BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

... Lanjutkan & Mantapkan Pembangunan Menuju Masyarakat Kabupaten Gunung Mas Yang SEJAHTERA, MANDIRI, BERDAYA SAING dan BERMARTABAT...

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

RPJMD Kabupaten Tebo

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANAA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SALATIGAA TAHUN 2017

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6

BAB II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Transkripsi:

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah sebagai dasar perumusan program yang menjadi kewenangan daerah. 6.1. Strategi Pembangunan Daerah Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai. Ia merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi tersebut selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Penetapan strategi dilakukan untuk menjawab cara pencapaian sasaransasaran dan jangka waktu pencapaian sasaran-sasaran tersebut. Sebuah strategi dapat dilakukan untuk menjawab satu sasaran ataupun lebih dari satu sasaran, dengan mempertimbangkan aspek efektifitas dan efisiensi pencapaian target sasaran. Dalam kaitan ini, arsitektur perencanaan daerah dipisahkan menjadi dua: (1) perencanaan strategik yaitu perencanaan daerah yang menekankan pada pencapaian visi-misi daerah; (2) perencanaan operasional yaitu perencanaan yang menekankan pada pencapaian kinerja layanan setiap urusan. Segala sesuatu yang secara langsung dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran RPJMD maka dianggap strategis, ini dijalankan melalui program daerah dan program prioritas berdasarkan penyelenggaraan urusan pemerintahan. Perencanaan strategik ini didukung oleh keberhasilan kinerja dari implementasi perencanaan operasional dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan melalui program prioritas masing-masing urusan. Dalam perumusan strategi daerah ada empat perspektif yang digunakan dalam mengarahkan keselarasan dengan pilihan program daerah yakni (1) perspektif /layanan; (2) perspektif proses internal; (3) perspektif kelembagaan; (4) perspektif keuangan. VI- 1

Berdasarkan pemahaman demikian, strategi RPJMD Kabupaten Enrekang Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1 Strategi dari Tujuan, dan Sasaran berdasar Misi VISI : Terwujudnya Enrekang Maju, Aman, Sejahtera (EMAS) menuju Daerah Agropolitan Berwawasan Lingkungan MISI I : Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Publik 1. Meningkatkan aksesibiltas antar wilayah, sentrasentra produksi dan wilayah-wilayah tertinggal/ terisolir 2. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan Air Bersih dan Sanitasi kawasan permukiman serta energy, listrik di perkotaan dan Pedesaan 1. Terselenggaranya percepatan infrastruktur Wilayah dan Kawasan Strategis Kabupaten 2. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur Pertanian 3. Terpenuhinya kebutuhan Air Bersih Perkotaan dan Perdesaan 4. Tersedianya Sarana prasarana sanitasi lingkungan permukiman 5. Terpenuhinya infrastruktur energi Listrik dan energi alternatif Mendorong percepatan Infrastruktur, jalan dan jembatan yang mampu memperpendek jarak atau mempercapat akses antar kecamatan, Kawasan dan akses antar desa Pengembangan dan penataan fasilitas infrastrukur Pertanian Mengembangkan jaringan air bersih, Kota, IKK dan SAB Perdesaan Mengembangkan sarana prasarana permukiman Meningkatkan cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi terbarukan MISI II : Meningkatkan Kualitas SDM yang berdaya saing dan Aplkasi teknologi 1. Meningkatkan 1. Terwujudnya Mengoptimalkan kualitas derajat kesehatan secara berkelanjutan pemerataan akses dan kualitas layanan kesehatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan pada tempat pelayanan kesehatan melalui penyediaan sarana dan peralatan kesehatan yang memadai serta distribusi tenaga medis secara merata/ proporsional VI- 2

2. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan pendidikan serta mutu anak didik 3. Meningkatkan Minat dan Budaya Baca Masyarakat. 4. Meningkatkan akses dan aplikasi teknologi terapan 2. Terwujudnya pemerataan akses terhadap Pelayanan pendidikan pada seluruh lapisan 3. Terciptanya Pelayanan pendidikan berkualitas pada semua jenjang pendidikan 4.Meningkatnya minat dan budaya baca 5. Meningkatnya akses dan aplikasi teknologi terapan Pemenuhan terhadap sarana dan prasarana pendidikan serta kompetensi dan distribusi tenaga pendidik yang memadai Penataan sistem pendidikan dalam menunjang peningkatan mutu pendidikan yang didasari oleh indikator pendidikan yang lebih baik Mengembangkan semangat dan budaya membaca bagi semua elemen melalui penyediaan sarana prasaran yang memadai sesuai kebutuhan Mengintegrasikan Iptek dalam metodolgi pendidikan dan pemberdayaan pelaku Usaha Tani, KUKM/ IKM serta pelayanan publik. MISI III : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan disertai dengan jaminan rasa aman dalam berbagai aktivitas kehidupan tanpa diskriminasi laki-laki perempuan 1. Mewujudkan Kualitas Kinerja Birokrasi Pemerintah yang bersih, Profesional, responsive, dan akuntabel dalam Memenuhi Kepentingan Publik 1. Meningkatnya kapasitas kelembagaan birokrasi dan kompetensi sumber daya aparatur dalam pelayanan publik Menata kembali kelembagaan, tata kerja dan kinerja pelayanan pemerintahan berdasarkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. 2. Memperkuat sistem perencanaan dan penganggaran daerah 2. Terciptanya sinergi penyelenggaraan pemerintahaan ditingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan 3. Terwujudnya kesadaran partisipasi dalam perencanaan Mengoptimalkan peran pemerintah desa/kelurahan dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan daerah Mengoptimalkan peran serta secara aktif sebagai mitra kerja pemerintahan dalam perencanaan daerah VI- 3

3. Mewujudkan rasa aman dan ketentraman di 4. Mewujudkan Pengarusutamaan Gender dalam 4. Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan daerah 5. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel 6. Terwujudnya peningkatan ketertiban dan keamanan di berbagai aspek kehidupan 7. Terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender diberbagai aspek Membangun konsistensi, sinkronisasi dan proses/ mekanisme perencanaan daerah Mengoptimalkan tertib administrasi keuangan dan pertanggungjawabannya Menggalang kolaborasi atau kerjasama Pemerintah Daerah, Aparat Keamanan dan Masyarakat dalam menciptakan rasa aman dalam Memperkuat koordinasi dan jaringan pengarusutamaan gender dalam perencanaan, penganggaran, yang reponsif gender MISI IV : Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis Agribisnis dan Agroindustri 1. Mewujudkan struktur ekonomi daerah yang kuat berbasis sektor 2. Mengembangkan sistem Agribisnis disektor Hulu dan Hilir berbasis Iptek 1. Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas 2. Terwujudnya sistem pemasaran dan daya saing produk dan komoditi unggulan daerah 3. Terwujudnya kemandirian kelembagaan pelaku usaha tani 4. Terwujudnya pemberdayaan Koperasi, usaha mikro, kecil, menengah (KUMKM) Menciptakan kondusifitas iklim investasi dan iklim usaha yang lebih baik dalam rangka pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan Meningkatkan promosi dan pemasaran produk-produk melalui peningkatan kualitas dan kontinuitas berbasis sumber daya lokal Optimalisasi peran dan fungsi Penyuluh yang profesional sebagai ujung tombak pembinaan kemampuan petani Mengembangkan KUKM dengan pendekatan klaster pada sektor agribisnis dan agroindustri yang didukung adanya pemberian kemudahan dalam pengelolaan usaha VI- 4

