PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN PEPAYA DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI DESA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
IbM Kelompok Tani Buah Naga

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL DAN

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

Setia Wardani 1), Ratna Purnama Sari 2), Wibawa 3) 1), 2), 3)

PEMBUATAN KERIPIK PEPAYA MENGGUNAKAN METODE PENGGORENGAN VACUUM DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU

Pelatihan Pembuatan Trek Suit Mas (Tepung Senerek Untuk Susu, Biskuit Dan Mie Basah) Guna Meningkatkan Nilai Jual Senerek di Desa Mangunrejo

PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT

IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) KOTA SUNGAI PENUH. Trias Novita, Hanibal dan M. Sugihartono Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi

sangatlah mudah karena danau atau sungai yang di setiap desa masih terdapat banyak ikan dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat.

PELATIHAN OLAHAN SAWI HIJAU UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PADA KELOMPOK WANITA TANI MT AL MUHAJIRIN DI KELURAHAN TAMALANREA JAYA

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum Linn)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DI KALIWIRU MELALUI USAHA BOGA BERBASIS MASAKAN MINANG

IbM : Desa Girikarto Panggang Gunungkidul dalam Pemanfaatan Hasil Pertanian dan Peternakan guna peningkatan kesejahteran ekonomi

PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA DI DUSUN CANDRAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMASARAN KRIPIK BONGGOL PISANG

PEMBERDAYAAN USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK SRADHA DI KABUPATEN KARANGASEM BALI

Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT

IbM Kelompok PKK Desa Senggreng

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK, PERLUASAN PANGSA PASAR DAN PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA PADA HOME INDUSTRY RENGGINANG ABSTRAK ABSTRACT

Studi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MEMBUAT NUGGED SEHAT

Jurnal Abdimas Mahakam Online ISSN : Juni 2017, Vol.1 No. 2

KAJIAN USAHA PENGOLAHAN HASIL SAYURAN PRODUKSI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) KABUPATEN BOYOLALI

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

MANAJEMEN USAHA BUDIDAYA HIDROPONIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

GEMAKAN GERAKAN NDULANG DEWIS: SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI DESA UNTUK DIJADIKAN IKON DESA WISATA WONOLOPO KECAMATAN MIJEN

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG KETAHANAN PANGAN

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING

104 Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Badan Pusat Statistik

Peningkatan Daya Saing Produk Melalui Kreasi Makanan Berbahan Baku Hasil Pertanian Lokal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DESA DONOHUDAN MELALUI PRODUKSI ANEKA PANGANAN HASIL INDUSTRI TAHU SUMBER REJEKI

IBM PENGRAJIN SEPATU DAN SANDAL KULIT

MENINGKATKAN KESADARAN DALAM BERWIRAUSAHA MELALUI POTENSI HASIL PANEN (MIE TOMAT)

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KRILA (Keripik Kelapa Muda) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN.

PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR

SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN DIVERSIFIKASI KEMASAN KERIPIK DI CV. ASA-CIPTO ROSO (Didanai Hibah Hi-Link DIKTI) Oleh ABSTRAK

PENDAHULUAN. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian merupakan bagian integral

PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DALAM PEMBUATAN KERIPIK REBUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMI MASYARAKAT DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Ary Gunawan, Rizki Putri Sekarini, Ominia Pratama Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

IBM KELOMPOK WANITA NELAYAN PENGOLAH UDANG REBON DI KECAMATAN MA RANG KABUPATEN PANGKEP. Sri Mardiyati 1 & Amruddin 2

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

ABSTRAK PERANCANGAN BRANDING SENTRA KERIPIK POJOK SEBAGAI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNGGULAN KOTA CIMAHI. Oleh Okke Muhammad Ichsan NRP

Atip Nurwahyunani 1), Siti Lestari 2) FPMIPA, Universitas PGRI Semarang FPBS, Universitas PGRI Semarang

PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK

PENINGKATAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI OLAHAN BERBASIS LABU KUNING

