HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN HASIL NILAI OSCA MATA KULIAH KMB DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat saat ini. Mengatasi masalah tersebut, pakar pendidikan

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2011

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : BAGUS PRASETIO 0502R00260

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK JALUR REGULER DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENILAIAN MAHASISWA KEPERAWATAN TENTANG STANDARDIZED PATIENT DALAM UJIAN OSCA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA KOST DAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

Patria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT

PENGARUH STRATEGI MIND MAP

Hubungan antara Komunikasi Verbal Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa di SMK Dwija Praja Pekalongan

KARYA TULIS ILMIAH. Yunita Dwiningtyas R

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

: BAYU SETIAWAN J

BAB III METODE PENELITIAN. akan dicapai dalam penelitian ini. Pada penelitian ini tidak semua variabel

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: DWI SITI RAHAYU

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN HASIL BELAJAR KONSEP KEBIDANAN MAHASISWA PRODI KEBIDANAN STIKES BINAWAN

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pre-test dan post-test with control group. Tujuan. penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UNS

ELA TUTI MURNI S

Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT

Abstract

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian

III. METODE PENELITIAN

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MURID KELAS III SDN 32 BEURAWE BANDA ACEH TAHUN 2012

ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG.

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

HUBUNGAN MINAT MASUK PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KONSEP KEBIDANAN

HUBUNGAN SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI MAHASISWA SEMESTER IV DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN ADVERSITY

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris. Jadi

HUBUNGAN STRATEGI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR PADA MAHASISWI D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN

NASKAH PUBLIKASI. Di Susun Oleh : Dewi Kusumawardani Nim:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian correlative (hubungan/ asosiasi)

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN PERSALINAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

Jurnal Ilmiah STIKes U Budiyah Vol.2, No.1, Maret 2013

Fransiskus Asisi Gandur¹, Akhmad Toha¹, Priana Tri Widyastiti¹ ABSTRACT

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: MUTIA SABRINA

i Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

Abstrak. iii Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

Sartika Tolingguhu NIM :

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWI KELAS VII SMP NEGERI I TANGEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS STIT-YAPTIP PASAMAN BARAT) Nia Satrian 1 ABSTRACT

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian ex

HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER III DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODA PENELITIAN

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Metode cross sectionalmerupakan suatu metode penelitian

SOFIA PARAMITA R

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SOFIA PARAMITA R

STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR SISWA DARI KELUARGA DENGAN POLA ASUH OTORITER DAN DEMOKRATIS ( Penelitian Pada Siswa SMA Negeri I Wonosari )

BAB III METODE PENELITIAN. maka jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan studi

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KINERJA DOSEN TEKNOLOGI FARMASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN HASIL NILAI OSCA MATA KULIAH KMB DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan Oleh : FAJAR ARIFIN J210161052 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018 i

i

ii

iii

HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN HASIL NILAI OSCA MATA KULIAH KMB DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Abstak Latar Belakang : Kepuasan dimaknai sebagai perasaan senang atau kecewa yang dirasakan oleh pelanggan terhadap perbandingan dari suatu produk antara yang diharapkan dengan hasil yang diperoleh dari produk tersebut. Proses belajar yang dilakukan seorang individu perlu dievaluasi untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar pesertanya secara berkesinambungan yang dilakukan oleh tenaga pendidik. Nilai dapat diartikan derajat atau angka yang merupakan bagian program intruksional di sekolah, dan menggambarkan kerja siswa dalam periode satu tahun. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan mahasiswa keperawatan dengan hasil nilai osca mata kuliah KMB pada ujian tengah semester di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Disini peneliti menggunakan Proportional Stratified Random Sampling sebagai cara pengambilan sampel dan didapatkan sampel sejumlah 76 mahasiswa. Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk kepuasan dan lembar hasil nilai UAS untuk nilai. Analisa data menggunakan Chi-Square. Hasil : Penelitian ini menunjukan hasil tidak terdapat hubungan antara tingkat kepuasan mahasiswa dengan hasil nilai osca (p>0.05). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-square, diperoleh p value 0,67. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran dengan hasil nilai osca. Kata Kunci : kepuasan, proses belajar, hasil nilai Abstracts Background : Satisfaction is interpreted as a feeling of pleasure or disappointment that the customer perceives on the comparison of an intermediate product expected with the results obtained from the product. The learning process undertaken by an individual needs to be evaluated to monitor the progress and improvement of learning outcomes of participants continuously conducted by educators. Values can be defined as degrees or numbers that are part of the instructional program in school, and describes the student's work in a one-year period. Objective : The purpose of this research is to know the relation of satisfaction level of nursing student with the result of the value of osca of KMB course on midterm examination at Muhammadiyah University of Surakarta. Methods : This research uses descriptive quantitative research type with cross sectional approach. Here researchers use Proportional Stratified Random Sampling as a way of sampling and obtained a sample of 76 students. The research instrument is a questionnaire for satisfaction and value sheet of UAS value for value. Data analysis using Chi-Square. 1

