merek

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya (Kotler dan Armstrong, dalam Erdogmus et al, 2012:399). Nilai suatu

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bisnis maka perusahaan harus berusaha untuk mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenangkan persaingan bila dapat menciptakan nilai

BAB I PENDAHULUAN. telah melampaui kegunaan, fungsi, dan nilai komersialnya. Konsumen tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi individu yang lebih tanggap akan suatu produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pertumbuhan perusahaan otomotif

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan

I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2015 PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR BEBEK SUZUKI

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan jumlah kendaraan pada tahun Sumber : bps.go.id, 28 Oktober 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era hypercompetition para pemasar harus mampu memberikan nilai lebih yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN PERANCANGAN INTERIOR SHOWROOM MOTOR SPORT HONDA DI TANGERANG 1

BAB I PENDAHULUAN. Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEPEDA MOTOR DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Dengan

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan pesat di bidang teknologi, perkembangan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, membuat para pengusaha harus mencari strategi agar produknya dapat tetap eksis.loyalitas diperoleh dari suatu kepuasan dan kepercayaan konsumen terhadap produk dari merek yang telah mereka gunakan. Dari pengalaman setelah menggunakan produk tersebut, tercipta lah suatu motivasi yang terus terekam dalam pikirannya dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat sehingga pada akhirnya ketika konsumen tersebut ingin memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada dipikrannya. Menurut Kiyani (2012), bahwa loyalitas berasal dari beberapa tahapan, dimulai dari beberapa kepercayaan dan kepusanan yang membentuk sebuah keyakinan kognitif yang di pegang oleh konsumen yang akhirnya konsumen tersebut akan menjunjukkan sebuah prilaku pembelian sesuai seberapa besar keyakinan kognitif tersebut. Loyalitas yang ditunjukkan konsumen akan tinggi apabila apa yang akan mereka dapatkan lebih besar dibandingkan biaya atau proses mereka mendapatkan produk. Adanya loyalitas pelanggan ini perusahaan akan memperoleh tingkat penjualan yang tetap karena mereka tidak lagi melirik merek lain. Secara teoritis, terdapat beberapa ahli yang membahas tentang loyalitas pelanggan. Menurut Nisa (2012) menyimpulkan bahwa prilaku pembelian pada 1

konsumen yang telah loyal menunjukkan kesamaan dalam empat sifat, yaitu pembelian secara berulang, pembelian produk dari perusahaan yang sama, anjuran kepada orang lain untuk menggunakan produk yang sama, serta kecendrungan mengabaikan produk lain dari competitor. Konsumen yang loyal juga merupakan asset yang berarti bagi perusahaan, karena selain mengkonsumsi secara terus menerus mereka juga akan membantu untuk memasarkan produk kepada orang lain, dan sebagai mana kita tahu bahwa pemasaran dari mulut ke mulut(the word of mouth) adalah cara pemasaran yang paling efektif dan efisien. Konsumen akan menunjukkan sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai komitmen pada merek tertentu dan berniat untuk terus membelinya dimasa mendatangdalam. Loyalitas pelanggan yang tinggi tentu akan membutuhkan waktu yang lama dan strategi yang baik. Adapun faktor yang akan membentuk loyalitas adalah kepercayaan merek dan kepusanaan konsumen. Pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas merek menjadi faktor yang sangat penting dan juga sangat berarti bagi konsumen dalam memberikan penilaian terhadap resiko dan kualitas produk Fatih (2013), dia juga menyebutkan bahwa kepercayaan merek memegang peran kunci dalam meningkatkan loyalitas merek dan juga memiliki pengaruh pada mempertahankan pangsa pasar dan harga yang fleksibel terkait dengan pemasaran yang akan dilakukan.kepuasan pelanggan adalah hasil penilaian pelanggan terhadap apa yang diharapkan dengan membeli dan mengkonsumsi produk tersebut Buana(2011). Kotler (2003) juga mendefinisikan bahwa Kepuasan pelanggan adalah sebagai perasaan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu 2

