CARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR"

Transkripsi

1 KOMANDO DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO PEMBINAAN MENTAL CARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR I. Pengelompokan Jenazah Setelah jenazah didorong ke daerah belakang, maka jenazah dikelompokkan berdasarkan identifikasi agama yang dipeluk. II. Menyiapkan alat perlengkapan yang dibutuhkan jenazah antara lain : - Air - Kain kafan telah dipotong / pakaian - Kapas - Sabun dan wangi-wangian (minyak wangi) - Handuk dan sarung tangan - Peti (kalau situasi memungkinkan) II. IV. Memandikan Jenazah Sebelum memandikan jenazah supaya membaca doa terlebih dahulu, cara memandikan jenazah, seperti memandikan orang biasa ditaruh diatas meja diterlentangkan yaitu dengan menyiramkan air keseluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki artinya anggota seluruh tubuh harus tersiram air dan gunakan sabun agar bersih, kemudian dikeringkan dengan handuk, jika jenazah rusak atau hancur tetap dibersihkan dan dibungkus dengan kain putih. Mengkafani/memberi Pakaian ( bagi yang Nasrani) - Setelah selesai dimandikan lalu dikafani yaitu dengan menutup lubang, hidung, telinga dengan kapas, selanjutnya membungkus mayat dengan kain kafan yang sudah disiapkan dengan rapi. V. Mensholatkan jenazah/mendoakan jenazah - Setelah mengkafani jenazah selesai, maka acara selanjutnya adalah mensholatkan jenazah sebagai penghormatan terakhir ketika di dunia. - Tata cara mensholatkan jenazah : Berdiri menghadap kiblat dengan posisi jenazah didepan, apabila jenazah itu laki-laki, imam berdiri pada posisi sejajar dengan kepala jenazah. Dan jika jenazah perempuan maka imam berdiri lurus dekat pinggang jenazah. Adapun caranya adalah dengan 4 (empat) Takbir : a). Takbir pertama dengan mengangkat kedua tangan dan bersedekap dibawah dada diatas perut, kemudian membaca surat Al Fatehah. b). Takbir yang kedua, lalu mebaca sholawat atas Nabi yaitu : c). Takbir ketiga membaca doa bagi jenazah 1. Untuk jenazah laki-laki : 2. Untuk jenazah perempuan : d) Kemudian membaca takbir yang keempat lalu membaca doa e) Lalu membaca salam sambil berpaling kekanan dan kekiri. VI. Setelah rangkaian perawatan jenazah dan mensholatkan jenazah selesai selanjutnya adakan koordinasi melaporkan ke Komandan atas dan

2 koordinasi dengan aparat teritorial setempat dan keluarganya mengenai upacara pemakaman dan pemakamannya menunggu petunjuk komando atas. VII. Demikian rangkaian perawatan jenazah di daerah tempur. I. Pengelompokan jenazah berdasarkan identifikasi agama (identitas agama) masing-masing. II. Menyiapkan perlengkapan-perlengkapan untuk memendikan jenazah sesuai dengan agama masing-masing. III. Memandikan jenazah IV. Mengkafani/memberi pakaian jenazah V. Mensholati/mendoakan sesuai dengan agama masing-masing VI. Jenazah dibawa ketempat pemakaman yang sudah disiapkan. VII. Doa ditempat pemakaman dan dikasih tanda VIII. Koordinasi dengan aparat territorial setempat untuk menjaga dan merawat. PERAWATAN JENAZAH Bab I. Pendahuluan 1. Umum a. Kematian adalah suatu peristiwa yang pasti terjadi dalam kehidupan umat manusia. Kematian merupakan ketentuan Allah atas segala makhluk hidup dipermukaan bumi ini, sehingga manusia perlu membekali diri, mempersiapkan diri terutama amalnya. b. Perawatan jenazah adalah fardu kifayah bagi muslim artinya kewajibannya tidak setiap orang Islam, tetapi sebagian atau sekelompok muslim, namun sebaiknya semua muslim yang berada disekitar melayani jenazah mulai dari memandikan sampai dengan memakamkan. 2. Maksud dan tujuan Agar para peserta lebih memahami dan menguasai ilmu dan tata cara perawatan jenazah serta dapat melaksanakan dan mengurus/merawat jenazah dengan baik dan benar sesuai dengan syariat. 3. Ruang lingkup Tata cara merawat jenazah yang disusun dengan tata urut sebagai berikut : a. Pendahuluan b. Kewajiban merawat jenazah c. Tata cara perawatan jenazah d. Penutup Bab II Kewajiban merawat jenazah Kewajiban mengurus jenazah merupakan wajib kifayah dalam arti : a. Memandikan jenazah b. Mengkafani c. Menyembahyangkan/mensholatkan d. Mengubur/memakamkan

3 1. Memandikan jenazah a) Syarat wajib mandi 1) Mayat itu orang Islam 2) Didapati tubuhnya walaupun sedikit 3) Mayat itu bukan mati syahid b) Yang berhak memandikan 1) Kalau mayat itu laki-laki yang berhak memandikannya lakilaki pula, kecuali isteri atau muhrimnya. 2) Bila ada beberapa orang yang berhak untuk memandikan, maka yang lebih berhak adalah keluarga yang terdekat, dengan syarat berpengetahuan tentang memandikan jenazah. 3) Seorang wanita meninggal ditempat tersebut tidak ada perempuan, suami atau muhrimnya maka hendaklah mayat tersebut ditayamumkan saja, begitu juga sebaliknya. 4) Bila mayat tersebut anak laki-laki atau perempuan, maka yang memandikan boleh laki-laki atau perempuan. 2. Mengkafankan a. Mengkafankan dengan kain putih merupakan fardhu kifayah. Kewajiban mengkafankan dan penyelenggaraan jenazah diambil dari harta peninggalan almarhum apabila tidak meninggalkan harta khusus untuk keperluan ini, maka yang wajib membiayai adalah anak atau keluarga. b. Adapun kain kafan untuk jenazah laki-laki terdiri dari tiga (3) lembar kain putih. Kain kafan untuk jenazah perempuan terdiri dari enam (6) lembar yaitu : 1) Kain panjang 2) Baju kurung 3) Kerudung kepala 4) Kain panjang untuk basahan 5) Penutup pinggang hingga kaki 6) Kain panjang untuk menutup pinggul dan paha Kain kafan untuk anak-anak terdiri dari satu (1) lembar kain putih atau tiga (3) lembar kain putih. Utamanya kain kafan adalah : Kain putih, bersih, suci, sederhana, kuat. 3. Menshalatkan Shalat jenazah hukumnya fardhu kifayah. a. Untuk jenazah laki-laki posisi berdiri Imam setetang/searah kepala mayat atau searah dada ke atas. Untuk jenazah perempuan posisi Imam setetang/searah lambung atau pertengahan mayat. b. Hal-hal yang perlu diperhatikan. Shalat jenazah sebaik-baiknya dilakukan dengan berjamaah dan dibuat tiga (3) shaf. Bagi perempuan diperbolehkan shalat jenazah secara bersama-sama kaum lelaki atau bergantian. Shalat jenazah boleh dilakukan didalam masjid atau dirumah jenazah atau ditempat lainnya. c. Rukun, Cara mengerjakan shalat jenazah. Shalat jenazah tidak memakai ruku dan tidak memakai sujud, serta tidak dengan adzan dan iqamah, cukup berdiri saja. Yang harus dipersiapkan oleh seseorang apabila akan dilakukan shalat jenazah adalah : 1) Suci dari hadast kecil maupun hadas besar 2) Suci badan, pakaian dan tempat 3) Menutup auratnya 4) Menghadap kiblat

