Jurnal Penelitian dan Penalaran

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

Meli Andani (1), Cut Nurmaliah (2), Safrida (3) Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Syiah Kuala

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIKKELAS VII SMPN 1 AWANGPONE

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

KEEFEKTIFAN MEDIA BOCI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

KEEFEKTIFAN MODEL PAIKEM BERBANTU MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DI SDN PALEBON 01 SEMARANG

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

Journal of Elementary Education

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Abdul Wahid 1 Destiana Amarwanti 2

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat

Key Words: Learning Model Talking Stick, Handouts, Learning Outcomes

PERBEDAAN FORMASI TEMPAT DUDUK U SHAPE DAN CHEVRON TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG SLEMAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

PEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

PENGGUNAAN MODUL SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT KONSTRUKSI POLA BUSANA PADA KELAS X DI SMK PIUS X MAGELANG

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN CONDONGCATUR

Automotive Science and Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI CONTEXTUAL APPROACH TO IMPROVE IMPLEMENTATION OF LEARNING GEOMETRY

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Fashion and Fashion Education Journal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD SABBHISMA 1 GUNUNG PANGILUN PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE DENGAN KARTU PINTAR PADA PELAJARAN IPS

LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 POLEWALI

PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI

Ginanjar Fadli Prastowo Putra PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

JPF Volume 2 Nomor 2 ISSN: ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

ALSA MIFTAHUL HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika. Unversitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Transkripsi:

ISSN 2355-3766 Volume 5 Nomor 1 876 Jurnal Penelitian dan Penalaran Submitted: Desember 2017, Accepted: Januari 2018, Publisher: Februari 2018 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MENYIMAK DONGENG SISWA KELAS II SDN 88 LONRONG KABUPATEN SOPPENG Muhammad Yusuf Abdullah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Makassar yuchuopel2@gmail.com ABSTRAK Masalah utama dalam penelitian ini adalah masih banyaknya siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM, hal ini ditemukan peneliti saat melakukan observasi awal di Kelas II SDN 88 Lonrong pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Kelas II SD Negeri 88 Lonrong Kabupaten Soppeng dengan menggunakan media boneka tangan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan model one group pre test-post test yaitu hanya melibatkan satu kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan media boneka tangan pada Siswa Kelas II SD Negeri 88 Lonrong Kabupaten Soppeng. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas II yang berjumlah 15 orang. Penelitian dilaksanakan selama 5 kali pertemuan dengan interval waktu 2 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan pretest (tanpa menggunakan media), terdapat 11 siswa atau sebesar 73 % yang berada pada kategori tidak tuntas dan 4 orang siswa atau 27 % yang mengalami ketuntasan. Adapun rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa saat pretest hanya mencapai 57,33. Secara klasikal belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Sedangkan pada kegiatan posttest dengan menggunakan media boneka tangan, terdapat 14 orang siswa yang memperoleh nilai di atas KKM dengan rata-rata nilai 83,33. Hal ini menandakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar setelah diberikan perlakuan (treatment). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media boneka tangan memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar Kelas II SD Negeri 88 Lonrong Kabupaten Soppeng Kata Kunci : Hasil Belajar, Media Boneka Tangan, Menyimak Dongeng ABSTRACT The main problem in this research is values under the KKM, this happened when did first observation in grade II Elementary school 88 Lonrong of Indonesian Language material listening to fairy tales. The aims of the research was improve the learning of listening grade II students of Elementary school 88 Lonrong Soppeng Regency by using the media learning process when the learning process takes place. This type of research is pre-experimental research with one group pre test-post test model that is only one class. The purpose was to find out the learning outcomes of students using hand puppet media in Grade II students of 88 Elementary School Lonrong, Soppeng Regency. The sample in this research was Grade II students who were by 15 people. The research was conducted for 5 meetings with an interval of 2 months. The results showed that in the pretest activity (without using media), there were 11 students or 73% who were in the incomplete category and 4 students or 27% who discussed completeness. The average results obtained by students at pretest only got 57.33. Therefore it does not meet the minimum completeness criteria (KKM). While in the posttest activity using hand puppet media, there were 14 students who wanted to get a score above the KKM with an average of 83.33. This indicates very clear learning outcomes after being given treatment (treatment). Therefore it was conclude that the use of hand

