SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) WIDYA CIPTA HUSADA No : 135 / STIKES-WCH / VIII / Tentang Kode Etik Mahasiswa

dokumen-dokumen yang mirip
Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

KODE ETIK MAHASISWA IAIN MATARAM

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 328/PER/2011 tentang KODE ETIK MAHASISWA

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI.. i KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KODE ETIK MAHASISWA ii BAB I KETENTUAN UMUM.. 1 Pasal 1. 1 BAB II MAKSUD DAN TUJUAN 4

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KODE ETIK MAHASISWA STKIP PEMBANGUNAN INDONESIA

# . ~ -. , ~ ,, kode etik mahasiswa tahun akademik 2012/2013 : , #

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS ETIKA MAHASISWA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS ETIKA MAHASISWA

UJI INDEPENDENT SAMPLE T TEST UNTUK MENGETAHUI PERBEDAAN PANDANGAN MAHASISWA TERHADAP KODE ETIK MAHASISWA STT CAHAYA SURYA

PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

BUKU 4 KODE ETIK MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

BUKU KODE ETIK DOSEN

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 4 TAHUN 2015 KODE ETIK MAHASISWA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Nomor :Skep/032A/V/2012. tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Pengertian Kode Etik

MAKALAH. Analisis Kesalahan Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 328/PER/2011 Tentang Kode Etik Mahasiswa

UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 08/SK/SA/ 2004 TENTANG KODE ETIK SENAT AKADEMIK SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA,

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

No. Dok. : PD II/DI/004/AKBID YLPP KODE ETIK PEGAWAI AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO JL. K.H. WAHID HASYIM NO. 274 A PURWOKERTO

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

a. Membentuk citra dosen yang dapat dijadikan teladan bagi maha siswa yang akan memasuki lingkungan masyarakat modern dan profesional.

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

PEDOMAN TATA KRAMA DOSEN STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG

PERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI NOMOR : II TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK

PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

DOKUMEN JURUSAN ETIKA DOSEN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:

Transkripsi:

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) WIDYA CIPTA HUSADA No : 135 / STIKES-WCH / VIII / 2011 Tentang Kode Etik Mahasiswa Ketua Stikes Widya Cipta Husada Malang Menimbang: a. Bahwa dalam rangka terbangunnya iklim akkademik yang kondusif yang berbasis pada etika atau akhlak yang perlu di kembangkan etika mahasiswa. b. Bahwa kode etik ini di berlakukan sama sekali tidak untuk mengurangi hakhak normatif mahasiswa, tetapi untuk lebih mengarahkan potensi mahasiswa kepada hal-hal yang lebih baik. c. Bahwa penyusunan kode etik pada dasarnya merupakan bagian bagian dari serangkaian tindakan transformasi yang di nilai relevan dengan visi, misi dan tujuan STIKes Widya Cipta Husada. d. Bahwa bedasarkan pertimbangan huruf a, b, dan c di atas perlu di tetapkan kode etik mahasiswa Mengingat: a. Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. b. Undang-undang No.14 tentang guru dan dosen c. Statua STIKes Widya Cipta Husada MEMUTUSKAN Menetapkan: Kode Etik Mahasiswa

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang di maksud dengan : (1) STIKes adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Widya Cipta Husada Kepanjen Malang, sebuah institusi yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. (2) Perkuliahan adalah proses yang terjadi dalam perencanaan dan penyajian materi belajar mengajar di Perguruan tinggi serta evaluasi atas proses-proses itu beserta produk dan unsur yang terlibat. (3) Kegiatan ekstrakurikuler adalah seperangkat kegiatan aktivitas di luar kurikulum guna meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang akademik dan profesionalitas yang di landasi dengan akhlak mulia. (4) Dosen adalah tenaga pendidik pada STIKes yang khusus di angkat dengan tugas utama mengajar. (5) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada STIKes Widya Cipta Husada Malang. (6) Ujian adalah bentuk penilaian hasil belajar yang dapat di selenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, dan ujian skripsi atau tugas akhir. (7) Civitas akademika adalah satuan yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan tenaga administrasi di STIKes. (8) Kode etik mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada dan selanjutnya disingkat dengan kode etik adalah pedoman tertulis yang merupakan standar perilaku bagi mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada dalam berinteraksi dengan civitas akademika dalam lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada umumnya.

(9) Etika mahasiswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari oleh mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada berdasarkan normanorma yang hidup dalam masyarakat. (10) Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat di pakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendalian yang sesuai dan berterima.

BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT KODE ETIK Pasal 2 (1) Kode etik di susun dengan maksud untuk memberikan pedoman bagi seluruh mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada untuk berperilaku yang baik dalam melaksanakan aktivitas di lingkungan STIKes Widya Cipta Husada dan di tengah masyarakat pada umumnya. (2) Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan Kode etik adalah sebagai komitmen bersama mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan STIKes Widya Cipta Husada; terbentuknya mahasiswa yang bertaqwa, berilmu, dan berbudi luhur; menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur dalam iklim akademik yang kondusif; serta membentuk mahasiswa yang berdisiplin, beretika, dan patuh pada norma hukum dan norma-norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. Pasal 3 Manfaat dari Kode etik adalah: (1) Terciptanya iklim akademik yang kondusif yang memperlancar pencapaian visi, misi, dan tujuan STIKes Widya Cipta Husada; (2) Meningkatkan kepuasan mahasiwa, Tenaga Pendidik, dan tenaga kependidikan serta stakeholderstikes Widya Cipta Husada termasuk keluarga dari mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada; dan (3) Tersedianya sumberdaya manusia yang berkualitas dan memiliki kompetensi serta akhlak mulia.

BAB III STANDAR PERILAKU Pasal 4 Standar perilaku meliputi: a. Standar perilaku yang baik mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan terhadap normanorma etik yang hidup dalam masyarakat b. Standar perilaku dalam ruang kuliah dan/ atau laboratorium Pasal 5 Standar perilaku yang baik mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan terhadap normanorma etik yang hidup dalam masyarakat, yang meliputi; a. Beraqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan yang dianut; b. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra, dan seni; c. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional; d. Menjaga kewibawaan dan nama baik STIKes; e. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana STIKes serta menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus; f. Menjaga integritas pribadi sebgaai warga STIKes; g. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di STIKes maupun di Program Studi; h. Berpenampilan sopan dan rapi (tidak memakai sandal, kaos oblong, dan pakaian ketat dan terbuka); i. Berperilaku ramah, menjaga sopan santun terhadap orang lain, dan menjaga pergaulan dengan lawan jenis sesuai dengan norma agama; j. Tidak merokok di sembarang ruangan kecuali pada tempat yang telah disediakan; k. Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras, dan status sosial;

l. Taat kepada norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat; m. Menghargai pendapat orang lain; n. Bertanggungjawab dalam perbuatannya; dan o. Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/ atau bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat; Pasal 6 Standar perilaku dalam ruang kuliah dan/ atau laboratorium adalah: a. Hadir tepat waktu, atau sebelum dosen memasuki ruangan perkuliahan atau laboratorium; b. Berpakaian rapi, bersih, dan sopan dalam arti tidak menyimpang dari azas-azas kepatutan; c. Menghormati mahasiswa lain dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu perkuliahan, misalnya menggunakan hand phoneatau alat elektronik lainnya pada saat perkuliahan berlangsung, posisi duduk yang mengganggu mahasiswa lain, dan kegiatan lain yang mengganggu ketenangan mahasisswa lain; d. Tidak merokok di ruangan kuliah, laboratorium atau ruang lain yang tidak pantas atau dilarang untuk melakukan tindakan tersebut; e. Santun dalam mengeluarkan pendapat atau membantah pendapat; f. Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau menyakiti perasaan orang lain; g. Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran mahasiswa lain yang diketahuinya tidak hadir dalam perkuliahan; h. Menjaga inventaris ruang kuliah atau laboratorium; i. Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya selama di laboratorium tanpa bimbingan dosen atau petugas laboratorium; dan j. Tidak mengotori ruangan dan inventaris STIKes seperti membuang sampah sembarangan, mencoret meja, kursi dan dinding ruangan.

BAB V ETIKA MAHASISWA Etika yang dikembangkan meliputi: Pasal 7 a. Etika mahasiswa dalam pengerjaan tugas, laporan penelitiannskripsi dan tugas Akhir. b. Etika dalam mengikuti ujian c. Etika hubungan antara mahasiswa dengan dosen d. Etika dalam hubungan antara sesama mahasiswa e. Etika dalam hubungan antara mahasiswa dan tenaga keppendidikan f. Etika dalam hubungan antara mahasiswa dan masyarakat g. Etika dalam bidang keolahragaan h. Etika dalam kegiatan seni i. Etika dalam kegiatan keagamaan j. Etika dalam kegiatan minat dan penalaran k. Etika dalam kegiatan pengembangan keorganisasian l. Etika dalam menyampaikan pendapat di luar proses pembelajaran