Results : This study shows that there is no correlation between student satisfaction level and the result of osca value (p> 0.05). From result of statistical test by using Chi-square, obtained p value 0,67. Conclusion : There is no relation between student satisfaction level to learning process with result of osca value. Keywords : satisfaction, learning process, value results 1. PENDAHULUAN Kepuasan dimaknai sebagai perasaan senang atau kecewa yang dirasakan oleh pelanggan terhadap perbandingan dari suatu produk antara yang diharapkan dengan hasil yang diperoleh dari produk tersebut (Kotler dalam Rahmawati, 2013). Kepuasan mahasiswa merupakan suatu keadaan dimana keinginan, harapan, dan kebutuhan mahasiswa dipenuhi, sehingga suatu pelayanan dinilai memuaskan bila dapat memenuhi kebutuhan dan harapan mahasiswa (Avianti dalam Wahyuni, 2012). Proses belajar yang dilakukan seorang individu perlu dievaluasi untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar pesertanya secara berkesinambungan yang dilakukan oleh tenaga pendidik (Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003). Nilai atau grade dapat diartikan derajat atau angka yang merupakan bagian program intruksional di sekolah, dan menggambarkan kerja siswa dalam periode satu tahun (Sudijono, 2010). Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Lingkungan sosial merupakan hubungan siswa dengan guru, karyawan, teman, masyarakat, dan keluarga. Lingkungan non sosial meliputi lingkungan alamiah, lingkungan instrumental, dan faktor materi pelajaran. Lingkungan alamiah seperti kondisi udara, cahaya, dan suasana (Baharudin dan Wahyuni, 2012). Kemampuan mahasiswa keperawatan dapat diukur dingan dilakukan uji kompetensi yang biasa disebut OSCA atau Objective Structured Clinical Assessment, merupakan suatu model uji kompetensi yang berbeda dengan model yang lain yaitu pada teknik ujian dan cara menilai, bukan dari materinya. OSCA lebih banyak menguji ketrampilan dan kemampuan klinis mahasiswa (Khasanah et al. 2014). Hasil studi pendahuluan pada mahasiswa keperawatan di Mini Hospital Universitas Muhammadiyah Surakarta tanggal 3 April 2017. Sebanyak 6 dari 10 mahasiswa mengeluh bahwa kurang puas terhadap hasil nilai osca yang didapat, sedangkan 4 dari 10 puas dengan nilai yang di peroleh. Kemudian dari 10 mahasiswa yang mengikuti osca 7 mahasiswa tidak lulus dan 3 mahasiswa lulus dalam ujian osca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan mahasiswa keperawatan dengan hasil nilai osca mata kuliah KMB pada ujian tengah semester di Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2

2. METODE Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Disini peneliti menggunakan Proportional Stratified Random Sampling sebagai cara pengambilan sampel dan didapatkan sampel sejumlah 76 mahasiswa. Responden mengisi kuesioner yang dibuat oleh peneliti sendiri. Kuesioner tersebut terdiri dari 17 butir pertanyaan valid dan reliabel yang menggunakan skala Likert. Uji validitas korelasi product moment didapatkan 7 dari 24 pertanyaan dinyatakan tidak valid dengan signifikasi. Uji reliabilitas menunjukan hasil Cronbach s Alpha sebesar 0,910. Menurut Sekaran (2006), angka Cronbrach s Alpha pada kisaran 0,70 adalah dapat diterima dan diatas 0,80 adalah baik. Sedangkan data nilai osca responden didapatkan dari lembar hasil nilai osca mata kuliah KMB. Kedua variabel kemudian diolah menggunakan analisis bivariat dengan rumus Chi-Square yaitu digunakan untuk menganalisa apakah ada korelasi antar dua variabel berskala ordinal-nominal. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden Penelitian a. Distribusi Responden Berdasarkan Kelas Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Kelas Kelas Jumlah Presentase (%) Regular 32 42 smt 3 Regular 28 37 smt 5 Transfer 16 21 smt 3 Jumlah 76 100 b. Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 2. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Kelas Jenis Presentase Smt Smt Smt Jumlah Kelamin (%) 3 5 3 Laki-laki 10 12 4 26 34 Perempuan 22 16 12 50 66 Jumlah 32 28 16 76 100 3