KAJIAN ALTERNATIF PENYEDIAAN AIR BAKU UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN DESA PAMOTAN KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG

BAB II KELURAHAN TUGU SEBAGAI SENTRA BELIMBING. Letak geografis Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU

PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG DI KOLAM TANAH PADA KEGIATAN BINA DESA UPT 38 KELURAHAN SEI GOHONG ABSTRAK ABSTRACT

PENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL

PELATIHAN PEMBUATAN SELAI LABU PARANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA BAGI RT 013/01 KELURAHAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

Diversifikasi Ikan Lele Menjadi Produk Olahan Pangan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lele

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 Tahun 2010 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian sebagai penyedia bahan baku untuk sektor industri. Produksi sektor

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

STUDI EKONOMI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) DI KOTA BENGKULU ABSTRAK PENDAHULUAN

PROFIL USAHA KRIPIK TALES

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki arti dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional. Sektor ini berperan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi Pengolahan Buah untuk Desa Duyung, Trawas, Mojokerto

IBM KELOMPOK USAHA HASIL LAUT PULAU LAE-LAE MAKASSAR

Al Adl, Volume IX Nomor 1, Januari-April 2017 ISSN /ISSN-E

PENGOLAHAN PANGAN BERBAHAN BAKU UBI JALAR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA.

PEMBERDAYAAN PEMUDA PUTUS SEKOLAH MELALUI KEWIRAUSAHAAN OLAHAN LIMBAH BONGGOL PISANG DI INDRAMAYU

BELVI VATRIA, YUSUF TATANG JOHARI, & LUKAS WIBOWO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

IbM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) SULAM PITA DI KOTA SEMARANG

Pengembangan Kreativitas dan Kemandirian Subak melalui Sinergitasnya dengan Bumdes dalam Upaya Menghadapi Mea

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perkembangan Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Bawang Merah di Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Laporan Kemajuan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahap I (70%) Skim Pengabdian Kepada Masyarakat Internal

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

OPTIMALISASI BUDIDAYA DAN DIVERSIFIKASI PRODUK TURUNAN IKAN LELE

Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol. 2 No. 1 Maret 2018 e. ISSN: Boy Riza Juanda 1, Syukri Risyad 2, Hanisah 3

I. PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian pada suatu negara akan didukung dengan kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha membangun dalam segala bidang aspek seperti politik, sosial,

Transkripsi:

PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN PEPAYA DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI DESA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI Heni Safitri 1, Aris Sanjaya 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Pontianak email: heni.safitri@unmuhpnk.ac.id Jalan Ahmad Yani No. 111, Pontianak ABSTRACT The development of diversification of local food processing is seen as strategic in supporting the creation and development of productive economic enterprises. One of the agricultural potentials in Ambawang Kuala Village that can be developed is papaya fruit. Besides being able to be processed into papaya extract and dodol, papaya can also be processed into papaya chips with various flavors. The basic problem is the lack of processing of existing resources into other products that are more attractive and durable. The method used to carry out this service activity is direct socialization and practice. Basically all activities that have been carried out are expected to be able to provide benefits to the society in the Village and help the development of Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Ambawang Kuala Village. Keywords: diversification produk, food processing, papaya chips, Small and Medium Enterprises (MSMEs) PENDAHULUAN Produk olahan adalah produk yang dihasilkan dari proses pengolahan dari bahan dasar dengan bahan tambahan agar dapat menjadi suatu produk yang dapat di manfaatkan ataupun dikonsumsi. Salah satu produk olahan yang dapat dikonsumsi adalah produk olahan pangan. Produk pangan atau pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan. Cara atau metode pengolahan tertentu menghasilkan produk yang lebih awet, terdiversifikasi dan mudah didistribusikan [1]. Pengembangan diversifikasi pengolahan pangan lokal dipandang strategis dalam menunjang ketahanan pangan, terutama berkaitan dengan aspek promosi ketersediaan pangan yang beragam, penanggulangan masalah gizi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat (penciptaan dan pengembangan usaha ekonomi produktif). Dalam mengembangkan produk olahan, masyakarat di Desa memiliki potensi yang cukup besar. Hal ini dikarenakan masyarakat di Desa dapat memanfaatkan potensi atau sumber daya yang mereka miliki. Pada dasarnya banyak sekali potensi Desa yang dapat dimanfaatkan untuk dapat diolah oleh masyarakat dan hal ini bisa memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyakarat Desa tersebut. Oleh karena itu pengembangan produk olahan dengan memanfaatkan potensi Desa menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Desa Sungai Ambawang Kuala pada dahulunya adalah Desa induk yang mempunyai luas wilayah mencapai Desa Ampera Raya dan sebagian wilayah kelurahan Tanjung Hulu. Desa Sungai Ambawang Kuala merupakan ibu kota kecamatan Sungai Ambawang, Dinamakan desa Sungai Ambawang Kuala dikarenakan wilayah Kecamatan Sungai Ambawang Kuala terletak Tepat dikuala Kecamatan Sungai Ambawang. Luas wilayah Desa 36

