PT MNC VISION NETWORKS Tbk.

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 61

PT Link Net Tbk Paparan Publik 15 Mei 2015

Paparan Publik. 28 Mei 2018

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan jasa-jasa yang lain seperti pembuatan produksi dan jasa akses



Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 15 April 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

IPTV BUSINESS PLAN Case PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis: CHANDRA TAMRIN NPM : B MM BIZTEL ANGKATAN 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


LAMPIRAN 1 DAFTAR HADIR

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 21 April 2017

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Profil Umum Perusahaan GAMBAR 1.1 Logo Telkom Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini hiburan banyak dicari oleh manusia dengan tujuan untuk

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua operator televisi berlangganan. Kedua operator tersebut memberikan

VISI PADA PELANGGAN. LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN SEJARAH SINGKAT PT INDONUSA TELEMEDIA

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globlisasi saat ini telekomunikasi dan informasi sudah menjadi

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan

1.1 Latar Belakang Penelitian

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi

B A B I P E N D A H U L U A N. berlangganan memberikan irama dalam menikmati siaran televisi sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Industri Televisi Berbayar Dunia. Televisi berbayar merupakan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan

INTERNET PROTOCOL TELEVISION ( IPTV )

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 20 April 2018

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat taraf hidup manusia mempengaruhi gaya hidup yang dijalankan selain itu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. analisis lingkungan eksternal industri peyiaran televisi FTA analog terrestrial di

BAB I PENDAHULUAN. Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas

BAB 1. PENDAHULUAN. Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat teknologi telekomunikasi dan informasi di penghujung

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

Mengapa saya sebut "pencaplokan yang bisa menjadi skandal politik dan ekonomi"?

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

Pendapatan VIVA Tumbuh 34% Menjadi Rp2,25 Triliun. Oleh : Yeni Herliani Jumat, 17 April :45

BAB I LATAR BELAKANG

Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan

MNC Media. PT Global Mediacom Tbk. Public Expose. Selasa, 30 April 2013 Auditorium MNC Tower Lt. B2 Jl. Kebon Sirih No Jakarta 10340, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

GAMBAR 1.1 Logo Telkom Indonesia Sumber: 2017

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication. I. Pendahuluan. II. Study Case

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Indihome Sumber; indihome.co.id

BAB I PENDAHULUAN. mampu bersaing dalam era tersebut dengan berbekal soft skills, hard skills,

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Berikut grafik proyeksi tahun pengguna internet Indonesia keluaran APJII:

BAB I PENDAHULUAN. 80% pengguna internet Indonesia adalah remaja berusia tahun. dengan total

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Perbankan Komersial dan UKM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

BAB 1 PENDAHULUAN. Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PT Global Mediacom Tbk

BAB I PENDAHULUAN. televisi pada dewasa ini mendorong semakin pesatnya persaingan dalam usaha pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. atas kesimpulan atas permasalahan yang terjadi pada PT. AXIS Telekom 5.1 KESIMPULAN LATAR BELAKANG PERMASALAH PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat merasa dipermudah untuk mendapat berbagai informasi terbaru,

INFORMASI PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM (INITIAL PUBLIC OFFERING / IPO)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta. Saat ini televisi Indonesia menyiarkan peristiwa olahraga yang. terbilang penting untuk masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin cepat. Hal ini sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan

PT MNC Sky Vision Tbk

Kelompok 5 1. Indonesia 2. Amerika Serikat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