2. Analisis Univariat a. Tingkat Kepuasan Mahasiswa Tabel 3. Analisa Univariat Tingkat Kepuasan Mahasiswa Jumlah % Sangat Puas 34 44.7 Puas 28 36.8 Tidak Puas 8 10.5 Sangat Tidak Puas 6 7.9 Total 76 100.0 b. Hasil Nilai OSCA Tabel 4. Analisa Univariat Hasil Nilai OSCA Responden Frequency Percent Tinggi 48 63.2 Rendah 28 36.8 Total 76 100.0 3. Analisis Bivariat Tabel 5. Analisa Bivariat Tingkat Kepuasan dengan Hasil Nilai Osca Hasil Nilai OSCA Tingkat Nilai Tinggi Rendah Kupuasan p N % N % Sangat 22 45,8 12 42,9 0,919 Puas Puas 18 37,5 10 35,7 Tidak Puas 5 10,4 3 10,7 Sangat Tidak Puas 3 6,2 3 10,7 Jumlah 48 100 28 100 3.2. PEMBAHASAN 1. Tingkat Kepuasan Mahasiswa Pada penelitian ini didapatkan mayoritas tingkat kepuasan mahasiswa yaitu sebesar 44,7% menyatakan sangat puas, yang mengindikasikan bahwa sebagian besar mahasiswa merasakan kesesuaian antara harapan dan hasil yang ia terima, merujuk pada konsep kepuasan mahasiswa dapat disamakan dengan kepuasan pelanggan yaitu tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya (Rahmawati, 2013). 4

Walaupun hanya terdapat 7,9% responden yang menyatakan sangat tidak puas, hal ini sepatutnya menjadi bahan pertimbangan bagi Program Studi untuk selalu mengevaluasi kurikulum secara berkelanjutan. Oleh sebab itu institusi harus memiliki kebijakan dan metode evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum, kualitas dosen, proses belajar mengajar, kemajuan mahasiswa dan fasilitas pendukung yang bertujuan untuk menjamin mutu program pendidikan (Konsil Kedokteran Indonesia, 2012). Selanjutnya Pihak Program Studi diharapkan dapat berkelanjutan dalam mensosialisasikan kurikulum baru ini agar keyakinan/pandangan buruk/tidak puas tidak ada lagi pada diri mahasiswa. Sedangkan hampir 47,3% responden sisanya menyatakan tingkat kepuasan yang berbeda-beda. Hal ini sejalan dengan hukum subsider yaitu law of attitude dimana stimulus yang sama tidak senantiasa muncul respon yang sama. Sikap/attitude dalam hal ini memegang peranan penting ia menentukan respon apa dan bagaimana caranya memberikan respon tersebut terhadap stimulus yang sedang dihadapi, dengan tujuan agar memperoleh kepuasan bagi dirinya (Mustaqim, 2008). 2. Hasil Nilai Dari pengukuran hasil nilai OSCA dapat dilihat melalui lembar nilai ujian osca yang diperoleh mahasiswa. Hasil nilai mahasiswa merupakan indikator penilaian keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Banyak mahasiswa yang gagal karena tidak mendapatkan hasil yang baik dalam pelajaran karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif. Sejumlah 16 responden (21,1%) memiliki nilai dalam rendah. Hal ini dapat disebabkan beberapa faktor seperti kejenuhan belajar dan kesulitan belajar. Dalam bukunya, (Syah, 2009) berpendapat bahwa kejenuhan belajar dapat melanda siswa apabila ia telah kehilangan motivasi dan kehilangan konsolidasi salah satu tingkat keterampilan tertentu sebelum siswa tertentu sampai pada tingkat keterampilan berikutnya. Selain itu, kejenuhan juga dapat terjadi karena proses belajar siswa telah sampai pada batas kemampuan jasmaniahnya karena bosan dan keletihan. Namun, penyebab kejenuhan yang paling umum adalah keletihan yang melanda siswa, karena keletihan dapat menjadi penyebab munculnya perasaan bosan pada siswa yang bersangkutan. Sedangkan sebanyak 60 responden (78,9%) memberikan hasil yang berlawanan yaitu memiliki hasil nilai dalam kategori tinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Nurani, 2013) pada mahasiswa D-IV bidan pendidik jalur aanvulen di STIKES AISYIYAH Yogyakarta menunjukan hasil terdapat 6,5% responden yang mencapai hasil nilai tinggi 3. Hubungan tingkat kepuasan mahasiswa dengan hasil nilai Penelitian ini menggunakan hasil nilai osca KMB dari kelas regular semester 3, 5 dan kelas transfer semester 3 pada ujian tengah semester saat dilakukan pengambilan data primer. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-square, diperoleh p value 0,919, karena p value>0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel tingkat kepuasan dan hasil nilai osca mata kuliah KMB. Banyak penelitian yang mengulas tentang kepuasan mahasiswa secara umum diantaranya dilakukan oleh (Wagiran, 2012), (Fitria, 2012), dan (Husnayetti, 5