4 d. Orang atau prajurit yang mati syahid, gugur di medan perang karena membela agama Islam, tidak dimandikan, tidak dikafani dan tidak dishalatkan. Cukup dikafani dengan bajunya yang melekat padanya ketika ia terbunuh, kelak darahnya yang melekat pada tubuh dan pakaiannya merupakan saksi dihadapan Allah SWT. e. Mati di Laut. Bagi seorang Islam yang meninggal diatas kapal laut, laksanakan sebagaimana mestinya yaitu dimandikan, dikafani, disembahyangkan, tetapi penguburannya dengan cara dimasukkan kedalam laut. Adapun upacara pemakaman seperti upacara pemakaman di darat dengan disaksikan dan dibacakan do a. Mati syahid yang wajib dimandikan, dikafankan dan dishalatkan diantaranya : 1) Mati karena membela Agama tetapi tidak dimedan perang 2) Mati terbunuh karena mempertahankan kehormatan diri,isteri dan keluarga 3) Mati dibunuh karena melindungi hartanya untuk kepentingan Agama 4) Mati karena wabah penyakit menular 5) Mati karena melahirkan anak 6) Mati karena tenggelam 7) Mati karena tertibun/tertimpa runtuhan 8) Mati karena terbakar 9) Mati waktu menunaikan ibadah Haji atau urusan Agama 4. Memakamkan jenazah a. Hukum memakamkan jenazah adalah fardu kifayah atas yang hidup. Kedalaman kubur tidak ditetapkan yang penting diperkirakan agar tidak terbau busuk mayat itu dari atas kubur dan kira-kira tidak dapat dibongkar oleh binatang buas. Mengubur mayat dimaksudkan untuk menjaga kehormatan mayat itu dan menjaga kesehatan orang-orang yang disekitarnya. Lobang kubur itu disunnahkan memakai lobang lahad yang bisa memuat mayat yang akan dikubur, kemudian setelah mayat tersebut dimasukkan ke lobang lahad, lobang tersebut ditutup dengan kayu/papan atau bambu. b. Mengantarkan/mengiringi jenazah. Apabila pelaksanaan jenazah sudah cukup, segera membawa jenazah ke tempat pemakamannya. Jangan sampai menahan jenazah terlalu lama berada di rumah. Sebaiknya untuk mengiringi jenazah, semua pengiring berjalan kaki, pengiring berada di sekitar jenazah, dimuka, belakang, kanan, kiri dan sunnah memikulnya bergantian. Bagi yang memikul bergantian biasanya mempergunakan usungan dalam membawa jenazah kecuali bagi mereka yang jarak antara rumah dengan tempat pemakaman terlalu jauh, mereka membawa jenazah dengan memakai kereta jenazah (ambulance Jenazah). c. Yang perlu diperhatikan dalam mengiring/mengantarkan jenazah : Supaya diciptakan suasana tenang, sebaiknya membacabaca/zikir dalam hati atau bersuara pelan-pelan, berdo a untuk jenazah. d. Liang kubur dan liang lahad 1) Liang Kubur. Dalamnya kuburan dari bawah hingga dada kurang lebih 1,5 m (150 cm) atau 2 m (200 cm). Dibuat sedemikian rupa, sehingga rapi dan cukup lebarnya.

5 2) Liang Lahad. Yaitu liang khusus, dalam liang kubur, yang dibuat untuk meletakkan mayat dengan posisi miring menghadap kiblat. Dengan diberi penahan misalnya : papan, bambu, tanah dan lainnya. Caranya antara lain : a) Setelah liang kubur yang berbentuk persegi panjang sudah jadi, kemudian pada sisi liang kubur (samping) yang mengarah kiblat tersebut dibuat lubang lagi sehingga cukup untuk meletakkan mayat dengan posisi miring (dibuat pas). b) Apabila tanah untuk pemakaman yang sudah digali itu ternyata tanahnya longsor atau berair atau dikarenakan jenazahnya hancur atau terpotong-potong, bisa kita buatkan peti dari kayu atau papan biasa. Dalam peti tersebut harus diatur sedemikian rupa sehingga mayat posisinya tetap miring menghadap kiblat. Jadi tidak perlu membuat liang lahat lagi. Didalam peti, posisi mayat harus miring diberi bantalan dari tanah. Bab III Tata Cara Perawatan Jenazah 5. Memandikan jenazah a. Mempersiapkan dahulu segala keperluan untuk mandi. b. Mempersiapkan air mutlak. Air mutlak yaitu air suci dan mensucikan. c. Tempat memandikan sebaiknya pada tempat tertutup. d. Sewaktu memandikan jenazah, agar badan di tutup terutama auratnya. e. Menyediakan air secukupnya, sabun, air kapur barus, wangiwangian, sarung tangan 1 atau 2 stel, handuk atau kain, kain basahan dan lain-lain yang diperlukan. f. Waktu memandikan sebaiknya disekitarnya diberi wangi-wangian yang dibakar seperi ratus/menyan arab, untuk menghindari bau. g. Dalam memandikan/membersihkan mayat, penyiramannya dilakukan dengan bilangan ganjil misalnya 3, 5, 7, 9 kali atau lebih. h. Bersihkan semua kotoran, najis dari seluruh tubuh jenazah, sebersih-bersihnya dengan hati-hati dan lembut. Sebaiknya memakai sarung tangan. i. Memijit/menekan perutnya perlahan-lahan, dengan hati-hati sekali. Bersihkan mulutnya, giginya dan hidungnya, sebaiknya memakai lap (sarung tangan) supaya jangan tersentuh auratnya. Membersihkan kotoran kuku kaki dan kuku tangan, dengan memakai tangkai suruh atau tangkai ketela pohon atau sejenisnya. j. Menyiram air ke anggota badan sebelah kanan, kemudian menyiram pada anggota badan sebelah kiri, bersihkan dengan sabun atau daun bidara, terakhir, siram air kapur barus dan wangi-wangian. k. Apabila jenazahnya wanita, supaya rambut dijalin dikepang 3 bagian, waktu dimandikan. Dan rambut diurai lagi pada waktu dikeramas. l. Sebaiknya jenazah lak-laki dimandikan oleh kaum laki-laki. m. Apabila jenazah wanita, sebaiknya dimandikan kaum wanita. Akan tetapi diperbolehkan seorang suami/isteri ikut memandikan jenazah almarhum suami atau almarhumah isterinya masing-masing. n. Setelah selesai memandikan dengan baik, bersihkan/keringkan badanya dengan handuk.

