BAB I PENDAHULUAN. tempat ketempat lain. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap pemilihan alat transportasi yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. maupun pedesaan sudah tidak di pungkiri lagi sangat membutuhkan kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang saat ini semakin lama semakin ketat. Terdapat berbagai. konsumen untuk menggunakan suatu produk.

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. pendatang baru, sepeda motor Yamaha yang sudah lama berada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di masa datang. Industri sepeda motor di Indonesia mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi individu yang lebih tanggap akan suatu produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

2015 PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR BEBEK SUZUKI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor penting untuk mencapai sukses. Tujuannya yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif. Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan pasar potensial. dengan kemasan, rasa, dan harga yang bervariasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis. memasarkan produk sepeda motor. Hal tersebut perlu dilakukan agar

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terletak pada seberapa jauh perusahaan tersebut memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan


BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TEHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis, konsumen juga lebih rasional dan bersikap hati-hati dalam

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEPEDA MOTOR DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer untuk menunjang segala aktifitas masyarakat di Kabupaten Karawang.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA (STUDI KASUS DI KECAMATAN TAWANGMANGU)

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Peta persaingan juga mulai meningkat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

BAB I PENDAHULUAN. otomotif atau kendaraan bermotor. Industri otomotif sangat berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan para produsen sepeda motor semakin berlomba-lomba dalam menjual sepeda

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya, cara-cara pemasaran dan. yang diperlukan untuk menyusun strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pembeli untuk meminta barang yang tersedia di pasar. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. negara lain untuk menarik minat konsumen di dalam perdagangan. internasional. Untuk menarik minat konsumen membeli produk yang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pada era persaingan yang begitu ketat saat ini, manusia dituntut untuk dapat menerapkan efisiensi dan efektifitas dalam semua aktifitasnya, begitu pula dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap pemilihan alat transportasi yang akan digunakan. Dalam kondisi saat ini, dari semua alat transportasi yang ada, sepeda motor menjadi favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien. Maka dari itu perusahaan akan dihadapkan dengan sejumlah tantangan, dimana perusahaan yang mampu bersaing akan tetap berkembang dan tumbuh. Selain itu produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu pembentukan sikap konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. 1 Ketatnya persaingan usaha saat ini membuat dunia industri berlomba-lomba memproduksi barang dengan tingkat yang berbeda-beda. Kebutuhan akan alat tranportasi menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Dibandingkan dengan alat transportasi umum, sebagian besar orang lebih memilih untuk menggunakan alat transportasi sepeda motor guna menunjang aktivitas sehari-hari. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang praktis karena sepeda motor manakala digunakan untuk melewati kemacetan baik dalam kota maupun luar kota. Sepeda motor sendiri adalah sebagai salah satu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen yang lebih 1 Krisnasakti Anggar, Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian sepeda motor honda, Studi kasus pada konsumen di kota Semarang Universitas di Ponegoro, 2012

memilih menggunakan sepeda motor dibanding menggunakan mobil atau alat transportasi lainnya. Sepeda motor dianggap lebih praktis dan lebih mudah dalam menerjang kemacetan.konsumsi bahan bakar sepeda motor juga lebih rendah jika dibandingkan dengan kendaraan roda empat. Kemudahan kredit sepeda motor serta perilaku masyarakat yang cenderung konsumtif menjadikan pengguna sepeda motor dari waktu ke waktu seiring bertambah. Berbagai produsen sepeda motor berlomba-lomba menciptakan beragam jenis sepeda motor guna memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Masih sangat besarnya minat masyarakat dalam membeli berbagai merek sepeda motor di Indonesia dibuktikan dalam data perbandingan penjualan sepeda motor sebagai berikut: Tabel.1.1 Data penjualan sepeda motor di Indonesia tahun (2017) No Merek Jumlah Market Share 1 Honda 4.385.888 unit 74,51% 2 Yamaha 1.348.211 unit 22,90% 3 Kawasaki 78.637 unit 1,34% 4 Suzuki 72.191 unit 1,23% 5 Tvs 1.176 unit 0,02% Jumlah 5.886.103 unit 100% Sumber: Data diolah, 2018 Berdasarkan fenomena di atas menunjukan bahwa penjualan sepeda motor merek yamaha berada diurutan nomor 2 terbanyak di bawah sepeda motor merek honda. Dalam kondisi saat ini dan ditambah dengan kemajuan zaman, yamaha terus mengeluarkan jenis dan bentuk terbaru untuk lebih menarik konsumen, salah satu produk unggulan dari yamaha adalah

