BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Whitten (2004), Sistem informasi adalah pengaturan orang, data,

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Novita Panca Dewi J

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (TI) pada zaman sekarang merupakan salah satu

Fadlillah Mukti Ayudewi 1*, Handayaningsih 2** Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, C 55164

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENERIMAAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM INFORMASI WEBSITE PLN DENGAN MODEL TAM

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)

KAJIAN TENTANG PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. adopsi dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang dibuat khusus untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...

(

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

Oleh: Marasi Deon Joubert 1), Aditya Prihantoko 1)

PREDIKSI TINGKAT KEYAKINAN MAHASISWA AKAN MANFAAT FASILITAS KRS ONLINE DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kombinasi dari yang sedikit dua media input atau output dari data yang berupa

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem teknologi informasi merupakan salah satu hal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Heri Indrianto 1), Imanuel Susanto 2), Agustinus Fritz Wijaya 3)

BAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan tentang Peradilan Agama di Jawa dan Madura (Staatsblad Tahun

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. interpretasi penelitian yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka pada Bab 5

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-KTP DENGAN MENGGUNAKAN TAM (Technology Acceptance Model ) (Studi Kasus : Kantor Camat Ilir Timur I Palembang)

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menggunakan salah satu perdiktor dari TAM yaitu perceived ease of. use(persepsi kemudahan dalam menggunakan teknologi).

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA

Page 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

Kata Kunci: ponsel cerdas, tam, sistem operasi

Pengukuran Penerimaan Sistem Kartu Rencana Studi (SIMAKA) di STMIK Asia Malang Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Modifikasi Hwang dan Yi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perparkiran di Stikom Surabaya yang menggunakan teknologi RFID (Radio

SOLUSI ALTERNATIF KEMACETAN DENGAN MOBILE APPS NEBENGERS 2.0 MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

BAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

Benediktus Kukuh Ganang Indarto NRP

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012 (SNATI 2012) ISSN: Yogyakarta, Juni 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Proses-proses akuntansi suatu entitas dituntut harus bisa dilakukan melalui

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 3, NO. 1 JUNI 2015

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sitem Informasi Menurut Whitten (2004), Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses dan information technology (IT) / teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. Sedangkan Menurut Wibowo (2008), Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi. B. Model Penerimaan Teknologi Menurut Hartono (2007), Technology Acceptance Model (TAM) menjelaskan dan memprediksi penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi dan menjelaskan perilaku dari penggunaan teknologi. Model ini menempatkan faktor sikap dan tiap-tiap perilaku pemakai dengan dua variabel yaitu persepsi pemanfaatan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use). TAM berfokus pada sikap terhadap pemakaian teknologi informasi, dimana pemakai mengembangkan berdasarkan persepsi manfaat dan kemudahan dalam penggunaan teknologi informasi. Sasaran dari Technology Acceptance Model

(TAM) adalah untuk menyediakan sebuah penjelasan dari faktor-faktor penentu penerimaan komputer yang umum. Technology Acceptance Model (TAM) didesain untuk diterapkan hanya untuk sikap penggunaan komputer, namun karena mengabungkan berbagai temuan yang diakumulasi dari riset-riset dalam beberapa dekade, maka Technology Acceptance Model (TAM) sesuai sebagai modeling penerimaan komputer. Technology Acceptance Model (TAM) secara lebih terperinci menjelaskan penerimaan Teknologi Informasi dengan dimensi-dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi dengan mudah diterimanya Teknologi Informasi oleh pemakai. Idealnya Technology Acceptance Model (TAM) berguna tidak hanya untuk mempredikasi, tetapi juga untuk menjelaskan, sehingga para peneliti dan praktisi dapat mengidentifikasi mengapa sebuah sistem yang khusus mungkin tidak dapat diterima, dan harus melalui serangkaian langkah-langkah perbaikan secara keseluruhan. Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer yang diperkenalkan pertama kali oleh Fred Davis pada tahun 1986 (Soviani, 2010). Menurut Davis et al (dalam Kartika, 2009), TAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang secara khusus telah disesuaikan dengan model penerimaan sistem informasi oleh pengguna/user. TAM memiliki dua sisi yang yaitu sisi pertama atau yang biasa disebut beliefs yang terdiri atas perceived usefulness dan perceived ease-of use dan sisi yang kedua terdiri dari