6 6. Cara mengafankan jenazah a. Cara mengkafankan jenazah laki-laki. 1) 3 (tiga) lembar kain kafan dibentangkan dengan cara disusun. Kain yang paling lebar dibentangkan dibawah sendiri atau 3 (tiga) lembar kain kafan dibentangkan, kain letaknya agak serong, atas melebar bawah mengecil. Lembar demi lembar kain dilulut dengan wangi-wangian. 2) Sediakan kain/tali pengikat jenazah secukupnya diletakkan dibawah kain kafan yang telah dibentangkan. 3) Sediakan kapas secukupnya, dengan diberi wangiwangian, untuk menutupi antara lain : a) Kemaluan b) Wajah (lubang hidung) c) Buah dada dua-duanya. d) Telinga dua-duanya e) Siku-siku tangan f) Tumit dua-duanya 4) Angkat jenazah dengan hati-hati, baringkan diatas kain kafan, dengan diberi wangi-wangian. 5) Tutup dengan kapas bagian-bagian : Wajah, kemaluan, buah dada, telinga, siku-siku tangan dan tumit. 6) Tutup/selimuti jenazah dengan kain kafan dari yang paling atas, selembar-selembar ikat dengan tali 3 (tiga) atau 5 (lima) ikatan. b. Cara mempergunakan atau mengkafankan jenazah perempuan. 1) Susun, bentangkan kain-kain potongan dengan rapi. 2) Angkat jenazah dengan hati-hati, baringkan diatas kain kafan dengan diberi wangi-wangian. 3) Tutup dengan kapas bagian-bagian :wajah, hidung, telinga, kemaluan, buah dada, siku-siku tangan dan tumit. 4) Mengikat pinggul dan kedua pahanya dengan kain. Pasang selimutkan kain dari pinggang sampai kaki. Pasangkan baju kurungnya, pasangkan kerudung kepalanya. Sebaiknya rambut yang panjang dikepang jadi tiga (3). 5) Membungkus dengan kain kafan yang paling bawah paling lebar. Ikat dengan tali 3 atau 5 ikatan. Sebaiknya arah kepala mayat sebelah atas, diberi lampu penerangan untuk tanda bahwa itu jenazah. Arah mayat membujur ke utara (bagi orang Indonesia). 7. Cara shalat jenazah a. Niat menyalatkan dengan ikhlas. b. Berdiri dengan posisi yang betul. c. Takbir empat kali dengan mengangkat kedua tangan pada tiap-tiap takbir. Setelah itu membaca Al-Fatikah. d. Niat untuk Imam : Artinya : Saya shalat pada mayat ini empat takbir fardhu kifayah jadi imam karena Allah Ta ala.

7 Niat untuk makmum Artinya : Saya shalat pada mayat ini empat takbir fardhu kifayah jadi makmum karen Allah Ta ala. Niat shalat jenazah perempuan (berjamaah) : Artinya : Saya shalat pada mayat ini empat takbir fardhu kifayah jadi imam karena Allah Ta ala. e. Bacaan dan doa secara lengkap shalat jenazah : 1) Takbir pertama seterusnya membaca surat Al-Fatikah. 2) Takbir kedua seterusnya membaca shalat Nabi Muhammad SAW. 3) Takbir ketiga seterusnya membaca do a untuk memohonkan ampunan pada jenazah. 4) Takbir keempat seterusnya membaca do a. Setelah itu terakhir memberi salam, palingkan muka ke kanan dan ke kiri. f. Shalat jenazah untuk anak kecil (belum akhir baligh), sama dengan shalat jenazah untuk orang dewasa. Akan tetapi waktu menshalatkan pada takbir ketiga membaca do a sebagai berikut : Untuk anak kecil : Artinya : Ya Allah jadikan jenazah anak ini sebagai tabungan dan menambah beratnya timbangan serta pahala untuk kita semua. Keterangan : apabila jenazah wanita lafal HU supaya diganti dengan HA. Contohnya : Allahumagfir (lahu) untuk laki-laki menjadi Allahumaghfi (laha) untuk perempuan. Warham (hu) untuk laki-laki menjadi warham (ha) untuk perempuan. Wa afihi untuk laki-laki menjadi Wa afiha untuk perempuan. g. Shalat ghaib. Shalat ghaib yaitu menyalatkan jenazah yang jenazahnya tidak ada ditengah-tengah kita (jamaah). Umpama : Bila ada keluarga atau handai tulan meninggal dunia di tempat yang jauh dari sanak keluarga atau sudah dikebumikan, disunahkan bagi kita untuk melakukan shalat ghaib atas mayat itu. Walaupun sudah lewat seminggu, 7 (tujuh) hari atau setelah 40 (empat puluh) hari atau lebih diperbolehkan atau tempat tinggalnya berlainan kabupaten. Caranya sama dengan shalat jenazah.

