repository.unimus.ac.id

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku individu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Kepemimpinan/ADPU4334. Mengaplikasikan Konsep dan Teori Kepemimpinan dalam organisasi 9. Mengaplikasikan Konsep Kepemimpinan dalam Pemerintahan 8

BAB II LANDASAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan sangat diharapkan dalam menciptakan rasa keadilan bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, lingkungan kerja, serta kinerja yang dapat mendukung penelitian ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan.

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. dari beberapa ahli mengenai Kepemimpinan. Pendapat tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. a. Bahwa Kepemimpinan Transformasional yang berlangsung pada. Kepala Madrasah menjadi pemimpin yang kharismatik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan sangat penting apabila berbicara tentang kualitas

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan publik dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB I PENDAHULUAN. mudah. Tidak mudah, karena harus memahami setiap perilaku bawahan yang. organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN JUMLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB I. Pendahuluan. penggerak yang mendorong perubahan organisasi. dikaji dan diteleti, karena paling sering diamati namun merupakan fenomena

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi organisasi atau perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini bila kita teliti dengan lebih seksama penyebabnya

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mangkunegara, 2000 dalam bukunya (Riani, 2011 : 98) kinerja adalah

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT. Bravo Satria Perkasa

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah masalah menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan sebelumnya. Apabila secara formal dalam organisasi maka proses

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berganda yang dilakukan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan kontemporer dan

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ)

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi X (PT X) memiliki visi yaitu menjadi. Salah satu cara untuk mewujudkan visi tersebut adalah menyelenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu organisasi.arti kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam mengelola

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak disahkannya Rancangan Undang-Undang Desa menjadi Undang-

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Pada Sidang Paripurna DPR RI 29 September 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugas memberi asuhan keperawatan (Arwani, 2006). perawat merasa puas dalam bekerja (Aditama,2006).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan perlu mengambil posisi dan peran nyata yang dinamis, proaktif,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemimpin dan karyawan merupakan elemen penting dalam perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi dari masing-masing pegawainya. Kinerja tinggi yang diharapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 (H 1 ) tidak didukung. mempengaruhi secara signifikan pada kinerja guru.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpuasaan dalam bekerja dan menurunkan kinerja. Menurut Selye (1976) dalam Gibson et al (1996: 341) dalam hal ini pelopor

BAB I PENDAHULUAN. dan beragam. Kondisi ini melahirkan persaingan yang semakin tinggi dalam dunia

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA. Penelitian ini merupakan penelitian yang memverifikasi tentang pengaruh kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perubahan organisasi. Alat secanggih apapun yang dimiliki suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang kekuasaan kehakiman di empat lingkungan peradilan, yaitu Peradilan

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kinerja a. Pengertian Kinerja adalah hasil kinerja seseorang atau kelompok didalam suatu industri untuk mencapai tujuan yang sesuai tanggung jawab dan wewenangnya sesuai aturan dan tidak melanggar hukum (Nursalam, 2105). Kinerja adalah hasil yang diperoleh dari oleh suatu kelompok yang bersifat positif maupun tidak yang dicapai selama waktu yang ditentukan (Fahmi,2013). Kinerja adalah setiap organisasi atau kelompok dalam lingkup kecil atau besar mempunyai pemikiran yang positif maupun non positif yang mempunyai tujuan tinggi untuk mencapai kinerja yang lebih baik lagi (Tampubolon,2014 ) Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh karyawan atau perawat dalam menyelesaiakan suatu pekerjaan yang sesuai dengan standar, sasaran ukuran, dan tanggung jawab berdasarkan standar kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang telah ditentukan dalam pekerjaan yang bersangkutan. b. Faktor Mutu Kinerja Faktor faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang (Supardi, 2013) : 1) Partisipasi SDM 2) Pengembangan karier 3) Komunikasi 8

9 4) Kesehatan dan keselamatan kerja 5) Penyeleseaian konflik 6) Insentif yang baik 7) Kebanggaan c. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja Faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu kemampuan, motivasi, faktor individual, faktor psikologis dan faktor organisasi terhadap pencapaian kinerja (Tampubolon,2014), berikut penjelasannya : 1) Kemampuan : terdiri dari kemampuan potensi dan kemampuan reality yang artinya kemampuan yang dimiliki karyawan diatas rata rata dan cerdas dengan pendidikan yang sesuai dengan jabatannya dan memiliki ketrampilan yang baik dalam mengerjakan tugas sehari harinya. 2) Motivasi : suatu sikap pemimpin dan karyawanterhadap situasi kerja seseorang dalam pencapaian dilingkungan organisasi. Jika mereka mempunyai pemikiran postif akan menunjukkan motivasi kinerja yang lebih baik dalam pencapaian kerjannya dan sebaliknya eseorang yang memiliki sikap yang negatif terhadap situasi kerjanya mereka juga akan menunjukkan motivasi kinerja yang tidak baik didalam pekerjaannya. 3) Faktor individu : terdiri dari kemampuan dan keahlian yang dimiliki seseorang 4) Faktor psikologis : terdiri dari persepsi, attitude, personality, pembelajaran, dan motivasi yang mempengaruhi faktor psikologis 5) Faktor organisasi : terdiri dari sumber daya manusia, kepemimpinan, penghargaan, struktur, dan job design