3. Mengembangkan Kawasan Strategis Daerah dan Kawasan Cepat Tumbuh yang berbasis komoditi 4. Mewujudkan Ketahanan dan kemandirian Pangan Daerah 5. Terwujudnya Peningkatan Produktifitas Kawasan Pengembangan Pertanian, perkebunan dan peternakan 6. Meningkatnya nilai tambah ekonomi berbagai komoditi unggulan daerah 7.Tersedianya pangan yang cukup, bermutu, aman, merata dan terjangkau Mengembangkan kualitas produksi dan ketersediaan infrastruktur dan sarana prasarana kawasan strategis Pertanian, perkebunan, peternakan Memperpanjang mata rantai ekonomi produk-produk, perternakan dan perkebunan Pengembangan dan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis pangan lokal ii. MISI V : Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam secara Optimal yang Berwawasan Lingkungan 1. Meningkatkan kontribusi ekonomi disektor Pertambangan, energy dan pariwisata 2. Menciptakan Pengelolaan sumberdaya alam secara terpadu dengan memperhatikan aspek lingkungan 1. Terwujudnya realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja disektor pertambangan, energy dan pariwisata daerah 2. Terciptanya keselarasan dalam upaya pelestarian, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan 3. Berkembangnya sistem organik dan Ramah Lingkungan 4. Terwujudnya pemanfaatan lahan-lahan tidur Meningkatkan efektivitas kelembagaan dan penyediaan infrastruktur akses ke kawasan potensi pertambangan, energi dan pariwisata Meningkatan pengendalian ekslpotasi sumber daya alam sesuai arahan pemanfaatan ruang daerah. Membangun kesadaran dan pemahaman petani tentang pentingnya ramah lingkungan Mengupayakan pemanfaatan lahan-lahan tidur baik milik pemerintah maupun VI- 5

5. Terwujudnya pengendalian lahan kritis Mengembangkan konservasi lahan dan partisipasi dalam pengendalian kerusakan lingkungan hidup 6.2. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Arah Kebijakan Tahun 2014, sebagai Tahap Orientasi dan Konsolidasi Tahun 2014 merupakan tahapan untuk menyambung, melanjutkan dan menajamkan capaian Rencana Pembangunan periode 2009-2013. Pada tahap ini diupayakan pemanfaatan secara optimal potensi yang telah dibangun pada periode sebelumnya, dan upaya meletakkan landasan yang lebih kuat untuk berkembangnya ekonomi rakyat berbasis yang bersinergi dengan sektor lain, serta terciptanya kondisi sosial budaya, politik dan keamanan yang lebih kondusif. Pada tahap ini pula, diarahkan pada pembenahan pada tataran birokrasi pemerintahan daerah yang mencakup ; i) kelembagaan, ii) distribusi personil, iii) kedisiplinan dan kesejahteraan Pegawai, iv) Keseimbangan dan struktur anggaran, v) mekanisme perencanaan, vi) regulasi atau aturan-aturan pendukung kebijakan pemerintah daerah, serta vii) pelayanan publik yang lebih baik, viii) peningkatan cakupan dan kualitas infrastruktur pelayanan publik Mengingat tahap ini bersamaan dengan pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif daerah, maka perlu adanya konsolidasi politik pemerintah daerah dengan DPRD, guna membangun harmonisasi dalam mengawal dan melaksanakan berbagai kebijakan Pemerintah Daerah. Pencanangan berbagai urusan, terutama yang berkaitan dengan program-program prioritas dan program terobosan harus telah mulai mengambil peran pada tahap orientasi dan konsolidasi ini. Demikian pula halnya dengan peningkatkan kualitas aparatur dengan melakukan penataan penempatan SDM aparatur berbasis kompetensi. VI- 6

Arah Kebijakan Tahun 2015-2016, sebagai tahap percepatan peningkatan kualitas hidup. Pada tahap ini, diupayakan akselerasi penanganan serta pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan, termasuk pengawalan terhadap berbagai program prioritas dan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup Kabupaten Enrekang, yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, serta didukung oleh penyediaan infrastruktur yang memadai. Kebijakan Tahun 2015 diarahkan pada : 1. Peningkatan kualitas infrastruktur fisik wilayah / kawasan (Jalan, Jembatan, Air Bersih dan Sanitasi serta listrik perdesaan. 2. Optimalisasi fungsi infrastruktur Pertanian dan sarana produksi 3. Penataan sistem dan pemberdayaan kelembagaan petani dan pelaku KUMKM 4. Optimalisasi pengelolaan pendidikan dan kesehatan gratis/jkn 5. Pengembangan upaya kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat bagi 6. Pemantapan pelayanan RSU Maspul dan Puskesmas/ Poskesdes 7. Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna bagi pelalu usaha tani dan KUMKM 8. Pendyagunaan Teknologi Informasi dalam penyelenggraan pemerintahan dan pelayanan publik 9. Pengembangan kompetensi/ SDM Aparatur serta penataan kelembagaan Pemerintah daerah. 10. Pengembangan kemampuan dan kapasitas Pemerintah Desa dan kelurahan. 11. Pengembangan sistem perencanaan partisipatif serta penerapan perencanaan dan penganggaran responsive gender. 12. Optimalisasi sistem perizinan PTSP mendukung investasi daerah 13. Optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan daerah 14. Pengembangan sistem organik dan ramah lingkungan Kebijakan Tahun 2016 diarahkan pada : 1. Peningkatan kualitas infrastruktur fisik wilayah / kawasan (Jalan, Jembatan, Air Bersih dan Sanitasi. VI- 7

