PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK UNTUK SISWA KELAS IV

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA

PENGEMBANGAN BUKU AJAR IPS SD BERBASIS KONTEKSTUAL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X ABSTRACT PENDAHULUAN

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

SUPLEMEN BUKU AJAR TEMATIK MATERI ENERGI ALTERNATIF & SUMBER DAYA ALAM BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK KELAS IV SD

PENGEMBANGAN MODUL CETAK JARINGAN NIRKABEL UNTUK SMK KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII

ANALISIS KESESUAIAN BUKU SISWA KELAS V TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN DENGAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK DAN PENDEKATAN SAINTIFIK

Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik Berbasis Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran IPA/Biologi di Sekolah Menengah Pertama

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 3 MALANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

PENGEMBANGAN MODUL AUDIO VISUAL UNTUK PELATIHAN PEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CERITA RAKYAT SEBAGAI PENUMBUHAN KARAKTER SISWA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MUTASI GENETIK PADA MATAKULIAH GENETIKA

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TERPADU DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI SCHOOLOGY PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI HIDROSFER KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS MATERI TENAGA ENDOGEN UNTUK SISWA SMP KELAS VII

Pengembangan E-Modul Berbasis Adobe Flash CS6 pada Mata Pelajaran Penataan Barang Dagang

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN MENGAJAR DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN MEMBACA KRITIS UNTUK SISWA SMA/SMK KELAS X DAN XI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

PENGEMBANGAN MODUL MEMBACA INTENSIF MATERI CERITA PETUALANGAN BERBASIS SAINTIFIK

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUTASI GEN PADA MATAKULIAH GENETIKA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL BERLANDASKAN MODEL GUIDED-PROJECT BASED LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh Ulfah Riza Lina NIM

JURNAL. Oleh: WAHYU NUR LEILA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP EFEKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Ary Maf ula, Amy Tenzer, Nuning Wulandari Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS XI SMKN 6 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII SMP/MTs

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

DEVELOPMENT MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENT THROUGH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION ON MATTER OF BUILD FLAT QUADRILATERAL FOR SMP/MTs

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI BILANGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI.

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

PENGEMBANGAN BUKU TEKS TEMATIK BERBASIS KONTEKSTUAL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

JURNAL MEGA ISHANA NPM

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

ARTIKEL ILMIAH OLEH NIRMA SUFITRA NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2018

PENGEMBANGAN BUKU PENUNJANG MATERI KULIAH APRESIASI CERPEN UNTUK PENANAMAN NILAI KARAKTER MAHASISWA PBSI

PENGEMBANGAN BUKU SAKU UNTUK KESEHATAN PRIBADI BAGI SISWA KLEAS ATAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBERARUM 1 KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU KEJUJURAN UNTUK SISWA KELAS 2 SD 1 PATALAN JETIS BANTUL

pembelajaran yang bersifat monoton, yakni selalu itu-itu saja atau tidak ada

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TEMATIK SEBAGAI PANDUAN PEMBELAJARAN BAGI GURU KELAS IV SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ARTIKEL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KELAS 1 SEKOLAH DASAR Oleh: Srikandi Octaviani 1 STKIP PGRI METRO

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 1 SMA/MA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIK PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK SEBAGAI BAHAN AJAR

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Kebutuhan Belajar Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar

PENGEMBANGAN GARIS LAPANGAN PORTABEL GOBAK SODOR PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL DI SD NEGERI SENDANGADI 1 MLATI KABUPATEN SLEMAN

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42

BAB I PENDAHULUAN. perubahan secara berturut-turut sesuai dengan perubahan Kurikulum yang

OPTIMALISASI SUMBER BELAJAR EKONOMI DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMA

ISSN X Elementary School 3 (2016) Volume 3 nomor 1 Januari 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN IPA SD

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

I. PENDAHULUAN. selanjutnya. Penyelenggaraan pendidikan dasar bertujuan untuk menyiapkan

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN ALGADISC POKOK BAHASAN MIKROALGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TAKSONOMI MONERA DAN PROTISTA

