SESI 2. Wajib Pajak dan Badan, Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, dan Nomor Pokok Wajib Pajak. Dibuat Oleh : Kenny Ardillah, S.E, M.

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-20/PJ/2013 TENTANG

TATA CARA PENDAFTARAN DAN PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK. Oleh: Suwardi, SE, M.Si, Akt.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 182/PMK.03/2015 TENTANG

NPWP (NOMOR POKOK WAJIB PAJAK), WAJIB PAJAK NON EFEKTIF, KODE AKUN PAJAK, SSP, JATUH TEMPO PEMBAYARAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 20 /PJ/2013 TENTANG

BAB III GAMBARAN DATA TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN NPWP DAN PENCABUTAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK PADA KPP PRATAMA BINJAI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 20 /PJ/2013 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLlK INDONESIA SALIN AN

PERPAJAKAN I PENDAFTARAN NPWP, PENGAJUAN SPPKP & PEMBAYARAN PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

KETENTUAN UMUM & TATA CARA PERPAJAKAN

NPWP dan Pembayaran Pajak

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/PMK.03/2012 TENTANG TATA CARA VERIFIKASI

BAB III GAMBARAN DAN PENYAJIAN DATA. Secara garis besar dasar hukumnya sebagai berikut :

Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh Pasal 22 Impor. 7 Pelayanan Penyelesaian Permohonan a. KPP Pratama dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan

BAGIAN 1 NOMOR POKOK WAJIB PAJAK. e-registration melalui laman Direktorat Jenderal Pajak

KUP W A J I B P A J A K N P W P P E N G U S A H A K E N A P A J A K N P P K P

KETENTUAN UMUM & TATA CARA PERPAJAKAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44 /PJ/2008 TENTANG

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cikarang Selatan

NPWP dan Pengukuhan PKP

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73/PMK.03/2012 TENTANG

FORMULIR PENDAFTARAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

E. Sanksi yang Berkenaan dengan Pembayaran Pajak F. Pemindahbukuan BAB V Pelaporan Pajak A. Surat Pemberitahuan (SPT) B.

KUP ( Pendaftaran NPWP, Pembayaran Pajak ) FEB AKUNTANSI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

Modul ke: Pertemuan 2. 02Fakultas EKONOMI. Perpajakan I. Program Studi AKUNTANSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

PERPAJAKAN I KUP PENDAFTARAN NPWP & PEMBAYARAN PAJAK. By : SUHIRMAN MADJID, SE.,MSi.,AK., CA. HP :

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Nomor Pokok Waib Pajak (NPWP) Nomor Pokok Wajib Pajak terdiri dari 15 digit, yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

A.1. FORMULIR PENDAFTARAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44/PJ/2008 TENTANG

Account Representative

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Pengusaha menurut Mardiasmo (2008:36), Pengusaha merupakan


BAB II LANDASAN TEORI. pajak, diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. P. J. A. Adriani

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk kesejahteraan rakyat. Pajak merupakan salah satu penerimaan terbesar negara perlu terus

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2017 TENTANG

Lampiran 1 Standar Pelayanan Administrasi Perpajakan. Jenis Pelayanan Persyaratan Yang Diperlukan Waktu Penyelesaian.

KUP NPWP DAN SPT. Amanita Novi Yushita, M.Si

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 02/PJ/2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 28/PJ/2015 TENTANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 02/PJ/2018 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERSANDINGAN SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN BESERTA PERATURAN-PERATURAN PELAKSANAANNYA

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

NPWP & Pengukuhan PKP. Beberapa Pengertian Yang Perlu Diketahui

SIAPA PEMBAYAR PAJAK: WAJIB PAJAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Hukum Pajak. Kewajiban Perpajakan (Pertemuan #9) Semester Genap

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 04/PJ/2017 TENTANG

Self assessment : WP membayar pajak sesuai UU tidak tergantung SKP

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PMK.03/2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. volume dan dinamika pembangunan itu sendiri. Berdasarkan Undang-Undang No.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PELATIHAN PENGISIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA USAHA KECIL