ISSN 2355-3766 Volume 5 Nomor 1 877 puppet media effective learning media on learning outcomes listens to the fairy tales of Grade II students at SD Elementary School 88 Lonrong, Soppeng Regency. Keywords: Learning Outcomes, Hand Puppet Media, Listening Tales PENDAHULUAN Sekolah dasar merupakan Lembaga pendidikan formal yang dijadikan sebagai langkah awal dalam mempersiapkan generasi masa depan. Pendidikan membentuk dasar dari setiap manusia, baik dari segi nilai, sikap dan perilaku yang dapat memajukan kualitas suatu bangsa. Pendidikan pada dasarnya berlangsung dalam bentuk proses belajar mengajar yang melibatkan dua pihak yaitu guru dan siswa, untuk itu diperlukan sebuah kemampuan komunikasi yang baik sehingga tercipta tujuan pembelajaran yang diinginkan dan untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan sebuah penguasaan keterampilan berbahasa. Bahasa dapat membantu dua pihak untuk saling bekerja sama dan saling mempengaruhi. Kemampuan berbahasa dapat dikembangkan melalui mata pelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan Standar Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, bahwa standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan bahasa dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia mempunyai keterampilan berbahasa yang harus dikuasi, yang meliputi aspek menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Dari keempat keterampilan tersebut, menyimak merupakan keterampilan berbahasa awal yang dikuasai oleh manusia. Taringan (Widowati, 2016) menyatakan bahwa dengan meningkatkan kualitas menyimak berarti membantu meningkatkan kualitas berbicara sesesorang dan keterampilan menyimak juga merupakan faktor penting bagi keberhasilan seseorang dalam belajar membaca secara efektif. Kegiatan menyimak dalam kehidupan manusia lebih banyak dilakukan dibandingkan dengan

ISSN 2355-3766 Volume 5 Nomor 1 878 kegiatan berbicara, membaca dan menceritakan kembali. Hal ini karena menulis. Karena itu, sebagai seorang guru hendaknya mempunyai kemampuan yang baik dalam mengajarkan keterampilan menyimak kepada siswa, agar mereka dapat memahami makna komunikasi disampaikan oleh pembicara. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas II SDN 88 Lonrong Kabupaten Soppeng menunjukkan bahwa guru hanya menggunakan metode ceramah pada pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada materi menyimak cerita. Metode ini banyak digunakan oleh guru-guru dan telah lama digunakan dalam dunia pendidikan. Siswa hanya menyimak materi yang disampaikan dan dilanjutkan dengan pengerjaan soal. Hal ini mengakibatkan siswa cenderung pasif dan membuat pelajaran terlihat kurang menarik bagi siswa. Selama proses pembelajaran, masih banyak siswa yang mengobrol dengan teman dan juga sibuk bermain sendiri sehingga mereka tidak memahami isi dari cerita yang dibacakan oleh guru dan mengalami kesulitan jika diminta untuk guru hanya menggunakan teks cerita saja dalam menyampaikan sebuah cerita yang mengakibatkan peserta didik kurang antusias dan tidak fokus dalam menyimak. Karena itu kemampuan menyimak peserta didik masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menerapkan sebuah media pembelajaran. Keberadaan media sebagai suatu benda yang nyata dihadapan siswa akan sangat membantu proses penyampaian materi. Media pembelajaran yang dianggap tepat digunakan pada pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya materi menyimak cerita adalah media boneka tangan. Gunarti (Slianto, 2014) mengemukakan bahwa boneka tangan adalah boneka yang ukurannya lebih besar dari boneka jari dan bisa dimasukkan ke tangan. Boneka tangan dipilih karena media boneka sangat dekat dengan dunia anak-anak meskipun boneka tangan termasuk media visual, akan tetapi