A. RISALAH INVESTASI Perseroan Bersama Dengan Entitas Anak Merupakan Market Leader Dalam Industri Media Di Indonesia. Perseroan bersama Entitas Anak yaitu MNC Vision menjadi market leader dalam bisnis TV berlangganan DTH dengan pangsa pasar 96% dan MNC Play merupakan Perusahaan No.3 terbesar di industri fixed broadband/iptv. Perseroan bersama Entitas Anak memiliki basis pelanggan gabungan DTH dan fixed broadband/iptv sekitar 2,6 juta. Perseroan bersama Entitas Anak memperoleh pangsa pasar dengan menerapkan strategi multi brand (Indovision, OkeVision dan Top TV), dimana pada Desember 2017 menjadi kesatuan dalam brand MNC Vision dan memiliki brand awareness yang kuat. Sebagai market leader MNC Vision, MNC Play dan MNC Now diuntungkan dengan memiliki jumlah pelanggan yang besar sehingga memudahkan negosiasi harga berlangganan dengan content provider, harga pembelian peralatan dengan supplier fixed asset, dan negosiasi komisi dengan dealer pihak ketiga. Entitas Anak Memiliki Teknologi dan Infrastruktur Terbaik untuk Memberikan Servis Unggul kepada Para Pelanggan. Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, Entitas Anak (MNC Vision, MNC Play dan MNC Now) memiliki dan mengoperasikan infrastruktur dengan jaringan distribusi yang luas, termasuk Fiber Optic, jaringan DTH dan satelit. Infrastruktur yang dimiliki oleh Entitas Anak (MNC Vision, MNC Play dan MNC Now) memegang peranan penting dalam kualitas servis yang diberikan kepada pelanggan. Semakin lengkap dan canggih teknologi infrastruktur, maka Entitas Anak (MNC Vision, MNC Play dan MNC Now) dapat memberikan pelayanan prima sepanjang waktu tanpa gangguan cuaca maupun signal. Dari sisi cakupan jaringan, Perseroan melalui Entitas Anaknya juga memiliki jaringan fiber super highway yang membentang hingga mencapai 1.165 km di sepanjang Pulau Jawa, dari Jakarta hingga Surabaya. Hal ini tentu memudahkan Entitas Anak (MNC Vision, MNC Play dan MNC Now) dalam mendapatkan pelanggan karena cakupan jaringan yang dimiliki sangat luas. Dengan demikian, pelanggan akan merasa puas dengan servis yang ditawarkan Entitas Anak (MNC Vision, MNC Play dan MNC Now). Penyedia Channel Terunggul di Indonesia. Perseroan bersama Entitas Anaknya yaitu MNC Vision (138 channel) dan MNC Play (185 channel) menyediakan channels unik dan terlengkap untuk berbagai genre seperti movies, sport, documentary, music, kids, oriental, news, entertainment, sampai dengan religion. Hal ini menjadikan MNC Vision sebagai penyedia layanan TV berbayar terlengkap dan terunggul di Indonesia. Selain memiliki channel terlengkap, Perseroan juga memegang lisensi channel ekslusif untuk Indonesia yang hanya tayang pada platform MNC Vision/MNC Play/MNC Now. Saat ini terdapat 33 channel ekslusif baik itu channel lokal maupun mancanegara. Dukungan Kuat dari Group MNC Memberikan Sinergi diantara Anak Usaha Global Mediacom, Termasuk Perseroan. Perseroan merupakan bagian dari MNC Group yang merupakan pemain utama dalam industri media di Indonesia. Dengan menjadi bagian dari MNC Group, Perseroan memiliki dukungan yang diperlukan dalam pengembangan bisnisnya. Salah satunya adalah Perseroan dapat menikmati akses eksklusif terhadap konten FTA maupun TV berlangganan milik MNC untuk ditayangkan pada berbagai platform yang ditawarkan Perseroan bersama Entitas Anak, seperti OTT maupun TV berbayar. Sebagai market leader dalam industri media, MNC Group mengoperasikan 4 stasiun televisi terbesar di Indonesia yang meliputi: RCTI, MNCTV, GTV dan Inews TV. Dengan demikian, Perseroan bersama Entitas Anak memiliki akses eksklusif terhadap konten berkualitas yang ditayangkan oleh keempat stasiun TV terbesar di Indonesia. Selain akses terhadap konten, Perseroan juga dapat menikmati dukungan MNC Group dalam bentuk channel pemasaran. Manajemen yang Solid dan Berpengalaman. Tim manajemen Perseroan memiliki kemampuan dan pengalaman mumpuni yang ditunjukkan oleh rekam jejak manajemen selama ini yang mampu menjalankan kegiatan bisnis Perseroan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kebijakankebijakan manajemen yang mampu membuat laba operasi (EBITDA) Perseroan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu manajemen juga mampu mempertahankan market share Perseroan bersama Entitas Anaknya dalam industri TV berbayar. Tim Manajemen Perseroan memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam berbagai industri terutama industri yang berkaitan dengan media. Hal tersebut dapat terlihat dari kemampuan Tim manajemen dalam mengelola Perseroan dengan baik sehingga dapat memimpin pasar TV berbayar di Indonesia. Pengalaman Halaman 1 dari 9

