ARTIKEL PENETAPAN BIAYA TOTAL MELALUI METODE COST-PLUS PRICING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PERUSAHAAN ROKOK CENGKIR GADING NGANJUK

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENDEKATAN COST PLUS DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

JURNAL ANALISIS METODE COST PLUS PRICING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PT. SURYA ZIG ZAG KEDIRI

JURNAL PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DI CV. NUSANTARA METALINDO

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER BERDASARKAN METODE HARGA PASAR, METODE BIAYA, METODE NEGOSIASI, METODE ARBITRASI UNTUK MENILAI LABA

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01

ANALISIS PERHITUNGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PT.WONOJATI WIJOYO KEDIRI

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY

BAB I PENDAHULUAN. sejenis akan semakin meningkat. Hal tersebut mengakibatkan pasar untuk industri

ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. masa datang. Perencanaan masa depan perusahaan merupakan tugas dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB ORDER COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PT CIPTA MITRA BERSAMA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E.) pada Program Studi Akuntansi.

Analisis Harga Pokok Produksi Terhadap Harga Jual Pada Toko Sepatu Serba Jadi. : Erikson Manalu :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN ANALISA MARKUP HARGA JUAL UNTUK MENCAPAI LABA MAKSIMAL PADA TOKO KUE DETI

ARTIKEL. Oleh: SITI MUNAWAROH Dibimbing oleh : 1. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si. 2. Dyah Ayu Paramitha, M.Ak.

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

Analisis perbandingan metode penentuan harga jual Kue Bolu Pisang dan Karamel pada PD.Bursa Kue Bekasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang meningkat, membuat perusahaan. bersaing dalam mengembangkan usahanya. Setiap perusahaan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA KLINIK PKU MUHAMMADIYAH KANIGORO KRAS

PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENETAPKAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

JURNAL. Oleh: PUJI ASTUTIK Dibimbing oleh : 1. Dr. H. M. Anas,.S.E,.M.M,.M.Si 2. Dr. Rr. Forijati,.S.E,.M.M

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENINGKATKAN KEAKURATAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UD MEBEL JAYA MANDIRI

Pengantar 04/06/2015 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu juga selalu mengalami perubahan yang cukup signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta masih menjadi daerah wisata yang menarik. yang disediakan bagi wisatawan untuk memperoleh pelayanan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

PENENTUAN HARGA JUAL ROTI RASA COKLAT DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA TOKO ROTI ONGG GIOK

Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini dimana semakin majunya

BAB I PENDAHULUAN. bisnis perhotelan ini dapat diawali dengan mengkaji dan memperbaiki sistem

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM PENDEKATAN FULL COST PADA BAKSO PLO JAKARTA

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Produksi Tahu Pas (Putra H.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen perusahaan mempunyai kewajiban memperoleh pendapatan

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA TOKO KAROMA CAKE

BAB I PENDAHULUAN. jenis usaha salig bersaing untuk memenuhi pangsa pasar yang menuntut kualitas

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

JURNAL ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB II LANDASAN TEORI

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PD ABADI KITCHEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

JURNAL ANALISIS EVALUASI ATAS PENERAPAN METODE PENGAKUAN PENDAPATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

NALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE NORMAL PRICING PADA PT. DAMRAH PERKASA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN NICE BAKERY DANIA PURBAWATI

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. M enurut Hansen. menggunakan produk atau fasilitas organisasi.

Oleh: TRI BAGUS BUDI SANTOSO

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PABRIK ROTI DEE- DEE BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADAA LOTUS GARDEN HOTEL AND RESTAURANT KEDIRI PERIODE 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

SKRIPSI. Oleh : FITRIA NUR ANGGRAINI NPM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan,

Sistem Informasi Akuntansi Penuh dalam Penentuan Harga Jual pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan ZULIA HANUM

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM PRIMA DONUTS KEDIRI

JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Dengan tajamnya persaingan tersebut perusahaan dituntut mampu menghadapi

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PAKAIAN ANAK-ANAK PEREMPUAN PADA KONVEKSI SINAR JAYA JAKARTA

Analisis Job Order Costing System untuk Penentuan Harga Pokok Pesanan pada Roti Coklat di Holland Bakery Kediri

ANALISIS PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA DI UD. SUMBER KARYA SKRIPSI

Winny Gayatri, Penentuan Harga Jual Produk PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT.PERTANI (PERSERO) CABANG SULAWESI UTARA

PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN COST PLUS PRICING MENGGUNAKAN PENDEKATAN FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ARTIKEL ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY EOQ PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Biaya Produksi dalam Menentukan Harga Jual Roti (Studi Kasus Industri Roti Citra Rasa Lumajang Tahun 2013)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari perusahaan manufaktur skala besar sampai kecil. Sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha akhir akhir ini mengalami persaingan global yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menjawab rumusan masalah adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha dewasa ini dimana perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut kita sebagai pelaku bisnis untuk bisa lebih survive dan kreatif agar dapat

ANALISIS PENGALOKASIAN BIAYA BERSAMA UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA KONVEKSI KURNIA TULUNGAGUNG SKRIPSI

ANALISIS PENENTUAN HARGA TRANSFER TERHADAP KONTRIBUSI LABA ANTAR DIVISI PADA MEUBEL UD. ARIF

: MIRD FAHMI NPM : PEMBIMBING : Prof. Dr. DHARMA TINTRI EDIRARAS, SE., AK., CA., MBA FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL

ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, Dan HIPOTESIS

Transkripsi:

ARTIKEL PENETAPAN BIAYA TOTAL MELALUI METODE COST-PLUS PRICING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PERUSAHAAN ROKOK CENGKIR GADING NGANJUK Oleh: DEFAL DWIWANTARA NPM. 14.1.02.01.0103 Dibimbing oleh: 1. Dra. Puji Astuti, M.M., M.Si. 2. Dyah Ayu Paramitha, M.Ak PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2018

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Defal Dwiwantara NPM : 14.1.02.01.0103 Telepon/HP : Alamat Surel (Email) : Judul Artikel : Penetapan Biaya Total Melalui Metode Cost-Plus Pricing untuk Menentukan Harga Jual Produk pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading Nganjuk Fakultas Program Studi : Ekonomi / Akuntansi Nama Perguruan Tinggi : Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH. Achmad Dahlan No. 70 Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku Mengetahui Pembimbing I Pembimbing II Kediri, Penulis, Dra. Puji Astuti, M.M., M.Si. NIDN. 0710106402 Dyah Ayu Paramitha, M.Ak NIDN. 0728068702 Defal Dwiwantara NPM: 14.1.02.01.0103 1

PENETAPAN BIAYA TOTAL MELALUI METODE COST-PLUS PRICING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PERUSAHAAN ROKOK CENGKIR GADING NGANJUK Defal Dwiwantara 14.1.02.01.0103 Ekonomi Akuntansi defald.016@gmail.com Dra. Puji Astuti, M.M., M.Si., Dyah Ayu Paramitha, M.Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi strategi Perusahaan Rokok Cengkir Gading dalam mempertahankan usahanya, dimana perlu adanya penentuan harga jual yang sesuai dengan kualitas produk yang dihasilkan, serta sesuai dengan harga produk lain yang sejenis yang diproduksi oleh perusahaan lain. Harga jual yang berkaitan dengan kualitas produk, apabila harga jual yang ditetapkan perusahaan itu tinggi, maka produk yang dihasilkan harus lebih baik, karena kualitas yang baik juga akan mempengaruhi peningkatan omzet penjualan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik penelitian expost fakto yaitu suatu penelitian yang bermaksud untuk mengumpulkan data atau sebab terjadinya suatu gejala atau masalah yang berhadapan dengan data atau fakta yang telah terjadi selama penelitian ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, yaitu menggunakan data-data dalam bentuk angka-angka, dan data tertulis berupa data dokumentasi, dimana data yang diperoleh akan dianalisa dan disajikan sehingga bisa memberikan keterangan terhadap masalah yang diteliti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Penetapan biaya total melalui metode cost-plus pricing untuk menentukan harga jual produk pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading diperoleh harga jual per pack sebesar Rp7.600 pada tahun 2016 dan Rp8.100 pada tahun 2017. (2) Penetapan biaya total yang ditetapkan sendiri Perusahaan Rokok Cengkir Gading diperoleh harga jual per pack sebesar Rp 6.700 pada tahun 2016, Rp 7.200 pada tahun 2017. Terjadi selisih harga jual sebesar Rp 900 yang dapat mempengaruhi keuntungan yang didapat oleh perusahaan. Dimana harga jual yang berlaku saat ini lebih rendah daripada harga jual berdasarkan metode cost plus pricing. Dari temuan di atas, maka rekomendasi yang disampaikan yaitu hendaknya penetapan harga jual mempertimbangkan biaya produksi dan juga biaya-biaya,serta dalam penetapan prosentase laba yang diinginkan hendaknya memperhatikan biaya-biaya yang ada dan memilih metode yang tepat dalam penentuan harga jual agar laba yang diinginkan dapat tercapai.. KATA KUNCI : biaya total, Metode Cost-Plus Pricing, Harga Jual Produk. A. PENDAHULUAN Perkembangan di dunia usaha sekarang ini sebagai akibat dari perkembangan dari berbagai aspek seperti perkembangan di dunia teknologi dan komunikasi, sehingga memunculkan persaingan antara perusahaan-perusahaan yang ada semakin meningkat. Dengan adanya persainganpersaingan diantara perusahaan yang semakin meningkat tersebut mengharuskan para manajer yang ada pada perusahaan untuk bekerja seefektif mungkin dalam rangka 2

