PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan pupuk di dunia terus meningkat sesuai dengan pertambahan

PUPUK KANDANG MK : PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN SMT : GANJIL 2011/2011

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. makin beragamnya penggunaan pupuk sebagai usaha peningkatan hasil pertanian.

P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar mata

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ternyata memiliki sebuah potensi besar yang luput terlihat. Salah satu limbah yang

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

KETERPADUAN ANTARA BETERNAK PUYUH, LELE DAN AZOLLA DALAM MENGATASI LIMBAH PUYUH DAN MAHALNYA PAKAN LELE

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan perkebunan ataupun pabrik biji kopi yang jika tidak dimanfaatkan akan

PENGOLAHAN PUPUK PADAT DAN CAIR OLEH PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

PENERAPAN IPTEKS. Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik

Kompos Cacing Tanah (CASTING)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terjadi peningkatan produksi tanaman (Syekfani,2000). Pupuk

PEMBUATAN KOMPOS DARI AMPAS TAHU DENGAN ACTIVATOR STARDEC

SIKAP PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK KANDANG PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) Oleh :Mukhlis Yahya *) dan Eka Afriani **) ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber

KARYA ILMIAH TENTANG. BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu buah yang dikonsumsi segar.

I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang memiliki peran sebagai sumber vitamin dan mineral.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada

BAB I PENDAHULUAN. setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut dapat berasal

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA

PENGARUH PENGGUNAAN CACING TANAH (Lumbricus rubellus) SEBAGAI AKTIVATOR TERHADAP BENTUK FISIK DAN HARA VERMIKOMPOS DARI FESES SAPI BALI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai sumber pencemaran. Limbah tersebut dapat berupa bahan organik dan

Jurnal Abdimas Mahakam Online ISSN : Juni 2017, Vol.1 No. 2

PENDAHULUAN. Buah melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman buah yang mempunyai nilai

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos.

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan pupuk anorganik dipasaran akhir-akhir ini menjadi langka.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktifitas. banyak populasi jasad mikro (fungi) dalam tanah (Lubis, 2008).

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Konsumennya mulai dari golongan masyarakat kelas bawah hingga golongan

I. PENDAHULUAN. bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2012 luas perkebunan kakao di

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjadi menarik sehingga mampu menambah selera makan. Selada umumnya

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK

VERMIKOMPOS (Kompos Cacing Tanah) PUPUK ORGANIK BERKUALITAS DAN RAMAH LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN. Pertanian organik merupakan sistem managemen produksi yang dapat. tanaman. Dalam pelaksanaannya pertanian organik menitikberatkan pada

BAB I PENDAHULUAN. dari daerah Brasilia (Amerika Selatan). Sejak awal abad ke-17 kacang tanah telah

I. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Anda (2010) abu vulkanik mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tanah dan

Mutiara Dewi P. Pertemuan 7

I. PENDAHULUAN. terpenting setelah padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia adalah

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN CABAI MERAH KERITING (Capsicumannum L.

BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kotoran manusia atau hewan, dedaunan, bahan-bahan yang berasal dari tanaman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pemanfaatan Limbah Peternakan dalam Konsep Pertanian Terpadu Suryono et. al

Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Tanaman

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hidroponik yang ada yaitu sistem air mengalir (Nutrient Film Technique). Konsep

I. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober 2013

PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS TERNAK SAPI POTONG DI KELURAHAN MERDEKA KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang berskala besar seperti limbah industri rokok, industri kertas, dan industri

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim tropis. Daerah tropis

TINJAUAN PUSTAKA. meramu bahan-bahan kimia (anorganik) berkadar hara tinggi. Misalnya, pupuk urea

Majalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 1, Pebruari 2014 BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Lingkungan Eksternal Penggemukan Sapi. diprediksi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM DAN MENGURANGI PENCEMARAN DI DESA ROWO INDAH KECAMATAN AJUNG KABUPATEN JEMBER

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI USAHA KOMPOS BOKASHI, BUDIDAYA SAYUR DAN JAMUR MERANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Caisin (Brassica chinensis L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran

