MAKNA TAMPILAN VISUAL KEMASAN SEBAGAI PENERAPAN REDESAIN KEMASAN MAKANAN RINGAN DI UKM BENOK KABUPATEN PROBOLINGGO

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan. Judul yang saya angkat dalam rangka perancangan Tugas Akhir ini

BAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan

BAB IV KONSEP RANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Product Brand

REDESAIN KEMASAN KOTAK KOPI BUBUK SURYA DI DAIRI, SUMATERA UTARA

KEKUATAN BRANDING KEMASAN PRODUK DALAM MERAIH PASAR


DESAIN KEMASAN MAKANAN TRADISIONAL MADURA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN IKM ABSTRACT

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1


PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN KERIPIK SINGKONG PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN KERIPIK SINGKONG UD. AJI JAYA MAKMUR DI KECAMATAN CERME DI KABUPATEN GRESIK

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

TEORI KEMASAN.

4.2. Strategi Kreatif Keywords 1. Fresh Cimory merupakan produk yang memiliki kualitas dengan kesegaran alami. Produk Cimory merupakan produk y

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan jaman saat ini perusahaan dituntut untuk selalu

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dipasarkan. Dalam era teknologi informasi, keberhasilan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

Bahasa Visual Kemasan Chitato

BAB III DATA A. KEMASAN

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

ANALISIS ELEMEN VISUAL KEMASAN CHIKI SNACK

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial

BAB I PENDAHULUAN. Agar mampu menguasai pasar, perusahaan tidak begitu saja melemparkan

BAB I PENDAHULUAN. dari biji kakao (Theobroma cacao). Ada berbagai macam bentuk cokelat

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumen untuk memilih selera mereka, dan menjadi tantangan tersendiri

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. malam). Contohnya kue kaktus.jadi, makanan ringan adalah aneka makanan atau

4.2. Strategi Kreatif 1) Positioning : Makanan ringan/ camilan asli daerah sukabumi yang mempunyai ciri khas rasa autentik dan higienis, mengandung un

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG

BAB II KERANGKA TEORI

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB V PENUTUP. dapat terlepas dari modal yang dimilikinya, semakin besar modal yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah

BAB III METODE PERANCANGAN

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KONSEP PERANCANGAN. tersebut, sehingga nantinya tidak keluar dari tujuan perancangan.

BAB II URAIAN TEORETIS. Penelitian yang berkaitan dengan kemasan telah dilakukan oleh Manaf

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET

BAB IV STUDI DAN ANALISA

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

PERANCANGAN IDENTITAS DAN DESAIN KEMASAN PRODUK UMKM. SAMBAL PECEL CIKIRANA BANDUNG IDENTITY AND PACKAGING DESIGN FOR UMKM PRODUCT

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN KARAKTERISTIK TEKNIS DALAM PERANCANGAN KEMASAN PRODUK TEH SEDUH

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 4.1 Analisa Kelebihan dan Kelemahan Elemen Grafis Mayonnais Mamasuka. No. Gambar Keterangan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Tuntutan konsumen saat ini terus meningkat dan

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN KARAKTERISTIK TEKNIS DALAM PERANCANGAN KEMASAN PRODUK TEH SEDUH

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam

KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT

BAB I PENDAHULUAN. terasa atau terlihat beda dalam segi kualitas atau mutu produk.

