ARTIKEL PENGARUH VARIASI JENIS LIMBAH SAMPAH ALUMUNIUM TERHADAP KUALITAS HASIL CETAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik kalangan

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

KARAKTERISASI SIFAT MEKANIS KALENG MINUMAN (LARUTAN LASEGAR, POCARI SWEAT DAN COCA COLA)

PENGGUNAAN 15% LUMPUR PORONG, SIDOARJO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK TERHADAP CACAT COR FLUIDITAS DAN KEKERASAN COR

ANALISIS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGINAN

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

PENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

I. PENDAHULUAN. 26, Unsur ini mempunyai isotop alam: Al-27. Sebuah isomer dari Al-26

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan logam memberikan manfaat yang sangat besar bagi. kehidupan manusia. Dengan ditemukannya logam, manusia dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian

PENGARUH PENAMBAHAN Mg TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPAK SERTA STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN Al-Si BERBASIS MATERIAL PISTON BEKAS

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu. sehingga tercipta alat-alat canggih dan efisien sebagai alat bantu dalam

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

ANALISIS HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM

ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

K. Roziqin H. Purwanto I. Syafa at. Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang, Struktur Mikro, Kekerasan.

PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN, STRUKTUR MIKRO DAN LAJU KOROSI PADA ALUMINIUM 6061 DENGAN METODE UJI JOMINY

BAB I PENDAHULUAN. cairan logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan

STUDI KEKUATAN IMPAK PADA PENGECORAN PADUAL Al-Si (PISTON BEKAS) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Mg

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISA PENGARUH SOLUTION TREATMENT PADA MATERIAL ALUMUNIUM TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP SIFAT MEKANIS BAHAN PADUAN Al-Zn

ANALISA PENGARUH VARIASI PEMBEBANAN TERHADAP LAJU KEAUSAN BAHAN ALUMINIUM SEKRAP DAN Al-Si DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UJI KEAUSAN TIPE PIN ON DISK

I. PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya permintaan aluminium dikalangan konsumen.

ANALISA KEKUATAN TARIK DAN KOMPOSISI BAHAN PADUAN ALUMINIUM LIMBAH PISTON DENGAN METODE METAL CASTING UNTUK BAHAN JENDELA KAPAL

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

Seminar Nasional IENACO ISSN: DESAIN KUALITAS PERANCANGAN PRODUK LIMBAH PLAT ALUMUNIUM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMENT

OPTIMALISASI SIFAT MEKANIK PENAMBAHAN ALUMINIUM PADA LOGAM KUNINGAN PADA PROTOTYPE BALING-BALING

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal ISSN , e-issn

PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN TERHADAP SIFAT KETANGGUHAN IMPAK (IMPACT TOUGHNESS) DAN KEKERASAN (HARDNESS) ALUMINIUM SEKRAP YANG DITAMBAH SILIKON 5%

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

ANALISIS HASIL PENGECORAN MATERIAL KUNINGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen

ANALISA SIFAT MEKANIK PROPELLER KAPAL BERBAHAN DASAR ALUMINIUM DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Cu. Abstrak

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS. Abstrak

BAB IV HASIL DAN ANALISA. pengujian komposisi material piston bekas disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Uji Komposisi Material Piston Bekas

Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) dan Tembaga (Cu) Dengan Perbandingan Velg Sprint

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER. NAMA : BUDI RIYONO NPM : KELAS : 4ic03

ANALISIS SIFAT MEKANIK MATERIAL TROMOL REM SEPEDA MOTOR DENGAN PENAMBAHAN UNSUR CHROMIUM TRIOXIDE ANHYDROUS (CrO 3 )

Pengaruh Temperatur Bahan Terhadap Struktur Mikro

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH UKURAN PASIR TERHADAP POROSITAS DAN DENSITAS PADA PENGECORAN ALUMINIUM SILIKON (95% Al- 5% Si) DENGAN METODE PENGECORAN EVAPORATIF