Pasal 8 Etika mahasiswa dalam pengerjaan tugas, laporan penelitian skripsi, dan tugas akhir sebagai berikut: a. Menyerahkan tugas/ laporan tepat waktu; b. Jujur dalam arti tidak melakukan plagiat atau mempergunakan tugas/ laporan mahasiswa lain; c. Berupaya mempengaruhi dosen agar yang bersangkutan tidak menyerahkan tugas/ laporan dengan janji imbalan baik dalam bentuk dan nama apapun; d. Mematuhi etika ilmiah dalam penulisan skripsi/ tugas akhir, misalnya mematuhi ketentuan dan tata cara penulisan, mengikuti bimbingan, tidak menjiplak karya orang lain (plagiat); dan e. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas/ laporan, skripsi/ tugas akhir. Pasal 9 Etika dalam mengikuti ujian adalah sebagai berikut: a. Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan STIKes; b. Jujur dan beritikad baik, tidak melihat buku atau sumber lain yang tidak dibenarkan, kecuali untuk ujian yang secara tegas membenarkan hal demikian; c. Tidak mengganggu mahasiswa lain yang ssedang megikuti ujian; d. Tidak mencoret inventaris STIKes seperti meja, kursi, dinding dengan itikad yang tidak baik untuk keperluan memudahkan menjawab soal; e. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses dan hasil ujian; dan f. Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi proses dan hasil ujian.

Pasal 10 Dalam hubungan antara mahasiswa dengan dosen, berlaku etika sebagai berikut: a. Menghormati semua dosen tanpa membedakan suku, agama, ras, dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka; b. Bersikap sopan santun terhadap semua dosen dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan STIKes; c. Menjaga nama baik dosen dan keluarganya; d. Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak baik dan belum tentu benar mengenai seorang dosen kepada dosen atau pihak lainnya, kecuali terhadap pelanggaran hukum dan etik yang diwajibkan berdasarkan ketentuan hukuum dan peraturan di lingkungan STIKes; e. Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan ketidaksepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai dengan argumentasi yang rasional; f. Jujur terhadap dosen dalam segala aspek; g. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi penilaian dosen; h. Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi penilaian dosen; i. Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain terhadap dosen; j. Bekerjasama dengan dosen dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk menyiapkan diri sebelum berinteraksi dengan dosen di ruang perkuliahan; k. Memelihara sopan santun pada saat mengajukan keberatan atas sikap dosen terhadap pimpinannya disertai dengan bukti yang cukup; l. Menghindari sikap membenci dosen atau sikap tidak terpuji lainnya disebabkan nilai yang diberikan oleh dosen;

m. Mematuhi perintah dan petunjuk dosen sepanjang perintah dan petunjuk tersebut tidak bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup ditengah masyarakat; dan n. Berani mempertanggungjawabkan semua tindakannya terkait interaksi dengan dosen. Pasal 11 Etika dalam hubungan antara sesama mahasiswa: a. Menghormati semua mahasiswa tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka; b. Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua mahasiswa dalam interakasi baik didalam lingkungan maupun di luar lingkungan STIKes; c. Bekerjasama dengan mahasiswa lain dalam menuntut ilmu pengetahuan; d. Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang baik dan tdak bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di dalam masyarakat; e. Berlaku adil terhadap sesama rekan mahasiswa; f. Menghindari perkataan yang dapat menyakiti perasaan mahasiswa lain; g. Tidak melakukan ancaman atau tindakan kekerasan terhadap sesama mahasiswa baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan STIKes; h. Saling menasehati untuk tujuan kebaikan; i. Suka membantu mahasiswa lain yang kurang mampu dalam pelajaran maupun kurang mampu secara ekonomi; j. Bersama-sama menjaga nama baik STIKes dan tidak melakukan tindakan tidak terpuji yang merusak citra baik STIKes; k. Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan mahasiswa lain;

l. Tidak mengganggu ketenangan mahasiswa lain yang sedang mengikuti proses pembelajaran; dan m. Tidak mengajak atau mempengaruhi mahasiswa lain untuk melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. Pasal 12 Etika dalam hubungan antara mahasiswa dan tenaga administrasi: a. Menghormati semua tenaga administrasi tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka; b. Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua tenaga administrasi dalam interaksi baik di dalam maupun di luar lingkungan STIKes; c. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada tenaga administrasi untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan peraturan di lingkungan STIKes; d. Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain terhadap tenaga administrasi; dan e. Tidak mengajak atau mempengaruhi tenaga administrasi untuk melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. Pasal 13 Etika dalam hubungan antara mahasiswa dan masyarakat: a. Melakukan perbuatan yang meninggikan citra baik STIKes di tengah masyarakat; b. Suka menolong masyarakat sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki; c. Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma yang hidup di tengah masyarakat, baik norma hukum, norma agama, norma kesopanan, dan norma kepatutan; d. Mengajak masyarakat berbuat yang baik dan tidak mengajak pada perbuatan tidak terpuji; dan

