STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG



dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

MANUAL MUTU PELAKSANAAN

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

DOKUMEN MANUAL MUTU STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA PADANGSIDIMPUAN

STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR SISTIM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

STANDAR PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PROSEDUR PENELITIAN REGULER

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MANUAL MUTU PENELITIAN

Manual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04. M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

kepada masyarakat masyarakat d. Seleksi proposal pengabdian kepada masyarakat e. Pengumuman proposal pengabdian masyarakat

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN BAGI DOSEN UNRIKA

STANDAR MAHASISWA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Panduan Pengajuan Proposal

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

REVISI Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2015

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI MENELITI BAGI MAHASISWA

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 1333/UN18/LK.00.04/2012 Tanggal 31 Januari 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA UNIVERSITAS MATARAM

HIBAH PENGAJARAN (Teaching Grant)

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL. Revisi 6. Unit. No P-01. Halaman 1 LPPM. Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN UNIVERSITAS ICSHAN GORONTALO

Standar Operasional Prosedur (S O P) Lembaga Penelitian U n i v e r s i t a s P a s u n d a n

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

TOR PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA PENELITIAN

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENELITIAN UNGGULAN PROGRAM STUDI (PUPS)

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

Hibah Penelitian Fakultas 2016 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS TAHUN ANGGARAN 2016

STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian

Universitas Sumatera Utara Senat Akademik

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

TOR PPM KELOMPOK DOSEN TAHUN 2018

RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMANFAATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT. Oleh: TIM LPPM

STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN AKADEMI BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

PERATURAN AKADEMIK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PA 03 PJM

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

MANUAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Konferensi Internasional untuk LPNK, Lemlitbang Kementerian, Himpunan Profesi, dan PT Non-Ristekdikti Tahun 2018

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

AGENDA PROGRAM PENELITIAN UNIVERSITAS WARMADEWA. Oleh : DR. IR. I GUSTI BAGUS UDAYANA, M.Si

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL PENELITIAN MANDIRI UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

S.O.P PENJAMINAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTR CEPU

PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FIB UI TAHUN 2016

BUKU STANDAR PENELITIAN

Transkripsi:

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SPMI-UMP SM 03 11 PALEMBANG 2O13 1

Standar Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Palembang SPMI-UMP SM 03 11 Revisi ke : - Tanggal : Maret 2013 Dikaji ulang oleh : Wakil Rektor Bidang Akademik Dikendalikan oleh : LPM Lembaga Penjaminan Mutu Disetujui oleh : Rektor Revisi ke - UMP Tanggal Maret 2013 STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SPMI-UMP/SM/03/12 Disetujui oleh Rektor 2

Revisi ke - Tanggal Maret 2013 STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SPMI-UMP/SM/03/12 Disetujui oleh: Rektor 1. VISI DAN MISI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 1.1. VISI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG Menjadi Universitas berstandar nasional dan menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi serta unggul dalam ipteks yang berbasis keislaman pada tahun 2022 menuju universitas berstandar internasional. 1.2. MISI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG a. Melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik bertaraf nasional, menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan; b. Melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui riset dan aplikasinya untuk kesejahteraan masyarakat; c. Mengembangkan iklim pembelajaran yang kondusif untuk menghasilkan sarjana yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual; d. Mengembangkan sistem pendidikan berbasis kompetensi (hard skills dan soft skills) yang terintegrasi dengan dunia usaha dan sektor publik; e. Menerapkan manajemen akademik, sumber daya manusia, keuangan, dan mutu berbasis perencanaan dan teknologi informasi supaya tercipta Good University Governance (GUG); f. Menjadikan sistem manajemen kinerja berbasis Balance Score Card (BSC) sebagai alat penjamin mutu dan alat penilai kinerja unit pelaksana di UM Palembang agar termotivasi untuk berprestasi. 3

2. RASIONAL Sebagaimana tercantum dalam Misi Universitas Muhammadiyah Palembang, diantaranya disebutkan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat, maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masysrakat (LP2M) dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan, memfasilitasi, menyediakan pendanaan serta sarana prasarana yang memadai untuk mendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diperlukan adanya standar tertentu sebagai patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka Universitas Muhammadiyah Palembang melalui LP2M menetapkan standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan universitas, pimpinan fakultas, ketua jurusan, ketua program studi, dan dosen serta mahasiswa yang semuanya bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR 1. Rektor sebagai pimpinan universitas 2. Dekan sebagai pimpinan fakultas 3. Ketua program studi sebagai pimpinan program studi 4. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagai koordiantor 4. DEFINISI ISTILAH Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistimatis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada Masyarakat diartikan sebagai pengamalan Ipteks yang dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang membutuhkannya, dalam upaya menyukseskan pembangunan dan mengembangkan manusia pembangunan. 4