untuk menjaga tingkat profitabilitas dan daya saing apabila semua kegiatan yang ada dalam perusahaan dapat dilaksanakan secara terusmenerus dan disertai dengan langkah dan strategi yang terencana, terkoordinasi dan terpadu serta dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dalam menjalankan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang apapun tujuan utama dari perusahan tersebut adalah mencari laba. Agar perusahan dapat berkembang dan mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka perusahaan harus berusaha untuk mendapatkan laba yang optimal dari setiap unit usaha yang dikerjakannya. Besar kecilnya laba yang dihasilkan merupakan cara mengukur kesuksesan perusahaan dalam mengolah sumber daya yang ada. Besar kecilnya keuntungan tersebut berdasarkan harga jual produk, hal ini membutuhkan pengkoordinasian dan pengolahan yang baik dalam perusahaan, sehingga dapat meminimalkan penggunaan biaya dan memaksimalkan pendapatan. Perolehan laba dalam suatu perusahaan tergantung dari cara perusahaan tersebut atau manajer penjualan dalam mengambil keputusan terkait dengan penentuan harga jual produk/jasa yang dijual. Umumnya harga jual produk/jasa ditentukan dari faktor permintaan dan penawaran di pasar, sehingga biaya bukan merupakan penentu harga jual. Dengan banyaknya permintaan konsumen terhadap produk, maka seorang penjual akan menaikkan harga produk tersebut, dan juga sebaliknya apabila penjualan melakukan banyak penawaran kepada konsumen kemungkinan penjual akan menurunkan harga produknya. Meskipun permintaan dan penawaran biasanya merupakan faktor penentu dalam penetapan harga, namun penetapan harga jual yang menguntungkan juga akan tergantung pada pertimbangan mengenai biaya. Dengan demikian jelas bahwa biaya juga merupakan faktor yang menentukan harga jual. Untuk memutuskan penentuan harga jual dan untuk memenuhi laba yang diharapkan oleh perusahan tentunya sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam maupun dari luar perusahaan. Faktor dari dalam perusahaan seperti biaya produksi dan biaya lain yang relevan, laba yang diinginkan, dan 3

lain sebagainya. Sedangkan faktor dari luar perusahaan diantaranya seperti persaingan atau jumlah pesaing yang memasuki pasar, selera konsumen, harga jual yang menentukan oleh pesaing, dan lain sebagainya. Faktor-faktor tersebut merupakan contoh faktor yang sulit untuk diperkirakan oleh manajer penentu harga jual. Satu-satunya faktor yang memiliki kepastian yang relatif tinggi yang berpengaruh dalam penentuan harga jual adalah biaya. Biaya memberi informasi batas bawah untuk harga jual yang harus ditentukan agar tidak mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Dengan tingginya biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dari pada pendapatan atau hasil penjualan, maka akan berdampak pada rendahnya laba yang diperoleh. Oleh karena penentu harga merupakan faktor yang nantinya akan mempengaruhi kinerja perusahaan dalam memperoleh keuntungan, maka diperlukan suatu metode dalam perhitungan harga jual terhadap suatu produk. Dalam perusahaan produksi umumnya biaya-biaya produksi yang dikeluarkan relatif besar bila dibandingkan dengan biaya-biaya lainnya. Oleh karena itu biaya produksi tersebut perlu adanya pengendalian. Pengendalian tersebut terdiri dari bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Dengan adanya pengendalian pada biaya-biaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saingnya. Penelitian yang dilakukan oleh Moray (2014) dengan judul Penetapan Harga Jual Dengan Cost Plus Pricing Menggunakan Pendekatan Full Costing Pada UD Gladys Bakery menghasilkan temuan bahwa perhitungan biaya pada perusahaan masih kurang memadai sehingga menjadikan UD. Gladys Bakery menetapkan harga jual menggunakan metode penetuan harga jual relative yakni menentukan harga jual dengan mengikuti harga yang sudah ada dipasaran. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Gayatri (2013) dengan judul Penentuan Harga Jual Produk dengan Metode Cost-Plus Pricing pada PT.PERTANI (persero) Cabang Sulawesi Utara menghasilkan temuan bahwa terjadi perbedaan signifikan untuk beberapa varietas yaitu varietas ciherang, mekongga, dan varietas inpari 13 karena perusahaan tidak membebankan biaya tenaga kerja, 4