manajemen tersebut juga mampu membuat Perseroan bersama Entitas Anaknya tetap eksis di industri TV berbayar dan terus berkembang di industri TV berbayar. B. Ikhtisar Laporan Keuangan Penting dan Rasio Keuangan (dalam jutaan Rupiah, kecuali rasio keuangan) Keterangan 31 Desember 2016 2017 2018 Total Aset 7.296.820 10.462.916 9.132.432 Total Liabilitas 3.365.349 5.276.042 6.110.350 Total Ekuitas 3.931.471 5.186.874 3.022.082 Pendapatan 3.000.239 3.140.779 3.227.280 Laba Kotor 60.523 595.062 619.253 Laba Kotor / Penjualan (%) 2,02 18,95 19,19 Total Liabilitas / Total Aset (x) 0,46 0,50 0,67 Total Liabilitas / Total Ekuitas (x) 0,86 1,02 2,02 Aset lancar / Liabilitas jangka pendek (x) 0,63 0,94 0,38 Kas dan setara kas / Liabilitas jangka pendek (x) 0,07 0,04 0,02 EBITDA / Interest (x) 5,83 9,25 8,72 EBIT/ Interest (x) (0,54) 2,31 2,13 Total Piutang dan Persediaan / Baki Debit Pinjaman (x) 6,53 2,98 0,46 C. KEGIATAN USAHA Saat ini MNC Vision memiliki 101 kantor cabang yang didukung dengan tenaga sales yang berjumlah lebih dari 2.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. MNC Vision memasarkan layanannya melalui in-house distribution dan sales channel. Berbeda dengan pesaing yang menggunakan esternal dealer, in-house distribution dan sales channel memiliki beberapa keunggulan diantaranya kontrol yang lebih besar atas distribusinya, komisi yang lebih rendah sehingga meminimalisasi biaya, dan verifikasi pelanggan yang ketat. Berikut adalah klasifikasi lini usaha Entitas anak dibawah Perseroan, yaitu: 1. Jasa penyedia layanan televisi berbayar melalui PT MNC Sky Vision Tbk (MNC Vision) MNC Vision adalah media berbasis TV berbayar terbesar di Indonesia. Pelanggan MNC Vision telah mencapai sekitar 2,4 juta orang pada posisi 31 Desember 2018, yang mewakili pangsa pasar MNC Vision di bisnis DTH sebesar 96,0% berdasarkan pada laporan pasar terkini dari MPA. Kekuatan merk MNC Vision (sebelumnya Indovision, Top TV, dan Oke Vision) menyediakan keunggulan kompetitif dalam mengakuisisi pelanggan baru Halaman 2 dari 9

dan menjaga posisi pemimpin pasar. MNC Vision memiliki lebih dari 138 channels dari berbagai genre seperti movies, sport, documentary, music, kids, oriental, news, entertainment, sampai dengan religion. Hal ini menjadikan MNC Vision sebagai penyedia layanan TV berbayar terbesar dan terlengkap di Indonesia. Berikut ini adalah daftar lengkap seluruh portofolio channels yang dimiliki oleh MNC Vision per akhir 2018: 7 dari 20 saluran teratas adalah Exclusive Channel MNC Vision Halaman 3 dari 9

