Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pelaksana Di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PRNDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PERBANDINGAN PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA TIGA SHOWROOM MOBIL DI PONDOK BAMBU, JAKARTA TIMUR

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI UD. KADAR JAYA BOJONEGORO SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KMN DESA PEMANA DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA GURU PADA SMKN 4 MALANG SKRIPSI

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia Cabang Bandung

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PDAM GRESIK SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA. Natalia Buntu Sarira 1

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani. Cet. I, 2001.

Kereta Api (Pusdalopka) Daop 6 Yogyakarta. II. METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 1 : Kerangka Berpikir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN SURAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPR BERKAH PAK TO KANDANGAN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PTPN IX SEMARANG SETIYONO EM.11.1.

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN FURNITURE UD. ESA JAYA BANYUWANGI SKRIPSI

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG SKRIPSI. Oleh Achmad Syahrul Kirom

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERMATA BAHARI MALINDONESIA

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

OLEH : NARITA SARI ASHARI NPM :

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. MARINA PUTRA INDONESIA PERWAKILAN KABUPATEN LUWU UTARA. Salju¹ Mastia Makmur²

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Study Kasus Pada PT Yamaha Motor Semarang)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

Desser, Gary Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta. Pt Macanan Jaya Djaali Psikologi Pendidikan. Pt.

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

DAFTAR PUSTAKA. Amstrong, Mischael, Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Sofyan dan Haryanto. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

Pengaruh Performance Appraisal terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ahmad Yani Bandung

PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. SUMBERTAMAN KERAMIK INDUSTRI (SKI) PROBOLINGGO SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

ANALISIS PENGARUH INSENTIF, GAJI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BUMI DAMAI UTAMA SKRIPSI

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD. TERINGAS DI LAMONGAN SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. CATUR PUTRA HARMONIS MAKASSAR. Musdalifah

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RADIO SUARA SINGGALANG MAHIMBAU (RADIO SUSHI FM) PADANG

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KONTRAK BUILDING MAINTENANCE AND SERVICES, PADA VICO MUARA BADAK KALTIM

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Davis, Keith, (2004), Fundamental Organization Behavior, Terjemahan: Agus Dharma, Penerbit Erlangga, Jakarta.

JURNAL PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DALAM PPIP DI DESA SUMBERURIP KECAMATAN BERBEK KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DISPERINDAG SUB BIDANG PENGAWASAN BARANG DAN JASA PROVINSI RIAU

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PIZZA HUT MATOS SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI KANTOR DAOP IV SEMARANG

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI

Transkripsi:

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pelaksana Di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pelaksana Di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya atau persoalan-persoalan dari suatu fenomena. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak yaitu sebanyak 174 orang, dan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode pengumpulan sampel secara sengaja (purposive sampling).hasil Uji Regresi Linear Sederhana menunjukkan hal-hal sebagai berikut: persamaan atau estimasi regresi menerangkan bahwa apabila motivasi tidak ada atau sebesar 0 (nol) maka kinerja PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak sebesar 60,888. Perhitungan koefisien determinasi (R²) menunjukkan bahwa sebanyak 92% kinerja PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak dipengaruhi oleh variabel motivasi dan sisanya sebanyak 8% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain di luar penelitian ini dan hasil uji secara uji hipotesis (uji kelayakan regresi sederhana) menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak. Keyword: Motivasi, Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak Devi Yasmin dan Tio Pirdo Wahyudi Universitas Muhammadiyah Pontianak Pendahuluan Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya yang memiliki keunikan dan kompleksitas serta merupakan kekayaan utama yang berperan aktif dalam memajukan suatu organisasi. SDM mempunyai peranan yang sangat penting, dalam interaksinya dengan sumber daya lain seperti : dana, material, metode, fasilitas kerja, sarana dan prasarana kerja lain yang dibutuhkan. Pada dasarnya sumber daya manusia merupakan salah satu komponen sumber daya organisasi sebagai penggerak dan penentu yang diharapkan dapat dijadikan sebagai motor bagi sumber daya yang lainnya. Oleh karena itu berhasil tidaknya suatu Jurnal Manajemen MOTIVASI - 694

