PKM KELOMPOK USAHA BORDIR MUKENA DI NAGARI ULAKAN KECAMATAN TAPAKIS KABUPATEN PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

Fauzan Masykur. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo

PEMBANGUNAN DAN PELATIHAN PENGELOLAAN WEBSITE UNTUK MENDUKUNG PROMOSI KAMPUNG WIRAUSAHA (E-LUN) KELURAHAN SISIR KOTA BATU

BISNIS PLAN JILBAB SHOP

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BELAJAR MENCIPTAKAN PENGHASILAN ONLINE

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. butik, serta menjamurnya bisnis eceran yang bermunculan di berbagai kota

positif baik itu dalam hal efektifitas maupun dalam hal efisiensi dari proses bisnis sebelumnya. Hal ini tentunya akan mendorong setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. demi merebut perhatian konsumen dan minat beli konsumen. Salah satunya di

I. PENDAHULUAN. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam. makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. oleh pembisnis saja, sekarang sudah menjadi trend oleh semua kalangan

BAB I PENDAHULUAN. baik kepada seluruh pelaku pariwisata dan pendukungnya. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang baru, jumlah unit usaha bordir yang tercatat selama tahun 2015 adalah

ITGBM PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM PENGRAJIN BORDIR DI KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALA

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dana, kliring, hingga settlement. Cara pembayaran yang

BAB I PENDAHULUAN. segi sarana dan prasarana (Ajeng, 2012). Pengunjung wisata merupakan

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya adalah sebanyak jiwa (Kotabaru Dalam Angka 2014).

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan perlu melakukan perpaduan dari aktifitas-aktifitas yang saling

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

PKM Perajin Tedung Desa Mengwi Di Kabupaten Badung, Bali

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan tersebut dapat dilihat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sektor ekonomi yang mampu untuk terus berekspansi juga melakukan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penenlitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN USAHA MIKRO DHI SABLON & PRINTING DAN THE JOKER S SABLON & OFFSET DI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara merupakan salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

Perilaku Konsumen, costumer service dan periklanan. By Agus Irawan. Universitas serang Raya

BAB I PENDAHULUAN. UKM ini justru dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Sebagaimana Smesco Indonesia Company ini dapat dinyatakan House of

(Diferentiated Marketing)

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan dalam berbisnis, teknologi internet yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bukittinggi yang berada di provinsi Sumatra Barat yang pada masa kolonial

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pembuatan Tas Erwin di Desa Jitengan Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi pada dasarnya dicerminkan oleh terjadinya

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

PROPOSAL PROGRAM BANTUAN DANA BAGI WIRAUSAHA PEMULA TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

BAB 1 PENDAHULUAN. seni dan budaya yang dimiliki merupakan ciri kepribadian bangsa. Salah satu

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI PENGELOLA KOPERASI DAN UKM DI KOTA KUPANG

BAB I PENDAHULUAN. agar mampu berkompetisi dalam lingkaran pasar persaingan global. Tidak hanya dengan

PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan situasi global dan lokal bagi dunia bisnis, perusahaanperusahaan

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini memegang peranan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN PENYEDIAAN MEDIA PEMASARAN SEPATU BORDIR UNTUK PENGRAJIN DI KABUPATEN SIDOARJO

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki panorama alam yang indah yang akan memberikan daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan Sumber Daya Alam (SDA) yang belum dikembangkan secara maksimal, termasuk di dalamnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang memicu orang-orang untuk mencari pekerjaan.

Transkripsi:

