SAKIT PERUT PADA ANAK



dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PEDAHULUAN ABDOMINAL PAIN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Apendisitis adalah suatu peradangan pada apendiks, suatu organ

BAB 1 PENDAHULUAN. bedah pada anak yang paling sering ditemukan. Kurang lebih

BAB I PENDAHULUAN. dengan dokter, hal ini menyebabkan kesulitan mendiagnosis apendisitis anak sehingga 30

BAB I PENDAHULUAN. Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiforis, biasanya

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sakit perut berulang menurut kriteria Apley adalah sindroma sakit perut

KONSEP TEORI. 1. Pengertian

APPENDISITIS. Appendisitis tersumbat atau terlipat oleh: a. Fekalis/ massa keras dari feses b. Tumor, hiperplasia folikel limfoid c.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. Pemeriksaan Fisik

OMPHALOMESENTERIKUS REMNANT

BAB 1 PENDAHULUAN. priyanto,2008). Apendisitis merupakan peradangan akibat infeksi pada usus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. melalui suatu defek pada fasia dan muskuloaponeuretik dinding perut, secara

MAKALAH ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA ATRESIA ANI DAN ATRESIA REKTAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan adalah modal utama bagi manusia, kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. lokal di perut bagian kanan bawah (Anderson, 2002). Apendisitis

BAB I PENDAHULUAN. satu kegawatdaruratan paling umum di bidang bedah. Di Indonesia, penyakit. kesembilan pada tahun 2009 (Marisa, dkk., 2012).

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel

BAB I KONSEP DASAR. saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Adhesi peritoneal adalah pembentukan jaringan ikat patologis antara

BAB I PENDAHULUAN. yang menderita penyakit ini adalah Amerika Serikat dengan penderita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kuman dapat tumbuh dan berkembang-biak di dalam saluran kemih (Hasan dan

dirasakan adanya nyeri di daerah epigastrium, tetapi terdapat konstipasi sehingga penderita merasa memerlukan obat pencahar. Tindakan ini dianggap

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dinding abdomen dan uterus (Fraser, 2009). Sedangkan menurut Wiknjosastro

APPENDICITIS (ICD X : K35.0)

BAB 1 PENDAHULUAN. Apendisitis akut merupakan penyebab akut abdomen yang paling sering memerlukan

BAB I. PENDAHULUAN. terhentinya migrasi kraniokaudal sel krista neuralis di daerah kolon distal pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal.

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

BAB I PENDAHULUAN. Apendisitis paling sering terjadi pada usia remaja dan dewasa muda. Insidens

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu tempat terjadinya inflamasi primer akut. 3. yang akhirnya dapat menyebabkan apendisitis. 1

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. Y DENGAN POST OPERASI APPENDIKTOMI HARI Ke-1 DI RUANG DAHLIA RSUD BANYUDONO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Apendisitis akut adalah peradangan/inflamasi dari apendiks vermiformis

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

DEFINISI Kanker kolon adalah polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup serta merusak jaringan normal dan meluas ke dalam struktur sekitar.

BAB 1 PENDAHULUAN. di dalam saluran empedu, atau pada kedua-duanya. 1,2 Kolelitiasis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama

PENANGANNYA : Antibiotika cervicitis tidak spesifik dapat diobati dengan rendaman dalam AgNO3 10 % dan irigasi

BAB 1 PENDAHULUAN. vermiformis. Apendiks vermiformis memiliki panjang yang bervariasi dari

BAB II TINJAUAN TEORI. penyebab abdomen akut yang paling sering (Mansjoer, 1999).

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Apendisitis akut adalah penyebab paling sering dari nyeri abdomen akut yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang muncul membingungkan (Axelsson et al., 1978). Kebingungan ini tampaknya

BAB XXI. Nyeri atau Sakit di Perut bagian bawah. Nyeri perut hebat yang mendadak. Jenis nyeri perut. Beberapa pertanyaan mengenai nyeri perut

BAB I PENDAHULUAN. melalui struktur yang secara normal berisi (Ester, 2001).

PENDAHULUAN ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. penduduk tiap tahunnya. Insiden tertinggi demam thypoid terdapat pada anakanak. kelompok umur 5 tahun (Handini, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Gagal jantung adalah keadaan patofisiologi dimana jantung sebagai pompa

BAB I KONSEP DASAR. dapat dilewati (Sabiston, 1997: 228). Sedangkan pengertian hernia

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Apendisitis akut merupakan radang akut pada apendiks vermiformis, yang

BAB I PENDAHULUAN. Intususepsi merupakan salah satu penyebab tersering dari obstruksi usus dan

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan bagian pancaindera yang sangat penting dibanding

BAB I PENDAHULUAN. individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Profesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka

Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat sakit serupa sebelumnya, batuk lama, dan asma disangkal Riwayat Penyakit Keluarga: Riwayat TB paru dan Asma

BAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti

BAB I KONSEP DASAR. sepanjang saluran usus (Price, 1997 : 502). Obstruksi usus atau illeus adalah obstruksi saluran cerna tinggi artinya

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang banyak dialami oleh manusia. Meskipun bukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Appendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada Appendiks vermiformis

PEMERIKSAAN FISIK. Seseorang dikategorikan hypertensi berdasarkan tekanan darahnya adalah:

Modul 24 REPOSISI (MILKING) PADA INVAGINASI SALURAN PENCERNAAN (No. ICOPIM: 5-458)

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT

BAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti

BAB II LANDASAN TEORI. Penyakit usus buntu adalah saluran usus yang terjadinya pembusukan dan

1. Pengertian Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh

BAB I PENDAHULUAN. 2006). Infeksi bakteri sebagai salah satu pencetus apendisitis dan berbagai hal

Gambaran Radiologi Tumor Kolon

disebabkan internal atau eksternal trauma, penyakit atau cedera. 1 tergantung bagian neurogenik yang terkena. Spincter urinarius mungkin terpengaruhi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konstipasi berasal dari bahasa Latin constipare yang berarti ramai bersama. 18

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh. Mengontrol kehamilan secara rutin dan menjelaskan keluhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudian akan mengalami asma dan rhinitis alergi (Djuanda, 2007). inflamasi dan edukasi yang kambuh-kambuhan (Djuanda,2007).

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

DIVERTICULITIS DIVERTICULITIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit Hirschsprung (HSCR) merupakan kelainan. kongenital yang terjadi pada sistem persarafan di usus

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Apendisitis adalah salah satu penyebab akut abdomen paling banyak pada

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST APPENDIKTOMY DI RUANG MELATI I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

sex ratio antara laki-laki dan wanita penderita sirosis hati yaitu 1,9:1 (Ditjen, 2005). Sirosis hati merupakan masalah kesehatan yang masih sulit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan adalah penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di. bagian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Pulmologi

Bab 1. Pendahuluan. A. Definisi Nyeri Orofasial Kronis

BAB I PENDAHULUAN. Apendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira-kira 10 cm

BAB 1 PENDAHULUAN. mungkin akan terus meningkat prevalensinya. Rinosinusitis menyebabkan beban

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTIM PENCERNAAN : POST OPERASI APPENDIKTOMI HARI KE-2 DI RUANG ANGGREK RSUD SUKOHARJO

Pendahuluan. Bab Pengertian

BAB 1 PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu respon inflamasi sel urotelium

BAB 1 PENDAHULUAN. tertinggi, mencapai 12,31/ (Japaries, 2013). dari pasien terdiagnosis pada late stage, sehingga penanganan sulit dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KOLIK ABDOMEN. E. PEMERIKSAAN Tensi, nadi, pernapasan, suhu Pemeriksaan abdomen : lokasi nyeri Pemeriksaan rektal Laboratorium : - Leukosit - Hb

BAB I PENDAHULUAN. banyak timbul penyakit yang ditimbulkan salah satu hernia, penyakit ini

Transkripsi:

SAKIT PERUT PADA ANAK Oleh dr Ruankha Bilommi Spesialis Bedah Anak Lebih dari 1/3 anak mengeluh sakit perut dan ini menyebabkan orang tua membawa ke dokter. Sakit perut pada anak bisa bersifat akut dan kronis (berulang), demikian juga bisa medical cause ataupun surgical cause, untuk itu kita perlu menentukan kapan indikasi pembedahan dilakukan. Pada kasus surgical cause kita bisa memperhatikan tanda-tanda lain yang menyertainya yaitu apakah tanda-tanda obstruksi usus atau tanda-tanda peritonitis (tandatanda akut abdomen) antara lain : muntah, kembung, gangguan pasase isi usus, nyeri tekan perut, muscle guarding, dan sebagainya. Banyak penyebab sakit perut yang bersifat surgical cause dan ini umumnya berbeda menurut umur anak, akan tetapi yang paling banyak adalah appendisitis. Pada kasus sakit perut berulang / kronis kita perlu melakukan beberapa pemeriksaan tambahan antara lain USG / CT Scan untuk mengetahui proses di traktus digestivus, traktus urinarius dan traktus

