8 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, setiap perusahaan khususnya perbankan akan selalu dihadapkan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, sehingga akan menimbulkan masalah pemilihan dari berbagai alternatif kebijakan yang akan ditempuhnya dalam melaksanakan kegiatan usaha tersebut. Disamping itu dalam pelaksanaan kebijakan yang telah diputuskan tersebut perlu adanya suatu alat untuk mengkoordinasikan semua kegiatan agar dapat berjalan dengan sesuai dan terkendali. Untuk keperluan tersebut banyak sarana manajemen yang dapat dipergunakan dan salah satu diantaranya dalam bentuk anggaran. Dengan kata lain anggaran akan sangat bermanfaat untuk mensinergikan seluruh sumber dana dan daya yang ada dalam suatu bank dalam rangka untuk mencapai tujuannya. Setiap perusahaan, terutama perusahaan yang berorientasi pada laba akan berusaha untuk mempertahankan keberadaannya dan terus berkembang untuk jangka waktu yang panjang dengan melakukan usaha usaha yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan menciptakan suatu sistem pengendalian manajemen sehingga perusahaan dapat beroperasi secara efisien dan efektif. Fungsi manajemen dalam menciptakan sistem pengendalian yang baik terdiri dari fungsi perencanaan (P) dan fungsi pengendalian (C). Fungsi perencanaan berhubungan dengan kegiatan perusahaan di masa datang. Rencana
9 diperlukan oleh perusahaan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang sebagai alat pengkoordinasian kegiatan-kegiatan dari seluruh bagian yang ada dalam perusahaan. Dan sebagai alat pengawasan terhadap realisasi dan rencana tersebut di waktu yang akan datang. Dengan adanya suatu rencana, maka kegiatan-kegiatan seluruh bagian dalam perusahaan akan saling menunjang, bahu-membahu secara bersama menuju ke sasaran yang telah ditetapkan (Munandar, 2001 : 1-4 ). Fungsi pengendalian berhubungan dengan pengarahan kegiatan perusahaan sehingga berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kedua fungsi ini saling berkaitan dan saling menunjang, karena pengendalian yang efektif dapat dilaksanakan jika terdapat perencanaan yang baik. Fungsi perencanaan dan pengendalian yang dilakukan manajemen terlihat dalam anggaran. Dilihat dari sudut pandang manajemen, anggaran merupakan alat perencanaan dan juga alat pengendalian. Anggaran merupakan rencana manajemen yang dinyatakan dalam satuan uang untuk periode tertentu, biasanya satu tahun. Anggaran suatu pusat pertanggungjawaban menjadi penting karena digunakan untuk mengendalikan kegiatan, yaitu membandingkan anggaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan pelaksanaannya. Kemudian apabila terdapat penyimpangan, maka penyimpangan tersebut dianalisis agar diketahui penyebab penyebabnya dan dapat dilakukan perbaikan perbaikan di masa yang akan datang.
10 Bank Syariah Mandiri yang terdapat di kantor cabang Medan adalah perusahaan industri yang bergerak di bidang industri perbankan berdasarkan sistem syariah. Sebagian besar pemasarannya meliputi daerah Medan dan sekitarnya. Pengendalian aktivitas di perusahaan merupakan antisipasi agar tidak terjadi penyimpangan antara yang dianggarkan dengan realisasi anggaran. Anggaran adalah rencana sebuah perusahaan yang ingin dicapai dimasa yang akan datang. Untuk menyusun anggaran yang baik, diperlukan suatu langkah-langkah penyusunan anggaran sehingga penyusunan anggaran tersebut sesuai dengan yang diharapkan perusahaan yang merupakan perusahaan industri perbankan, berupaya menyusun anggaran dengan sebaik mungkin. Anggaran juga dapat dijadikan alat ukur kinerja perusahaan. Karena PT. Bank Syariah Mandiri bergerak dalam bidang jasa, maka kinerja yang dinilai adalah kinerja pelayanannya. Kinerja perusahaan dinilai berdasarkan pencapaian realisasi terhadap target yang telah ditetapkan sebelumnya. Penilaian kinerja tersebut merupakan bagian dari kegiatan evaluasi kinerja yang selalu dilakukan pada akhir triwulan atau setiap tiga bulan kali. Hal ini dapat dijadikan informasi sebagai perbaikan periode berikutnya selama kegiatan operasional PT. Bank Syariah Mandiri masih berjalan. Pencapaian target penjualan produk perbankan pada tahun 2008 adalah 98,79% dari anggaran penjualan Produk perbankan yang ditetapkan sebesar 4.000.000. Dari realisasi penjualan tersebut dapat dilihat adanya varians atau
11 selisih kurang tetapi hal tersebut masih dapat ditoleransi karena prosentase varians lebih kecil dibandingkan prosentase koefisien varians. Maka kinerja perusahaan dikategorikan efektif. Hal ini dikarenakan adaya kebijaksanaan-kebijaksanaan dari perusahaan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang menyebabkan turunnya hasil penjualan, juga tidak lepas dari adanya bonus dan insentif untuk karyawan yang berprestasi sehingga karyawan berusaha untuk bekerja dengan baik. Tetapi jika dilihat dari tiap bulannya, kinerja perusahaan dikatakan tidak efektif dibeberapa bulan. Hal ini disebabkan karena anggaran yang ditetapkan hanya berdasarkan perkiraan, juga terdapat beberapa pengurangan karyawan, serta kurangnya promosi dari pihak cabang sendiri. Karena itu untuk tahun selanjutnya dalam menentukan target pendanaan perbankan, Bank Syariah Mandiri juga harus memperhatikan teori tanpa meninggalkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ada agar hasil atau target yang ditetapkan mendekati realisasi pendanaan. judul: Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dalam penelitian ini mengambil FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGAWASAN (Studi Kasus pada PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN) B. Perumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengidentifikasikan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut :
12 Apakah anggaran berperan dalam menunjang efektivitas kinerja manajemen Bank Syariah Mandiri? C. Tujuan Penelitian Tujuan penulisan ini untuk mengetahui fungsi anggaran sebagai alat pengawasan pada PT. Bank Syariah Mandiri. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah studi pustaka dan studi lapangan. Sedangkan metode pemecahan masalah yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis varians dan prosentase pencapaian target. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terkait dengan anggaran. 2. Bagi pihak Perbankan, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi PT. Bank Syariah Mandiri agar dapat melakukan perbaikan di masa yang akan datang 3. Bagi pihak lain atau pembaca, memberikan bahan referensi untuk penelitian yang lebih lanjut tentang anggaran terutama tentang anggaran pendanaan. E. Kerangka Konseptual Realisasi Anggaran Anggaran yang di setujui
13 Analisis Varians Tindakan Koreksi Untuk Masa Depan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Peranan