Keunggulan kompetitif MNC Vision adalah: Operator TV berbayar berbasis DTH terkemuka di Indonesia dengan pangsa pasar 96,0%. Portofolio konten premium yang tidak tertandingi, dengan kepemilikan 138 saluran berbagai segmen (segmen film, olahraga, dokumenter, musik, mandarin, anak-anak, orang dewasa, HD, berita, gaya hidup, agama, hiburan umum, variety show dan TV lokal tidak berbayar) dimana 33 diantaranya merupakan saluran eksklusif dan 24 diantaranya merupakan saluran TV produksi MNC Group. Teknologi S-Band DTH yang menjangkau 700 pulau dengan coverage lebih dari 9,8 juta km 2. Jaringan distribusi dan penjualan in-house yang ekstensif dengan kepemilikan 101 cabang di Indonesia. Rekam jejak pertumbuhan yang terbukti dan kinerja keuangan yang atraktif. Tim manajemen dengan kapabilitas eksekusi yang terbukti. 2. Jasa broadband dan IPTV melalui PT MNC Kabel Mediakom (MNC Play) MNC Play adalah operator IPTV (Internet Protocol Television) dan fixed broadband terbesar ketiga di Indonesia dan yang pertama kalinya memiliki teknologi 100% Fiber to the Home (FTTH) di Indonesia. Melalui perluasan platform, MNC Play mempunyai kemampuan untuk menyediakan jaringan broadband terintegrasi berkapasitas lebih besar dan lebih stabil kepada para pelanggannya. Per Desember 2018, MNC Play telah memiliki lebih dari 262.000 pelanggan dan sekitar 1,5 juta rumah yang sudah diakses berlokasi di 9 kota utama. MNC Play diuntungkan dari peningkatan permintaan atas konektivitas internet yang lebih cepat, terutama kota-kota besar di Indonesia, dimana penetrasi pembangunan jaringan FTTH yang masih rendah dan dengan memanfaatkan sinergi melalui basis pelanggan dan media distribusi akan menyebabkan pertumbuhan MNC Play menjadi lebih pesat di masa depan. Keunggulan MNC Play adalah: Menawarkan koneksi internet tercepat, dengan 100% fiber optik, teknologi ini memiliki kemampuan jaringan yang lebih stabil dibanding dengan teknologi lainnya, selain itu teknologi ini juga memiliki kapasitas sampai dengan 10 Gbps, kemampuan unduhan berkecepatan tinggi dan tersedia berbagai fitur media. Di sisi akses, MNC Play juga menawarkan teknologi WiFi terkini yang sudah dapat dimanfaatkan oleh perangkat modern terkini. Penawaran televisi berbayar tercanggih, dengan 185 channel dengan format HD & SD, Catch Up TV yang memungkinkan semua pelanggan dapat menonton tayangan yang sudah lewat 7 hari sebelumnya, fitur Time Shift TV yang memungkinkan fungsi Pause, Play dan Rewind untuk semua saluran TV dan fitur TV Anywhere untuk memungkinkan pelanggan melihat pada perangkat mobile kapan pun dan dimana pun. 3. Jasa penyiaran konten melalui MNC Now Sesuai tren bisnis OTT yang sedang marak, MNC Now menawarkan layanan video OTT (Over The Top), televisi dan layanan premium streaming film kepada para pelanggan yang berkontribusi pada sumber pendapatan baru dari segmen langganan. MNC Now menjadi pelengkap dari layanan berbasis langganan MNC Vision dan MNC Play. MNC Now menyasar pasar pelanggan yang telah ada pada MNC Vision dan MNC Play dan juga pasar baru pelanggan yang menginginkan video hiburan on demand melalui perangkat telepon genggam pelanggan kapanpun dan dimanapun. Bisnis MNC Now memiliki prospek yang sangat baik dengan didukung oleh tiga faktor utama, yaitu kondisi demografis dan tren konsumsi masyarakat Indonesia, pertumbuhan fixed dan mobile broadband, serta tren pertumbuhan pendapatan yang berasal dari video online. Keunggulan MNC Now adalah: MNC Now menyalurkan lebih dari 130 saluran TV secara Live. Fitur bagi pelanggan untuk melihat ulang siaran TV lokal dan asing dalam jangka waktu maksimal 7 hari setelah tayang pertama kali. Memiliki lebih dari 9.000 jam konten Video On Demand (VOD) dengan target pertumbuhan 100% tiap tahunnya, menjadikan layanan MNC Now sebagai yang terlengkap dan terbesar di Indonesia. Memiliki captive market yang diperoleh dari para pelanggan MNC Vision dan MNC Play yang mulai beralih ke layanan mobile. Halaman 4 dari 9