biliaris, sehingga kita bisa melakukan tindakan lebih awal dengan demikian mortalitas dan morbiditas bisa dikurangi. Pendahuluan Sakit perut pada anak sering merupakan suatu problem baik diagnosis maupun dalam penanganan. Lebih dari sepertiga anak mengeluh sakit perut dan menyebabkan orang tua membawa ke dokter. Hampir sebagian besar 30%-50% tanpa adanya kelainan organ tubuh dan sembuh dengan sendirinya. Sakit perut bisa bersifat akut dimana sifatnya mendadak dan problem yang terjadi harus ditangani secepatnya untuk menekan morbiditas ataupun mortalitas; walaupun kadang-kadang tidak ada masalah yang serius; Sedangkan yang kronis bisa berulang ataupun menetap dan dikatakan lebih dari 2 minggu, dan ini sering menyebabkan frustasi baik dokter ataupun orang tua penderita. Patofisiologi Secara klinis dibagi dalam 3 kelompok, pertama adalah visceral pain dimana rangsangan berupa penarikan atau regangan, gangguan vaskuler, edema, dan peradangan (inflamasi) pada organ-organ abdomen; sifatnya tumpul, lokasinya susah ditentukan biasanya pada garis tengah; yang kedua adalah parietal pain atau nyeri somatik, dikarenakan adanya rangsangan pada peritoneum sifatnya tajam, dalam, terlokalisir serta dengan gerakan tubuh ataupun batuk akan memperberat dan ketiga adalah referred pain mempunyai kesamaan seperti parietal pain dikarenakan adanya kesamaan dalam persyarafan dermatom.

Etiologi Penyebab sakit perut pada anak bisa bersifat medical causes dimana paling banyak adalah dikarenakan gastroenteritis dan lainnya adalah surgical causes dimana paling banyak adalah kasus appendisitis. Aspek Bedah dalam penanganan sakit perut adalah perlu mengetahui sedini mungkin tanda-tanda akut abdomen baik itu suatu peritonitis ataupun obstruksi usus; dimana kita diharuskan melakukan tindakan segera dalam hal ini operasi untuk menekan mortalitas dan morbiditas. Pada akut abdomen selalu kita temukan adanya tanda-tanda sakit perut, muntah, distensi abdomen dan gangguan pasase isi usus; Walaupun manifestasinya berbeda antara peritonitis dengan obstruksi usus, demikian juga dalam pemeriksaan fisik. Peritonitis; adalah suatu infeksi pada peritoneum dengan berbagai penyebab; Pada peritonitis apa pun penyebabnya akan kita temui tanda-tanda seperti : - Sakit perut : sifatnya terus menerus, lokasinya tertentu, tajam dan akan bertambah bila bergerak ataupun batuk - Muntah : biasanya seperti apa yang dimakan ataupun diminum dikarenakan gangguan peristaltik usus. - Distensi abdomen : sifatnya menyeluruh - Gangguan pasase isi usus misalnya diare, dan sebagainya. Pemeriksaan fisik : keadaan umum sakit berat, adanya kenaikan suhu tubuh, leukositosis, dan sebagainya. Abdomen : Inspeksi : - distensi menyeluruh - kadang kemerahan pada umbilikus atau skrotal, terutama pada neonatus

Palpasi : - nyeri tekan, perlu ditentukan pungtum maksimum - muscle guarding positif Perkusi : - pekak alih kadang-kadang positif - demikian pula pekak hepar kadang menghilang Auskultasi : - bising usus menurun sampai menghilang Colok dubur : - nyeri tekan positif Obstruksi usus : adanya sumbatan usus oleh berbagai sebab dan bisa terjadi pada level manapun. Seperti pada akut abdomen akan bisa temukan tanda-tanda : - Sakit perut : - sifatnya hilang timbul - tumpul - lokasinya antara epigastrik dan umbilikus - Muntah : umumnya berwarna hijau atau berbau fekal - Distensi abdomen : bisa menyeluruh ataupun hanya bagian atas tergantung level penyumbatan - Gangguan pasase usus yang terjadi adalah tidak bisa flatus ataupun BAB Pemeriksaan fisik : keadaan umum anak bisa sakit ringan sampai berat, suhu tubuh umumnya sub febril Abdomen : Inspeksi : - distensi perut - gambaran usus positif - gerakan usus positif Palpasi : - nyeri tekan negatip Perkusi : - batas hepar bisa meninggi Auskultasi : - bising usus meningkat - metalic sound positif Pemeriksan colok dubur : ampula rekti kolaps

Apapun penyebab akut abdomen akan bisa kita temukan tanda-tanda tersebut diatas, sedangkan masing-masing penyebab akut abdomen akan memberi tambahan gejala yang lebih spesifik untuk masing-masing penyakit; Dan kadang-kadang kita perlu pemeriksaan tambahan lain yaitu foto polos abdomen 2 posisi untuk membantu menegakkan diagnosis. Pada sakit perut yang bersifat kronis dimana tanda-tanda akut abdomen sukar ditemukan, kita perlu melakukan pemeriksaan tambahan antara lain : - Ultrasonografi - CT Scan dan Barium Meal Untuk menilai struktur dari : * Traktus urogenitalis * Traktus biliaris * Traktus digestivus, terutama appendiks Dengan demikian kita bisa menilai organ-organ tersebut apakah ada potensi untuk menjadi penyebab akut abdomen atau perlu tindakan pembedahan lebih awal.