ISSN 2355-3766 Volume 5 Nomor 1 879 media tersebut berguna untuk penelitian yang digunakan adalah tes memvisualisasikan cerita yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan terhadap Hasil Belajar Menyimak Dongeng Siswa Kelas II SDN 88 Lonrong Kabupaten Soppeng. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Adapun jenis eksperimen yang digunakan adalah pre-exsperimental dengan desain penelitian One Group Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas SDN 88 Lonrong Kabupaten Soppeng. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling sehingga sampelnya adalah siswa kelas II yang berjumlah 15 orang, terdiri dari atas 9 orang perempuan dan 6 orang lakilaki. Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2017/2018 pada tanggal 2 September 2017 15 November 2017. Instrumen berbentuk pilihan ganda dengan jumlah butir soal yang diberikan sebanyak 10 butir. Kemudian teknik pengumpulan data berupa observasi, tes dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan mengamati kondisi fisik sekolah, sarana dan prasarana pembelajaran, media, kurikulum dan hasil belajar siswa. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyimak dongeng menggunakan media boneka tangan. Kemudian teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penilaian seperti identitas siswa, guru, sekolah, perangkat pembelajaran dan foto-foto selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Teknik analisis data terdiri atas analisis statistik deskriptif dan inferensial. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil menyimak dongeng siswa dengan menampilkan tabel perhitungan mean hasil belajar kognitif antara pretest dan posttest. Sedangkan analisis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah ditetapkan. Adapun teknik pengujian yang

ISSN 2355-3766 Volume 5 Nomor 1 880 digunakan adalah uji t dengan taraf menggunakan media boneka signifikan α = 0,05. Kriteria pengujian adalah H 0 diterima jika t hitung t tabel dan H 0 ditolak jika t hitung > t tabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif a. Tingkat Hasil Belajar Menyimak Dongeng Tanpa Menggunakan Media Boneka Tangan atau Pretest Gambaran awal tentang hasil belajar menyimak dongeng siswa kelas II tanpa tangan diperoleh bahwa nilai rata-rata skor hasil belajar sebesar 57,33, dengan skor tertinggi yang dicapai sebesar 80 dan skor terendah sebesar 30. Jika skor tes hasil belajar tanpa menggunakan media (pretest) dikelompokkan ke dalam lima kategori maka diperoleh distribusi frekensi dan persentase yang ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Pretest Hasil Belajar Menyimak Dongeng Siswa Kelas II SDN 88 Lonrong No. Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. 0 50 Sangat Rendah 6 40 2. 51 60 Rendah 5 33,33 3. 61 70 Sedang 2 13,33 4. 71 80 Tinggi 2 13,33 5. 81 100 Sangat Tinggi 0 0 Jumlah 15 100 Berdasarkan Tabel 1, diperoleh bahwa tingkat hasil belajar menyimak dongeng siswa kelas II SDN 88 Lonrong sebelum menggunakan media berada dalam kategori rendah. Kemudian untuk melihat persentase ketuntasan belajar sebelum diberikan perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Deskripsi Pretest Ketuntasan Hasil Belajar Menyimak Dongeng Siswa Kelas II SDN 88 Lonrong Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 0 69 Tidak Tuntas 11 73 70 100 Tuntas 4 27 Jumlah 15 100