2. Optimalisasi fungsi infrastruktur Pertanian dan sarana produksi 3. Pengembangan sistem irigasi partisipatif (PPSIP) 4. Optimalisasi pengelolaan pendidikan dan kesehatan gratis/jkn 5. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta pengelolaan/ manajemen pendidikan berbasis teknologi. 6. Pemantapan pelayanan RSU Maspul dan Puskesmas/ Poskesdes 7. Pengembangan minat dan budaya baca anak didik dan. 8. Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna bagi pelalu usaha tani dan KUMKM 9. Pengembangan dan optimalisasi potensi-potensi pendapatan asli daerah 10. Optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan daerah 11. Pengembangan ketahanan pangan daerah. 12. Pengembangan sistem Agribisnis 13. Pengembangan sistem organik dan ramah lingkungan Arah Kebijakan Tahun 2017-2018, sebagai tahap Perwujudan Enrekang EMAS. Tahap ini adalah tahap terakhir yang merupakan perwujudan Visi EMAS (Enrekang Maju, Aman dan Sejahtera), yang ditandai dengan tercapainya indikator-indikator agregatif daerah yakni meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia. Selain itu ditandai pula pencapaian berbagai target indikator kinerja seperti, menurunya tingkat kemiskinan, meningkatnya daya beli, tingkat pengangguran tetap berada dibawah rata-rata provinsi, dan sebagainya. Kebijakan Tahun 2017 diarahkan pada : 1. Peningkatan kualitas infrastruktur fisik wilayah / kawasan (Jalan, Jembatan, Air Bersih dan Sanitasi 2. Optimalisasi fungsi infrastruktur Pertanian dan sarana produksi 3. Penataan sistem dan pemberdayaan kelembagaan petani dan pelaku KUMKM serta pengelolaan sistem irigasi partisipatif (PPSIP) VI- 8

4. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta pengelolaan/ manajemen pendidikan berbasis teknologi. 5. Pemantapan pelayanan RSU Maspul dan Puskesmas/ Poskesdes 6. Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna bagi pelalu usaha tani dan KUMKM 7. Optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan daerah 8. Pengembangan sistem Agribisnis 9. Pengembangan sistem organik dan ramah lingkungan Kebijakan Tahun 2018 diarahkan pada : 1. Peningkatan kualitas infrastruktur fisik wilayah / kawasan (Jalan, Jembatan, Air Bersih dan Sanitasi 2. Optimalisasi fungsi infrastruktur Pertanian dan sarana produksi 3. Penataan sistem dan pemberdayaan kelembagaan petani dan pelaku KUMKM serta pengelolaan sistem irigasi partisipatif (PPSIP) 4. Pengembangan upaya kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat bagi 5. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta pengelolaan/ manajemen pendidikan berbasis teknologi. 6. Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna bagi pelalu usaha tani dan KUMKM 7. Optimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan daerah 8. Pengembangan ketahanan pangan daerah. 9. Pengembangan sistem Agribisnis 10. Pengembangan sistem organic dan ramah lingkungan Meskipun masing-masing tahapan mendukung tercapainya tujuan tertentu, namun bukan berarti tujuan tersebut diupayakan dan dituntaskan pada tahap yang bersangkutan, namun hal ini hanya merupakan pemusatan perhatian atau arah. Masing-masing upaya pada setiap tahapan merupakan satu kesatuan untuk mendukung tercapainya Enrekang EMAS dalam kurun waktu 2014-2018. VI- 9