PKM KELOMPOK USAHA BORDIR MUKENA DI NAGARI ULAKAN KECAMATAN TAPAKIS KABUPATEN PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT Mohammad Abdilla 1), Anna Marina 2) 1),2) Universitas Dharma Andalas Padang Sumatera Barat m.abdilla@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) memiliki Rima Bordir dan Linda Bordir yang bergerak dibidang usaha bordir mukena berada di Nagari Ulakan kabupaten Pariaman. Masalah prioritas kedua mitra hampir sama yaitu bidang manajemen usaha ( meningkatkan motivasi dalam bekerja dan jiwa entrepreneurship), masalah produksi (desain motif bordir, pencatatan laporan keuangan) dan masalah pemasaran (membangun merek dan pemasaran melalui internet) Untuk menyelesaikan masalah prioritas dilakukan pendekatan melalui metoda ceramah, diskusi, penyuluhan dan pelatihan, pendampingan. Hasil kegiatan penyuluhan dan pelatihan PKM tentang motivasi kerja dan entrepreneurship yang diberikan dapat memotivasi kedua pemilik mitra beserta pekerjanya dalam bekerja. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan PKM tentang desain motif, model dan warna benang menjadikan kedua pemilik mitra beserta pekerjanya cukup mengerti cara membuat desain motif, model dan perpaduan warna benang sesuai trend dan selera konsumen. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang pembuatan laporan keuangan, menambah pemahaman kedua pemilik mitra tentang pencatatan laporan keuangan sederhana dan cukup antusias mengikuti cara membuat pencatatan laporan keuangan sederhana Kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang plang merek usaha Rima Bordir dan Linda Bordir membuat para konsumen cukup mudah mengetahui lokasi kedua mitra. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang pembuatan website untuk memasarkan produk secara online pemilik mitra dapat merasakan manfaatnya karena menjangkau konsumen yang lebih luas untuk mengetahui informasi produk.tujuan kegiatan PKM memberdayakan kedua mitra agar dapat meningkatkan pendapatan rumah tangganya secara khusus dan perekonomian daerah secara umum. Kata kunci : mukena bordir, motivasi dan entrepreneurship, laporan keuangan, website. PENDAHULUAN Analisis Situasi Nagari Ulakan salah satu nagari di kabupaten Padang Pariaman yang memiliki objek wisata pantai Tiram dan objek wisata religius makam Syekh Burhanudin yang ramai dikunjungi hampir setiap hari oleh peziarah. Nagari ini dipersiapkan masuk kepada salah satu Rencana Induk Pengembangan sektor pariwisata di daerah itu (rri.com, 2016). Di samping adanya objek wisata pantai dan objek wisata religius di nagari Ulakan terdapat sebuah usaha industri kreatif usaha bordir mukena Rima Bordir dan Linda Bordir. Akan tetapi banyaknya kunjungan wisatawan yang datang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh industri kreatif tersebut. Minimnya pengetahuan manajemen produksi, manajemen usaha Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1429

dan manajemen perusahaan oleh pemilik usaha menyebabkan usaha bordir mukena ini masih dikelola secara konvensional. Dari segi pekerja, Rima Bordir dan Linda Bordir menggunakan tenaga kerja ibu-ibu rumah rumah tangga dan remaja putus sekolah yang hanya menjadikan pekerjaan menjahit mukena sebagai pekerjaan sampingan. Produksi mukena dimulai dengan desain motif yang dikerjakan oleh pemilik usaha, kemudian para pekerja menjemput bahan ke tempat pemilik usaha untuk dikerjakan di rumah masing-masing. Kemudian baru diantar ke tempat pemilik usaha sekaligus menerima upah. Pekerja Rima Bordir dan Linda Bordir rata-rata mampu menghasilkan 15 mukena dalam 1 bulan Walaupun hasil produksi bordir mukena sudah di kirim ke kota Pariaman, Bukittinggi, Jakarta, Malaysia dan Arab Saudi tapi hanya baru melayani kalangan terbatas yang membeli untuk dijual lagi. Para pembeli memasang label sendiri pada produk mukena buatan Rima Bordir dan Linda Bordir. Tidak banyak yang tahu hasil produksi kedua usaha bordir tersebut karena para pembeli memasang label merek mereka sendiri pada hasil produksi Rima Bordir dan Linda Bordir tersebut. Kondisi ini menyebabkan konsumen akhir dari produk bordir mukena hanya mengenal label merek dari tempat mereka membeli produk tersebut. Permasalahan Mitra Berdasarkan wawancara tim pengabdian masyarakat dengan Rima dan Linda ternyata kedua mitra memiliki persoalan hampir sama dengan masalah prioritasnya sbb : enterpreneurship. Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1430

