TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST PARTUM PRIMIPARA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No 1 - Januari 2017

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Husnul Mutoharoh*

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN : TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD SIMO

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

Romy Wahyuny, Lismawati : Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Hilir I

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KARIES GIGI PADA BALITA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

E-journal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2015

PENGARUH PARITAS DAN MEDIA KONSELING MASA NIFAS TERHADAP KEMAMPUAN PERAWATAN MANDIRI IBU POST PARTUM DI BPM VIVI SURABAYA

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III DI PUSKESMAS SEDAYU II KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI POLINDES KHARISMA DEPOK CONDONG CATUR

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG METODE MEMPERLANCAR PENGELUARAN AIR SUSU IBU (ASI)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

ANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR THE ANALYSIS OF OF POSTPARTUM MOTHER TO KNOWLEDGE THE DANGER SIGNS OF NEW BORN

STUDI DESKRIPTIF TENTANG PEMULIHAN ORGAN REPRODUKSI PADA MASA NIFAS DI BPM SRI HARINI TOSUTAN KRANGGAN POLANHARJO KLATEN TAHUN 2016 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

MOTIVASI IBU POSTPARTUM MELAKUKAN SENAM NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan puerperium (Patricia W. Ladewig, 2006).

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

DUKUNGAN KELUARGA PADA IBU NIFAS DALAM MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO Kadarwati 1) Dewi Susilowati 2)

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

Transkripsi:

Suma Wardani dkk, Tingkat pengetahuan ibu post partum primipara 72 TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST PARTUM PRIMIPARA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS Suma Wardani, Tita Restu Yuliasri Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan, Bantul Email : tita_dheta@yahoo.com Abstrak: Tingkat Pengetahuan Ibu Post Partum Primipara Tentang Perubahan Fisiologi Masa Nifas. Komplikasi masa nifas yaitu infeksi sebagai salah satu penyebab terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu postpartum tentang perubahan fisiologi masa nifas. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Srandakan Kabupaten Bantul Yogyakarta pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas primipara yang berkunjung di Puskesmas Srandakan berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental sampling dengan jumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terdiri dari 27 item pernyataan yang telah dinyatakan valid dengan menggunakan uji pearson product moment. Tingkat pengetahuan ibu postpartum primipara tentang perubahan fisiologi masa nifas sebagian besar dalam kategori cukup sebanyak 16 responden (53%). Diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu primipara tentang perubahan fisiologi masa nifas. Kata kunci : pengetahuan, post partum, primi para, perubahan fisiologi, masa nifas Abstract: Knowledge Level of Primipara Post Partum Mothers About Changes in Physiology of Postpartum Period. Complications of puerperium is an infection as one of the causes of the Maternal Mortality Rate (MMR). This study aims to determine the knowledge of postpartum mothers about physiological changes in the puerperium. This type of research is quantitative descriptive research using the cross sectional approach. The study was conducted at Srandakan Health Center, Bantul Regency, Yogyakarta, from February to June 2018. The population of this study was 30 primiparous postpartum women who visited the Srandakan Puskesmas. Sampling uses Accidental sampling technique with 30 people. The instrument used is a questionnaire consisting of 27 items that have been declared valid statements using the Pearson product moment test. The level of knowledge of primiparous postpartum mothers about the physiological changes in the puerperium was mostly in the adequate category; that was 16 respondents (53%). Efforts are needed to increase the knowledge of primiparous mothers about changes in the physiology of the puerperium. Keywords: knowledge, post partum, primi para, changes in physiology, postpartum period 70