10 d. Indikator Kinerja Setiap individu atau kelompok memiliki kriteria penilaian tertentu terhadap kinerja dan tanggung jawab yang diberikan secara individual kinerja dapat ditentukan dari beberapa bidang dapat dilihat dari : 1) Seberapa besar seseorang mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam pekerjaanya 2) Mempunyai tingkat kejujuran yang situasi dan keadaan 3) Mempunyai wawasan luas dan ide ide yang baru dalam mengembangkan kinerja dalam pelaksanaan tugasnya sebagai karyawan 4) Sikap terhadap karyawan dalam suka atau tidak 5) Mempunyai tanggung jawab dalam pekerjaannya 6) Mempunyai keahlian tentang pekerjaannya 7) Dapat membagi waktu dalam situasi dan memanfaatkan waktu secara maksimal 2. Kinerja Dosen a. Pengertian Kinerja dosen adalah sesuatu yang dihasilkan dosen dalam mencapai kinerjanya yang bertanggung jawab dan berkualitas (Suryaman dan Hamdan,2016). Kinerja dosen adalah UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen,disebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tridarma Perguruan Tinggi).

11 Tridarma Perguruan Tinggi adalah salah satu visi dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Tridarma Perguruan Tinggi terdiri dari 3 yaitu Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, Pengabdian kepada Masyarakat. Tugas utama dosen adalah melaksanakan Tridharma dengan beban kerja 12 sks, dan paling banyak 16 sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi atau jadwal periode akademik. b. Faktor faktor yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Faktor faktor yang mempengaruhi kinerja dosen adalah motivasi, kompetensi, dan kepemimpinan. Yang pertama mengenai motivasi adalah salah satu dari faktor yang mempengaruhi kinerja dosen, motivasi merupakan sesuatu yang mendorong karyawan untuk menimbulkan perilaku dan mengarahkan dalam suatu tujuan. Yang ketiga kompetensi adalah karakter seseorang berdasarkan dari individu yang berhubungan dengan ukuran efektif atau tidaknya kinerja dalam suatu pekerjaannya. Yang terakhir adalah kepemimpinan yang mempengaruhi kinerja karena mendorong individu untuk mencapai suatu tujuan (Pramudyo,2010). c. Meningkatkan Kinerja Dosen Menurut Rachmawati & Daryanto (2013) dalam kinerja dosen dibutuhkan peningkatan kinerja agar menjadi lebih baik sebagai berikut : 1. Kesesuaian antara pekerjaan antara pekerjaan dan keahlian Dalam menempatkan kinerja dibutuhkan kesesuaian dalam kinerja untuk meningkatkan kinerja dosen, dan keahlian pekerjaannya perlu disesuaikan dengan keahliannya. 2. Kepuasan kinerja Meningkatkan kinerja dosen dibutuhkan kepuasan dalam kinerjanya, yaitu seseorang atau individu yang merasa puas

12 dengan pekerjaannya, merasa senang sehingga pekerjaannya dapat digeluti dengan baik. 3. Peningkatan dan pemanfaatan teknologi informasi Meningkatkan kinerja dosen dibutuhkan pemandaatan teknologi yang berkembang yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang saat ini untuk mendorong dosen menguasai teknologi informasi tersebut. d. Indikator Kinerja Dosen Indikator Kinerja Dosen menurut Rachmawati & Daryanto (2013) meliputi : 1. Perencanaan pembelajaran Pembelajaran dibutuhkan perencanaan pembelajaran agar menghasilkan pembelajaran yang terarah dan akan lebih berhasil karena sudah direncanakan sesuai dengan kegiatan pembelajaran. 2. Pelaksanaan pembelajaran Pembelajaran dikelas sangat penting dilakukan, karena pembelajaran dikelas adalah inti dari kegiatan kinerja. 3. Evaluasi proses pembelajaran Proses pelaksanaan pembelajaran dibutuhkan evaluasi agar dapat mengetahui laporan pembelajaran khususnya laporan pembelajaran mahasiswa mengenai kemajuan prestasi mahasiswa. 3. Kepemimpinan Transformasional a. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan adalah proses perilaku untuk memenangkan hati, pikiran, emosi, dan perilaku orang lain untuk mengkontribusikan terhadap terwujudnya visi (M. Karim,2010) Beberapa pengertian kepemimpinan antara lain :