METODE Kegiatan PKM bertujuan menyelesaikan masalah prioritas yang dialami kedua mitra dengan menggunakan metoda sbb : 1. Metoda Ceramah Metoda ini digunakan untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap penting berkaitan dengan masalah prioritas mitra pada kegiatan PKM. 2. Metoda Diskusi Merupakan ini berupa perbincangan tim pelaksana PKM dengan mitra melalui tukar menukar informasi guna mengumpulkan pendapat dan membuat kesimpulan 3. Metoda Penyuluhan Merupakan metode ceramah dengan mengundang nara sumber yang kompeten di bidangnya untuk menyampaikan materi tentang motivasi dan entrepreneurship dalam bekerja, desain motif, pencatatan laporan keuangan, merek dan pentingnya membangun merek serta pemasaran melalui internet. 4. Metoda Pelatihan Metoda pelatihan merupakan untuk mengembangkan kemampuan mitra PKM agar memperoleh keterampilan guna mencapai efektifitas dalam mengerjakan tugas. Pelatihan dilakukan untuk desain motif bordir dimana mitra dilatih untuk pengembangan bentuk motif bordir berupa unsur-unsur desain, prinsip desain, keserasian dan kesesuaian teknik bordir. Pelatihan juga diberikan tentang penyusunan laporan keuangan sederhana, pelatihan tentang pemasaran melalui internet menggunakan web. 5. Metode Pendampingan Merupakan metode yang digunakan untuk membantu mitra dengan mendampingi dan mengarahkan mitra dalam merumuskan permasalahan yang dihadapi, merencanakan solusi permasalahan, melaksanakan rencana dan mengevaluasi pengembangan usahanya. Metode ini digunakan untuk permasalahan desain motif, pencatatan laporan keuangan dan pemasaran. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan adalah sbb : 1. Penyuluhan dan Pelatihan Tentang Motivasi Kerja dan Entrepreneurship Pekerja Rima Bordir dan Linda bordir terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan para remaja putus sekolah yang menjadikan pekerjaan membordir mukena hanya sebagai pekerjaan sampingan sehingga tidak heran para pekerja melakukan pekerjaannya jika waktu mereka sudah senggang. Agar pekerja lebih produktif Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1431

dalam menjahit dan membordir mukena maka perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan yang bisa membuat mereka termotivasi dalam bekerja. Pemilik usaha kedua mitra juga harus memperluas wawasannya tentang entrepreneurship. Untuk itu tim PKM mengadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang motivasi kerja dan entrepreneurship tanggal 06 Mei 2018. Gambar 1 memperlihatkan tim pelaksana PKM sedang memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang motivasi kerja dan entrepreneurship. Gambar 1 Penyuluhan dan Pelatihan Motivasi Kerja dan Entrepreneurship Pada kegiatan ini kedua pemilik usaha dan pekerjanya diberi pemahaman bahwa motivasi kerja berasal dari internal dan eksternal (Soekiman & Hendrik Heryanto, 2009). Untuk meningkatkan motivasi dalam bekerja secara internal narasumber menggali tujuan yang ingin dicapai oleh para pemilik usaha dan pekerja sebagai mitra, semakin jelas tujuan yang akan dicapai maka semakin tinggi motivasi seseorang. Nara sumber juga menjelaskan alasan pentingnya mencapai tujuan dan hal apa saja yang akan diperoleh jika tujuan tersebut tercapai. Untuk meningkatkan motivasi secara eksternal dijelaskan bahwa motivasi dipengaruhi oleh faktor upah, kebijakan pemilik usaha, kondisi kerja, hubungan diantara sesama pekerja dan lain lain. Nara sumber juga menjelaskan tentang jiwa entrepreneurship yang harus dimiliki oleh pemilik usaha dan pekerja. Selama kegiatan berlangsung, para pemilik usaha dan pekerja sangat antusias mengikuti materi yang diberikan. Melalui diskusi dan tanya jawab yang dilakukan, pekerja jadi terbuka wawasan tentang tujuan dan alasan bekerja, serta pemilik usaha bertambah pengetahuannya tentang hal yang bisa meningkatkan motivasi pekerja dalam bekerja. 2. Penyuluhan dan Pelatihan Tentang Desain Motif, Model dan Warna Benang Desain motif mukena Rima Bordir dan Linda Bordir dibuat sendiri oleh pemilik usaha dengan model dan desain sederhana yang tampak bersih tanpa hiasan motif tertentu dengan menggunakan renda sebagai pemanis dibagian pinggir mukena. Pembuatan bordir yang dikerjakan dengan teknik yang benar akan menghasilkan hasil bordir yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan (Harosah, 2014). Untuk membuat Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1432

tampilan produk menjadi lebih menarik sehingga dapat bersaing dengan produk sejenis dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang desain motif, model dan warna benang yang dilakukan tanggal 24 Juni 2018. Pemilik usaha dan pekerja sebagai mitra diberi pemahaman tentang sumber ide untuk motif desain seperti dari segi budaya daerah, media cetak, media elektronik/online dan hasil pengamatan terhadap lingkungan sekitar. Kemudian peserta juga diberi pemahaman tentang pengembangan bentuk desain motif berdasarkan unsur desain (warna, ukuran, arah, bentuk, garis) dan prinsip desain ( proporsi, keseimbangan, irama, dan keselarasan). Gambar 2 memperlihatkan kegiatan penyuluhan dan pelatihan desain motif, model dan warna benang. Gambar 2. Penyuluhan dan Pelatihan Desain Motif, Model dan Warna Benang Sebelum mengikuti pelatihan mayoritas mukena hanya menampilkan model konvensional dengan warna putih saja sebagai warna andalannya. Sesudah mengikuti pelatihan, mitra PKM memproduksi bordir mukena dengan kain dasarnya bermotif warna warni polos namun tampilannya dipercantik dengan bordir di bagian tengah atau tepi. Mukena diproduksi menjadi beraneka ragam desain motif dan model yang menarik sesuai trend untuk berbagai kalangan usia. Saat ini mukena lebih kaya dengan desain motif, model dan mulai berani memproduksi dengan warna gelap seperti hitam, navy, unggu dan lain-lain tanpa merubah fungsi utamanya untuk shalat. Gambar 3 memperlihatkan hasil produksi mukena Rima Bordir dan Linda Bordir setelah mengikuti penyuluhan dan pelatihan. Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1433