ANALISIS PERBANDINGAN MODEL CACAT CORAN PADA BAHAN BESI COR DAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG SISTEM CETAKAN PASIR

PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN KANDUNGAN SILICON TERHADAP NILAI KEKERASAN PADUAN Al-Si

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061 SIDANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. membersihkan coran. Hampir semua benda-benda logam yang. Perkembangan material berbasis besi ( ferro), khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membuat suatu produk, bahan teknik merupakan komponen. yang penting disamping komponen lainnya. Para perancang, para

BAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai

TUGAS SARJANA. ANALISA PENGARUH BAHAN CETAKAN PADA PENGECORAN PADUAN Al- Cu TERHADAP WAKTU PENDINGINAN DAN SIFAT MEKANIS CORAN

PENGUJIAN KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM. Hera Setiawan 1* Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan semakin majunya teknologi sekarang ini, tuntutan

PENGARUH MEDIA PENDINGIN TERHADAP BEBAN IMPAK MATERIAL ALUMINIUM CORAN

TUGAS AKHIR. BIDANG TEKNIK PRODUKSI DAN PEMBENTUKAN MATERIAL PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN MnCl2.H2O TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM AA 7075

PENGARUH PENAMPANG INGATE TERHADAP CACAT POROSITAS DAN NILAI KEKERASAN PADA PROSES PENGECORAN ALUMINIUM MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi zaman sekarang berkembang sangat cepat dan pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan

PENGARUH PERMEABILITAS DAN TEMPERATUR TUANG CETAKAN PASIR TERHADAP SIFAT IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL CORAN ALUMINIUM SILIKON (Al-7%Si)

MATERIAL TEKNIK LOGAM

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

BAB I PENDAHULUAN. melakukan rekayasa guna memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, tak terkecuali dalam hal teknologi yang berperan penting akan

PENGARUH JARAK DARI TEPI CETAKAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA CORAN ALUMINIUM

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) B-80

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menunjang industri di Indonesia. Pada hakekatnya. pembangunan di bidang industri ini adalah untuk mengurangi

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. yaitu logam besi (ferro) dan logam bukan besi (non ferro). Logam ferro yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) dan Tembaga (Cu) Dengan Perbandingan Velg Sprint

PENGARUH VARIASI MEDIA CETAKAN PASIR KALI, CETAKAN PASIR CO₂ DAN CETAKAN LOGAM TERHADAP HASIL PRODUK FLANGE CORAN ALUMUNIUM (Al)

11 BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH SILIKON DAN FOSFOR DISEKITAR EUTEKTIK POINT ALUMUNIUM TERHADAP PENYUSUTAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kelompok Boron dalam unsur kimia (Al-13) dengan massa jenis 2,7 gr.cm-

TUGAS SARJANA KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PRODUK CORAN PADUAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI KOMPOSISI TEMBAGA

PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK DRY CELL SEBAGAI PENGIKAT TERAK PADA PENGECORAN LOGAM TERHADAP KUALITAS HASIL CORAN

PENGARUH Cu PADA PADUAN Al-Si-Cu TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR KOLUMNAR PADA PEMBEKUAN SEARAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

PENGUJIAN KEKERASAN DAN KOMPOSISI KIMIA PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM

Transkripsi:

ARTIKEL PENGARUH VARIASI JENIS LIMBAH SAMPAH ALUMUNIUM TERHADAP KUALITAS HASIL CETAKAN Oleh: MUHAMAD SUPRIANTO 14.1.03.01.0045 Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd 2. Am. Mufarrih, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2018

