BAB V PENUTUP. penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut : Pengkajian data awal pada tanggal 29 Oktober 2016 Ny. S

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

BAB IV PEMBAHASAN. asuhan kebidanan. Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN DATA. Pada langkah pertama semua informasi yang akurat dan

BAB IV PEMBAHASAN. yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Ruang VK RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. I. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV PEMBAHASAN. pengkajian tujuh langkah Varney. Pembahasan iniakan diuraikan sebagai berikut:

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY M G III P 2002 PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2010

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

DI BPS KOKOM KOSMAYATI PERIODE 10 NOVEMBER JANUARI 2016

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO tahun 2013, terdapat sekitar kasus kematian ibu

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan ibu

No Identitas Tempat Jam Pemantauan 1 Ny.TS 32th

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

BAB V PENUTUP. kebidanan ibu hamil pada Ny. G umur 30 tahun G 3 P 2 A 0 UK minggu. dengan letak sungsang, penulis menyimpulkan bahwa :

BAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari

M/ WITA/ P4A0

BAB I PENDAHULUAN. Negara dengan Angka Kematian Ibu (AKI) terendah pada tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi, karena seluruh komponen yang lain sangat

BAB IV PEMBAHASAN. Keberadaan bidan menjadi tolak ukur kesehatan di masyarakat. Hal inilah

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DI PUSKESMAS KALIWIRO KABUPATEN WONOSOBO. Fetty Chandra Wulandari, Ervita Wara Sulistyaningsih

SOAL KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL NISA RAHAYU NURMUSLIMAH, S.ST

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA

Patologi persalinan (2)

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan di. kesehatan meluncurkan upaya terobosan berupa Jaminan Persalinan

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny P GII P 1001 PERSALINAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI. Ida Susila* dan Puji Wandayanti** ABSTRAK

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

BAB IV PEMBAHASAN. minggu sampai bersalin, nifas serta asuhan pada bayi selama masa neonatus.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk adalah terjadinya perubahan jumlah penduduk pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/ Penyajian Data Dasar Secara Lengkap. Pengkajian kasus By Ny A dengan asfiksia sedang di RSUD

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di. berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB I PENDAHULUAN. menentukan jumlah Perdarahan yang terjadi karena tercampur dengan air

BAB I PENDAHULUAN. dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Mochtar, 2012; h. 87).

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dapat. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF NY S GIII P2002 TRIMESTER III DENGAN PARTUS LAMA DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Mukhasanah**

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

NORMAL DELIVERY LEOPOLD MANUEVER. Dr.Cut Meurah Yeni, SpOG Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsyiah/RSUD-ZA

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih

BAB I PENDAHULUAN. satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Sel telur atau ovum manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa kehamilan merupakan suatu proses penting yang dapat

STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. N di Puskesmas Kedungwuni I mulai dari

STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN. NAMA... NIM... No. Telf... FOTO

Komplikasi obstetri yang menyebabkan tingginya kasus kesakitan dan kematian neonatus, yaitu : 1. Hipotermia 2. Asfiksia

BAB I PENDAHULUAN. maternal disebabkan oleh perdarahan post partum dan diperkirakan

BAB I PENDAHULUAN. adaptasi psikologi. Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan suatu negara. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indikator di bidang kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. relatif tidak komplek dibandingkan dengan kehamilan, nifas ditandai oleh

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB V PENUTUP. primer akibat robekan portio, perineum derajat II, dan hematoma vagina di

BAB I PENDAHULUAN. plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal masuk/pukul : 04 Maret 2013 Pukul : WIB. Tempat : Bangsal Perinatologi di RSUD dr.

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal : 26 Februari : RSUD Karanganyar. Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun. Agama : Islam Agama : Islam

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

BAB IV PEMBAHASAN. Manajemen Asuhan Kebidanan yang dilakukan pada kasus ini menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. menantikannya selama 9 bulan. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

KEPERAWATAN SELAMA PERSALINAN DAN MELAHIRKAN. ESTI YUNITASARI, S.Kp

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung antara minggu (hamil aterm) dan ini merupakan periode

Kewenangan bidan dalam pemberian obat pada kehamilan dan proses kelahiran dan aspek hukumnya

BAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari

SOAL INTRA NATAL CARE Maria Yuliatris, S.Tr.Keb.

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator pembangunan. kesehatan dasar. Di negara-negara ASEAN, Indonesia menempati posisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB I PENDAHULUAN. akan menimbulkan berbagai komplikasi diantaranya yaitu perdarahan, infeksi

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

cara mengisi partograf

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUKU REGISTER PERINATOLOGI DI RUMAH SAKIT

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. masih tingginya angka morbiditas dan mortalitas (Rampengan, 2008)

BAB I PENDAHULUAN. hasil konsepsi pada ibu. Proses ini juga akan diawali dengan kontraksi yang

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar

Transkripsi:

139 BAB V PENUTUP A. Simpulan Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan kegawatdaruratan persalinan pada Ny. S P II A 0 umur 30 tahun dengan retensio plasenta maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Interprestasi Data Pengkajian data awal pada tanggal 29 Oktober 2016 Ny. S mengatakan takut dan cemas karena belum merasakan tanda-tanda akan bersalin sedangkan perkiraan lahirnya tanggal 27 Oktober 2016. Setelah dilakukan pemeriksaan obyektif dengan hasil semua dalam keadaan baik dan dr. Sp.OG menyarankan untuk dilakukan induksi persalinan. Induksi persalinan botol ke- 1 dilakukan pada 29 Oktober pukul 20.00 WIB (RL + oksitosin 5 unit dengan dosis awal 8 tpm dinaikkan 4 tpm tiap 30 menit dengan batas tetesan maksimal adalah 20 tpm) kemudian dilakukan observasi dan pemantaun pada ibu. Pada catatan perkembangan satu tanggal 30 Oktober 2016 pukul 09.00 WIB ibu mengatakan kenceng-kenceng masih jarang dan belum mengeluarkan darah ataupun cairan dari jalan lahir dan ibu sangat cemas dengan keadaannya. Hasil pemeriksaan obyektif (belum ada pembukaan dan tidak ada his). Dilakukan kolaborasi dengan dr. Sp.OG untuk lanjut 139

