PEMBERDAYAAN PEMUDA PRAMUWISATA LOKAL DI KEPULAUAN KEI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pramuwisata atau Pemandu Wisata (Tour Guide), karena sebuah perjalanan wisata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. orang dapat mengakses informasi tentang destinasi wisata yang ingin dikunjungi,


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Hunziger dan Krapf dari Swiss dalam bukunya Grundriss Der

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

ABSTRAK PROMOSI PARIWISATA DI PULAU BANGKA UNTUK KALANGAN DEWASA MUDA DI KOTA BESAR WILAYAH PULAU JAWA. Oleh : Stepvanie NRP

BAB I PENDAHULUAN. rutinitasnya masing-masing. Baik yang sudah bekerja atau yang masih

E. Kata Kunci : Persepsi Wisatawan, Kualitas Pelayanan, Pramuwisata

ABSTRAK PERANCANGAN PROMOSI TAMAN NASIONAL KELIMUTU

PENGATURAN MENGENAI PRAMUWISATA ASING DI BALI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW

BAB II KEPARIWISATAAN. Istilah pariwisata baru dikenal di Indonesia ketika berlangsung

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB 1 PENDAHULAN. 1.1 Latar Belakang. manusia serta menghidupkan berbagai bidang usaha. Di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain sektor migas

PERAN UNDANG UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN OBJEK WISATA

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. V, maka penulis menarik kesimpulan dan merumuskan beberapa saran atau

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya seperti usaha perhotelan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Era otonomi daerah, sektor pariwisata memegang peranan penting dalam

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

STRATEGI PENGEMBANGAN KUTA LOMBOK SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA ANDER SRIWI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN APLIKASI KAWASAN BALI TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (BTDC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOCATION-BASED SERVICE (LBS) BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia, dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

ABSTRAK PERANCANGAN BRANDING WISATA KEPULAUAN BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang

TESIS. Oleh : INON BEYDHA / PWD PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2000

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA.

DAMPAK KEGIATAN PARIWISATA TERHADAP KONDISI EKONOMI MASYARAKAT KAMPUNG NAGA DESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Data dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008) menunjukkan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Tourism Organization (2005) dalam WTO Tourism 2020 Vision, memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan internasional di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic

ABSTRAK PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK TENTANG OBJEK WISATA DI WILAYAH GARUT SELATAN. Oleh PRIMA GUMILANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. lakukan, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN. Dari Penelitian Strategi pengembangan daya tarik wisata kawasan barat Pulau

APLIKASI DIGITAL MAPS PANDUAN PARIWISATA KEBUMEN BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh ARDI FIRMANSYAH

ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA PANTAI DI KAWASAN PATTAYA, THAILAND

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kita tentunya tidak ingin kota Jakarta menjadi sepi wisatawan hanya karena sulitnya mendapatkan informasi dan sedikitnya fasilitas yang membantu merek

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. pasar bebas khususnya di bidang ekonomi, terlebih kepada negara yang semakin

PENDAMPINGAN PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS BAGI PEDAGANG ASONGAN DI KAWASAN WISATA SENGGIGI


STANDARISASI KEAMANAN DAN KESELAMATAN WISATAWAN YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BIRO PERJALANAN WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan dalam dunia modern pada hakekatnya merupakan suatu cara

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. 2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia kini berkembang sangat pesat, hal itu bisa dilihat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2015 TENTANG USAHA WISATA AGRO HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 BAB I PENDAHULUAN. menghadapi krisis global seperti tahun lalu, ketika penerimaan ekspor turun tajam.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2015 TENTANG USAHA WISATA AGRO HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA DI DESA BEDULU KECAMATAN BLAHBATUH KABUPATEN GIANYAR BALI

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

PERENCANAAN PARIWISATA PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT Sebuah Pendekatan Konsep

KEWENANGAN PENGELOLAAN WISATA BAHARI OLEH PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN BADUNG (SUATU STUDI PENGELOLAAN WISATA BAHARI DI DESA PECATU)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini telah berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Molinda Hotmauly, 2014

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT WISATA

BAB I PENDAHULUAN. 2007). Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar yang memiliki

Rancang Bangun Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web dengan Framework Codeigniter (Studi Kasus CV. BSB Travel)

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

PELATIHAN BUDAYA LOKAL DAN WISATAWAN PADA PRAMUWISATA DI OBJEK WISATA SANGEH, KABUPATEN BADUNG

OBJEK WISATA PULAU PENYENGAT DI KOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU.