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pembetulan

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN (UU KUP)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 38/PJ/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR

Definisi. SPT (Surat Pemberitahuan)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG

PERPAJAKAN I KUASA & KONSULTAN PAJAK, PEMERIKSAAN, PENAGIHAN, RESTITUSI PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

SPT (Surat Pemberitahuan) Saiful Rahman Yuniarto

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN

RINGKASAN KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 32/PJ/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NOMOR : SE-37/PJ/2007 TANGGAL : 14 AGUSTUS 2007 JANJI PELAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PENDAFTARAN NPWP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 08/PJ/2016 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 24 /PJ/2009

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 38/PJ/2013 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN NOMOR SE-02/PJ/2017 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-60/PJ/2013 TENTANG

Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. Oleh Ruly Wiliandri

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH definisi pajak yaitu iuran rakyat

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN

Pengabdian Masyarakat 2016 BAGIAN 3 PELATIHAN PENYUSUNAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KOPERASI DI KOTA BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Undang-Undang KUP dan Peraturan Pelaksanaannya

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) DAN BATAS PEMBAYARAN PAJAK

Transkripsi:

SESI 2 Wajib Pajak dan Badan, Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, dan Nomor Pokok Wajib Pajak Dibuat Oleh : Kenny Ardillah, S.E, M.Ak 1

UU NO. 6 TH. 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DENGAN UU NO. 16 TH. 2009 DAN PMK NOMOR 147/PMK.03/2017 MENGATUR KETENTUAN FORMAL BAGI PPh PPN/ PPn BM PPSP Pajak lainnya yang mengacu kepada UU ini KECUALI DIATUR TERSENDIRI 2 DALAM UU YANG BERSANGKUTAN

WAJIB PAJAK OP & WARISAN YANG BELUM TERBAGI BENDAHARA YANG DITUNJUK SEBAGAI PEMUNGUT / PEMOTONG PAJAK BADAN 3

WAJIB PAJAK & BADAN Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. Wajib Pajak warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha

KRITERIA WAJIB PAJAK Wajib Pajak yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan memperoleh penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak Wajib Pajak yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas Berlaku pula terhadap wanita kawin yang dikenai pajak secara terpisah karena: Hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim; Menghendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta; atau Memilih melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suaminya.

KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI & MELAPORKAN USAHA Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif wajib mendaftarkan diri pada KPP atau KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi: 1. Tempat tinggal Wajib Pajak; 2. Tempat kedudukan Wajib Pajak; atau 3. Tempat kegiatan usaha Wajib Pajak. Persyaratan subjektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam Undang-Undang PPh. Persyaratan objektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan pemotongan/pemungutan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang PPh. 6

WEWENANG DIRJEN PAJAK DALAM PENDAFTARAN WP MENETAPKAN Tempat tinggal orang pribadi, tempat kedudukan Badan, atau tempat kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam hal Wajib Pajak memiliki lebih dari satu tempat tinggal, tempat kedudukan, atau tempat kegiatan usaha; Tempat terdaftar bagi Wajib Pajak dengan kriteria tertentu pada KPP tertentu; dan Tempat pendaftaran tertentu sebagai tempat pendaftaran Wajib Pajak. 7

NOMOR POKOK WAJIB PAJAK Nomor Pokok Wajib Pajak yang selanjutnya disingkat NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

FUNGSI NPWP PENJELASAN PASAL 2 AYAT (1) DAN (2) UU KUP SEBAGAI SARANA TANDA PENGENAL DIRI ATAU IDENTITAS WP SEBAGAI SARANA DALAM ADMINISTRASI PERPAJAKAN; DALAM MELAKSANAKAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN; (JUGA UNTUK MENDAPATKAN PELAYANAN DARI INSTANSI TERTENTU) 9