5. PERNYATAAN ISI STANDAR 1. Penelitian harus dilakukan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 2. Strategi, kebijakan, dan prioritas penelitian harus ditetapkan sesuai dengan misi dan tujuan Universitas. 3. Penelitian seharusnya dilakukan sesuai dengan baku mutu yang telah ditentukan oleh Lembaga Penelitian dengan mengacu pada baku mutu penelitian nasional maupun internasional, serta sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika dalam bidangnya masing-masing. 4. Hasil penelitian harus disebarluaskan dalam media-media yang mudah diakses oleh masyarakat luas. 5. Penelitian harus melibatkan peran serta mahasiswa. 6. Penelitian harus meliputi penelitian dasar dan terapan. 7. Penelitian harus memberikan masukan untuk kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. 8. Universitas harus dapat menciptakan hubungan kerjasama penelitian dengan universitas dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja dan hasil penelitian. 9. Universitas harus dapat menjalin hubungan kerjasama dengan dunia industri sebagai landasan kerjasama secara proaktif untuk menjalin penelitian kemitraan. 10. Universitas seharusnya mendukung dana untuk diseminasi hasil penelitian para peneliti fakultas, baik di tingkat nasional maupun internasional. 11. Universitas harus mendukung dalam mempublikasikan hasil penelitian para peneliti fakultas dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional, maupun majalah. 12. Universitas seharusnya mendukung peningkatan akreditasi jurnal ilmiah yang ada di lingkungan UMP. 13. Universitas seharusnya mengadakan pelatihan, seminar, lokakarya, serta transformasi ke universitas lain di dalam dan luar negeri guna meningkatkan kemampuan dan kualitas penelitian. 5

14. Universitas seharusnya dapat mengembangkan paten hasil penelitian dengan membangun kerjasama dengan industri untuk memperoleh sumber dana penelitian lebih lanjut. 15. Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan dalam rangka penerapan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk masyarakat luas. 16. Strategi, kebijakan, dan prioritas pengabdian kepada masyarakat harus ditetapkan sesuai dengan misi dan tujuan Universitas. 17. Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan sesuai dengan standar/peraturan yang telah ditentukan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. 18. Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan sesuai atau merujuk pada kebutuhan nyata dalam masyarakat. 19. Pengabdian kepada masyarakat harus melibatkan peran serta mahasiswa. 20. Pengabdian kepada masyarakat seharusnya memberikan pencerahan atau peningkatan kesejahteraan masyarakat. 21. Pengabdian kepada masyarakat seharusnya memberikan masukan untuk kegiatan pendidikan maupun penelitian. 22. Universitas harus dapat menjalin hubungan kerjasama dengan dunia industri/swasta dan pemerintah daerah, sebagai landasan kerjasama secara proaktif dalam meningkatkan kinerja dan manajemen pengabdian kepada masyarakat. 23. Universitas harus dapat merangsang sivitas akademika pada semua tingkat untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk mentransfer pengetahuan, inovasi serta memfasilitasi proses pengembangan sumberdaya manusia. 24. Universitas harus memberikan dukungan sumberdaya kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 25. Universitas harus menciptakan pola insentif dan disinsentif bagi para peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat. 6. STRATEGI 1. Pimpinan universitas menyelenggarakan tersedianya sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditingkat universitas. 6

2. Dekan, ketua program studi menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditingkat Fakultas, dan program studi. 7. INDIKATOR Kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masysrakat semakin meningkat Jumlah publikasi hasil penelitian semakin meningkat Jumlah kegiatan dan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian maupun pengabdian semakin meningkat. Sarana prasarana pedukung meningkat 8. DOKUMEN TERKAIT Standar ini harus dilengkapi dengan Peraturan Peraturan yang mendukung Manual Prosedur, borang atau formulir kerja yang terkait dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 9. REFERENSI Kepmendiknas Nomor 232/U/200 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Kepmendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum inti Pendidikan Tinggi. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), Dirjen Dikti, Depdiknas, 2008 Tim Pengembangan SPMI-PT, Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi, Bahan Pelatihan, Dirjen Dikti, 2010. 10. LAMPIRAN Tidak ada lampiran 7

