PERUBAHAN KARAKTER AGRONOMI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) AKSESI SIMANINDO SAMOSIR AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS IRADIASI SINAR GAMMA SKRIPSI Oleh: JERIANTA GINTING/100301069 AGROEKOTEKNOLOGI-BPP PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
PERUBAHAN KARAKTER AGRONOMI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) AKSESI SIMANINDO SAMOSIR AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS IRADIASI SINAR GAMMA SKRIPSI Oleh: JERIANTA GINTING/100301069 AGROEKOTEKNOLOGI-BPP Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Pertanian PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Judul Skripsi : Perubahan Karakter Agronomi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Aksesi Simanindo Samosi Akibat Pemberian Berbagai Dosis Iradiasi Sinar Gamma Nama : Jerianta Ginting NIM : 100301069 Program Studi : Agroekoteknologi Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan Disetujui oleh Komisi Pembimbing Nini Rahmawati, SP., MSi. Ketua Ir. Mariati, Msc. Anggota
ABSTRACT JERIANTA GINTING: The Change of Agronomy Characters of Shallots (Allium ascalonicum L.) Local Germplasm of Simanindo Samosir Against Giving Various Doses of Gamma Rays Irradiation guided by NINI RAHMAWATI and MARIATI. The aim of the research was to identify the variation of agronomy caharacters of shallot by giving several doses of gamma rays. Research was conducted at Jl. Selamat Ketaren, Medan about 25 meters above sea level started from April up to July 2014. Bulbs of shallot exposed to gamma rays irradiation to several doses between 1 up to15 Gy (M0V1) using Co 60 source and unirradiated bulbs (M0V0/control). The differencies of agronomic characters (shoot emerged time, shoot length, leaves number, tillers number, harvesting age, average weight per bulb, diameter per bulb, wet and dry weight per clumb) between irradiated (M1VI) and unirradited plants (M0V1/control) was analyze by t-test using minitab v.16. The results showed there is differencies between irradiated plant and unirradiated plant. At dose 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 and 15 Gy reducing shoot emerged time (M1V1) about 1,70; 3,20; 4,30; 2,96; 3,83; 4,33; 4,53; 4,56; 4,36; 5,03; 5,36 and 4,83 days; shoot length at doses 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 and 12 Gy is shorter 3,05; 7,69; 6,04; 8,61; 11,83; 22,40; 23,93 and 22,69 cm at 6 weeks after planting (WAP); for the same doses, the persentage of leaves number getting less about 1,33%; 20,67%; 31,76%; 35,86%; 47,26%; 59,21%; 63,72% and 79,06%; at doses 6, 7, 8, 9 and 10 Gy reducing tillers number about 34,43%; 36,64%; 54,30%; 75,71% and 96,46% at 7 WAP respectively compared with M0V1.Other side, dose 4 Gy reducing time for harvesting age about 2,05 days; weight per bulb at dose 3 Gy is more heavy 44,22% and at the same dose it also increasing diameter per bulb 28,59% in a row compared with M0V1 Key words: shallot, irradiation, gamma rays.