13 1. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memimpin dan mengetahui orang lain untuk dapat mengikuti sesuai keinginan pemimpinnya (Duha, 2016). 2. Kepemimpinan adalah salah satu dimensi kompetensi yang sangat menentukan terhadap kinerja atau keberhasilan organisasi (Sudarmanto,2009) b. Tujuan dan Fungsi Kepemimpinan Tujuan kepemimpinan adalah pedoman yang sudah direncanakan untuk mewujudkan tujuan bagi setiap kegiatan kepemimpinan yang harus dicapai sesuai dengan target yang dicapai. Tujuan kepemimpinan adalah membantu orang untuk menegakkan kembali, mempertahankan, dan meningkatkan motivasi mereka. Jadi Pemimpin adalah orang yang membantu orang lain untuk memperoleh hasil hasil yang diinginkan. Beberapa pendapat para ahli tentang fungsi kepemimpinan : 1. Schuetz pemimpin memiliki fungsi pemimpin menetapkan tingkatan dan nilai nilai kelompok dan membantu para anggota bawahannya dalam memecahkan masalah, memanfaatkan kemampuan anggota kelompok (Muhyi,2011) 2. Bernard, menyebutkan fungsi kepemimpinan itu adalah menentukan sasaran atau tujuan, perubahan dan tindakan merumuskan rencana rencana yang terkoordinasikan. 3. Gross, menyebutkan bahwa fungsi kepemimpinan menentukan tujuan memilih dan merencanakan secara tepat. 4. Stogdill, menyebutkan fungsi pemimpin memelihara struktur kelompok dan mengarahkan tujuan dalam setiap kelompok. 5. Cattel, menyebutkan bahwa fungsi pemimpin untuk memelihara, menjujung tinggi nilai kelompok dan menjaga mempertahankan tuntutan.

14 c. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Pemimpin Faktor yang berpengaruh terhadap perilaku pemimpin dibagi dua yaitu pengaruh secara langsung dan pengaruh tidak langsung (Muhyi, 2011) 1. Pengaruh yang tidak langsung yaitu : a. Budaya b. Umat manusia c. Ideologi d. Struktur sosial e. Politik f. Pemerintah 2. Pengaruh yang langsung yaitu : a. Teknologi b. Kelompok c. Tanggung jawab d. Kelompok kerja e. Pemimpin f. Rekan pemimpin g. Sumber daya pemimpin d. Kepemimpinan Transformasional Menurut kepemimpinan Munawaroh transformasional (2011) mengemukakan digambarkan sebagai bahwa gaya kepemimpinan yang dapat membangkitkan atau memotivasi karyawan, sehingga dapat berkembang dan mencapai kinerja pada tingkat yang tinggi, melebihi dari apa yang mereka perkirakan sebelumnya. Pendekatan transformasional akan berpengaruh terhadap kinerja secara mandiri terhadap personal atau seseorang disemua kelompok yang terkait didalamnya. Pemimpin transformasional juga mentransformasional dirinya sendiri secara ilmiah sebagai seorang pemimpin dalam suatu proses pembelajaran sehingga pemimpin dapat

15 memimpin dengan lebih baik sesuai apa yang diterapkannya (Muhyi,2011) e. Konsep Kepemimpinan Transformasional Menurut (Wuradji,2009) Konsep kepemimpinan transformasional mengandung empat komponen pokok, yaitu : 1. Charisma : pemimpin transformasional memiliki sifat sifat kharismatik 2. Inspiration : pemimpin transformasional kaya akan ide atau inspirasi dimata pengikutnya idenya selalu cemerlang 3. Intelectual stimulation : dalam upaya mempengaruhi dan mengarahkan pengikutnya, menggunakan pertimbangan yang dapat diterima nalar. Dia mengarahkan pengikutnya melalui pendekatan kesadaran. 4. Individual consideration : pemimpin yang selalu memperhatikan kebutuhan dan potensi potensi yang dimiliki pengikutnya, dia akan memberi dukungan bagi pengikut yang memunculkan ide dan kreasi baru sangat menghargai pengalaman pegalaman positif pengikutnya f. Ciri Ciri Kepemimpinan Transformasional Menurut (Wuradji,2009) ciri ciri kepemimpinan transformasional, yaitu sebagai berikut : 1. Mempunyai keberanian dalam dirinya untuk melakukan perubahan yang lebih baik,membawa organisasinya menuju kualitas yang bermutu 2. Mampu memberikan motivasi serta membangkitkan bawahannya untuk bekerja keras 3. Mampu memberikan dan mengembangkan semangatnya untuk lebih disiplin dan termotivasi

