PELIBATAN MASYARAKAT BERAU DALAM PKHB: STRATEGI DAN PEMBELAJARAN
REDD - Masyarakat why, who what for, and how to engage local communi;es?
LATAR BELAKANG Perdebatan yang cukup tajam dalam penerapan REDD adalah memasgkan kepengngan masyarakat agar Gdak dirugikan dalam penerapan skema ini KekhawaGran bahwa REDD memberikan dampak negagf bagi masyarakat KekhawaGran hilangnya kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan Membangun kepasgan bahwa masyarakat menjadi bagian integral dalam proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan monitoring pelaksanaan program REDD Sebuah keniscayaan, masyarakat setempat terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang didasari pada sebuah informasi yang jelas dan tanpa paksaan
POTENSI RESIKO SOSIAL REDD Hilangnya/pengalihan kendali masyarakat atas hutan kepada Pemerintah/Elit Pengusiran KeGdakadilan/kesemena- menaan kontrak Pengurangan akses kepada pemanfaatan lahan Potensi terjadinya konflik akibat dari pengaturan ulang kekuatan/ sumber kesejahteraan Meningkatkan harga pangan serta kebutuhan hidup lainnya Terjadinya korupsi serta kegadaan akuntabilitas dan transparansi
POTENSI MANFAAT SOSIAL REDD+ Memberi (tambahan) keuntungan ekonomi Memberikan pendapatan berjangka panjang Menciptakan pekerjaan bagi masyarakat Meningkatkan kapasitas masyarakat Potensial untuk menciptakan kegiatan komplementer Memelihara kehidupan tradisional/idengtas kultural berbasis sumberdaya hutan Memperbaiki jasa lingkungan
PROGRAM KARBON HUTAN BERAU Mencakup seluruh wilayah daratan Kabupaten Berau, 2.2 juta ha 75% dari wilayah Berau masih berhutan Ancaman: penebangan hutan, perkebunan, dan pertambangan Emisi bersih dari penggundulan dan pengrusakan hutan dari wilayah IUPHHK-HA sebesar 10.4 juta ton CO2 per tahun (2000-2010) Masyarakat banyak berdiam didalam dan sekitar kawasan hutan
MASYARAKAT BERAU 107 desa, 178,000 orang Kerapatan populasi sebesar 4-5 orang/km2 Keberagaman suku: masyarakat yang relatif homogen dan sangat bergantung pada hutan (hulu sungai) sampai masyarakat heterogen yang didominasi oleh pendatang (hilir dan daerah pantai) Banyak desa terletak di dalam wilayah HPH dan perkebunan
MASYARAKAT DI HULU SUNGAI Tergantung pada hutan: HHNK, ikan, binatang buruan, air Penanaman padi untuk konsumsi sendiri dengan cara tebas bakar Pendapatan (uang): emas, HHNK (gaharu, sarang burung), dan tanaman keras (coklat, karet) Terbatasnya fasilitas air bersih, listik, pendidikan dan
STRATEGI PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PKHB Fokus: 20+ desa dalam 2 DAS utama dan setidaknya 2 desa pantai. Konsultasi dengan masyarakat desa dan sipil (LSM) selama proses pembuatan Strategi Pelibatan Masyarakat. Pelibatan masyarakat desa dalam pelaksanaan usaha2 penurunan emisi. TNC mengembangkan model di 3 desa model Masyarakat mendapat manfaat sebelum terjadi penurunan emisi.
KERANGKA PELIBATAN MASYARAKAT (KERANGKA METODOLOGI & OPERASIONAL) DISCLOSURE DEFINE DISCOVER DREAM DESIGN Membangun hubungan dan kedekatan Membangun percakapan tema;k tentang perubahan iklim, hutan dll Iden;fikasi dan Pemetaan Aset dan Masyarakat Pengembangan Visi Bersama dan Tata Guna Lahan Pembuatan atau Penyempurnaan RPJM dan RPTK DELIVERY Iden;fikasi sumber pendanaan & follow- up ke SPKD dan perusahaan DRIVE Merayakan dan menghargai keberhasilan masyarakat Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Mi;gasi & Pengelolaan SDA (Hutan Desa, patroli, penanaman kembali, dll.) Pengembangan Sumber Mata Pencaharian Penguatan Kapasitas melalui Pela;han dan Dukungan Teknis Pembuatan Kesepakatan Masyarakat & Perjanjian Kerja Sama Pembuatan dan Diskusi Rencana Kerja sama, dan Pembagian Manfaat Kebutuhan Pembangunan seper; tercantum dalam RPJM/RPTK Masukan untuk rencana kerja tahun berikutnya