Transkripsi:

Tersedia secara online http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ EISSN: 2502-471X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK UNTUK SISWA KELAS IV Westri Setyo Lestari 1, Herawati Susilo 2, Punaji Setyosari 3 1 Pendidikan Dasar-Pascasarjana Universitas Negeri Malang 2 Pendidikan Biologi-Pascasarjana Universitas Negeri Malang 3 Teknologi Pembelajaran-Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 11 Bulan November Tahun 2017 Halaman: 1469 1474 INFO ARTIKEL Riwayat Artikel: Diterima: 4-5-2017 Disetujui: 20-11-2017 Kata kunci: thematic teaching materials; thematic instruction; fourth grade elementary school; bahan ajar tematik; pembelajaran tematik; kelas IV SD Alamat Korespondensi: ABSTRAK Abstract: The purpose of research is to develop the feasibility of thematic teaching materials of fourth grade students of elementary school. This research used Dick, Carey, and Carey development model. The materials are validated by content experts and technology learning experts. The trial stages of the teaching materials consist of one-toone-tryout, small group tryout and field tryout. The result of the expert validation of the student's book is 88,6%, the result of the teacher's book is 86.8%. One-to-one-trying out result, student's book gets mean of 88%, teacher book gets 85%. The result of small group trial, student's book obtained average of 90,5%, teacher s book equal to 91,6%. The results of field trials of student s books obtained an average of 91% and teacher s book of 96.6%. Based on these data, the student s book and teacher s book is very feasible to be used as a learning supplement. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar tematik yang layak digunakan untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Bahan ajar yang dikembangkan berbentuk buku siswa dan buku guru. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan Dick, Carey, dan Carey (2009). Bahan ajar tematik yang dikembangkan divalidasi oleh ahli isi/materi dan ahli teknologi pembelajaran. Tahapan uji coba bahan ajar terdiri atas uji coba perorangan, uji coba kelompok, kecil, dan uji coba lapangan. Hasil validasi ahli terhadap buku siswa sebesar 88,6%, hasil validasi ahli terhadap buku guru sebesar 86,8%. Hasil uji coba perorangan, buku siswa memperoleh rerata sebesar 88%, buku guru memperoleh 85%. Hasil uji coba kelompok kecil, buku siswa memperoleh rerata sebesar 90,5%, buku guru sebesar 91,6%. Hasil uji coba lapangan buku siswa memperoleh rerata sebesar 91% dan buku guru sebesar 96,6%. Berdasarkan data-data tersebut, maka buku siswa dan buku guru sangat layak digunakan sebagai suplemen pembelajaran. Westri Setyo Lestari Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang E-mail: westri.sl79@gmail.com Pemerintah pada tahun 2013 pemerintah telah mengimplementasikan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan peradaban dunia (Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014:3). Penerapan Kurikulum 2013 di sekolah dasar membawa beberapa perubahan dalam pembelajaran, antara lain penilaian bersifat autentik, menggunakan pendekatan saintifik, penerapan pembelajaran tematik dari kelas satu sampai kelas enam, dan bahan ajar bersumber dari Kemendikbud. Penelitian ini mengkaji mengenai perubahan penerapan pembelajaran tematik dan penggunaan bahan ajar di sekolah. Pembelajaran tematik dilaksanakan pada setiap jenjang kelas sampai kelas enam. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik (Rusman, 2011:254). Manfaat pembelajaran tematik menurut Trianto (2010:254 255) adalah sebagai berikut. Pertama, siswa mudah memusatkan perhatian pada satu tema tertentu. Kedua, siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama. Ketiga, pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan. Keempat, kompetensi dasar dapat dikembangkan secara lebih baik. Kelima, siswa dapat merasakan kebermaknaan karena materi disajikan sesuai kelas. Keenam, siswa lebih bergairah belajar. Ketujuh, guru dapat menghemat waktu. Pada pembelajaran tematik bahan ajar yang digunakan juga bahan ajar tematik. Penggunaan bahan ajar di sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 berbeda dengan sekolah yang masih menggunakan KTSP. Sekolah yang menerapkan Kurikulum 1469