NPWP Harus Dicantumkan pada Setiap Dokumen Perpajakan Formulir pajak yang digunakan WP Surat menyurat dalam hubungan dengan perpajakan Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan mengisi NPWP

MEKANISME PENDAFTARAN NPWP PERMOHONAN TERTULIS PERMOHONAN ELEKTRONIK Secara langsung; Melalui pos dengan bukti pengiriman surat; atau Melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat. Disampaikan melalui saluran tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Kepala KPP atau KP2KP menerbitkan NPWP paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung setelah permohonan diterima secara lengkap. 1 1

SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP BAGI WP ORANG PRIBADI DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN WP ORANG PRIBADI USAHAWAN NON USAHAWAN MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENDAFTARAN DILAMPIRI FOTO KOPI : KTP / PASPOR ditambah Surat Keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang - kurangnya Lurah / Kepala Desa; Surat Ijin Usaha / Keterangan Tempat Usaha. DILAMPIRI FOTO KOPI : KTP / PASPOR ditambah Surat Keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang - kurangnya Lurah / Kepala Desa bagi Orang Asing. UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA 1 2

SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP BAGI WP WARISAN BELUM TERBAGI WP ORANG PRIBADI YANG MENINGGALKAN WARISAN Tidak Memiliki NPWP MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENDAFTARAN DILAMPIRI FOTO KOPI : KTP / PASPOR ditambah Surat Keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang - kurangnya Lurah / Kepala Desa; Surat Ijin Usaha / Keterangan Tempat Usaha. DILAMPIRI FOTO KOPI : KTP / PASPOR ditambah Surat Keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang - kurangnya Lurah / Kepala Desa bagi Orang Asing. UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA 1 3

Perolehan NPWP untuk Perseorangan Khusus WP Wanita Kawin Pisah Harta Untuk WP wanita kawin yang dikenai pajak secara terpisah karena hidup berpisah melengkapi perjanjian tertulis pemisahan penghasilan dan harta istri dan suami dengan memuat pernyataan istri memilih melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri terpisah dari suami DITAMBAH fotocopy NPWP suami dan akta perkawinan atau sejenisnya.

Perolehan NPWP untuk Pengusaha Kecil Pengusaha kecil dapat memilih untuk melaporkan usahanya guna dikukuhkan sebagai PKP. Selain melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP pada KPP atau KP2KP sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Pengusaha dapat melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP pada tempat tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Kewajiban melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah bulan saat jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi batasan Pengusaha kecil yang batasannya ditetapkan oleh Menteri keuangan.

SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP WP BADAN & PEMUNGUT/PEMOTONG DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN WAJIB PAJAK BADAN OP PEMUNGUT/ PEMOTONG MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENDAFTARAN Dilampiri Fotocopy : Akte pendirian; penunjukan dari Kantor Pusat (Untuk BUT). KTP/Paspor salah seorang pengurus; dan Surat Ijin Usaha/ Keterangan Tempat Usaha. Dilampiri Fotocopy : Perjanjian Kerja sama sebagai OP NPWP masing-masing anggota OP Dilampiri Fotocopy : Surat penunjukan sebagai bendaharawan ; Tanda bukti diri bendaharawan UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA 1 6

JANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP NPWP PPKP WP BADAN / OP Usahawan WP ORANG PRIBADI Non Usahawan & Warisan yang belum terbagi (Oleh Wakil) Paling lambat 1 bulan setelah saat usaha mulai dijalankan Paling lambat pada akhir bulan berikutnya apabila sampai dengan suatu bulan dalam satu tahun buku memperoleh penghasilan yang melebihi PTKP Sebelum penyerahan BKP/JKP Paling lama akhir bulan berikut setelah s/d suatu masa dalam tahun buku nilai peredaran usaha melebihi batasan Pengusaha Kecil Wakil yang dimaksud yaitu : 1 Salah seorang 7 ahli waris; Pelaksana wasiat; atau Pihak yang mengurus harta peninggalan,

TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PEMUNGUT/ PEMOTONG BADAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PENGUSAHA TERTENTU BADAN TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA TEMPAT KEGIATAN USAHA (LEBIH DARI 1 LOKASI) NPWP CABANG 1 8

PERSYARATAN PENGUKUHAN PKP BERDASARKAN PEMOHON PENGUSAHA OP BADAN Telah menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan untuk 2 (dua) Tahun Pajak terakhir yang telah menjadi kewajibannya dan Tidak mempunyai utang pajak, kecuali utang pajak yang telah memperoleh persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak Telah menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan untuk 2 (dua) Tahun Pajak terakhir yang telah menjadi kewajibannya dan Tidak mempunyai utang pajak, kecuali utang pajak yang telah memperoleh persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak Ketentuan 1 dan 2 juga berlaku untuk seluruh 1 9 pengurus atau penanggung jawab perusahaan.

TEMPAT PELAPORAN USAHA WP SEBAGAI PENGUSAHA YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN ORANG PRIBADI B A D A N KANTOR PELAYANAN PAJAK TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN TEMPAT KEGIATAN USAHA (DAPAT MENGGUNAKAN JASA KANTOR VIRTUAL) 2 0

PERSETUJUAN PENGUKUHAN PKP WP SEBAGAI PENGUSAHA YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN ORANG PRIBADI B A D A N Kepala KPP atau KP2KP meneliti pemenuhan kelengkapan dan kesesuaian dokumen Keputusan menerima permohonan pengusaha untuk dikukuhkan sebagai PKP dan memberikan Sertifikat Elektronik Keputusan menolak permohonan pengusaha untuk dikukuhkan sebagai PKP Keputusan paling lama 1 (satu) hari kerja diberikan terhitung setelah permohonan diterima lengkap 2 1

SERTIFIKAT ELEKTRONIK Dilakukan aktivasi oleh KPP atau KP2KP tempat PKP dikukuhkan batas waktu paling lama 3 bulan Permohonan aktivasi oleh PKP kepada KPP atau KP2KP tempat PKP dikukuhkan Pengusaha menyampaikan permintaan aktivasi Sertifikat Elektronik bersamaan dengan permohonan pengukuhan PKP; atau PKP menyampaikan permintaan tersendiri setelah PKP dikukuhkan paling lama 3 (tiga) bulan setelah Pengusaha dikukuhkan sebagai PKP. Petugas KPP atau KP2KP melakukan penelitian lapangan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah : Pengusaha dikukuhkan sebagai PKP, dalam hal permintaan disampaikan bersamaan dengan permohonan pengukuhan PKP atau Permintaan aktivasi Sertifikat Elektronik tersendiri diterima. Kepala KPP atau KP2KP memberikan keputusan berupa: 2 2 Mengaktifkan Sertifikat Elektronik, dalam hal permohonan Pengusaha memenuhi ketentuan Mencabut pengukuhan PKP, dalam hal permohonan Pengusaha tidak memenuhi ketentuan

SERTIFIKAT ELEKTRONIK Sertifikat Elektronik (digital certificate) atau yang biasa disebut sertel adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan Elektronik dan identitas yang menunjukan status subyek hukum para pihak dalam transaksi elektronik yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak atau penyelenggara sertifikasi elektronik. Sertifikat elektronik diberikan sebagai otentifikasi pengguna layanan perpajakan secara elektronik yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Sertifikat elektronik diberikan secara otomatis bersamaan dengan pemberian surat pengukuhan PKP. Sebelumnya, Wajib Pajak harus mengajukan permohonan ke kantor pajak terdaftar melalui Surat Permintaan Sertifikat Elektronik. 2 3

SERTIFIKAT ELEKTRONIK Contoh Surat Permintaan Sertifikat Elektronik 2 4

Syarat Pengukuhan Kantor Virtual sebagai Tempat PKP Terpenuhinya kondisi pengelola Kantor Virtual sebagai berikut: Telah dikukuhkan sebagai PKP; Menyediakan ruangan fisik untuk tempat kegiatan usaha bagi Pengusaha yang akan dikukuhkan sebagai PKP; dan Secara nyata melakukan kegiatan layanan pendukung kantor,dan Pengusaha pengguna jasa Kantor Virtual dimaksud memiliki izin usaha atau dokumen sejenis lainnya yang diterbitkan oleh pejabat atau instansi yang berwenang.