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

MAKNA TAMPILAN VISUAL KEMASAN SEBAGAI PENERAPAN REDESAIN KEMASAN MAKANAN RINGAN DI UKM BENOK KABUPATEN PROBOLINGGO Faza Wahmuda 1, dan Moch Junaidi Hidayat 2 1, 2 e-mail: faza.despro@itats.ac.id ABSTRACT As a result of community service in UKM Benok probolinggo through packaging design such as visualization, material, and form of snack food made from corn is part of efforts to improve product quality while improving the image of SMEs themselves. In addition, the problems of SMEs in the packaging of Emping and Tortila products have been overcome by the results of this service. Not only that, the meaning of the visual display of this packaging design is able to represent the presence of SMEs through products so that communication between products and consumers occurs. Simple visualization and selling become a more attractive display solution in addition to the form and product material that is also changed. Kata kunci: Design, Packaging, Visual ABSTRAK Sebagai sebuah hasil pengabdian masyarakat di UKM Benok probolinggo melalui desain kemasan diantaranya visualisasi, material, dan bentuk kemasan makanan ringan berbahan Jagung adalah bagian dari upaya peningkatan kualitas produk sekaligus meningkatkan citra UKM itu sendiri. Selain itu, problematika UKM tentang kemasan produk Emping dan Tortila menjadi teratasi dengan hasil pengabdian ini. Tidak hanya itu, makna tampilan visual desain kemasan ini mampu mewakili hadirnya UKM melalui produk sehingga komunikasi antara produk dan konsumen terjadi. Visualisasi yang sederhana dan menjual menjadi solusi tampilan yang lebih menarik selain bentuk serta material produk yang juga diubah. Kata kunci: Desain, Kemasan, Visual PENDAHULUAN Mengamati produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) terutama produk kria kerajinan saat ini di pasaran memang jauh lebih bervariatif dengan kompetisi yang sangat tinggi. Salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk menghadapi persaingan perdagangan yang semakin tajam adalah melalui desain kemasan. Kemasan merupakan pemicu karena ia langsung berhadapan dengan konsumen. Karena itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif, dalam hal ini membeli produk. Karena tujuan akhir dari pengemasan adalah untuk menciptakan penjualan. Kemasan seringkali disebut sebagai the silent sales-man/girl karena mewakili ketidak hadiran pelayan dalam menunjukkan kualitas produk. Untuk itu kemasan harus mampu menyampaikan pesan lewat komunikasi informatif, seperti halnya komunikasi antara penjual dengan pembeli. Bahkan, para pakar pemasaran menyebut desain kemasan sebagai pesona produk (the product charm), sebab kemasan memang berada di tingkat akhir suatu proses alur produksi yang tidak saja untuk memikat mata (eye-cathing) tetapi juga untuk memikat pemakaian (usage attractiveness). Kemasan berasal dari kata kemas yang berarti teratur (terbungkus) rapi; bersih; rapi; beres; selesai. Pengertian kemasan lainnya merupakan hasil mengemas atau bungkus pelindung dagangan (niaga). Sedangkan pengertian bungkus dapat diartikan sebagai kata bantu bilangan untuk benda yang dibalut dengan kertas (daun, plastik, dan sebagainya); pengertian lainnya barang apa yang dipakai untuk membalut. Dengan demikian dalam tulisan ini pengertian - 579 -

kemasan adalah sesuatu (material) dapat berupa daun, kertas, maupun plastik yang digunakan untuk membungkus makanan. [3] Disisi lain khususnya manajemen pemasaran dan penyajian produk yang masih menjadi titik kelemahan produk ini. Bentuk kemasan produk emping dan tortilla jagung seperti gambar dibawah ini. Gambar 1. Kemasan Produk Emping dan Tortila Jagung. Pengembangan desain kemasan emping jagung yang saat ini perlu di redesain mengingat pemasaran emping jagung Benok telah masuk di pasar swalayan oleh-oleh khas Probolinggo. Kemasan awal emping dan tortilla jagung disajikan dengan 2 jenis ukuran dan harga yang berbeda seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Jenis produk jagung dan harga jual. Produk Berat Harga kemasan Harga Jual Produsen Harga Jual Swalayan Emping 100 gr Rp. 1000 Rp. 5000 Rp. 7.500 200 gr Rp. 1500 Rp. 7000 Rp. 9.500 Tortila 100 gr Rp. 1000 Rp. 5000 Rp. 7.500 150 gr Rp. 1500 Rp. 7000 Rp. 9.500 Harga yang cukup terjangkau untuk konsumen dibandingkan produk oleh-oleh yang lain, namun konsumen sebenarnya tidak membutuhkan kuantiti atau jumlah yang banyak. Tujuan konsumen membeli produk tersebut adalah untuk oleh-oleh saudara atau keluarganya. Sehingga desain kemasan yang bagus akan memberikan daya tarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Berikut ini adalah redesain label kemasan produk emping dan tortilla jagung. Gambar 2. Redesain Label Kemasan Produk Emping dan Tortila Jagung. Redesain label ini dengan konsep minimalis, modern dan memiliki segmen pasar yang lebih tinggi. Pemilihan jenis kemasan stand up pouch dikarenakan penyajian kemasan yang lebih menarik, lebih modern, dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Sehingga desain kemasan yang ditawarkan kepada industri emping jagung Benok seperti gambar dibawah ini. - 580 -