PENGARUH KOMPOS PAITAN (Tithonia diversifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (Brassica oleraceae)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gandum dan padi. Biji Jagung menjadi makanan pokok sebagian penduduk Afrika

PEMANFAATAN KOMPOS AKTIF DALAM BUDIDAYA PEPAYA ORGANIK DI DESA KASANG PUDAK

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

I b M KELOMPOK TANI KOPI RAKYAT DESA SIDO MULYO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER

Transkripsi:

Website jurnal : http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/prima PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN Mujiyo dan Suryono Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta Email : mujiyo_wa@yahoo.com ABSTRAK Program IbM ini bekerjasama dengan dua mitra, yaitu: (1) UKM Peternakan Kambing Maendo Mulyo, dan (2) Pondok Pesantren Al Mukhlishin. Mitra (1) berlokasi di Desa Bakalan Desa Ngadirejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar yang berjarak tempuh sekitar 25 km dari Fakultas Pertanian UNS. Bidang usaha yang dikembangkan oleh mitra (1) tersebut adalah usaha kambing. Sedangkan Mitra (2) berlokasi di Desa Tegalgede Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Pondok Pesantren Al Muklishin tergolong Pondok Pesantren Salafiyah; yang masih tetap mempertahankan sistem pendidikan khas Pondok Pesantren, baik kurikulum maupun metode pendidikannya. Selain kegiatan Keagamaan, PonPes Al Muklishin juga megadakan kegiatan lain diantaranya adalah pertanian. Permasalahan Mitra 1 (UKM Peternakan Kambing Maendo Mulyo ) : Mitra 1 dalam kegiatan IbM ini menghadapi permasalahan utama yaitu banyaknya kotoran kambing yang belum termanfaatkan, produksi limbah ternak kambing (kotoran kambing) yang sangat tinggi, yaitu sekitar 50 kg limbah per hari (1,5 ton per bulan), dan jika hal ini dibiarkan akan menjadi tumpukan kotoran kambing yang sangat berbau dan dapat mengundang lalat sebagai penular berbagai macam penyakit, apabila dikelola/diolah/difermentasi bisa digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu. Dalam usaha peternakan kambing ini ingin mengarah pada peternakan yang ramah lingkungan sehingga tidak menjadi masalah di masyarakat. Permasalahan Mitra 2 (Ponpes Al Mukhlishin ) : Mitra 2 dalam kegiatan IbM ini menghadapi permasalahan utama yaitu tingginya kebutuhan buah harian untuk santri mukim sejumlah 95 orang yang diasuh oleh 4 orang guru pondok tetap. Oleh karena itu diperlukan penyediaan buah secara mandiri yang harganya lebih murah, seperti buah organik yang ditanam dalam pot dengan memanfaatkan pupuk dari kotoran kambing yang dibuat dengan menggunakan kotoran ternak kambing yang belum dimanfaatkan. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi mitra (1) adalah teknologi pembuatan pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu yang dapat digunakan sebagai pupuk organik bagi usaha budidaya buah organik dalam pot pada mitra (2). Kata kunci : kotoran kambing, pupuk organik, budidaya buah organik, pondok pesantren PENDAHULUAN Analisis Situasi Program IbM ini bekerjasama dengan dua mitra, yaitu: (1) UKM Peternakan Kambing Maendo Mulyo, dan (2) Pondok Pesantren Al Mukhlishin. Mitra (1) berlokasi di Desa Bakalan Desa Ngadirejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar yang berjarak tempuh sekitar 25 km dari Fakultas Pertanian UNS. Bidang usaha yang dikembangkan oleh mitra (1) tersebut adalah usaha kambing. Sedangkan Mitra (2) berlokasi di Desa Tegalgede Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Pondok Pesantren Al Muklishin tergolong Pondok Pesantren Salafiyah; yang masih tetap mempertahankan sistem pendidikan khas Pondok Pesantren, baik kurikulum maupun metode pendidikannya. Selain kegiatan Keagamaan, Pondok Pesantren Al Muklishin juga mengadakan kegiatan lain diantaranya adalah pertanian. Mitra (2) berjarak tempuh sekitar 17 km dari Fakultas Pertanian UNS UKM Peternakan Kambing Maendo Mulyo merupakan usaha mikro milik Sunarso. Lokasi usaha ini berada di Desa Bakalan Desa Ngadirejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Manajemen usaha yang Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 (1), 2012 e-issn: 2579-5074 5-10