ISSN 2355-3766 Volume 5 Nomor 1 881 Berdasarkan tabel 2, Hasil belajar menyimak diperoleh bahwa hasil belajar kelas II SDN Lonrong setelah dilakukan pretest ditemukan sebanyak 11 orang siswa yang berada pada kategori tidak tuntas dengan persentase sebesar 73% dan 4 orang siswa berada pada kategori tuntas dengan persentase 27%. Hal ini berarti ketuntasan belajar tidak memuaskan secara klasikal. b. Hasil Belajar Menyimak Dongeng Siswa Kelas II dengan Menggunakan Media Boneka Tangan dongeng siswa kelas II dengan menggunakan media boneka tangan diperoleh bahwa nilai rata-rata skor hasil belajar sebesar 83,33, dengan skor tertinggi yang dicapai sebesar 100 dan skor terendah sebesar 60. Jika skor tes hasil belajar dengan menggunakan media (posttest) dikelompokkan ke dalam lima kategori maka diperoleh distribusi frekensi dan persentase yang ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Posttest Hasil Belajar Menyimak Dongeng Siswa Kelas II SDN 88 Lonrong No. Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. 0 50 Sangat Rendah 0 0 2. 51 60 Rendah 1 6,67 3. 61 70 Sedang 4 26,67 4. 71 80 Tinggi 3 20 5. 81 100 Sangat Tinggi 7 46,67 Jumlah 15 100 Berdasarkan Tabel 3, diperoleh bahwa tingkat hasil belajar menyimak dongeng siswa kelas II SDN 88 Lonrong setelah menggunakan media berada dalam kategori tinggi. Kemudian untuk melihat persentase ketuntasan belajar setelah diberikan perlakuan dapat dilihat pada tabel 4. Berdasarkan tabel 4, diperoleh bahwa hasil belajar kelas II SDN Lonrong setelah dilakukan posttest ditemukan

ISSN 2355-3766 Volume 5 Nomor 1 882 sebanyak 1 orang siswa yang 93,33%. Hal ini berarti hasil berada pada kategori tidak tuntas dengan persentase sebesar 6,67% dan 14 orang siswa berada pada kategori tuntas dengan persentase belajar menyimak dongeng siswa kelas II SDN 88 Lonrong sudah memenuhi indikator ketuntasan hasil belajar secara klasikal. Tabel 4. Deskripsi Posttest Ketuntasan Hasil Belajar Menyimak Dongeng Siswa Kelas II SDN 88 Lonrong Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 0 69 Tidak Tuntas 1 6,67 70 100 Tuntas 14 93,33 Jumlah 15 100 c. Deskripsi Aktivitas Siswa Kelas II SDN 88 Lonrong Selama Proses Belajar Mengajar Persentase hasil observasi aktivitas siswa pada saat proses belajar mengajar yang berlangsung sebanyak 5 kali pertemuan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5. Hasil Analisis Data Observasi Siswa di Kelas (Proses Belajar Mengajar) No. Komponen Pertemuan Rata Persentase I II III IV V -rata (%) 1. Murid yang hadir 15 15 15 15 15 15 100 2. Murid yang 10 11 13 11,3 75,33 memperhatikan P materi P 3. Murid yang aktif 12 13 15 13,3 88,67 O mengerjakan soal R latihan yang S diberikan E 4. Murid yang masih 6 3 1 3,33 22,2 T membutuhkan T bimbingan dalam T mengerjakan E tugas-tugas yang E diberikan S 5. Murid yang aktif 11 12 14 12,3 82 S mengajukan diri T untuk T mengerjakan soal di papan tulis

ISSN 2355-3766 Volume 5 Nomor 1 883 6. Murid yang 5 4 2 3,67 24,47 mengerjakan aktivitas lain di kelas selama proses belajar mengajar berlangsung 7. Murid yang 4 2 1 2,3 15,33 keluar masuk kelas Berdasarkan kriteria hasil belajar siswa yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu bahwa siswa dikatakan aktif dalam proses pembelajaran jika jumlah siswa yang aktif sebesar 75% baik untuk hasil belajar siswa perindikator maupun rata-rata hasil belajar siswa, maka diperoleh rata-rata persentase jumlah siswa yang aktif mencapai 82%. Karena itu dapat disimpulkan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung, siswa dikategorikan aktif mengikuri rangkaian kegiatan. Kemudian lebih spesifik akan disajikan data observasi di kelas saat kegiatan pretest pada tabel berikut: dan posttest Tabel 6. Observasi Siswa di Kelas (Pretest dan Posttest) No. Komponen Kegiatan Tes Pretest Posttest 1. Murid yang hadir 15 (100%) 15 (100%) 2. Murid yang tenang (merasa nyaman) 8 (53,33%) 13 (86,67%) mengerjakan soal 3. Murid yang tidak tenang 7 2 (gelisah) mengerjakan soal 4. Murid yang keluar masuk kelas (46,67%) 7 (46,67%) (13,33%) 0 (0%) 2. Analisis Statistik Inferensial Hasil analisis data menunjukkan bahwa t hitung > t tabel yaitu 14,44 > 1,76131, dengan hasil pretest, diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 57,33 yang tergolong dalam kategori rendah. Sedangkan nilai rata-rata hasil post test adalah 83,33 yang menandakan bahwa

