BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG



dokumen-dokumen yang mirip
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL

DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK. Nur Faizah R

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi.

TUMBUH KEMBANG ANAK. By. Nur Asnah,S.S.Kep.Ns.M.Kep

Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi. kesehatan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Panduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

KONSEP TUMBANG ANAK INFANT DAN TODDLER

BAB II TINJAUAN TEORI

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH, SEKOLAH & REMAJA

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Orang tua dan guru belum memahami akan perkembangan potensi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik

BAB I PENDAHULUAN. Dunia anak adalah dunia bermain, di mana masa ini secara naluriah

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut:

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. berlainan akan tetapi keduanya saling berkaitan. Pertumbuhan (growth)

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB V PEMBAHASAN. Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam kandungan maupun sejak dilahirkan ke bumi. Kemampuan yang

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN UNTUK MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 3 TAHUN

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

FUNGSI BERMAIN 03/02/2016

PERMOHONAN CALON RESPONDEN. Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1995). Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan

STIMULASI DINI UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN DAN KREATIVITAS ANAK

I. PENDAHULUAN. dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang berbeda menginformasikan bahwa terdapat hubungan yang. pada anak akan diikuti oleh gangguan perkembangannya.

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th

AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS

BAB II LANDASAN TEORI. perhatian penuh kasih sayang kepada anaknya (Soetjiningsih, 1995). Peran

TUMBUH KEMBANG ANAK & KRR Kuliah I. Senin, 4 Maret 2013 Eri Wahyuningsih

BAB II LANDASAN TEORI

Main engklek Gambar kotak-kotak permainan engklek di lantai. Ajari anak dan teman-temannya cara bermain engklek.

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

PERKEMBANGAN MASA BAYI

MODEL SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Memahami gambaran konsep tubuh dengan benar berikut lokasi, dan fungsi serta gerakannya.

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan fase bayi. Anak usia 4 6 tahun rata-rata penambahan

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok)

BAB I PENDAHULUAN. mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan

DIRJEN PMPTK DEPDIKNAS.R.I YAYASAN PENGEMBANGAN PEREMPUAN DAN ANAK AMRIHSAE

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES

TUMBANG PRENATAL, NEONATAL, BAYI COLTI SISTIARANI

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

Berkaitan dg perubahan besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ, atau individu, yang bisa diukur dg ukuran berat, panjang, umur tulang,

1. Untuk kelangsungan/ kesinambungan hidup keluarga 2. Pusat perhatian dan kasih sayang orang tua.

PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN Oleh: Heny Djoehaeni, S.Pd.,M.Si.

MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI)

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, menurut Undang-Undang Nomor 20

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER II. LATAR BELAKANG Pekerjaan penting untuk mendapatkan penghasilan memenuhi kebutuhan seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

CIRI-CIRI ANAK PRA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kelangsungan hidup sebuah bangsa ditentukan oleh generasi penerusnya.

PERKEMBANGAN MOTORIK PLAY GROUP DAN TAMAN KANAK-KANAK OLEH: ENDANG RINI SUKAMTI, M.S DOSEN FIK UNY

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI. By : Eva Imania Eliasa,M.Pd

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK USIA 1-3 TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang melakukan. rasa, dan raba (Notoatmodjo, 1997).

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TUMBUH KEMBANG ANAK. OLEH: Rinkaning Nurul Wati.E

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap

DESKRIPSI KECERDASAN KINESTETIK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KIHADJAR DEWANTORO KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Dan untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko sosial dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberika ciri tersendiri pada setiap anak. Oleh karena itu, tumbuh kembang harus menjadi perhatian bagi pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat khususnya supaya anak Indonesia dapat mencapai kesehatan yang optimal. B. TUJUAN Adapun tujuan dari makalah Tumbuh Kembang dan konsep bermaian pada balita adalah mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan segala upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik fisik, mental, sosial. Juga menegakkan diagnosis dini setiap kelainan tumbuh kembang dan kemungkinan penanganan yang efektif, serta mencari penyebab dan mencegah keadaan tersebut. BAB II 1

