BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk memberikan informasi, fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan aktivitasnya sehari-hari (Noor, 2001). World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik.

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan jasa atau pelayanan di sektor kesehatan. merupakan sektor ekonomi terbesar dalam masyarakat maju (Heizer, 2011).

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya jumlah rumah sakit di Indonesia menjadikan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menuntut tiap organisasi profit dan non profit untuk saling berkompetisi

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya rumah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting guna menunjang aktifitas sehari-hari. Demi terpenuhinya. kesehatan. Undang Undang Nomor 44 tahun 2009 mendefinisikan

I. PENDAHULUAN. Sejak pertama kali berdirinya suatu negara, pemerintah dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. vital dalam kehidupan manusi. Dikatakan mendasar karena setiap

Penilaian Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien Berdasarkan KEPMENPAN No.25 Tahun 2004 (Studi Kasus Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Cilegon)

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentang Kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan-kebutuhan baru sebagai kebutuhan dasar mutu layanan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial.

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak.

SKRIPSI. GAMBARAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PADA 10 BESAR ANGKA KUNJUNGAN PASIEN DI POLIKLINIK RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih jasa pelayanan dari suatu rumah

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB 1 : PENDAHULUAN. memperoleh derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya kesehatan dalam

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA RSUD Dr.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Mewujudkan pelayanan prima rumah sakit di Indonesia tertuang dalam Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. dilingkungan Badan Usaha Milik Negara. Pelayanan publik berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

I. PENDAHULUAN. Pemerintah sebagai abdi masyarakat merupakan pihak yang bertanggung

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan bermutu serta berorientasi pada kepuasan pasien. (2)

BAB I PENDAHULUAN. padat modal dan padat teknologi, disebut demikian karena rumah sakit memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. (PBB) tahun 1948 (Indonesia ikut menandatangani) dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tantangan yaitu peningkatan persaingan dalam berbagai upaya. Salah

KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN

BAB III ELABORASI TEMA

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan standar yang telah ditetapkan perusahan dan standar yang telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. pasien, melalui pencapaian hasil terapi yang optimal terkait dengan obat. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dalam strategi World Trade Organization (WTO) pada tahun 2010 Indonesia

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit sebagai institusi penyedia jasa pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya serta meminimalkan kesalahan yang membuat pasien kecewa.

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara perusahaan dengan pelanggan secara langsung. Hal ini menjelaskan

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit mempunyai. dengan standart pelayanan Rumah Sakit.

BAB I PENDAHULUAN. Permenkes No.147 tahun 2010 tentang perijinan Rumah Sakit menyatakan

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4

BAB 1 PENDAHULUAN. Harapan masyarakat terhadap terpenuhinya derajat kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB 1 PENDAHULUAN. telah menempatkan dokter dalam peran sebagai pelaku ekonomi, yakni sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada kesembuhan pasien, dalam berkomunikasi dengan pasien. dokter dan perawat menjadikan dirinya secara terapeutik dengan

tahun 2004 diperkirakan jumlah tindakan pembedahan sekitar 234 juta per tahun (Weiser, et al,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang pendahuluan dari penelitian yang dilakukan, terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Menurut WHO (World Health Organization), Rumah sakit merupakan bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna, penyembuhan penyakit, dan pencegahan penyakit kepada masyarakat. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.340/MENKES/PER/III/2010, Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit berhubungan erat dengan pelayanan kesehatan. Fungsi dan tujuan didirikan rumah sakit yaitu mengobati dan melayani orang sakit. Pelayanan yang diberikan rumah sakit dapat menimbulkan rasa kepuasan pada pasien, sehingga salah satu faktor untuk menentukan keberhasilan rumah sakit dapat dilihat dari tingkat kepuasan pelayanan yang diterima oleh pasien (Halim, 2013). Salah satu rumah sakit di Kota Padang dan merupakan rumah sakit terbesar yaitu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang. RSUP Dr. M. Djamil Padang merupakan rumah sakit pemerintah yang menjadi rujukan untuk wilayah Sumatera bagian tengah, seperti Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan lain-lain. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUP Dr. M. Djamil Padang terhadap pasiennya yaitu rawat inap, rawat jalan, rawat darurat, tindakan medis, obat-obatan dan alat kesehatan, penunjang diagnostik, penunjang medis dan operasi (http://rsdjamil.co.id/pages/profil, 2017).