biaya overhead variabel dan laba secara proposional. Perusahaan Rokok Cengkir Gading adalah perusahaan yang bergerak pada bidang industri tembakau yang berspesialisasi pada produk rokok kretek dan klobot. Perusahaan ini telah berdiri sejak 1989 dengan beralamatkan di jalan Bengawan Solo 2 nomor 04 Desa Ringinanom Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Segmen pasar yang menjadi target perusahaan adalah pada segmen menengah ke bawah, meski demikian kualitas dan rasa dari rokok hasil produksi Perusahaan Rokok Cengkir Gading sudah dapat disandingkan dengan rokok dari perusahaan - perusahaan besar. Dalam mempertahankan usahanya Perusahaan Rokok Cengkir Gading perlu menentukan harga jual yang sesuai dengan kualitas produk yang dihasilkan, serta sesuai dengan harga produk lain yang sejenis yang diproduksi oleh perusahaan lain. Harga jual yang berkaitan dengan kualitas produk, apabila harga jual yang ditetapkan perusahaan itu tinggi, maka produk yang dihasilkan harus lebih baik, karena kualitas yang baik juga akan mempengaruhi peningkatan omzet penjualan. Selain itu strategi pemasaran sutau produk dalam perusahaan terus berkembang seiring dengan perkembangan pasar, sehingga perusahaan dapat semaksimal mungkin memperhitungkan pengaruh dari setiap perubahan konsumen, karena ini dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Pada perusahaan ini masih menggunakan perhitungan dengan metode tradisional. Sehingga harga jual yang ditetapkan masih tergolong rendah dibandingkan dengan harga kompetitor. Sedangkan penentuan laba yang diinginkan perusahaan tidak memiliki target tertentu, sehingga harga jual yang ditetapkan belum bisa mengembalikan modal yang telah dikeluarkan perusahaan. Dengan adanya pertimbangan dari semua aspek tersebut perusahaan mengharapkan dalam jangka panjang harga jual produk yang telah ditetapkan harus mampu menutup semua biaya perusahaan untuk memproduksi barang/jasa yang dihasilkan dan dapat menghasilkan laba yang sepadan dengan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut, sehingga perusahaan tersebut dapat 5

mempertahankan hidupnya. kelangsungan Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti tertarik pada masalah metode penentuan harga jual yang diterapkan oleh perusahaan dalam memperoleh keuntungan/laba. Maka peneliti melakukan penelitian dengan judul "Peranan Penetapan Biaya Total Melalui Metode Cost-Plus Pricing Untuk menentukan Harga Jual Produk Pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading Nganjuk". B. METODE PENELITIAN 1. Variabel Penelitian Dalam usaha mendapatkan dan mengumpulkan data yang benar dan perlu adanya penelitian yang berlangsung pada obyek yang dituju. Mengingat data yang diteliti harus relevan dengan masalah yang diteliti maka diperlukan adanya variabelvariabel penelitian. Sehubungan dengan hal ini maka sebelumnya akan diuraikan pengertian variabel, variabel diartikan segala yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2011:38). Sedangkan menurut Nazir (2009:123) variabel adalah konsep yang memiliki bermacam-macam nilai. Dari uraian diatas dapat disimpulkan variabel adalah obyek penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian yang bervariasi. Sesuai dengan judul skripsi maka di dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu: a. Variabel bebas: metode costplus pricing melalui pendekatan biaya total b. Variabel terikat: harga jual produk. 2. Teknik dan Pendekatan Penelitian a. Pendekatan penelitian Peneliti dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Indrianto dan Supomo (2009:26) pendekatan deskriptif kuantitatif merupakan penelitian terhadap masalahmasalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Penelitian ini tujuan bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat, fakta dan karakteristik mengenai bidang tertentu dan bersifat 6