1

PENGARUH VARIASI JENIS LIMBAH SAMPAH ALUMUNIUM TERHADAP KUALITAS HASIL CETAKAN MUHAMAD SUPRIANTO 14.1.03.01.0045 Teknik Teknik Mesin bonekunp@gmail.com Dr. Suryo Widodo, M.Pd., Am. Mufarrih, M.T UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Banyaknya limbah kaleng minuman bekas dan limbah perabotan rumah tangga yang sering tidak dimanfaatkan. Alumunium merupakan logam yang mempunyai sifat ringan,tahan korosi, dan penghantar listrik yang baik digunakan sebagai matriks. Alumunium bisa digunakan dalam berbagai hal yang biasanya dibuat untuk botol minuman ringan dan perabotan rumah tangga, seperti panci, wajan dan kaleng lasegar, pocari sweat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kekerasan alumunium cor yang berasal dari limbah perabotan rumah tangga dengan kaleng bekas minuman. Dengan menggunakan dua jenis spesimen alumunium bekas kaleng minuman dengan perabotan rumah tangga seperti wajan dan panci bekas. Penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif dan jenis penelitian eksperimental. Analisis data mengunakan T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan kekerasan limbah kaleng bekas dengan perabotan rumah tangga. kekerasan alumunium kaleng bekas minuman dengan nilai rata-rata 17,64 HRB, sedangkan alumunium perabotan rumah tangga alumunium nilai rata-rata 54,8 HRB. KATA KUNCI : Kekerasan, Temperatur, Alumunium I. LATAR BELAKANG Saat ini, penggunaan alumunium semakin meningkat, Salah satu penggunaan alumunium pada industri minuman ringan (soft drink) dimana alumunium tersebut digunakan sebagai kemasan dari minuman ringan (soft drink). Alumunium biasa dicampur untuk menambah sifat mekanis dan kekuatan, seperti alumunium foil dan kaleng minuman mengandung sekitar 92-99% alumunium selebihnya yaitu tembaga,seng, magnesiun, mangan, silika, dan logam lainnya dengan tingkat persen yang sedikit (Zamani, 2014). Berkembangnya industri di Indonesia menjadikan kebutuhan akan industri logam juga semakin meningkat. Penggunaan bahan logam alumunium digunakan dalam berbagai industri. Alumunium bisa digunakan dalam berbagai hal yang biasanya dibuat untuk botol minuman ringan, panci, kaleng susu dan lain sebagainya. Pada dasarnya alumunium memiliki sifat ringan, tahan 2

terhadap korosi dan merupakan konduktor listrik dan konduktor panas yang baik (Sundari, 2011) Limbah alumunium bisa dimanfaatkan kembali dalam bidang pengecoran, dalam hasil proses peleburanya bisa kembali dimanfaatkan berbagai macam variasi penampang batangan, bisa dijadikan bahan pembuatan perabotan rumah tangga. Untuk menghasilkan kualitas limbah alumunium yang baik diperlukan suatu pengerjaan pengecoran alumunium yang berkualitas tinggi. Dalam langkah Pengerjaan pengecoran limbah logam alumunium meliputi beberapa tahap diantaranya; persiapan bahan baku, pembuatan cetakan, proses peleburan, penuangan coran, pembongkaran cetakan, pembersihan serta pemeriksaan hasil coran. Hasil proses pengecoran logam alumunium dapat dilihat dari berbagai kualitas bahan baku limbah alumunium yang digunakan. Maka untuk mewujudkan kualitas hasil coran maka diperlukan berbagai variasi bahan limbah alumunium yang sangat baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan kekerasan alumunium cor yang berasal dari limbah perabotan rumah tangga dengan kaleng bekas minuman. II. METODE Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu Mengunakan jenis limbah perabotan rumah tangga seperti panci, pengorengan, dengan Jenis limbah kaleng minuman seperti sampah kaleng lasegar, kaleng pocari sweat.variabel terikat pada penelitian ini adalah kekerasan logam alumunium hasil peleburan, dengan menggunakan metode rockwell skala HRB. Variabel kontrol pada penelitian ini adalah dimensi spesimen alumunium (4 cm x 3 cm x 16 mm), dengan mengunakan Suhu peleburan 700 c, pasir sungai digunakan untuk cetakan. 1. Pendekatan Penelitian Analisa data hasil penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif didasarkan atas hasil penelitianya yang akan menyajikan angka-angka sehingga penggunaan metode statistik sangat tepat untuk mengolah data tersebut. Pada umumnya penelitian menggunakan analisis kuantitatif merupakan penelitian sampel besar. 3

