Kajian Ilmu Fiqih. «»» Setiap Jum at Ba da Shubuh Masjid Al Falah Taman Bona Indah «»» LALU ABDUL MUKMIN, M.PDI

dokumen-dokumen yang mirip
Rahasia-Rahasia Wudhu Dari Segi Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Peran seorang guru sangatlah penting, karena guru bertanggung. jawab mencerdaskan anak didik, guru dengan penuh dedikasi dan

Peta Konsep5. Kata Kunci. Hadas dan Najis

RANGKUMAN MATERI. Mensucikan Diri

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam

Cara Bersuci dan Shalat Orang yang Sakit

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam

Solusi. Shalat. di Jalan Macet BUYA YAHYA. (Pengasuh LPD AL-Bahjah)

Membasuh telapak tangan sampai pergelangan, sebelum berkumurkumur.

TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

KEM TOHARAH ( SUCI ) Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK

Tercantum Tulisan Mulia, Mohon Diletakkan Di Tempat Terhormat I. FIQIH PUASA PRAKTIS

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

THAHARAH SEBAGAI KUNCI IBADAH Oleh : Dra. Hj. Aisyah Maawiyah, M.Ag ABSTRAK

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

WUDHU DAN TAYAMUM KELOMPOK III : ATIKA YOLANDA FAISAL RAZAQ MURSYIDAH SHOLIHATI RIDHO JUNAIDI WAHYU SRI MAULIDA SMA ISLAM RAUDHATUL JANNAH

Hal-Hal Yang Diwajibkan dalam Shalat

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dalam kehidupan manusia. Karena dengan pendidikan seseorang

PENGERTIAN DAN KONSEP FARDU AIN DAN FARDU KIFAYAH

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG MANDI. Menurut bahasa yaitu al-ghasl atau al-ghusl (الغ س ل-الغ س ل) yang berarti

BAB IV. Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang mengenai pelayanan bimbingan dan konseling

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TP. 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. hlm Rachmat Syafei, Fiqih Muamalah untuk UIN, STAIN, PTAIS, dan Umum, (Bandung :

BERSUCI (MANDI, WUDHU, DAN TAYAMMUM)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 9 Tahun 2011 Tentang PENSUCIAN ALAT PRODUKSI YANG TERKENA NAJIS MUTAWASSITHAH (NAJIS SEDANG) DENGAN SELAIN AIR

PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

االخاص (Khusus) A. Pengertian lafal Khash (khusus)

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Misrah dengan judul Studi Tentang

Rambut Rontok saat Junub, Haid, atau Hadats 1

Kajian Islam : Tatacara Berwudhu oleh : Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin

FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN TAHUN 2015 FIQH ISLAMI KBM 1

DAFTAR ISI. Kajian Shalat Berdasarkan Al-Qur an dan As-Sunnah i

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI

Soal Instrumen Tes. Objektive

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG WUDHU


HUKUM THAHARAH DAN SHALAT

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak*

Jl. Jenderal Sudirman No 790 Purwokerto

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا


Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

PUASA. Puasa dan Kategori Hukumnya

Bab Ke-1: Berwudhu Sebelum Mandi

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Orang-orang yang Berhalangan Puasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang


SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran

BAB I PENDAHULUAN. Alquran dan hadis Nabi yang menerangkan betapa pentingnya mendirikan ibadah

BAB II MEDIA INFORMASI

WUDHUK, TAYAMMUM, SOLAT MENGHORMATI WAKTU DAN JAMA DI KOTA SUCI MAKKAH

DATA 1. Rukun Wudhu 2. Sunnah Wudhu 3. Keutamaan Wudhu 4. Hikmah Wudhu

CARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR

BABI PENDAHULUAN. iman.puasa adalah suatu sendi (rukun) dari sendi-sendi Islam. Puasa di fardhukan

Selayang Pandang Isi Finding Syariat Jilid #1: *** Dimensi Sholat

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator

BAB IV. ANALISIS PENERAPAN METODE SIMULASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI FIQIH DI MTs RIFA IYAH WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

Modul I PENDAHULUAN TUJUAN BAHASAN A. Pengertian Fiqh, Tujuan, dan Manfaatnya


Puasa. Fiqih Praktis BUYA YAHYA. 9 Hal Yang Membatalkan Puasa. 9 Orang Yang Boleh Tidak Berpuasa. (Pengasuh LPD Al-Bahjah)

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

MID SEMESTER 1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP 7 SEMESTA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu mengharapkan kebaikan, kehidupan yang layak, dan

BAB I PENDAHULUAN. aqliy. Sumber hukum naqliy ialah Al-Qur an dan As-Sunnah, sedangkan sumber

KAIDAH FIQHIYAH. Pendahuluan

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

PENINGKATAN PEMAHAMAN CARA BERWUDHU MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN SIMULASI DI SEKOLAH DASAR. Sucipto

MACAM - MACAM AIR. Oleh : Rachmad Dermawan Putra Wahyu Reni Jayanti

PANDUAN LENGKAP SOLAT

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan?


