Ida Ayu Wulansari Pendidikan Fisika Universitas PGRI Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci : pembelajaran aktif, pencocokan kartu indeks, hasil belajar

50 Media Bina Ilmiah ISSN No

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

40 Media Bina Ilmiah ISSN No

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN

Oleh : Indriyani Mustika 2 dan Ngurah Ayu Nyoman Murniati 3. Abstrak

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi. Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Penggunaan Media VCD

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Seperti yang di ungkapkan

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

FAKULTAS EKONOMI UNNES

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Peningkatan Hasil Belajar Perawatan Sistem Pendingin Dengan. Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN

ABSTRAK PENDAHULUAN. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 RATNASARI. Guru SD Negeri 6 Cakranegara

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

Efektivitas Penggunaan Metode Kooperatif Learning Model Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

PROSIDING ISBN :

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Fatimah Abubakar*

STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel :

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert*

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan siswa dan antara siswa dengan siswa, akan tetapi hingga saat ini pun

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

Sugianto Universitas Wiralodra Indramayu ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIFASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PLUS

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING. Siti Jaenatun SDN Dukuhjati Kidul 02 Kec. Pangkah Kab.

PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN KIMIA SEKOLAH I MELALUI PENERAPAN JURNAL AKADEMIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Economic Education Analysis Journal

III. METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi Arikunto penelitian tindakan

ISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK FUNGSI KOMPOSISI PADA SISWA KELAS XI SMAN 1 TANJUNG

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Novi Wahyu Hidayati dan Hassana Nofari

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN:

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, serta penampilan dari hasilnya. dengan April / semester II / 2011/2012.

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATA KULIAH KONSEP SAINS II

Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Melalui Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Peserta Didik

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DALAM UPAYA DALAM MATERI AJAR PENGGABUNGAN FOTOGRAFI DIGITAL

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

FAKULTAS EKONOMI UNNES

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG

Dedi Kurniawan ABSTRAK

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN MINAT SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERPERSPEKTIF CRC (CHILDREN RIGHTS CONVENTION) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL 1

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS XA SMK NURUL HADI BATU KARANG TENGAH DEMAK TAHUN AJARAN 2013-2014 Ida Ayu Wulansari Pendidikan Fisika Universitas PGRI Semarang Abstrak Dalam Penelitian tindakan kelas ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching) pada pembelajaran fisika siswa kelas XA SMK Nurul Hadi Batu karangtengah Demak Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching) pada pembelajaran fisika siswa kelas XA SMK Nurul Hadi Batu karangtengah Demak Tahun Ajaran 2013/2014 dengan pokok bahasan Besaran Dan satuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes dan dokumentasi. Observasi untuk mengetahui keaktifan siswa, hasil belajar siswa, kinerja guru dan ketercapaian Penerapan Model Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching), dengan subyek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas XA SMK Nurul Hadi Batu karangtengah Demak Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 peserta didik. Berdasarkan hasil tes peserta didik pada siklus I, siklus II, dan siklus III menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar secara klasikal peserta didik kelas XA dari 66% menjadi 76% dan meningkat menjadi 86%. Ini berarti bahwa guru mampu melaksanakan pembelajaran melalui model pembelajaran berbalik. Dari keseluruhan hasil yang telah diperoleh pada penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam tiga siklus dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Fisika melalui pembelajaran berbalik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Nurul Hadi Batu karangtengah Demak Tahun Ajaran 2013/2014. Kata kunci: Besaran Dan Satuan, Hasil Belajar Dan Kinerja Guru, Model Pembelajaran Berbalik. PENDAHULUAN Salah satu tujuan utama pelajaran fisika adalah penguasaan konsep fisika serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi faktanya, banyak siswa mampu menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, namun pada kenyataannya mereka tidak memahaminya. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak danmetode ceramah. Dalam kegiatan belajar mengajardi kelas, guru harus mampu menerapkan kegiatan pembelajaran yang dapat menciptakan aktivitas-aktivitas siswa diantaranya yaitu aktivitas bertanya, mengemukakan pendapat, melaksanakan LKS, berdiskusi kelompok, mempresentasikan hasil diskusi, dan menyimpulkan hasil diskusi. Berdasarkan hasil wawancara dengan bu wahyu listyaningsih S.Pd., salah satu guru fisikadi SMK Islam Nurul Hadi Batu Karangtaengah mengatakan bahwa masih banyak siswa yang kurang terampil dalam menarik kesimpulan karena jarang mengajukan pertanyaan atau mengutarakan pendapatnya pada saat diskusi kelas. Mereka masih suka ramai di dalam kelas ketika kegiatan diskusi masih 37

