Kedelai yang akan digunakan untuk bahan konsumsi dipanen pada umur hari, sedangkan untuk dijadikan benih dipanen pada umur hari.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN GULA TERHADAP PERSENTASE OLIGOSAKARIDA DAN SIFAT SENSORIK TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max)

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. berlebihan dapat disinyalir menyebabkan penyakit jantung dan kanker. Menurut

PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT (Na2S2O5) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG KECAMBAH KEDELAI

NILAI NUTRISI DAN SIFAT FUNGSIONAL KESEHATAN PROTEIN RICH FLOUR (PRF) KORO KRATOK (Phaseolus lunatus L.) SKRIPSI

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

PENGARUH PERLAKUAN PADA PROSES BLANCHING DAN KONSENTRASI NATRIUM BIKARBONAT TERHADAP MUTU SUSU KEDELAI

BAB I PENDAHULUAN. Melalui penganekaragaman pangan didapatkan variasi makanan yang

TINJAUAN PUSTAKA. Kacang merah atau kacang jogo tergolong pangan nabati. Kacang merah

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

NILAI NUTRISI DAN SIFAT FUNGSIONAL KESEHATAN PROTEIN RICH FLOUR (PRF) KORO KRATOK (Phaseolus lunatus L.) SKRIPSI

TINJAUAN PUSTAKA. berat kering beras adalah pati. Pati beras terbentuk oleh dua komponen yang

NILAI NUTRISI DAN FUNGSIONAL KESEHATAN PROTEIN RICH FLOUR (PRF) KORO KOMAK (Lablab purpureus (L) sweet ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri.

PEMANFAATAN KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS L ) MENJADI SUSU KENTAL MANIS KACANG HIJAU

I PENDAHULUAN. Pada pendahuluan menjelaskan mengenai (1) Latar Belakang, (2)

PENGARUH PENGOLAHAN TERHADAP GIZI TELUR

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai

I PENDAHULUAN. 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu dan Tempat Penelitian. keperluan. Berdasarkan penggolongannya tepung dibagi menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Butir-butiran dan limbahnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kacang koro pedang mempunyai kandungan karbohidrat (66,1%) dan

BAB I. PENDAHULUAN. harus diberi perhatian khusus karena menentukan kualitas otak bayi kedepan.

PENDAHULUAN. (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Konsumsi tempe rata-rata per orang per

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. protein berkisar antara 20% sampai 30%. Kacang-kacangan selain sumber protein

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati dan lemak yang

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. kacang-kacangan lainnya yang dibuat secara tradisional dengan bantuan jamur

BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

I PENDAHULUAN. khas serta berwarna putih atau sedikit keabu-abuan. Tempe dibuat dengan cara

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1.1) Latar belakang, (1.2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan bahan utama dalam pembuatan tempe. Tempe. karbohidrat dan mineral (Cahyadi, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. Tempe merupakan makanan tradisional khas Indonesia, sebagian besar

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kesumba mempunyai biji yang biasa digunakan anak-anak untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

A. Senyawa organik sintesis

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

I. PENDAHULUAN. saji kaya protein yang bersumber dari bahan pangan hewani, memengaruhi

4. PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kimia

BAB I PENDAHULUAN. antar jenis tanaman menyebabkan tanaman ini tersisih dan jarang ditanam dalam

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. agar gluten yang terbentuk dapat menyimpan gas sebanyak-banyaknya. Umumnya, dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih murah dan terjangkau jika dibandingkan sumber protein hewani seperti

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Protein merupakan suatu senyawa yang dibutuhkan dalam tubuh. manusia sebagai zat pendukung pertumbuhan dan perkembangan.

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Peneltian.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kedelai (Glycine max)

I. PENDAHULUAN. Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang

I. PENDAHULUAN. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PEMBUATAN TEMPE. Disusunoleh: Nama: Yulia Nur Isnaini Kelas : S1 TI 2I NIM :

I PENDAHULUAN. Cokelat adalah olahan yang dihasilkan dari bahan baku yaitu biji dan lemak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Santoso (2009) menyatakan bahwa yoghurt merupakan produk susu. yang difermentasi. Fermentasi susu merupakan bentuk pengolahan susu

I. PENDAHULUAN. mengandung sejumlah mikroba yang bermanfaat, serta memiliki rasa dan bau

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata)

I. PENDAHULUAN. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tempe Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa, dll merupakan bahan

I PENDAHULUAN. kandungan gizi yang cukup baik. Suryana (2004) melaporkan data statistik

mi. Sekitar 40% konsumsi gandum di Asia adalah mi (Hoseney, 1994).

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang

MAKANAN UTUH (WHOLE FOODS) UNTUK KONSUMEN CERDAS. Fransiska Rungkat Zakaria, PhD, Prof. Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional

TINJAUAN PUSTAKA. empat di dunia. Ubi jalar merupakan salah satu sumber karbohidrat dan memiliki

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat yang

OLEH: YULFINA HAYATI

BAB I PENDAHULUAN. Proses penggilingan padi menjadi beras tersebut menghasilkan beras sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. memfermentasi kedelai (Nakajima et al., 2005); tempe yang biasa dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Akan tetapi, perubahan gaya hidup dan pola makan yang tak sehat akan

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang Penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang cukup populer dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

1 I PENDAHULUAN. Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu

I PEDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

TEMPE. Sub Pokok Bahasan

BAB I PENDAHULUAN. fosfor, besi atau mineral lain. Protein disusun dari 23 atau lebih unit yang

TINJAUAN PUSTAKA Kecambah Kacang Hijau

LAPORAN PRAKTIKUM IBM I MINYAK dan LEMAK

Transkripsi:

KACANG-KACANGAN

KEDELAI

KEDELAI Diyakini berasal dari Asia. Produk olahan kedelai seperti kecap, miso, tahu sudah dikenal sejak lama. Produsen utama dunia : AS, Brazil, Cina Indonesia masih impor kedelai. Produk olahan kedelai : kecap, tauco, tahu, tempe, minyak, lesitin, isolat protein, texturized vegetable protein. Kriteria mutu : kadar air, warna, berat per biji, biji rusak, dll. Saat ini banyak dihasilkan kedelai hasil rekayasa genetika (tahan herbisida)

Kedelai yang akan digunakan untuk bahan konsumsi dipanen pada umur 75-100 hari, sedangkan untuk dijadikan benih dipanen pada umur 100 110 hari. Dengan adanya berbagai varietas dan tujuan penanaman maka untuk mengetahui kedelai siap panen dapat dilihat dari ciri-cirinya agar panen dapat dilakukan pada saat yang tepat.

Masalah pengolahan kedelai : 1. Langu Terjadi karena enzim lipoksigenase menghidrolisa asam lemak tidak jenuh menghasilkan senyawa volatil. Pencegahan : pemanasan untuk inaktivasi lipoksigenase, ph rendah untuk penghambatan aktivitas enzim, ekstraksi lemak 2. Faktor anti-nutrisi yaitu inhibitor tripsin (menghambat kerja enzim tripsin), dan lektin (menggumpalkan sel darah merah). Inaktivasi dengan pemanasan. 3. Flatulensi : pembentukan gas hasil degradasi anaerobik terhadap oligosakarida

Ingredien Asal Kedelai : Tepung dan Grits Tepung kedelai tanpa lemak : dibuat dari emping kedelai yang telah diekstrak minyaknya (kadar lemak <1%), protein 59% Tepung kedelai berlemak : dibuat dari kedelai pecah kulit (kadar lemak 18-20%), protein 46.6% Tepung kedelai rendah lemak : tepung kedelai tanpa lemak ditambah lemak kedelai (kadar lemak 5-6%)

Ingredien Asal Kedelai : Tepung dan Grits Tepung kedelai lemak tinggi : tepung kedelai tanpa lemak ditambah lemak kedelai (kadar lemak 15%) Tepung kedelai berlesitin : tepung kedelai ditambah lesitin, protein 48.6% Grits : ukuran partikel lebih besar dibandingkan tepung Kadar protein tepung dan grits 40-54% Kriteria mutu : kadar protein, lemak, serat kasar, abu, air, jumlah mikroba, sensori, kontaminan

Sifat fungsional protein kedelai Emulsifikasi Absorpsi lemak Absorpsi air Membentuk lapisan tipis

Penggunaan Tepung Kedelai dan Produk bakeri Susu kedelai Grits Bahan baku konsentrat dan isolat protein Produk daging giling Produk fermentasi kedelai : kecap Makanan bayi Makanan ringan

Penggunaan Konsentrat dan Isolat Protein Kedelai Texturized vegetable protein (texturized meat analogs) Meat extenders Protein supplement

Sifat Fungsional Kedelai Serat makanan : tepung kulit kedelai, penurun kolesterol Lesitin : emulsifier, penurun kolesterol Saponin : penurun kolesterol Fitosterol : penurun kolesterol Isoflavon : mencegah kanker, mengurangi kolesterol

Kacang tanah

Lemak : 47-50%, terdapat pada kotiledon, sebagian besar asam lemak tidak jenuh (76-82%), 40-45% asam oleat, 30 35% asam linoleat. Protein : 28.5%, mengandung sejumlah besar asam amino essensial, lisin dan metionin rendah Masalah : ketengikan (oksidasi lemak), kontaminasi A. flavus (menghasilkan aflatoksin)

Pemanfaatan Minyak Mentega kacang Makanan ringan

Kacang Hijau Biji berukuran 2.5-5mm x 3-4 mm Biji terdiri dari : kulit, lembaga, endosperm Komposisi kimia : KA 10%, Lemak 1.26%, protein 22.2%, KH 62.9%. KH : pati tdd 38.8% amilopektin, gula sukrosa (1.28-1.8%), fruktosa (0.04%), glukosa (0.4%), rafinosa (0.3-1,1%), stakiosa (1.65-2.5%), verbaskosa (2.1-3.8%), daya cerna pati tinggi

Kacang hijau

Protein : sedikit mengandung asam amino sulfur (metionin dan sistin), kaya lisin, daya cerna tinggi, PER = 2.12 (kedelai 2.32, kacang tanah 1.65%), daya cerna 81. Lemak : tdd palmitat (14.1%), stearat (4.3%), eikosanoat (9.3), oleat (20.8%), linoleat (16.3), linolenat (35.7%) Vitamin : karoten 0.04, tokoferol 1.97, vit C 5.4, niasin 2.3, thiamin 0.43, riboflavin 0.22 mg/100g Mineral : Ca, Mg, P, K

Pemanfaatan Makanan selingan Taoge Pati hunkwe Kue-kue Makanan bayi

Ingredien Asal Kacang Hijau : Tepung Dibuat dari kacang hijau yang dibuang kulitnya Kadar protein sekitar 23% Digunakan untuk makanan bayi, produk bakeri, supplementasi protein

Ingredien Asal Kacang Hijau : Pati Dibuat dari kacang hijau melalui proses pemecahan biji, perendaman, pengupasan kulit, penggilingan, penyaringan, pengendapan, pencucian endapan dan pengeringan Rendemen pati sekitar 20% Granula pati bervariasi : 10-26 mikron panjang dan 8.3-20 mikron lebar 40% amilosa, 60% amilopektin Suhu gelatinisasi 71.5 o C Membentuk gel pada konsentrasi 3-5% Digunakan untuk berbagai makanan, soun, mie