NO. SUB STANDAR ASPEK BUTIR STANDAR (INDIKATOR) 1. Kegiatan Pokok Pengembangan Konsep 1. Mengembangkan konsep pemikiran serta cara-cara peningkatan mutu akademik di UMP maupun untuk kepentingan umat. 2. Mengembangkan Sumber Daya Dosen yang mapan dalam perencanaan Penelitian, Pengembangan instrument, dan konsultasi Bidang Penelitian Ilmiah. 3. Memberi dorongan (motivasi) kepada segenap Civitas Akademika untuk menemukan berbagai sumber penelitian dalam arti akademik dan finansial. 4. Membentuk pusat pengolahan data, dan sumber informasi pedoman penelitian maupun hasil penelitian. 5. Berperan serta dalam berbagai kegiatan penelitian di Mendikbud atau lembaga lainnya, perusahaan, dan masyarakat. 2. Prosedur Penelitian Kegiatan Penelitian Dosen Peneliti 1. Kegiatan Penelitian yang dimaksud mencakup kegiatan ilmiah dan merupakan salah satu dari Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Kegiatan ini berupa kajian keilmuan dengan prosedur ilmiah sesuai dengan kompetensi dosen. 2. Kegiatan Penelitian yang dilakukan oleh dosen dimaksudkan untuk pengembangan keilmuan yang dimiliki oleh dosen. Kegiatan itu dapat berupa penelitian ilmiah murni, penelitian terapan, dan pengembangan. 3. Dosen yang hendak melakukan penelitian harus membuat proposal penelitian sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. 1. Dosen yang mengajukan proposal penelitian adalah dosen tetap UMP dapat perseorangan atau berkelompok. 2. Dosen tidak tetap hanya boleh menjadi anggota kelompok dalam kegiatan penelitian kelompok dan hanya boleh satu penelitian dalam satu tahun. 3. Dalam pertimbangan tertentu calon dosen tetap dapat melakukan kegiatan penelitian setelah mendapat persetujuan dari Rektor. 4. Dosen tetap yang sedang melanjutkan studi diperkenankan melakukan kegiatan penelitian. 5. Dosen tetap yang sedang cuti akademik tidak diperkenankan melakukan kegiatan penelitian. 6. Dosen tetap karena satu dan lain hal berhenti sebagai dosen tetap di UMP. Hasil penelitian yang dibiayai oleh UMP tidak boleh digunakan pada perguruan tinggi lain.

7. Jumlah peneliti dalam satu kelompok maksimal 5 (lima) orang. Dalam pertimbangan tertentu dapat melebihi 5 (lima) orang setelah mendapat persetujuan tim reviewer. 3. Pengajuan Proposal 1. Proposal diajukan secara perorangan atau kelompok kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lemlitbang) UMP. 2. Proposal yang diajukan oleh dosen akan diperiksa kelengkapannya oleh staf Lemlitbang UMP. 3. Proposal yang kelengkapannya sudah memenuhi syarat akan dihimpun oleh pihak Lemlitbang, selanjutnya Lemlitbang akan berkoordinasi dengan pimpinan UMP untuk menunjuk reviewer internal, atau jika dibutuhkan akan menunjuk reviewer eksternal untuk mereview proposal yang masuk. 4. Kelengkapan teknis dari proposal terdiri dari : a. Proposal dibuat rangkap 3 (tiga). b. Warna sampul sesuai dengan warna sampul asal fakultas ketua peneliti sebagai berikut, FH : merah, FE : kuning, FT : Ungu, FK : putih, FKIP : Biru, FP : hijau muda, FAI : Orange, Pascasarjana : Krem. Pada sampul tertulis judul penelitian lengkapi dengan logo fakultas, nama peneliti, nama fakultas, dan tahun penelitian. c. Lembar persetujuan ditandatangani oleh Dekan, atau Direktur pasca sarjana d. Isi proposal, disesuaikan dengan tradisi keilmuan setiap bidang kajian, tetapi minimal terdiri dari : latar belakang masalah, masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kajian pustaka atau kajian teori, metode penelitian, jadwal penelitian, daftar pustaka, dan lampiran terdiri dari anggaran dan daftar riwayat hidup peneliti. e. Anggaran terdiri dari komponen ATK, transportasi, konsumsi, pengolahan data, seminar, pelaporan data, dan honor peneliti. Honor peneliti berkisar antara 15% s.d 30% dari total anggaran. 5. Pihak Lemlitbang bersama dengan pimpinan UMP akan menentukan jadwal review, baik tim internal maupun eksternal.

6. Proposal yang telah direview akan dikembalikan kepada pengusul, selanjutnya ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi reviewer. 7. Proposal yang dinyatakan layak akan diajukan kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan dan selanjutnya menandatangani kontrak penelitian. 8. Bagi Penelitian yang didanai oleh pihak eksternal ketentuan pembuatan proposal mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pihak pemberi dana. Reviewer 1. Reviewer adalah dosen yang bertugas untuk menilai, mengevaluasi dan merekomendasikan kelayakan proposal penelitian dosen. 2. Syarat-syarat menjadi reviewer adalah dosen yang memiliki kepangkatan akademik minimal lektor dan memiliki ijazah S3 melalui mekanisme recruitment reviewer. 3. Recruitment reviewer dilakukan oleh lembaga penelitian dan pengembangan melalui mekanisme yang diatur secara teknis oleh lemlitbang berdasarkan kriteria dan waktu yang telah ditentukan 4. Reviewer internal terdiri dari 2 (dua) dosen yang dinilai ahli dalam bidangnya dan ditunjuk oleh pimpinan UMP/Lembaga. 5. Reviewer diberikan kesempatan tiga hari untuk membaca proposal yang diajukan dan pada jadwal yang ditentukan serta berdiskusi dengan para pengusul proposal. 6. Keputusan hasil telaah para reviewer adalah keputusan final dan harus ditaati oleh para pengusul Reviewer Eksternal Penetapan Pemenang Hasil 1. Reviewer eksternal dibutuhkan jika UMP tidak memiliki dosen yang keahlian sesuai dengan proposal yang diajukan. Reviewer eksternal ditunjuk oleh Wakil Rektor I. 2. Reviewer eksternal dibutuhkan khusus untuk proposal penelitian yang diajukan untuk kegiatan penelitian yang didanai oleh pihak luar seperti P2M Dikti, Lemlitbang Dikti, atau Kementerian Ristek, dan lain sebagainya. 3. Kegiatan Reviewer eksternal adalah berdiskusi dengan para pengusul proposal sebelum proposal dikirim ke pihak pemberi dana penelitian. 4. Hasil telaah reviewer eksternal untuk kegiatan penelitian dengan dana eksternal hanya sebagai bahan pertimbangan. Ketua Lemlitbang boleh menentukan proposal tersebut layak atau tidak dikirim ke pihak pemberi dana dengan memperhatikan pertimbangan dari reviewer 1. Proposal yang dinyatakan layak oleh tim reviewer dapat melanjutkan penelitian dengan dana internal UMP. 2. Pengusul proposal harus melaksanakan rekomendasi dari Reviewer, selanjutnya