dikembangkan berdasarkan manajemen usaha keluarga. Maendo Mulyo mempekerjakan 1 orang tenaga kerja. Kegiatan usaha yang dikembangkan menempati areal seluas sekitar 450 m 2, dengan jenis usaha Peternakan Kambing. Peternakan kambing terdiri dari 1 unit rumah kambing, dengan populasi kambing 16 ekor. Usaha kambing ini telah mensejahterakan keluarga, dan memberikan penghasilan ekonomi tambahan yang bisa digunakan pada saat membutuhkan dengan kebutuhan besar. Namun demikian, mereka belum mampu melayani permintaan kambing yang tinggi dari konsumen di Karanganyar dan sekitarnya pada saat Idul Adha/ Kurban, sehingga usaha ini memiliki potensi berkembang secara berkelanjutan di masa yang akan datang. Pondok Pesantren Al Muklishin terletak di Kompleks Masjid Baitul Karim dengan Luas Lahan sekitar 7000 m 2. Pondok Pesantren Al Muklishin tergolong Pondok Pesantren Salafiyah; Pondok Pesantren Al Muklishin masih tetap mempertahankan sistem pendidikan khas Pondok Pesantren, baik kurikulum maupun metode pendidikannya. Bahan ajar meliputi ilmu-ilmu agama Islam, dengan mempergunakan kitab-kitab klasik berbahasa Arab, sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing santri. Pembelajaran dengan cara bandongan dan sorogan masih tetap dipertahankan, tetapi sudah banyak yang menggunakan sistem klasikal. Selain kegiatan Keagamaan, PonPes Al Muklishin juga megadakan kegiatan lain diantaranya pertanian dan ketrampilan. Saat ini Pondok Pesantren Al Muklishin mempunyai 95 orang santri mukim dengan lebih dari 150 santri yang tidak mukim, dan diasuh oleh 4 orang guru pondok tetap. Permasalahan Mitra Permasalahan Mitra 1 (UKM Peternakan Kambing Maendo Mulyo ) : mitra usaha 1 dalam kegiatan IbM ini menghadapi permasalahan utama yaitu banyaknya kotoran kambing yang belum termanfaatkan, produksi limbah ternak kambing (kotoran kambing) yang sangat tinggi, yaitu sekitar 50 kg limbah per hari (1,5 ton per bulan), dan jika hal ini dibiarkan akan menjadi tumpukan kotoran kambing yang sangat berbau dan dapat mengundang lalat sebagai penular berbagai macam penyakit, apabila dikelola/diolah/difermentasi bisa digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu. Dalam usaha peternakan kambing ini ingin mengarah pada peternakan yang ramah lingkungan sehingga tidak menjadi masalah di masyarakat. Permasalahan Mitra 2 (Pondok Pesantren Al Mukhlishin ) : mitra usaha 2 dalam kegiatan IbM ini menghadapi permasalahan utama yaitu tingginya kebutuhan buah untuk mencukupi kebutuhan gizi santri mukim sejumlah 95 orang. Oleh karena itu diperlukan penyediaan buah alternatif yang harganya lebih murah, seperti buah organik dalam pot yang dapat ditanam sendiri dengan menggunakan pupuk organik dari kotoran ternak kambing yang belum dimanfaatkan sehingga didapatkan sayur yang sehat dan bergizi. BAHAN DAN METODE Metode Pelaksanaan Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi mitra (1) adalah teknologi pembuatan pupuk organik yang dapat digunakan sebagai bahan pupuk organik dengan melalui teknologi komposting menggunakan starbio. Pemanfaatan kotoran kambing untuk bahan pembuatan pupuk organik merupakan wujud nyata dari penerapan peniadaan limbah pada peternakan kambing sehingga tidak mencemari lingkungan. Sedangkan Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi mitra (2) adalah menggunakan pupuk organik yang dihasilkan dari proses komposting limbah kotoran kambing untuk budidaya buah organik dalam pot yang ramah lingkungan dan menguntungkan untuk Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 (1), 2017 e-issn: 2579-5074 6