1470 Jurnal Pendidikan, Vol. 2, No. 11, Bln November, Thn 2017, Hal 1469 1474 2013 silabus dan bahan ajar bersumber dari Kemendikbud. Bahan ajar tersebut berupa buku tematik yaitu buku siswa dan buku guru. Buku siswa digunakan siswa pada saat pembelajaran, sementara buku guru dijadikan sebagai panduan guru pada saat proses pembelajaran. Sudjana (2013:289) menyatakan bahwa bahan ajar pada hakikatnya adalah isi dari mata pelajaran atau bidang studi yang diberikan kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Bahan ajar digunakan guru untuk menyampaikan materi kepada siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tanpa menggunakan bahan ajar, guru dan siswa akan kesulitan dalam proses pembelajaran. Mengingat pentingnya bahan ajar, maka diharapkan guru dapat memilih bahan ajar yang tepat dalam kegiatan belajar. Guru dapat pula mengembangkan sendiri bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan di sekolah. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa guru dan siswa menggunakan sumber belajar berupa buku siswa dan buku guru dari Kemendikbud. Pembelajaran di kelas belum sepenuhnya kontekstual dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. CTL menurut Riyanto (2009:161) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dari hasil wawancara guru dan siswa diketahui bahwa materi dalam buku kurang berisi muatan lokal, materi dalam buku sedikit sehingga guru dan siswa menggunakan buku dari penerbit lain yang relevan. Dari hasil analisis buku adalah bahwa bahan ajar yang digunakan siswa belum kontekstual dengan lingkungan tempat tinggal siswa, bahan ajar sudah baik, namun masih diperlukan sedikit perbaikan dari aspek relevansi, komunikatif, dan kaidah bahasa. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan sebuah bahan ajar yang bersifat kontekstual dan mudah dipahami siswa, baik dari segi bahasa ataupun relevansinya. Menurut Susanto (2014:94) pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari dan dapat menemukan makna materi tersebut dalam kehidupannya. Bahan ajar tersebut digunakan sebagai suplemen pembelajaran. Karakteristik buku suplemen tidak secara langsung terintegrasi dengan tujuan pembelajaran, namun dapat memperkuat konsep-konsep pada tujuan pembelajaran (Setyanto, 2016:1180). Tema yang dipilih dalam pengembangan bahan ajar ini adalah tema 8 subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku. Alasan pemilihan tema ini antara lain berdasarkan hasil analisis buku dan peneliti bermaksud mengenalkan lingkungan Kabupaten Bekasi kepada siswa, karena sebagian besar siswa di SDN Jatimulya 11 terdiri atas suku yang berbeda-beda. Hal ini tidak terlepas dari Kabupaten Bekasi sebagai kawasan industri, sehingga banyak penduduk dari luar daerah untuk tinggal dan menetap di Kabupaten Bekasi. Bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar cetak berbentuk buku guru dan buku siswa bersifat kontekstual dengan lingkungan Kabupaten Bekasi. Bahan ajar cetak mempunyai beberapa kelebihan antara lain (1) memiliki kesempatan mempelajari sesuai dengan kecepatan masing-masing, (2) kesempatan mengulang atau meninjau kembali, (3) kemungkinan mengadakan pemeriksaan atau pengecekan terhadap ingatan, (4) kemudahan membuat catatan pada pemakaian, dan (5) kesempatan khusus yang ditampilkan oleh adanya sarana-sarana visual yang menunjang belajar (Tarigan 1989:16). Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan bahan ajar tematik yang layak digunakan sebagai suplemen pembelajaran. METODE Penelitian dilaksanakan di SDN Jatimulya 11 Bekasi pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Responden yang dipilih adalah ahli isi/materi, ahli teknologi pembelajaran, guru dan siswa. Penelitian ini termasuk dalam penelitian dan pengembangan (R&D). Sukmadinata (2010:164) menyatakan bahwa R & D adalah suatu proses untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan Dick, Carey, dan Carey (2009) yang dikembangkan oleh Walter Dick, Lou Carey, dan James O Carey. Dick, Carey, dan Carey dalam bukunya yang berjudul The Systematic Design of Instructional (7th edition) mengemukakan bahwa terdapat sepuluh langkah pengembangan pada model ini (Dick, Carey, dan Carey, 2009:6 8). Sepuluh langkah tersebut, yaitu (1) menganalisis kebutuhan, (2) melaksanakan analisis pembelajaran, (3) analisis siswa, (4) merumuskan tujuan pembelajaran khusus, (5) mengembangkan instrumen penilaian, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, (8) merancang dan melakukan evaluasi formatif pembelajaran, (9) revisi bahan pembelajaran, dan (10) merancang dan melaksanakan evaluasi sumatif. Peneliti memilih model Dick, Carey, dan Carey dengan pertimbangan bahwa model rancangan sistem yang sering dipakai dalam penelitian dan pengembangan secara luas (Setyosari, 2015:284). Subjek penelitian ini terdiri atas ahli isi/materi dan ahli teknologi pembelajaran sebagai validator dan guru serta siswa kelas IV SDN Jatimulya 11 sebagai pengguna. Teknik pengumpulan data awal penelitian diperoleh dari analisis kebutuhan di sekolah. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi di sekolah, wawancara guru dan siswa, analisis buku siswa dan buku guru. Sementara itu, data penelitian diperoleh pada saat validasi bahan ajar dan uji coba produk. Validasi bahan ajar dilakukan oleh ahli isi/materi dan ahli teknologi pembelajaran. Uji coba produk dilakukan sebanyak tiga tahap, pertama uji coba perorangan yang terdiri atas tiga orang siswa dan satu orang guru kelas IV. Uji coba kelompok kecil terdiri atas enam orang siswa dan satu orang guru kelas IV.