ABSTRAK JERIANTA GINTING: Perubahan Karakter Agronomi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Aksesi Simanindo Samosir Akibat Pemberian Berbagai Dosis Iradiasi Sinar Gamma dibimbing oleh NINI RAHMAWATI dan MARIATI. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi perubahan karakter agronomi bawang merah (Allium ascalonicum L.) aksesi Simanindo Samosir akibat pemberian berbagai dosis iradiasi sinar gamma. Penelitian dilakukan di Jl. Selamat Ketaren Medan dengan ketinggian 25 meter di atas permukaan laut mulai dari bulan April hingga Juli 2014. Umbi bawang merah diiradiasi dengan dosis 1 sampai 15 Gy (M1V0) menggunakan sumber iradiasi Co 60 dan perlakuan tanpa iradiasi (M0V0/kontrol). Untuk membedakan karakter agronomi (waktu muncul daun, panjang tanaman, jumlah daun, jumlah anakan per rumpun, umur panen, bobot segar dan bobot kering umbi per rumpun, diameter dan bobot rata-rata umbi) antara tanaman yang diiradiasi (M1V1) dengan yang tidak diiradiasi sinar gamma (M0V1/kontrol) dianalisis dengan uji-t menggunakan program Minitab v.16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pertumbuhan tanaman antara M1V1 dengan M0V1. Terjadi keterlambatan terhadap waktu muncul daun M1V1 pada dosis 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 dan 15 Gy sebesar 1,70; 3,20; 4,30; 2,96; 3,83; 4,33; 4,53; 4,56; 4,36; 5,03; 5,36 dan 4,83 hari; panjang tanaman umur 6 minggu setelah tanam (MST) pada dosis 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12 Gy lebih pendek 3,05; 7,69; 6,04; 8,61; 11,83; 22,4; 23,93 dan 22,69 cm; pada dosis yang sama jumlah daun umur 6 MST lebih sedikit 21,33%; 20,67%; 31,76%; 35,86%; 47,26%; 59,21%; 63,72% dan 79,06%, jumlah anakan umur 7 MST pada dosis 6, 7, 8, 9 dan 10 Gy berkurang sebesar 34,43%; 36,64%; 54,30%; 75,71% dan 96,46% secara berturut-turut dibandingkan dengan M0V1. Bobot segar umbi M1V1 pada dosis 4, 6, 7 dan 8 Gy lebih ringan 34,28%; 47,68%; 54,60% dan 68,96%. Sedangkan pada dosis 4 Gy terjadi percepatan rataan waktu panen sebesar 2,05 hari; rataan bobot per umbi pada dosis 3 Gy lebih berat 44,22% dan pada dosis yang sama diameter umbi meningkat sebesar 28,59% berturut-turut dibandingkan dengan M0V1. Kata kunci: bawang merah, iradiasi, sinar gamma.
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 16 Mei 1992 dari Ayahanda Djenab Ginting dan Ibunda Rosna Surbakti. Penulis merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Pada tahun 2010 penulis lulus dari SMA Methodist 1 Medan dan pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Minat Studi Budidaya Pertanian dan Perkebunan Fakultas Pertanian. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (2013-2014), sebagai asisten praktikum di Laboratorium Teknologi Benih (2011-2012) dan Laboratorium Perbanyakan Vegetatif Tanaman (2013-2014). Penulis pernah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Perkebunan Nusantara 3 Rantau Prapat, Labuhan Batu pada bulan Juli hingga Agustus 2013.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Yesus Kristus, atas berkat dan kasih-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Judul dari skripsi ini adalah Perubahan Karakter Agronomi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Aksesi Simanindo Samosir Akibat Pemberian Berbagai Dosis Iradiasi Sinar Gamma. Penelitian berguna untuk mendapatkan data yang digunakan untuk menyusun skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pertanian di Fakultas Pertanian,. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Nini Rahmawati, SP., MSi. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ir. Mariati, MSc. selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini. Penghargaan sebesar-besarnya penulis berikan kepada Ayahanda Djenab Ginting dan Ibunda Rosna Surbakti atas dukungan moral dan kasihnya kepada penulis. Ucapan terimakasih kepada Dr. Diana Sofia Hanafiah, SP. MSi. yang telah memberikan banyak saran selama masa penelitian, kepada teman-teman stambuk 2010 dan kepada pihak lainnya yang telah memberikan masukan serta dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Medan, September 2014 Penulis
DAFTAR ISI Hal. ABSTRACT... ABSTRAK... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... PENDAHULUAN Latar Belakang... Tujuan Penelitian... Kegunaan Penelitian... Hipotesis Penelitian... TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman... Syarat Tumbuh... Iklim... Tanah... Mutasi Pada Tanaman... Iradiasi Sinar Gamma Pada Tanaman... BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian... Bahan dan Alat... Metode Penelitian... Metode Analisis... PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Lahan... Pembuatan Plot dan Saluran Drainase... Aplikasi Bahan Organik... Persiapan Umbi Bawang... Penanaman... Pemeliharaan Tanaman... a. Penyiraman... b. Pemupukan... c. Penyiangan... d. Pembubunan... e. Pengendalian hama dan penyakit... Panen... Pengeringan... Pengamatan Parameter...
a. Panjang tanaman (cm)... b. Jumlah daun per rumpun (helai)... c. Jumlah anakan per rumpun (anakan)... d. Waktu muncul daun (HST)... e. Bobot segar umbi per rumpun (g)... f. Bobot kering umbi per rumpun (g)... g. Diameter per siung (mm)... h. Bobot per umbi (g)... i. Umur Panen (HST)... HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil... Panjang tanaman... Jumlah daun per rumpun... Jumlah anakan per rumpun... Waktu muncul daun, umur panen dan rataan bobot per umbi... Bobot segar umbi per rumpun, bobot kering umbi per rumpun dan diameter umbi... Pembahasan... KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... Saran... DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN...