Suma Wardani dkk, Tingkat pengetahuan ibu post partum primipara 71 Angka kematian ibu di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2015 sebanyak 11 kematian atau sebesar 87,5 per 100.000 kelahiran hidup, menurun dibanding tahun 2014 sebanyak 14 kasus kematian ibu sebesar 10,47 per kelahiran hidup, dan telah mencapai target Provinsi DIY sebesar 100 per 100.000 kelahiran hidup, sementara itu target MDGs di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu di Yogyakarta pada tahun 2014 dibanding dengan target MDGs di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015, maka Yogyakarta sudah dapat mencapainya sejumlah 13 kasus dengan jumlah target 100.000 kelahiran hidup (Dinkes, 2015) Angka kematian ibu di Kabupaten Bantul pada tahun 2016 naik sebesar 97,65/100.000 kelahiran hidup yaitu sejumlah 12 kasus, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 11 kasus sebesar 87,5/100.000 kelahiran hidup. Hasil Audit Maternal Perinatal (AMP) menyimpulkan bahwa penyebab kematian ibu pada tahun 2016 adalah Pre Eklamsia Berat (PEB) sebanyak 4 kasus (33%), perdarahan sebanyak 2 kasus (17%), gagal jantung 2 kasus (17%), sepsis 2 kasus (17%), dan lainnya 2 kasus (16). Dalam menurunkan kasus tersebut, bidan berupaya untuk memenuhi kebutuhan dasar ibu sejak masa kehamilan, persalinan dan nifas.asuhan postpartum diperlukan karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya, pertimbangan banyaknya kematian ibu yang terjadi pada masa nifas, maka diperlukan asuhan kebidanan yang optimal sehingga komplikasi-komplikasi di atas seharusnya dapat dicegah (Ambarwati & wulandari, 2012). Ibu nifas yang melakukan kunjungan ulang masa nifas di Kabupaten Bantul pada tahun 2016 sejumlah 11.849 orang. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari buku register Puskesmas Srandakan tahun 2016 jumlah ibu nifas sebanyak 388 orang (Puskesmas Srandakan, 2017). Perubahan fisiologi masa nifas meliputi: perubahan uterus, lokhea, perubahan pada serviks, perubahan pada vulva dan vagina, perineum, perubahan pada sistem pencernaan, perubahan sistem perkemihan, perubahan sistem muskulo- skeletal/otot, perubahan sistem endokrin, perubahan tanda tanda vital, perubahan sistem hematologi. Apabila perubahan fisiologi pada masa nifas tidak diketahui oleh seorang ibu nifas dan jika terjadi suatu infeksi maka perubahan fisiologi tersebut akan menjadi patologis dan dapat membahayakan jiwa ibu oleh karena itu peran bidan dalam memberikan KIE/ asuhan kepada ibu postpartum primipara tentang perubahan fisiologis masa nifas sangatlah penting agar dapat menambah pengetahuan ibu postpartum, sehingga kita dapat mencegah komplikasi - komplikasi yang tidak diinginkan (Wiknjosastro, 2012). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di puskesmas Srandakan Kabupaten Bantul Yogyakarta pada tanggal 26 bulan Februari 2018, terdapat 30 ibu postpartum dari bulan Oktober sampai bulan Desember kemudian diambil 10 ibu postpartum untuk diberikan kuisioner, hasilnya terdapat delapan orang ibu postpartum primipara yang belum mengetahui sebagian perubahan fisiologi pada masa nifas, satu orang ibu postpartum primipara yang mengetahui sebagian perubahan fisiologis pada masa nifas dan satu orang postpartum

72 Jurnal Ilmu Kebidanan, Jilid 5, Nomor 1, hlm 70-76 Suma Wardani dkk, Tingkat pengetahuan ibu post partum primipara 72 primipara sudah mengetahui fisiologis masa nifas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ibu nifas khususnya primipara sebagian besar belum mengetahui perubahan fisiologis yang terjadi pada dirinya. Sehingga Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu postpartum primipara tentang perubahan fisiologis masa nifas. METODE Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah keseluruhan generalisasi yang terdiri dari atas objek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2012). Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas postpartum primipara yang berada di Puskesmas Srandakan Kabupaten Bantul Yogyakarta pada bulan Februari sampai Juni didapatkan populasi sebanyak 30 ibu postpartum diambil dari rata-rata jumlah seluruh ibu nifas. Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti atau sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Hidayat, 2012). Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling dengan kriteria inklusi Ibu postpartum primipara di Puskesmas Srandakan dan Ibu postpartum yang bersedia menjadi responden dan juga dapat membaca dan menulis sedangkan untuk kriteria eksklusi Ibu nifas yang mengalami komplikasi atau perdarahan. Accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara aksidental (accidental) dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010). Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 30 orang. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan hasil uji validitas dan reliabilitas valid untuk 27 butir soal dari 30 butir soal. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dengan persentase sehingga dapat mengambarkan pengetahuan ibu nifas primipara tentang perubahan fisiologis masa nifas. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL 1. Karakteristik responden penelitian Karakteristik responden penelitian berdasarkan kelompok umur, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan disajikanpada tabel berikut : Tabel 1. Karakteristik Responden Karakteristik Jumlah Persentase a. Kelompok Umur < 20 tahun 0 0 20 35tahun 29 96,6 >35 tahun 1 3,3 Jumlah 30 100 b. Tingkat Pendidikan SD 2 6,7 SMP 2 6,7 SMA 21 70,0 PT 5 16,7 Jumlah 30 100 c. Jenis pekerjaan Wiraswasta 3 10,0 Karyawan 4 13,3 Swasta PNS IRT 6 17 20,0 56,7 Jumlah 30 100 ( Sumber data primer 2018)