attitude, behavior intention to use dan usage behavior. Model dari TAM dapat d.ilihat pada gambar 2.1. External Variables Perceived Usefullness Perceived Ease of Use Attitude Behavioral Intention to Use Actual Use Gambar 2.1. Model Dasar Technology Acceptance Model (dalam Hartono, 2007) External variable (variabel eksternal) secara langsung akan mempengaruhi persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan dari pengguna. Persepsi kemudahan penggunaan dipengaruhi oleh variabel eksternal yang berkenaan dengan karakteristik sistem yang meningkatkan penggunaan dari teknologi, seperti mouse, toush screen, menu dan icon. Davis et al. (dalam Hartono, 2010), mendefinisikan persepsi atas kegunaan (perceived usefulness) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tersebut dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekerja. Persepsi atas kemudahan penggunaan (perceived ease of use), secara kontras, mengacu pada suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tersebut tak perlu bersusah payah. Sikap terhadap penggunaan (attitude toward using) dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya.

Behavioral Intention to Use adalah kecenderungan perilaku untuk menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut, misalnya keinginan menambah peripheral pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain. Actual Usage (pemakaian aktual) adalah kondisi nyata penggunaan teknologi. Di konsepkan dalam bentuk pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi. Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan. Seperti yang dijabarkan diatas, model dasar TAM dibangun atas enam elemen. Walaupun begitu, model dasar TAM ini dapat dimodifikasi sesuai dengan tujuan atau kepentingan suatu penelitian. Penerapan dan penggunaan sistem informasi akademik telah menjadi tujuan utama untuk melayani mahasiswa dalam pengurusan KRS hampir di semua Universitas. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan TI (IT acceptance). Dari penelitianpenelitian sebelumnya bahwa faktor penentu utama dari berhasil atau tidaknya suatu proyek sistem informasi adalah penerimaan pemakai (user acceptance). Sampai saat ini TAM merupakan model yang paling banyak digunakan dalam memprediksi penerimaan teknologi informasi dan merupakan model yang lebih sederhana dan mudah diterapkan dan telah terbukti menjadi model teoritis yang

sangat berguna dalam membantu memahami dan menjelaskan perilaku pemakai dalam implementasi sistem informasi. Hartono (2007), Technology Acceptance Model (TAM) menjelaskan dan memprediksi penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi dan menjelaskan perilaku dari penggunaan teknologi. Model ini menempatkan faktor sikap dan tiap-tiap perilaku pemakai dengan dua variabel yaitu persepsi pemanfaatan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use). Pada penelitian Davis (dalam Hartono, 2007), menemukan hubungan yang positip antara perceive easy of use dan perilaku. TAM berfokus pada sikap terhadap pemakaian teknologi informasi, dimana pemakai mengembangkan berdasarkan persepsi manfaat dan kemudahan dalam penggunaan teknologi informasi. Sasaran dari Technology Acceptance Model (TAM) adalah untuk menyediakan sebuah penjelasan dari faktor-faktor penentu penerimaan komputer yang umum. Technology Acceptance Model (TAM) didesain untuk diterapkan hanya untuk sikap penggunaan komputer, namun karena mengabungkan berbagai temuan yang diakumulasi dari riset-riset dalam beberapa dekade, maka Technology Acceptance Model (TAM) sesuai sebagai modeling penerimaan komputer. Idealnya Technology Acceptance Model (TAM) berguna tidak hanya untuk memprediksi, tetapi juga untuk menjelaskan, sehingga para peneliti dan praktisi dapat mengidentifikasi mengapa sebuah sistem yang khusus mungkin tidak dapat diterima, dan harus melalui serangkaian langkah-langkah perbaikan secara keseluruhan.

