BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. April sampai bulan Mei Penelitian ini dilaksanakan pada setiap trip My

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. JayaSungai Kuning Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan singingi.

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sudah mengambil dan lulus mata kuliah Lab. ERP. mahasiswa terhadap hasil dalam pembelajaran Enterprise Resource

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, karena data-data penelitian berupa angka-angka dan disertai dengan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rumah makan bebek goreng H. Slamet merupakan rumah makan franchise

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut Arikunto (2013:203) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif korelasional. Menurut Arikunto (2013:313) koefisien korelasi adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini Penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu. 3.2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Dua Semar Transportasi yang berlokasi di Jl. Raya Sambiroto, Ds. Balongpanngang, Kec. Balongpanggang, Kab. Gresik, Jawa Timur 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Sujarweni (2015;80) populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulan. Adapun dalam penelitian adalah konsumen pengguna jasa travel PT. Dua Semar Transportasi. 31

32 3.3.2 Sampel Menurut Sugiyono (2015;118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Adapun penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Roscoe dalam Sugiyono (2015;131) adalah ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500, Maka, berdasarkan teori tersebut sampel yang menjadi acuhan oleh peneliti sebanyak 3 X 25 = 75 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara non probability sampling dimana semua populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dijadikan anggota sampel. Prosedur yang digunakan adalah memakai sampling incidental yaitu metode penetapan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel apabila orang yang ditemui tersebut dipandang cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2015;124). 3.4. Jenis Data dan Sumber Data 3.4.1. Jenis Data Menurut Sujarweni (2015;89) jenis yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung dari sumber datanya yaitu responden. Data primer penelitian ini diperoleh dari

33 responden melalui kuesioner atau hasil wawancara peneliti dengan narasumber mengenai pengembangan karir, kompensasi dan kepuasan kerja. Data primer yang diperoleh dari narasumber tersebut harus diolah lagi. 3.4.2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuisonner konsumen pengguna jasa travel PT. Dua Semar Transportasi yang berlokasi di Jl. Raya Sambiroto, Ds. Balong Panggang, Kec.Balong Panggang, Kab. Gresik, Jawa timur. 3.5. Teknik Pengambilan Data Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan atau memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawab Sugiyono (2012;102). 3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.6.1. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua, yaitu: 1. Variabel Bebas (X) X1: Kualitas Pelayanan X2: Harga X3: Fasilitas 2. Variabel Terikat (Y)

34 Y: Kepuasan Konsumen 3.6.2 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional merupakan suatu pengertian secara operasional tentang variabel-variabel yang digunakan dalam model. Hal ini bertujuan untuk membatasi dan memudahkan pemahaman serta menghindari kerancuan terhadap pemahaman variabel. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kualitas Layanan (X1) Kualitas layanan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kualitas kinerja tiap karyawan dalam menangani konsumen. Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Utami (2010;295) adapun indikator kualitas layanan sebagai berikut: a. Berwujud (tangibles) b. Keandalan (reliability) c. Ketanggapan (responsiveness) d. Kepastian (assurance) e. Empati 2. Harga (X2) Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh manfaat dari menggunakan produk dan jasa. Menurut Gitosudarmo (2007;277) adapun indikator harga sebagai berikut: a. Keterjangkauan harga.

35 b. Potongan/ diskon harga. c. Nilai adalah kualitas yang saya dapatkan dari harga yang saya bayarkan. 3. Fasilitas (X3). Menurut Lupiyoadi (2007;150) fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan pelaksanaan fungsi. Fasilitas merupakan komponen individual dari penawaran yang mudah ditumbuhkan atau dikurangi tanpa mengubah kualitas dan model jasa. variable fasilitas lebih memakai indikator berikut : a. Perlengkapan atau perabotan b. Pertimbangan atau perencanaan parsial 4. Kepuasan Konsumen (Y) Kepuasan pelanggan dalam penelitian ini adalah perasaan senang atau kecewa yang di rasakan oleh pemakai jasa transportasi PT. Dua Semar Transportasi. Dengan indikator-indikator sebagai berikut (Lupiyoadi. 2013;231): a. Kenyamanan konsumen saat pelayan diberikan b. Minat konsumen untuk selalu menggunakan jasa c. Perasaan puas atas pelayanan yang diberikan 3.6.3 Pengukuran Variabel Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal likert. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Sugiyono