produk setelah membandingkan kinerja produk tersebut dengan apa yang diharapkan Kepuasan pelanggan saat sekarang ini sangat di perhatikan oleh perusahaan, karna dengan adanya kepuasan kepercayaan terhadap merek akan terbentuk dan akhirnya loyalitas pun bisa di bentuk. Perusahaan yang telah memiliki konsumen yang loyal tidak lagi perlu melakukan pemasaran yang gencar dan memakan biaya yang besar dan hanya perlu info-info terbaru atau hanya sedekar mengingatkan. Selain dalam hal penjualan adanya konsumen yang loyal dapat juga membantu dalam perbaikan produk untuk kedepannya, karna konsumen yang loyal cenderung memperhatikan perkembangan produk tersebut, dan jika mereka merasa tidak puas mereka akan memberikan saran bagi perusahaan dan saran tersebut merupakan info yang sangat penting. Bisa kita lihat seberapa penting perusahaan memperhatikan loyalitas pelanggan. Pada perusahaan sepeda motor contohnya, di Indonesia telah banyak masuk sepeda motor dengan berbagai merek dan berbagai karakteristik masingmasing. Banyaknya sepeda motor yang di pasarkan akan menimbulkan banyak pilhan bagi konsumen. Merek Kawasaki yang telah memiliki nama yang besar dan kepercayaan merek yang besar tentu telah memiliki konsumen yang loyal, hal ini menyebakan akan adanya penjualan yang pasti karna konsumen hanya ingin menggunakan sepeda motor merek Kawasaki, kepercayaan konsumen terhadap produk Kawasaki timbul karena adanya kepuasan setelah menggunakan sepeda motor Kawasaki yang lebih jika dibandingkan dengan harapan konsumen. Perusahaan sepeda motor Kawasaki juga memungkinkan akan dapat memimpin 3

pasar jika pangsa pasar yang mereka tuju telah loyal dan hanya ingin menggunakan sepeda motor merek Kawasaki saja. Berdasarkan survey pendahuluan (2016), sepeda motor Kawasaki memiliki banyak peminatnya, hal ini dapat di lihat dari banyaknya komunitas-komunitas motor kawasaki yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu merek Kawasaki juga telah lama berkiprah di bisnis otomotif sehingga telah banyak konsumen loyal lainnya yang memberi saran agar menggunakan sepeda motor Kawasaki. Hal ini menyebabkan sepeda motor Kawasaki menjadi pilihan bagi banyak masyarakat jika ingin membeli sepeda motor. Sepeda motor Kawasaki terkenal dengan sepeda motornya yang sangar dan memiliki tenaga yang besar sehingga banyak masyarakat Indonesia yang mengidolakan sepeda motor merek Kawasaki, karena mereka membutuhkan sarana mobilitas yang kuat dan juga dapat diandalkan. Desain sepeda motor nya pun trendy sehingga kalangan remaja yang lebih memperhatikan gaya pun lebih menyukai produk sepeda motorkawasaki. Dari sepeda motor Kawasaki masuk ke Indonesia pada tahun 1994 sampai sekarang telah sangat banyak masyarakat yang menggunakan dan masyarakat tersebut telah merasa percaya dan puas dengan sepeda motor yang mereka gunakan tersebut, sehingga mereka akan memberikan sugesti kepada orang lain untuk sama-sama menggunakan sepeda motor Kawasaki, dan saat sekarang ini permintaan sepeda motor Kawasaki terus meningkat khususnya pada pasar Indonesia. di Indonesia Berikut data 5 tahun terakhir mengenai market share produk sepeda motor 4

TABEL 1.1 DATA PANGSA PASAR SEPEDA MOTOR DI INDONESIA TAHUN NO MEREK PANGSA PASAR 2011 1 HONDA 46,25% 2 YAMAHA 39,67% 3 SUZUKI 12,77% 4 KAWASAKI 0,72% 5 LAINNYA 0,60% 2012 1 HONDA 46,16% 2 YAMAHA 45,30% 3 SUZUKI 7,49% 4 KAWASAKI 0,99% 5 LAINNYA 0,06% 2013 1 HONDA 46,60% 2 YAMAHA 45,50% 3 SUZUKI 6,55% 4 KAWASAKI 1,05% 5 LAINNYA 0,29% 2014 1 HONDA 53,3% 2 YAMAHA 39,1% 3 SUZUKI 6,2% 4 KAWASAKI 1,2% 5 LAINNYA 0,2% 2015 1 HONDA 57,31% 2 YAMAHA 34,07% 3 SUZUKI 6,52% 4 KAWASAKI 1,84% 5 LAINNYA 0,26% Sumber: Studi Riset AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) (http://www.aisi.or.idsenin(11/1/2016) Di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota sepeda motor Kawasaki sudah menjadi pilihan pertama bagi sebagian masyarakatnya, selain desainnya yang bagus dan menarik serta tenaga sepeda motor yang diberikan sangat prima. Selain itu dengan semakin marak nya klub-klub motor Kawasaki di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota semakin meningkat peminat sepeda motor Kawasaki, selain itu banyak orang di Kota Payakumbuh dan Lima 5