Sungai Ambawang Kuala 11.33 km2, dengan jumlah penduduk 14.635 jiwa dengan pembagian 7.534 jiwa merupakan laki-laki dan 7.101 jiwa merupakan perempuan. Sebagian besar perekonomian desa bertumpu pada sektor Pertanian, Buruh dan pada umumnya berpenghasilan sedang. Mata pencaharian yang sebahagian besar dari sektor pertanian dan perkebunan yang berpola sederhana/tradisional. Salah satu potensi pertanian di Desa Ambawang Kuala yang dapat dikembangkan adalah buah pepaya. Pepaya adalah tanaman buah yang dibudidayakan secara luas di dunia. Tanaman pepaya terdistribusi secara luas di dunia, terutama daerah tropis dan subtropis hangat. Tanaman ini membutuhkan irigasi dan curah hujan yang berlimpah, tetapi dengan didukung pula sistem drainase yang baik. Tanaman pepaya bernilai ekonomi tinggi karena mempunyai banyak kegunaan, baik bagian buah, akar, batang, daun, maupun bunganya. Buah pepaya yang masak biasa disajikan sebagai pencuci mulut dan penyuplai nutrisi, terutama karoten, kalsium, zat besi, vitamin A dan B, serta kaya akan vitamin C. Buah pepaya juga dapat diolah menjadi bentuk makanan lain, seperti sari pepaya dan dodol. Buah ini juga sering dijadikan campuran dalam pembuatan saus tomat untuk menambah cita rasa, warna dan kadar vitamin [2]. Oleh karena itu, pepaya merupakan salah satu tanaman yang dapat memberikan banyak manfaat baik untuk kesahatan dan memberikan nilai tambah ekonomi yang cukup besar. Pemanfaatan buah pepaya menjadi berbagai produk olahan merupakan hal yang cukup menarik perhatian. Selain dapat diolah menjadi sari pepaya dan dodol, buah pepaya muda dapat juga diolah menjadi kripik pepaya dengan berbagai varian rasa. Permasalahan yang mendasar adalah belum adanya pengolahan hasil sumber daya yang ada menjadi produk lain yang lebih menarik dan awet. Selain itu potensi sumber daya yang melimpah belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Desa Sungai Ambawang Kuala. Dengan adanya pengembangan dan pelatihan bagi masyarakat Desa diharapkan agar potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa dapat diolah dengan baik dan dapat digunakan untuk memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat di Desa. Nilai tambah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Sungai Ambawang Kuala dan dapat mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa tersebut. METODE PENGABDIAN Adapun metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Metode sosialisasi, yakni metode atau cara yang dilakukan dalam berinteraksi dengan masyarakat dusun IV Parit Meliau berupa komunikasi langsung dan tidak langsung. Bentuk Sosialisasi tersebut misalnya : a. Dialog dengan warga sekitar. b. Melakukan diskusi dan sharing bersama ibu-ibu PKK. 2. Metode praktek secara langsung, yakni metode atau cara yang digunakan dengan cara mempraktekkan secara langsung proses pembuatan dan pengolahan suatu produk yang akan diajarkan kepada masyarakat. HASIL DAN PEMBAHASAN Program pengabdian ini dilaksanakan di Dusun IV Parit Meliau Desa Sungai Ambawang Kuala. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK dan Ibu rumah tangga 37