menjelaskan situasi dan kejadian tertentu. Adapun pendekatan deskriptif kuantitatif, yaitu menggunakan data-data dalam bentuk angka-angka, dan data tertulis berupa data dokumentasi, dimana data yang diperoleh akan dianalisa dan disajikan sehingga bisa memberikan keterangan terhadap masalah yang diteliti. b. Teknik penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik penelitian expost fakto yaitu suatu penelitian yang bermaksut untuk mengumpulkan data atau sebab terjadinya suatu gejala atau masalah yang behadapan dengan data atau fakta yang telah terjadi selama penelitian ini. Peneliti menggunakan metode ini karena data yang diperoleh dan diolah adalah data masa lampau. 3. Subjek dan Objek a. Subjek Menurut Arikunto (2010:4) subjek penelitian adalah tempat dimana data variabel tersebut diperoleh. Berdasarkan pengertian di atas, subjek dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah perusahaan rokok Cengkir Gading Nganjuk.. b. Objek Menurut Arikunto (2010:5) objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian). Sedangkan menurut Umar (2005:303) objek penelitian menjelaskan tentang apa, dan atau siapa yang menjadi problematika penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka objek dari penelitian ini adalah penetapan biaya total untuk menentukan harga jual produk. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Sumber data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder yang terdiri dari Stuktur organisasi perusahaan, Sejarah berdirinya perusahaan, Visi dan misi, Jumlah karyawan, Tata lokasi perusahaan, Biaya 7

produksi ( Biaya bahan yang diperlukan pada tahun 2017, Biaya tenaga kerja langsung yang diperlukan pada tahun 2017, Biaya overhead pabrik yang diperlukan pada tahun 2017), Biaya non produksi (Biaya pemasaran pada tahun 2017, Biaya administrasi dan umum pada tahun 2017), Prosentase laba yang diharapkan dan Volume penjualan. b. Langkah-langkah pengumpulan data Dalam penelitian ini langkah-langkah pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) File Research (Studi Lapangan) Teknik pengumpulan data dengan dokumen dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Tujuannya adlaha mendapatkan data data sebanyak mungkin tentang hubungan yang terdapat didalamnya serta segala yang timbul dalam penelitian. 2) Library Research (Studi Kepustakaan) Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan jalan mempelajari buku-buku, laporan tentang objek yang sedang diselidiki. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memperluas pengetahuan dengan gejala gejala yang dipelajari. Untuk pengertian permasalahan memperkuat analisa. 5. Teknik Analisis memperoleh tentang dan kemampuan Teknik analisi data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan beberapa langkah sebagai beriku: 1. Mendeskripsikan kuantitas produk yang dihasilkan perusahaan selama tahun 2017. 2. Mendeskripsikan penetapan harga jual berdasarkan metode Cost Plus Pricing, dengan langkah- langkah sebagai berikut: a. Pengumpulan data biaya produksi yang terdiri atas 8

biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. b. Menghitung harga pokok per unit dengan cara menjumlahkan biaya bahan baku per unit, biaya tenaga kerja per unit, dan biaya overhead pabrik per unit. c. Menentukan Mark-Up dengan laba yang dikehendaki sebesar 25%, perhitungan Mark-Up dilakukan dengan rumus sebagai berikut: d. Menentukan harga jual produk yaitu dengan menjumlahkan harga pokok produk dengan Mark-Up yang telah ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut: Total biaya Rpxx langsung % Mark up x Rpxx biaya langsung Jumlah harga Rpxx jual produk (Mulyadi, 2001:353) e. Melakukan perbandingan antara harga jual sesungguhnya dengan tarif harga jual menurut hasil perhitungan peneliti. f. Menghitung selisih perbedaan harga jual sesungguhnya dengan harga jual menurut hasil perhitungan dalam persentase (%) dengan rumus berikut : Keterangan : A : Harga Jual sesungguhnya B : Harga jual sesuai dengan perhitungan peneliti 3. Mengambil kesimpulan berdasarkan persentase (%) selisih tersebut, apakah sudah tepat atau belun besarnya tarif tersebut. Dalam penelitian ini penulis memberikan atau menetapkan asumsi bahwa untuk selisih kurang atau sama dengan ( ) 5% adalah sudah tepat dan untuk persentase selisih lebih dari (>) 5% adalah tidak tepatmendeskripsikan kuantitas produk yang dihasilkan perusahaan selama tahun 2017. 9