8 8. Mengubur jenazah dan cara memasukkan ke pemakaman. a. Masukkan jenazah dengan meletakkan dari arah kakinya. b. Letakkan badan miring sebelah kanan dan mukanya menghadap kiblat, diganjal diberi sandaran dengan tanah, supaya tidak terbalik ke belakang, sambil mengucapkan : Artinya : Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah. c. Melepaskan tali ikatan kafan, kemudian ditutup dengan kepingankepingan bambu atau papan, baru ditimbun dengan tanah sampai padat, telinga sebelah kanan supaya ditempelkan ke tanah. Sunnah, sebelum mayat ditimbun, dimasukkan dahulu tiga genggam ke dalam liang kubur dari arah kepala, kemudian baru ditimbun tanah. d. Terakhir diberi tanda dengan menancapkan batu nisan diatas kuburan tersebut. e. Kemudian dibacakan do a bersama-sama pengiring jenazah., agar jenazah diampuni dosanya dan agar diberi ketabahan hati dan kebahagiaan. f. Perlu diketahui : Untuk jenazah wanita, waktu memasukkan kedalam liang kubur hendaknya ditutup dengan kain. Bagi mereka yang turut menurutkan jenazah masuk kedalam liang kubur, untuk menerima mayat, sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang pada malam hari sebelumnya tidak menggauli isterinya (tidak berkumpul). Bab. IV Penutup Demikian naskah sementara materi pelajaran perawatan jenazah untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan guna mencapai sasaran yang diharapkan secara berhasil dan tepat guna.

TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH MATERI TUNTUNAN DALAM MENGHADAPI KEMATIAN MEMANDIKAN JENAZAH MENGKAFANI JENAZAH MENSALATKAN JENAZAH MENGANTARKAN JENAZAH MENGUBURKAN JENAZAH.1.2.3.4.5.6 TUNTUNAN DALAM MENGHADAPI

Lebih terperinci

10hb April Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya. oleh SURAU AL-HIKMAH SBZ3 SHAH ALAM

10hb April Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya. oleh SURAU AL-HIKMAH SBZ3 SHAH ALAM oleh Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya 10hb April 2005 1.0 Pengenalan 2.0 Tanggung jawab Menguruskan jenazah adalah wajib bukan sahaja kepada pegawai masjid

Lebih terperinci

TUNTUNAN PRAKTIS MERAWAT JENAZAH

TUNTUNAN PRAKTIS MERAWAT JENAZAH TUNTUNAN PRAKTIS MERAWAT JENAZAH Oleh : H. Wasis Ridho, S.Ag BINA RUHANI ISLAM RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Setiap Orang Pasti Akan Mati Q.S: An Nisa (4): 78 di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan

Lebih terperinci

Jurnal Hasil Penelitian

Jurnal Hasil Penelitian Jurnal Hasil Penelitian IMPLEMENTASI DAN DAMPAK HASIL PELATIHAN KADERISASI PENYELENGGARAAN JENAZAH MUSLIM DI DESA BULOTA KEC. TELAGA KAB. GORONTALO O L E H MISRAN RAHMAN JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam Kelas : 8 Waktu : 10.00-11.30 No.Induk : Hari/Tanggal : Kamis, 04 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai :

Lebih terperinci

PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS

PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS 101 Surah Yasin dan Amalan Pilihan SOLAT MUSAFIR Panduan Mengerjakan Solat Khas 1. SOLAT JAMAK Menghimpunkan dua solat fardhu ke dalam satu waktu solat. Solat yang boleh

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGURUSAN JENAZAH BAGI MASYARAKAT KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN TABALONG

PELATIHAN PENGURUSAN JENAZAH BAGI MASYARAKAT KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN TABALONG LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PENGURUSAN JENAZAH BAGI MASYARAKAT KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN TABALONG OLEH : H.A. Makki, Zainal Abidin AA, H. Said Masrawan, H. Bunyamin PRODI

Lebih terperinci

Kewajiban Terhadap Jenazah. Makalah

Kewajiban Terhadap Jenazah. Makalah Kewajiban Terhadap Jenazah Makalah Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ilmu Fiqh DosenPengampu : Dr. H. Ja far Baehaqi, S.Ag, M.H. Disusun Oleh : Caca Irayanti (1601016024) FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

Kematian dan pengurusan jenazah. Sinopsis:

Kematian dan pengurusan jenazah. Sinopsis: Kematian dan pengurusan jenazah Sinopsis: Buku ini memuatkan pandangan ulama mengenai pengendalian urusan jenazah. Mayat mangsa kemalangan yang berupa cebisan daging dan yang bercampur aduk di antara mayat

Lebih terperinci

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak*

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak* Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak* *diketik ulang oleh Humaira Ummu Abdillah dari Majalah al-mawaddah, Edisi ke-12 Tahun Ke-2,Rajab 1430 H/ Juli 2009, Rubrik: Yaa Bunayya, Oleh : Ustadz Abdur Rohman al-buthoni,

Lebih terperinci

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang 7 menit dibutuhkan Tujuan station Menilai kemampuan prosedur perawatan jenazah HIV/AIDS di RS Area kompetensi 1. Komunikasi efektif pada

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi

Lebih terperinci

Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya. BAGIAN KE-2 dari 4

Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya. BAGIAN KE-2 dari 4 BAGIAN KE-2 dari 4 Main Concept: Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya Hadis by: Cinta-Rasul-Owner@yahoogroups.com 2.1. Kematian & kewajipan yang hidup Menyempurnakan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH Oleh: MEITY MASITHA ANGGRAINI KESUMA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi. A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim.

PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi. A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim. PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim. 1. Memandikannya. 2. Mengkafaninya. 3. Menshalatkannya. 4. Menguburkannya. B. Memandikan Mayit.

Lebih terperinci

KEM SOLAT. Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK

KEM SOLAT. Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK KEM SOLAT Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR 32020 SITIAWAN PERAK SOLAT FARDU RUKUN SUNAT TAJUK AB AD HAI AH MASBUQ MUWAFIQ SOLAT KETIKA SAKIT SOLAT JENAZAH SOLAT

Lebih terperinci

Soal Instrumen Tes. Objektive

Soal Instrumen Tes. Objektive Soal Instrumen Tes Objektive 1. Sholat merupakan suatu ibadah kepada Allah dibawah ini pengertian shalat secara bahasa adalah a. Pelaksanaan\ b. Do a c. Perintah d. Harapan 2. Dibawah ini yang merupakan

Lebih terperinci

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. m UMRAH Umrah adalah ibadah yang dimulai dengan ihram dari miqat dilanjutkan dengan Tawaf di sekeliling Ka bah dan Sa'i antara Shafa dan Marwah serta di akhiri dengan Tahallul. Perbedaan umrah dengan haji

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN KONSEP FARDU AIN DAN FARDU KIFAYAH

PENGERTIAN DAN KONSEP FARDU AIN DAN FARDU KIFAYAH PENGERTIAN DAN KONSEP FARDU AIN DAN FARDU KIFAYAH Tahukah anda apakah yang dimaksudkan dengan ibadah? Ibadah ialah penyembahan yang dilakukan dengan jalan tunduk dan merendah diri serendah-rendahnya, yang

Lebih terperinci

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara Shalat Wajib Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan ketentuanketentuan shalat wajib 6.2 Mempraktik kan shalat wajib BAB VI SHALAT WAJIB Indikator 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

5 24 Daftar Bahasan Hukum-Hukum Buang Hajat Hal-Hal yang Diwajibkan Saat Buang Hajat Hal-Hal yang Diharamkan Saat Buang Hajat Hal-Hal yang Disunnahkan Saat Buang Hajat Hal-Hal yang Dimakruhkan Saat Buang

Lebih terperinci

PERAWATAN JENAZAH. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag.