menguak angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. 2. Teknik Penelitian Dalam penelitian ini, menggunakan peneltian eksperimental dan merupakan penelitian deskriptif. Dimana teknik eksperimental merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta adanya kontrol (Soejanto, 2009). Suatu penelitian eksperimental di butuhkan kotrol yang sangat ketat dan teliti. Sedangkan rancangan menggunakan, rancangan faktorial untuk mengetahui respon variabel terikat yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. a. Teknik Pengumpulan Data Instrumen penelitian terdiri dari beberapa tahapan untuk pengumpulan data yang digunakan dalam proses penelitian. Dalam langkah penelitian ini proses selanjutnya untuk mengetahui kekerasan ada beberapa langkah yang harus dilalui. sebagai berikut: START Persiapan Bahan Uji Alumunium Perabotan Rumah Tangga dan Kaleng Bekas. Pengujian Spesimen (uji kekerasan ) Pengolahan Data, Analisa, dan Pembahasan Data Hasil Uji Kekerasan Selesai Gambar 2.1 Diagram Alur Penelitian b. Teknik Analisis Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah mengunakan analisis Statistik. Menurut Sugiyono (2011:147) menjelaskan, bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telahterkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum 4

atau generalisasi dari hasil penelitian. Jadi data yang dianalisis berupa grafik dan tabel. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisa T-Test. Adalah uji yang digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda, dengan menggunakan software Minitab 2016. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Data Hasil Penelitian Proses pengujian kekerasan metode rockwell dengan menggunakan mesin yang bernama Rockwell Hardness Tester menggunakan beban uji 688,4 N dengan diameter Identor 2,4 mm hasil sebagai berikut: a. Pengujian Kekerasan Limbah Kaleng Bekas Berdasarkan pengukuran nilai kekerasan pada limbah kaleng bekas alumunium dengan Metode Rockwell (HRB) terdapat 9 kali percobaan yang dilakukan. Dari tabel 3.1 dapat terlihat bahwa pencampuran bahan baku kaleng bekas mempegaruhi nilai kekerasan yang didapat. Nilai ratarata variasi bahan alumunium kaleng bekas sekitar 17,64 HRB. Nilai tertinggi yang di dapat dari pengujian kekerasan limbah kaleng bekas dengan nilai 25,3 HRB. Tabel 3.1 Uji Kekerasan Limbah Kaleng Metode Rockwell No Bahan Spesimen Replikasi Kekerasan (HRB) 1 1 18 2 1 2 15,7 3 3 13,5 4 Limbah 1 25,3 5 kaleng 2 2 19,6 6 minuman 3 17,5 7 1 19,4 8 3 2 15,1 9 3 14,7 Rata-rata 17,64 b. Pengujian Limbah Perabotan Rumah Tangga Hasil pengujian kekerasan metode rockwell bahan baku limbah perabotan rumah tangga didapat nilai nilai tertinggi kekerasan berkisar 60,5 HRB. Tabel 3.2 Uji Kekerasan Limbah Perabotan Rumah Tangga Metode Rockwell No Bahan Pengujian Spesimen Replikasi Kekerasan (HRB) 1 1 59,3 2 1 2 51,2 3 3 60,5 Limbah 4 1 54 perabotan 5 2 2 55,9 rumah 6 3 55,7 tangga 7 1 58,3 8 3 2 45,7 9 Rata-rata 3 52,8 54,8 5