Lestari, Susilo, Setyosari, Pengembangan Bahan Ajar 1471 Uji coba lapangan dilaksanakan secara klasikal terdiri atas 29 siswa dan satu orang guru. Instrumen penelitian terdiri atas lembar angket validasi ahli isi/materi, lembar angket validasi ahli teknologi pembelajaran, angket respon siswa, angket respon guru, dan hasil belajar. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis saran dan catatan dari validator, guru dan siswa. Analisis data deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data berupa skor atau nilai yang terdapat pada angket validasi dan uji coba produk. HASIL Data yang dianalisis pada penelitian terdiri atas data dari angket validasi ahli dan data uji coba. Validasi dilakukan oleh dua orang ahli yaitu ahli isi/materi dan ahli teknologi pembelajaran dan bertujuan untuk memvalidasi tingkat kevalidan bahan ajar tematik yang dikembangkan. Uji coba dilakukan oleh guru dan siswa kelas IV SDN Jatimulya Bekasi dan bertujuan untuk mengetahui tingkat kemenarikan dan kepraktisan bahan ajar. Uji coba produk dilakukan melalui tiga tahap yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Data berupa saran dan masukan dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan data berupa skor dan nilai dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Validasi Ahli Produk bahan ajar tematik yang sudah dikembangkan diuji kelayakannya oleh ahli isi/materi dan ahli teknologi pembelajaran. Berdasarkan hasil angket dari validasi ahli isi dan materi diperoleh data bahwa bahan ajar sudah valid dan layak digunakan setelah melakukan beberapa revisi berdasarkan saran dan masukan dari validator ahli. Kevalidan/kelayakan bahan ajar mencapai kriteria sangat valid/layak. Bahan ajar yang sudah direivisi dapat digunakan untuk uji coba produk. Perolehan hasil validasi ahli dijelaskan pada Tabel 1. Tabel 1. Rekapitulasi validasi buku siswa dan buku guru Validator Buku Siswa Buku Guru Ahli isi/materi 95,9% 94,6% Ahli Teknologi pembelajaran 82% 79% Rerata 88,6% 86,8% Tingkat Kelayakan Sangat Valid Sangat Valid Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa rerata kevalidan buku siswa yang diperoleh dari validasi ahli isi/materi dan ahli teknologi pembelajaran sebesar 88,6% dengan kriteria sangat valid. Buku guru memperoleh rerata kevalidan sebesar 86,8% dengan kriteria sangat valid. Saran secara umum bahwa buku siswa dan buku guru layak digunakan untuk uji coba produk setelah melakukan revisi sesuai catatan pada lembar validasi ahli. Uji Coba Perorangan Uji coba perorangan dilakukan pada tiga orang siswa kelas IVG dan satu orang guru kelas IV. Data dikumpulkan menggunakan angket respon guru dan angket respon siswa. Uji coba perorangan dilakukan untuk mengetahui tingkat kemenarikan bahan ajar tematik yang dikembangkan. Perolehan hasil uji coba perorangan disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Perorangan Responden Buku Siswa Buku Guru Siswa 91% - Guru 85% 85% Rerata 88% 85% Kriteria Sangat Menarik Sangat Menarik Berdasarkan Tabel 2 diketahui hasil kemenarikan buku siswa sebesar 88% dengan kriteria sangat menarik. Buku guru memperoleh rerata kemenarikan sebesar 85% dengan kriteria sangat menarik.saran dan komentar pada saat uji coba perorangan dijadikan sebagai dasar revisi bahan ajar tematik yang diujikan pada uji coba kelompok kecil.