PERAWATAN JENAZAH. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. PERAWATAN JENAZAH Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. Di antara masalah penting yang terkait dengan hubungan manusia dengan manuasia lainnya adalah masalah perawatan jenazah. Islam menaruh perhatian yang sangat serius

Lebih terperinci

PANDUAN MENGERJAKAN IBADAH

PANDUAN MENGERJAKAN IBADAH PANDUAN MENGERJAKAN IBADAH 1. RUKUN UMRAH (5 Perkara) Niat ihram mengerjakan umrah. Tawaf. Sai'e. Bergunting atau bercukur. Tertib. 2. WAJIB UMRAH (2 PERKARA) Niat ihram di Miqat. Meninggalkan perkara-perkara

Lebih terperinci

www.fiqhindonesia.com

www.fiqhindonesia.com 13 Shalat Bagi Mereka yang Udzur 128 Daftar Bahasan Pengertian Udzur Shalat Orang Sakit Beberapa Hukum Berkenaan dengan Shalat Orang Sakit Shalat Orang Musafir Makna Safar (Bepergian) Mengqashar Salat

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: website:    TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul Penyusun Lay out : Ayo Shalat Bersamaku : Ummu Abdillah al-buthoniyyah : MRM Graph Disebarluaskan melalui: website: http://www.raudhatulmuhibbin.org e-mail: redaksi@raudhatulmuhibbin.org TIDAK untuk

Lebih terperinci

Lesson Sheet Kelas : Mars

Lesson Sheet Kelas : Mars Lesson Sheet Kelas : Mars Meneladani Perilaku Tobatnya Nabi Adam A.s. Pada bab sebelumnya, kamu telah memelajari tentang kisah Nabi Adam. Kamu tentu masih ingat bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama sekaligus

Lebih terperinci

RUKUN DAN WAJIB UMRAH

RUKUN DAN WAJIB UMRAH PENGERTIAN UMRAH Terminologi : meramaikan, berkunjung, ziarah, memakmurkan Istilah : berkunjung ke baitullah untuk melaksanakan ritual ibadah dengan berihram dan melaksanakan thawaf, sa i serta tahallul

Lebih terperinci

Membasuh telapak tangan sampai pergelangan, sebelum berkumurkumur.

Membasuh telapak tangan sampai pergelangan, sebelum berkumurkumur. Pengertian wudhu Wudhu artinya mengambil air untuk shalat, membersihkan anggota wudhu dari hadats kecil. Perintah wajib wudhu turunnya bersamaan dengan perintah wajib shalat lima waktu, yaitu satu setengah

Lebih terperinci

Hukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad

Hukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Hukum-Hukum Shalat Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad التويجري ا حكام الصلاة محمدبن ا براهيم بنعبد ا Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut; Kkeberkahan puasa yang bentuk konkretnya bisa kita saksikan di bulan Ramadhan. Saat bulan itu ada ibadah shalat Tarawih dan kecendenderungan umat untuk bersemangat menjalankan shalat berjamaah. Kebaikan

Lebih terperinci

KEM TOHARAH ( SUCI ) Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK

KEM TOHARAH ( SUCI ) Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK KEM TOHARAH ( SUCI ) Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR 32020 SITIAWAN PERAK TAJUK ALAT BERSUCI SUCI DARI NAJIS WUDUK TAYAMMUM SUCI DARI HADAS KECIL DAN BESAR MANDI

Lebih terperinci

Jl. Jenderal Sudirman No 790 Purwokerto

Jl. Jenderal Sudirman No 790 Purwokerto Jl. Jenderal Sudirman No 790 Purwokerto UMROH A. HIKMAH UMROH Umroh merupakan ibadah yang istimewa, karena hanya bisa dikerjakan ditempat yang istimewa. Yaitu Makkah al-mukarramah. Juga untuk melakukannya

Lebih terperinci

Hal-Hal Yang Diperbolehkan dan Dilarang Dalam Penyelenggaraan Jenazah

Hal-Hal Yang Diperbolehkan dan Dilarang Dalam Penyelenggaraan Jenazah Hal-Hal Yang Diperbolehkan dan Dilarang Dalam Penyelenggaraan Jenazah [ Indonesia Indonesian ] Divisi Ilmiah Dar-Al Wathan Terjemah : Syafar Abu Difa Editor : Eko Abu Ziyad 2009-1430 : : 2009-1430 ٢ YANG

Lebih terperinci

41 KELEBIHAN WANITA 1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada

41 KELEBIHAN WANITA 1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada 41 KELEBIHAN WANITA 1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda: Ibu lebih penyayang

Lebih terperinci

19 160 Daftar Bahasan Mengurus Jenazah Hukum-Hukum Memandikan Jenazah Tata Cara Memandikan Jenazah Mengkafani Jenazah Rukun-Rukun Shalat Jenazah Sunnah-Sunnah dalam Tata Cara Mengantarkan Jenazah dan Menguburkannya

Lebih terperinci

Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah. Menelaah dan Menganalisis Perawatan Jenazah KEPEDULIAN. Kepedulian MERAWAT. Merawat Jenazah JENAZAH

Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah. Menelaah dan Menganalisis Perawatan Jenazah KEPEDULIAN. Kepedulian MERAWAT. Merawat Jenazah JENAZAH Bab 3 Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah Kepedulian Umat Umat Islam Islam terhadap Terhadap Jenazah Memandikan Jenazah Mengafani Mengkafani Jenazah Menyalati Mensalati Jenazah Mengubur Jenazah Menelaah