TINJAUAN TEORITIS 2.1 TUMBUH KEMBANG PADA BALITA A. DEFINISI 1. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun induvidu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram), ukuran panjang (cm, meter). 2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan. Menyangkut perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG 1. Faktor genetik Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Faktor genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku dan bangsa. 2. Faktor lingkungan Lingkungan adalah merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atautidaknya potensi bawaan. Lingkungan ini merupakan bio-fisiko-psiko-sosial yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya. C. KEBUTUHAN DASAR ANAK Secara umum digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar : 1. Kebutuhan fisik-bio-medis (ASUH) Meliputi : - pangan / gizi merupakan kebutuhan terpenting. - Perwatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pemberian ASI, penimbangan bayi / anak yang teratur, pengobatan kalau sakit, dll - Pemukiman yang layak - Higiene perorangan, sanitasi lingkungan - Sandang 2

- Kesegaran jasmani, rekreasi 2. Kebutuhan emosi / kasih sayang (ASIH) Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu atau pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial. Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negatif pada tumbuh kembang anak baik fisik, mental maupun sosial emosi. Kasih sayang dari orang tuanya (ayah, ibu) akan menciptakan ikatan yang erat (bonding) dan kepercayaan dasar (basic trust) 3. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH) mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. mental (ASAH) ini mengembangkan perkembangan mental psikososial : kecerdasan, keterampilan, kemandirian, kretivitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas. D. CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG ANAK 1. Tumbuh kembang adalah proses yang kotinu sejak dari konsepsi sampai maturitas atau dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. 2. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda antara anak yang satu dengan yang lain berbeda. 3. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf. 4. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas 5. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal. 6. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai. Pertumbuhan dan perkembangan selama masa bayi 3

Usia Fisik Motorik kasar Motorik halus (bulan) 1 - Penambahan berat badan 150 210 gram setiap minggu selama 6 bulan pertama -Penambahan tinggi badan 2,5 cm setiap bulan selama 6 bulan pertama -Peningkatan lingkar kepala sebesar 1,5 cm selama 6 bulan pertama Dapat memutar kepala dari satu sisi ke sisi lain Bila telungkup dapat mengangkat kepala sebentar dari tempat tidur. Menahan kepala sebentar secara paralel. 2 Refleks merangkak hilang Bila telungkup, dapat mengangkat kepala hampir 45 derajat dari meja 3 Refleks primitif Mampu menahan kepala menghilang lebih tegak bila duduk, tetapi masih menunduk ke depan. Memegang tangan sendiri 4 Mulai merangkak Keseimbangan kepala pada posisi duduk n\baik. Mampu duduk tegak bila disangga. Berguling dari telungkup ke sisi lain 5 Memulai tanda Bila duduk dapat menahan pertumbuhan gigi. kepala dengan tegap. BB lahir menjadi dua kali lipat Dapat membalik dari posisi telungkup ke telentang Tangan tertutup Refleks menggenggam kuat Tangan mengatup saat kontak dengan mainan. Tangan sering terbuka Refleks menggenggam menghilang Refleks menggenggam tidak ada. Menggenggam tangan sendiri Menggenggam objek dengan kedua tangan. Dapat memasukkan objek ke mulut. Memainkan jari-jari kaki. 6 Penambahan BB 90-150 gram setiap minggu Bila akan menarik untuk posisi duduk, mengangkat Memegang botol. Menggenggam kaki dan 4

