BAB II URAIAN TEORITIS. Nardiansyah (2006) meneliti dengan judul pengaruh Profitabilitas (Return

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2):

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan menurut Sutrisno (2007:3) adalah semua aktivitas

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF POLITEKNIK NEGERI AMBON

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return saham (studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja manajemen, laporan arus kas dan laporan perubahan posisi

BAGIAN XIII LAPORAN ARUS KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

BAB II TINJAUAN TEORITIS. untuk menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan sehingga kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi (Halim, 2005). Return

BAB II LANDASAN TEORITIS. Laporan arus kas dibuat berdasarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada kas

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian rentabilitas menurut Sofyan Syafri Harahap (2007: 304)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia membutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan. 1) Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang

Sartono ( 2001: 6 ) Manajemen keuangan adalah sebagai manajemen dana, baik

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. Modul ke: 06FEB. LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani. Fakultas. Fitri Indriawati, SE., M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas didefenisikan sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. II.1. Pengertian dan Manfaat Laporan Arus Kas

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan atau bentuk fisik lainnya,

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi Resimen IndukV/Brawijaya Malang tahun Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) yang berperan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

BAB II TINJAUAN TEORI. PSAK 1 revisi 2009 paragraf 5 menyatakan Laporan keuangan bertujuan

BAB II BAHAN RUJUKAN

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LAPORAN ARUS KAS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan jangka waktu yang relatif panjang yang diinvestasikan pada barang

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberadaan kas bagi perusahaan sangat penting untuk melakukan kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Sedangkan Sartono. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan

BAB II BAHAN RUJUKAN

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada suatu perusahaan. Menurut (Ang, 1997 dalam Adiliawan, 2010)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

IAS 7 Laporan Arus Kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di

LAPORAN ARUS KAS PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 2 (revisi 2009) 22 Desember 2009

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa dekade banyak perusahaan membuat keputusan investasi yang di

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara. diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Harahap (2010 : 258), pengertian kas adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dengan mengadakan analisis atau interprestasi terhadap data

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan. data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak pihak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sekarang. Penelitian terdahulu meliputi : Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Widya Trisnawati adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dedi Aji Hermawan (2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama

Komponen Laporan Keuangan Lengkap Beserta Contoh dan Penjelasan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

BAB II LANDASAN TEORITIS

Transkripsi:

12 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Nardiansyah (2006) meneliti dengan judul pengaruh Profitabilitas (Return On Investment) terhadap arus Kas (Cash Flow) pada PT. Sucofindo (Persero) Cabang Madya Bandung. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa Profitabilitas (Return On Investment) berpengaruh terhadap Arus Kas (Cash Flow) pada PT. Sucofindo (Persero) Cabang Madya Bandung. Hasil Penelitian dari Comiskey, Eugene E, Mulford, Charles W (1992-1993) dengan judul Understand the reasons behind changes in cash flow yang dijadikan sampel adalah perusahaan K-Swis dan divisi Penjualan Crwon Crafts inc. Dengan hasil penelitian bahwa perubahan pada arus kas disebabkan perubahan pada faktor fundamental, profitabilitas dan efisiensi perusahaan. B. Pengertian Profitabilitas Menurut Samosir (2001:32), Profitabilitas adalah kemampuan manajemen untuk menghasilkan laba dengan menggunakan modal yang diperlukan didalam mengelola usahanya secara efektif. Rianto (2002: 331) menyebutkan bahwa rasio profitabilas adalah rasio yang menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan. Rasio Profitabilitas merupakan bagian dari alat dalam mengukur prestasi keuangan perusahaan. Rasio kemampulabaan akan memberikan jawaban tentang efektifitas manajemen perusahaan (Sawir, 2003:18). Dengan kata lain, rasio ini

13 digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang ingin dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Rasio yang digunakan adalah : 1. Return On Total Assets Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. secara keseluruhan semakin besar (ROA) suatu perusahaan, Semakin Besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi pengunaan aset. 2. Return on Total Capital Equity Untuk menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari penggunaan modal yang ditanamkan pada perusahaan yang bersangkutan. C. Pengertian Arus Kas Arus Kas adalah suatu proses dimana dimana terjadi aliran aliran kas masuk dan aliran kas keluar akibat operasi perusahaan (Henderson dan Maness dalam Tulasi, 2006 : 49). Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja paling tinggi likuiditasnya, berarti bahwa semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula likuiditasnya.tetapi suatu perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah besar berarti tingkat perputaran kas tersebut rendah dan mencerminkan adanya over investment dalam kas dan berarti pula bahwa perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas. (Munawir, 2004:158).

