PENENTUAN LEX CAUSAE DALAM KASUS KARTIKA RATNA THAHIR MELAWAN PT PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA), SUIT NO: CA 204/ 1992 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Jacques Constantine Lumenta NIM: 312009052 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA September 2014 i
ii
iii
iv
v
vi
vii
MOTTO AKU BERPIKIR MAKA AKU ADA RENE DESCARTES viii
Ucapan Terima Kasih Terselesaikannya skripsi ini tentunya tidak lepas dari campur tangan Tuhan yang terwujud dalam bentuk bantuan, dukungan dan uluran tangan berbagai pihak yang Penulis dapatkan selama penyusunan skripsi ini. Sebagai representasi mereka semua, maka dengan kerendahan hati, Penulis menghaturkan terima kasih yang tulus kepada: 1. Bapak Khrisna Djaja Darumurti, SH., MH., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dan seluruh Bpk/Ibu Dosen atas seluruh ilmu pengetahuan dibidang hukum yang diberikan selama Penulis menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dan Bapak/Ibu Staff administrasi Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2. Ibu Jumiarti SH., M.Hum., selaku dosen pembimbing Penulis, yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing, mengajar, mengarahkan dan memberikan motivasi pada Penulis di dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Keluarga Terkasih, ayahanda Jeffry A. A. Lumenta, ibunda Jenny C. Muntu, dan adik Christ H. Lumenta yang telah banyak memberikan cinta, kasih sayang, dukungan baik moril maupun materil, nasehat, dan doa sehingga perkuliahan Penulis di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dan penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik. ix
4. Saudara/i Penulis, kakak Lievy, bos Ivan, kakak Stenly, mama Sjuultje, papa Terry, papa Herry, jagoan kecil Mattthew dan seluruh keluarga besar yang tak dapat Penulis sebutkan satu persatu. 5. Sahabat-sahabat terbaik sefakultas yang sudah seperti saudara/i bagi Penulis, Ruth Kristalintan, Tesalonika, Lidya Tjuyitno, Aditya Naromba, Sukma Maasawet, Frengky Ndaomanu, Rambu Susanti Mila Maramba, Esy Riwista Wongku, Tobias Fernandes. Buat segala bantuan, semangat, kebersamaan dan motivasi dari kalian semua. 6. Teman-teman Royal Family yang sudah seperti keluarga sesungguhnya bagi Penulis, Glen alias Ndot, Ewin alias Cess, Rido alias Abang, Jorry alias Regal, Monica alias Cici, Nanda alias Oma, Christie alias Boceng, Filly alias Nyai, dan para personil lainnya buat segala bantuan, motivasi, perhatian, dan kebersamaan selama ini. 7. Teman-teman Rukun Pelajar dan Mahasiswa Minahasa di Salatiga (Pinaesaan), baik para kakak-kakak senior, para teman sebaya, maupun adik-adik junior untuk jalinan kebersamaan sesama anak-anak perantauan. x
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan atas penyertaan, berkat dan perlindungan-nya sehingga Skripsi ilmiah dalam bidang hukum ini dapat Penulis selesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul Penentuan Lex Causae dalam kasus Kartika Ratna Thahir melawan PT Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina), Suit No: CA 204/ 1992 ini disusun guna memperoleh gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Poin penting yang signifikan dapat mengantar karya tulis ini adalah bahwa antara lain, dari hasil observasi Penulis terhadap karya tulis yang pernah dibuat, selain Penulis, judul tersebut belum pernah ditulis sebagai karya tulis kesarjanaan di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Pada putusan yang menjadi objek penelitian Penulis merupakan kasus mengenai Hukum Perdata Internasional (Conflict of Laws). Ketika berbicara hukum perdata internasional maka pada hakekatnya adalah penunjukan. Artinya, inti dari suatu persoalan yang pada dasarnya merupakan kasus HPI ialah menunjuk hukum atau sistem hukum mana yang akan diberlakukan pada perkara. Proses sehingga tercapainya penunjukan tersebut yang dieksplorasi Penulis terkait dengan kasus Kartika Ratna Thahir melawan PT Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina). Proses penentukan lex causae terkait kasus ini dimaksudkan untuk dibahas hubungannya dengan kesesuaian terhadap prinsip dan kaedah Hukum Perdata Internasional. Proses dalam menentukan hukum mana yang akan diberlakukan (lex causae) dilihat dari pertimbangan hakim dalam memutuskan. Dari meneliti bagaimana pertimbangan hakim, nanti akan pula terlihat alur berpikir mereka sehingga hukum tertentu pun ditunjuk sebagai hukum yang pantas (the proper law) untuk diterapkan. xi
Salatiga, September 2014 PENULIS xii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGUJIAN... iii LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI... iv Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi... vii MOTTO... viii Ucapan Terima Kasih... ix KATA PENGANTAR... xi DAFTAR ISI... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Alasan Pemilihan Judul... 1 B. Latar Belakang Masalah... 6 C. Rumusan Masalah... 13 D. Tujuan Penelitian... 13 E. Metode Penelitian... 14 1. Pendekatan yang digunakan... 14 2. Jenis Penelitian... 14 3. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data... 15 a. Bahan hukum primer... 15 b. Bahan hukum sekunder... 15 4. Unit Amatan dan Unit Analisis... 15 xiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 16 A. Pengertian/ Definisi Hukum Perdata Internasional... 16 B. Titik-titik Taut... 20 C. Teori-teori Kualifikasi... 24 1. Teori Kualifikasi Lex Fori... 24 2. Teori Kualifikasi Lex Causae (Lex Fori yang diperluas)... 26 3. Teori Kualifikasi Bertahap... 28 4. Teori Kualifikasi Analitis/Otonom... 30 5. Teori Kualifikasi Berdasarkan Tujuan HPI... 32 BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS... 25 A. Pertimbangan Hakim Sejalan Menurut Pendekatan Teori Kualifikasi Lex Causae... 33 1. Pentingnya Lex Causae pada penyelesaian sengketa HPI... 33 2. Hasil kualifikasi terhadap perkara... 34 B. Penentuan lex causae sebagai the proper law/ the governing law... 39 1. Rule 201 Dicey & Morris on the Conflict of Laws (12 th Ed. 1993)... 39 a. Keterkaitan Rule 201 dengan penentuan lex causae... 41 b. Ruang lingkup (skopa) Rule 201 Pasal (2) poin (a)... 41 2. Kasus-kasus pendukung (precedent/ yurisprudensi) menentukan lex causae... 43 C. Hukum Singapura (Singapore Law) merupakan lex causae (the proper law/ the governing law)... 48 1. Konflik antara sistem hukum Singapura dan sistem hukum Indonesia... 48 xiv
2. Penentuan hukum Singapura sebagai lex causae berdasarkan Rule 201 Pasal (2) poin c... 50 BAB IV PENUTUP... 52 A. Simpulan... 52 B. Saran... 53 DAFTAR PUSTAKA... 54 DAFTAR LAMPIRAN Kartika Ratna Thahir v. PT Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina), Suit No: CA 204/ 1992 xv