selama 6 bulan kepala menarik ke mulut. berikutnya. Penambahan TB 1,25 cm setiap bulan selama 6 bulan berikutnya. 7 Pertumbuhan gigi insisi Duduk tegak sebentar Memindahkan objek tengah atas dari satu tangan ke tangan lain 8 Mulai menunjukkan pola Duduk dengan mantap Mulai menggenggam yang teratur dalam tanpa sokongan dengan menggunakan eliminasi kandung kemih jari telinjuk, jari dan defekasi keempat, dan kelima terhadap bagian tungai bawah 9 Pertumbuhan gigi lateral Menarik badan ke posisi Menggunakan ibu jari atas berdiri dean berdiri dan jari telujuk dalam berpegangan pada perabot menggenggam kasar 10 Bila pada posisi Saat berdiri, mengangkat Menggenggam objek telungkup atau telentang salah satu kaki untuk dengan tangan mempu mengangkat melangkah kepala 11 Muncul gigi lateral bawah Bila duduk, berputar untuk Memiliki genggaman meraih objek yang k\lebih erat 12 Tiga kali BB lahir. Berjalan dengan satu Dapat membalikkan Panjan lahir meningkat tangan dipegang halaman buku. 50%. Lingkar kepala dan lingkar dada sama. 15 Lingkar kepala 48 cm. Berjalan tanpa bantuan Mencoret-coret secara BB 11 kg. Memanjat tangga spontan TB 78,7 cm 18 Secara fisiologis mampu Melompat di tempat dengan Dalam menggambar, mengendalikan sfingter kedua kaki membuat tekanan sesuai 5

24 Lingkar kepala 49 50 cm Peningkatan BB 1,8 2,7 kg Gigi geligi utama 16 gigi 30 Empat kali lipat BB lahir Gigi utama lengkap (20 gigi) Duduk sendiri di kursi Naik dan turun tangga sendiri dengan dua kaki pada setiap langkah Berlari dengan seimbang, dengan langkah lebar Melompat dengan kedua kai Berdiri sebentar pada kedua kaki tiruan Dalam menggambar, meniru tekanan vertikal dan melingkar Koordinasi jari baik, memegang krayon dengan jari bukan menggenggamnya Pertumbuhan dan perkembangan anak pra sekolah Usia Fisik Motorik kasar Motorik halus Bahasa (tahun) 3 Penambahan BB 1,8-2,7 kg Penambahan TB 7,5 cm 4 BB rata-rata 16 kg TB rata-rata 103 cm 5 BB rata-rata 18,7 kg. Mengendarai sepedaroda tiga. Melompat panjang Melompat dan meloncat pada satu kaki. Menangkap bola dengan tepat Secara benar Menggunakan memasukkan bijibijian dalam botol berleher sempit. Dalam menggambar meniru lingkaran Menggunakan gunting dengan baik untuk memotong gambar. Dapat memasang sepatu tapi tidak mampu mengikat talinya kalimat lengkap dari tiga sampai empat kata. Mengajukan banyak pertanyaan Mengetahui lagu sederhana. Menyebutkan satu atau lebih warna. Meloncat dan Mengikat tali Mengetahui nama melompat pada sepatu. hari dalam 6

TB rata-rata 110 cm Pemunculan gigi permanen kaki bergantian. Melempar dan menangkap bola dengan baik seminggu, bulan, dan kata yang berhubungan dengan waktu lainnya. 2.2 KONSEP BERMAIN PADA BALITA A. FUNGSI BERMAIN PADA ANAK Dunia anak tidak dapat dipisahkan dengan dunia bermain.keduanya bersifat universal di semua bangsa dan budaya.diharapkan dengan bermain,anak akan mendapatkan stimulus yang mencukupi agar dapat berkembang secara optimal.ada beberapa fungsi bermain pada anak yaitu sebagai berikut. 1. Perkembangan Sensorik Aktivitas motor merupakan bagian yang berkembang pada masa bayi. Perkembangan sensorik motor ini didukung oleh keterampilan motorik kasar dan halus seperti stimulus visual,stimulus pendengaran,stimulus taktil (sentuhan),dan stimulasi kinetik.stimulus sensorik yang diberikan oleh lingkungan anak akan direspon dengan memperlihatkan aktivitas-aktivitas motoriknya. visual merupakan stimulasi awal yang penting pada tahap permulaan perkembangan anak.anak akan meningkatkan perhatiannya pada lingkungan sekitar melalui penglihatanny.oleh karena itu,orang tua disarankan untuk memberikan mainan warna-warni pada usia 3 bulan pertama. pendengaran (stimulasi auditif) adalah sangat penting untuk perkembangan bahasanya (verbaal),terutama pada tahun pertama kehidupannya.memberikan sentuhan (stimulus taktil) yang mencukupi pada anak berarti memberikan perhatian dan kasih sayng yang diperlukan oleh anak.stimulus semacam ini akan menimbulkan rasa aman dan percaya diri pada anak sehingga anak lebiih responsif dan berkembang.stimulasdi kinetik akan membantu anak untuk mengenal lingkungan yang berberda. 2. Pekembangan Intelektual Memberikan sumber-sumber yang beraneka ragam untuk pembelajaran: 7

