KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 065/ / /2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

I K U D P R K P P. I K U Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman & Pertanahan DPR K P P K a b u p a t e n L a h a t 1-1

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

PERATURAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BANYUMAS

INDIKATOR KINERJA UTAMA (I K U) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

PEMERINTAH KOTA MAGELANG DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jl. Veteran No. 7 Telp (0293) Fax (0293) MAGELANG 56117

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 21 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

KATA PENGANTAR. Lamongan, Maret 2017 KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN LAMONGAN

KEPUTUSAN KEPALA DPMPTSP-TK KABUPATEN MERANGIN NOMOR TAHUN 2017

1.1. GAMBARAN UMUM BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI GORONTALO

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

M A S A M B A KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL LUWU UTARA NOMOR : / /BPPTSPM/I/2016/2009

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH NOMOR : 188.4/ 03 /DISPERSIPDA TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas sumber Persentase peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA,

URAIAN sebelum perubahan

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIAK KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR : /HK/KPTS/2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN JOMBANG NOMOR : 188 / 18.1 / 415.

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/16/KEP/ /2013 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

B A B P E N D A H U L U A N

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

Transkripsi:

S U M E K A R PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jl. Dr. Cipto Nomor 35 Telephon/Fax ( 0328 ) 667766 S U M E N E P Kode Pos 69417 ================================================================= KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 065/ /435.120.1/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP KEPALA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP Menimbang : 1. Berkenaan dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sumenep dan Peraturan Bupati Sumenep Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep. 2. Bahwa untuk mencapai sasaran strategis yang tertuang dalam rencana strategis dan rencana kinerja perlu adanya ukuran keberhasilan atau target yang harus dicapai yang dijabarkan dalam Indikator Kinerja Utama. 3. Bahwa sebagai upaya untuk merealisasikan sasaran strategis tersebut, maka perlu ditetapkan Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep dengan Keputusan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kabupaten. Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); INDIKATOR KINERJA UTAMA i

Menetapkan, INDIKATOR KINERJA UTAMA 2. UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 3. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614); 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815); 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 10 Peraturan Bupati Sumenep Nomor 17 Tahun 2016 tentang. Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sumenep M E M U T U S K A N : : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP. ii

KEDUA KEEMPAT KETIGA : Menetapkan Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten sebagaimana disebut dalam lampiran Keputusan ini. : Memerintahkan kepada semua Pegawai pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep untuk melaksanakan tugastugas yang diberikan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator Kinerja Utama tersebut. : Mencabut Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Nomor : 065/017/435.213/2016 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2016. : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Sumenep Pada Tanggal : KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP ABDUL MADJID, S.Sos, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19661108 198809 1 001 Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : Yth. 1. Bupati Sumenep; 2. Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep; 3. Pegawai Negeri Sipil Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep INDIKATOR KINERJA UTAMA iii

LAMPIRAN : Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep Nomor : 065/ /435.120.1/2017 Tanggal : INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2016 2021 TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB 1 Jumlah Nilai Meningkatnya Jumlah Investor berskala regional dan nasional (PMDN / PMA) Nilai PMDN Nilai PMA 1 Meningkatnya nilai investasi Persentase Peningkatan Realisasi Nilai PMDN Jumlah Nilai PMDN Tahun Berkenaan Jumlah Nilai PMA Tahun Berkenaan (Jumlah Nilai PMDN Tahun Berkenaan Jumlah Nilai PMDN Tahun Lalu) / Jumlah Nilai PMDN Tahun Lalu X 100% Sistem Informasi Manajemen Satu Pintu (SIMTUP) dan Sistem Pelayanan Informasi Secara Elektronik (SPIPISE) 1 2 BIDANG PENGENDALIAN DAN PENYULUHAN BIDANG PERIZINAN INDIKATOR KINERJA UTAMA iv

TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB Nilai PMA (Jumlah Nilai PMA Tahun Berkenaan Jumlah Nilai PMA Tahun Lalu) / Jumlah Nilai PMA Tahun Lalu X 100% 2 Jumlah Investor Jumlah Investor 2 Meningkatnya jumlah investor Persentase Peningkatan Jumlah Investor Jumlah Investor Tahun Berkenaan (Jumlah Investor Tahun Berkenaan Jumlah Investor Tahun Lalu) / Jumlah Investor Tahun Lalu X 100% Sistem Informasi Manajemen Satu Pintu (SIMTUP) dan Sistem Pelayanan Informasi Secara Elektronik (SPIPISE) 1 2 BIDANG PENANAMAN MODAL BIDANG PENGENDALIAN DAN PENYULUHAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP ABDUL MADJID, S.Sos, M.Si Pembina Tingkat I Nip. 19661108 198809 1 001 INDIKATOR KINERJA UTAMA v