Oleh karenanya tujuan inti dari Technology Acceptance Model (TAM) adalah untuk menyediakan sebuah gambaran yang mendasar tentang pengaruh faktorfaktor eksternal terhadap kepercayaan (belief), sikap dan tujuan. Kesimpulannya adalah model Technology Acceptance Model (TAM) dapat menjelaskan bahwa persepsi pemakai akan menentukan sikap pengguna dalam penerimaan penggunaan teknologi informasi. Penerapan sistem informasi akademik tidak terlepas dari aspek sikap pengguna karena pengembangan sistem terkait dengan masalah individu dan organisasional sebagai pemakai sistem tersebut sehingga sistem yang dikembangkan harus berorientasi kepada penggunanya. C. Sistem Informasi Akademik Menurut yang tertulis pada Sistem Informasi Akademik UI (2012), Sistem Informasi Akademik merupakan aplikasi untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik dan efektif, baik didalam maupun diluar lingkungan kampus melalui internet. Garis besarnya meliputi aktifitas sebagai berikut: 1. Pengisian Kartu Rencana Studi. 2. Informasi Kartu Hasil Studi. 3. Informasi kelas dan dosen. 4. Informasi jadwal kuliah dan ujian. 5. Pengisian Biodata Mahasiswa.

D. Penelitian Terkait Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Agustiani (2010), pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang tentang Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) Terhadap Kinerja Individual dengan menggunakan Technology Acceptance Model sebagai model penelitian untuk penelitiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) berpengaruh positip terhadap kinerja individual. Penelitian lainnya dilakukan oleh Wibowo (2008), yang mengkaji tentang perilaku pengguna sistem informasi dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Responden pada penelitian ini adalah para mahasiswa di perguruan tinggi sebagai pengguna (user) sistem informasi layanan akademik berbasis web tersebut sekaligus sebagai pelanggan (customer) bagi institusi perguruan tinggi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa tidak ada pengaruh antara persepsi tentang kemudahan penggunaan web (PEOU) dengan sikap penggunaan (ATU). Penelitian yang hampir serupa dilakukan oleh Surachman (2008), yaitu menganalisis penerimaan Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUS) terpadu di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) berdasarkan teori Technology Acceptance Model (TAM). Hasil dari penelitian ini yakni menjelaskan bahwa manfaat dan kemudahan mampu memprediksi variabel penerimaan terhadap Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUS). Sehingga apabila kedua variabel prediktor tersebut nilainya meningkat, maka nilai dari penerimaan terhadap Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUS) pun akan meningkat, dan juga

sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan penerimaan Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUS), maka pihak pengembang harus mampu meningkatkan faktor manfaat dan kemudahan dari Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUS) tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Szajna (dalam Hartono, 2007), menemukan bahwa variabel persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan variabel persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh positip untuk menjelaskan sikap terhadap penggunaan sistem. Sekundera (2006), menjelaskan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan model TAM dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan sistem informasi yaitu variabel kemanfaatan dan kemudahan penggunaan. Melalui penelitian-penelitian di atas, dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap penerapan sistem informasi sehingga organisasi dapat mengevaluasi dan menentukan langkah-langkah selanjutnya. Pada penelitian ini penulis akan menganalisis tentang sikap pengguna terhadap sistem informasi (attitude toward using), oleh karena itu akan digunakan 3 (tiga) variabel yang telah dimodifikasi dari model penelitian TAM yaitu : Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), dan Attitude Toward Using (ATU), dan untuk pengolahan data kuesioner menggunakan software SPSS serta program Microsoft Visual Basic 6.0.

E. Pengajuan Hipotesis Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : 1. Ada pengaruh yang positip antara kemudahan penggunaan sistem informasi terhadap sikap pengguna sistem informasi. 2. Ada pengaruh yang positip antara manfaat sistem informasi terhadap sikap pengguna sistem informasi.