Program Kota Tanpa Kumuh(KOTAKU) adalah program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

PERSEBARAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MEDAN. Mbina Pinem 1. Abstrak

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan

Buletin Warta Desa. Tentang Program Kotaku. Manfaat & Target Program. Tujuan. Tujuan Antara

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

Lampiran I Skematik Proses Perijinan. Universitas Sumatera Utara

BABIII PROFIL PERMUKIMAN KUMUH KOTA MEDAN

Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU

PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA MEDAN NOMOR : 482 / 091.K /

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 17 TAHUN 2016

Bersama Program KOTAKU Kita Tuntaskan Kumuh.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

KUESIONER. Lampiran 1. Judul Penelitian : Analisis kesesuaian Lahan dan Kebijakan Permukiman Kawasan Pesisir Kota Medan

BAB IV KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

STRATEGI UMUM PENCAPAIAN TARGET PROGRAM KOTAKU. 25 Januari 2017

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh Pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator penting

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI 30 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN ASAHAN

Oleh : Kasubdit Wilayah II Direktorat Penataan Bangunan dan LIngkungan. Disampaikan dalam Workshop Persiapan Penanganan Kumuh PNPM Mandiri Perkotaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemberantasanpenyakitmenularmerupakan program yang. atandiperlukandukungansistemkesehatannasional (SKN) yang tangguh,

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT

LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1973 TENTANG PERLUASAN DAERAH KOTAMADYA MEDAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh; Mengingat : 1. Undang-Undang N

BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA TANJUNGBALAI

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN DELI SERDANG

Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya

Kata Pengantar. Akhir kata kepada semua pihak yang telah turut membantu menyusun laporan interim ini disampaikan terima kasih.

Profil PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) Provinsi Jawa Timur. Kelurahan Gading Kasri - Kota Malang

Pedoman Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan

Bab I. Gambaran Umum Program

-1- PENETAPAN LOKASI PENILAIAN LOKASI. Gambar 1. Skema Penetapan Lokasi

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Permukiman

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN.

PRASARANA DAN SARANA PERMUKIMAN

APA ITU PROGRAM KOTAKU? pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh. nasional yang merupakan penjabaran dari pelaksanaan Rencana

Rumusan Hasil-hasil Sosialisasi dan Lokakarya Nasional Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang diselenggarakan pada tanggal 26 sampai 29 April 2016.

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN

PROGRAM KOTAKU (NSUP & NUSP-2) DALAM PENANGANAN KUMUH

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di

Denpasar, 20 April 2016

RANCANGAN PERDA KUMUH KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

MODEL PERATURAN DAERAH TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS TERHADAP PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TAHUN 2016

KRITERIA DAN TIPOLOGI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENYUSUNAN BASELINE DATA PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN (P2KP)

BAB VI RENCANA DAN GAGASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAMMUA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Peranan tersebut menjadikan angkutan umum perkotaan sebagai aspek

PELAKSANAAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA PERMUKIMAN LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN

KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH SEBAGAI JALAN MENUJU KOTA LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang curah hujannya cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu hal yang sangat penting

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017

Kolaborasi dalam Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Aspek-aspek minimal yang harus tercantum dalam Perda Kumuh

Kebijakan Nasional Pengentasan Permukiman Kumuh. Direktorat Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas Manado, 19 September 2016

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

KEBIJAKAN DAN PROGRAM NASIONAL PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Jakarta, 22 Desember 2014

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN SIDOARJO. Provinsi Jawa Timur

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan

Penjelasan Substansi. Dokumen Lengkap, ada pada BAB IV

BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

TARGET KPI/PAD PROGRAM KOTAKU WILAYAH I (IDB Loan)

PENJELASAN MEKANISME PENYUSUNAN. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman SEMARANG, 5 JUNI 2014

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN. kota besar yang ada di Indonesia dan banyak menimbulkan kerugian. Banjir merupakan bencana

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA MEDAN TAHUN

PEM ERI NTAH K AB U PAT EN B AL ANG AN

BAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) 1.1 Latar Belakang.