organisasi akan ditentukan oleh faktor manusianya atau karyawannya dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan yang dimaksud tidak terlepas dari tujuan individual dari karyawan, yaitu pemenuhan kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan karyawan untuk mencapai kinerja yang diharapkan sangat diperlukan, meskipun seluruh kebutuhan tidak mungkin terpenuhi secara sempurna. Akan tetapi kebutuhan-kebutuhan tersebut tentunya juga diimbangi dengan tugas-tugas atau aktivitas - aktivitas yang tinggi dalam melakukan pekerjaan. Untuk melihat kontribusi dari seorang karyawan dalam melaksanakan tugas pokoknya dapat dilihat dari prestasinya. PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) bergerak pada bidang usaha argoindustri, komoditas utama yang dikelola PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) yaitu kelapa sawit dan karet. Arah pengembangan kelapa sawit dilakukan melalui usaha horisontaldan vertikal. Pengembangan horisontal melalui perluasan area terutama kebun plasma mengingat luas wilayah Kalimantan dengan iklim tropis sepanjang tahun masih terbuka untuk memperluas area perkebunan. Sedangkan pengembangan yang bersifat vertikal merupakan strategi membangun Down Stream Industry, di mana di dalamnya terdapat Industri Fraksinasi, Refinery, Oleo Kimia, dan Industri Pemanfaatan Sisa Olahan. Demikian halnya dengan karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) terletak di Jalan Sultan Abdurrachman Pontianak yang merupakan salah satu instansi yang mempunyai tugas melaksanakan urusan di bidang perkebunan sesuai dengan lingkup tugasnya. Jumlah karyawan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak pada Tahun 2014 mencapai 13.484 dan jumlah karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak mencapai 314 orang dengan jumlah tenaga kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan sesuai dengan golongannya, sedangkan jumlah tenaga kerja karyawan pelaksana di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) golongan IA-IID sebanyak 174 orang. Pemberian motivasi merupakan faktor yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan atau instansi agar tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana, pemberian motivasi diperlukan agar kinerja para karyawannya dapat terus ditingkatkan. Oleh karena itu, pimpinan memiliki peranan yang besar dalam memotivasi para karyawannya agar kinerjanya semakin meningkat dan tujuan organisasi dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Berdasarkan data diketahui bahwa tingkat absensi karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak mengalami penurunan. Pada Tahun 2011, tingkat absensi karyawan adalah sebesar 0,23%, dan pada Tahun 2012 tingkat absensi karyawan mengalami penurunan sebesar 0,4%. Penurunan ini disebabkan karena berkurangnya karyawan yang izin sakit dalam bekerja. Dengan kondisi ini tentu akan berdampak pada kinerja karyawan. Jurnal Manajemen MOTIVASI - 695

Demikian pula pada Tahun 2013, dimana tingkat absensi karyawan tetap sebesar 0,19%. Absensi karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak terdiri dari ketidakhadiran (sakit) merupakan absensi sakit dengan lampiran surat keterangan dokter, dan ketidakhadiran (alpa) merupakan absensi tanpa pemberitahuan. Data menunjukkan perkembangan karyawan Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak, kenaikan berkala satu tingkat, dengan syarat nilai minimal rata-rata 61 dan masih tersedia skala gaji pada golongannya. Kenaikan berkala dua tingkat, dengan syarat nilai minimal rata-rata 76, nilai minimal tiap unsur 71 dan masih tersedia skala gaji pada golongannya. Sedangkan kenaikan berkala tiga tingkat, dengan syarat nilai minimal ratarata 86, nilai minimal tiap unsur 81 dan masih tersedia skala gaji pada golongannya. Berkala tingkat 1 merupakan berkala biasa, sedangkan berkala tingkat 2 dan berkala tingkat 3 merupakan berkala istimewa. Dari data diketahui bahwa nilai ratarata karyawan pelaksana pada Tahun 2011 ke Tahun 2012 naik 0,56, dan Tahun 2013 nilai rata-rata karyawan pelaksana naik 0,85. Peningkatan ini disebabkan karena adanya perubahan karyawan dalam bekerja sehingga penilaian karyawan mengalami peningkatan. Bahan dan Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuestioner. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Pelaksana golongan IA-IID Di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak, yang berjumlah 174 orang. Sampel digunakan sebanyak 70 orang. alat analisis yang diugnakan adalah regresi linear berganda. Hasil dan Pembahasan Pada Tabel di atas dapat dilihat dari 15 pertanyaan yang diajukan kepada responden. Seluruh pertanyaan dalam variabel motivasi dinyatakan valid karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Pertanyaan yang memiliki validitas tinggi adalah nomor 4 dengan nilai hitung sebesar 0,869 dan pertanyaan yang memiliki validitas terendah adalah pertanyaan nomor 3 dengan r hitung 0,736. Jurnal Manajemen MOTIVASI - 696

Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel jika nilai cronbach s alpha lebih besar atau sama dengan 0,60. Pada Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa cronbach s alpha sebesar 0,962 dan jumlah pertanyaan adalah 15. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliabel karena 0,962 > 0,60. analisis regresi linear sederhana. Pembuktian ini dimaksudkan untuk menguji variasi suatu model regresi yang digunakan dalam menerangkan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan cara menguji kemaknaan dari koefisien regresinya. Hasil olahan data dapat dirangkum melalui tabel berikut ini: Dari tabel di atas dapat diketahui hasil nilai rata-rata variabel motivasi (X) dan untuk hasil nilai rata-rata variabel kinerja (Y), maka nilai rata-rata motivasi (X) PT. Perkebunan XIII (Persero) Pontianak sebesar 3,43, dan untuk nilai rata-rata kinerja (Y) karyawan pelaksana di Kantor Direksi PT. Perkebunan XIII (Persero) Pontianak sebesar 83,73. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis hasil penelitian mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pelaksana Golongan IA-IID di Kantor PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak yang dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dengan menggunakan model Dari tabel di atas, dapat diketahui persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut: Y = 60,888+ 6,65X Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk persamaan regresi standardized adalah sebagai berikut : Koefisien regresi (β) bo sebesar 60,888 menerangkan bahwa apabila motivasi (X) tidak ada atau sebesar 0 (nol) maka kinerja karyawan pelaksana di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak sebesar 60,888. Jika nilai motivasi (X) meningkat sebesar 1 (satu) satuan maka kinerja PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak akan meningkat sebesar 6,65. Jurnal Manajemen MOTIVASI - 697

Analisis Koefisien Kolerasi (R) Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel motivasi(x)dan variabel kinerja karyawan (Y), seperti terlihat dalam table berikut. Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Pada tabel diatas menunjukkan bahwa hubungan antara variabel motivasi (X)terhadap variabel kinerja karyawan (Y) yaitu sebesar 0,961. Artinya jika nilai dari variabel motivasi(x) meningkat, maka kinerja karyawan pelaksana di Kantor PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak juga akan meningkat. Koefisien Determinasi (R²) Koefisien Determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi atau sumbangan pengaruh variabelvariabel bebas yang digunakan dalam suatu penelitian terhadap variasi naik turunnya variabel terikat. Dengan kata lain, koefisien determinasi (R²) menunjukkan berapa kontribusi semua variabel bebas dalam mempengaruhi naik turunnya variabel terikat dan dinyatakan dalam bentuk persentase. Oleh karena itu, koefisien determinasi (R²) dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kontribusi variabelmotivasi dalam mempengaruhi naik turunnya variabel terikat yang dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan pelaksana di Kantor Hasil atau nilai koefisien determinasi (R²) yang diperoleh dalam penelitian ini seperti yang terlihat pada tabel adalah sebesar 0,924 yang artinya bahwa kontribusi variabel motivasi dalam mempengaruhi naik turunnya kinerja PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak sebesar 92%, dan sisanya sebesar 8% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji Kelayakan Regresi Sederhana Uji ini dilakukan untuk menentukan apakah model regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi nilai kinerja yang dipengaruhi oleh motivasi. Tahap-tahap dalam uji ini adalah membuat suatu hipotesis kemudian dilanjutkan dengan membandingkan F hasil perhitungan dengan F tabel. Hipotesis : Ho : Model regresi linier sederhana tidak dapat digunakan untuk memprediksi nilai kinerja yang dipengaruhi oleh motivasi kerja. Ha : Model regresi linier sederhana dapat digunakan untuk memprediksi Jurnal Manajemen MOTIVASI - 698