Gambar 4. Prototype Kemasan Emping Jagung Benok. Proses uji pasar kepada konsumen dilakukan di showroom oleh-oleh khas Probolinggo. Harga produksi didapat seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Jenis produk jagung dengan kemasan baru dan harga jual. Produk Berat Harga Kemasan Harga Jual Produsen Harga Jual Swalayan Emping 75 gr Rp. 2.500 Rp. 5000 Rp. 7.500 150 gr Rp. 2.000 Rp. 7500 Rp. 10.000 Tortila 50 gr Rp. 2.500 Rp. 5000 Rp. 7.500 150 gr Rp. 2.000 Rp. 7500 Rp. 10.000 Kegiatan pendampingan ini akan menjadi bahan kegiatan workshop proses pengembangan desain produk dan desain kemasan serta branding produk emping jagung Benok. TINJAUAN PUSTAKA Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.[2] Desain kemasan berfungsi untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk di pasar. Pada akhirnya kemasan berlaku sebagai pemasaran produk dengan mengkomunikasikan kepribadian atau fungsi produk konsumsi secara unik. Kemasan juga berfungsi sebagai sarana estetika untuk berkomunikasi dengan semua orang dari berbagai latar belakang, minat, dan pekerjaan yang berbeda. Karena itu, pengetahuan tentang antropologi, sosiologi, psikologi, etnografi, dapat memberi manfaat dalam proses desain dan pilihan desain yang tepat. Khususnya, pengetahuan terhadap keragaman sosial budaya, perilaku manusia secara non biologis dan selera kebudayaan serta perbedaan budaya dapat membantu memahami bagaimana elemen visual dapat mengkomunikasikan dengan baik suatu produk. Berdasarkan UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, Kemasan di difiniskan sebagai bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus pangan, baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak. Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu merek, kemasan itu sendiri dan label. Ada tiga alasan utama untuk melakukan pembungkusan [1], yaitu: 1. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. 2. Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran. Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya. 3. Kemasan merupakan suatu cara untuk menghubungkan produsen dengan konsumen (aspek komunikasi termasuk didalamnya meningkatkan laba perusahaan).oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Dengan kemasan yang sangat menarik diharapkan - 581 -