Puluh Kota sedang menggandrungi trail adventure dan Cuma Kawasaki yang memiliki sepeda motor yang bisa dibawa ke segala medan (survey pendahuluan, 2016) Suku cadang dan service center sepeda motor Kawasaki sangat banyak tersebar dan tidak lagi susah di cari, sehingga akan memudahkan masyarakat jika ingin melakukan servis rutin. Selain itu tenaga teknisi yang digunakan pun tenagatenaga yang terampil dan memberikan hasil yang terbaik untuk kendaraan mereka, sehingga akan memberikan nilai kepuasan tambahan. Penelitian ini difokuskan pada masyarakat kota Payakumbuh yang menggunakan sepeda motor merek Kawasaki dalam kehidupan sehari-harinya. Penelitian dilakukan pada daerah ini atas berbagai pertimbangan seperti adanya hubungan antara kepercayaan merek, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan dalam menggunakan sepeda motor Kawasaki, selain itu sepeda motor Kawasaki yang sudah lama dikenal oleh masyarakat kota Payakumbuh menjadi ancaman yang kuat untuk pesaing, dan juga bagi perusahaan Kawasaki itu sendiri untuk menjaga agar kepercayaan yang telah masyarakat berikan lebih meningkat. Masyarakat Kota Payakumbuh juga mempunyaipersepsi yang berbeda dikarenakan nilai pada masyarakat yang berbeda serta keadaan ekonomi masyarakat juga secara tidak langsung prilaku mereka. Berdasarkan pemikiran pemikiran para ahli dan data yang telah di kemukakan di atas dan juga mengacu kepada pengamatan dan survey sementara yang di lakukan, maka perlu di lakukan penelitian lebih lanjut dan konkret mengenai Pengaruh Kepercayaan Merek dan Kepuasan 6

PelangganTerhadapLoyalitas Pelanggan Sepeda Motor Kawasaki di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota 1.2 Rumusan Masalah Masalah penelitian yang di kembangkan di sini adalah bagaimana pengaruh variable kepercayaan merek dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Sehingga muncul beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh Kepercayaan Merek (X1) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) sepeda motor Kawasaki? 2. Bagaimana pengaruh Kepuasan Pelanggan (X2) terhadap LoyalitasPelanggan (Y) sepeda motor Kawasaki? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan pokok permasalahan, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana hubungan Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Pelanggan 2. Untuk mengetahui bagimana hubungan Kepuasan pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin di capai dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis 7

Kegunaan teoritis dalam penelitian ini adalah memberikan kontribusi bagi studi pemasaran dalam bentuk suatu studi kasus mengenai Hubungan Antara Kepercayaan Merek, Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang ingin di capai dalam penelitian ini bagi beberapa pihak antara lain: a. Bagi Perusahaan Kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah dalam bentuk saran atau masukan yang dihasilkan sebagai research output sehingga dapat di gunakan bagi perusahaan untuk meningkatkan target perusahaan. b. Bagi Akademisi Dapat memberikan arah studi tentang konsep ilmu pengetahuan di bidang pemasaran khususnya tentang perilaku konsumen dalam keputusan pembelian jasa dan dapat di gunakan sebagai bahan pembanding dalam kepustakaan bagi yang ingin melakukan penelitian mengenai kepercayaan merek pada industri jasa. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini akan di bahas mengenai Pengaruh Antara Kepercayaan Merek, Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas PelangganSepeda Motor Kawasaki di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota 1.6 Sistematika Penulisan Secara keseluruhan penelitian ini terdiri dari lima bab dengan sistematika sebagai berikut: 8

BAB I: Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan. BAB II: Tinjauan Pustaka Bab ini berisi tentang landasan teori mengenai variable dan hal-hal yang ada dalam penelitian, penelitian terdahulu, kerangka penelitian dan hipotesis. BAB III: Metode Penelitian Bab ini berisi tentang metode yang digunakan, operasionalisasi variable, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel dan analisis data dan pengujian hipotesis. BAB IV: Hasil dan Pembahasan Bab ini berisi tentang identitas dan karakteristik responden, deskripsi variabel penelitian, pengujian model dan pembahasan. BAB V: Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan, implikasi hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan saran. 9