PANDUAN I TIKAF RAMADHAN Oleh Nor Kandir ( edisi Ramadhan 1437 H)

B A B I P E N D A H U L U A N. Puasa di dalam Islam disebut Al-Shiam, kata ini berasal dari bahasa Arab

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ALIH FUNGSI WAKAF PRODUKTIF KEBUN APEL DI DESA ANDONOSARI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN

BAB IV KOMPARASI ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP STATUS PERKAWINAN KARENA MURTAD

TANYA JAWAB SEPUTAR THAHARAH-2

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN HARTA WAKAF Emas DI DESA NEROH KECAMATAN MODUNG KABUPATEN BANGKALAN

FIKIH PUASA. Menurut Mazhab Ahlulbait sesuai Fatwa Ayatullah Uzhma Sayyid Ali Khamenei

Tak ada kata terlambat untuk berkarya

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR

KEM SOLAT. Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK

Edisi 11 Rabiul Akhir 1436 H / Februari 2015 MANFAAT SHALAT

BAB II METODE PICTURE AND PICTURE DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGENAL TATA CARA WUDHU. psikomorik dari materi pelajaran yang telah diajarkan.

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB V PENUTUP. menghadap ke bangunan Ka bah, shalatnya tidak sah. Sedangkan orang. perbedaan pendapat, adapun pendapat itu adalah :

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Kajian Ilmu Fiqih ««««»»»»» Setiap Jum at Ba da Shubuh Masjid Al Falah Taman Bona Indah ««««»»»»» LALU ABDUL MUKMIN, M.PDI

TAYAMUM Pengertian tayamum Syarat syarat tayamum Pendapat pendapat tentang tayamum Fardhu tayamum Sunah tayamum Hal hal yang membatalkan tayamum

Menurut bahasa, tayamum artinya menyengaja atau menuju. Menurut istilah syara, tayamum artinya menyampaikan (menempelkan) debu debu yang suci pada muka dan tangan sebagai pengganti wudhu, mandi atau membasuh anggota dengan syarat syarat tertentu.

Firman Allah tentang tayamum Q.S. Al Maidah ayat 6, yang artinya dan apabila kamu junub maka bersucilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau berhubungan badan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah/debu yang suci; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmatnya bagimu supaya kamu bersyukur.

SYARAT SYARAT TAYAMUM : 1. Karena adanya uzur yang disebabkan bepergian atau sakit. 2. Sesudah masuk waktu sholat, ini jika tayamum dilakukan untuk sholat, dan tayamum demikian tidaklah benar atau tidak sah sebelum masuk waktu sholat. 3. Mencari air, sesudah masuk waktu sholat, hendaknya mencari air dengan usaha sendiri atau kawannya. Kalau ia sendirian, maka harus meneliti atau melihat di sekelilingnya dari 4 arah (kanan kiri, muka belakang). 4. Terhalang menggunakan air, sekiranya diliputi rasa khawatir, jika menggunakan air yang berakibat fatal. Termasuk uzur menggunakan air, walaupun air itu dekat, ia khawatir terancam oleh hewan buas, musuh, dll. 5. Menggunakan debu suci yang tidak basah, kata suci selaras dengan arti debu yang di dapat secara ghashab, dan debu atau tanah kuburan yang belum di gali.

PENDAPAT PENDAPAT PARA IMAM MAZHAB Empat imam mazhab sepakat bahwa seseorang berhadas yang bertayamum, lalu ia mendapatkan air sebelum sholat, maka tayamumnya batal dan ia wajib bersuci dengan air itu. Namun mereka berbeda pendapat jika diperoleh air sesudah sholat; Syafi I, jika sholat itu termasuk sholat yang dapat gugur kewajibannya karena tayamum, seperti sholat orang musafir, maka shalatnya tidak batal. Ia boleh meneruskan sholatnya, tetapi menghentikannya untuk wudhu lebih baik. Maliki, ia boleh meneruskan sholatnya, tidak perlu di gugurkan dan sholatnya sah. Hanafi, tayamumnya batal dan ia wajib keluar dari sholat untuk berwudhu dengan air, kecuali jika sholat jenazah dan sholat hari raya. Hambali, tayamumnya batal secara mutlak

Para imam mazhab sepakat bahwa tayamum adalah dengan tanah yang suci ketika tidak ada air atau ada air tapi takut untuk menggunakannya. Menurut Syafi i dan Hambali, tidak boleh bertayamum kecuali dengan tanah yang suci atau dengan pasir berdebu.

Menurut Hanafi dan Maliki, boleh bertayamum dengan tanah dan segala macam bagiannya, walaupun dengan batu yang tidak bertanah dan pasir yang tidak berdebu.

FARDHU TAYAMUM 1. Niat (sengaja melakukan) tayamum. 2. Mengusap muka (wajah) dari atas ke bawah dengan sekali usap.

3. Mengusap dua tangan sampai siku dengan satu kali usapan. 4. Urut, berarti mendahulukan mengusap muka daripada tangan, baik tayamum karena hadas kecil maupun hadas besar. Apabila tidak urut maka tidak sah tayamumnya.

SUNAH TAYAMUM 1. Membaca basmalah 2. Mendahulukan tangan kanan dan mengakhirkan tangan kiri. Mendahulukan muka bagian atas, mengakhirkan bagian bawah. 3. Muwalah atau berkesinambungan seperti yang berlaku dalam wudhu. 4. Bagi yang memakai cincin disunahkan melepaskannya, dan hukumnya wajib pada pukulan yang kedua.

HAL HAL YANG MEMBATALKAN TAYAMUM : 1. Segala sesuatu yang membatalkan wudhu (berlaku pula pada tayamum). Seandainya seseorang berhadas setelah memindah debu, maka debu tersebut tidak usah diusapkan, melainkan mengambil debu lain. 2. Melihat air, kitab lain menerangkan adanya air diluar waktu sholat. 3. Murtad, artinya terputus islamnya.