DISCLOSURE Di Duhung Tahun 2010 (TNC mulai sejak tahun 2002 untuk isu OU, DAS dan SFM) Merabu TNC memfasilitasi dimulai dengan studi etnografi tentang masyarakat sekitar kawasan Karts
DEFINE: PERCAKAPAN TEMATIK Mengumpulkan tema2 percakapan yang penting selama proses DISCLOSURE. Tema2 percakapan terutama yang relevan dengan isu PSDA Bekerjasama dengan POKJA REDD Berau untuk percakapan tentang PI, REDD dan PKHB Masyarakat Memahami tentang manfaat hutan, perubahan iklim yang terjadi dan bentuk partisipasi masyarakat dalam PKHB Bentuk FPIC
KERANGKA PELIBATAN MASYARAKAT (KERANGKA METODOLOGI & OPERASIONAL) DISCLOSURE DEFINE DISCOVER DREAM DESIGN Membungun hubungan dan kedekatan Membangun percakapan tema;k tentang perubahan iklim, hutan dll Iden;fikasi dan Pemetaan Aset dan Masyarakat Pengembangan Visi Bersama dan Tata Guna Lahan Pembuatan atau Penyempurnaan RPJM dan RPTK DELIVERY Iden;fikasi sumber pendanaan & follow- up ke SPKD dan perusahaan DRIVE Merayakan dan menghargai keberhasilan masyarakat Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Mi;gasi & Pengelolaan SDA (Hutan Desa, patroli, penanaman kembali, dll.) Pengembangan Sumber Mata Pencaharian Penguatan Kapasitas melalui Pela;han dan Dukungan Teknis Pembuatan Kesepakatan Masyarakat & Perjanjian Kerja Sama Pembuatan dan Diskusi Rencana Kerja sama, dan Pembagian Manfaat Kebutuhan Pembangunan seper; tercantum dalam RPJM/RPTK Masukan untuk rencana kerja tahun berikutnya
DISCOVER: PEMETAAN ASET Saling ketergantungan dengan SDA Potensi SDA dan sosial budaya yang Gnggi KolekGfitas masyarakat dalam kegiatan sosial Kerukunan antar warga Semangat untuk melakukan perubahan
DREAM: MEMBANGUN VISI BERSAMA & MENATA LAHAN Melakukan Pertemuan Impian Masyarakat (PIKAT) untuk berbagi impian Memvisualisasikan mimpi dalam bentuk gambar Menyusun tata guna lahan (wilayah sosial, ekonomi dan lindung)
VISI VISIONING KAMPUNG LONG DUHUNG
1. SUMBER EKONOMI DAN PENDAPATAN MASYARAKAT 2. KEBUTUHAN DASAR YANG DIAMBIL DARI HUTAN 3. BATAS- BATAS KAMPUNG 4. POTENSI SDA YANG ADA DI KAMPUNG 5. IDENTITAS BUDAYA MASYARAKAT 6. KEPEMILIKAN LAHAN 7. SISTEM PERLADANGAN 8. MODEL PENGELOLAAN SDA
VISIONING
DESIGN : PEMBUATAN RPJM DAN RPTK EMPAT ASPEK DALAM RPJM: ü Sarana dan Prasarana ü Ekonomi ü SDM ü Sosial, Budaya, dan Pengelolaan Hutan/SDA
DRAFT RPJM LONG DUHUNG: ASPEDK SOSIAL, BUDAYA DAN SDA (LIST PARTIAL) 1 Nama Program/Kegiatan Kategori Skoring Prioritas Program (*) 2 3 4 5 6 TOTAL TAHUN IdenGfikasi dan pelestarian tempat pengng masyarakat 5 4 4 5 18 SWA DAYA Sumber Pendanaan ADK APBD PIHAK KETIGA 2014 X X 2 Pemeliharaan kawasan air bersih 5 2 5 5 17 2014 X X 3 Membangun menejemen kolaborasi dengan pengusaha 5 3 4 5 17 2014 x 5 Pembentukan kelompokan Gm pemantau lingkungan 5 2 4 5 16 2015 X X X 6 Memantau kegiatan pengelolaan SDA 5 4 2 4 15 2015 X X X 7 Penghijauan sepadan sungai 5 3 4 3 15 2016 X X X 8 Mengembangkan kerajinan tangan 3 4 4 2 13 2014 X X 9 Melestarian kebiasaan berbagi buruan 4 1 4 2 11 2014 X 10 11 Mengembangkan musik dan alat- alatnya Mengembangkan tradisi- tradisi yang sudah ada, misalnya pesta panen, membuat emping, pesta buah. 2 2 3 1 2 2 1 1 8 6 2016 X X 2014 X
USULAN RENCANA KERJA SAMA DARI MERABU (3 TAHUN) MITIGASI DAN PENGELOLAAN SDA: ü Mengurangi jumlah ladang berpindah ü Mengelola sekitar 8.245 ha Hutan Lindung melalui program Hutan Desa ü Pemantauan dan penanaman daerah yang rusak di dalam HD. ü Survei dan melindungi goa2 di dalam HD yang mempunyai nilai arkeologi yang tinggi.
