BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang semakin pesat diiringi peningkatan peradaban manusia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh semua pelaku usaha. Sedangkan

GAMBAR 1.1 Logo Telkom Indonesia Sumber: 2017

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha untuk menarik konsumen untuk menggunakan atau mengkonsumsi barang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2.1. Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Profil Umum Perusahaan GAMBAR 1.1 Logo Telkom Indonesia

Optimalisasi Penggunaan Layanan Komunikasi 147 Oleh Pelanggan Indihome Optimization of Communications Service Care 147 by Customer Indihome

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. orang akan menangkap, menyusun dan menafsirkan informasi tersebut sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. akibat adanya keterbukaan pasar, dengan demikian produsen bersaing agar dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman sekarang ini industri jasa semakin berkembang, begitu pula

I.PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan ekonomi nasional ialah mendorong percepatan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa. Jika pelanggan merasa puas dengan kualitas pelayanan

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT NIRMALA SURI SUKOHARJO SKRIPSI

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. atas dasar harga berlaku triwulan terhadap triwulan tumbuh 5,01

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

kualitas jasa pelayanan yang diberikan oleh PT. Telkom Pekalongan, dapat

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang melalui UU No 36 tahun 1999tentang Telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Berikut grafik proyeksi tahun pengguna internet Indonesia keluaran APJII:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. orangtua murid terhadap kualitas pelayanan di SDK X Bandung antara lain:

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

PENDAHULUAN. yang mendorong semua sektor usaha untuk menambahkan jasa atau pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. akan kebutuhan informasi tersebut bersifat penting. Informasi meresap ke. juga mempengaruhi sistem nilai dan cara hidup manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globlisasi saat ini telekomunikasi dan informasi sudah menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN YAMAHA SERVICE CENTER AMIE JAYA CIMANGGIS, DEPOK. NPM :

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan

LAPORAN GELADI DIVISI MARKETING WITEL BALI UTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB 2 LANDASAN TEORI

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi

I. PENDAHULUAN. sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksikan. Kondisi ini

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memeproleh Gelar Sarjana Pada FISIP UPN VETERAN Jawa Timur. Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi yang semakin pesat diiringi peningkatan peradaban manusia menyebabkan persaingan yang ketat. Dengan adanya persaingan ini mendorong perusahaan untuk berlomba-lomba menciptakan inovasi dan kreasi baru yang dapat diunggulkan di khalayak publik. Salah satu cara supaya perusahaan dapat maju dan berkembang yaitu menciptakan dan mempertahankan pelanggan atau customer. Persaingan yang semakin ketat terhadap kompetitor-kompetitor menuntut perusahaan untuk terus berinovasi guna mencapai kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Selain itu perusahaan dituntut supaya mampu memenuhi kebutuhan yang diharapkan oleh pelanggan dengan cara memberikan pelayanan yang efisien serta efektif. Public Relations disini mempunyai peranan yang sangat penting untuk citra positif perusahaan. Public Relations memiliki tugas yang terbagi menjadi dua yaitu stakeholder internal (karyawan dan staff perusahaan) dan stakeholder eksternal (publik di luar perusahaan yang mempunyai kepentingan bagi perusahaan). Kegiatan Public Relations dalam membangun citra positif perusahaan harus berjalan lurus dalam membangun hubungan dengan stakeholder internal dan stakeholder eksternal, karena stakeholder internal dan stakeholder eksternal saling berkaitan agar perusahaan berjalan dengan baik. Stakeholder internal harus dijaga dengan baik karena dengan hubungan yang baik terhadap para karyawan perusahaan dapat membentuk karyawan loyal dan dihargai dalam bekerja. Selain itu stakeholder eksternal juga tidak kalah pentingnya, karena harus mampu menjalin 1

2 hubungan baik dengan konsumen dan para investor guna menumbuhkan rasa kepercayaan terhadapat perusahaan. TELKOM adalah perusahaan penyedia layanan dan jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Melayani lebih dari 151,9 juta pelanggan yang terdiri dari seluler (Telkomsel) lebih dari 125 juta dan pelanggan tetap 25,8 juta. TELKOM juga menyediakan beragam layanan komunikasi lain termasuk layanan interkoneksi jaringan telepon, multimedia, data dan layanan terkait komunikasi internet, sewa transponder satelit, sirkit langganan, televisi berbayar dan layanan VoIP. TELKOM telah mendominasi lebih dari 60% pangsa pasar broadband di Indonesia yang mencapai lebih dari 19 juta pelanggan. Dalam hal ini bisnis layanan data, internet dan Teknologi Informasi yang berjalan ini mampu mengkontribusi 35% terhadap total pendapatan perusahaan. Kapasitas gateway internet yang dimiliki TELKOM merupakan yang terbesar di Indonesia, saat ini sudah lebih dari 106,4 Gbps. TELKOM selalu memastikan kecukupan kapasitas gateway internet agar mampu mengantisipasi pertumbuhan trafik broadband yang tinggi baik fixed broadband maupun mobile broadband. Dalam melanjutkan Transformasi TELKOM memiliki Visi yaitu menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Service (TIMES) di kawasan regional. Untuk menghadapi tantangan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan mobilitas dan konektivitas tanpa putus, TELKOM telah bertransformasi bisnis mencakup telekomunikasi, informasi, media, edutainment dan Services (TIMES). Upaya transformasi ini di fokuskan pada sisi portofolio, infrastruktur dan system, 2