Reviewer Kontrak dengan Lemlitbang didiskusikan kembali dengan reviewer, sebelum dinyatakan layak. 3. Proposal yang dinyatakan tidak layak tidak dikembalikan kepada pengusul, tetapi menjadi dokumen Lemlitbang UMP 4. Reviewer merekomondasi dana yang dibutuhkan. 1. Kontrak penelitian ditandatangani oleh ketua LPPM sebagai pihak pertama dan ketua tim pengusul proposal sebagai pihak ke dua, dan Wakil Rektor II sebagai pejabat yang mengetahui. 2. Ketua tim pengusul wajib menandatangani kontrak penelitian rangkap dua. Rangkap pertama diberi materai Rp. 6000,- yang akan ditandatangani oleh ketua tim peneliti sebagai pihak kedua. 3. Isi Kontrak penelitian terdiri dari ketentuan tentang dana penelitian, waktu penelitian, dan sebanyak ketentuan yang berkaitan dengan sanksi-sanksi keterlambatan atau tidak selesainya kegiatan penelitian. 4. Waktu pelaksanaan penelitian minimal 4 bulan dan maksimal 8 bulan tergantung pada tingkat kompleksitas bidang yang diteliti. 5. Besarnya dana yang diberikan kepada peneliti untuk tempat penelitian di Palembang, maksimal Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) setiap proposal sedangkan untuk tempat penelitian di luar tempat yang disebutkan di atas, maksimal Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah) setiap proposal. 6. Penelitian Hibah Kompetitif Internal dilakukan 2 kali setiap tahun dengan pagu anggaran maksimal Rp. 25.000.000,- 7. Besarnya dana dapat melebihi ketentuan butir 5, tergantung pada tingkat kompleksitas penelitian, setelah mendapat persetujuan dari reviewer dan Rektor. 8. Dana yang diberikan kepada peneliti pada tahap I adalah 60% dari total anggaran. 9. Dana tahap II diberikan kepada peneliti setelah peneliti melaporkan hasil penelitiannya dan dikenakan pajak dari komponen honor peneliti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 10. Pencairan dana melalui bagian Keuangan LPPM setelah disetujui oleh ketua LPPM dan Wakil Rektor II. 11. Sanksi diberikan kepada peneliti yang melewati jadwal yang telah ditetapkan berupa pemotongan berdasarkan keterlambatan 0.5% x per hari maksimum 20% dari nilai kontrak dan sebaliknya bagi peneliti yang tidak melakukan penelitian harus mengembalikan uang yang diterima pada tahap I