MNC Now sebagai bagian dari salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia berperan sebagai content producer dan content owner sehingga memiliki pustaka konten (content library) yang lengkap untuk ditayangkan di platform MNC Now. MNC Now menawarkan jasa penyiaran konten melalui OTT yang didukung dengan iklan (advertising) sehingga servis ini dapat ditawarkan secara free untuk servis konvensional. D. PROSPEK USAHA 1. Perkembangan Industri TV Berbayar di Indonesia Pada tahun 2017 jumlah pelanggan (subscriber) TV berbayar mencapai 5,6 juta dan akan bertumbuh menjadi 6,8 juta di akhir tahun 2018 dengan didukung oleh pertumbuhan IPTV. Proyeksi pendapatan industri TV berbayar di tahun 2023 diproyeksikan mencapai US$ 686 juta dengan US$ 645 juta pendapatan yang berasal dari pelanggan dan US$ 41 juta berasal dari pendapatan iklan. Proyeksi MPA pada tahun 2018 menunjukkan bahwa rata-rata CAGR pertumbuhan pendapatan industri Pay TV selama 2018-2023 untuk Indonesia berada di posisi ke-2 setelah India dan menempati posisi yang sama dengan Vietnam. 8,0 7,0 6,0 5,0 4,0 3,0 2,0 1,0 Perkembangan Pelanggan TV Berbayar di Indonesia (dalam Juta) 6,4 6,6 6,8 6,8 6,8 6,8 4,1 4,3 5,6 16,0% 15,0% 14,0% 13,0% 12,0% 11,0% 10% 10,0% 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 Total Pay TV Subs % Pendapata/TVHH Sumber: Media Partners Asia (2018). 8% 6% 4% 2% 0% -2% -4% -6% -8% -6% Proyeksi Pertumbuhan Pay TV -3% -1% 1% 3% 3% 4% 4% 8% 2. Perkembangan Industri IPTV dan Broadband di Indonesia Pasar fixed broadband sangat kompetitif dengan munculnya sejumlah pemain dalam 3 tahun terakhir. MPA memproyeksikan bahwa total pelanggan (subscriber) di akhir tahun 2019 akan mencapai 9,8 juta jiwa. Perkembangan sektor broadband didukung juga dengan peluncuran jaringan kabel dan broadband serat optik generasi baru. MPA memproyeksikan pertumbuhan pelanggan IPTV dan broadband cenderung naik hingga tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat ruang untuk mengembangkan potensi industri media khususnya untuk IPTV dan broadband. Pergeseran tren kehidupan generasi milenial ke dunia digital menjadi peluang untuk dapat meningkatkan jumlah pelanggan di masa mendatang. 12,0 10,0 8,0 6,0 4,0 2,0 - Perkembangan Pelanggan IPTV & Broadband di Indonesia (dalam Juta) 0,5 4,5 0,9 5,1 2,1 6,6 8,6 9,8 10,7 11,1 11,1 11,4 3,1 3,4 3,6 3,7 3,8 3,9 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 Proyeksi Pertumbuhan Broadband 14% 12% 11% 11% 12% 10% 9% 8% 6% 5% 4% 3% 2% 1% 1% 1% 0% Singapura Vietnam Thailand Indonesia Filipina Total IPTV Subs Total Fixed Broadband Subs Sumber: Media Partners Asia (2018), diolah Halaman 5 dari 9