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan wisatawan, mulai dari kota besar sampai kota kecil. Bukan

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan sebuah minat berkunjung yang terdiri dari pengenalan akan

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan pemerintah untuk

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA.

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

Laporan Tugas Akhir Periode Ganjil 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Keindahan alam Indonesia sudah sangat terkenal dan dapat menarik

DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN WISATA (Studi Pada Masyarakat Sekitar Wisata Wendit, Kabupaten Malang)

PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Studi Kasus: Pantai Lombang)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENELITIAN POTENSI PENGEMBANGAN WISATA KULINER: STUDI KASUS DI SOLO. Oleh: Edy Purwo Saputro, SE, MSi Fatchan Achyani, SE, MSi

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PERAWATAN WEBSITE BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PAKET JASA TOUR DAN TRAVEL DI KECAMATAN KARANGPLOSO MALANG

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin baik, hal tersebut tentunya akan memberikan

2016 PENGARUH CULTURAL VALUE PADA DAYA TARIK WISATA PURA TANAH LOT BALI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. di Kabupaten Bangka melalui pendekatan sustainable placemaking, maka

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA SITUS ASTANA GEDE KAWALI OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN CIAMIS SANDI ADHITYA PRATAMA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Negara Jerman adalah negara maju. Sebagai negara maju, negara Jerman

BAB I PENDAHULUAN. satu (Suwantoro, 1997: 35). Terbukti bahwa saat ini segala yang dapat menunjang

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU FOTOGRAFI PERJALANAN POTRET KEHIDUPAN DAN BUDAYA DESA TENGANAN. Oleh Erwyn Prasetyo Dwianto

BAB 1 PENDAHULUAN. gb Peta Kawasan Wisata Pantai Lebih Gianyar Bali Sumber. Brosur Kabupaten Gianyar

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA DI BALI

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN DESA WISATA DI NAGARI KOTO HILALANG, KECAMATAN KUBUNG, KABUPATEN SOLOK

Transkripsi:

PEMBERDAYAAN PEMUDA PRAMUWISATA LOKAL DI KEPULAUAN KEI Ida I Dewa Ayu Raka Susanty *, Maria Magdalena Ngamelubun** *Program Studi Agribisnis Perikanan Politeknik Perikanan Negeri Tual ** Program Studi Teknologi Kelautan Perikanan Politeknik Perikanan Negeri Tual e-mail: ayususanty76@gmail.com ABSTRAK Potensi pariwisata Kepulauan Kei sangat bervariasi dan didukung oleh keindahan alam terutama keindahan pantai dan dasar laut. Jenis wisata di Kepulauan Kei dapat dikategorikan ke beberapa jenis diantaranya wisata alam, wisata budaya dan wisata religi. Kegiatan pariwisata di Kepulauan Kei memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan. Selain meningkatkan pendapatan daerah juga memperbaiki perekonomian masyarakat di sekitar daerah wisata serta mampu membuka lapangan pekerjaan. Pramuwisata adalah seseorang yang memimpin wisatawan dan memberikan informasi tentang segala sesuatu yang memiliki daya tarik bagi wisatawan. Pemberdayaan pemuda pramuwisata dilakukan dengan pembentukan pola pikir dan transfer teknologi yaitu didirikannya Tourist Information Service, dibuatnya Local Guide Handbook, pelatihan dan pendampingan Bahasa Inggris Pariwisata dan teknik memandu wisata. Kata Kunci : Pramuwisata, Tourist Information Service, Local Guide Handbook,Kepulauan Kei ABSTRACT Tourism potential of Kei Islands is very varied and supported by the beauty of nature, especially the beauty of the beach and the seabed. Kinds of tourism in Kei Island can be categorized into several kinds of natural tourism. cultural tourism and religious tourism. Tourism activities in Kei Island has excellent prospects for development. Beside increasing the local revenue, it also improve the economy of people around the tourism area and able to open employment. Guide is someone who leads tourists and provides information about everything that has appeal for tourists. The empowerment of youth guides with the establishment of mindset and technology transfer, by built the Tourist Information Service, Local Guide Handbook, training and guidance of English Tourism and tour guiding techniques. Keywords: Tourism, Tourist Information Service, Local Guide Handbook, Kei Islands A. PENDAHULUAN Usaha pemerintah mengalakkan pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara yang perlu didukung secara nyata oleh semua pihak yang berkecimpung dalam bidang ini. Baik itu pengusaha industri pariwisata, para duta kita diluar negeri, maupun pencetak tenaga tenaga professional serta pramuwisata 240 yang merupakan pihak yang langsung berhubungan dengan wisatawan. Pramuwisata mempunyai peranan penting dalam meningkatkan promosi pariwisata Indonesia. Caranya tidak lain dengan jalan meningkatkan kemampuan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan wisatawan. Sehubungan dengan upaya peningkatan