mendukung kemandirian Tabel 1. Tabel dan Unsur jiwa wirausaha Hara Kotoran Sapi, Kambing, Pupuk Domba organik dan mempunyai Ayam karakteristik santri serta perkembangan pondok pesantren. kandungan hara rendah, ketersediaan unsur hara Jenis Hewan Unsur makro (%) Unsur Mikro (ppm) Sebagai lembaga pendidikan yang telah lambat, dan menyediakan hara dalam jumlah lama berurat akar N di negeri P ini, pondok K Ca terbatas Mn dan hara Fe rendah. Ada Cu beberapa Zn manfaat pesantren Ayam diakui memiliki 1,72 andil 1,82 yang sangat 2,18 9,23 pupuk 610 yang berkaitan 3475 dengan 160 sifat kimia 501 tanah. besar Sapi terhadap perjalanan 2,04 0,76 sejarah bangsa 0,82 1,29 Manfaat 520 pupuk yang 2597 paling 56 banyak dirasakan 239 (Haedari, Kambing 2007). Dalam 2,43 proses 0,73 belajar 1,35 di 1,95 penggunaannnya 468 2891 adalah : menyediakan 42 291 unsur Pondok Domba pesantren para 2,03 santri 1,42 membutuhkan 1,65 2,45 hara 490 yang diperlukan 2188 23 bagian 225 tanaman, asupan Sumber gizi : Organic yang Vegetable cukup yang Cultivation berasal in dari Malaysia (2005) membantu mencegah kehilangan unsur hara makanan yang dikonsumsi. Makanan yang cepat hilang seperti nitrogen, fosfor dan diperlukan karena dari makanan didapatkan kalium., memperbaiki keasaman tanah energy (tenaga) yang diperlukan untuk (Marsono, 2001). melangsungkan berbagai fungsi tubuh (Azwar,1990). Sehingga dibutuhkan makanan yang cukup dan sehat, salah satunya adalah melalui sayur yang ditanam secara organik dengan menggunakan pupuk organik berbahan dasar limbah kotoran kambing. Limbah kotoran kambing merupakan gabungan antara kotoran kambing dan limbah Rencana Kegiatan dan Langkah-langkah Pelaksanaan Adapun kegiatan yang direncanakan meliputi: Survey awal untuk mengetahui tingkat pengetahuan mitra, kondisi lingkungan dan proses perijinan; Koordinasi dengan mitra untuk menentukan waktu, tempat pelaksanaan pakan, sehingga mengandung berbagai serta materi yang dibutuhkan mitra, Penyiapan senyawa organik dan unsur-unsur lain yang bermanfaat bagi kehidupan cacing tanah. Kualitas pupuk kotoran kambing akan peralatan dan perlengkapan pembuatan pupuk organik berbahan dasar kotoran kambing; Praktek pembuatan pupuk organik dengan semakin bagus jika pencampuran kotoran memanfaatkan kotoran kambing yang kambing sebelum proses fermentasi di mulai. dikomposkan dengan menggunakan Peningkatan kandungan unsur hara baik makro starbio/bakteri dekomposer yang dapat atau mikro akan mengalami peningkatan dan lebih komplek berkat mancampur pupuk kandang dari sapi dan kotoran kambing. membuat unsur-unsur hara lebih tersedia bagi tanaman dan dapat digunakan sebagai pupuk organic; Penyiapan peralatan dan perlengkapan Seperti tabel komposisi kandungan penanaman buah organik dalam pot dengan kimiawi makro & mikro antara kotoran hewan memanfaatkan pupuk organik berbahan dasar sapi dan kambing memiliki keunggulan pada kotoran kambing yang telah dihasilkan; unsur makro Nitrogen (N), Kalium (K) serta kalsium (Ca). Namun semui itu tergantung juga, Praktek budidaya buah organik dalam pot oleh santri pondok pesantren dengan memanfaatkan dari jenis tanaman apa yang akan di pupuk pupuk organik berbahan dasar kotoran menggunakan bokashi yang terbuat dari kambing yang telah dihasilkan. campuran kotoran sapi dan kambing. Hasil analisis kandungan nutrisi dalam limbah ternak kambing seperti tercantum dalam Tabel 1. Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur hara yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Penggolongan pupuk umumnya didasarkan pada sumber bahan yang digunakan, cara aplikasi, bentuk dan kandungan unsur haranya. (Hadisuwito,2012) Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 (1), 2017 e-issn: 2579-5074 7