4. Mendeskripsikan penetapan harga jual berdasarkan metode Cost Plus Pricing, dengan langkah- langkah sebagai berikut: a. Pengumpulan data biaya produksi yang terdiri atas biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. b. Menghitung harga pokok per unit dengan cara menjumlahkan biaya bahan baku per unit, biaya tenaga kerja per unit, dan biaya overhead pabrik per unit. c. Menentukan Mark-Up dengan laba yang dikehendaki sebesar 25%, perhitungan Mark-Up dilakukan dengan rumus sebagai berikut: d. Menentukan harga jual produk yaitu dengan menjumlahkan harga pokok produk dengan Mark-Up yang telah ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut: Keterangan : Total biaya langsung % Mark up x biaya langsung Jumlah harga jual produk (Mulyadi, 2001:353) Rpxx Rpxx Rpxx e. Melakukan perbandingan antara harga jual sesungguhnya dengan tarif harga jual menurut hasil perhitungan peneliti. f. Menghitung selisih perbedaan harga jual sesungguhnya dengan harga jual menurut hasil perhitungan dalam persentase (%) dengan rumus berikut : A : Harga Jual sesungguhnya B : Harga jual sesuai dengan perhitungan peneliti g. Mengambil kesimpulan berdasarkan persentase (%) selisih tersebut, apakah sudah tepat atau belun besarnya tarif tersebut. Dalam penelitian ini penulis memberikan atau menetapkan asumsi bahwa 10

untuk selisih kurang atau sama dengan ( ) 5% adalah sudah tepat dan untuk persentase selisih lebih dari (>) 5% adalah tidak tepat. C. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan data-data yang telah peneliti temukan sebelumnya, maka untuk memecahkan masalah selanjutnya dilakukan analisis data dengan metode cost plus pricing, berikut ini tahapan analisisnya: 1. Hasil Perhitungan a. Biaya Produksi Berikut ini adalah tabel biaya produksi pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading: Tabel 4.8 Biaya Per Unit Tahun 2016 dan 2017 Tahun Biaya Per Unit 2016 Rp 6.048 2017 Rp 6.505 Sumber: Perusahaan Rokok Cengkir Gading 2018 (Data Diolah) b. Biaya Total Berikut ini adalah biaya total Perusahaan Rokok Cengkir Gading: Tabel 4.7 Jumlah Biaya Total Tahun 2016 dan 2017 Tahun Jumlah Biaya Produksi 2016 Rp 2.305.461.500 2017 Rp 2.498.998.200 Sumber: Perusahaan Rokok Cengkir Gading 2018 (Data Diolah) c. Biaya per pack Berikut ini adalah biaya per unit yang disajikan dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Biaya Per Unit Tahun 2016 dan 2017 Tahun Biaya Per Unit 2016 Rp 6.048 2017 Rp 6.505 Sumber: Perusahaan Rokok Cengkir Gading 2018 (Data Diolah) d. Laba yang dikehendaki Berikut ini tabel dari rincian laba yang dikendaki oleh perusahaan: Tabel 4.9 Laba yang Dikehendaki Oleh Perusahaan Tahun 2016 dan 2017 Tahun Laba yang Dikehendaki Oleh Perusahaan 2016 Rp 576.365.375 2017 Rp 624.749.550 Sumber: Perusahaan Rokok Cengkir Gading 2018 (Data Diolah) e. Persentase Mark-Up 1) Persentase Mark-Up 2016 2) Persentase Mark-Up 2017 f. Mark-up per pack 25% 25% Berikut ini adalah tabel markup per pack yang disajikan dalam bentuk tabel: 11