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak( KPP) Pratama Medan Timur

BAB II DESKRIPSI PROYEK

Sambutan Pembukaan. Ir. Hadi Sucahyono MPP., PH.D. Direktur Pengembangan Permukiman. Ditjen Cipta Karya - Kementerian PU-PERA.

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

BAB V RENCANA AKSI PROGRAM PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan

KOLABORASI PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA PEKANBARU Lusi Dwi Putri 1)

Transkripsi:

Program Kota Tanpa Kumuh(KOTAKU) adalah program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh yang merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah sebagai nahkoda dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100 di perkotaan pada tahun 2016-2020, dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan dengan kolaborasi sebagai platform serta masyarakat sebagai pelaku penanganan kumuh

MAKSUD DAN TUJUAN Meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. MANFAAT PROGRAM Meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan pada kawasan kumuh (a.l drainase; air bersih/minum; pengelolaan persampahan; pengelolaan air limbah; pengamanan kebakaran; Ruang Terbuka Hijau/Publik); Menurunnya luasan kawasan kumuh karena akses infrastruktur dan pelayanan perkotaan yang lebih baik; Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan yaitu Pokja PKP ditingkat kota/kabupaten untuk mendukung program KOTAKU; Kebutuhan penerima manfaat terpenuhi dan puas dengan kualitas infrastruktur dan pelayanan perkotaan di permukiman kumuh. PRINSIP DASAR Pemda sebagai Nakhoda (Memimpin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan baik sektor maupun aktor ditingkatan pemerintah serta melibatkan masyarakat dan kelompok peduli lainnya); Aspek penanganan kumuh mencakup kegiatan sosial ekonomi dan lingkungan (Tridaya); Sinergi Perencanaan tingkat masyarakat dan tingkat kota selama 3-5 tahun; Partisipatif, Kreatif dan Inovatif; Pengelolaan Lingkungan Sosial yang menjamin keberlanjutan; Akuntabilitas, Transparasi dan Keterbukaan; Investasi Penanganan Kumuh; Peran BKM/LKM dalam penanganan kumuh.

7 + 1 INDIKATOR PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN BANGUNAN GEDUNG Ketidakteraturan dalam hal dimensi, orientasi dan bentuk kepadatan tinggi tidak sesuai dengan ketentuan dalam rencana tata ruang ketidaksesuaian dengan persayaratan teknis sistem struktur, pengamanan petir, penghawaan, pencahayaan, sanitasi dan bahan bangunan JALAN LINGKUNGAN kondisi permukaan jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan dengan aman dan nyaman lebar jalan yang tidak memadai kelengkapan jalan yang tidak memadai PENYEDIAAN AIR MINUM ketidaktersediaan akses air minum tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiap individu tidak terpenuhinya kualitas air minum sesuai standar kesehatan DRAINASE LINGKUNGAN ketidakmampuan mengalirkan limpasan air hujan menimbulkan bau tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan PENGELOLAAN AIR LIMBAH ketidaktersediaan sistem pengelolaan air limbah ketidaktersediaan kualitas buangan sesuai standar yang berlaku tercemarnya lingkungan sekitar PENGELOLAAN PERSAMPAHAN ketidaktersediaan sistem pengelolaan persampahan ketidaktersediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan tercemarnya lingkungan sekitar oleh sampah PENGAMANAN KEBAKARAN ketidaktersediaan sistem pengamanan secara aktif dan pasif ketidaktersediaan pasokan air untuk pemadaman yang memadai ketidaktersediaan akses untuk mobil pemadam kebakaran RUANG TERBUKA PUBLIK ketidaktersediaan lahan untuk ruang terbuka hijau (RTH) ketidaktersediaan lahan untuk ruang terbuka non hijau/ruang terbuka publik (RTP)

Letak geografis Kota Medan terletak antara 2 27-2 47 lintang utara dan 98 35-98 44 Bujur timur dengan ketinggian 2,5-37,5 m diatas permukaan laut. Dengan batas-batas sebelah utara, selatan, barat dan timur dengan kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan Perda RDTR no. 2 Tahun 2015 Kota Medan memiliki luas sebesar 29.204,18 Ha. Kota Medan merupakan salah satu dari 33 Daerah Tingkat II di Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 265,10 km² dengan 21 kecamatan,151 kelurahan dan 2001 lingkungan. Kota ini merupakan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah utara, selatan, barat dan timur. Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli.

