PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM TRANSCEIVER LOOPER PADA GITAR LISTRIK SECARA WIRELESS Muhammad Khumaedi¹, Budi Prasetya², Agung Nugroho Jati³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Dalam indrustri musik, efek audio banyak digunakan dalam pengolahan sinyal audio analog. Sebagai contoh dalam penggunaan efek gitar pada gitar listrik. Para pemain gitar menggunakan beberapa efek audio untuk meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan. Efek audio tersebut secara garis besar dapat dibagi menjadi empat macam yaitu : efek audio berbasis amplitudo sinyal, efek audio berbasis time delay, efek audio berbasis distorsi, dan efek audio berbasis respon frekuensi (filter digital). Pada efek audio konvensional perlu menggunakan pedal yang dipasang pada alat efek audio. Lalu bagaimanakah cara menggabungkan beberapa efek audio dan mengaktifkan efek audio tersebut tanpa menggunakan pedal seperti pada efek audio konvensional. Pada proyek akhir ini, dirancang sebuah sistem transceiver looper dengan kontrol wireless. Looper tersebut berguna untuk mengabungkan beberapa efek audio. Dalam pembuatan alat ini dibutuhkan RF Transceiver dan mikrokontroller ATMega-8. RF Transceiver berguna untuk komunikasi serial secara wireless, sehingga dapat mengaktifkan looper secara wireless. Sedangkan mikrokontroler berfungsi untuk mengolah data. Ketika pushbutton ditekan maka mikrokontroler akan menjalankan perintah untuk mengirimkan perintah melalui RF transceiver untuk mengaktifkan sistem looper secara wireless. Dengan menggunakan RF Transceiver, Looper tersebut dapat diaktifkan secara wireless. Dari hasil perancangan dan realisasi sistem transceiver pada looper ini, sistem dapat bekerja dengan baik dimana transmitter dapat mengirimkan sinyal kepada receiver secara wireless dan output pada looper sesuai dengan input yang telah diberikan. Kata Kunci : RF Tansceiver, Mikrokontroler, Looper Abstract In indrustri music, audio effects are widely used in analog audio signal processing. For example in the use of guitar effects on electric guitar. The guitarist uses multiple audio effects to enhance sound quality. On audio effect can be divided into four type : effects audio based signal amplitude, effects audio based time delay, effects audio based distorsi, effects audio based respon frecuency (filter digital). In the conventional audi effects used a pedal mounted on the instrument audio effects. Then how to merge multiple audio effects and enable audio effects without using the pedal as in a conventional audio effects. On this project, designed a control system with a wireless transceiver looper. Looper is useful to assemble some audio effects. In making this tool takes the RF transceiver and microcontroler Atmega-8. RF transceiver is useful for serial communication wirelessly, so that the looper can activate wirelessly. While the microcontroller functions to process data. When the pushbutton pressed, microcontroler will execute the command to send commads via RF transceiver, looper can be activated by wirelessly. The results of the design and realization of transceiver on the looper system, the system can work well where the transmitter can send signals wirelessly to the receiver and output on the looper in accordance with the input that has been given. Keywords : RF Tansceiver, Mikrokontroler, Looper
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka teknologi yang digunakan manusia mengalami perkembangan yang pesat pula. sudah banyak teknologi yang diciptakan untuk memudahkan manusia dalam beraktivitas. Dalam indrustri musik efek audio banyak digunakan dalam pengolahan sinyal audio analog. Para gitaris menggunakan efek audio untuk meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan. Agar dapat menggunakan atau menggabungkan beberapa efek audio digunakan looper untuk menghubungkan efek audio tersebut. Looper diaktifkan dengan menginjak bagian pedal yang terpasang pada looper. Gitaris harus secara manual menginjak pedal untuk mengaktifkan looper tersebut Dalam proyek akhir ini peneliti mencoba untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan membuat suatu rancang bangun sistem transceiver looper pada gitar listrik secara wireless. Untuk mengaktifkan looper tersebut dipasangkan receiver pada sistem looper. Dimana transceiver akan mengirimkan sinyal kepada receiver dan sinyal tersebut diproses oleh mokrokontroler untuk mengaktifkan sistem looper tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penyusunan proyek akhir yang telah diuraikan sebelumnya, permasalahan yang dihadapi dirumuskan sebagai berikut : a. Menentukan rancangan bentuk transceiver yang telah dibuat. b. Bagaimana cara kerja dari looper dengan kontrol wireless menggunakan Transceiver yang telah dibuat? c. Seberapa jauh transmitter dapat mengirimkan sinyal ke receiver dengan baik? d. Bagaimana efektifitas dari looper dengan kontrol wireless yang telah dibuat?