motor yamaha R15. Motor yamaha R15 adalah motor sport yang diyakini termasuk motor yang mampu bersaing dikalangan atas. 2 Di tengah-tengah persaingan yang ketat akibat banyaknya pendatang baru, sepeda motor merek yamaha yang sudah lama berada di Indonesia dengan segala keunggulan yang dimiliki, tetap mampu memenuhi kebutuhan alat transportasi yang tangguh, irit, dan ekonomis. Adapun data penjualan sepeda motor yamaa R15 yang mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya dan mengalami puncak pada tahun 2017 yang dapat dilihat melalui tabel dibawah ini; Tabel.1.2 Data penjualan sepeda motor yamaha R15 2017 Bulan / Tahun Januari 2017 Februari 2017 Maret 2017 April 2017 Jumlah 2.116 unit 2.268 unit 1.697 unit 5.820 unit Mei 2017 52 unit + 8.474 Juni 2017 Juli 2017 Agustus 2017 2.932 unit 4.656 unit 5.837 unit Sumber: Data diolah, 2018 2 Https://motorbloginfo.wordpress.com/2018/01/10/data-aisi-distribusi-motor-untuk-tahun-2017-hondamasih-jadi-leader-dan-yamaha-n0-2/ (diakses pada 16 Juli 2018, pukul 22.33)

Merek motor yang satu ini adalah salah satu merek yang terkenal di Indonesia yang sudah puluhan tahun menciptakan produk-produk sepeda motor berkualitas. Dengan kekuatan tenaga mesin yang terbukti berkelas, menjadikan yamaha sebagai merek sepeda motor dengan kualitas yang tidak diragukan lagi. Performa mesin yang tangguh menjadikan yamaha sebagai pilihan masyarakat umumnya pecinta otomotif. 3 Menurut Efta Parta Wijaya mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam di UIN Raden Fatah Palembang mengaku mengapa memilih sepeda motor yamaha R15 dari pada memilih merek lain dikarenakan tenaga mesin yang tangguh merupakan alasan mengapa mahasiswa ini memilih yamaha R15 serta menurutnya spart parts sepeda motor yamaha yang mudah dijumpai dioutlet resmi yamaha bahkan di bengkel-bengkel kecil sekalipun. 4 Menurut Kotler, keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Proses pengambilan keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen, Proses tersebut sebenarnya merupakan proses pemecahan masalah dalam rangka memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Keputusan konsumen (consumer decision making) merupakan proses pengintergrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih dan memilih salah satu diantaranya. 5 Pengambilan keputusan konsumen meliputi semua proses yang dilalui konsumen untuk mengenali masalah, mencari solusi, mengevaluasi alternatif, dan memilih diantara pilihan- 3 Http://warungasep.net/2017/09/15/data-penjualan-yamaha-r15-vs-cbr150r-dan-gsx-r150-agustus-2017- siapa-rajanya/ (diakses 16 juli 2018 pukul 22.35) 4 Efta Patra Wijaya, mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang ( 17 juli 2018, pukul 12:32) 5 Kotler Philip dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip pemasaran (Jakarta:Erlangga,2001)

pilihan. Schiffman dan kanuk mendefenisikan keputusan konsumen sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alternatif atau lebih. Seorang konsumen yang hendak memilih harus memiliki pilihan alternatif. Suatu keputusan tanpa pilihan disebut pilihan hobson. 6 Setiadi mendefenisikan bahwa inti dari pengambilan keputusan konsumen ada lah proses pengintergrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berprilaku. 7 Berdasarkan defenisi diatas disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya. Adapun faktor pertama yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah faktor Budaya. Budaya merupakan varibel yang mempengaruhi perilaku konsumen yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan, dan tradisi dalam permintaan akan bermacam-macam barang dan jasa yang ditawarkan. Keanekaragaman dalam kebudayaan suatu daerah akan membentuk perilaku konsumen yang beragam pula. Dalam hal ini peneliti juga melampirkan tabel research gap yang dapat dilihat di bawah ini: 6 Schiffman dan Kanuk, Consumer Behavior. Fifth Edition, prentice-hall inc. (New Jersey, 2000) 7 Setiadi Nugroho, Perilaku Konsumen edisi 1. (Kencana Jakarta, 2003)

Pengaruh Budaya terhadap Keputusan Pembelian (sumber: Dikumpulkan dari berbagi sumber) Tabel 1.3 Research Gap Budaya Terhadap Keputusan Pembelian Hasil Penelitian Terdapat pengaruh positif Terdapat pengaruh negatif Tidak berpengaruh Peneliti Abdul Ghoni dan Tri Bodroastuti, (2011) Daniel Teguh Tri Santoso (2013) Indria Puspita Sari, (2016) Berdasarkan tabel research gap diatas menguraikan bahwa pengaruh budaya yang diteliti oleh Abdul Ghoni dan Tri Bodroastuti (2011), menunjukkan hasil bahwa faktor budaya memiliki pengaruh positif dan penelitian menurut Daniel Teguh Santoso (2013), menunjukan hasil bahwa faktor budaya memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan pembelian. Dalam hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Indria Puspita Sari (2016) menunjukan bahwa faktor budaya tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Faktor kedua yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu faktor kelas sosial. Kelas sosial memiliki pengertian sebagai pembagian anggota masyarakat kedalam suatu hierarki status kelas yang berbeda, sehingga para anggota setiap kelas secara relative mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kelas sosial dapat dianggap sebagai suatu rangkaian kesatuan yaitu serangkaian posisi sosial dimana setiap anggota masyarakat dapat ditempatkan, para peneliti membagi rangkaian kesatuan itu menjadi sejumlah kecil kelas sosial yang khusus atau strata.