3. Perkembangan Industri OTT (Over The Top) di Indonesia Prospek industri OTT di Indonesia menunjukkan tren positif dari waktu ke waktu. Indonesia yang saat ini mayoritas penduduknya merupakan generasi milenial merupakan pangsa pasar bagi industri OTT. Potensi penguna layanan OTT dapat dilihat dari jumlah pengguna internet. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna layanan OTT di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam jumlah pengguna internet (APJII, 2017). Dari 252,4 juta jiwa penduduk Indonesia di tahun 2015, 88,1 juta diantaranya adalah pengguna internet. Jumlah ini meningkat di tahun 2016 dengan total 132,7 juta pengguna internet dari 254,6 juta jiwa penduduk. Disamping itu, faktor pendorong tumbuhnya industri OTT adalah tumbuhnya local enterpreneur industri konten serta banyaknya pengembang aplikasi yang memandang Indonesia sebagai salah satu pusat perkembangan industri konten global. E. STRATEGI USAHA Dalam menghadapi kondisi industri media serta guna menjadi perusahaan yang unggul dan profitable, maka untuk perkembangannya di masa depan, Perseroan melakukan strategi usaha sebagai berikut: Strategi Perseroan Meningkatkan sinergi dan integrasi antar Entitas Anak sehingga dapat mengoptimalkan penjualan, keunggulan kompetitif, kualitas konten, teknologi dan SDM Entitas Anak. Meningkatkan sinergi dan integrasi distribusi, penjualan dan pemasaran kepada pelanggan pada Entitas Anak melalui upselling, cross selling, cross promotion, dan bundling. Meningkatkan sinergi dan integrasi perencanaan programming oleh Entitas Anak sehingga dapat dicapai kualitas yang optimal. Meningkatkan kepuasan pelanggan untuk meningkatkan retensi pelanggan melalui bundling produk-produk yang dimiliki Entitas Anak. Meningkatkan sinergi dan integrasi kegiatan operasional dan penggunaan infrastruktur Entitas Anak dapat lebih efisien dan menghilangkan tumpang tindih dalam operasional. Menjadi yang terdepan dengan melakukan pengembangan dan penelitian dalam teknologi terkait media dan penyiaran. Mengembangkan kualitas SDM Entitas Anak agar dapat meningkatkan kinerja Entitas Anak secara optimal. Terus menciptakan inovasi melalui kemitraan strategis dengan unit bisnis di MNC Group (MNC Play, MNC Now) dan menjalin kerjasama B2B dengan pihak eksternal (telco, penyedia ISP) guna memberikan diferensiasi dan nilai tambah yang dapat dinikmati oleh pelanggan. Halaman 6 dari 9