sebanyak 15 orang. Adapun pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dapat diuraikan sebagai berikut. a. Pelatihan Pembuatan Keripik Pepaya Pada kegiatan ini yang dilaksanakan adalah memberikan praktek pembuatan secara langsung pengolahan buah pepaya menjadi keripik yang dapat bernilai jual kepada ibuibu PKK dan ibu rumah tangga di Parit Meliau Desa Sungai Ambawang Kuala. Menjelaskan kepada mereka bahwa buah pepaya tidak hanya dapat dimakan sebagai buah pencuci mulut saja melainkan dapat diolah menjadi produk olahan lainnya seperti keripik pepaya. Keripik pepaya dibuat dari buah pepaya muda. Keripik pepaya ini dapat diolah dengan berbagai varian rasa dan dapat disesuaikan dengan selera dari masing-masing konsumen. Gambar 1 b. Program Penyuluhan Packing Product (Pengemasan Produk) Pada kegiatan ini, yang dilakukan ialah memberikan penyuluhan dan ceramah tentang pemasaran dan packing produk. Pengemasan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu produk. Kemasan yang bagus akan menarik perhatian konsumen untuk membeli. Selain itu pengemasan produk juga berfungsi untuk melindungi produk terutama produk makanan agar tidak terkena debu atau kotoran. Dengan produk yang telah dikemas secara menarik maka akan membuat produk tersebut lebih mudah untuk dijual dan dipasarkan. Oleh karena itu, packing produk menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh ibu-ibu PKK ataupun ibu rumah tangga dalam menjual produk olahannya. Gambar 2 c. Pendampingan Pemasaran 38

Dalam kegiatan ini dilakukan pendampingan pemasaran dengan cara membuatkan sarana pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh ibu-ibu PKK Dusun IV Parit Meliau melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, whatsapp, dan lain sebagainya. Tujuan dari kegiatan ini ialah agar pemasaran produk dapat dilakukan secara luas melalui media sosial. Jadi tidak tergantung pada pemasaran secara konvensional yang harus menunggu adanya konsumen yang datang membeli secara langsung. Penjualan produk secara online akan lebih mudah bagi para penjual untuk mendapatkan memasarkan produknya dan menarik pembeli. Gambar 3 Setelah semua kegiatan terlaksana, maka diharapkan ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga di Dusun IV Parit Meliau Desa Ambawang Kuala dapat memanfaatkan potensi desa untuk membuat diversifikasi produk olahan pangan lainnya. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan bisa meningkatkan jiwa kewirausahaan dari ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga sehingga dapat membantu untuk menambah pendapatan keluarga. Pada dasarnya semua kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat dan membantu berkembangnya Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Ambawang Kuala. KESIMPULAN Secara umumnya semua kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar. Kegiatan yang telah terlaksana ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Desa Ambawang Kuala. Selain itu, produk olahan pepaya menjadi keripik pepaya ini diharapkan dapat menjadi produk unggulan di Desa Ambawang Kuala mengingat besarnya potensi buah pepaya yang terdapat di Desa tersebut. UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih kepada LPPM Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah memberikan dana, memfasilitasi dan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Kubu Raya sehingga kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik. Terima kasih juga diucapkan kepada Kepala Desa Ambawang Kuala, Kepala Dusun IV Parit Meliau, 39

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak dan teman sejawat yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini. PUSTAKA [1] https://1pangan.com, "Produk Olahan Pangan," -, Jakarta, 2015. [2] https://generasibiologi.com, "Botani Pepaya," -, 2016. 40