Lebih terperinci

3 Syarat-Syarat Sahnya Shalat 84 Daftar Bahasan Masuknya waktu shalat Bersih dan suci dari hadats Pakaian dan badan yang suci Menutup aurat Menghadap kiblat Pertama. Masuknya waktu shalat Shalat wajib

Lebih terperinci

Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini:

Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini: Ini adalah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan. Insya

Lebih terperinci

PANDUAN LENGKAP SOLAT

PANDUAN LENGKAP SOLAT PANDUAN LENGKAP SOLAT CARA BERWUDHU AZAN & IQAMAH CARA BERSOLAT [MSCLUK@2016] Cara Berwudhu A. ADAB BERWUDHU 1. Wuduk ertinya membersihkan anggota wuduk untuk menghilangkan hadas kecil dengan menggunakan

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

PANDUAN MENGERJAKAN UMRAH

PANDUAN MENGERJAKAN UMRAH PANDUAN MENGERJAKAN UMRAH PENGERTIAN UMRAH MENURUT BAHASA : ZIARAH ATAU BERKUNJUNG MENURUT ISTILAH SYARAK : MENGUNJUNGI BAITULLAH ( KAABAH ) UNTUK MENGERJAKAN IBADAH DENGAN NIAT & SYARAT TERTENTU HUKUM

Lebih terperinci

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

الحاج عند الوصول إلى الميقات باللغة اإلندونيسية

الحاج عند الوصول إلى الميقات باللغة اإلندونيسية APAY ANGDI L AKUKANJ AMAAHHAJ I SETEL AHSAMPAI DI MI QAT Ka r y a S y e k hab d u l Ra z z a k b i nab d u l Mu h s i nal Ba d r I N D O N E S I A Kerajaan Arab Saudi Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan

Lebih terperinci

Pakaian bersih rapih indah

Pakaian bersih rapih indah Pakaian bersih rapih indah Author : admin Asal usul mengenai perlunya berpakaian bagi manusia adalah dari Allah, sebagaimana di jelaskan : Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian

Lebih terperinci

Cara Mencuci Pakaian Kena Najis

Cara Mencuci Pakaian Kena Najis Cara Mencuci Pakaian Kena Najis Air yang digunakan untuk mencuci pakaian kena najis adalah air suci. Ambil air suci, lalu siramkan air ke pakaian yang kena najis dan bersihkan sampai suci. Dari atas sampai

Lebih terperinci

7 Wudhu 34 Daftar Bahasan Pengertian Wudhu Hukum Wudhu Keutamaan Wudhu Tata Cara Wudhu Syarat Sahnya Wudhu Rukun-Rukun Wudhu Sunnah-Sunnah Wudhu Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu Wudhu Menurut Bahasa Wudhu

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN TAHUN 2015 FIQH ISLAMI KBM 1

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN TAHUN 2015 FIQH ISLAMI KBM 1 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN TAHUN 2015 FIQH ISLAMI KBM 1 NAMA: KELAS : KBM 1 CAWANGAN: ARAHAN KEPADA CALON MUKA DEPAN 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas.

Lebih terperinci

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا PENGERTIAN SHALAT Secara bahasa sholat bermakna do a. sedangkan secara istilah, sholat merupakan suatu ibadah wajib yang terdiri dari ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri

Lebih terperinci

BAB-2 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ (Bahasan Ringkas)

BAB-2 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ (Bahasan Ringkas) BAB-2 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ (Bahasan Ringkas) 1. MENJELANG AJAL Apabila orang yang sakit sedang menghadapi ajalnya (sakaratulmaut), maka dianjurkan bagi anggota keluarga atau yang hadir di tempat

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam Kelas : 7 Waktu : 10.00-11.30 No.Induk : Hari/Tanggal : Kamis, 04 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai :

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda: BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Shalat Pembelajaran shalat yang terdapat dalam ilmu fiqih bahwa shalat merupakan rukun islam yang kedua setelah syahadat. Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-nya atau mendahirkan

BAB II KAJIAN TEORI. jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-nya atau mendahirkan BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Sholat Jenazah 1. Pengertian Sholat Sholat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, sholat menurut Bahasa (Etimologi) berarti Do'a dan secara terminology / istilah, para

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Judul penelitian : Perilaku Ibu Primipara dalam Merawat Bayi Baru Lahir di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun. Peneliti : Erpinaria Saragih Saya telah

Lebih terperinci

PENERANGAN MENGENAI : Ihram Tawaf Saei Gunting/cukur

PENERANGAN MENGENAI : Ihram Tawaf Saei Gunting/cukur PENERANGAN MENGENAI : Ihram Tawaf Saei Gunting/cukur Sunnah2 ihram ه ب ا هل ل ه ه ت ع ا ل ن و ي ت ال ع م ر ة و أ ح ر م ت ل ب ي ك اللهه م بهع م ر ة Aku berniat Umrah dan berihram untuknya kerana Allah ta`ala

Lebih terperinci

UPAYA PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMULASARAAN JENAZAH Di Wilayah Kecamatan Mijen Kota Semarang

UPAYA PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMULASARAAN JENAZAH Di Wilayah Kecamatan Mijen Kota Semarang Upaya pemberdayaan dan Peningkatan 201 UPAYA PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMULASARAAN JENAZAH Di Wilayah Kecamatan Mijen Kota Semarang Oleh: Agus Riyadi * Abstrak Masalah penting yang terkait

Lebih terperinci

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang) No.19/Th.2/Jumadil Ula 1429H/Mei 2008 Jum at - II SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang) Shalat adalah ibadah yang terdiri dari kata-kata dan perbuatan yang diawali

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Kajian Islam : Tatacara Berwudhu oleh : Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin

Kajian Islam : Tatacara Berwudhu oleh : Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin Kajian Islam : Tatacara Berwudhu oleh : Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin Cara Wudhu : Bismillahirrahmanirrahim. Apabila seorang muslim mau berwudhu, maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya,

Lebih terperinci

Kesalahan-Kesalahan Sebelum dan Sesudah Kematian رمحه هللا Syaikh Muhammad Nashiruddin al-albani

Kesalahan-Kesalahan Sebelum dan Sesudah Kematian رمحه هللا Syaikh Muhammad Nashiruddin al-albani Kesalahan-Kesalahan Sebelum dan Sesudah Kematian رمحه هللا Syaikh Muhammad Nashiruddin al-albani Publication 1438 H/ 2017 M KESALAHAN-KESALAHAN SEBELUM DAN SESUDAH KEMATAIAN Dikutip dari Buku Tuntunan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan tradisi pingit pengantin Tradisi pingit pengantin adalah kebiasaan yang telah biasa dilakukan oleh masyarakat di Desa Urung Kampung Dalam Kecamatan