nilai kinerja yang dipengaruhi oleh motivasi kerja. Kriteria keputusan yang dapat diambil mengacu pada kriteria : jika Fhitung lebih besar dari F tabel (Fhitung > Ftabel), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya jika F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel(fhitung F tabel), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil Perhitungan Uji Kelayakan Regresi Sederhana Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa nilai probabilitas (sig) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai taraf signifikan α = 0,05,artinya model regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi nilai kinerja karyawan yang dipengaruhi oleh motivasi kerja karyawan. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagian besar responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki, berumur antara 39 47 tahun, berpendidikan SMA, berada pada Golongan IC, memiliki masa kerja 1 18 tahun, bekerja pada Bagian Sekretaris perusahaan dan CSR, dan memiliki penghasilan rata-rata setiap bulan sebesar Rp. 1.000.000,00 Rp. 2.999.999,00. Hasil rata-rata hitung (mean), menunjukkan bahwa nilai rata-rata motivasi (X) karyawan pelaksana di Kantor Direksi PT. Perkebunan XIII (Persero) Pontianak sebesar 3,43, dan untuk nilai rata-rata kinerja (Y) PT. Perkebunan XIII (Persero) Pontianak sebesar 83,73. Hasil uji regresi linier sederhana yang telah dilakukan menunjukkan hal-hal sebagai berikut : o Persamaan atau estimasi regresi yang dapat dituliskan berdasarkan hasil pengolahan data dapat dituliskan : Y = 60,888 + 6,65X. o Perhitungan koefisien korelasi (R) menunjukkan hubungan antara variabel independent yaitu motivasi (X) terhadap variabel dependent yaitu kinerja karyawan (Y) yaitu sebesar 0,961. Artinya jika motivasi (X) meningkat, maka kinerja karyawan pelaksana di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak juga akan meningkat. o Perhitungan koefisien determinasi (R²) menunjukkan bahwa sebanyak 92% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel motivasi (X), dan sisanya sebesar 8% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Jurnal Manajemen MOTIVASI - 699

o Uji hipotesis (uji kelayakan regresi sederhana) menunjukkan bahwa nilai probabilitas (sig) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai taraf signifikan α = 0,05,artinya model regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi nilai kinerja karyawan yang dipengaruhi oleh motivasi kerja karyawan. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Yogyakarta: Rineka Cipta. Davis, Keith, and Newstrom, John W. Perilaku Dalam Organisasi. Edisi Ketujuh, Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 1997. Fuad Mas ud 2004. Program Magister Manajemen Program Magister Sains Akuntansi Universitas DiPonegoro. Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, 1996. Heidjrahman, Ranupandojo dan Husnan, Suad. (2002). Manajemen Personalia, Yogyakarta : BPFE. H. Malayu S. P Hasibuan. 2001 Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi ; Bumi Aksara, Jakarta. Husein Umar. 2005. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Kontz, O.D et. 1980. Management. Terjemahan H. Gunawan. Jakarta: Erlangga. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rosdakarya. Bandung. Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat. Natzir, Moh, (2004) Metode Penelitian, Jakarta : PT. Ghalia Indonesia. Nurlaila, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia I. Penerbit LepKhair. Prawirosentono, Suryadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Robbins, Stephen P., 2006. Perilaku Organisasi, PT Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarta. Rivai, Veithzal & Basri. 2005. Performance Appraisal: Sistem yang tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Rivai, Veithzal. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, edisi kedua, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008. Steers, Richard M. dan D. Braunstein, (1976), A Behaviorally Based Measure of Manifest Needs in Work Setting, Journal of Vocational Behavior, October. Sugiyono (2004) Statistik Non Parametrik, Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung. Jurnal Manajemen MOTIVASI - 700