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata variasi bahan limbah alumunium perabotan rumah tangga sekitar 54,8 HRB. dengan ini kekerasan perabotan rumah tangga cukup besar nilai kekerasanya. c. Pengujian Kekerasan Alumunium Keleng Bekas Dengan Perabotan Rumah Tangga. Setelah dilakukan pengujian kekerasan hasil dari kedua limbah alumunium dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini.. Gambar 3.3 Grafik Uji Kekerasan Kaleng Bekas Dengan Perabotan Rumah Tangga 80 60 40 20 0 1 3 5 7 9 Dari Grafik.3 dapat di lihat hasil dari nilai kekerasan dari kedua bahan alumunium tersebut dengan perbedaan yang sangat menonjol. kaleng bekas perabotan rumah tangga Dari hasil pengujian limbah alumunium kaleng bekas dengan nilai rata-rata 17,64 HRB. Sedangkan nilai kekerasan limbah perabotan rumah tangga nilai rata-rata berkisar 54,8 HRB. Kedua limbah alumunium tersebut terdapat perbedaan kekerasan yang sangat besar dengan nilai 37 HRB. Dari hasil kedua limbah sampah alumunium tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kekerasan. 2. Pembahasan Tujuan dari penelitian ini adalah Apakah ada perbedaan kekerasan alumunium cor yang berasal dari libah perabotan rumah tangga dengan kaleng bekas minuman. Dari hasil penelitian diketahui bahwa limbah perabotan rumah tangga mempunyai nilai kekerasan yang tinggi dibanding limbah kaleng minuman dari pengujian metode rockwell keseluruhan hasil pengujian. Berdasarkan pengujian hipotesis didapatkan kesimpulan bahwa ada perbedaan kekerasan alumunium yang berasal dari limbah kaleng bekas dengan perabotan rumah tangga pada hasil cetakan pasir. Variasi bahan yang mampu menghasilkan nilai kekerasan yang tinggi dan yang rendah. Jika di lihat dari hasil pengujian kekerasan dengan variasi jenis bahan baku alumunium memiliki pengaruh kekerasan yang lebih tinggi. Hasil uji kekerasan dengan variasi jenis limbah alumunium kaleng bekas minuman dengan nilai kekerasan yang kecil, Sedangkan variasi jenis limbah perabotan 6

rumah tangga memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi dari hasil cetakan pasir. Hasil eksperimen dan analisa data tinggi dan rendahnya nilai kekerasan alumunium variasi limbah alumunium terpengaruh dari masing-masing variabel bebas antara lain sebagai berikut : 1) Limbah Perabotan Rumah Tangga Berdasarkan hasil analisis data pengujian kekerasan dari beberapa data yang didapat bahwa limbah perabotan rumah tangga memiliki kekerasan yang sangat tinggi dibanding dengan limbah alumunium kaleng bekas. Hal ini disebabkan adanya kandungan aluminium limbah perabotan rumah tangga masih sangat tinggi ini. hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kiryanto (2012), karena pada unsur kimia yang terdapat dalam bahan perabotan panci bekas mengandung Alumunium sebesar 99,43 %. Hal ini menyebabkan nilai kekerasan alumunium perabotan rumah tangga yang cukup baik dengan nilai kekerasan 54,8 HRB. Nilai kekerasan dapat ditingkatkan dengan memperbanyak variasi bahan alumunium limbah perabotan rumah tangga. 2) Limbah Kaleng Minuman Dalam pengujian ini sudah didapat hasil pengujian kekerasan dengan variasi limbah kaleng bekas minuman dari proses pengecoran. kandungan alumunium kaleng bekas minuman lasegar dan kaleng pocari sweat dengan banyaknya kandungan campuran alumunium. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Novelis (2007), Logam-logam yang biasanya digunakan sebagai campuran pada pembuatan kaleng minuman aluminium adalah Si (Silikon), Cu (Tembaga), Mn (Mangan), Mg (Magnesium), Zn (Seng), dan Al (Alumunium). Kandungan alumunium yang terdapat dalam kaleng minuman tidak lebih dari 50 %. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Manurung dan Ayuningtyas (2010), Kandungan Aluminium rata-rata dalam beberapa sampel tersebut adalah untuk kaleng Pocari Sweat 12,63%, kaleng larutan lasegar 6,39%. kandungan alumunium yang dimiliki kaleng bekas minuman tidak lebih besar dari 50%. Untuk memperoleh hasil kekerasan alumunium yang lebih keras harus 7