Peternakan Kambing Maendo Mulyo Limbah Kotoran Kambing Teknologi Komposting Pondok Pesantren AL MUKHLISHIN Pupuk Organik Budidaya Buah Organik dalam Pot Ketrampilan santri dalan budidaya sayur organik (entrepreneurship santri) Praktek budidaya tanaman buah dalam Pot dengan menggunakan pupuk organik oleh santri DIJUAL (hasil ekonomi) BUAH ORGANIK (sehat dan bergizi) Meningkatkan perkembangan pondok pesantren. DIKONSUMSI (kebutuhan buah santri tercukupi) Gambar 1 Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra Partisipasi Mitra Dalam Pelaksanaan Program Partisipasi mitra dalam pelaksanakan program IbM ini meliputi: Penyediaan kotoran kambing sebagai bahan pembuatan pupuk organic; Penyediaan lokasi penerapan pupuk organik dari kotoran kambing untuk budidaya buah dalam pot; Penyediaan sumberdaya manusia sebagi subyek untuk dilatih berbagai kegiatan program ini. HASIL YANG DICAPAI Hasil yang dicapai pada kegiatan pengabdian ini menjadi solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi mitra (1) Peternak Kambing Maendo Mulyo adalah teknologi pembuatan pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu yang dapat digunakan sebagai pupuk organik bagi usaha budidaya buah organik dalam pot pada mitra (2) Pondok Pesantren Al Mukhlishin. Adapun rangkaian kegiatan pengabdian yang dilakukan disajikan pada foto-foto di bawah ini. Kordinasi dengan peternak kambing Pembuatan pupuk organik Persiapan bibit Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 (1), 2017 e-issn: 2579-5074 8

Persiapan tanah dan pupuk Persiapan tempat penanaman Penyerahan bantuan bibit tanaman buah Proses penanaman Persiapan media tanam Foto bersama Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 (1), 2017 e-issn: 2579-5074 9

KESIMPULAN DAN SARAN Teknologi pembuatan pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu yang dapat digunakan sebagai pupuk organik bagi usaha budidaya buah organik dalam pot sehingga dapat mengatasi masalah yang dihadapi. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Universitas Sebelas Maret yang telah mendanai kegiatan IbM ini melalui Dana PNBP Universitas Sebelas Maret Tahun Anggaran 2016. Ucapan terima kasih juha disampaikan kepada Pondok Pesantren Al Mukhlishin dan UKM Peternak Kambing Maendo Mulyo yang telah bersedia menjadi mitra dan mendukung kegiatan IbM ini. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, I. 2009. Efisiensi Serapan N dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Pada Berbagai Imbangan Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk Anorganik Di Lahan Sawah Palur Sukoharjo (Musim Tanam II). Skripsi S1. Fak. Pertanian UNS. Surakarta. Azwar. A. 1990. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya. Hadisuwito, Sukamto. 2012. Membuat Pupuk Organik Cair. Jakarta : Agromedia Pustaka:. Haedari, 2007. Transformasi Pesantren. Jakarta : Media Nusantara. Marsono, Sigit P. 2001. Pupuk Akar: Jenis dan Aplikasi. Jakarta: PT. Penebar Swadaya Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 (1), 2017 e-issn: 2579-5074 10