Dalam menjalankan usaha pelayanan kesehatan, RSUP Dr. M. Djamil Padang berusaha menjadikan kualitas pelayanan menjadi hal yang sangat penting dan utama. Hal ini dapat dilihat dari misi pertama RSUP Dr. M. Djamil Padang yaitu Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bertaraf internasional, berdaya saing, dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dorisnita selaku Sekretaris Komite Mutu dan Manajemen Resiko menyatakan bahwa pada saat ini usaha peningkatan kualitas pelayanan sudah dilakukan, namun hanya lebih fokus pada aspek fisik seperti perbaikan fasilitas gedung, pembuatan taman, dan penambahan jumlah kamar inap. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Yusrizal selaku Kepala bagian bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang, diketahui bahwa dalam peningkatan kualitas pelayanan, pihak rumah sakit belum terlalu memperhatikan aspek yang lainnya seperti aspek kebersihan dan kepuasan pasien, sehingga masih terdapatnya komplain dan kekurangan-kekurangan dalam pelayanan kesehatan pasien. Hasil wawancara dengan 5 orang pasien didapatkan bahwa terdapat beberapa keluhan seperti penanganan yang kurang sigap dan cepat dari perawat, ruangan yang panas sehingga membuat pasien merasa tidak nyaman untuk istirahat, dan waktu pelayanan yang relatif singkat yang diberikan oleh dokter. Hasil wawancara dengan 10 orang pasien pada bagian Instalasi Rawat Inap Bedah dan Non Bedah juga merasakan keluhan pada sistem penerimaan pasien. Pasien merasakan kekecewaan terhadap sistem penerimaan pasien yang lama. Pasien juga merasakan keluhan terhadap fasilitas yang diberikan oleh pihak RSUP Dr. M. Djamil Padang seperti kursi bagi keluarga pasien yang tidak tersedia, bantal dan selimut yang harus dibawa sendiri, toilet yang kurang bersih, sistem pengaliran air yang kurang baik, dan permasalahan parkir. Permasalahanpermasalahan tersebut akan berdampak negatif terhadap rumah sakit seperti penurunan jumlah pasien yang akan berobat di RSUP Dr. M. Djamil Padang, penurunan kualitas pelayanan kesehatan, dan penurunan tingkat kepuasan pasien. 2

Permasalahan-permasalahan tersebut juga sering terjadi pada rumah sakit lainnya, seperti permasalahan yang terjadi di rumah sakit Puri Mandiri Kedoya Jakarta Barat yaitu penerimaan pasien yang lama, luas area parkir yang tidak memadai, dan toilet yang kurang bersih (Purba, 2012). Rumah Sakit Sarila Husada Sragen memiliki ruang tunggu bagi keluarga pasien yang sempit dan ruangan pasien yang tidak rapi sehingga membuat pasien merasa tidak nyaman (Supartiningsih, 2017). Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soewondo Kendal terdapat beberapa perawat rumah sakit yang belum profesional dalam melakukan pelayanan terhadap pasien dan juga sering mengalami kekurangan alat medis seperti alat cuci darah dan alat cek darah (Erviana, 2013). RSUP Dr. M. Djamil Padang mengalami permasalahan penurunan jumlah pasien Instalasi Rawat Inap (IRNA) pada tahun 2016. Perbandingan jumlah pasien Instalasi Rawat Inap (IRNA) tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada Tabel 1.1. Berikut ini merupakan jumlah pasien pada Instalasi Rawat Inap (IRNA) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil pada tahun 2015 dan 2016. Tabel 1.1 Data Jumlah Pasien Instalasi Rawat Inap (IRNA) RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Tahun 2015 dan 2016 No Instalasi Rawat Inap (IRNA) Tahun 2015 2016 I IRNA ANAK DAN KEBIDANAN 5590 5951 1 Kebidanan (KR) 562 620 2 Kandungan (ZGL) 1032 1173 3 Bayi (Neonatologi) 362 293 4 Anak 3518 3635 5 NICU 116 230 II IRNA BEDAH 5243 5065 1 Bedah umum 3932 3835 2 Luka bakar 88 74 3 Mata 639 432 4 THT 509 644 5 Gigi dan Mulut 75 80 III IRNA NON BEDAH 8026 8241 1 Penyakit dalam 5488 5503 2 Petri 562 388 3 Syaraf 1149 1348 4 Paru 694 821 5 Kulit dan Kelamin 119 106 6 Jiwa 14 75 IV AMBUN PAGI 1525 1355 V Instalansi Cardiac Center 1456 1506 1 CVCU 803 912 2 Jantung 653 594 VI IRI / Intensive Care Unit (ICU) 91 88 VII Instansi Rawat Darurat (IRD) 1916 1391 Total 23847 23597 (Sumber : RSUP Dr. M. Djamil Padang) 3