e. Memberikan contoh perilaku yang baik di tengah masyarakat. Etika dalam bidang keolahragaan: Pasal 14 a. Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas dalam setiap kegiatan keolahragaan; b. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan keolahragaan; c. Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkis, merusak dan mengganggu ketertiban; d. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji; e. Menjaga nama baik dan citra STIKes serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat merusak citra dan nama baik STIKes; f. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dalam kegiatan keolahragaan sepertimengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tindakan melawan hukum lainnya; g. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihakpihak pengambil peraturan dalam setiap kegiatan keolahragaan; h. Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja merugikan atau mencelakai orang lain; dan i. Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan. Etika mahasiswa dalam kkegiatan penalaran: Pasal 15 a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra, dan seni; b. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran; c. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional; d. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan;

e. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji; f. Menjaga nama baik dan citra STIKes dan tidak melakukan tindakan tidak terpuji yang merusak nama baik dan citra baik STIKes; g. Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkis, merusak dan mengganggu ketertiban; h. Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain; i. Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran; dan j. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat. Pasal 16 Etika dalam kegiatan pengembangan keorganisasian: a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra, dan seni; b. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran; c. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional; d. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan; e. Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak; f. Menghargai perbedaaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan bijaksana; g. Bertanggungjawab terhadap semua peraturan dan tindakan; h. Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberikan kontribusi dengan cara-cara yang baik; i. Menjaga nama baik dan citra STIKes serta tidak melakukan tindakan tidak terpuji yang merusak nama baik dan citra baik STIKes;

j. Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkis, merusak dan mengganggu ketertiban; dan k. Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan STIKes dan norma-norma lainnya hidup di tengah-tengah masyarakat. Pasal 17 Etika mengeluarkan pendapat di luar pembelajaran: a. Tertib, dalam arti tidak dilakukan dengan tindakan-tindakan anarkis; b. Menjaga kesantunan dengan tidak mengucapkan kata-kata yang merendahkan martabat seseorang; c. Tidak merusak barang-barang kepentingan pembelajaran atau kepentingan umum lainnya yang terdapat di lingkungan STIKes maupun di luar lingkungan STIKes; d. Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, terutama untuk penyampaian pendapat di luar lingkungan STIKes; e. Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri seorang individu yang berpendidikan; f. Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran; g. Menjaga nama baik dan citra STIKes; h. Menghindari kepentingan lain diluar kepentingan kebenaran; i. Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain selama melakukan penyampaian pendapat; j. Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses pembelajaran; dan k. Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang disampaikan.

BAB VI PENEGAKAN KODE ETIK Penegakan Kode Etika Pasal 18 a. Kode etik harus di sosialisasikan kepada segenap mahasiswa baru pada setiap tahun ajaran; b. Sosialisasi dapat dilakukan melalui kegiatan Program Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (PROSPEK) bagi mahasiswa baru, melalui website STIKes, dan melalui media lainnya yang dianggap efektif; dan c. Kewajiban sosialisasi Kode Etik ada pada setiap pimpinan STIKes d. Setiap anggota civitas akademika memiliki kewajiban untuk melaporkan setiap pelanggaran Kode Etik; e. Pimpinan STIKes berkewajiban melindungi identitas pelapor pada ayat (1); dan f. Setiap anggota civitas akademika berkewajiban untuk mencegah terjadinya pelanggaran Kode Etik oleh siapapun di lingkungan STIKes.

BAB VII SANKSI Pasal 19 Setiap pelanggaran terhadap Kode Etik akan mendapat sanksi dari pimpinan STIKes masingmasing; a. Ketua STIKes dapat mempertimbangkan pemberian sanksi yang lebih berat terhadap pelanggaran Kode Etik setelah memperoleh masukan dari para pihak yang mengetahui terjadinya pelanggaran Kode Etik. b. Sanksi bagi pelanggaran kode etik dapat berupa : teguran, peringatan keras, skorsing dalam jangka wakt tertentu; dan dikeluarkan dari STIKes. c. Setiap pelanggar kode etik diberi hak untuk pembelaan diri, paling lambat satu minggu setelah pemebritahuan pelanggaran disampaikan kepada yang bersangkutan. d. Pelanggar kode etik mendapat pemberitahuan tertulis dari pimpinan Program Studi masing-masing atau pimpinan STIKes.

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 (1) Dengan ditetapkannya peraturan ini maka keputusan lainnya yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku (2) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dalam peraturan tersendiri Pasal 21 (1) Peraturan ini sudah berlaku sejak tanggal ditetapkan (2) Agar setiap mahasiswa mengetahuinya, Ketua Program Studi mensosialisasikan keputusan ini, antara lain dengan menerbitkan buku saku yang didistribusikan kepada seluruh pegawai Ditetapkan di Pada tanggal : : Malang STIKes Widya Cipta Husada Ketua, Dr. H. Tayubi Hariyanto, SE, MM