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Mensucikan Diri

RANGKUMAN MATERI. Mensucikan Diri Standar Kompetensi (Fiqih) Kompetensi Dasar RANGKUMAN MATERI : 5. Memahami ketentuan-ketentuan thaharah (bersuci). : 5.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan wudlu dan tayammum. 1. Menjelaskan pengertian wudlu

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: 07Fakultas Ekonomi dan Bisnis Etos Kerja Islam Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen Etos Kerja Islam Etos kerja dapat diartikan sebagai pandangan bagaimana

Lebih terperinci

Ayo Kita Jenguk Saudara Kita Yang Sakit

Ayo Kita Jenguk Saudara Kita Yang Sakit bab 13 Ayo Kita Jenguk Saudara Kita Yang Sakit www.antarafoto.com Menjenguk orang sakit adalah perbuatan yang sangat mulia Menjenguk orang sakit bagian dari adab Islam yang mulia dan sangat dianjurkan.

Lebih terperinci

PERATURAN BARIS BERBARIS

PERATURAN BARIS BERBARIS PERATURAN BARIS BERBARIS 1. Pengertian Baris Berbaris Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan

Lebih terperinci

Bab apa yang diwajibkan keatas muhrim dan penerangan tentang tawaf dan sa I serta selainnya.

Bab apa yang diwajibkan keatas muhrim dan penerangan tentang tawaf dan sa I serta selainnya. Bab apa yang diwajibkan keatas muhrim dan penerangan tentang tawaf dan sa I serta selainnya. Berkata al-syafi e: Aku suka bagi muhrim untuk mandi di dzu Tuwa untuk memasuki Mekah dan dia memasukinya dari

Lebih terperinci

PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG 1 PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Sakinah Astuti 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah penerapan

Lebih terperinci

Maktabah Abu Salma al-atsari

Maktabah Abu Salma al-atsari FATWA-FATWA TENTANG MEMANDIKAN DAN MENGKAFANI JENAZAH Oleh : Fadhilatusy Syaikh Abdullah bin Jibrin Pertanyaan: Bagaimana cara memandikan jenazah itu? Dan bagaimana cara mengkafaninya? Jawab: Memandikan

Lebih terperinci

PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN

PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN Lampiran materi penuluhan PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan dengan kesehatan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Nama Siswa : Kelas : MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Kode Modul : PAI&BP 7/4/2014 Tema : Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Kelas : VII ( Tujuh ) Waktu : 3 JTM DISUSUN OLEH DEDI

Lebih terperinci

Abdul Jalil, S.Pd.I.

Abdul Jalil, S.Pd.I. Abdul Jalil, S.Pd.I. i Penulis: Abdul Jalil, S.Pd.I. Editor: Yulianawati, Rini Desain Sampul: Ilustrator : Fajar Lay Out: Pendy Penerbit: Sindur Press Jl. Pleburan VIII/64, Semarang Telp. (024) 6580335,

Lebih terperinci

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Penghapus Dosa-dosa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

SPO PEMULASARAN JENAZAH. No. Revisi: 02. No. Dokumen: Halaman : 1/2. Diterbitkan Direktur, Tanggal Terbit : 01 Januari 2012

SPO PEMULASARAN JENAZAH. No. Revisi: 02. No. Dokumen: Halaman : 1/2. Diterbitkan Direktur, Tanggal Terbit : 01 Januari 2012 PEMULASARAN JENAZAH 29..01 1/2 Diterbitkan Direktur, dr. Badrul Munir Jauhari Pengertian Tujuan Kebijakan Pemulasaran jenazah adalah proses perawatan jenazah yang meliputi kegiatan memandikan, mengkafani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan shalat dalam agama islam sangat tinggi dibanding dengan ibadah yang lainya. Dan shalat merupakan pondasi utama bagi tegaknya agama islam atau keislaman seseorang.

Lebih terperinci

UMRAH. Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Waktunya dapat dilakukan setiap saat. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

UMRAH. Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Waktunya dapat dilakukan setiap saat. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. m UMRAH Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Waktunya dapat dilakukan setiap saat. و أتم وا الح ج و ال ع م ر ة ل ل ه ) البقرة : 196 ( dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. RUKUN UMRAH

Lebih terperinci

MENGHAYATI PERAN ISTRI

MENGHAYATI PERAN ISTRI MENGHAYATI PERAN ISTRI Perhiasan yang paling indah Bagi seorang abdi Allah Itulah ia wanita shalehah Ia menghiasi dunia.. --------------------------------------------------------------------- Ada yang

Lebih terperinci

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji). IBADAH UMROH 1. Pengertian Umroh Menurut bahasa umrah berarti ziarah ataun berkunjung, sedangkan menurut istilah syara, umrah adalah menziarahi ka bah di Mekah dengan niat beribadah kepada Allah di sertai

Lebih terperinci

dihadapan-nya dan ikhlas karena-nya, serta hadir hati dalam berzikir, berdoa dan memuji. (Ahlul Ma rifah) 9. II 27 salatlah kalian sebagaimana kalian

dihadapan-nya dan ikhlas karena-nya, serta hadir hati dalam berzikir, berdoa dan memuji. (Ahlul Ma rifah) 9. II 27 salatlah kalian sebagaimana kalian DAFTAR TERJEMAH No. KUTIPAN TERJEMAH BAB HAL 1. I 2 Hisyam bin Ammar berkata kepada kami, Hafsh bin Sulaiman berkata kepada kami, Katsir bin syindhir berkata kepada kami, dari Muhamad bin Sirin, dari Anas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atas tanah sebagai upacara peniadaan jenazah secara terhormat.

BAB I PENDAHULUAN. atas tanah sebagai upacara peniadaan jenazah secara terhormat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kematian adalah akhir dari kehidupan. Dalam kematian manusia ada ritual kematian yang disebut dengan pemakaman. Pemakaman dianggap sebagai akhir dari ritual kematian.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kajian Shalat Berdasarkan Al-Qur an dan As-Sunnah i

DAFTAR ISI. Kajian Shalat Berdasarkan Al-Qur an dan As-Sunnah i DAFTAR ISI BAB I. MENGENAL ILMU HADIS 1-1 A. Kedudukan Hadis atau Sunnah 1-1 B. Definisi Musthola'ah Hadis 1-1 C. Hadis Shahih 1-2 D. Hadis Hasan 1-5 E. Hadis Dha if 1-7 F. Hadis Maudhu 1-12 G. Ringkasan

Lebih terperinci

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb.