kepariwisataan di Kepulauan Kei, maka penting sekali pengadaan pramuwisata pada objek-objek wisata di Kepulauan Kei untuk melengkapi sarana dan prasarana objek wisata yang tersedia, serta untuk memberikan pelayanan yang lebih memuaskan kepada wisatawan. Salah satu pemangku kepentinngan yang sangat diperlukan dalam perjalanan wisata adalah Pramuwisata atau Pemandu Wisata (Tour Guide) karena sebuah perjalanan wisata tidak akan lengkap tanpa disertai oleh seorang pramuwisata. Ada wisatawan yang tidak merasa perlu didampingi oleh pramuwisata karena merasa telah cukup dengan membaca Guide Book tetapi hasilnya pasti berbeda jika wisatawan didampingi oleh pramuwisata dari segi efisiensi waktu dan sistematika penjelasan. Pramuwisata adalah seseorang yang memberikan penerangan, penjelasan, petunjuk kepada wisatawan (tourist) dan travellers dan lainnya, tentang segala sesuatu yang hendak dilihat, disaksikan oleh wisatawan dan travellers yang bersangkutan, bilamana mereka berkunjung pada suatu objek, tempat atau daerah tertentu (Yoeti,1997 dalam Prabowohadi, 1983:13). Berdasarkan pengertian tersebut tampak bahwa betapa pentingnya peranan pramuwisata dalam kesuksesan sebuah perjalanan wisata (Tour). Peranan pramuwisata tidak hanya sekedar memberikan penjelasan tentang objek wisata tetapi termasuk membantu segala persoalan yang dihadapi oleh wisatawan selama dalam acara perjalanan wisata. Selain itu pramuwisata selalu berada di samping wisatawan sejak wisatawan tiba di bandara. B. SUMBER INSPIRASI 241 Pramuwisata adalah seorang yang menemani, memberikan informasi dan bimbingan serta saran kepada wisatawan dalam melakukan aktivitas wisatanya.dengan kata lain pramuwisata adalah orang yang mengarahkan sebuah tour, merupakan kunci utama yang akan membawa wisatawan mendapatkan pengalaman pengalaman selama tour.dapat juga pramuwisata adalah seorang memimpin wisatawan dan memberikan informasi tentang segala sesuatu yang memiliki daya tarik bagi wisatawan. Guiding atau pemanduan adalah melayani seseorang atau lebih (wisatawan / para wisatawan), yang ingin berkunjung ke suatu Daerah Tujuan Wisata (DTW). Pemanduan dimulai dari penjemputan tamu di bandara (Transfer-In) ke hotel hingga penjemputan wisatawan dari hotel ke bandara (Transfer Out). Pemanduan adalah berbicara di depan umum (publik) yaitu pembicaraan yang dibebani oleh suatu tujuan pokok, memberikan pelayanan kepada seorang yang sedang mengadakan perjalanan. Oleh sebab itu, pemanduan akan didukung oleh berbagai perilaku yang merupakan ciri dari pelayanan pariwisata.pembicara harus percaya kepada kemampuan pribadinya, melakukan persiapan. Beberapa hal berikut ini merupakan patokan-patokan yang wajar dalam pemanduan. Berbicara di hadapan umum adalah suatu komunikasi dua arah dan pembicara yang baik mampu memperlihatkan kemampuan berbicara. Peran pemandu wisata atau pramuwisata sangat penting dalam peningkatan kunjungan wisatawan di obyek daya tarik wisata.mereka merupakan duta yang bertugas bukan hanya untuk mengantar tamu tetapi juga