4. Monev dan tindak lanjut Monitoring dan Evaluasi Laporan Hasil Penelitian Tindak Lanjut Penelitian 1. Monitoring dan Evaluasi Internal dilakukan tiga bulan setelah kontrak penelitian dilakukan. 2. Setiap peneliti wajib melakukan laporan kemajuan secara lisan atau tertulis kepada Lemlitbang UMP mengenai kemajuan penelitian. 3. Ketua Lemlitbang akan meminta bantuan pimpinan fakultas, atau pasca sarjana untuk membantu memonitor kegiatan penelitian dosen. 4. Jika dibutuhkan tim reviewer diundang kembali untuk melakukan evaluasi terhadap kemajuan kegiatan penelitian. Bagi peneliti yang sudah melewati masa kontrak akan menerima surat peringatan 1. Laporan hasil penelitian dilakukan setelah hasil penelitian diseminarkan dan ditandatangani oleh Dekan, atau Direktur pascasarjana. 2. Setiap laporan hasil penelitian disertakan dengan artikel ilmiah, berupa ringkasan hasil penelitian. 3. Komponen laporan penelitian terdiri dari; bab 1 pendahuluan, bab II kajian teori, bab III metodologi penelitian, bab IV temuan penelitian / pembahasan, bab V simpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran. Pada bagian awal didahului dengan abstrak, kata pengantar, daftar isi. Lampiran terdiri dari, instrumen penelitian, grafik, peta, foto, atau temuan lain, riwayat hidup peneliti, rekapitulasi pengeluaran keuangan. 4. Teknis Pembuatan Laporan. a. Laporan hasil penelitian dan artikel ilmiah dibuat minimal rangkap 5 (lima). b. Warna sampul sesuaikan dengan warna sampul ketika mengajukan proposal. c. Laporan keuangan berupa kuitansi dll, dibuat secara terpisah meskipun dalam lampiran sudah dicantumkan rekapitulasi pengeluaran keuangan. d. Laporan dilengkapi dengan satu keping CD yang berisi soft copy hasil penelitian dan artikel ilmiah. 5. Seleksi secara teknis tentang kelayakan laporan hasil penelitian dilakukan oleh sekretaris Lemlitbang atau staf yang ditugasi oleh ketua Lemlitbang. 6. Peneliti dapat mencairkan dana di bagian Keuangan lemlit setelah persetujuan dari ketua lemlit dan Wakil Rektor II. 1. Laporan penelitian dijadikan dokumen penelitian yang akan dijadikan sebagai bukti fisik untuk akreditasi program studi, dan berbagai kebutuhan sumber informasi ilmiah lainnya. 2. Artikel ilmiah dapat dijadikan bahan publikasi pada berbagai jurnal ilmiah baik internal

5. Retensi dan Sanksi Pelatihan Penelitian Kemudahan, sanksi, pengaduan & maupun eksternal. 3. Pihak UMP memfasilitasi penerbitan buku dari hasil penelitian yang akan dikoordinasikan dengan Wakil Rektor I dan Penerbitan 4. Lemlitbang UMP dapat melaksanakan kegiatan seminar hasil penelitian sebagai sarana pengembangan kultur akademik dan publikasi hasil penelitian 5. Lemlitbang UMP memfasilitasi penerbitan Proseding Hasil Penelitian dan Jurnal Ilmiah Penelitian secara berkala sebagai sarana pengembangan atmosfir akademik di lingkungan UMP 1. Setiap tahun Lemlitbang melakukan pelatihan penelitian untuk dosen, dan mahasiswa. 2. Dosen diberi kesempatan untuk mendapat pelatihan penelitian yang diselenggarakan oleh instansi lain setelah mendapat persetujuan dari Wakil Rektor I. 3. Pelatihan untuk dosen dilakukan pada bulan Januari sebelum dimulainya pembuatan proposal khususnya proposal yang akan didanai oleh P2M Dikti, atau juga instansi lainnya. 4. Dosen yang mengikuti pelatihan adalah dosen yang telah mempersiapkan rancangan penelitian sebelum menjadi proposal. 5. Tutor pelatihan adalah reviewer dari P2M Dikti atau pakar lainnya yang dianggap mampu. 6. Untuk kebutuhan tertentu Lemlitbang dapat mengadakan pelatihan bagi dosen, misalnya penelitian di bidang perdamaian, penelitian Al Islam dan Kemuhammadiyahan, dan sebagainya. 7. Pelatihan untuk mahasiswa, Lemlitbang bekerjasama dengan Wakil Rektor III yang dilakukan khusus untuk keikutsertaan dalam program PKM, Pimnas, dan programprogram kemahasiswaan lain dari Kemdiknas. 8. Peserta pelatihan penelitian mahasiswa terdiri dari kelompok-kelompok mahasiswa yang mempunyai rancangan penelitian sebelum dibuat menjadi proposal penelitian. 9. Untuk kebutuhan tertentu Lemlitbang dapat mengadakan pelatihan bagi mahasiswa, misalnya penelitian Al Islam dan Kemuhammadiyahan, bekerjasama dengan Wakil Rektor IV. 1. Lemlitbang berkewajiban memberikan informasi kepada semua dosen tentang berbagai informasi kegiatan penelitian. 2. Bagi Peneliti yang melakukan penelitian dan berhasil dengan baik dapat mengajukan hasil penelitiannya untuk diterbitkan dalam bentuk buku.