No. Nama Kelurahan Luasan kumuh SK (Ha) Luasan Kumuh Verifikasi (ha) legal ilegal Batas di SK BATAS VERIFIKASI KUMUH BERDASARKAN SK (Link) KUMUH HASILVERIFIKASI (Link) 1 Belawan Sicanang 37,96 67,22 67,22 tidak ada Batas Fisik 5,9 dan 10 4,3,5,9,8,10,11,18,13,16,17 2 Polonia 1,87 9,91 9,66 0,25 tidak ada Batas Fisik 11 11 3 Petisah Tengah 1,45 5,02 4,56 0,46 tidak ada Batas Fisik 1,3,5 dan 7 1,3,5 dan 7 4 Tegal Sari Mandala III 5,83 5,83 5,23 0,6 tidak ada Batas Fisik 4,5,7,8,10 dan 12 4,5,7,8,10 dan 12 5 Sukamaju 2,93 10,05 3,68 6,37 tidak ada Batas Fisik 8,9 dan 10 9 dan 10 6 Titi Kuning 6,91 20,47 17,31 3,16 tidak ada Batas Fisik 6,8,9,12,13 dan 14 6,8,9,12,13, 14 dan 15 7 Sei Kera Hilir II 1,06 4,01 4,01 tidak ada Batas Fisik 2,7,8 dan 15 7,8 dan 15 8 Tegal Rejo 1,9 8,45 8,45 tidak ada Batas Fisik 4 dan 8 8 9 Sunggal 2,77 4,84 4,84 tidak ada Batas Fisik 11 10,11,12 10 Tanjung Gusta 0,71 9,75 9,75 tidak ada Batas Fisik 1 1 11 Tanjung Sari 0,61 2,34 2,34 tidak ada Batas Fisik 10 10 12 Aur 3,49 4,95 3,78 1,17 tidak ada Batas Fisik 3,4,8 dan 9 3,4 dan 9 13 Tegal Sari I 1,16 1,16 1,16 tidak ada Batas Fisik 10 10 14 Tegal Sari III 2,08 2,08 2,08 tidak ada Batas Fisik 6,8 dan 10 6,8 dan 10 15 Sei Kera Hulu 0,4 1,38 1,38 tidak ada Batas Fisik 1 1 16 Mabar 1,2 1,2 1,2 tidak ada Batas Fisik 11 dan 19 11 dan 19 17 Kota Bangun 3,5 3,5 3,5 tidak ada Batas Fisik 1 1 18 Tegal Sari Mandala II 11,1 21,83 21,83 tidak ada Batas Fisik 4,5,6,7 dan 8 4,5,6,7 dan 8 19 Gedung Johor 1,84 1,99 1,84 0,15 tidak ada Batas Fisik 5 5 20 Kedai Durian 0,75 2,32 1,64 0,68 tidak ada Batas Fisik 2 dan 1 2 dan 1 21 Pekan Labuhan 6,46 18,48 15,71 2,77 tidak ada Batas Fisik 14,23,24 dan 29 8,14,22,23,24,25,29 22 Tangkahan 5 8 8 tidak ada Batas Fisik 12 dan 9 23 Sei Mati 5 6 6 tidak ada Batas Fisik 2 24 Nelayan Indah 11,65 11,65 10,15 1,5 tidak ada Batas Fisik 6 dan 8 6 dan 8 25 Hamdan 7,28 13,75 7,02 6,73 tidak ada Batas Fisik 3,4,7,8 dan 9 3,4,7 dan 9 26 Terjun 2,45 6,90 6,90 tidak ada Batas Fisik 12 12 27 Labuhan Deli 19 19 19 tidak ada Batas Fisik 5,6,7 dan 8 5,6,7 dan 8 28 Gaharu 3,8 3,8 3,8 tidak ada Batas Fisik 9,10 dan 11 9,10 dan 11 29 Pulo Brayan Darat I 0,6 0,6 0,6 tidak ada Batas Fisik 1 dan 6 1 dan 6 30 Pulo Brayan Darat II 1,18 1,18 1,18 tidak ada Batas Fisik 1 dan 8 1 dan 8 31 Harjo Sari I 1,032 1,032 1,032 tidak ada Batas Fisik 5,6 dan 8 5,6 dan 8 32 Amplas 0,17 0,17 0,17 tidak ada Batas Fisik 3 3 33 Petisah Hulu 1,14 2,5 2,42 0,08 tidak ada Batas Fisik 7 dan 12 7 dan 12 34 Helvetia 1,57 1,57 1,57 tidak ada Batas Fisik 12 12 35 Dwikora 1,2 7,29 6,42 0,87 tidak ada Batas Fisik 11 11 36 Bandar Selamat 0,61 0 tidak ada Batas Fisik 8 Tdk Kumuh 37 Bantan 2,3 2,3 1,8 0,6 tidak ada Batas Fisik 12 12 38 Belawan Bahagia 11,18 30,13 15,13 5 tidak ada Batas Fisik 8,9,12,14 dan 19 2,8,9,12,14,16,18,19 39 Bagan Deli 7,43 8,74 8,74 tidak ada Batas Fisik 4,8,10 dan 14 3,4,5,6,7,10,13,15 40 Belawan Bahari 8,9 21,62 18,62 3 tidak ada Batas Fisik 3,8,9 dan 13 8 dan 10 41 Belawan I 7,82 20,67 20,67 tidak ada Batas Fisik 7,8,9,11,12,26,27,28,29,30 42 Belawan II 5 28,41 28,41 tidak ada Batas Fisik 29,30,32,33,35,36,37,43 29,30,31,32,33,34,35,36,37,43,44 TOTAL 200,292 402,09 332,76 59,43