Strategi MNC Vision Melakukan strategi manajemen konsumen untuk mengurangi churn rate atau tingkat pelanggan yang memberhentikan layanan berlangganan melalui penyediaan layanan bernilai tambah seperti internet dengan konektivitas yang kuat kepada para pelanggan maupun paket bundling. ARPU yang meningkat secara stabil yang disebabkan oleh tren demografi dan kelas menengah yang sedang bermunculan terutama di luar kota kota besar dan didorong dengan konten yang unggul serta fungsi tambahan. Melakukan penetrasi pasar pada segmen korporasi (B2B) yaitu dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan pengembang apartemen (properti), hotel, cafe, rumah sakit dan perusahaan mining,oil and gas (MOG) dalam membangun infrastruktur dan menyediakan jasa TV berbayar. Selain itu MNC Vision juga menargetkan pelanggan di pinggiran kota serta daerah pedesaan. Menjaga dan meningkatkan ARPU pelanggan yang ada, dengan strategi retention, rejoin, dan upsell. Memanfaatkan sebanyak mungkin benefit Cross Platform (Benefit penayangan iklan untuk semua operator TV berbayar) melalui kerja sama dengan channels provider. Saat ini MNC Vision memiliki kerjasama ekslusif Cross Platform dengan Fox Network Group untuk 4 Channels (Fox Movies, Foxlife, Channel Fox, Nat Geo), serta CJE&M (TVN & TVN Movies). Menjual program sponsorship yang tidak bisa dijual oleh kompetitor karena kerjasama ekslusif partnership sponsor dengan channel provider. Saat ini MNC Vision memiliki kerjasama ekslusif partnership dengan Fox Network Group, Sony Pictures Entertaiment, NBC Universal, CJE&M, serta Disney. Melakukan eksplorasi terhadap klien-klien yang ada di Free to Air (FTA), dan melakukan segmentasi strategi untuk meyakinkan pelanggan agar beriklan di TV berbayar milik MNC Vision. Melakukan sinergi dengan MNC Play untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan untuk beriklan di jaringan Perseroan. Up to date tekonologi untuk tetap menjadi market leader dengan menjual android box. MNC Vision telah melakukan berbagai strategi dalam melawan pembajakan untuk menjaga eksklusifitas Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Tindakan tegas telah dilakukan dengan cara menempuh jalur hukum bagi pihak yang menggunakan channel dan konten milik MNC Vision dan MNC Group tanpa izin. Saat ini Perseroan sudah melaporkan 2 pihak (Nin Media dan Matrix) ke jalur hukum atas pelanggaran hak cipta karena menayangkan channel atau konten yang dimiliki oleh MNC Vision dan MNC Group tanpa izin. Strategi MNC Play Melakukan perencanaan pembangunan jaringan fiber opticnya dengan terukur dan terencana. MNC Play membangun jaringannya di kota-kota besar di Indonesia yaitu di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, dan Medan. MNC Play membangun backbone jaringan di daerah urban yaitu daerah perkotaan yang jumlah penduduknya banyak serta daerah-daerah perkantoran, backbone jaringan tersebut akan disambungkan apabila MNC Play telah mampu melakukan penetrasi pelanggan yang ada di daerah perkotaan tersebut. Dengan demikian MNC Play dapat menunda penggunaan dana yang diperlukan untuk menyambungkan jaringan dari backbone. Percepatan ekspansi homepass tidak hanya dilakukan dengan pembangunan jaringan sendiri, tetapi juga bekerjasama dengan para penyedia jaringan eksternal. Membangun value proposition yang unique dengan cara memberikan kebebasan untuk memilih layanan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan. Menekankan produk dan layanan perusahaan yang bernilai unggul seperti kestabilan broadband internet, interaktif IPTV, dan keleluasaan menikmati tontonan kapanpun dan dimanapun (OTT) dengan pendekatan yang relevan dari sudut pandang pelanggan. Memperkaya channel penjualan yang dititikberatkan kepada e-commerce dan partnership. Halaman 7 dari 9