D A F T A R I S I Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep... i Daftar Isi... vi Daftar Tabel... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Landasan Hukum Penyusunan... 2 BAB II PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA... 5 A. Definisi... 5 B. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja... 6 BAB III GAMBARAN UMUM DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYAN TERPADU SATU PINTU... 7 A. Visi dan Misi... 7 Tujuan dan Sasaran... 8 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 11 BAB IV PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA... 15 BAB V PENUTUP... 18 INDIKATOR KINERJA UTAMA vi

DAFTAR TABEL Tabel 1 Hubungan Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja... 9 Tabel 2 Program dan Kegiatan... 10 Tabel 3 Indikator Kinerja Utama (IKU)... 16 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi... 14 INDIKATOR KINERJA UTAMA vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, maka ditetapkan system pengukuran kinerja dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur yang dapat menginformasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan secara obyektif dan terukur dari pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD. Berdasarkan hal tersebut, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga menetapkan suatu Indikator Kinerja Utama yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep, yang disesuaikan dengan Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Sumenep. Adapun Pernyataan Visi RPJMD Kabupaten Sumenep sebagai berikut : SUPER MANTAP Yaitu Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Sedangkan Misi yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep yaitu masuk pada Misi ke 3 RPJMD Kabupaten Sumenep 20162021 Meningkatkan Kemandirian Perekonomian Pedesaan dan Perkotaan dengan Memperhatikan Potensi Ekonomi Lokal yang Unggul Berdaya Saing Tinggi yang dituangkan dalam Pernyataan Motto Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep INDIKATOR KINERJA UTAMA 1

1. Prima dalam Pelayanan, Konsisten dalam Pelaksanaan. 2. Menu Layanan DPM&PTSP Jamu Singset Supermantap ( Jelas, Mudah, Singkat, Sederhana dan Tuntas guna mewujudkan Sumenep yang semakin sejahtera, Pemerintah yang bersih, mandiri, agamis, nasionalis, transparan, adil dan professional ). B. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan penetapan Indikator Kinerja Utama pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep disini adalah sebagai berikut : 1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam melakukan fungsi pelaksanaan tugas pelayanan perizinan yang berdampak pada pembangunan daerah dan bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan Indikator Kinerja yang ditetapkan. 2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan Sasaran strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep sehingga dapat digunakan untuk perbaikan Kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. C. Landasan Hukum Penyusunan Adapun peraturan atau dasar hukum dalam penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep adalah: 1. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 2. UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); INDIKATOR KINERJA UTAMA 2

3. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614); 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815); 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. INDIKATOR KINERJA UTAMA 3

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 11. Peraturan Bupati Sumenep Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sumenep INDIKATOR KINERJA UTAMA 4

BAB II PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA A. Definisi Dalam rangka peningkatan kinerja serta lebih menekankan akuntabilias kinerja, setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja utama (key performance indicators) di lingkungan instansi masing masing. Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan. Banyak pendapat mengenai pengukuran kinerja, Menurut LAN (1999) pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Metode ini menggunakan indikator kinerja sebagai dasar penetapan capaian kinerja. Untuk pengukuran kinerja digunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK). Penetapan indikator didasarkan pada masukan (inputs), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Sependapat dengan hal tersebut, Mardiasmo (2001) mengatakan bahwa dalam mengukur kinerja suatu program, tujuan dari masingmasing program harus disertai dengan indikatorindikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kemajuan dalam pencapaian tujuan tersebut. Indikator kinerja didefinisikan sebagai ukuran kuantitatif dan / atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan diukur dan dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja. Dengan demikian, tanpa indikator kinerja, sulit bagi kita untuk menilai kinerja (keberhasilan INDIKATOR KINERJA UTAMA 5

atau kegagalan) kebijaksanaan / program / kegiatan dan pada akhirnya kinerja instansi / unit kerja yang melaksanakan. B. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja Utama harus memenuhi karakteristik indikator yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi yang bersangkutan: 1. Spesifik, yaitu jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda 2. Dapat dicapai (Measurable), yaitu dapat diukur / dikuantifikasi secara obyektif 3. Relevan, yaitu selaras dengan sasaran dan kegiatan yang akan diukur 4. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur 5. Dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) diharapkan dapat memberikan informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik, dan sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama dalam pencapaian target pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep. INDIKATOR KINERJA UTAMA 6