KEGIATAN OUTPUT (KELUARAN) A. PERSIAPAN A.1. Workshop Persiapan Pendataan 100-0-100 Tingkat Kab/Kota A.2. Sosialisasi di tingkat Desa/Kel A.3. Penyiapan Peta Dasar & Peta Rona Awal Data Sekunder Peta Dasar Kel/Desa Kesamaan orientasi 7 Indikator Kumuh & Data 100-0-100 Kesepakatan konsep, Metode & Jadwal Data Sekunder Desa/Kel Data Monografi Desa/Kel Jadwal Pendataan Peta Dasar Kel/Desa Peta Rona Awal A.4. Pembekalan Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) TIPP memahami POB TIPP siap memfasilitasi pendataan 100-0-100 RKTL B. PELAKSANAAN PENDATAAN B.1. RPK Persoalan Permukiman & Pemetaan Awal Masalah Kel/Desa B.2. Pendataan 100-0-100 tkt RT/ RW/Dusun : Diskusi 100-0-100 Rumah Tangga & Lingkungan Transek & Observasi B.3. Konsolidasi & Analisis Data Tingkat Kel/Desa Ciri & Karakteristik Permukiman Kumuh Harapan masyarakat untuk menyelesaikan persoalan permukiman Peta awal persoalan permukiman RKTL Transek & Observasi Tabel persoalan permukiman Rekap Data 100-0-100 Rumah Tangga & Lingkungan Peta Tematik Permasalahan permukiman RT/RW/Dusun Peta Tematik tingkat Kel/Desa Rekap Data Rumah Tangga & Lingkungan tingkat Kel/Desa B. PENYUSUNAN PROFIL & INDIKASI KEGIATAN C.1. Penyusunan Profil 100-0-100/Profil Kumuh Kel/ Desa dan Indikasi Program/Kegiatan C.2. Workshop Penyepakatan Profil Kawasan Permukiman Tingkat Kab/Kota Profil 100-0-100/Profil Kumuh Kel/Desa Indikasi Program/Kegiatan Pencegahan/Peningkatan Kualitas Permukiman Kel/Desa Profil 100-0-100/Profil Kumuh Kab/Kota Indikasi Program/Kegiatan Pencegahan/Peningkatan Kualitas Permukiman Kab/ Kota Peta skenario Penanganan