BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kenyamanan bekerja pada suatu perusahaan merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan bagi semua orang, baik dari sisi lingkungan, pendapatan, tunjangan kesehatan, maupun hak cuti atau istirahat. Ada kalanya dimana karyawan tidak dapat bekerja sesuai waktu yang telah dijadwalkan, misalnya memerlukan masa istirihat yang lebih lama setelah bekerja dengan jadwal serta deksripsi pekerjaan yang sangat banyak, kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk bekerja, kondisi lingkungan/alam yang tidak memungkinkan untuk bekerja. Ketika seorang karyawan mulai merasa tidak nyaman, bukan hal yang aneh bila karyawan tersebut menyatakan untuk berhenti bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Dalam hal ini penyampaian informasi mengenai hak-hak sebagai karyawan tidak bisa dikesampingkan lagi. Suatu departemen sumber daya manusia pada perusahaan harus mampu memberikan informasi secara baik kepada para karyawan untuk menghidari adanya kesalahan dalam penyampaian informasi. Menurut Rohendi (2015:63), Pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Propinsi Sumatera Barat pembuatan laporan-laporan cuti pegawai masih menggunakan Microsof Excel, dimana pengolahan seperti ini kurang efektif untuk penyimpanan data Cuti Pegawai, karena penyimpanan data Cuti Pegawai masih tersimpan pada Microsoft Excel, belum tersimpan di database tertentu. Masalah yang timbul yaitu sulitnya dalam mengolah data cuti karena pengolahan data cuti yang masih manual terkadang terjadi human error (kesalahan pada manusia), karena pencatatan terkadang di lakukan seadanya. Permasalahan lain yang muncul adalah dalam penyusunan 1
laporan cuti bulanan dan cuti tahunan. Data tersebut tidak saling berintegrasi satu sama lainnya dengan baik yang mengakibatkan setiap kali membuat laporan atau informasi memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyusunnya kembali agar menjadi sebuah informasi yang berguna. Mempertimbangkan Pengarsiapan data cuti pegawai masih disimpan didalam lemari dan membutuhkan lemari yang besar.pencarian data cuti pegawai membutuhkan cukup waktu lama, karena masih disimpan didalam lemari yang akan menimbulkan kesalahan manusia (human error) dalam pelaporan data cuti pegawai. Permasalahan dari sistem pengajuan cuti yang ada pada Bank BTN Syariah kantor cabang Harmoni yaitu proses pengajuan cuti yang masih dilakukan secara konvensional yaitu membuat form pengajuan cuti yang mengetahui Kepala cabang atau Supervisor serta lambatnya penyampaian informasi sisa cuti antara departemen sumber daya manusia dengan karyawan serta belum adanya media informasi yang dapat membantu karyawan dalam mengetahui riwayat cuti dan pengajuan cuti. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dan mengangkat topik tersebut untuk penyusunan skripsi dengan judul Sistem Informasi Pengajuan Cuti Berbasis Web Dengan Menggunakan Model Waterfall Pada Bank BTN Syariah Kantor Cabang Harmoni Jakarta. 2 1.2. Identifikasi Permasalahan Permasalahan yang terdapat pada proses pengajuan cuti pada Bank BTN Syariah Cabang Harmoni yang dinilai belum optimal, antara lain : 1. Proses pengajuan cuti masih manual yaitu diketik melalui microsoft word. 2. Waktu yang diberikan untuk cuti maksimal 5 hari.