TEMPAT PENDAFTARAN & PELAPORAN WP / PKP TERTENTU Wajib Pajak BUMN, termasuk anak perusahaan yang penyertaan modal baik langsung maupun tidak langsung dari BUMN lebih dari 50% Wajib Pajak PMA yang tidak masuk bursa, kecuali selama ini telah terdaftar di KPP domisili KPP BUMN KPP PMA Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap & Orang Asing berkedudukan/bertempat tinggal di DKI Jakarta dan di wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Bagian Barat I dan III, kecuali Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan. Wajib Pajak yang pernyataan pendaftaran emisi saham telah dinyatakan efektif oleh Bapepam, Perusahaan Efek Non Bank, Reksa Dana, serta KIK-EBA, kecuali selama ini telah terdaftar di KPP Setempat dan Wajib Pajak emiten BUMN. Wajib Pajak perusahaan besar tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap dan Wajib Pajak Orang Asing yang berkedudukan di luar DKI Jakarta Wajib Pajak BUMN, PMA, BUT dan Orang Asing, Perusahaan Masuk Bursa dan Perusahaan Besar Tertentu, terbatas dalam hal sebagai pemotong dan atau pemungut Pajak Penghasilan. KPP BADORA KPP PERUSAHAAN MASUK BURSA KPP WAJIB PAJAK BESAR KPP SETEMPAT KPP TEMPAT PUSAT, CABANG/PERWAKIL AN ATAU KEGIATAN USAHA Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang Mempunyai Beberapa Tempat Usaha KPP TEMPAT TINGGAL/TEMPAT 2 KEGIATAN 6USAHA

PENERBITAN NPWP DAN ATAU PENGUKUHAN PKP SECARA JABATAN DIRJEN PAJAK Berdasarkan Hasil Pemeriksaan/ Penelitian Administrasi MENERBITKAN NPWP DAN ATAU PPKP SECARA JABATAN APABILA ORANG PRIBADI ATAU BADAN YANG TELAH MEMENUHI SYARAT SEBAGAI WP/PKP TETAPI TIDAK MENDAFTARKAN DIRI DAN / ATAU TIDAK MELAPORKAN USAHANYA 2 7

WAJIB PAJAK PINDAH ALAMAT Permohonan WP dengan Surat Pernyataan Pindah KPP Lama KPP Baru Menerbitkan SURAT PINDAH kepada Wajib Pajak Menerbitkan Surat Pemberitahuan Pindah, dikirimkan ke KPP Lama KPP baru menerbitkan NPWP dan atau SPPKP (menggunakan nomor lama dengan mengganti kode KPP baru) 2 8

WEWENANG PERUBAHAN DATA WP Kepala KPP Berdasarkan Permohonan WP Melakukan pemindahan tempat Wajib Pajak terdaftar, dalam hal tempat tinggal Wajib Pajak telah pindah ke wilayah kerja KPP lain Permohonan pemindahan tempat Wajib Pajak terdaftar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara tertulis atau elektronik pada: 1. KPP tempat Wajib Pajak terdaftar; atau 2. KPP atau KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Wajib Pajak yang baru. 2 9