3 organisasi dan budaya perusahaan. Dengan berfokus kuat pada layanan TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Service), PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk berkomitmen untuk mempelopori masyarakat digital di Indonesia. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM) adalah perusahaan penyedia layanan dan jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini dalam pengelolaannya PT. Telekomunikasi Indonesia terbagi menjadi 5 sektor area diantaranya : Telkom Regional I Medan, Telkom Regional II Jakarta, Telkom Regional IV Jateng & DIY, dan Telkom Regional V Surabaya.. TELKOM GROUP memiliki produk-produk yang berjalan di bidang telekomunikasi yaitu IndiHome dan anak perusahaanya Telkomsel. Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-payment dan IT enabler, e-commerce dan layanan portal lainnya. IndiHome adalah salah satu produk layanan dari Telkom Group berupa paket layanan yang terpadu dalam satu paket triple play meliputi layanan komunikasi, data dan entertainment seperti telepon rumah, internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet) dan layanan televisi interaktif dengan teknologi IPTV (UseeTV). IndiHome 3

4 juga dilengkapi dengan beragam layanan tambahan (add on) yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan seperti Telepon Mania, wifi.id seamless, TrenMicro Antivirus, IndiHome View (online surveillance camera) dan masih banyak lagi. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi Telkom Regional IV Jateng & DIY khususnya IndiHome mendapati banyak kendala dalam pelayanannya terhadap masyarakat sebagai pengguna jasanya. IndiHome selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan menjalin hubungan baik terhadap para stakeholder internal maupun eksternal. Namun hal tersebut tidak selamanya berjalan dengan lancar, karena tidak jarang juga ditemukan kendala yang membuat pelanggan kecewa atau tidakpuas atas pelayanan yang diberikan oleh IndiHome sehingga timbul keluhan-keluhan yang bermunculan dari para pelanggan. Dewasa ini pelanggan semakin tumbuh dan menjadi pelanggan yang kritis. Pelanggan tidak segan untuk mengutarakan ketidakpuasanyang berujung pada keluhan melalui berbagai cara. Dalam hal ini peran Humas sangat dibutuhkan untuk menjadi problem solver (pemecah masalah) apabila terdapat keluhan-keluhan dari pelanggan. Selain itu peran Humas disini juga dituntut paham dalam menangani masalah dan bergerak cepat agar permasalahan tidak semakin melebar yang akan menimbulkan persepsi buruk masyarakat terhadap IndiHome. Sebagai produk yang menjual layanan telepon rumah, internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet) dan layanan televisi interaktif dengan teknologi IPTV (UseeTV) yang menjadi Top Brand 2016, IndiHome selalu menjadi sorotan utama masyarakat apabila terjadi kesalahan dan gangguan dari produk IndiHome. Faktor yang paling signifikan terhadap IndiHome yang menyebabkan banyaknya keluhan atas pelayanannya merupakan lamanya tindak lanjut dari pihak IndiHome apabila terjadi maintance (gangguan) pada perangkat ataupun jaringan, sedangkan pelanggan telah 4

5 melapor ke Customer Care 147, datang ke Plaza Telkom, dan sudah melapor melalui aplikasi My IndiHome yang dapat di download pada AppStore atau IOS. Customer Service merupakan pihak yang menjembatani langsung terhadap pihak perusahaan dengan pelanggan. Seperti halnya IndiHome bisa saja mengalami kesalahan, yang mengakibatkan pelanggan menjadi kecewa dan tidak nyaman akan fasilitas serta pelayanan yang diberikan oleh IndiHome. Pada kegiatan Pelayanan keluhan yang dilakukan Indihome PT. Telkom masih harus mengadakan evaluasi, supaya dalam menanggapi keluhan atau laporan dari pelanggan dapat cepat diatasi untuk menghindari persepsi masyarakat yang buruk terhadap IndiHome. Lambannya penanganan terhadap laporan atau keluhan dari pelanggan merupakan salah satu faktor terbesar terjadinya ketidakpuasan serta hal ini dapat mengurangi kepercayaan dari pengguna produk IndiHome sebagai perusahaan milik negara terbesar di Indonesia yang menjadi Top Brand Awards 2016. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang jaringan dan sistem telekomunikasi di Indonesia ini, diharapkan TELKOM mampu konsistem dalam menjaga kualitas pelayanannya untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Dari latar belakang masalah diatas penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul Kualitas Pelayanan Keluhan IndiHome PT. Telkom Regional IV Jateng dan D.I.Y Menurut Pelanggan IndiHome di Kota Semarang. 5

