Analisis & Perancangan Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
Aspek Ekonomi dan Sosial. Dosen Roswaty,SE.,M.Si

BAB 7. ASPEK EKONOMI & SOSIAL

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

Aspek ekonomi dan sosial

Produk Domestik Regional Bruto

Boks 1. TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI JAMBI TAHUN 2007

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii

PEREKONOMIAN INDONESIA

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. sektor, total permintaan Provinsi Jambi pada tahun 2007 adalah sebesar Rp 61,85

Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

PDRB HIJAU (KONSEP DAN METODOLOGI )

I. PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional dalam rangka

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional.

Produk Domestik Bruto (PDB)

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Agroindustri Terhadap Perekonomian Kota Bogor

III. METODE PENELITIAN

Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu: 1. Pendekatan pengeluaran 2. Pendekatan produksi 3.

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Sumber : Tabel I-O Kota Tarakan Updating 2007, Data diolah

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 BAB I PENDAHULUAN

PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL. Minggu 3

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

BAB VII Pendapatan Nasional

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2008 SEBESAR 5,02 PERSEN

INDIKATOR EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

GAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

VI. SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN WILAYAH KEPULAUAN PROVINSI MALUKU Sektor-Sektor Ekonomi Unggulan Provinsi Maluku

I. PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara terletak pada

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses di mana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Peran Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Kabupaten

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI TERHADAP PDRB KOTA MEDAN

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III 2014

III. METODE PENELITIAN. deskriptif analitik. Penelitian ini tidak menguji hipotesis atau tidak menggunakan

PENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

Pendapatan Nasional (National Income)

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

PDB per kapita atas dasar harga berlaku selama tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 13,8% (yoy) menjadi Rp30,8 juta atau US$ per tahun.

PELAKU PELAKU EKONOMI

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut.

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE

Pemerintah Kabupaten Bantul. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2007 Kabupaten Bantul

I. PENDAHULUAN. Dalam konteks ekonomi pembangunan, perluasan terhadap ekspor. merupakan faktor penentu kunci pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan serta iklim perekonomian dunia.

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014

BAB IV ANALISA WILAYAH (Lanjutan-1)

Tabel-Tabel Pokok TABEL-TABEL POKOK. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan (4) keberlanjutan pembangunan dari masyarakat agraris menjadi

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II 2013

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP. pendapatan perkapita riil penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

I. PENDAHULUAN. Reformasi yang terjadi di Indonesia menyebabkan terjadinya pergeseran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas kata oikos dan

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.

BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. banyak belum menjamin bahwa akan tersedia lapangan pekerjaan yang memadai

Lampiran 1. Kode Sektor Sektor Eknonomi

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam

No. 64/11/13/Th.XVII, 5 November 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III 2014

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VI. SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN MALUKU UTARA

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas (Irawan dan Suparmoko 2002: 5). pusat. Pemanfaatan sumber daya sendiri perlu dioptimalkan agar dapat

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

Keterangan * 2011 ** 2012 ***

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang merupakan bagian integral. dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III/2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III TAHUN 2009

VII. STRUKTUR PEREKONOMIAN WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BERDASARKAN KAJIAN TABEL I-O ANTAR WILAYAH

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

BPS PROVINSI MALUKU PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU PDRB MALUKU TRIWULAN IV TAHUN 2013 TUMBUH POSITIF SEBESAR 5,97 PERSEN

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

Perbedaan GDP dan GNP

I. PENDAHULUAN. mengimbangi pertambahan angkatan kerja yang masuk ke pasar kerja. memungkinkan berlangsungnya pertumbuhan ekonomi secara terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan di

Transkripsi:

Pertemuan: 07Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Analisis & Perancangan Perusahaan Konsep Perancangan Perusahaan & Studi Kelayakan Kajian Aspek Sosial dan Ekonomi Khamaludin, S.T., M.T

Pengertian Aspek Ekonomi dan Sosial Aspek ekonomi dan Sosial merupakan : pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat tempatan dan bidang sosial kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan dampak positif dan negatif bagi berbagai pihak.