1472 Jurnal Pendidikan, Vol. 2, No. 11, Bln November, Thn 2017, Hal 1469 1474 Uji Coba Kelompok Kecil Uji coba kelompok kecil dilakukan terhadap enam orang siswa kelas IVG dan satu orang guru kelas IV SDN Jatimulya Bekasi. Uji coba kelompok kecil bertujuan untuk mengetahui tingkat kepraktisan bahan ajar tematik. Data dikumpulkan menggunakan angket respon guru dan angket respon siswa. Data hasil uji coba kelompok kecil disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Data Uji Coba Kelompok Kecil Responden Buku Siswa Siswa 91% - Guru 90% 91,6% Rerata 90,5% 91,6% Buku Guru Kriteria Sangat praktis Sangat praktis Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa rerata kepraktisan buku siswa sebesar 90,5% dengan kriteria sangat praktis dan rerata kepraktisan buku guru sebesar 91,6% dengan kriteria sangat praktis. Saran dan komentar pada saat uji coba kelompok kecil dijadikan sebagai dasar revisi bahan ajar tematik yang diujikan pada uji coba lapangan. Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan dilakukan terhadap satu orang guru dan 29 orang siswa kelas IVD SDN Jatimulya 11 Bekasi. Uji coba lapangan bertujuan untuk mengetahui kriteria kepraktisan bahan ajar tematik yang dikembangkan. Uji coba lapangan dilaksanakan selama satu minggu. Data uji coba lapangan diperoleh dari angket respon guru dan angket respon siswa. Data kekpraktisan dari uji coba lapangan disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Data Uji Coba Lapangan Responden Buku Siswa Buku Guru Siswa 92% - Guru 90% 96,6% Rerata 91% 96,6% Kriteria Sangat praktis Sangat praktis Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa rerata kepraktisan buku siswa sebesar 91% dengan kriteria sangat praktis. Buku guru memperoleh rerata kepraktisan sebesar 96,6% dengan kriteria sangat praktis. Rerata kepraktisan bahan ajar tematik yang diperoleh dari uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan disajikan pada Tabel 5. No Tabel 5. Rekapitulasi Kepraktisan Bahan Ajar Tematik Instrumen Buku Siswa 1. Angket respon siswa pada uji coba kelompok kecil 91% - 2. Angket respon siswa uji pada coba lapangan 92% - 3. Angket respon guru pada uji coba kelompok kecil 90% 91,6% 4. Angket respon guru pada uji coba lapangan 90% 96,6% Rerata Kepraktisan 90,75% 94% Buku Guru Kriteria Kepraktisan Sangat Praktis Sangat Praktis Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa rerata kepraktisan buku siswa sebesar 90,75 dengan kriteria sangat praktis. Buku guru memperoleh kepraktisan sebesar 94% dengan kriteria sangat praktis. Saran dan komentar yang diperoleh pada saat uji coba lapangan dijadikan dasar untuk revisi produk akhir.