3. Pada setiap acara Dies Natalis UMP hasil penelitian yang dinilai berprestasi baik diberi kesempatan untuk menjadi nara sumber dalam kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh panitia. 4. Peneliti dapat menggunakan fasilitas di kampus seperti laboratorium, studio, kebun percobaan, prasarana, dan sarana lainnya untuk kepentingan penelitian. 5. Karena alasan tertentu peneliti dapat mengajukan penundaan pelaporan penelitian yang disetujui oleh ketua Lemlitbang. 6. Peneliti yang terlambat melaporkan hasil penelitian dikenai sanksi seperti yang tercantum dalam kontrak penelitian. 7. Jika dalam hal tertentu peneliti beranggapan bahwa pelayanan kegiatan penelitian baik secara prosedur teknis, atau secara akademik, tidak memuaskan atau kurang memuaskan, dapat melaporkan kepada Rektor UMP. NO. SUB STANDAR ASPEK BUTIR STANDAR (INDIKATOR) 1. Kegiatan Pokok Kegiatan Internal 1. Internal: a. Membantu pimpinan universitas, fakultas/program studi dalam pelaksanaan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat dalam upaya pengkajian sasaran yang tepat dan berkelanjutan. b. Mengembangkan program advokasi dan intervensi penguatan masyarakat kurang mampu secara ekonomi, sosial dan budaya di sekitar kampus c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bentuk soft skill kewirausahaan/enterpreunership d. Memberdayakan kekuatan alumni dalam rangka membangun jaringan kerjasama dalam pemberdayaan dan pengabdian masyarakat e. Mengembangkan kemampuan inovatif dosen dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan bidang ilmu masing-masing. 2. Eksternal: a. Menindaklanjuti berbagai bentuk kerjasama yang dilakukan oleh universitas dengan berbagai instansi terkait, khususnya bidang pemberdayaan dan pengabdian

2. Prosedur Kegiatan Kegiatan eksternal Dosen Pelaksana Pengajuan Proposal masyarakat. b. Mengembangkan kerjasama pemberdayaan masyarakat di wilayah Sum-sel c. Mengembangkan program pelatihan dan pendidikan bagi peningkatan kapasitas masyarakat di Palembang dan sekitarnya. d. Mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti DP2M-Dikti, Kopertis Wilayah II, Kementrian terkait, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota di Palembang, perusahaan dan sebagainya. 1. Dosen yang mengajukan proposal pengabdian adalah dosen tetap UMP dapat perseorangan atau berkelompok. 2. Dosen tidak tetap hanya boleh menjadi anggota kelompok dalam kegiatan pengabdian kelompok satu kali dalam satu tahun. 3. Dalam pertimbangan tertentu calon dosen tetap dapat melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setelah mendapat persetujuan dari Rektor. 4. Dosen tetap yang sedang melanjutkan studi diperkenankan melakukan kegiatan pengabdian. 5. Dosen tetap yang sedang cuti akademik tidak diperkenankan melakukan kegiatan pengabdian. 6. Dosen tetap karena satu dan lain hal berhenti sebagai dosen tetap di UMP. Hasil pengabdian yang dibiayai oleh UMP tidak boleh digunakan pada perguruan tinggi lain. 7. Jumlah pengabdian dalam satu kelompok maksimal 5 (lima) orang. Dalam pertimbangan tertentu dapat melebihi 5 (lima) orang setelah mendapat persetujuan tim reviewer. 1. Proposal diajukan secara perorangan atau kelompok kepada Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMP. 2. Proposal yang diajukan oleh dosen akan diperiksa kelengkapannya oleh staf LPPM UMP. 3. Proposal yang kelengkapannya sudah memenuhi syarat akan dihimpun oleh pihak LPPM, selanjutnya LPPM akan berkoordinasi dengan pimpinan UMP untuk menunjuk reviewer internal, atau jika dibutuhkan akan menunjuk reviewer eksternal untuk mereview proposal yang masuk.

Reviewer internal Reviewer Eksternal 4. Kelengkapan teknis dari proposal terdiri dari : a. Proposal dibuat rangkap 3 (tiga). b. Warna sampul hijau muda untuk proposal dan hijau tua untuk laporan hasil pengabdian. Pada sampul tertulis judul pengabdian lengkapi dengan logo, nama pelaksana kegiatan, dan tahun pengabdian. c. Lembar persetujuan ditandatangani oleh Dekan, atau Direktur pasca sarjana, atau ketua pusat studi. d. Isi proposal, disesuaikan dengan tradisi keilmuan setiap bidang kajian, tetapi minimal terdiri dari: analisis situasi, permasalahan mitra, target luaran, rencana kegiatan, rencana anggaran, dst. e. Anggaran terdiri dari komponen ATK, transportasi, konsumsi, pengolahan data, seminar, pelaporan data, dan honor pelaksana kegiatan. Honor pelaksana kegiatan berkisar antara 15% s.d 30% dari total anggaran. 5. Pihak LPPM bersama dengan pimpinan UMP akan menentukan jadwal review, baik tim internal maupun eksternal. 6. Proposal yang telah direview akan dikembalikan kepada pengusul, selanjutnya ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi reviewer. 7. Proposal yang dinyatakan layak akan diajukan kepada Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat dan selanjutnya menandatangani kontrak pengabdian. 8. Bagi Pengabdian yang didanai oleh pihak eksternal ketentuan pembuatan proposal mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pihak pemberi dana. 1. Reviewer internal terdiri dari 2 (dua) dosen yang dinilai ahli dalam bidangnya dan ditunjuk oleh pimpinan UMP/Lembaga. 2. Reviewer diberikan kesempatan tiga hari untuk membaca proposal yang diajukan dan pada jadwal yang ditentukan akan berdiskusi dengan para pengusul proposal. 3. Keputusan hasil telaah para reviewer adalah keputusan final dan harus ditaati oleh para pengusul 1. Reviewer eksternal dibutuhkan jika UMP tidak memiliki dosen yang keahlian sesuai dengan proposal yang diajukan. Reviewer eksternal ditunjuk oleh Wakil Rektor I. 2. Reviewer eksternal dibutuhkan khusus untuk proposal pengabdian yang diajukan untuk kegiatan pengabdian yang didanai oleh pihak luar seperti P2M Dikti, Lemlitbang Dikti, atau Kementerian Ristek, dan lain sebagainya. 3. Kegiatan Reviewer eksternal adalah berdiskusi dengan para pengusul proposal sebelum