Meningkatkan loyalitas dan experience pelanggan melalui omni channel dan loyalty program. Meningkatkan ARPU melalui targeted program. Strategi MNC Now Menambahkan nilai guna (value) ke pelanggan Vision dan Play serta memberikan akses bagi pelanggan untuk mengakses konten dimana saja dan kapan saja. Memanfaatkan customer based/subscriber yang besar yang dimiliki MNC Vision dan MNC Play memberikan kesempatan kepada MNC Now untuk melakukan penetrasi pelanggan dari MNC Vision dan MNC Play. Menerapkan strategi up-selling dalam memasarkan produknya. Menawarkan original content yang memiliki eksklusifitas sehingga menjadi diferensiasi bagi MNC Now dibandingkan kompetitornya. Format orginal content mengikuti tren masa kini sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti binge watch yang terdiri atas drama romansa, komedi, dan talent show. Memanfaatkan sinergi dengan MNC Group dalam hal produksi dan pemasaran (time to market dan cost efficient). Akuisisi konten dengan revenue sharing, dimana konten didapatkan tanpa biaya langsung dengan sistem kerjasama pembagian pendapatan dari penempatan iklan (AVOD). Menyasar segmen yang saat ini belum terlayani oleh Pay TV melalui paket harga yang bervariasi. Menciptakan pengalaman yang personal, nyaman, dan tanpa kendala. Fokus memasarkan produknya kepada masyarakat Indonesia. MNC Now mengembangkan model bisnis hybrid (gabungan) antara servis konvensional dan premium. Selalu berinovasi dalam mengembangkan produknya mengikuti perkembangan teknologi terkini. MNC Now akan menawarkan jasa layanan premium OTT melalui teknologi set top box TV Android yang disertifikasi oleh Google dengan merek MNC Now TV. F. RISIKO USAHA Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan dan Entitas Anak apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Selain itu, Efek yang diterbitkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum ini juga memiliki risiko investasi bagi investor. 1. Risiko yang Berkaitan dengan Perseroan Risiko Sebagai Perusahaan Induk Risiko Investasi Risiko Operasional 2. Risiko Usaha yang Berkaitan dengan Entitas Anak Risiko Lini Usaha Penyiaran Program melalui MNC Vision Risiko Persaingan Usaha Risiko Teknologi Risiko Kebijakan Pemerintah Risiko Lini Usaha broadband dan IPTV melalui MNC Play Risiko Persaingan Usaha Risiko Teknologi Risiko Kebijakan Pemerintah Risiko Lini Usaha Penyiaran Konten melalui MNC Now Risiko terhadap Teknologi Risiko Persaingan Usaha Risiko Kebijakan Pemerintah Halaman 8 dari 9

3. Risiko Terkait Investasi Pada Saham Perseroan Kondisi pasar dan ekonomi dapat mempengaruhi harga pasar dan permintaan atas sahamsaham Perseroan Penawaran saham-saham dapat mengakibatkan saham Perseroan pasar tidak aktif atau tidak likuid 4. Risiko Umum Kondisi Perekonomian Makro Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku Terkait dengan Bidang Usaha Tuntutan atau Gugatan Hukum Kebijakan Pemerintah G. RENCANA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Berikut ini merupakan keterangan mengenai Stuktur Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan: Jumlah Saham Yang Ditawarkan ESA MESOP Waran Nilai Nominal Harga Penawaran Jumlah Penawaran Umum Sebanyak-banyaknya 3.522.000.000 (tiga miliar lima ratus dua puluh dua juta) saham biasa atas nama seri B, yang mewakili sebanyak-banyaknya 10,0% (sepuluh koma nol persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana. Sebanyak-banyaknya 106.000.000 (seratus enam juta) lembar saham seri B atau sebanyak-banyaknya 3,0% (tiga koma nol persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham. Sebanyak-banyaknya 2,9% (dua koma sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Sebanyak-banyaknya 3.522.000.000 (tiga miliar lima ratus dua puluh dua juta) Waran Seri I Atas Nama seri B atau sebanyak-banyaknya sebesar 11,1% (sebelas koma satu persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Saham Perdana. Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Rp231 Rp243 setiap saham. Rp814 Rp856 miliar. H. INDIKASI JADWAL Masa Penawaran Awal 14 21 Juni 2019 Tanggal Efektif 28 Juni 2019 Masa Penawaran Umum 1-2 Juli 2019 Tanggal Penjatahan 3 Juli 2019 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan 5 Juli 2019 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik 5 Juli 2019 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 8 Juli 2019 MNC Financial Center Lt. 14-16 Jl. Kebon Sirih No. 21 27 Jakarta 10340 Indonesia Tel. (62-21) 2980-3111 Fax. (62-21) 39836868 www.mncsekuritas.id DISCLAIMER: Dokumen ini diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya serta bukan dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran umum atau undangan umum kepada pihak manapun. PT MNC Sekuritas belum melakukan verifikasi atas kebenaran data-data yang diperoleh. Informasi ini hanya ditujukan sebagai sarana pre-marketing. Pihak manapun yang menerima dokumen ini, dilarang untuk menyebarluaskan, menduplikasi, atau memperbanyak dengan cara apapun tanpa persetujuan/sepengetahuan PT MNC Vision Networks Tbk. Halaman 9 dari 9