6 1.2 RUMUSAN MASALAH Sebagai perusahaan milik negara yang mengelola jaringan dan sistem telekomunikasi di Indonesia, seharusnya PT. Telkom dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan atas segala bentuk pelayanan terutama dalam hal kualitas pelayanan. Bentuk kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan merupakan faktor penting untuk kelangsungan perusahaan, karena itu merupakan titik dimana reputasi perusahaan dipertaruhkan. Ada berbagai macam keluhan dari pengguna produk IndiHome PT. Telkom, berikut adalah beberapa keluhan dari pelanggan tentang produk IndiHome : Pelanggan mengeluhkan lamanya tindak lanjut ketika produk IndiHome mengalami gangguan, koneksi internet yang tidak stabil, teknisi yang tidak memberikan kejelasan dan tidak menyelesaikan masalah gangguan yang tejadi, pelanggan melakukan registrasi IndiHome beberapa minggu lalu tetapi tidak ada teknisi atau tindak lanjut dari IndiHome PT. Telkom, dan ketidakjelasan dalam memberi informasi saat pelanggan melakukan pengaduan. Dengan demikian peneliti mengambil rumusan masalah Bagaimana kualitas pelayanan keluhan Indihome PT. Telkom Regional IV Jateng dan D.I.Y? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan keluhan pelanggan IndiHome PT. Telkom Regional IV Jateng dan D.I.Y. 6

7 1.4 MANFAAT PENELITIAN 1.4.1 Secara Akademis Penelitian ini dapat menambah ilmu komunikasi khususnya di bidang kehumasan yang berkaitan dengan teori kualitas pelayanan meliputi 5 dimensi yaitu : tangibels, reliability, responsiveness, assurance, dan empati. 1.4.2 Secara Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan, khususnya dalam menangani keluhan keluhan dari pelanggan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan PT. Telkom Regional IV Jateng dan D.I.Y. 1.4.3 Secara Sosial Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat untuk lebih kritis terhadap kualitas pelayanan dalam menangani keluhan yang diberikan oleh PT. Telkom Regional IV Jateng dan D.I.Y. 7

8 1.5 KERANGKA TEORI 1.5.1 Kualitas Pelayanan Kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan, menurut Wyckof (dalam Lovelock,1988) yang dikutip oleh (Tjiptono, : 2006 : 59). Dengan kata lain ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected service dan perceived service menurut (Parasuraman, et al., 1985) yang dikutip oleh Tjiptono (2006 : 60). Terdapat 5 dimensi utama sebagai penentu kualitas pelayanan, menurut Zeithaml, Berry, dan Parasuraman yang dikutip oleh Tjiptomo (2009 : 14) : 1. Bukti langsung (tangibels), meliputi fasilitas fsisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2. Keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. 3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staff untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staff bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. 5. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadidan memahami kebutuhan para pelanggan. 8

9 1.6 DEFINISI KONSEPTUAL Kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan, menurut Wyckof (dalam Lovelock,1988) yang dikutip oleh (Tjiptono, : 2006 : 59). Dengan kata lain ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected service dan perceived service menurut (Parasuraman, et al., 1985) yang dikutip oleh Tjiptono (2006 : 60). Terdapat 5 dimensi utama sebagai penentu kualitas pelayanan, menurut Zeithaml, Berry, dan Parasuraman yang dikutip oleh Tjiptomo (2009 : 14) : 1. Reliability (Kehandalan) 2. Responsiveness (Ketanggapan) 3. Assurance (Jaminan) 4. Emphaty (Empati) 5. Tangibels (Kenyataan) 9

10 1.7 DEFINISI OPERASIONAL Tolok ukur keberhasilan pelayanan ditentukan oleh tingkat kepuasan penerima layanan. Sedangkan tingkat kepuasan penerima layanan ini akan dapat diperoleh apabila seorang penerima layanan tersebut mendapatkan jenis pelayanansesuai dengan yang mereka harapkan dan butuhkan. Kualitas pelayanan keluhan IndiHome PT. Telkom dapat diketahui melalui penilaian berdasarkan 5 dimensi dibawah ini : A. Reliability (Kehandalan) Memberikan pelayanan seusai dengan apa yang dijanjikan oleh pelanggan Ketepatan petugas Customer Service maupun teknisi dalam memberikan informasi apabila terdapat gangguan. Petugas memberikan informasi layanan atau produk secara jelas dan tepat. B. Responsiveness (Kesigapan) Tingkat respon petugas dalam pengaduan gangguan oleh pelanggan. Kemampuan petugas dalam menyampaikan pelayanan. Tingkat kesigapan petugas dalam menangani keluhan atau kerusakan yang dialami petugas. Tingkat kedisiplinan petugas. 10