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa total jumlah pasien pada Instalasi Rawat Inap (IRNA) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2015 sebanyak 23.847 pasien. Total jumlah pasien Instalasi Rawat Inap (IRNA) pada tahun 2016 yaitu sebanyak 23.597 pasien, hal ini memperlihatkan bahwa terjadinya penurunan total jumlah pasien Instalasi Rawat Inap (IRNA) RSUP Dr. M. Djamil Padang dari tahun 2015 ke tahun 2016 yaitu sebanyak 250 pasien. Salah satu indikasi rendahnya kualitas pelayanan adalah menurunnya jumlah pasien yang berkunjung, apabila terjadinya penurunan jumlah pasien maka tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan juga menurun (Halim, 2013). Penurunan jumlah pasien pada bagian Instalasi Rawat Inap (IRNA) dapat dipengaruhi oleh kepuasan dari pasien yang menurun, hal ini dapat dilihat dari tidak tercapainya target kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan pada beberapa bulan di bagian Instalasi Rawat Inap (IRNA). Gambar 1.1 merupakan grafik capaian indikator kepuasan pasien di bagian IRNA. Gambar 1.1 Capaian Indikator Kepuasan Pasien pada Instalasi Rawat Inap (Sumber : RSUP Dr. M. Djamil Padang, 2017) Capaian indikator kepuasan pasien IRNA Bedah dan Non Bedah mengacu kepada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 25/M.PAN/2/2004 tentang pedoman umum penyusunan indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah. Indikator kepuasan pasien terdiri dari 14 unsur pelayanan kesehatan yaitu prosedur pelayanan, persyaratan 4

pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas, tanggung jawab petugas, kemampuan petugas, kecepatan pelayanan, keadilan pelayanan, kesopanan petugas, kewajaran biaya, kepastian biaya, kepastian jadwal, kenyamanan lingkungan, dan keamanan pelayanan. Berdasarkan Gambar 1.1 RSUP Dr. M. Djamil Padang khususnya Bagian IRNA Bedah dan Non Bedah belum mencapai target kepuasan pasien yang telah ditetapkan. Sedangkan pada bagian IRNA Ambun Pagi dan bagian Anak dan Kebidanan pada bulan Juli sampai Desember tahun 2017 telah melebihi target yang ditetapkan oleh rumah sakit. Belum tercapainya target kepuasan pasien pada IRNA Bedah dan Non Bedah disebabkan karena masih banyaknya pasien yang tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu RSUP Dr. M. Djamil Padang perlu melakukan analisis terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian terhadap kualitas pelayanan di rumah sakit penting dilakukan karena dapat membantu pihak manajemen RSUP Dr. M. Djamil Padang untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit sehingga mampu menyediakan layanan yang berkualitas dan kompetitif, tidak hanya secara lokal, melainkan juga di tingkat nasional maupun global. 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana tingkat kualitas pelayanan pada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang dan apa prioritas perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 5

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Menganalisis kualitas pelayanan pada Bagian Bedah dan Non Bedah di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang. 2. Menentukan prioritas perbaikan untuk peningkatan kualitas pelayanan pada Bagian Bedah dan Non Bedah di RSUP Dr. M. Djamil Padang. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu penelitian hanya dilakukan pada bagian kelas III Instalasi Rawat Inap (IRNA) Bedah dan Non Bedah. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang pendahuluan dari penelitian yang dilakukan, terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan konsep kualitas pelayanan, dimensi kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, metode fuzzy, dan metode service quality, metode importance performance analysis (IPA) dan landasan yang berguna sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah. 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan langkah-langkah penelitian terdiri dari studi literatur, studi pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, serta kesimpulan dan saran. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini berisikan tentang pengumpulan dan pengolahan data. Pengolahan data dalam penelitian ini yaitu perancangan kuesioner, uji validitas dan reliabilitas kuesioner, perhitungan kualitas pelayanan, dan penentuan prioritas perbaikan. BAB V ANALISIS Bab ini berisikan tentang analisis kualitas pelayanan pada Bagian Bedah dan Non Bedah di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang dan analisis prioritas perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. BAB VI PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya. 7