Tabel 4.10 Mark-Up per Pack Tahun 2016 dan 2017 Tahun Mark-Up per Pack 2016 Rp 1.512 2017 Rp 1.626 Sumber: Perusahaan Rokok Cengkir Gading 2018 (Data Diolah) g. Harga jual per pack Berikut ini merupakan cara analisis yang digunakan oleh perusahaan dalam penetapan harga jual: 1) Perhitungan harga jual untuk tahun 2016 Biaya bahan baku Rp 807.389.700 Biaya tenaga kerja Rp 909.530.000 Biaya bahan pembantu Rp 150.489.700 Biaya tenaga kerja tidak Rp 70.149.000 langsung Biaya listrik dan air dan Rp 15.713.100 telepon Biaya Asuransi Rp 14.085.000 Biaya bonus prestasi Rp 40.000.000 Biaya gaji Rp 27.035.000 Biaya advertensi Rp 9.000.000 Jumlah biaya Rp 2.043.391.500 Laba 25% x jumlah biaya Rp 510.847.875 Jumlah harga jual Rp 2.554.239.375 Harga per unit 2016 Rp 6.700,72 Rp 6.700 2) Perhitungan harga jual untuk tahun 2017 Biaya bahan baku Rp 895.667.000 Biaya tenaga kerja Rp 978.950.000 Biaya bahan pembantu Rp 156.239.000 Biaya tenaga kerja tidak langsung Biaya listrik dan air dan telepon Rp 73.060.000 Rp 16.473.800 Biaya Asuransi Rp 15.249.900 Biaya bonus prestasi Rp 45.000.000 Biaya gaji Rp 30.285.000 Biaya advertensi Rp 9.000.000 Jumlah biaya Rp 2.219.924.700 Laba 25% x jumlah Rp 554.981.175 biaya Jumlah harga jual Rp 2.774.905.875 Harga per unit 2017 Harga Jual Rp7.222,93 Rp 7.200 Di bawah ini disajikan perhitungan harga jual menggunakan metode cost-plus pricing dengan pendekatan biaya total: 1) Perhitungan harga jual untuk tahun 2016 Biaya per pack + mark-up per pack Rp 6.048 + Rp 1.512 Rp 7.560 Rp 7.600 2) Perhitungan harga jual untuk tahun 2017 Harga Jual Biaya per pack + mark-up per pack Rp 6.505 + Rp 1.626 Rp 8.131 Rp 8.100 Pada perhitungan harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan penyusutan aktiva tidak dimasukan dalam variabel penambah harga jual, hal ini disebabkan fokus penetapan harga jual perusahaan dilihat dari besar biaya produksi yang 12

Tahun dikeluarkan. Sedangkan penyusutan aktiva tidak termasuk didalamnya karena dianggap sebagai biaya dari aset penunjang yang tidak berpengaruh langsung pada aktivitas produksi. Berikut ini merupakan tabel perbandingan harga jual dan perbandingan laba yang diperoleh oleh Perusahaan Rokok Cengkir Gading: Tabel 4.15 Perbandingan Harga Jual Produk Rokok Kretek Harga jual dengan metode perusahaan Harga jual dengan metode cost-plus pricing 2016 Rp 6.700 Rp 7.600 2017 Rp 7.200 Rp 8.100 Tabel 4.16 Perbandingan Laba yang Diperoleh Tahun Laba dengan metode perusahaan Laba dengan metode cost-plus pricing 2016 Rp 111.404.800 Rp 591.574.900 2017 Rp 221.886.800 Rp 612.859.800 2. Interpretasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis di atas berikut ini interpretasi hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti: 1. Penetapan biaya total melalui metode cost-plus pricing untuk menentukan harga jual produk pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading diperoleh harga jual per pack sebesar Rp7.600 pada tahun 2016 dan Rp8.100 pada tahun 2017. Harga tersebut diperoleh dari total biaya ditambah dengan laba yang dikehendaki kemudian dikalikan dengan persentase mark up, selanjutnya dari hasil tersebut ditambahkan dengan biaya per pack. Sehingga target keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 591.574.900 untuk tahun 2016 dan sebesar Rp 612.859.800 untuk tahun 2017. 2. Perbandingan perhitungan yang dilakukan perusahaan dengan perhitungan metode cost-plus pricing pendekatan biaya total yang dilakukan peneliti memperoleh data bahwa harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan setiap unit produk yakni dengan memperhitungkan prosentase laba sebesar 25% terhadap jumlah biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik (kecuali biaya penyusutan pabrik), serta biaya pemasaran memperhitungkan tanpa biaya administrasi umum. Dalam menetapkan harga jual dengan metode yang diterapkan oleh perusahaan diperoleh harga jual per pack sebesar Rp 6.700 pada taun 2016, Rp 7.200 pada tahun 13