1.3 Tujuan Proyek Akhir Berdasarkan pada masalah yang telah didefinisikan diatas, maka tujuan penelitian pada Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut : a. Mengetahui cara kerja dari looper dengan kontrol wireless yang telah dibuat. b. Implementasi dan realisasi sistem transceiver pada looper dengan kontrol wireless. c. Mengetahui jarak optimal antara transmitter dengan receiver saat adanya komunikasi melalui wireless. 1.4 Batasan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam proyek akhir ini akan dibatasi pada beberapa masalah, antara lain yaitu : a. Sistem looper yang dibuat 2 loop b. IC yang digunakan untuk pengolah data menggunakan mikrokontroler ATMEGA 8 c. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa Basic d. Tidak membahas secara mendalam tentang pengolahan sinyal untuk gitar listrik. e. Pembuatan alat ini hanya sebatas mengaktifkan looper A, Looper B, dan Bypass f. RF Transceiver yang digunakan adalah Xbee dengan Operating Frequency = 2,4 GHz 1.5 Metodologi Pembahasan Masalah Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan proyek akhir ini adalah sebagai berikut : a. Study Literatur Tahapan ini mempelajari teori-teori dasar yang menunjang, yaitu tentang teori RF Tranceiver, sismin mikrokontroler ATMega8, Looper dan catu daya. b. Perencanaan
Pada tahap perancangan ini terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perangkat keras dirancang sesuai diagram blok yang dibuat, serta pengujian pada papan PCB (Printed Circuit Board). Perangkat lunak dirancang dengan menggunakan bahasa basic (Basic Compiler) c. Pengujian Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap masing-masing blok dan keseluruhan sistem yang diperoleh pada penelitian, yang meliputi: pengujian rangkaian pemancar RF tranceiver, penerima RF tranceiver, dan sismin mikrokontroller ATMega8. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan beberapa kondisi seperti dengan adanya halangan atau tidak. d. Konsultasi Konsultasi dilakukan dengan dosen pembimbing menyangkut petunjuk dan pertimbangan-pertimbangan praktis mengenai perancangan dan realisasi rangkaian tersebut. a) Penyusunan dokumentasi Penyusunan dokumentasi dari sistem yang telah dibangun dalam bentuk buku proyek akhir. 1.6 Stematika Penulisan Pembahasan proyek akhir ini disusun dalam lima bab sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian singkat mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI Bab ini berupa uraian konsep dan teori dasar secara umum yang mendukung dalam pemecahan masalah, baik yang berhubungan dengan sistem maupun perangkat. BAB III : PERANCANGAN Pada bab ini dibahas mengenai perancangan perangkat sistem.
BAB IV BAB V : PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini menguraikan pengujian dan analisa kerja sistem yang telah diimplementasikan. : Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan proyek akhir ini dan saran untuk perbaikan perancangan alat tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil perancangan dan realisasi proyek akhir ini yang berjudul Perancangan dan Realisasi Sistem Transceiver Looper pada Gitar Listrik Secara Wireless maka dapat disimpulkan bahwa alat ini telah berfungsi dengan baik. Dapat dikatakan berfungsi baik karena : 1. Dari hasil pengujian modul X-bee pro dapat bekerja dengan baik, yaitu sebagai komunikasi antar mikro dari sisi transmitter (remote) ke sisi receiver (Looper) dengan jarak yang jauh (150 meter pada lorong, 100 meter pada LOS, 100 meter pada obstacle, dan 40 meter di antar ruangan). 2. Pada pengujian secara keseluruhan bahwa alat ini dapat bekerja dengan baik, pada sisi transmitter dapat mengirimkan sinyal yang mampu diterima ke receiver dan keluaran pada looper sesuai dengan inputan yang diberikan. 3. Dalam jarak yang jauh konsumsi daya yang diperlukan pada RF Transceiver sangat besar, sehingga memerlukan daya yang besar. Dalam proses pengukuran terkadang terdapat kesalahan dalam pengukuran yang dapat disebabkan interferensi dari perangkat lain. 5.2 SARAN Saran yang dapat diajukan untuk penelitian lebih lanjut mengenai topik ini adalah: 1. RF Tranceiver yang digunakan mempunyai cara setting yang mudah dan praktis sehingga mempercepat pembuatan 2. Untuk implementasi lebih lanjut, dapat digabungkan dengan Guitar Wireless agar lebih praktis. 3. Penempatan antena maupun komponen RF Tranceiver harus direncanakan agar tidak terpengaruh dari interferensi perangkat.
DAFTAR PUSTAKA 1. Datasheet LM117 tersedia: http://www.edocfind.com [2010, November 10] 2. Datasheet Xbee Pro tersedia: (05 Mei 2011) http://www.digi.com/products/wireless/pointmultipoint/xbee-seriesmodule.jsp 3. Dasar Teori tersedia: http://repository.usu.ac.id/bitstream/chapter%20ii.pdf [2010, November 12] 4. XBee & XBee-PRO 802.15.4 OEM RF Modules, http://www.w3.org/tr/xhtml1/dtd/xhtml1- transitional.dtd (17 Mei 2011) 5. Datasheet Relay tersedia di : http://www.radiolocman.com/datasheet/data.html?di=75250&/hrs2h-s 6. Datasheet Atmega 8 tersedia : http://www.alldatasheet.com/view.jsp?searchword=atmega8