Suma Wardani dkk, Tingkat pengetahuan ibu post partum primipara 73 Berdasarkan tabel 1 di atas menunjukkan sebagian besar responden berusia 20 35 tahun sebanyak 29 orang (96,6%), pendidikan responden sebagian besar SMA sebanyak 21 orang (70,0%). Persentase jenis pekerjaan responden terbanyak adalah ibu rumah tangga sebanyak 17 orang (56,7%). 2. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya masa nifas Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu nifas primipara tentang perubahan fisiologis masa nifas di puskesmas Srandakan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. Tingkat Pengetahuan IbuNifas Primipara Tentang Perubahan Fisiologis Masa Nifas di Puskesmas Srandakan Karakteristik Persen Persen Persen Jum Tingkat Baik tase Cukup tase Kurang tase lah Pengetahuan a. Kelompok Umur < 20 tahun 0 0 0 0 0 0 0 20 35tahun 6 20 16 53 7 23 29 >35 tahun 1 3 0 0 0 0 1 Jumlah 7 23 16 53 7 23 30 b. Tingkat Pendidikan SD 0 0 1 3 1 3 2 SMP 0 0 2 7 0 0 2 SMA 3 10 12 40 6 20 21 PT 4 13 1 3 0 0 5 Jumlah 7 23 16 53 7 23 30 c. Jenis pekerjaan Wiraswasta 1 3 0 0 2 7 3 Karyawan Swasta 2 7 2 7 0 4 PNS 3 10 3 10 0 6 IRT 1 3 11 37 5 17 17 Jumlah 7 23 16 53 7 23 30 (Sumber data primer 2018) cukup sebanyak 16 orang (53%). Pengetahuan Berdasarkan tabel 2 tersebut di atas menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya masa nifas dalam kategori cukup. Pengetahuan responden terbesar dari kelompok umur 20-35 tahun dengan kategori responden terbanyak dari tingkat pendidikan SMA berada dalam kategori cukup sebesar 12 orang (40%). Sedangkan pengetahuan dari jenis pekerjaan terbesar adalah IRT dengan kategori cukup sebanyak 11 orang (37%).

74 Jurnal Ilmu Kebidanan, Jilid 5, Nomor 1, hlm 70-76 Suma Wardani dkk, Tingkat pengetahuan ibu post partum primipara 74 PEMBAHASAN 1. Karakteristik responden Usia responden penelitian ini, terbanyak usia reproduksi sehat adalah 29 responden (96,6%), pada rentang usia tersebut diharapkan wanita sudah memiliki tingkat kematangan yang cukup untuk menjadi seorang ibu. Menurut Elisabeth (dalam Nursalam, 2008) semakin cukup umur, tingkat kematangan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Pada usia 20-35 tahun merupakan periode yang paling baik untuk hamil, melahirkan, dan menyusui (Sulistyawati, 2009). Pengetahuan seseorang juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman. Responden dalam penelitian ini adalah ibu nifas primipara yang berarti ibu yang baru pertama kali melahirkan seorang bayi. Menurut Notoatmojo (2012) salah satu faktor yang memengaruhi pengetahuan adalah pengalaman. Sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah pengetahuan dan dapat menjadi sumber pengetahuan yang bersifat informal. Tingkat pendidikan ibu nifas primipara dalam penelitian ini sebagian besar adalah SMA sebanyak 21 orang (70,0%). Pendidikan adalah upaya memberikan pengetahuan sehingga terjadi perilaku positif yang meningkat. Pendidikan yang tinggi akan berpengaruh pada penerimaan terhadap hal-hal baru dan diharapkan dengan pendidikan yang tinggi seseorang dapat lebih mudah untuk menyesuaikan diri. Pendidikan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang, karena semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah seseorang menerima informasi (Marianti,2011). Pengetahuan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh cara memperoleh pengetahuan. Menurut Notoatmodjo (2012) ada berbagai macam memperoleh pengetahuan salah satu diantaranya berdasarkan pengalaman pribadi. Responden dalam penelitian ini adalah ibu nifas primipara yang belum memiliki pengalaman pribadi dalam masa nifas. Jenis pekerjaan responden yang terbanyak adalah ibu rumah tangga sejumlah 17 (56,7%). Semakin tinggi sosial ekonomi seseorang akan menambah tingkat pengetahuan.pekerjaan bisa berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang karena dengan bekerja seseorang akan mendapatkan informasi yang lebih banyak dari lingkungan kerjanyaatau dari sesama individu yang bekerja. Dengan bekerja pula wawasan akan semakin meluas (Marianti,2011). Sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga yang memungkinkan kurang memperoleh informasi terkait masa nifas. 2. Tingkat Pengetahuan Tingkat pengetahuan ibu post partum primipara tentang perubahan fisiologis masa nifas di puskesmas Srandakan Bantul Yogyakarta Bantul kebanyakan dengan tingkat pengetahuan cukup yaitu 16 responden(53%), berdasarkan analisis Kuesioner mayoritas responden tidak mengetahui indikator pernyataan perubahan sistem hematologi.