Eksplorasi dan manipulasi bentuk,ukuran,tekstur,warna pengalaman dengan angka, hubungan yang renggang konsep abstrak.kesempatan untuk mempraktikkan dan memperluas keterampilan berbahasa.memberikan kesempatan untuk melatih pengalaman masa lalu dalam upaya mengasimulasinya kedalam persepsi dan hubungan baru.membantu anak memahami dunia dimana mereka hidup dan membedakan antara fantasi dan realita. 3. Perkembangan Sosialisasi dan Moral Sejak awal masa anak-anak bayi telah menunjukkan ketertarikan dan kesenangan terhadap orang lain terutama terhgadap ibu.dengan bermain,anak akan mengembangkan dan memperluas sosialisasi,belajar untuk mengatasi persoalan yang timbul,mengenal nilai-niali moral dan etika,belajar mengenai apa yang salah dan benar,serta bertanggung jawab terhadap sesuatu yang diperbuatnya. Pada tahun pertama,anak hanya mengamati objek di sekitarnya.pada usia 2-3 tahun,biasanya anak suka bermaian peran seperti peran sebagai ayah,ibu dan lain-lain. Pada usia pra sekolah anak lebih banyak bergabung dengan kelompok sebayanya (peer group) mempunyai teman favorit. 4. Kreativitas Situasi yang lebih menguntungkan/menyernagkan untuk berkreasi dari pada bermain.anak-anak dapat bereksperimen dan mencoba ide-idenya.sekali anak merasa puas untuk mencoba sesuatu yang baru dan berbeda,ia akan memindahkan kreasinya kesituasi yang lain.memungkinkan fantasi dan imajinasi dan meningkatkan perkembangan bakat dan minat khusus.untuk mengembangkan kreasi anak diperlukan lingkunagan yang mendukung 5. Kesadaran Diri Dengan aktivitas bermain,anak akan menyadari bahwa dirinya berbeda dengan yang lain dan memahami dirinya sendiri.anak belajar untuk memahami kelemahan dan kemampuannya dibandingkan dengan anak yang lain.anak juga mulai melepaskan diri dari orang tuanya. 6. Nilai Terapeutik Bermain dapat mengurangi tekanan atau stres dari lingkungan.dengan bermain,anak dapat mengekspresikan emosi dan ketik puasan atas situsi sosial serta rasa takutnya yang 8

tidak dapat diekspresikan di dunia nyata.dengan bermain dapat memudahkan komunikasi verbal dan ninverbal tentang kebutuhan,rasa takut dan keinginan. B. BERMAIN DI MASA BAYI Aktivitas yang dianjurkan Usia (bulan) Visual Auditif Taktil Kinetik 0 3 - Objek warna terang - Mengajak bicara - Membelai bayi - Ayun bayi di atas tempat tidur - Gunakan mainan sambil - Tempatkan di kereta - Bawa bayi yang jika memandikan, - Berjalan-jalan keberbagai ruangan digoyangkan akan pada sambil melakukan mengeluarkan penggantian tugas suara popok - Tempatkan bayi di - Menyisir kursi bayi untuk - Menyelimuti pandangan vertikal pada lingkungan 4 6 - Menonton TV, - Mengajak bicara - Bermain air - Membantu mainan warna - Panggil namanya - Tempatkan tengkurap, duduk di terang yang dapat tubuh bayi yang lantai dipegang telanjang di atas - Tempatkan bayi di permadani yang lantai untuk lembut dan halus merangkak dan dan gerakan berguling ekstermitas 7 9 - Menonton - Panggil namanya - Mengenal - Membantu TV,mainnan warna - Ajari memanggil berbagai tekstur tengkurap, duduk di terang yang dapat orang tuanya - Bermain air lantai dipegang - Memberitahu yang - Latih berdiri 9