Penetapan Pemenang Hasil Review Kontrak dengan LPPM proposal dikirim ke pihak pemberi dana pengabdian. 4. Hasil telaah reviewer eksternal untuk kegiatan pengabdian dengan dana eksternal hanya sebagai bahan pertimbangan. Ketua LPPM boleh menentukan proposal tersebut layak atau tidak dikirim ke pihak pemberi dana dengan memperhatikan pertimbangan dari reviewer 1. Proposal yang dinyatakan layak oleh tim reviewer dapat melanjutkan pengabdian dengan dana internal UMP. 2. Pengusul proposal harus melaksanakan rekomendasi dari Reviewer, selanjutnya didiskusikan kembali dengan reviewer, sebelum dinyatakan layak. 3. Proposal yang dinyatakan tidak layak tidak dikembalikan kepada pengusul, tetapi menjadi dokumen LPPM UMP 1. Kontrak pengabdian ditandatangani oleh ketua LPPM sebagai pihak pertama dan ketua tim pengusul proposal sebagai pihak ke dua, dan Wakil Rektor II sebagai pejabat yang mengetahui. 2. Ketua tim pengusul wajib menandatangani kontrak pengabdian rangkap dua. Rangkap pertama diberi materai Rp. 6000,- yang akan ditandatangani oleh ketua tim pelaksana sebagai pihak kedua. 3. Isi Kontrak pengabdian terdiri dari ketentuan tentang dana pengabdian, waktu pengabdian dan sebanyak ketentuan yang berkaitan dengan sanksi-sanksi keterlambatan atau tidak selesainya kegiatan pengabdian. 4. Waktu pelaksanaan pengabdian minimal 4 bulan dan maksimal 8 bulan tergantung pada tingkat kompleksitas bidang yang diteliti. 5. Besarnya dana yang diberikan kepada pelaksana kegiatan untuk tempat pengabdian di Palembang, maksimal Rp. 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) setiap proposal sedangkan untuk tempat pengabdian di luar tempat yang disebutkan di atas, maksimal Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah) setiap proposal. 6. Besarnya dana dapat melebihi ketentuan butir 5, tergantung pada tingkat kompleksitas kegiatan pengabdian, setelah mendapat persetujuan dari reviewer dan Rektor. 7. Dana yang diberikan kepada pelaksana kegiatan pada tahap I adalah 60% dari total anggaran. 8. Dana tahap II diberikan kepada pelaksana kegiatan setelah pelaksana kegiatan melaporkan hasil pengabdiannya dan dikenakan pajak dari komponen honor pelaksana kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Monev dan tindak lanjut Monitoring dan Evaluasi Seminar Hasil Pengabdian Laporan Hasil Pengabdian 9. Pencairan dana melalui bagian Keuangan Lemlit setelah mendapat persetujuian oleh ketua lemlit dan oleh Wakil Rektor II. 10. Sanksi diberikan kepada pelaksana kegiatan yang melewati jadwal yang telah ditetapkan berupa pemotongan berdasarkan keterlambatan 0.5% x per hari maksimum 20% dari nilai kontrak dan sebaliknya bagi pelaksana kegiatan yang tidak melakukan pengabdian harus mengembalikan uang yang diterima pada tahap I 1. Monitoring dan Evaluasi Internal dilakukan dua bulan setelah pengabdian dilakukan. 2. Setiap pengabdian wajib melakukan laporan kemajuan secara lisan atau tertulis kepada LPPM UMP mengenai kemajuan pengabdian. 3. Ketua LPPM akan meminta bantuan pimpinan fakultas, atau pasca sarjana, atau ketua pusat studi untuk membantu memonitor kegiatan pengabdian dosen. 4. Jika dibutuhkan tim reviewer diundang kembali untuk melakukan evaluasi terhadap kemajuan kegiatan pengabdian. Bagi pelaksana kegiatan yang sudah melewati masa kontrak akan menerima surat peringatan 1. Sebelum hasil pengabdian dilaporkan, tim pelaksana kegiatan wajib menyelenggarakan seminar untuk mendapatkan tanggapan dari peserta seminar. 2. Peserta seminar terdiri dari dosen di fakultas, mahasiswa, reviewer, dan jika dibutuhkan pihak-pihak lain yang terkait dalam pengabdian itu diikutsertakan. 3. Tanggapan peserta seminar dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat laporan 1. Laporan hasil kegiatan pengabdian dilakukan setelah hasil kegiatan pengabdian diseminarkan dan ditandatangani oleh Dekan, Direktur pascasarjana, atau ketua pusat studi. 2. Setiap laporan hasil pengabdian disertakan dengan artikel ilmiah, berupa ringkasan hasil pengabdian. 3. Komponen laporan kegiatan pengabdian terdiri dari: analisis situasi, permasalahan mitra, solusi yang ditawarkan, tindak lanjut, kesimpulan. 4. Teknis Pembuatan Laporan. a. Laporan hasil pengabdian dan artikel ilmiah dibuat minimal rangkap 5 (lima). b. Warna sampul warna hijau tua. c. Laporan keuangan berupa kuitansi dll, dibuat secara terpisah meskipun dalam lampiran sudah dicantumkan rekapitulasi pengeluaran keuangan. d. Laporan dilengkapi dengan satu keping CD yang berisi soft copy hasil kegiatan pengabdian dan artikel ilmiah.