ISSN 2355-3766 Volume 5 Nomor 1 884 hasil setelah diberi perlakuan dan H 1 diterima, yang berarti bahwa meningkat dengan rentang yang begitu besar. Maka hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Pembahasan Media boneka tangan merupakan cara efektif untuk mempermudah pemahaman siswa karena media ini memberikan kebebasan siswa untuk menggunakannya sendiri. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum perlakuan sebesar 57,33 dan tergolong dalam kategori rendah meningkat menjadi 83,33 setelah diberikan perlakuan dan tergolong dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa setelah menggunakan media boneka tangan, kemampuan menyimak dongeng siswa mengalami peningkatan. Hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakanuji chi kuadrat, dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 14,44 dan dengan frekuensi sebesar 14 dan taraf signifikan 5% diperoleh t tabel sebesar 1,76131 sehingga H 0 ditolak penggunaan media boneka tangan memiliki pengaruh yang signifikan karena mampu meningkatkan hasil belajar kelas II SDN 88 Lonrong Kabupaten Soppeng. Penerapan media boneka tangan ini juga membangun keaktifan belajar siswa. Keberhasilan penelitian ini dapat disebabkan karena sebagian siswa sudah mulai paham materi pada saat pembelajaran sebelum menggunakan media dan lebih paham materi setelah menggunakan media boneka tangan. Adapun kendala yang ditemukan adalah terdapat siswa yang sering menganggu siswa lain pada saat pembelajaran berlangsung, keluar masuk kelas, belum lancar membaca dan kurang memperhatikan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fatimah (2013), yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media hand puppet terhadap kemampuan menyimak cerita pendek anak

ISSN 2355-3766 Volume 5 Nomor 1 885 tunagrahita ringan kelas V dengan 1. Bagi guru, khususnya guru bahasa nilai rata-rata hasil pretest sebesar 49,9 meningkat menjadi 62,3 pada posttest. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa media boneka tangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar kelas II SD Negeri 88 Lonrong. Hal ini berdasarkan hasil analisis data yang menunjukkan bahwa t hitung > t tabel yaitu 14,44 > 1,76131, dengan hasil pretest diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 57,33, yang tergolong dalam kategori rendah. Sedangkan nilai rata-rata hasil posttest adalah 83,33 yang menunjukkan bahwa setelah diberi perlakuan kemampuan menyimak dongeng siswa mengalami peningkatan. Indonesia atau wali kelas agar menggunakan media boneka tangan dalam proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini bertujuan agar siswa nyaman dan senang dalam proses belajar mengajar yang dilakukan. Selain itu, guru diharapkan untuk lebih mengoptimalkan metode yang relevan dengan pembahasan materi pelajaran. 2. Bagi peneliti yang berminat melakukan penelitian lebih lanjut, diharapkan mencermati keterbatasan penelitian ini sehingga penelitian selanjutnya dapat menyempurnakan hasil penelitian. DAFTAR PUSTAKA Sulianto, J., dkk. (2014). Media Boneka Tangan dalam Metode Bercerita untuk Menanamkan Karakter Positif kepada Siswa Sekolah Dasar. Skripsi. Universitas PGRI Semarang. SARAN Berdasarkan hasil penelitian maka beberapa saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain: Widowati, D. A. (2016). Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Siswa Kelas II B SD Negeri Margoyasan Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.