2012). Sedangkan sebagian kecil penelitian tentang kepuasan mencoba menghubungkan dengan hasil belajar diantaranya dilakukan oleh (Subanidja, 2007). Penelitian yang lebih kecil jumlahnya dan hampir serupa dengan peneliti adalah (Sari, 2012), dan (Jelsing et al, 2007) yang meneliti tentang kepuasan dalam proses belajar mengajar dan hasil belajar. 4. PENUTUP 4.1. KESIMPULAN 1. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran sebagian besar menyatakan sangat puas yakni sejumlah 34 responden dari 76 responden. 2. Hasil nilai osca sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi yakni sejumlah 48 responden dari 76 responden. 3. Tidak terdapat hubungan antara tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran dengan hasil nilai osca. 4.2. SARAN 1. Bagi Instansi Meskipun pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara tingkat kepuasan dengan hasil belajar namun pada penelitian sebelumnya dan beberapa teori yang dikemukakan ahli, kepuasan terhadap proses pembelajaran memiliki pengaruh terhadap hasil belajar. Sehingga diharapkan dapat : a. Mengoptimalkan evaluasi pembelajaran rutin dilakukan. b. Melibatkan mahasiswa sebagai subyek yang merasakan berjalannya proses pembelajaran dengan meminta mahasiswa memberi feedback dengan salah satu cara yang dapat digunakan adalah mahasiswa diminta mengisi kuesioner yang disebarkan secara berkala. Sehingga selanjutnya diharapkan pihak program studi dapat merumuskan instrumen untuk survei/kuesioner yang benar-benar dapat menilai seberapa jauh kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran. 2. Bagi Mahasiswa a. Diharapkan mahasiswa dapat menjalankan proses pembelajaran yang sudah diterapkan dengan baik. b. Diharapkan apabila ada penelitian selanjutnya atau survei dari pihak program studi terkait dengan evaluasi proses pembelajarn, mahasiswa dapat mengisi kuesioner lebih objektif lagi sesuai dengan kondisi yang sebenarnya terjadi. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Diharapkan dapat menambah faktor yang diteliti seperti faktor instrumental selain proses pembelajaran, yaitu program, guru, sarana dan fasilitas agar dapat mendapatkan gambaran lebih menyeluruh dalam mengevaluasi keberlangsungan belajar mengajar. b. Mengendalikan faktor-faktor yang bisa menyebabkan bias seperti tingkat kecerdasan (IQ) responden atau keadaan yang bisa mempengaruhi kondisi psikis responden yang dapat mengganggu 6

hasil penelitian, dengan cara membuat kelompok pembanding/kontrol. DAFTAR PUSTAKA Fitria, R. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Mahasiswa Belajar di Program Studi D-III Kebidanan U budiyah Banda Aceh Tahun 2012. Karya Tulis Ilmiah. Stikes U Budiyah Banda Aceh, Aceh. Husnayetti. 2012. Tingkat Kepuasan Mahasiswa dan Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi X. Jurnal Liquidity Vol.1, No.2, Juli-Desember 2012, hlm.115-124. Jelsing, E.J., Lachman, N., O Neil, A.E. dan Pawlina, W. 2007. Can a Flexible Medical Curriculum Promote Student Learning and Satisfaction?. Ann Acad Med Singapore;36:713-8. Khasanah, M. L., Wuryanto, E., & Hidayati, T. N. 2014. Analisis Mekanisme Koping Mahasiswa Semester I Menghadapi ujian OSCA (Objective Structured Clinic Asesment) di Akademi Keperawatan Muhammadiyah Kendal. In Prosideng Seminar Nasional & Internasional (Vol. 2, No. 1). Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia (SPPDI). KKI. Jakarta. Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. Nurani, O. 2013. Hubungan Morivasi Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Akademik Mahasiswa DIV Bidan Pendidik Jalur Aanvulen di STIKES AISYIYAH Yogyakarta Tahun 2013. Tesis. Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Yogyakarta. Rahmawati, Diana. 2013. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa. Jurnal Economia 9.1 : 52-65. Sari, R.N. 2012. Hubungan Motivasi Belajar dan Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun. Tesis. Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta. Subanidja, S. 2007. Pengaruh Dimensi Kualitas Jasa Pelayanan terhadap Tingkat Kepuasan ; Studi Kasus Lulusan Mahasiswa Peruguruan Tinggi X di Jakarta. Tesis. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya. Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Presada. Syah, M. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wagiran. 2012. Kepuasan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin terhadap Layanan Akademik dan Non Akademik. Laporan Penelitian Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Laporan Penelitian. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Wahyuni, Sri. 2012. Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap Metode Osca Pada Ujian Akhir Semester Di Prodi DIII Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekes Surakarta. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan 1. (2). 7