11 C. Assurance (Jaminan) Tingkat pengetahuan produk atau informasi IndiHome yang dimiliki petugas dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan. Kemampuan atau kompetensi teknisi lapangan ketika memperbaiki gangguan. Tingkat perhatian petugas dalam menangani keluhan, kritik, dan saran tentang pelayanan. Tingkat ketepatan waktu dalam menyelesaikan gangguan perangkat atau jaringan dari pelanggan. Keamanan pemeriksaan oleh teknisi lapangan dengan tanpa dipungut biaya. D. Emphaty (Empati) Keramahan dan perhatian yang ditunjukan petugas terhadap pelanggan. Kepedulian petugas dalam membantu dan memahami keinginan serta kebutuhan pelanggan. Kepedulian petugas dalam hal administrasi. Petugas memahami kesulitan pelanggan ketika mengalami gangguan produk. E. Tangibels (Kenyataan) Tingkat kenyamanan ruang tunggu yang terdapat di Plaza Telkom Regional IV Jateng dan D.I.Y Kerapian petugas dalam menggunakan seragam saat bekerja. 11

12 Tingkat kebersihan Plaza IndiHome Telkom Regional Jateng dan D.I.Y. Sarana dan prasarana yang lengkap dan terawat. Tingkat kebersihan Plaza Telkom Regional IV Jateng dan D.I.Y. Tingkat keamanan dan kenyamanan tempat parkir kendaraan di Plaza Telkom Regional IV Jateng dan D.I.Y. 1.8 METODE PENELITIAN 1.8.1 TIPE PENELITIAN Tipe penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2012 : 13) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan data yang diperoleh melalui sampel populasi penelitian, kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan. 1.8.2 POPULASI Populasi menurut Sugiyono (2012 : 115) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan 12

13 kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat kota Semarang yang menggunakan produk dari Telkom yaitu IndiHome. 1.8.3 SAMPEL Diambil secara purposive pada pelanggan IndiHome yang pernah mengajukan keluhan, sebanyak 40 orang. 1.8.4 TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Dengan kriteria para pelanggan pengguna produk IndiHome di Kota Semarang yang minimal sudah berlangganan 3 bulan setelah pemasangan yang pernah mengajukan keluhan. 1.8.5 JENIS DAN SUMBER DATA Data Primer Data primer diperoleh dengan melakukan penelitian secara langsung ke lokasi penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Menurut Sugiyono (2012:137), Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer diperoleh dari hasil kuesioner yang berupa pertanyaan-pertanyaan kepada pengguna produk layanan IndiHome PT. Telkom Regional IV Jateng dan D.I.Y mengenai persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan keluhan IndiHome PT. Telkom Regional IV Jateng dan D.I.Y. 13

14 Data Sekunder Data sekunder yaitu pengumpulan data dan informasi yang diperoleh melalui catatan-catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data diperoleh dari sumber tidak langsung melalui media perantara yaitu buku, sosial media dan website yang berhubungan dengan materi penelitian sebagai data pelengkap. 1.8.6 ALAT DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, dan sudah ditetapkan oleh peneliti. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiyono, 2009:142). Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Pengisian kuesioner sesuai dengan kriteria objek penelitian. Peneliti mendampingi dalam pengisian kuesioner, apabila responden kurang paham dengan pertanyaanya, peneliti dapat membantu responden. 14

15 1.8.7 PENGOLAHAN DATA Editing Editing atau meneliti kembali jawaban responden untuk mengetahui kelengkapan jawaban dan ketidaksesuaian pada data yang masuk. Coding Coding merupakan mengklarifikasikan jawaban menurut jenisnya dalam suatu struktur dengan kode tertentu. Tabulasi Data Tabulasi data merupakan pengolahan data dalam bentuk mengelompokkan jawaban-jawaban dan meniliti, kemudian menghitung dan menjumlahkan data yang dimasukkan dalam kategori-kategori yang telah dibuat. Kemudian diwujudkan dalam bentuk tabel untuk dianalisa. 1.8.8 ANALISA DATA Analisa data merupakan kegiatan yang dilakukan guna memecahkan permasalahan yang telah diteliti. Dalam melakukan analisa data pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif deskriptif yaitu menganalisa data yang dapat diperoleh dari jumlah responden yang kemudian diteliti secara sistematis, faktual, dan akurat berdasarkan data lapangan dengan menggunakan tabel kemudian dianalisis secara deskriptif. 15