IV. PENUTUP memvariasikan bahan kaleng alumunium yang lebih banyak lagi. Cetakan yang digunakan dalam proses peleburan dua bahan alumunium yang berbeda variasi ini menggunakan cetakan pasir hal ini juga dapat meningkatkan nilai kekerasan alumunium. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2012), Cetakan pasir akan memberikan sifat yang lebih ulet pada logam cor alumunium. 1. Kesimpulan Penelitian dengan judul Pengaruh Variasi Jenis Limbah Sampah Alumunium Terhadap Kualitas Hasil Cetakan yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Variasi jenis limbah sampah alumunium ada perbedaan kekerasan berdasarkan analisa statistik uji hipotesis menggunakan perbandingan T hitung dan T Tabel dengan nilai T hitung limbah alumunium = -19,3 T Tabel = 2.131 menunjukkan bahwa H 0 ditolak. Uji hipotesis kedua menggunakan perbandingan P- Value dan dengan nilai P- Value = 0,000 menunjukkan bahwa adanya perbedaan kekerasan pada alumunium kaleng bekas dengan alumunium perabotan rumah tangga. Hal ini didukung dengan hasil pengujian kekerasan alumunium kaleng bekas minuman lasegar dan pocari sweat dengan limbah perabotan rumah tangga seperti panci dan pengorengan. Dengan nilai rata-rata kekerasan bahan alumunium kaleng bekas sekitar 17,64 HRB, sedangkan perabotan rumah tangga sekitar 54,8 HRB. Hal ini disebabkan unsur alumunium perabotan rumah tangga lebih baik di bandingkan dengan unsur alumunium kaleng bekas yang kurang. Alumunium yang paling besar nilai kekerasanya adalah 60,5 HRB pada alumunium perabotan rumah tangga. 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka saran-saran yang diberikan untuk meningkatkan kekerasan pada hasil pengecoran logam aluminium adalah sebagai berikut: 1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh variasi bahan baku alumunium yang berbeda. 2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut jika bahan baku limbah alumunium ditambah lebih dari dua bahan baku. 3. Perlu diadakan pengujian lain seperti pengujian impact dan 8

pengujian tarik untuk melengkapi hasil penelitian ini. V. DAFTAR PUSTAKA Sundari, E. 2011. Rancang Bangun Dapur Peleburan Alumunium Bahan Bakar Gas. (Online), tersedia: http://jurnal.polsri.ac.id, diunduh 27 Desember 2017. Arikunto, Suharsimi. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Metode R&D. Bandung: Alfabeta. Ansori, M., Hadi, E.S. & Kiryanto. 2012. Analisa Sifat Mekanik Paduan Aluminium Sebagai Rangka Jendela Kapal Di Perusahaan Pengecoran Logam Cv Setia Kawan Kota Tegal Dengan Cetakan Tidak Permanen, 9 (1). (Online), tersedia: http://ejournal.undip.ac.id, diunduh 24 april 2018. Manurung, M. dan Ayuningtyas, I.F. 2017. Kandungan Alumunium Dalam Kaleng Bekas dan Pemanfaatannya Dalam Pembuatan Tawas. (Online), tersedia:http://www.ejournal.unud. ac.id/abstrak/j-kim-4-2-10.pdf, diunduh 20 Desember 2017. Pratiwi, D.K. 2012. Hubungan Jenis Cetakan Terhadap Kualitas Produk Cor Alumunium. (Online), tersedia: http://eprints.unsri.ac.id, diunduh 5 Januari 2018. Supriyanto. 2009. Analisa Hasil Pengecoran Alumunium Dengan Variasi Media Pendingin. (Online), tersedia: http://fmipa.unand.ac.id, 26 Desember 2017. diunduh 9