Suma Wardani dkk, Tingkat pengetahuan ibu post partum primipara 75 Tabel 3. Penilaian Butir Kuesioner Kisi-Kisi Kuesioner Perubahan uterus Perubahan lokhea Perubahan pada sistem pencernaan Perubahan perkemihan Perubahan endokrin Perubahan sistem musculoskeletal Perubahan tanda-tanda vital Perubahansistem kardiovaskular Perubahansistem hematologi ( Sumber data primer 2018) Kategori Pengetahuan Pengetahuan Baik Kurang Tingkat pengetahuan ibu nifas kemungkinan di pengaruhi oleh umur, pendidikan dan pekerjaan. Faktor penghambat tingkat pengetahuan ibu nifas primipara dipengaruhi oleh pendidikan dan pekerjaan dan faktor pendorong di pengaruh oleh faktor umur ibu nifas kemudian dari faktor sosial budaya dan dapat dipengaruhi dari informasi yang didapatkan dari tetangga sekitar. Karena responden pada penelitian ini adalah ibu primipara sehingga belum banyak pengalaman atau mengetahui tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada masa nifas. Menurut Notoatmodjo(2012) ada berbagai macam memperoleh pengetahuan, salah satu diantaranya berdasarkan pengalaman pribadi. Responden pada penelitian ini adalah primipara yang berarti baru pertama kali mengalami masa nifas. Dengan demikian pengalaman pribadi yang dialami belum begitu banyak yang dapat digunakan untuk panduan dalam menjalani masa nifas. Ibu nifas tersebut baru pertama kali mengalami perubahan-perubahan fisiologis masa nifas. Menurut Ariani (2014), pekerjaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan. Seseorang yang bekerja akan sering berinteraksi dengan orang lain sehingga akan memiliki pengetahuan yang baik pula, sebaliknya seseorang yang tidak bekerja jarang berinteraksi dengan orang lain sehingga pengetahuannya semakin rendah. Mayoritas pekerjaan ibu nifas di Puskesmas Srandakan Bantul Yogyakarta yaitu sebagai ibu rumah tangga sebanyak 17 responden (56,7%). Sehingga kurangnya informasi dan rasa ingin tahu tentang perubahan fisiologis dari masa nifas kurang. Ditambah dengan responden primipara sehingga kurang dalam pengalaman. Sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah pengetahuan dan dapat menjadi sumber pengetahuan yang bersifat informal (Notoatmojo,2012).

76 Jurnal Ilmu Kebidanan, Jilid 5, Nomor 1, hlm 70-76 Suma Wardani dkk, Tingkat pengetahuan ibu post partum primipara 76 KESIMPULAN Karakteristik responden dalam penelitian ini sebagian besar responden berusia 20 35 tahun, tingkat pendidikan paling banyak SMA sedangkan jenis pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga. Pengetahuan ibu nifas postpartum primipara tentang perubahan fisiologis masa nifas dengan kategori cukup sebanyak responden 16 (53%). Saran untuk ibu nifas yaitu lebih memperluas pengetahuan perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas dengan cara bertanya langsung pada petugas kesehatan, mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan atau mencari informasi melalui media elektronik,media cetak maupun internet dan informasi dari masyarakat.bagi Puskesmas Srandakan diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan meningkatkan konseling tentang tanda tanda bahaya masa nifas. Untuk peneliti selanjutnya hendaknya dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengembangkan variabel penelitian dan menggali pengetahuan ibu postpartum primipara tentang perubahan fisiologis masa nifas secara lebih mendalami lagi seperti dengan teknik wawancara. DAFTAR RUJUKAN Ariani, A.P. 2014. Aplikasi Metedologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Nuha Medika. Ambarwati E.R dan Wulandari D.2012. Asuhan Kebidanan Nifas.Jogjakarta: Nuha Medika. Dinas Kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-diy. Yogyakarta: Dinas Kesehatan D.I. Yogyakarta; 2015. Hidayat,A.A 2012. Metode Penelitian Kebidanan dan teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika. Marianti. 2011. Tingkat pengetahuan Remaja Putri Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi Kelas XII Di SMA 3 Bantul Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah. Akademi Kebidanan Ummi Khasanah. Nursalam, 2008. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika Notoatmodjo,S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo,S.(2012). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Panji, M.S. (2017). Profil kesehatan Kabupaten Bantul. Yogyakarta: Kementrian Kesehatan Kabupaten Bantul. Sulistyawati, Ari (2009) Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta Wiknjosastro. H. (2012). Ilmu Kebidanan. Jakarta :Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.