14 D. Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Arus Kas Menurut Munawir (2004:159), Sumber penerimaan kas dalam suatu perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari : 1. Hasil pewujudan investasi jangka panjang aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud (Ingtangible Assets) : atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan Penambahan kas. 2. Adanya Penerimaan Kas karena sewa, Bunga / dividen dari investasi. 3. Penjualan atau adanya emisi Saham maupun adanya penambahan adanya penambahan modal oleh pemilik Perusahaan dalam bentuk kas. 4. Adanya Penurunan/Berkurangnya Aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas, dan adanya penurunan piutang karena adanya penerimaan pembayaran. Arus Kas Keluar dapat disebabkan adanya transaksi-transaksi sebagai berikut : 1. Pembelian Saham/Obligasi sebagai investasi jangka panjang serta adanya pembelian aktiva tetap lainnya. 2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengambilan kas perusahaan oleh pemilik perusahaan. 3. Pelunasan/pembayaran anggaran hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. 4. Pembelian Barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang meliputi upah dan gaji, pembelian supplies kantor,

15 pembayaran sewa bunga, Premi Asuransi, Advertensi dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian. 5. Pengeluaran kas untuk denda denda. E. Pembagian Arus Kas Arus Kas dapat dibagi menjadi tiga yaitu (IAI: 2004): 1. Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. (SAK, 2002:22). Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Arus kas operasi pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Berikut ini adalah beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas operasi : a. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa. b. Penerimaan kas dari royalty, fees, komisi dan pendapatan lainnya. c. Pembayaran kas kepada karyawan.

16 d. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya. e. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi. f. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan. 2. Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas (SAK, 2002:22). Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi: a. Pembayaran Kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri. b. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan Peralatan, aktiva tak berwujud dan aktiva jangka panjang lain. c. Perolehen saham atau instrumen keuangan perusahaan lain. d. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan).

17 e. Pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts. 3. Arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan (SAK, 2002:22). Pengukapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan: a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya. b. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan. c. Penerimaan kas dari emisi obligasi pinjaman, wesel, hipotik dan pinjamannya. d. Pelunasan Pinjaman. e. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lease) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayan (Finance lease ).

18 F. Manfaat Arus Kas Menurut (Prastowo dalam Tulasi, 2006:50) informasi arus kas bermanfaat untuk Mengevaluasi perubahaan aktiva bersih, strukur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas), serta untuk mengevaluasi kemampuan dalam menentukan waktu dan jumlah arus kas sesuai kondisi perusahaan. 1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas. 2. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi perusahaan karena meniadakan pengaruh perlakukan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. 3. Membandingkan antara taksiran dengan realisasi arus kas terutama dalam menentukan tingkat laba dan arus kas bersih akibat perubahan harga. 4. Sebagai dasar bagi manajemen dalam menentukan kebijakan deviden. 5. Bagi investor dan kreditor, sebagai dasar untuk menilai kinerja manajemen dan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen, hutang dan bunga, khususnya dengan kas dari aktivitas operasi. G. Pengertian Perusahaan Konstruksi Menurut Undang Undang RI N0 18/1999 tentang jasa konstruksi. jasa konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya. untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain.

19 Jenis usaha jasa konstruksi terdiri dari : 1. Usaha perencanaan konstruksi memberikan layanan jasa perencanaan dalam pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian - bagian dari kegiatan mulai dari studi pengembangan sampai dengan penyusunan Dokumen kontrak kerja konstruksi. 2. Usaha pelaksanaan konstruksi memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagianbagian dari kegiatan mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil pekerjaan konstruksi. 3. Usaha pengawasan konstruksi memberikan layanan jasa pengawasan baik keseluruhan maupun sebagian pekerjaan pe1aksanaan konstruksi mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil konstruksi.