berlangsung. Penulis juga telah melakukan observasi langsung yang di lakukan di kelas X SMK Nurul Hadi Batu Karang Tengah, hasil observasi menunjukkan masih sangat sedikit siswa yang mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari guru atau menanggapi jawaban teman selama kegiatan belajar mengajar (KBM). Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan bertanya siswa masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan menunjukkan bahwa hasil ulangan harian siswa memperoleh nilai masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 7.0 untuk mta pelajaran fisika. Hal ini masih butuh penelitian khusus dari guru mata pelajaran dan pihak sekolah karena ketentuan prosentase wajar seharusnya nilai siswa yang memperoleh nilai di bawah KKm adalah tidak boleh lebih dari 3. Bertanya adalah cara untuk mengungkapkan rasa keingintahuan akan jawaban yang tidak atau belum diketahui. Rasa ingin tahu merupakan dorongan atau rangsangan yang efektif untuk belajar dan mencari jawaban. Kegiatan bertanya di kelasadalah aktivitas yang penting dalam proses belajar mengajar. Namun fakta yang terjadi di kelas X SMK Nurul Hadi Batu Karang Tengah adalah masih banyak dari siswayang justru diam membisu ketika guru bertanya atau memberikan kesempatan untuk bertanya di kelas. Hal ini disebabkan karena ketidak percayaan diri siswa untuk bertanya. Pada proses kegiatan belajar mengajar di kelas jelas sekali bahwa yang akan aktif di kelas adalah gurunya, bukan siswanya. Jadi, budaya bertanya di kelas tersebut juga jarang terjadi. Selain itu siswa kurang berani mengemukakan gagasan dalam kegiatan belajar dan kurang peduli dikelas karena metode dan media pengajaran yang digunakan oleh guru bersifat Teacher Centre Learning. Melihat masalah tersebut menjadi tantangan bagi penelitiuntuk mengembangkan sistem pembelajaran yang dapat menggugah semangat belajar siswa. Khususnya pada materi besaran dan stuan. Diperlukan suatu solusi pemecahan dengan memberikan proporsi keaktifan berdiskusi antara siswa berkemampuan lebih tinggi dengan siswaberkemampuan sedang. Ada kecenderungan bahwa siswa kurang berani apa bertanya secara lisan kepada guru, maka melalui penelitian tintakan kelas ini digunakan pembelajaran berbalik dengan harapan dapat mmemberikan solusi atas masalah-masalah tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul Penerapan Model Berbalik (Reciprocal Teaching) untuk meningkatkan hasil belajar Fisika pada kelas X semester I SMK Nurul Hadi Batu Karang Tengah Demak Tahun Pelajaran 2013-2014. METODE PENELITIAN Prosedur kerja Penelitian tindakan kelas ini meliputi tahap perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Tahap tersebut disusun dalam 2 ( dua ) siklus. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh guru Fisika Kelas X A SMK Nurul Hadi Batu Karang Tengah Demak, sedangkan penelitian bertindak sebagai observer. Prosedur penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan bagan siklus seperti di bawah ini (Kunandar, 2008: 45). 38

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan diperoleh hasil uji kesamaan atau perbedaan antara siklus I, siklus II, dan siklus III sebagai berikut: 1. Uji Perbedaan Ketuntasan Klasikal Siswa Tabel 1. Hasil Uji Perbedaan Siklus I, Siklus II, dan Siklus III Hasil Belajar Siswa (Klasikal) 66,0 76,0 86,0 Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa hasil belajar peserta didik secara klasikal dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberi tindakan pembelajaran melalui modelpembelajaranberbalik. Hasil uji kesamaan/perbedaan antara siklus I, siklus II, dan siklus III adalah sebagai berikut: Ketuntasan Klasikal Siklus I Siklus II Siklus III Gambar 1. Hasil Perbedaan Ketuntasan Belajar Siklus I, Siklus II dan Siklus III 2. Uji Perbedaan Keaktifan Siswa Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan diperoleh hasil uji kesamaan atau perbedaan pada keaktifan siswa antara siklus I, siklus II, dan siklus III sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Uji Perbedaan Keaktifan Siklus I, Siklus II, dan Siklus III Hasil Keaktifan Siswa 67,0 70,0 76,0 Dari tabel 4.20 dapat dilihat bahwa keaktifan siswa dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas siswa mengalami peningkatan setelah diberi tindakan pembelajaran melalui modelpembelajaranberbalik. Hasil uji kesamaan/perbedaan antara siklus I, siklus II, dan siklus III adalah sebagai berikut: 39