2017, dimana harga jual tersebut diperoleh dari total biaya dijumlahkan dengan laba yang diharapkan, sehingga diperoleh harga secara keseluruhan produk sebesar Rp 2.553.966.300 pada tahun 2016 dan Rp 2.766.096.000 pada tahun 2017. Dan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan sebesar Rp 111.404.800 pada tahun 2016 dan pada tahun 2017 sebesar Rp 221.886.800. Terjadi selisih harga jual sebesar Rp 900 yang dapat mempengaruhi keuntungan yang didapat oleh perusahaan. Dimana harga jual yang berlaku saat ini lebih rendah daripada harga jual berdasarkan metode cost plus pricing. Hal ini dikarenakan harga pokok produksi yang ada lebih besar dari pada yang diperkirakan oleh pemilik. Dalam menentukan harga pokok produksi pemilik hanya menggunakan intuisi serta menggunakan perhitungan seadanya tanpa melakukan klasifikasi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan, sehingga pembebanan biaya terhadap produk yang dihasilkan dihitung secara menyeluruh. Penyebab yang lain juga dikarenakan tidak dilakukannya pencatatan keuangan yang memadai sehingga pemilik kesulitan dalam melakukan perhitungan biaya-biaya yang dikeluarkan termasuk dalam menghitung biaya berdasarkan penggolongannya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wauran (2016) menunjukkan hasil yang mendukung penelitian ini yaitu harga jual yang berlaku lebih rendah jika dibandingkan dengan harga jual yang dihitung menggunakan metode cost-plus pricing. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan Nurpitasari (2017) juga menunjukkan hasil yang sama dimana harga jual yang didapat dari metode cost-plus pricing lebih tinggi daripada harga jual yang ditetapkan perusahaan. 3. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penetapan biaya total melalui metode cost-plus pricing untuk menentukan harga jual produk pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading diperoleh harga jual per pack 14

sebesar Rp7.600 pada tahun 2016 dan Rp 8.100 pada tahun 2017. Harga tersebut diperoleh dari total biaya ditambah dengan laba yang dikehendaki kemudian dikalikan dengan persentase mark up, selanjutnya dari hasil tersebut ditambahkan dengan biaya per pack. Sehingga target keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 591.574.900 untuk tahun 2016 dan sebesar Rp 612.859.800 untuk tahun 2017. 2. Perbandingan perhitungan yang dilakukan perusahaan dengan perhitungan metode cost-plus pricing pendekatan biaya total yang dilakukan peneliti memperoleh data bahwa harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan setiap unit produk yakni dengan memperhitungkan prosentase laba sebesar 25% terhadap jumlah biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik (kecuali biaya penyusutan pabrik), serta biaya pemasaran tanpa memperhitungkan biaya administrasi umum. Dalam D. PENUTUP menetapkan harga jual dengan metode yang diterapkan oleh perusahaan diperoleh harga jual per pack sebesar Rp 6.700 pada taun 2016, Rp 7.200 pada tahun 2017, dimana harga jual tersebut diperoleh dari total biaya dijumlahkan dengan laba yang diharapkan, sehingga diperoleh harga secara keseluruhan produk sebesar Rp 2.553.966.300 pada tahun 2016 dan Rp 2.766.096.000 pada tahun 2017. Dan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan sebesar Rp 111.404.800 pada tahun 2016 dan pada tahun 2017 sebesar Rp 221.886.800. Terjadi selisih harga jual sebesar Rp 900 yang dapat mempengaruhi keuntungan yang didapat oleh perusahaan. Dimana harga jual yang berlaku saat ini lebih rendah daripada harga jual berdasarkan metode cost plus pricing. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dan implikasi diatas maka 15

saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penetapan harga jual hendaknya mempertimbangkan biaya produksi dan juga biaya-biaya lainnya agar terciptanya harga jual yang kompetitif tanpa merugikan perusahaan. 2. Dalam penetapan prosentase laba yang diinginkan perusahaan hendaknya memperhatikan biayabiaya yang ada dan memilih metode yang tepat dalam penentuan harga jual agar laba yang diinginkan dapat tercapai. E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Pendekatan Suatu Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang. 2009. Metedologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Jessica Claudia Moray. 2014. Penetapan Harga Jual Dengan Cost Plus Pricing Menggunakan Pendekatan Full Costing Pada UD Gladys Bakery. Jurnal EMBA, 2(2). Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen dan Konsep Manfaat dan Rekayasa. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian (cetakan ke-17). Bandung: Alfabeta. Umar, Husain. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Desliane, Wauran. 2014. Analisis Penentuan Harga Pokok Produk Dan Penerapan Cost Plus Pricing Method Dalam Rangka Penetapan Harga Jual Pada Rumah Makan Soto Rusuk Ko Petrus Cabang Megamas. Jurnal EMBA, 4 (2). Dwi, Ratna Nurpitasari (2017). Pendekatan Cost-Plus Pricing dalam Penentuan Harga Jual Roti Pada UD Ganysha Kediri. Jurnal Simki-Economic, 01 (02). Gayatri, Winny. 2013. BAB II. pdf, (Online), tersedia: http://ejournal.unsrat.ac.id, diunduh 02 november 2017. 16