36 (2012;93). Menurut Sugiyono (2012;93), skala likert mempunyai lima kategori yaitu: 1. Apabila responden menjawab SS (sangat setuju) diberi skor 5 2. Apabila responden menjawab S (setuju) diberi skor 4 3. Apabila responden menjawab R (ragu-ragu) diberi skor 3 4. Apabila responden menjawab TS (tidak setuju) diberi skor 2 5. Apabila responden menjawab STS (sangat tidak setuju) diberi skor 1 3.7. Uji Instrumen 3.7.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid, jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan di uji validitasnya. Item skor kuesioner dinyatakan valid jika hasil rhitung kita dibandingkan dengan rtabel dimana df = n-2, n adalah jumlah sampel, dengan signifikan 5 %, jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel item pertanyaan dikatakan valid Ghozali (2013;53). Cara mengukur Validitas Konstruk dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment, seperti pada persamaan berikut ini : Sumber : Sujarweni (2015;108)

37 Keterangan : r : Korelasi Product Moment XY : Skor Pernyataan Dikalikan Skor Total X : Skor Pernyataan N : Jumlah Responden Y : Skor Total Seluruh Pernyataan 3.7.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk Ghozali (2015;47). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau hadal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jika jawaban terhadap ke empat indikator ini acak maka dapat dikatakan bahwa tidak reliabel. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang: disini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja: disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha ( ). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.70 Nunnally (dalam Ghozali, 2015;48).

38 3.8 Uji Asumsi Klasik 3.8.1 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) Ghozali (2015;105). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut yaitu mempunyai angka tolerence lebih dari 0,10 dan mempunyai nilai VIF 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. 3.8.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah residual bersifat konstan atau sama untuk berbagai pengamatan. Deteksi adanya heteroskedastisitas diuji melalui chart scatterplot dengan dasar analisis, jika titik-titik yang terdapat dalam charts tersebut membentuk pola titik-titik yang teratur seperti gelombang, melebar kemudian menyempit berarti terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali (2013;139). 3.8.3. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji

39 t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. 3.9 Teknik Analisis Data Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda adalah satu teknik statistik yang dapat digunakan untuk menganalisa hubungan antara satu variabel dependen tunggal dan beberapa variabel independen. Rumus regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Sumber: Sanusi (2011;135) Keterangan: Y : Kepuasan Konsumen a : Konstanta b1, b2, b3 : Koefesien Regresi Variabel Independen X1 : Kualitas Layanan X2 : Harga X3 : Fasilitas e : Error 3.9.2. Koefisien Determinasi (R 2 ) Menurut Ghozali (2013;97), koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Koefisien determinasi ini digunakan karena dapat menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen. Nilai koefisien determinansi adalah antara nol dan satu.

40 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. 2. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independennya memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Dengan demikian, semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka akan semakin baik pula kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Kelemahan penggunaan koefisien determinasi adalah jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 akan meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel independen. Oleh karena itu, banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R 2, nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. 3.10 Uji Hipotesis Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) secara parsial. 1. Menentukan formulasi Ho dan Ha Ho: tidak ada pengaruh secara parsial antara Kualitas Pelayanan, Harga, dan Fasilitas terhadap kepuasan konsumen. Ha: ada pengaruh secara parsial antara Kualitas Pelayanan, Harga, dan Fasilitas terhadap kepuasan konsumen.

41 2. Menetukan ttabel Menentukan level of signifikan 0,05 derajat bebas (df) = n-k, dimana n = jumlah sampel, k = jumah variabel, untuk menentukan ttable di lihat dari dua sisi Sujarweni (2015;162). 3. Kriteria pengujian Apabila t hitung < t tabel atau nilai signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak Artinya secara parsial tidak ada pengaruh antara Kualitas Pelayanan, Harga, dan Fasilitas terhadap kepuasan konsumen, dengan demikian hipotesis tidak terbukti kebenarannya. Apabila t hitung > t tabel atau nilai signifikansi< 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya secara parsial ada pengaruh antara Kualitas Pelayanan, Harga, dan Fasilitas terhadap kepuasan konsumen dengan demikian hipotesis terbukti kebenarannya. Gambar 3.1 Uji Hipotesis t