Gambar 3. Hasil Produksi Mukena Rima Bordir dan Linda Bordir Setelah Kegiatan PKM Hasil yang dicapai dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan desain motif, model dan warna benang adalah terdapatnya kombinasi desain motif, model dan warna benang mukena yang baik sesuai selera konsumen. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah peningkatan daya saing berupa peningktan kualitas, kuantitas, nilai tambah barang dan diversifikasi produk. 3. Penyuluhan dan Pelatihan Tentang Laporan Keuangan Dalam menjalankan usahanya, Rima dan Linda sebagai pemilik usaha Mitra tidak ada melakukan pencatatan jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran, utang, piutang secara terstruktur sehingga tidak dapat menghitung keuntungan yang diterima dan kerugian yang harus diantisipasi, yang diketahui hanya jumlah pemasukan berdasarkan penjualan. Manfaat memiliki laporan keuangan yang baik akan memudahkan penilaian pihak lain maupun internal perusahaan atas kinerja bisnisnya. Untuk menambah pemahaman mitra tentang pentingnya laporan keuangan dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang pencatatan laporan keuangan kepada kedua pemilik mitra dan pekerja tanggal 8 Juli 2018. Penyuluhan dan pelatihan disampaikan tentang tahapan yang dilakukan untuk membuat laporan keuangan berupa pengumpulan serta pencatatan bukti-bukti traksaksi, meringkas/mengelompokkan bukti transaksi, dan penyusunan laporan keuangan. Mitra diminta mencatat setiap kali ada pemasukan dan pengeluaran setiap hari seperti mencatat jumlah produk yang terjual hari itu dan mencatat pengeluaran pembayaran tagihan, belanja bahan, pembayaran upah dan lain-lain. Dengan mencatat aliran dana masuk dan dana keluar kedua pemilik usaha dapat mengevaluasi besarnya pemasukan dan pengeluaran sehingga bisa diketahui perkembangan keuntungan. Gambar 4 menunjukkan kegiatan penyuluhan dan pelatihan laporan keuangan yang dilaksanakan oleh tim PKM. Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1434

Gambar 4. Penyuluhan dan Pelatihan Laporan Keuangan Terlaksananya kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang laporan keuangan menjadikan pemilik usaha mitra PKM sudah mengetahui cara membuat laporan keuangan sederhana dan mampu membuat pencatatn laporan keuangan sederhana. Dengan mengetahui perkembangan keuntungan maka pemilik usaha dapat merencanakan dan merancang investasi untuk tujuan perluasan usaha. 4. Penyuluhan dan Pelatihan Tentang Plang Merek Plang merek (papan nama) berisi informasi tentang nama, alamat dan barang/jasa yang ditawarkan. Plang merek ini bisa juga digunakan sebagai sarana promosi bagi pelaku usaha walaupun dampaknya tidak akan langsung terasa dalam waktu singkat. Plang merek bisa menjadi identitas agar konsumen mengetahui apa yang diproduksi atau jasa apa yang ditawarkan. Tujuan adanya plang merek untuk branding sebuah produk/jasa yang ditawarkan bisa dengan cepat diketahui oleh banyak orang. Plang merek merupakan salah satu ujung tombak dalam pemasaran barang sehingga dapat mendatangkan konsumen sebanyak-banyaknya. Plang merek sangat penting karena mampu menjadi marketing paling mudah. Dengan tampilan yang menarik perhatian, plang merek bisa menjadi media sangat potensial dalam mendatangkan calon pembeli. Lokasi plang merek Rima Bordir dan Linda Bordir cukup strategis terletak di pinggir jalan raya. Tapi desain plang mereknya kurang menarik perhatian karena bahan dan material yang digunakan kurang berkualitas dan termakan usia, sehingga tidak menarik perhatian konsumen yang melewati jalan raya. Untuk itu maka diadakan penyuluhan dan pelatihan tentang Plang Merek tanggal 22 Juli 2018. Rima dan Linda sebagai pemilik usaha bordir mukena setelah adanya kegiatan penyuluhan dan pelatihan dapat memahami tentang kegunaan plang merek. Hasil yang dicapai dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan plang merek kedua mitra sudah mempunyai media promosi tempat usaha berupa plang merek. Diharapkan dengan adanya plang merek bisa menarik perhatian pengunjung yang sedang berwisata ke Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1435