A. VISI dan MISI BAB III GAMBARAN UMUM DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Visi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep merupakan Kondisi yang diharapkan dalam 5 tahun kedepan, dinyatakan sebagai berikut : SUPER MANTAP Yaitu Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Berdasarkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka selanjutnya Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep menjabarkannya ke dalam Misi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep untuk menyelaraskan gerak dan langkah mewujudkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Adapun misi yang telah dirumuskan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep adalah Misi ke 3 RPJMD Kabupaten Sumenep 20162021 Meningkatkan Kemandirian Perekonomian Pedesaan dan Perkotaan dengan Memperhatikan Potensi Ekonomi Lokal yang Unggul Berdaya Saing Tinggi INDIKATOR KINERJA UTAMA 7

Guna lebih memantapkan pelaksanaan pembangunan Sumber Daya Manusia Aparatur dan untuk mewujudkan SDM Aparatur yang profesional dan memiliki kompetensi pada bidangnya, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep telah merumuskan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebagai berikut : Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isuisu dan analisis strategis Tujuan yang ditetapkan oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep dalam rangka mendukung rencana strategis Pemerintah Kabupaten Sumenep dan agenda program kerja Sekretaris Daerah adalah Meningkatnya jumlah investor berskala regional dan nasional (PMDN/PMA) dengan indikator kinerja : 1. Jumlah nilai investasi penanaman modal, yang teridir dari : Nilai PMDN Nilai PMA 2. Jumla Investor Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur, adapun keterkaitan tujuan dengan sasaran dan indikator kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep dapat dirumuskan sebagai berikut INDIKATOR KINERJA UTAMA 8

1. Sasaran 1 (satu) adalah Meningkatnya nilai investasi, dengan Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : a. Persentase Peningkatan Realisasi PMDN. b. Persentase Peningkatan Realisasi PMA 2. Sasaran 2 (dua) adalah Meningkatnya jumlah investor, dengan Indikator Kinerja Utama adalah Persentase Peningkatan Jumlah Investor. Berikut matrik hubungan tujuan, sasaran, dan indikator kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep dapat dilihat pada table dibawah ini : Tabel 1 Hubungan Tujuan, Sasaran, dan Indikator Kinerja RENSTRA TUJUAN URAIAN INDIKATOR KINERJA 1 Meningkatnya jumlah 1 Jumlah nilai investor berskala investasi regional dan nasional penanaman modal (PMDN/PMA) Nilai PMDN Nilai PMA URAIAN 1 Meningkatnya nilai investasi SASARAN INDIKATOR KINERJA Persentase Peningkatan Realisasi Nilai PMDN Nilai PMA 2 Jumlah investor 2 Meningkatnya jumlah investor Persentase Peningkatan Jumlah Investor INDIKATOR KINERJA UTAMA 9

Dalam rangka melaksanakan Misi tersebut, maka dicanangkan Program dalam bentuk instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah, untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan dan dijabarkan dalam beberapa kegiatan dengan menggunakan sumber daya INDIKATOR KINERJA UTAMA 10 yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur, pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep terdapat program yang merupakan kegiatan untuk belanja rutin dan program pembangunan yang menjadi prioritas urusan wajib. Adapun Program Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep Tahun 2016 s/d 2021 adalah sebagai berikut : Tabel 2 Program dan Kegiatan NO JENIS PROGRAM PROGRAM I PROGRAM RUTIN 1 Program Pelayanan Administrasi perkantoran 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja SKPD 6 Program Peningkatan Informasi Pembangunan II PROGRAM PEMBANGUNAN 1 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama 2 Program Pengembangan Data / Informasi 3 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 4 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

NO JENIS PROGRAM PROGRAM 5 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perizinan 6 Program Penataan dan Peraturan Perundangundangan 7 Program Perencanaan Dan Peningkatan Iklim Penanaman Modal Pelaksanaan programprogram harus diupayakan secara terpadu dan komprehensif dengan rentang kendali yang jelas. Masingmasing Program ditetapkan sasaran pertahun dengan mengumpulkan capaian sasaran akumulatif akan tercapai dalam 5 (lima) tahun. kegiatan sehingga secara B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Bupati Sumenep No 60 tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep, maka DPM&PTSP Kabupaten Sumenep mempunyai uraian tugas sebagai berikut : 1. Dinas merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu; 2. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris, 3 (tiga) Kepala Bidang, 2 (dua) Kepala Sub Bagian, 6 (enam) Kepala Seksi serta kelompok jabatan fungsional; sebagaimana struktur organisasi berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA 11