DAFTAR TABEL No. Hal. 1. Rataan panjang tanaman (cm) pada 2 MST hingga 6 MST akibat pemberian berbagai perlakuan dosis iradiasi sinar gamma... 2. Rataan jumlah daun (helai) umur 2 MST hingga 6 MST akibat pemberian berbagai perlakuan dosis iradiasi sinar gamma... 3. Rataan jumlah anakan (anakan) umur 5 MST hingga 7 MST akibat pemberian berbagai perlakuan iradiasi sinar gamma... 4. Rataan waktu munculnya daun (HST), waktu panen (HST) dan rataan bobot per umbi (g) akibat pemberian berbagai perlakuan dosis iradiasi sinar gamma... 5. Rataan bobot segar (g) dan bobot kering per rumpun (g) serta diameter umbi (mm) akibat pemberian berbagai perlakuan dosis iradiasi sinar gamma...
DAFTAR GAMBAR No. Hal. 1. Penampilan organ pada tanaman bawang merah... 2. Penampilan tanaman pada minggu kedua dari perlakuan kontrol hingga 15 Gy (dari kiri ke kanan)... 3. Penampilan tanaman pada minggu ketiga dari perlakuan kontrol hingga 15 Gy (dari kiri ke kanan)... 4. Penampilan tanaman pada minggu keempat dari perlakuan kontrol hingga 15 Gy (dari kiri ke kanan)... 5. Penampilan tanaman pada minggu kelima dari perlakuan kontrol hingga 15 Gy (dari kiri ke kanan)... 6. Penampilan tanaman pada minggu keenam dari perlakuan kontrol hingga 15 Gy (dari kiri ke kanan)... 7. Penampilan hasil panen M0V1 dan M1V1 bawang pada berbagai perlakuan iradiasi... 8. Kondisi daun yang terserang A.porri... 9. Penampilan tanaman pada perlakuan dosis 13 Gy...
DAFTAR LAMPIRAN No. Hal. 1. Bagan penelitian... 2. Deskripsi bawang merah varietas Medan... 3. Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian... 4. Hasil analisis tanah... 5. Data curah hujan untuk wilayah Medan dan sekitarnya Januari- September 2014... 6. Hasil uji-t pada parameter panjang tanaman 2 MST... 7. Hasil uji-t pada parameter panjang tanaman 3 MST... 8. Hasil uji-t pada parameter panjang tanaman 4 MST... 9. Hasil uji-t pada parameter panjang tanaman 5 MST... 10. Hasil uji-t pada parameter panjang tanaman 6 MST... 11. Hasil uji-t pada parameter jumlah daun 2 MST... 12. Hasil uji-t pada parameter jumlah daun 3 MST... 13. Hasil uji-t pada parameter jumlah daun 4 MST... 14. Hasil uji-t pada parameter jumlah daun 5 MST... 15. Hasil uji-t pada parameter jumlah daun 6 MST... 16. Hasil uji-t pada parameter jumlah anakan 5 MST... 17. Hasil uji-t pada parameter jumlah anakan 6 MST... 18. Hasil uji-t pada parameter jumlah anakan 7 MST... 19. Hasil uji-t pada parameter waktu muncul daun... 20. Hasil uji-t pada parameter waktu panen... 21. Hasil uji-t pada parameter bobot basah umbi...
22. Hasil uji-t pada parameter bobot kering umbi... 23. Hasil uji-t pada parameter bobot per umbi... 24. Hasil uji-t pada parameter diameter per umbi... 25. Kondisi lahan penelitian... 26. Kondisi tanaman per dosis...