dapat memikat dan menarik perhatian konsumen. Selain itu, kemasan juga dapat mangurangi kemungkinan kerusakan barang dan kemudahan dalam pengiriman. METODE Jenis penelitian ini adalah kualitatif karena analisis dilakukan pada data-data etnografi, berupa cerita pandangan-pandangan hidup prilaku dan interaksi sosial masyarakat produsen kemasan dalam proses produksi desain kemasan, yang hampir dapat dipastikan bukan data-data dalam bentuk atau kategori jumlah atau hitungan saja. Data-data tersebut telah banyak didapatkan dari hasil observasi peneliti dalam dua tahun belakangan ini. Peneliti terlibat langsung dengan proses produksi, mulai dari sebagai konsumen hingga membantu dalam proses desain melalui pelatihan maupun langsung terlibat dalam praktik secara langsung. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kemasan Emping Jagung Analisis kemasan dilakukan pertama yakni dari aspek material, yang hasilnya sebagai berikut : No Kemasan Lama 1 Kemasan Emping Ukuran 17,5 x 25,5 Cm 2 Kemasan Tortila Ukuran 17,5 x 25,5 Cm Tabel 3. Analisis Kemasan Emping Jagung. Kemasan Baru Berbentuk Window Standup Pouch Ukuran 14 x 23,2 Berbentuk standup pouch PP Ukuran 17,5 x Analisis Adanya perubahan material kemasan dari plastik biasa menjadi kemasan plastik berbentuk stand up pouch. Kesan penggunaan kemasan baru menjadi lebih elegan tampilanya. Perubahan kemasan tortilla menjadi kemasan standup pouch namun sudah disediakan hand grip agar memudahkan saat membawa. Dimensi kemasan juga berubah, sehingga tampilan kemasan jauh lebih elegan dengan kapasitas isi yang lebih sesuai. 31 Analisis Warna Kemasan Warna yang digunakan pada kemasan Emping jagung adalah kuning, oranye, coklat, hijau dan putih. Dari hasil wawancara dengan Pemilik bahwa warna yang digunakan merupakan warna yang mengacu pada warna bahan makanan yakni jagung. Maka secara visual warna kemasan di ubah pada kemasan baru dengan tidak mengurangi makna kemasan yang lama dan bisa dianlisis sebagai berikut : Tabel 4. Analisis Warna Kemasan Visualisasi Awal Visualisasi Redesain Analisis Kemasan ini dgambarka dengan dominasi warna merah dan kuning serta sulur-sulur warna hijau, dilengkapi dengan foto Pada kemasan kedua ini merupakan hasil redesain dengan mengedepankan prinsip desain yakni komposisi warna serta - 582 - Secara umum, perubahan warna pada kemasan baru tetap mengedepankan produk. Kemasan yang berbentuk standup berwarna putih dimaksudkan agar kualiatas makanan terjamin dan bermakna hygenis. Sementara pemilihan garis pada visual warna menyesuaikan warna jagung yang terlihat langsung pada window pouch yang ada pada kemasan namun komposisi dipadupadankan dengan warna hijau

emping yang kopisisi warnanya belum direncanakan dengan baik. Kemasan tortilla tidak jauh dengan kemasan emping. pemilihan warna sesuai dengan dominasi warna jagung itu sendiri. Warna yang dipiih dalam kemasan tetap transparan dengan komposisi warna kuning dan hijau. dan orange-merah sehingga produk yang muncul Nampak tetap dominan. Pada dasarnya dasar pemilihan warna pada kemasan baru hanya dua warna yakni kuning dan hijau, ini bagian penguat dari produk yang terlihat secara langsung (transparan). Pemilihan warna ini sekaligus tidak mengurangi fokus on interest dari konsumen saat membeli, sehingga menguatkan isi produk. Kesimpulannya penggunaan warna kuning dan kombinasi hijau, cocok untuk digunakan pada kemasan produk makanan karena melambangkan warna jagung yang alamiah dan dapat menarik perhatian konsumen dengan baik. Jadi penerapan warna kuning pada kemasan menjadi sangat tepat. Analisis Ilustrasi Kemasan Secara umum ilustrasi kemasan bisa di analisis sebagai berikut : Ilustrasi Awal Penggunaan ilustrasi yang ornamented sangat terlihat dari desain awal label produk emping ini diantaranya sulursulur, emping jagung dengan kualitas dan gambar foto seadanya. Ilustrasi label kemasan ini tidak berbeda dengan kemasan emping. Tabel 5. Analisis Ilustrasi Kemasan Ilustrasi Redesain Pada desain baru, komposisi sudah dipertimbangkan, foto emping dibuat terurai sehingga tampilan emping terkesan crunchy,renyah, segar, dan fresh. Penggunaan iustrasi gambar jagung adalah unsur penguat dan sekaligus mempertegas, serta penggunaan logo Benok juga bagian penting bahwa UKM ini adalah UKM yang memproduksi hasil olahan Jagung dengan ilustrasi bentuk jagung pada logo. Pada desain yang baru, label dibuat berbeda antara tortilla dengan emping. Dimana secara sekilas penggunaan jagung masih ditonjolkan sebagai unsur penguat. Ilistrasi berupa foto diperjelas sehingga akan membedakan antara tortilla ataupun emping yang dimaksud oleh UKM. Sementara hal lain masih disamakan dengan produk emping sebagai penanda bahwa produk adalah milik UKM yang sama. - 583 -