daerah Ulakan. Gambar 5 memperlihatkan plang merek Rima Bordir dan Linda Bordir sebelum dan setelah kegiatan penyuluhan dan pelatihan oleh tim pelaksana PKM. Gambar 5. Plang Merek Rima Bordir dan Linda Bordir Sesudah PKM 5. Penyuluhan dan Pelatihan Tentang Pembuatan Website Setiap pebisnis yang melakukan pemasaran berbasis internet harus memiliki website yang berkualitas. Rima dan Linda sebagai pemilik Rima Bordir dan Linda Bordir tidak memiliki website dalam memasarkan produknya. Fungsi utama secara nyata dari pebisnis yang sudah memiliki website adalah 1) sebagai sarana pemasaran online yang ingin menjual produknya lewat internet dengan memfungsikan website sebagai e- commerce, 2) sebagai jembatan penghubung antara produsen dengan konsumen sehingga pebisnis lokal atau regional dapat menjangkau konsumennya, 3) sebagai kesempatan pemilik usaha untuk membangun brand. Hasil yang dicapai dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan website yang dilaksanakan tanggal 5 Juli 2018, kedua mitra mempunyai media untuk promosi produk dengan luaran peningkatan penerapan IPTEK masyarakat (IT). Seiring perkembangan IPTEK UMKM harus memanfaatkan pemasaran penjualan produk melalui e-commerce yang banyak memberi keuntungan sehingga membantu pengembangannya (Jauhari, 2011). Alamat website Rima Bordir adalah rimabordir.com dan alamat website untuk Linda Bordir lindabordir.com Gambar 6 memperlihatkan website yang dimiliki oleh Rima Bordir dan Linda Bordir. Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1436

Gambar 6. Tampilan Website Rima Bordir dan Linda Bordir Melalui website yang dimiliki kedua mitra bisa membangun merek dan reputasi. Reputasi dan merek bisa terbangun melalui informasi yang lengkap dan jelas serta mudah diakses kapan saja. 6. Pendampingan dan Evaluasi Sesuai masalah prioritas tim pelaksana PKM akan tetap melakukan pendampingan/konsultasi bisnis untuk evaluasi pelaksanaan PKM dan keberlanjutan program kepada kedua mitra dengan melakukan kunjungan ke lokasi dan komunikasi jarak jauh. Pendampingan dilakukan untuk melihat dampak kegiatan PKM terhadap mitra sekaligus melakukan evaluasi terhadap perkembangan yang terjadi jika kedua mitra masih terkendala dengan masalah prioritas maka tim pelaksana PKM akan selalu membantu kedua mitra mencari solusi terbaik agar usaha kedua mitra tetap berkembang dan berlanjut untuk jangka panjang. SIMPULAN Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang sudah dilaksanakan oleh tim pelaksana menyimpulkan beberapa hal sbb : Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1437

entrepreneurship trend website online UCAPAN TERIMA KASIH Kegiatan PKM terlaksana atas pendanaan dari Kemenristekdikti tahun 2018. Untuk itu ucapan terima kasih disampaikan kepada : Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1438

DAFTAR PUSTAKA Harosah, H. addini. (2014). Pengembangan Bentuk Motif Bordir Kerancang Sisik. E-Journal Universitas Negeri Surabaya, 03, 40 45. Jauhari. (2011). Upaya Pengembangan UKM dengan Memanfaatkan E-commercee. Journal of Information System, 2(1), 159 168. rri.com. (2016). Daerah - Padang Pariaman Siapkan Rencana Induk Pariwisata RRI Portal Berita Radio Berjaringan Nasional dan Internasional. Retrieved April 12, 2017, from http://rri.co.id/padang/post/berita/269624/daerah/padang-pariaman-siapkan-rencana -indukpariwisata.html Soekiman, A., & Hendrik Heryanto. (2009). Motivasi Kerja Sebagai Dorongan Internal dan Eksternal Pada Perusahaan Jasa Konstruksi, 3(KoNTekS 3), 6 7. Ekonomi, Sosial, dan Budaya 1439