Lestari, Susilo, Setyosari, Pengembangan Bahan Ajar 1473 PEMBAHASAN Produk yang dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah buku guru dan buku siswa kelas IV SD subtema Lingkungan Tempat Tinggalku. Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku diajarkan pada semester genap di kelas IV sekolah dasar yang menerapkan Kurikulum 2013. Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku dipilih karena peneliti ingin memperkenalkan lebih jauh lingkungan Kabupaten Bekasi kepada siswa. Hal ini disebabkan siswa-siswi di SDN Jatimulya 11 terdiri atas beberapa suku bangsa di Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Bekasi merupakan daerah industri, sehingga mendorong warga dari luar daerah untuk bekerja dan menetap di Bekasi. Bahan ajar bermuatan cinta lingkungan dapat digunakan sebagai upaya memunculkan kepedulian siswa terhadap lingkungan (Pratama, 2016:448).Data yang dihasilkan pada penelitian dan pengembangan ini adalah data kelayakan bahan ajar tematik. Data kelayakan diperoleh dari hasil validasi ahli isi/materi, hasil validasi ahli teknologi pembelajaran, angket respon siswa, dan angket respon guru. Uji coba produk dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Uji coba perorangan melibatkan tiga orang siswa dan satu orang guru kelas IV. Uji coba kelompok kecil melibatkna enam orang siswa dan satu orang guru kelas IV. Uji coba lapangan melibatkan 29 siswa dan 1 orang guru kelas IV. Data yang terkumpul untuk mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar. Sebelum diuji coba, produk bahan ajar tematik subtema Lingkungan Tempat Tinggalku yang sudah disusun, terlebih dahulu divalidasi oleh ahli isi/materi dan ahli teknologi pembelajaran. Ahli isi/materi memberikan penilaian, saran, dan masukan mengenai ketepatan materi pada buku yang dikembangkan. Ahli teknologi pembelajaran memberikan penilaian mengenai desaian buku secara keseluruhan. Tujuan validasi ahli adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar tematik yang dibuat. Hasil validasi bahan ajar tematik menunjukkan rerata kevalidan sebesar 88,6% untuk buku siswa dengan kriteria sangat valid. Buku guru memperoleh rerata 86,8 dengan kriteria sangat valid. Saran dan komentar dari hasil validasi dijadikan dasar untuk merevisi produk yang diujikan pada saat uji coba perorangan. Data dari uji coba perorangan menunjukkan bahwa buku siswa dan buku guru sangat menarik. Perolehan rerata kemenarikan buku siswa sebesar 88% dan buku guru dengan rerata perolehan sebesar 85%. Saran yang diperoleh pada saat uji coba perorangan dijadikan sebagai dasar merevisi produk bahan ajar tematik. Hasil revisi ini diujicobakan pada uji coba kelompok kecil. Hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan rerata perolehan sebesar 90,5% untuk buku siswa dan rerata perolehan sebesar 91,6 untuk buku guru dengan kriteria kedua buku sangat praktis. Saran dan komentar pada saat uji coba kelompok kecil dijadikan sebagai dasar untuk merevisi produk yang diujicobakan pada uji coba lapangan. Data uji coba lapangan menunjukkan bahwa buku siswa dan buku guru memperoleh kriteria sangat praktis dengan rerata perolehan sebesar 91% dan buku siswa sebesar 96,6%. Rerata kepraktisan bahan ajar tematik yang diperoleh dari uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan sebesar 90,75 untuk buku siswa dan rerata perolehan buku guru sebesar 94%. Kedua buku termasuk dalam kriteria sangat praktis. Berdasarkan data-data dari hasil validasi dan uji coba yang sudah dilakukan, maka buku siswa dan buku guru mencapai kriteria layak untuk digunakan sebagai buku suplemen pendamping buku dari Kemendikbud. Hal ini didasarkan pada penelitian Akbar (2010) yang mengembangkan model pembelajaran tematik menunjukkan bahwa bahan ajar tematik valid dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hasil penelitian Sultan (2016) yang mengembangkan bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis Kurikulum 2013 yang mengintegrasikan nilai karakter bangsa di SMP menunjukkan hasil bahwa bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kepraktisan dan keefektifan.selanjutnya penelitian Zulkifli (2015) yang mengembangkan perangkat pembelajaran terpadu menunjukkan hasil perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan, yakni (1) bahan ajar tematik subtema Lingkungan Tempat Tinggalku yang dikembangkan sudah layak digunakan dan (2) bahan ajar tematik subtema Lingkungan Tempat Tinggalku yang dikembangkan dapat menambah wawasan siswa terhadap lingkungan sekitar Kabupaten Bekasi. Materi yang bersifat kontekstual pada bahan ajar tematik ini dapat dikembangkan lebih luas lagi untuk menambah wawasan siswa terhadap lingkungan Kabupaten Bekasi dan sekitarnya, misalnya memasukkan pahlawan dan peran Bekasi pada masa kemerdekaan. Kegiatan belajar siswa dapat dibuat lebih bervariasi untuk lebih meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa. Buku hasil pengembangan dapat digunakan untuk sekolah dasar wilayah Kabupaten Bekasi setelah mengalami beberapa revisi. DAFTAR RUJUKAN Akbar, S. 2010. Pengembangan Model Pembelajaran Tematik untuk Kelas 1 dan Kelas 2 Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 17 (1): 32 40, (Online), (http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-danpembelajaran/article/view/2826/543 diakses 1 Mei 2017). Dick, W. & Carey, L., Carey, J. 2009. The Systematic Design of Instructional. New Jersey: Rights and Permissions Department, Pearson Education, Inc. Nurhadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Cooperative Learning) di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia. Permendikbud Nomor 57 tahun 2014. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemendikbud. Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajawali Pers.