Dampak Aspek Ekonomi Dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu proyek atau usaha meliputi : 1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui : Terbukanya kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekaligus mengurangi angka pengangguran. Peningkatan tingkat pendapatan keluarga, dengan adanya suatu investasi akan memberikan peningkatan pendapatan kepada masyarakat. Tersedianya sarana dan prasarana umum yang kelak akan bisa berguna untuk masyarakat banyak juga pemerintah berupa : jalan raya, listrik, sekolah, masjid dan lain-lain Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masyacakat, sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk produk yang diinginkan. Dampak Aspek Ekonomi dan Sosial

2. Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui : Penggunaaan lahan yang efisien dan efektif, penggunaan lahanyang benar-benar memberikan manfaat kepada berbagai pihak. Peningkatan nilai tambah sumber daya alam. Membangkitkan lahan tidur atau yang belum terjemah, terutama untuk wilayah-wilayah yang masih terisolasi. masyarakat. 3. Meningkatkan perekonomian pemerintah yaitu: Menambah peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat. Pemerataan pendistribusian pendapatan. Menambah pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di daerah tertentu Meningkatkan devisa negara. Menyediakan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyarakat.

4. Pengembangan wilayah: Meningkatan pemerataan pembangunan (dengan prioritas pembangunan didaerah tertentu). Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Terbuka lingkungan pergaulan dengan adanya pembukaan suatu wilayah. Dampak negatif yang mungkin timbul dari aspek ekonomi: - Eksplorasi sumberdaya yang berlebihan. - Masuknya pekerja dari luar yang mengurangi kesempatan atau peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

Dampak sosial Dengan adanya suatu proyek atau investasi meliputi : 1. Adanya perubahan demografi: Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendidikan dan agama. Perubahan tingkat pendapatan penduduk. Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran dan tingkat kematian. d. Perubahan komposisi tenaga kerja. 2. Perubahan budaya yang meliputi terjadinya: Kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adat, nilai dan norma budaya setempat. Perubahan warisan budaya. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan. Pelapisan sosail berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan kekuasaan

3. Perubahan kesehatan masyarakat meliputi terjadinya: Perubahan proses dan potensi terjadinya pencemaran. Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit (angka kesakitan dan angka kematian). Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit. Perubahan sumber daya kesehatan masyarakat. Dampak negatif aspek sosial : - Perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya. - Meningkatnya kriminalitas.

Apabila suatu investasi bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, maka secara otomatis akan meningkatkan pendapatan nasional. Artinya dengan adanya investasi akan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana investasi tersebut dilakukan

Untuk menghitung Pendapatan Nasional dapat dilakukan melalui tiga pendekatan 1. Pendekatan Produksi (Production Approach) yaitu : nilai keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan nilai seluruh barang dan jasa. Pada umumnya lapangan usaha (sector ekonomi) untuk menghitung pendapatan nasional ada 11 sektor sebagai berikut : a. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan. b. Pertambangan dan penghasilan. c. Industry pengolahan. d. Listrik, jasa dan air minum. e. Bangunan.

f Perdagangan, hotel dan restoran. g. Pengangkutan dan komunikasi. h. Bank dan lembaga keuangan lainnya. i. Sewa rumah. j. Pemerintah dan pertanahan. k. Jasa-jasa lainnya.

2. Pendekatan Pengeluaran (Ekpenditure Approach) yaitu : pendapatan nasional yang dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai golongan masyarakat dalam perekonomian. Pengeluaran yang dimaksud disini yaitu : a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga. b. Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah. c. Pengeluaran pengusaha untuk investasi.

3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach) yaitu : pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima oleh faktor produksi. Yang termasuk dalam jenis pendapatan yaitu : a. Gaji dan upah. b. Sewa, bunga dan pendapatan lainnya. c. Pajak. Penyusutan. d. tidak langsung. e. Laba (keuntungan).

Thanks!!!