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb. WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb. YANG SAYA HORMATI, PARA ALIM ULAMA, BAPAK KYAI DAN IBU NYAI SERTA

Lebih terperinci

[ Indonesia Indonesian

[ Indonesia Indonesian SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN DAN PENYELENGGARAAN PEMAKAMAN JENAZAH

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN DAN PENYELENGGARAAN PEMAKAMAN JENAZAH SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN DAN PENYELENGGARAAN PEMAKAMAN JENAZAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan?

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan? Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan? Jawaban: Barangsiapa yang berbuka di bulan Ramadhan karena safar atau sakit atau

Lebih terperinci

RUKUN SOLAT JENAZAH. disunnahkan doa sebelum salam. NIAT SOLAT JENAZAH : Sahaja aku solat jenazah 4 takbir fardhu kifayah kerana Allah taa`la

RUKUN SOLAT JENAZAH. disunnahkan doa sebelum salam. NIAT SOLAT JENAZAH : Sahaja aku solat jenazah 4 takbir fardhu kifayah kerana Allah taa`la SOLAT JENAZAH RUKUN SOLAT JENAZAH 1. Berdiri jika mampu 2. Berniat 3. Takbir 4 kali 4. (Takbir pertama) Surah Al-Fatihah 5. (Takbir kedua) Membaca selawat 6. (Takbir ketiga) Mendoakan mayat 7. (Takbir

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN DAN PENYELENGGARAAN PEMAKAMAN JENAZAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ILMU DASAR KEPERAWATAN II Disusun Oleh Kelompok SDL 1 S1 / 1B 1. Ardiana Nungki A 101.0008 2. Desi Artika R 101.0018 3. Diah Rustanti 101.0022 4. Diyan Maulid 101.0026 5.

Lebih terperinci

MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah. Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M.

MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah. Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M. MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M.Ag Disusun Oleh: Iis Waliah (1153010048) JURUSAN AHWAL SYAKHSIYAH

Lebih terperinci

KHUSYUK dan TUMAKNINAH DALAM SHALAT

KHUSYUK dan TUMAKNINAH DALAM SHALAT KHUSYUK dan TUMAKNINAH DALAM SHALAT Disusun Oleh: Fahd At Tuwim Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad الخشوع في الصلاة الفريقالا ندونيسي Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1428 2007 KHUSYUK dan TUMAKNINAH

Lebih terperinci

Yohanes 19. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Yohanes 19. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yohanes 19 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Dihukum Mati Yesus Dipakukan pada Kayu Salib Kematian Yesus Lambung Yesus Ditikam Yesus Dikuburkan YESUS DIHUKUM MATI Bacalah Yohanes 18:39,40;

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Mata pelajaran : Fiqih B. Kelas/semester : VII/2 C. Alokasi : 4 x 40 (2 kali pertemuan) D. Standar kompetensi : 2. Melaksanakan tata cara shalat fardhu dan sujud

Lebih terperinci

"Syuhada Rabaa" Foto Pengantin Baru Paling Menyedihkan di Mesir Menurut Reuters

Syuhada Rabaa Foto Pengantin Baru Paling Menyedihkan di Mesir Menurut Reuters "Syuhada Rabaa" Foto Pengantin Baru Paling Menyedihkan di Mesir Menurut Reuters Foto diatas adalah salah satu syuhada diantara ribuan yang gugur pada pembantaian junta militer Mesir saat pembumihangusan

Lebih terperinci

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas) Cara Memandikan Kelinci Putih Agar Bersih Via : Tuliat.com Kelinci Putih adalah salah satu warna bulu kelinci yang paling disukai banyak orang atau para pencinta binatang piaraan karena warnanya yang terlihat

Lebih terperinci

( ٢ W ) א Serial Bimbingan & Penyuluhan [No:2] Sambutlah bulan yang mulia ini dengan taubat nashuha kepada Allah ta'ala, bergegaslah menuju keta'atan,

( ٢ W ) א Serial Bimbingan & Penyuluhan [No:2] Sambutlah bulan yang mulia ini dengan taubat nashuha kepada Allah ta'ala, bergegaslah menuju keta'atan, E١ W F א Serial Bimbingan & Penyuluhan [No:1]. Luruskan dan ikhlaskan niat anda untuk Allah semata dan berpuasalah dengan mengharapkan pahala dari Allah ta'ala, bukan karena meniru dan mengikuti orang

Lebih terperinci

DATA 1. Rukun Wudhu 2. Sunnah Wudhu 3. Keutamaan Wudhu 4. Hikmah Wudhu

DATA 1. Rukun Wudhu 2. Sunnah Wudhu 3. Keutamaan Wudhu 4. Hikmah Wudhu DATA 1. Rukun Wudhu a. Niat. b. Membasuh muka, yaitu mengalirkan air mulai dari puncak kening sampai dagu, serta dari satu pinggir telinga sampai pinggir telinga lainnya. c. Membasuh kedua tangan sampai

Lebih terperinci

Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs. Fikih Perempuan. Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany

Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs. Fikih Perempuan. Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs Fikih Perempuan Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany Daftar isi Hukum-hukum Tiga Darah... 8 1. Istihadhah... 9 Hukum-hukum Istihadhah... 10 Masalah

Lebih terperinci

Cemburu, Bagian Hidup Wanita

Cemburu, Bagian Hidup Wanita Didownload dari http://www.vbaitullah.or.id Cemburu, Bagian Hidup Wanita Syaikh Abu Ishaq Al-Huwaini 11 Oktober 2004 Cemburu merupakan pembawaan kaum wanita. Tidak jarang seorang wanita cemburu yara-gara

Lebih terperinci

1. Ihram dari Miqat. Manasik Haji dan Umrah

1. Ihram dari Miqat. Manasik Haji dan Umrah Manasik Haji dan Umrah 1. Ihram dari Miqat 2. Thawaf Qudum 3. Sa'i 4. Tahallul (dari Umrah) 5. Ihram Haji 6. Mabit di Mina 7. Wuquf di Arafah 8. Mabit di Muzdalifah 9. Melontar Jamrah 10. Menyembelih Hewan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 58 TAHUN 1959 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA, ANGGOTA DAN SEKRETARIS JENDERAL/SEKRETARIS DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN, Menimbang : bahwa kedudukan keuangan

Lebih terperinci

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan. Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994). Pembentukan dan Persiapan

Lebih terperinci