1474 Jurnal Pendidikan, Vol. 2, No. 11, Bln November, Thn 2017, Hal 1469 1474 Setyosari, P. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenamedia Group. Sudjana, N. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sukmadinata, N. S. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Susanto, A. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenamedia Group. Tarigan, H.G. 1989. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. Trianto. 2010. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prenada Media Group. Zulkifli. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik untuk Kelas 5 SDN Oro-oro Dowo. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pratama, F.Y., Yuni Pratiwi., & Kusubakti Andajani. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Eksposisi Bermuatan Cinta Lingkungan dengan Strategi Pemodelan untuk Siswa Kelas VII SMP. Jurnal Pendidikan, Teori, Penelitian, dan Pengembangan, (Online), 1 (3): 448 462 (http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/download/6171/2612, diakses 1 Mei 2017). Setyanto, H. A., Mohammad Amin., & Umie Lestari. 2016. Pengembangan Buku Suplemen Pendekatan Molekular Taksonomi Hewan Vertebrata. Jurnal Pendidikan, Teori, Penelitian, dan Pengembangan. (Online), 1 (6): 1180 1184 (http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/6471/2750, diakses 1 Mei 2017). Sultan, M.S. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Kurikulum 2013 yang Mengintegrasikan Nilai Karakter Bangsa di SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 22 (2). (Online), (http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-dan-pembelajaran/article/download/6773/3554, diakses 1 Mei 2017).