WEWENANG PENETAPAN WP NON EFEKTIF Kepala KPP Berdasarkan Permohonan WP Memberikan persetujuan penetapan Wajib Pajak sebagai Wajib Pajak Non-Efektif atau penolakan permohonan Wajib Pajak sebagai Wajib Pajak Non-Efektif kepada Wajib Pajak yang bersangkutan Permohonan penetapan Wajib Pajak Non-Efektif disampaikan secara elektroni atau tertulis serta dilampiri dengan dokumen yang menunjukkan bahwa Wajib Pajak memenuhi kriteria Wajib Pajak Non-Efektif pada: 1. KPP tempat Wajib Pajak terdaftar; atau 2. KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak. 3 0

PENGHAPUSAN NPWP Dilakukan dalam hal : WP meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan Wajib Pajak orang pribadi yang telah meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya Wajib Pajak yang memiliki lebih dari 1 (satu) NPWP Wajib Pajak orang pribadi yang berstatus sebagai pengurus, komisaris, pemegang saham atau pemilik dan pegawai yang telah diberikan NPWP melalui pemberi kerja/bendahara pemerintah dan penghasilan netonya tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak Wanita yang sebelumnya telah memiliki NPWP dan menikah tanpa membuat perjanjian pemisahan harta dan penghasilan serta tidak ingin memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari suaminya Wanita kawin yang memiliki NPWP berbeda dengan NPWP suami dan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakannya digabungkan dengan pemenuhan kewajiban perpajakan suaminya Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap 3 1

SYARAT-SYARAT PENGHAPUSAN NPWP WAJIB PAJAK MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENGHAPUSAN NPWP WP Meninggal WP Meninggalkan Indonesia Selama-lamanya WP yang Memiliki Lebih dari 1 NPWP Dilampiri : Surat Keterangan Kematian Surat Pernyataan Tidak Mempunyai Warisan Surat Pernyataan Warisan Sudah Terbagi dengan Menyebutkan Ahli Waris Dokumen yang menyatakan bahwa Wajib Pajak telah meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya Surat pernyataan kepemilikan NPWP ganda Fotokopi semua kartu NPWP yang dimiliki Apabila jangka waktu paling lama 6 bulan sejak permohonan 3WP 2 berdasarkan hasil pemeriksaan terlampaui dan Kepala KPP tidak menerbitkan keputusan, permohonan Wajib Pajak dianggap dikabulkan dan Kepala KPP harus menerbitkan surat keputusan penghapusan NPWP paling lama 1 (satu) bulan setelah jangka waktu berakhir.

PENCABUTAN PENGUKUHAN PKP Dilakukan dalam hal : WP pindah alamat ke wilayah Kerja KPP Lain WP Bubar WP tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP Pencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap 3 3

SYARAT-SYARAT PENGHAPUSAN NPWP SECARA JABATAN KEPALA KPP/DIRJEN PAJAK Dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan dan juga hasil penelitian administrasi terhadap: 1. Wajib Pajak orang pribadi yang telah meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan; 2. Wajib Pajak memiliki lebih dari 1 (satu) NPWP, tidak termasuk NPWP cabang; atau 3. Wajib Pajak dengan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Penerbitan keputusan penghapusan NPWP 3 4

SYARAT PENGHAPUSAN NPWP Dilakukan sepanjang WP memenuhi ketentuan: Tidak mempunyai utang pajak (pengecualian untuk yang penagihannya daluwarsa dan dimiliki oleh WP yang telah meninggal dunia atau tidak mempunyai harta kekayaan) Tidak sedang dilakukan tindakan:pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan; pemeriksaan bukti permulaan; penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan; atau penuntutan tindak pidana di bidang perpajakan; Tidak sedang dalam proses penyelesaian persetujuan bersama Tidak sedang dalam proses penyelesaian kesepakatan harga transfer Seluruh NPWP cabang telah dihapus Tidak sedang dalam proses penyelesaian upaya hukum di bidang perpajakan, berupa:keberatan; pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi; pengurangan atau pembatalan SKP; pengurangan atau pembatalan STP; pembatalan hasil pemeriksaan, verifikasi, atau penelitian PBB; gugatan; banding; dan/atau peninjauan kembali. 3 5