3 3. Tidak bisa melakukan pengajuan cuti secara bersamaan. Misal Teller A ingin mengajukan cuti di tanggal 10 maka Teller yang lain tidak dapat mengajukan cuti di tanggal yang sama, ini berlaku hanya untuk satu posisi dan tidak berlaku untuk posisi yang berbeda. 1.3. Perumusan Masalah Dari ini identifikasi masalah diatas dapat di tentukan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat sistem informasi cuti yang mampu membantu pihak departemen sumber daya manusia maupun karyawan dalam melakukan pengajuan cuti di Bank BTN Syariah kantor cabang Harmoni. 2. Bagaimana membuat sistem yang mampu membantu pihak departemen sumber daya manusia maupun seluruh karyawan Bank BTN Syariah kantor Cabang Harmoni agar dapat mengetahui riwayat pengajuan cuti dan sisa cuti pada masing-masing karyawan. 1.4. Maksud dan Tujuan Maksud dari penulis skripsi ini adalah: 1. Membangun sistem informasi pengajuan cuti pada Bank BTN Syariah kantor cabang Harmoni. 2. Membantu Bank BTN Syariah dalam memberikan informasi tentang proses pengajuan cuti secara online. 3. Membuat sistem informasi pengajuan cuti yang dapat memberikan informasi tentang riwayat pengajuan cuti dan sisa cuti karyawan Bank BTN Syariah
4 secara online. Adapun tujuan dari penulis skripsi ini sebagai salah satu syarat kelulusan pada program stara satu (S1) untuk program studi Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri di Jakarta 1.5. Metode Penelitian Untuk memperoleh informasi atau data sebagai bahan pokok dalam penulisan skripsi ini, maka penulis melakukan langkah-langkah untuk mendapatkan data yaitu dengan cara: 1.5.1.Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan di dalam penyusunan skripsi ini yaitu: A. Observasi Melakukan pengamatan dan penelitian secara langsung terhadap proses pengajuan cuti oleh karyawan Bank BTN Syariah kantor Cabang Harmoni sampai proses pengajuan cuti disetujui oleh supervisor atau kepala cabang. B. Wawancara Melakukan wawancara secara langsung kepada bapak Jajang W. Hermawan selaku Deputy Branch Manager Operational Bank BTN Syariah kantor cabang Harmonni yang memegang wewenang dalam memberikan persetujuan permohonan cuti karyawan. C. Studi Pustaka Dengan metode ini penulis mendapatkan sumber data dari beberapa buku, literatur, refrensi yang berkait dengan perancangan sistem informasi
pengajuan cuti dan perancangan website pengajuan cuti karyawan menggunakan bahasa pemograman PHP dengan database MySql. 5 1.5.2. Model Pengembangan Sistem Model pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah air terjun (waterfall) dan memiliki tahapan sebagai berikut : A. Analisa Kebutuhan Sistem Pada tahap ini di lakukan analisis terhadap dokumen yang dibutuhkan untuk merancang sebuah sistem pengajuan cuti pada Bank BTN Syariah kantor cabang Harmoni. Dokumen tersebut meliputi : Form pengajuan cuti yang di setujui supervisor atau kepala cabang Bank BTN Syariah cabang Harmoni. B. Desain Pada tahap ini akan di lakukan perancangan untuk sistem informasi pengajuan cuti berbasis web. Proses ini meliputi beberapa hal: 1. Perancangan database meliputi: Usecase diagram, activity diagram, component diagram, deploment diagram dan Entity Relationship Diagram (ERD). 2. Perancangan software Architecture dalam proses pengembangan website sistem informasi pengajuan cuti pada Bank BTN Syariah kantor cabang Harmoni Jakarta yang berbasis web. 3. Perancangan User Interface adapun user interface yang akan di buat berupa beranda atau halaman awal website, halaman karyawan yang sudah melakukan memiliki akses dan Halaman admin website.
6 C. Code Generation Code Generation merupakan hasil transfer dari perancangan design hasil penelitian ke dalam bahasa pemograman PHP, untuk konsep pemograman yang dipakai adalah terstruktur atau prosedural. D. Testing Blackbox testing memperlakukan pengujian perangkat lunak sebagai kotak hitam tanpa pengetahuan tentang internal sistem berjalan. E. Support (Maintanance) Maintanance atau perawatan di perlukan agar sistem yang telah terpasang dapat fungsi sebagaimana mestinya sistem pengajuan cuti berbasis web. Dengan melakukan sistem maintenance secara berkala maka dapat mencegah permasalahan pada sistem. 1.6. Ruang Lingkup Penulis membatasi ruang lingkup di dalam penyusunan skripsi ini mulai dari hak akses halaman karyawan meliputi : karyawan harus login terlebih dahulu untuk masuk kedalam sistem pengajuan cuti, karyawan dapat melihat informasi tentang prosesdur pengajuan cuti. Karyawan dapat melihat sisa cuti, karyawan dapat melihat riwayat pengajuan cuti dan karyawan dapat melihat sisa cuti yang dimiliki dan karwayan dapat mencetak form cuti yang telah disetujui. Hak akses admin yang meliputi: admin dapat melihat form pengajuan cuti, admin dapat mengola informasi perihal cuti dihalaman karyawan, seperti riwayat cuti, sisa cuti dan perihal pengajuan cuti. Admin dapat menolak atau menyetujui permohonan cuti. Admin dapat mencetak laporan cuti dan riwayat cuti karyawan.