Pengaruh Kelas Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Tabel 1.4 Research Gap Kelas Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Hasil Penelitian Peneliti Terdapat pengaruh positif Abdul Ghoni dan Tri Bodroastuti, (2011) Terdapat pengaruh negatif Daniel Teguh Tri Santoso (2013) Tidak berpengaruh Indria Puspita Sari, (2016) (sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber) Berdasarkan tabel research gap diatas menguraikan bahwa pengaruh Kelas Sosial yang diteliti oleh Abdul Ghoni dan Tri Bodroastuti (2011), menunjukkan hasil bahwa faktor kelas sosial memiliki pengaruh positif dan penelitian menurut Daniel Teguh Tri Santoso (2013), menunjukan hasil bahwa faktor kelas sosial memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan pembelian. Dalam hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Indria Puspita Sari (2016) menunjukan bahwa faktor kelas sosial tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Faktor ketiga yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah faktor gaya hidup. Gaya hidup menunjukan bagaimana seseorang menjalankan hidup, membelanjakan uang, dan memanfaatkan waktunya. Gaya hidup dalam pandangan ekonomi menunjukan bagaimana seorang individu mengalokasikan pendapatanya dan bagaimana pola konsumsinya. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Tabel 1.5 Research Gap Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Hasil Penelitian Peneliti Terdapat pengaruh positif Riskiyana Ulfa DKK (2014) Terdapat pengaruh negatif Tidak berpengaruh (sumber: Dikumpulkan dari berbagi sumber) Venny Rizky Amelia Aziz (2015) Juli E.S Towoliu dan Willem J.F.A Tumbuan (2017)

Berdasarkan tabel research gap diatas menguraikan bahwa pengaruh Gaya hidup yang diteliti oleh Riskiyana Ulfa DKK (2014), menunjukkan hasil bahwa faktor gaya hidup memiliki pengaruh positif dan penelitian menurut Venny Rizky Amelia Aziz (2015), menunjukan hasil bahwa faktor gaya hidup memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan pembelian. Dalam hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Juli E.S Towoliu dan Willem J.F.A Tumbuan (2017) menunjukan bahwa faktor gaya hidup tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul PENGARUH BUDAYA, KELAS SOSIAL, DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR YAMAHA R15 PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG B. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat peneliti rumuskan adalah : 1. Bagaimana Pengaruh Budaya terhadap keputusan pembelian motor yamaha R15 pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang? 2. Bagaimana Pengaruh Kelas Sosial terhadap keputusan pembelian motor yamaha R15 pada mahasiswa Raden Fatah Palembang? 3. Bagaimana Pengaruh Gaya Hidup terhadap keputusan pembelian motor yamaha R15 pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang?

C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk membuktikan Pengaruh Budaya Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha R15 Pada Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. 2. Untuk membuktikan Pengaruh kelas Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha R15 Pada Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. 3. Untuk membuktikan Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha R15 Pada Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. D. Manfaat Penelitian lain: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara 1. Manfaaat teoritis Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar acuan bagi pengembangan penelitian selanjutnya dan memperkaya kajian teoritik dalam bidang ekonomi. Penulis juga dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan pada jurusan ekonomi syariah Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang 2. Manfaat Praktis Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pembelajaran dalam ekonomi syariah serta mampu menambah refrensi di perpustakaan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada umumnya berisi uraian singkat mengenai pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam setiap bab penelitian. Agar dapat memperoleh pembahasan yang sistematik maka penulis perlu melakukan penyusunan sistematika sedemikian rupa sehingga dapat menunjukan hasil penelitian yang baik dan mudah dipahami. Adapun sistematika tersebut ialah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi latar belakang permasalahan, permasalahan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, kontribusi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teoritik Dan Pengembangan Hipotesis Bagian ini mengkaji teori yang digunakan dalam penelitian untuk mengembangkan hipotesis dan menjelaskan fenomena hasil penelitian sebelumnya. Dengan menggunakan teori yang telah dikaji dan juga penelitian-penelitian sebelumnya yang dikembangkan menjadi hipotesis-hipotesis yang ada dapat dikembangkan. Bab III Metode Penelitian Bagian ini menjelaskan setting penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel penelitian yang di gunakan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab ini terdiri dari gambaran umum obyek penelitian, data sekunder, analisis data (disesuaikan dengan teknik analisis yang digunakan), hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V Kesimpulan Bab ini terdiri dari: simpulan yang menunjukan keberhasilan tujuan dari penelitian yang telah dilakukan. Implikasi dari penelitian yang menunjukan kemungkinan penerapannya. Serta saran-saran yang berisi keterbatasan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran bagi penelitiannya yang akan datang.