Analisis Tipografi Kemasan Tipografi TORTILA JAGUNG Lezat... Gurih...... Nikmat Tabel 6. Analisis Tipografi Kemasan Analisis Jenis huruf yang digunakan adalah Advertiser Logo berbentuk dasar garis melengkung. Secara keseluruhan membentuk karakter jagung warna hijau sebagai warna kulit jagung muda dan warna orange sebagai warna biji jagung yang sudah matang. Huruf berbentuk dasar garis tegas dan melengkung membentuk sudut yang lancip. Garis tegas tersebut menggambarkan konsistensi tentang rasa makanan ringan tidak berubah dalam jumlah sedikit ataupun banyak. Garis melengkung menggambarkan tentang inovasi yang terus dikembangkan dalam penyajian jenis-jenis makanan ringan jagung. Sedangkan untuk bentuk sudut dibagian ujungnya menggambarkan tentang kualitas makanan ringan yang maksimal. Jenis huruf yang digunakan adalah AshleyScriptMT Hal ini menggambarkan tentang karakteristik rasa makanan ringan yang natural, secara visual ditampilkan dalam bentuk huruf yang alami seperti tulisan tangan. Jenis huruf yang digunakan adalah Accidental Presidency Menggambarkan tentang susunan biji jagung yang rapat. Hal ini ditunjukkan secara visual dengan jenis huruf tegas, rapat dan memilik ketinggian yang sama. Jenis huruf yang digunakan adalah AshleyScriptMT Hal ini menunjukkan tentang karakteristik rasa makanan yang natural alami sama halnya dengan huruf TORTILA KESIMPULAN Melalui program Pengabdian masyarakat dengan melakukan redesain kemasan pada produk emping dan tortilla UKM Benok Probolinggo ini sudah mampu mengubah citra UKM melalui kualitas kemasan produk. Tidak hanya itu, melalui kemasan dan brand yang baru, penyampaian pesan juga sangat mudah tersampaikan. Sehingga komunikasi antara produk dengan konsumen menjadi mudah, artinya produk mudah dikenali, menarik, mudah diingat, mudah dibawa hingga isi produk juga mudah dilihat oleh konsumen. Hal ini akan meningkatkan daya saing produk yang diproduksi oleh UKM, secara tidak langsung akan meningkatkan kemampuan UKM sekaligus meningkatkan produksi yang berujung pada peningkatan penjualan produk. DAFTAR PUSTAKA [1] Junaidi Hidayat, Moch., Praktik Identitas dalam Desain Kemasan Makanan UKM, Jurnal Terakreditasi Panggung, Institut Seni Budaya Bandung, Vol. 4 No. 4 Desember 2014, Hal 399 408. [2] Klimchuk, Marianne Rosner dan Krasovec, Sandra A. 2006. Desain Kemasan: Perencanaan Merek Produk yang Berhasil Mulai dari Konsep sampai Penjualan. Jakarta: Erlangga. [3] Setiawan, Sabhana. Kemasan Tradisional Makanan Khas Sunda-Ungkapan Simbolik dan Estetika Seni Rupa Tradisional Sunda, Bandung. Penerbit ITB. 2001. - 584 -