Tindak Lanjut Pengabdian Pelatihan Pengabdian 5. Seleksi secara teknis tentang kelayakan laporan hasil pengabdian dilakukan oleh sekretaris LPPM atau staf yang ditugasi oleh ketua LPPM. 6. Pelaksana kegiatan dapat mencairkan dana di bagian Keuangan lemlit setelah mendapat persetujuan dari ketua lemlit dan Wakil Rektor II. 1. Laporan kegiatan pengabdian dijadikan dokumen pengabdian yang akan dijadikan sebagai bukti fisik untuk akreditasi program studi, dan berbagai kebutuhan sumber informasi ilmiah lainnya. 2. Artikel ilmiah dapat dijadikan bahan publikasi pada berbagai jurnal ilmiah baik internal maupun eksternal. 3. Pihak UMP memfasilitasi penerbitan buku dari hasil pengabdian yang akan dikoordinasikan dengan Wakil Rektor I dan Lembaga Penerbitan 1. Setiap tahun LPPM melakukan pelatihan pengabdian untuk dosen, dan mahasiswa. 2. Dosen diberi kesempatan untuk mendapat pelatihan pengabdian yang diselengarakan oleh instansi lain setelah mendapat persetujuan dari Wakil Rektor I. 3. Pelatihan untuk dosen dilakukan pada bulan Januari sebelum dimulainya pembuatan proposal khususnya proposal yang akan didanai oleh P2M Dikti, atau juga instansi lainnya. 4. Dosen yang mengikuti pelatihan adalah dosen yang telah mempersiapkan rancangan pengabdian sebelum menjadi proposal. 5. Tutor pelatihan adalah reviewer dari P2M Dikti atau pakar lainnya yang dianggap mampu. 6. Untuk kebutuhan tertentu LPPM dapat mengadakan pelatihan bagi dosen, misalnya penelitian di bidang perdamaian, penelitian Al Islam dan Kemuhammadiyahan, dan sebagainya. 7. Pelatihan untuk mahasiswa, LPPM bekerjasama dengan Wakil Rektor III yang dilakukan khusus untuk keikutsertaan dalam program PKM, Pimnas, dan program-program kemahasiswaan lain dari Kemdikbud. 8. Peserta pelatihan kegiatan pengabdian mahasiswa terdiri dari kelompok-kelompok mahasiswa yang mempunyai rancangan pengabdian sebelum dibuat menjadi proposal pengabdian. 9. Untuk kebutuhan tertentu LPPM dapat mengadakan pelatihan bagi mahasiswa, misalnya pengabdian Al Islam dan Kemuhammadiyahan, bekerjasama dengan Wakil Rektor IV.

4. Retensi dan sanksi Kemudahan, sanksi, pengaduan & 1. LPPM berkewajiban memberikan informasi kepada semua dosen tentang berbagai informasi kegiatan pengabdian. 2. Bagi Pelaksana kegiatan yang melakukan pengabdian dan berhasil dengan baik dapat mengajukan hasil pengabdiannya untuk diterbitkan dalam bentuk buku. 3. Pada setiap acara Dies Natalis UMP hasil pengabdian yang dinilai berprestasi baik diberi kesempatan untuk menjadi nara sumber dalam kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh panitia. 4. Pelaksana kegiatan dapat menggunakan fasilitas di kampus seperti laboratorium, studio, kebun percobaan, prasarana, dan sarana lainnya untuk kepentingan pengabdian. 5. Karena alasan tertentu pelaksana kegiatan dapat mengajukan penundaan pelaporan pengabdian yang disetujui oleh ketua LPPM. 6. Pengabdian yang terlambat melaporkan hasil pengabdian dikenai sanksi seperti yang tercantum dalam kontrak pengabdian. 7. Jika dalam hal tertentu peneliti beranggapan bahwa pelayanan kegiatan pengabdian baik secara prosedur teknis, atau secara akademik, tidak memuaskan atau kurang memuaskan, dapat melaporkan kepada Rektor UMP