16 4. Mampu membangun organisasi yangdan memiliki kesadaran rasa bertanggung jawab kepada organisasinya 5. Mampu memberikan kenyamanan dan mangayomi dikalangan pengikutnya 6. Mampu menampung semua kepentingan pengikutnya 7. Menggunakan kemampuan untuk kegiatan yang positif bermutu pintar dan berkualitas 8. Pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk memberikan peraturan dalam pendapat yang harus dipatuhi 9. Dapat memperjuangkan kemampuan hak pengikutnya 10. Mampu meyakinkan pengikutnya apa yang dicita citakan dalam satu organisasi akan terwujud, tercapai sesuai keinginan bersama 11. Pengikutnya mempunyai pemikiran bahwa pemimpinnya itu unggul dalam memimpin 12. Pemimpin mampu menempatkan diri sebagai motivasi perubahan dalam organisasinya 13. Pemimpin transformasional tidak pernah puas akan kinerjanya, selamat semangat belajar terus menerus 14. Mampu memecahkan masalah didalam organisasinya 15. Selalu menghargai pendapat pengikutnya 16. Memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam menghadapi tantangan yang menghambat organisasinya g. Karakteristik Dari Perilaku Kepemimpinan Transformasional Karakteristik dari perilaku kepemimpinan transformasional dalam metode kepemimpinan menurut Karim (2010) : 1. Mempunyai tujuan atau visi yang besar dalam mencapai suatu tujuan didalam institusi atau organisasi 2. Mampu menempatkan diri sebagai pemimpin yang membawa perubahan yang lebih baik

17 3. Berani mengambil kekurangan atau resiko yang akan datang dalam mempertimbangkan suatu ide atau peraturan. 4. Mampu menyadarkan bawahannya akan pentingnya hasil kinerja yang baik untuk membawa pekerjaan yang lebih baik. 5. Memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengeluarkan kemampuannya dan percaya kepada bawahannya akan kemampuan yang dimiliki bawahannya. 6. Dapat menerima pengalaman yang baru dan lebih fleksibel dan terbuka dalam menerima pengalaman baru 7. Mementingkan motivasi yang lebih tinggi dan berkualitas daripada motivasi materi. 8. Mampu mendorong bawahannya untuk mengutamakan kepentingan kelompok atau organisasinya daripada mementingkan urusan pribadi. h. Kepemimpinan Transformasional dan Dampaknya Dampak didalam kepemimpinan transformasional dalam suatu organisasi sangat penting untuk dipahami terlihat dari kepemimpinan itu sendiri, apabila kepemimpinan transformasional diterapkan di organisasi tersebut menyangkut lingkungan dan fungsional, dampak lainnya adalah perubahan dalam pengembangan managemen yang dilakukan secara berencana akan ada kegiatan kegiatan managemen untuk membantu proses terjadinya perubahan. Dampak terdekat dalam perilaku kepemimpinan transformasional adalah anggotanya sendiri atau personal anggota organisasi, karena pemimpinan transformasional fokus terhadap individu anggota organisasi (Karim,2010). B. Variabel penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari satu variabel yaitu Gambaran Studi Fenomologi Kepemimpinan Transformasional Kinerja Kinerja Dosen Teknologi Pangan di Universitas Muhammadiyah Semarang.

18 C. Pertanyaan penelitian Bagaimana fenomena kepemimpinan transformasional terhadap kinerja dosen teknologi pangan di Universitas Muhammadiyah Semarang. Teori managemen Gibson (Muhyi,2011;Tampubolon,2014) Gambar 2.1 Faktor individu : 1. Kemampuan dan keahlian. 2. Latar belakang 3. Demografi Faktor organisasi : 1. Sumber daya 2. Kepemimpinan pengaruh tidak langsung Budaya Umat manusia Ideologi Struktur sosial Politik Pemerintah pengaruh langsung Teknologi Kelompok Tanggung jawab Kelompok kerja Pemimpin atau atasan Rekan pemimpin Sumber data pemimpin 3. Penghargaan 4. Struktur Kinerja Faktor psikologis : 1. Persepsi 2. Attitude 3. Personality 4. Pembelajaran 5. motivasi 5. Job design