MATA PENCAHARIAN DAN PELATIHAN Pengembangan ekonomi: ü Peternakan: ayam, bebek, kambing, sapi ü Perkebunan karet ü Perkebunan wanatani (pohon buah2an, kayu, dll.) ü Peternakan lebah madu ü Pengembangan tanaman kehidupan (aren, sagu dll)
PENGUATAN KONDISI PEMUNGKIN Peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan yang dibutuhkan: pelatihan keuangan, monitoring hutan, pelatihan berbicara didepan umum, budidaya karet, ayam dll
PEMBAGIAN MANFAAT (BERBASIS INPUT) KERIMA PUR I Kelompok Pengelola HD ayam bebek Karet dan pohon buah sayur2an Patroli & rehab PELEDAU Kelompok tani Individu (ibu2) Individu (ibu2) Kelompok (ibu2) Individu (pemuda) Rumah tangga
DOKUMEN KESEPAKATAN DAN PERJANJIAN KERJA SAMA Dokumen Kesepakatan Masyarakat mengikat semua KK Perjanjian Kerja Sama: 3 tahun Perlu Keterlibatan Pihak Ketiga sebagai pihak netral untuk ikut mengawasi, menilai kinerja, mediasi konflik masyarakat- TNC, menangani pengaduan, dan membantu kelestarian inisiatif setelah kerja sama selesai.
DEKLARASI KESEPAKATAN MASYARAKAT LONG DUHUNG 2 December 2013 Peserta: Masyarakat Long Duhung community, Bupati, DPRD, KPH, HPH, Masyarakat Kampung sekitar (100++ peserta) Liputan media nasional dan lokal Dana hibah dari TNC sebesar Rp. 249.000.000 yang mekanisme pembayaranya 2 kali
DEKLARASI KESEPAKATAN MASYARAKAT MERABU - Pendandatanganan kesepakatan tanggal 15 Maret 2014 - Dihadiri Dirjen BP DAS PS, Bupati, DPRD, KPH, Dinas Kehutanan, perusahaan dan kampung sekitar. (++200 orang) - Diliput media nasional dan lokal - Dana hibah dari TNC sebesar Rp. 239.000.000
PENGURANGAN EMISI BIODIV & JASA LINGKUNGAN Merabu: Pengelolaan HD yang memitigasi kebakaran hutan dan konversi HL menjadi tambang batu bara Long Duhung: Mencegah terjadinya penebangan pada area seluas 1,500 ha dalam HPH dan ikut memastikan agar HPH melakukan praktek penebangan hutan yang baik; Di 2 desa: pembatasan plot ladang berpindah dan pembukaan ladang baru
PENGEMBANGAN SUMBER MATA PENCAHARIAN BARU : PERSEMAIAN KARET DI LONG DUHUNG DAN MERABU Location of smallholder rubber plantations: agreement from timber company (70 ha) carbon measurement Rubber plantation: seedlings for 33 households (2 ha/ household)
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI LONG DUHUNG
BEBEK DI MERABU
MADU DI MERABU
PELATIHAN KEUANGAN MERABU, DUHUNG DAN WEHEA
INSENTIF BERBASIS KINERJA TIPE BASIS PEMBAYARAN CONTOH INDIKATOR Berbasis Input Berbasis Output Pembayaran dilakukan bila: Kegiatan miggasi dan pengelolaan SDA dilaksanakan dengan memuaskan Pengembangan ekonomi dilakukan dengan sungguh2 Pembayaran dilakukan bila kegiatan atau pengelolaan SDA menunjukkan hasil yang posigf. Indikator Input: % pelaksanaan komitmen dan kegiatan (dibandingkan dengan Rencana Kerja Sama) Indicator Output: % pohon yang sehat (penanaman) Zero pembalakan liar Zero perburuan liar Berbasis Outcome Pembayaran dilakukan bila kegiatan dan pengelolaan SDA memberikan dampak yang posigf pada kondisi hutan dan SDA Indicator Outcome: Tutupan pohon meningkat Laju penggundulan dan kerusakan hutan menurun Sedimentasi menurun Keanekaragaman hayag meningkat
PEMANTAUAN DAN EVALUASI INSENTIF BERBASIS INPUT
DRIVE: MERAYAKAN KEBERHASILAN
REPLIKASI Toolkit Pelibatan Masyarakat dalam PKHB: Guidebook, Infographic, dan Video Guidebook untuk mengkaji dampak inisiatif REDD+ terhadap Masyarakat Guidebook pendampingan Collaborative Forest Management DUKUNGAN PENDANAAN DUKUNGAN TEKNIS LSM LOKAL Replikasi di kampung2 lain
Kerja sama dengan masyarakat, pemerintah, LSM, dan pihak swasta dalam proses replikasi ke tempat lain SKPD TERKAIT TNC LSM LOKAL Kampung Model Kampung Replikasi Kampung Replikasi Sumber Pendanaan: TFCA Pemerintah Swasta Pemerintah Norway Pendampingan (SDM) Berbagi Informasi dan Pembelajaran Arahan Strategis
TERIMA KASIH