untuk memberikan informasi yang benar berkaitan dengan obyek datya tarik wisata yang mereka kunjungi. Di dapati pemandu wisata di Kepulauan Kei masih sangat minim jumlahnya. Disamping itu masih kurangya kemampuan bahasa yang dimiliki baik itu bahasa Indonesia maupun bahasa yang lainnya. C. METODE Berdasarkan masalah utama yang diidentifikasi di lokasi mitra maka solusi yag ditawarkan : 1. Pelatihan tentang pengetahuan dan ketrampilan Bahasa Inggris. English Skills (Reading, Speaking, Listening, Writing) dengan metode pembelajaran yang menarik. Tujuannya adalah Mitra memiliki kemampuan berbahasa Inggris (Reading, Speaking, Listening, Writing) yang baik sehingga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan wisatawan asing. 2. Pelatihan tentang pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan tour guiding tujuannya Mitra memiliki kemampuan untuk memandu tamu baik itu twisatawan domestic maupun wisatawan asing. 3. Demonstrasi dan pendampingan pembuatan Tourist Information Service. Dua buah Tourist Information Service dengan ukuran panjang 4 m, lebar 3 m dan tinggi 3,5 m. Bangunan ini bercorak tradisional Kei. Tourist Information Service akan dilengkapi dengan banner, buku, brosur dan berbagai informasi pariwisata Kepulauan Kei. 4. Demonstrasi dan Pendampingan pembuatan Local Guide Handbook. Mitra memiliki ketrampilan dalam memandu wisatawan yang berpedoman pada buku panduan Local Guide Handbook. 5. Pembuatan Blog Destinasi wisata guna mempromosikan obyek obyek wisata di Kepulauan Kei. D. KARYA UTAMA 1. Pembuatan Bangunan Fisik Tourist Information Service Bangunan fisik berupa 2 buah Tourist Information Service dibuat di Ohoi Ohoililir dan Ohoi Ngilngof. 242

2. Pelatihan Tour Guiding dan Bahasa Inggris Pariwisata Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata di kedua mitra di Ohoi Ohoililir dan Ohoi Ngilngof. 243

3. Pendampingan Setelah Pelatihan dilakukan, pengabdi melakukan pendampingan pada mitra di kedua Ohoi. 4. Pembuatan Local Guide Handbook 5. Pembuatan Blog Tourist Destinations Pembuatan blog Kei Tourist Destinations ini bertujuan untuk memberikan informasi dan mempromosikan destinasi wisata di Kepulauan Kei. 244

6. Penyerahan Local Guide Handbook dan Bangunan Tourist Information Service ke Mitra E. DAMPAK DAN MANFAAT KEGIATAN Dampak dan manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah : 1. Meningkatnya kemampuan Bahasa Inggris Pariwisata dan keterampilan memandu wisatawan yang dimiliki oleh mitra. 2. Tourist Information Service telah dibangun di masing masing desa mitra. 3. Local Guide Handbook telah dibuat guna membantu pemuda pramuwisata lokal dalam memandu wisatawan. 4. Telah dibuat blog https://thecharmingofkeitouris m.blogspot.co.id guna mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kepulauan Kei. F. KESIMPULAN Pramuwisata atau pemandu wisata memiliki peran penting meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di obyek daya tarik wisata. Kemampuan berkomunikasi yang baik menjadi syarat utama yag harus dimiliki oleh seorang pramuwisata. Selain itu pengetahuan tentang berbagai budaya dan adat istiadat dari berbagai daerah merupakan penunjang yang harus dimiliki seorang pramuwisata. G. PERSANTUNAN 1. Terima kasih disampaikan kepada DRPM Kemenristek Dikti atas Dana Hibah Program Iptek Bagi Masyarakat (IbM) tahun anggaran 2017. 2. Terima kasih disampaikan pula kepada Mitra Pemuda Pramuwisata Ohoi Ngilngof dan 245

Kelompok Pemuda Pramuwisata Ohoililir 3. Terima kasih kepada UP2M Politeknik Perikanan Negeri tual DAFTAR PUSTAKA Deddy Mulyana & Jalaludin Rakhmat.2009. Komunikasi antar Budaya. PT.Remaja Rosdakarya.Bandung, I Gede Pitana, I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.Penerbit ANDI Yogyakarta. Kesrul, M. 2004. Panduan Praktis Pramuwisata Profesional. Penerbit Graha Ilmu.Yogyakarta. I Gusti Bagus Rai Utama. 2016. Metodologi Penelitian Pariwisata dan Hospitabilitas. Pustaka Larasan Bekerjasama dengan Universitas Dhyana Pura. I Gusti Agung Arjana.2016.Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. PT.Rajagrafindo Persada.Jakarta. Kesrul, M. 2004. Panduan Praktis Pramuwisata Profesional. Penerbit Graha Ilmu.Yogyakarta. 246