140 Induksi botol ke II. Induksi persalinan botol ke II diberikan pada pukul 09.30 WIB 20 tpm. Pada pengkajian ke dua tanggal 31 Oktober 2016 pukul 08.00 WIB ibu mengatakan kencengnya semakin sering dan lama serta ibu mengatakan ingin meneran. Hasil pemeriksaan obyektif (VT: 10 cm, effacement: 100%, presentasi: belakang kepala, penurunan: hodge IV, DJJ: 140x/menit). Pada pengkajian ke tiga tanggal 31 Oktober 2016 pukul 08.45 WIB ibu mengatakan lega dan senang bayinya telah lahir dan ibu mengatakan perutnya mules. Pukul 08.45 WIB, bayi telah lahir perempuan, menangis kuat, warna kulit kemerahan, bergerak aktif dan tonus otot baik (APGAR: 9-10-10), BB: 3300 gram PB: 40 cm LK: 34 cm LD: 32 cm. Oksitosin pertama di suntikkan pada pukul 08.46 WIB. Pada pengkajian ke empat tanggal 31 Oktober 2016 pukul 09.00 WIB ibu mengatakan cemas karena plasenta belum lahir. Oksitosin ke dua 10 IU diberikan IM pada pukul 09.01 WIB Pada pengkajian ke lima tanggal 31 Oktober 2016 pukul 09.15 WIB ibu mengatakan cemas karena plasenta belum lahir. Menurut Rukiyah, Ai yeyeh, dkk,. (2010) penyebab retensio secara fungsional dapat terjadi karena his kurang kuat. Akibat his yang kurang Ny. S terjadi perdarahan sebanyak 400 cc, kemudian dokter menginstruksikan untuk memberikan 10 IU oksitosin + 500 cc RL kemudian melakukan manual plasenta. Manual plasenta dilakukan oleh bidan, sehingga plasenta lahir

141 pada pukul pukul 09.30 WIB plasenta lahir lengkap, berat 500 gram, diameter 20 cm, tebal 3 cm, kotiledon lengkap dan panjang tali pusat 50 cm. 2. Interprestasi Data Interpretasi data yang sudah dikumpulkan asuhan kebidanan kegawatdaruratan persalinan pada Ny. S P II A 0 umur 30 tahun dengan retensio plasenta. 3. Diagnosa Potensial Persalinan dengan retensio plasenta potensi terjadi syok haemorhagia karena adanya perdarahan post partum dan potensi terjadinya infeksi puerpurium pada tindakan manual plasenta. 4. Antisipasi Antisipasi yang dilakukan pada Ny. S untuk mencegah terjadinya diagnosa potensial yang mungkin muncul adalah dengan memberikan infus oksitosin 10 unit dalam 500 cc NS/RL 20 tpm untuk mencegah terjadinya perdarahan post partum yang nantinya dapat mengarah ke syok haemoragik serta memberikan antibiotik per oral untuk mencegah terjadinya infeksi puerpurium pasca tindakan manual plasenta.

142 5. Perencanaan Dalam perencanaan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan praktik dilahan, pasien diberikan terapi obat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Rencana asuhan yang diberikan yaitu: a. Jelaskan pada ibu bahwa ibu mengalami retensio plasenta yaitu: plasenta tidak lahir setelah 30 menit, setelah dilakukan kolaborasi dengan dr. Sp. OG doketr menginstruksikan untuk melakukan manual plasenta b. Lakukan advice dokter dengan memantau keadaan umum ibu c. lakukan advice dokter untuk melakukan tindakan manual plasenta d. Periksa laserasi e. Bersihkan dan rapikan ibu serta memberikan posisi yang nyaman pada ibu f. Lakukan pengawasan kala IV 6. Pelaksanaan Pelaksanaan yang dilakukan pada Ny. S sudah sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat seperti diatas. 7. Evaluasi Evaluasi asuhan yang diberikan yaitu ibu sudah diperbolehkan pulang setelah tindakan pemantaun kala IV dan setelah diketahui bahwa hasil pemeriksaan penunjang (masa perdarahan dan masa pembekuan) ibu dalam batas normal.

143 B. Saran Berdasarkan simpulan bahwa konsep teori merupakan landasan pelaksanaan praktik kebidanan, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi penulis Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi penulis dalam memberikan asuhan kebidanan kegawatdaruratan persalinan dengan retensio plasenta. 2. Bagi tenaga kesehatan Diharapkan bagi semua tenaga kesehatan khususnya bidan mampu mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kebidanan pada asuhan kebidanan kegawatdaruratan persalinan dengan retensio plasenta dengan kewenangannya. 3. Bagi pasien Diharapkan agar pasien menjaga kesehatan setelah dilakukan manual plasenta dengan memperhatikan vulva hygiene agar tidak tejadi infeksi puerpurium 4. Bagi rumah sakit Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mempertahankan pemberian pelayanan kebidanan secara efektif dan efisien khususnya pada persalinan dengan retensio plasenta

144 5. Bagi institusi pendidikan Diharapkan hasil Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan untuk menambah informasi pada penelitian selanjutnya.