Keaktifan Siswa Siklus I Siklus II Siklus III Gambar 2. Hasil Perbedaan Keaktifan Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III 3. Uji Perbedaan Psikomotorik Siswa Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan diperoleh hasil uji kesamaan atau perbedaan pada keaktifan siswa antara siklus I, siklus II, dan siklus III sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Uji Perbedaan psikomotorik Siklus I, Siklus II, dan Siklus III Hasil Aspek Psikomotorik Siswa 66,0 69,0 74,0 Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa aspek psikomotorik siswa dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa aspek psikomotorik siswa mengalami peningkatan setelah diberi tindakan pembelajaran melalui model pembelajaran berbalik. Hasil uji kesamaan/perbedaan antara siklus I, siklus II, dan siklus III adalah sebagai berikut: Aspek Psikomotorik Siswa Siklus I Siklus II Siklus III Gmbar 3. Hasil Perbedaan Psikomotorik Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III 40

4. Uji Perbedaan Ketercapaian Model Pembelajaran Berbalik Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan diperoleh hasil uji kesamaan atau perbedaan pada tingkat kinerja guru antara siklus I, siklus II, dan siklus III sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Uji Perbedaan Ketercapaian Model Pembelajaran Berbalik Siklus I, Siklus II, dan Siklus III Hasil Ketercapaian Model Pembelajaran Berbalik 77,0 80,0 83,0 Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa ketercapaian model pembelajaran berbalik dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan keberhasilan. Hasil uji kesamaan atau perbedaan antara siklus I, siklus II, dan siklus III adalah sebagai berikut: Ketercapaian Model Pembelajaran Berbalik Siklus I Siklus II Siklus III Grafik 4.8 Hasil Perbedaan Ketercapaian model pembelajaran berbalik Siklus I, Siklus II dan Siklus III PENUTUP Berdasarkan pembahasan yang telah diuraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran fisika melalui model pembelajaran berbalik dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dan keaktifan siswa pada materi besaran dan satuan pada siswa kelas XA semester I SMK Islam Batu Karang Tengah Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan memperhatikan kinerja guru dan aktivitas peserta didik. Meningkatnya keaktifan siswa dengan prosentase rata-rata siklus I 67%, siklus II 7, siklus III 76%. Meningkatnya psikomotorik siswa dengan prosentase siklus I 66%, siklus II 69%, siklus III 74%. Meningkatnya ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 66%, siklus II 76%, siklus III 86%. Meningkatnya pada pembelajaran berbalik pada siklus I 77%, siklus II, siklus III 83%. Hal ini dikarenakan model pembelajaran berbalik dapat membantu siswa dalam 41

memahami suatu materi dengan ringkas dan membuat siswa berani untuk tampil didepan kelas mempresentasikan hasil pekerjaanya serta dapat membangkitkan minat belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Ani Wiayati, Inung Pratiwi. 2012. Pembelajaran Akuntasi Melalui PembelajaranBerbalik Model Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Kemandirian Belajar Dalam Materi Mengelola Administrasi Rurat Berharga Jangka Pendek Siswa Kelas X Akutansi 1 Smk Negri 7 ogyakarta. ogyakarta:un Catharina Tri Anni.2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Bunga aksara Depdiknas. 2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Depdikbud.1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Emi Pujiastuti. 2002. Penerapan Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching )ogyakarta : UN Fauziyah, Titik Haryati. 2009. Implementasi Metode PembelajaranBerbalik PadaMata Pelajaran Akutansi. Semarang:FE UNNES Herman Hudoyo.1990. Strategi Belajar Fisika. Malang : IKIP Malang. Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Insih Wiludjeng. 2000. Reciprocal Teaching Sebagai Upaya Meningkatkan Siswa Dalam Prosses Belajar. ogyakarta: UN Max, Darsono. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang. Nana. 1989.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung:Sinar baru. Ratna Wilis D. 1989. Teori-Teori Belajar, Jakarta : Rajawali. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor ang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta Sudjana. 2002.Metode statistika.bandung:tarsito Suharsimi Arikunto. 2006 Dasar dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta:Bumi Aksara. Syaiful Bahkri Jamarah. 1995.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta 42