- Bermain cilukba sedang dilakukan - Permainan tarik - Berikan bola - Berikan perintah dorong rajutan atau benang yang sederhana untuk ditarik 10-12 - Ajak ke tempat - Tiru bunyi suara - Merasakan - Permainan tarik ramai binatang hangat atau dorong - Menyebutkan dingin - Kereta-keretaan - Tunjukkan pada bagian tubuh - Memegang bayi gambar yang makan sendiri besar didalam buku - Biarkan bayi merasakan angin sepoi-sepoi (tiupan kipas angin) Bermain usia 0-12 bulan Usia (bulan) Visual Auditorius Taktil Kinetik 10

0 6 - Mobil mainan Mainan kecil yang - Main binatang - Keranjang/ ayunan anak-anak jika digoyangkan - Selimut kapas - Mainan yang - Selimut akan mengeluarkan lembut ataau diperberat atau berwarna bunyi dan dapat halus dihisap kontraks dipegang 6-12 - Mainan - Mainan yang jika - Binatang- - Boks aktivitas untuk berwarna-warrni digoyangkan akan binatang dan keranjang bayi - Buku dengan menimbulkan bunyi boneka dengan - Mainan yang dapat cerita dan (kerincingan) dengan tekstur yang didorong dan ditarik gambar yang ukuran bentuk dan lembut dan terang suara yang berbeda berbeda-beda serta berwarna terang 11

C. BERMAIN SELAMA USIA PRA-SEKOLAH Perkembangan Fisik Perkembangan Sosial Perkembangan Mental dan Kreativitas AKTIVITAN YANG DIANJURKAN Memberikan ruang untuk Anjurkan interaksi dengan Anjurkan usaha yang anak untuk berlari, anak-anak tetangga. kreatif dengan bahan melompat dan memanjat. Halangi anak jika dia mentah. Ajarkan anak untuk menjadi dekstruktif. Membaca cerita. berenang. Daftarkan anak ke sekolah Pantau tontonan TV Ajarkan olahraga dan khusus untuk ana-anak aktivitas yang sederhana. pra- sekolah. MAINAN YANG DIANJURKAN Papan jungkit-jungkit. Perosotan dengan tinggi sedang. Ayunan yang dapat diatur. Kendaraan untuk dikendarai. Sepeda roda tiga Rumah mainan berukuran anak. Boneka. Piring,meja. Main-mainan seperti truk, mobil,kereta dan pesawat. Baju-baju mainan untuk berdandan Buku-buku. Puzzele jigsaw. Mainan bermusik. Permainan gambar. Kaca pembesar dan magnet. 12

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko sosial dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberika ciri tersendiri pada setiap anak. Dunia anak tidak dapat dipisahkan dengan dunia bermain. Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak secara optimal.alat permainan pada anak hendaknya disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia anak sehingga dapat merangsang perkembangan anak secara optimal untuk pengembangan aspek fisik, bahasa, kognitif dan soaial anak atau disebut dengan alat permainan edukatif (APE).Jenis permainan disesuaikan dengan usia anak. B. SARAN 1. Tumbuh kembang harus menjadi perhatian bagi pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat khususnya supaya anak Indonesia dapat mencapai kesehatan yang optimal. 2. Diharapkan kepada orangtua dan keluarga agar memberi makanan seimbang kepada bayi dan balita untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan. 3. Dalam memberikan alat permainan pada anak diharapkan kepada orang tua untuk menyesuaikan dengan umur anak. 4. Musik/ permainan yang mengandung bunyi merupakan salah satu permainan yang dapat merangsang stimulus anak, untuk itu dianjurkan untuk memberikan alat yang dapat mengeluarkan suara. 13