1. Kepala Dinas ; 2. Sekretariat, membawahi ; a. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian b. Sub Bagian Perencanaan, Program Dan Keuangan 3. Bidang Penanaman Modal, membawahi ; a. Seksi Pengembangan dan Pembinaan Penanaman Modal b. Seksi Promosi dan Monitoring Penanaman Modal 4. Bidang Pengendalian Dan Penyuluhan, membawahi ; a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian b. Seksi Pengolahan Data, Informasi dan Penyuluhan 5. Bidang Perizinan, membawahi; a. Seksi Pendaftaran dan Penelitian Izin b. Seksi Penatapan dan Penerbitan Izin 6. Kelompok Jabatan Fungsional Sebagai komponen Pemerintah Daerah Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas pokok : Membantu Bupati melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal serta melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang penanaman modal dan perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian sebagaimana peraturan Bupati Sumenep Nomor 60 Tahun 2016. Untuk melaksanakan Tugas tersebut, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal b. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan di bidang penanaman modal INDIKATOR KINERJA UTAMA 12

c. Pembinaan dan pelaksanaan pengelolaan penanaman modal yang meliputi pengembangan dan pembinaan penanaman modal, promosi dan kerjasama, pengolahan data dan sistem informasi penanaman modal d. Pelaksanaan penyusunan program kerja e. Penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan, pengendalian dan penyuluhan f. Pelaksanaan koordinasi proses Perizinan g. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian Perizinan h. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan Dinas i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. INDIKATOR KINERJA UTAMA 13

STRUKTUR ORGANISASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU ( DPM&PTSP) KABUPATEN SUMENEP (PERDA KABUPATEN SUMENEP NOMOR 9 TAHUN 2016) K = GARIS KOMANDO = GARIS KOORDINASI INDIKATOR KINERJA UTAMA 14

BAB IV PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep disesuaikan dengan visi, misi, uraian tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep yang berupa kuantitas yang lebih jelas dan nyata dari setiap program kerja dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2016 2021. Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep, meliputi sasaran kinerja utama dan indikator kinerja utama. dan dituangkan dalam Peraturan Bupati Sumenep No. 17 Tahun 2016 tanggal 18 Bulan Juli Tahun 2016 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sumenep. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep sebagaimana pada table berikut ini INDIKATOR KINERJA UTAMA 15

Tabel 3 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2016 2021 TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB 1 Jumlah Nilai Meningkatnya Jumlah Investor berskala regional dan nasional (PMDN / PMA) Nilai PMDN Nilai PMA 1 Meningkatnya nilai investasi Persentase Peningkatan Realisasi Nilai PMDN Nilai PMA Jumlah Nilai PMDN Tahun Berkenaan Jumlah Nilai PMA Tahun Berkenaan (Jumlah Nilai PMDN Tahun Berkenaan Jumlah Nilai PMDN Tahun Lalu) / Jumlah Nilai PMDN Tahun Lalu X 100% (Jumlah Nilai PMA Tahun Berkenaan Jumlah Nilai PMA Tahun Lalu) / Jumlah Nilai PMA Tahun Lalu X 100% Sistem Informasi Manajemen Satu Pintu (SIMTUP) dan Sistem Pelayanan Informasi Secara Elektronik (SPIPISE) 1 BIDANG PENGENDALIAN DAN PENYULUHAN 2 BIDANG PERIZINAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 16

TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB 2 Jumlah Investor Jumlah Investor 2 Meningkatnya jumlah investor Persentase Peningkatan Jumlah Investor Jumlah Investor Tahun Berkenaan (Jumlah Investor Tahun Berkenaan Jumlah Investor Tahun Lalu) / Jumlah Investor Tahun Lalu X 100% Sistem Informasi Manajemen Satu Pintu (SIMTUP) dan Sistem Pelayanan Informasi Secara Elektronik (SPIPISE) 1 2 BIDANG PENANAMAN MODAL BIDANG PENGENDALIAN DAN PENYULUHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 17

BAB V PENUTUP Indikator Kinerja Utama (IKU) dilingkungan instansi pemerintah khususnya di lingkungan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep ditetapkan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja. dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja masingmasing. Pengukuran Kinerja dilakukan untuk mengelola kinerja organisasi dapat mencapai hasil yang baik dan kinerja yang tinggi. Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama secara formal, maka diharapkan akan dapat diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik, dan lebih berhasil. Informasi yang diperolehakan dipakai acuan dalam membuat keputusankeputusan yang dapat memperbaiki kegagalan, mempertahankan keberhasilan dan meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang. Sumenep, Januari 2017 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP ABDUL MADJID, S.Sos, M.Si Pembina Tingkat I NIP.19661108 198809 1 001 INDIKATOR KINERJA UTAMA 18