ANALISIS KUALITAS INTERNET TEKNOLOGI 4G DI KOTA MEDAN DENGAN SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

: ANALIS PENERAPAN TEKNOLOGI JARINGAN LTE 4G DI INDONESIA PENULIS : FADHLI FAUZI, GEVIN SEPRIA HERLI, HANRIAS HS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

Seminar NasionalInovasidan AplikasiTeknologidi Industri 2018 ISSN Tema A -Penelitian ITN Malang, 3 Pebruari 2018

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat dan kebutuhan akses data melahirkan salah satu jenis

ANDRIAN SULISTYONO LONG TERM EVOLUTION (LTE) MENUJU 4G. Penerbit Telekomunikasikoe

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan

ANALISIS KINERJA ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL PADA TOPOLOGI MESH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

Multiple Access. Downlink. Handoff. Uplink. Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

BAB I PENDAHULUAN I-1

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

ANALISIS MANAJEMEN INTERFERENSI JARINGAN UPLINK 4G-LTE DENGAN METODE INNERLOOP POWER CONTROL DI PT TELKOMSEL

BAB I PENDAHULUAN. menuntut agar teknologi komunikasi terus berkembang. Dari seluruh

ANALISIS KUALITAS JARINGAN INTERNET BERBASIS HIGH SPEED DOWNLINK PACKET ACCESS (HSDPA) PADA WILAYAH URBAN DI KOTA MALANG DENGAN METODE DRIVE TEST

MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN BANK DATA CLOUD COMPUTING DALAM EMBEDDED SYSTEM MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengertian dan Macam Sinyal Internet

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE

CARA MENJALANKAN PROGRAM

ANALISIS LAYANAN DATA PADA JARINGAN CDMA EVDO Rev.A.

Teknologi Komunikasi Data Seluler. Adri Priadana ilkomadri.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi berkisar 300 KHz 30 GHz. Alokasi rentang frekuensi ini disebut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat

Perbandingan Pengaruh Bahan Material Penghalang Terhadap Kinerja Mobile Modem

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel.

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan tugas akhir ini adalah: 1. Melakukan upgrading jaringan 2G/3G menuju jaringan Long Term Evolution (LTE) dengan terlebih

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi pada dunia telekomunikasi juga semakin pesat, diantaranya adalah video

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

BAB IV Hasil dan Analisis. 4.1 Implementasi Implementasi Sharing File Menggunakan Kabel UTP

BAB III METODE PENELITIAN

7.1 Karakterisasi Trafik IP

1 BAB I PENDAHULUAN. Long Term Evolution (LTE) menjadi fokus utama pengembangan dalam bidang

Studi Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Pada Spektrum 1800 MHz Area Kota Bandung Menggunakan Teknik FDD, Studi Kasus PT.

Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3.6.3 X2 Handover Network Simulator Modul Jaringan LTE Pada Network Simulator BAB IV RANCANGAN PENELITIAN

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah.

BAB I PENDAHULUAN I-1

3. Metode Perancangan

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu


ANALISA KINERJA MPEG-4 VIDEO STREAMING PADA JARINGAN HSDPA

PERENCANAAN ANALISIS UNJUK KERJA WIDEBAND CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (WCDMA)PADA KANAL MULTIPATH FADING

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana

ANALISA PARAMETER QOS DAN RMC JARINGAN INTERNET DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Universal Mobile Telecommunication System

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA JARINGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISTILAH. sistem seluler. Bit Error Rate (BER) : peluang besarnnya bit salah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman data

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

Performansi Internet Protocol Television (IPTV) pada Jaringan Long Term Evolution (LTE) dengan Mode Time Division Duplex (TDD)

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

ANALISIS PENGARUH HANDOVER PADA MOBILE WIMAX UNTUK LAYANAN LIVE STREAMING

BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON

BAB 1 I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS QOS INTERNET PROTOKOL TV (IPTV) PADA JARINGAN MPLS MENGGUNAKAN PROTOKOL RSVP TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Akhir yang berjudul Discrete Fourier Transform-Spread Orthogonal Frequency Division

Mengenal Teknologi EVDO

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA

KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN FWA INDOSAT TESIS

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

RANCANG BANGUN DAN ANALISA QUALITY OF SERVICE (QoS) CCTV ONLINE BERBASIS DVR MENGGUNAKAN JARINGAN ADSL

BAB I PENDAHULUAN. ke lokasi B data bisa dikirim dan diterima melalui media wireless, atau dari suatu


Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan transfer data Kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu media tertentu

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5

Transkripsi:

ANALISIS KUALITAS INTERNET TEKNOLOGI 4G DI KOTA MEDAN DENGAN SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK 1 Mufria J. Purba, 2 Samuel V. B. Manurung 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia 2 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Methodist Indonesia 1 jonatan.purba@gmail.com, 2 samuelvanbastenmanurung070189@gmail.com ABSTRAK Teknologi LTE merupakan teknologi sinyal jaringan internet yang mampu menghasilkan data rate sebesar 100 Mbps. Dengan adanya teknologi jaringan 4G maka pengguna dapat melakukan download ataupun upload data dengan kapasitas yang tinggi. Namun dengan kemampuan tersebut jika dilakukan secara bersamaan oleh banyak pengguna maka akan mengakibatkan tingginya interferensi yang dapat menurunkan kualitas jaringan. Beberapa faktor yang dapat menentukan kualitas jaringan yaitu semakin rendahnya packet loss, rendahnya delay dan tingginya nilai throughput. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati kualitas jaringan internet dengan sinyal jaringan 4G pada wilayah padat penduduk atau padat pengguna di Kota Medan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode drive test yang dilakukan oleh peneliti dan memilih salah satu provider telekomunikasi di Indonesia yaitu Telkomsel. Kemudian hasil pengukuran tersebut akan dibandingkan dengan perhitungan secara teori. Dari hasil penelitian ini analisis kualitas jaringan 4G di kota Medan dari semua provider yang diteliti rata rata sinyal terbaik yang diperoleh adalah provider Telkomsel dengan kecepatan rata rata 1988813 bps. Kata Kunci: LTE, 4G, Kualitas Jaringan, Komunikasi Bergerak. PENDAHULUAN Kebutuhan masyarakat dalam mengakses internet semakin hari semakin tinggi. Hampir setiap saat masyarakat baik di desa maupun di kota menggunakan internet di setiap kegiatannya. Di semua aspek kehidupan masyarakat memanfaatkan internet seperti aspek pendidikan, aspek dunia bisnis, dan yang baru-baru ini mulai populer adalah aspek transportasi online. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan internet pada masyarakat, penyedia jasa layanan internet atau provider berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggannya. Provider selalu berinovasi dan berkreasi dalam memberikan layanan terhadap pelanggannya, salah satu layanan yang diberikan oleh provider yaitu, meningkatkan kualitas sinyal jaringan. Pada penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan menganalisis bagaimana kualitas jaringan 4G di kota Medan dari sisi Throughput, Delay dan Packet Loss. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas jaringan antara lain banyaknya jumla pengguna dan juga jauhnya jarak server terhadap pengguna. KAJIAN LITERATUR & PEGEMBANGAN Teknologi Long Term Evolution Long Term Evolution (LTE) merupakan suatu perkembangan dari jaringan yang sebelum nya yaitu jaringan 3G. LTE mampu menghasilkan data rate sebesar 100 Mbps. Disisi lain target dari jaringan 4G ialah untuk koneksinya mencapai 100 Mbps dengan memiliki tingkat mobilitas yang Halaman 127

tinggi. Struktur jaringan LTE yaitu memiliki berupa IP Network dimana semua koneksinya akan berjalan apabila menggunakan IP Protokol. METODE PENELITIAN Untuk lebih mengarahkan penelitian yang akan dilakukan maka diperlukan kerangka kerja. Dengan kerangka kerja ini akan memandu dan mengidentifikasi tahapan apa saja yang sudah selesai dikerjakan, tahapan yang sedang diproses maupun tahapan yang akan dilalui. Kerangka kerja dalam pelaksanaan penelitian ini seperti yang terlihat pada gambar 2 Gambar 1. Struktur jaringan LTE. Sumber: Fujitsu, 2009 LTE mendukung teknologi Frequency Division Duplex (FDD) dan Time Division Duplex (TDD). TDD merupakan aplikasi untuk memisahkan sinyal kirim dan terima dengan pengaturan waktu. Sedangkan FDD berarti bahwa pengirim dan penerima beroperasi pada frekuensi pembawa yang berbeda. Kehadiran teknologi LTE mengakibatkan terjadinya evolusi dari UMTS, HSPA, dan TD-SCDMA. Jaringan Core yang berasosiasi dengan LTE juga memberikan jalan bagi jaringan CDMA-2000 untuk berintegrasi, sehingga dapat menjadikan LTE evolusi yang sesuai bagi banyak operator. Perubahanb yang terjadi pada LTE dibandingkan standar sebelumnya ada tiga, yaitu air interface, jaringan radio dan jaringan core. Dengan LTE, pengguna dapat mengunduh dan mengunggah video beresolusi tinggi, mengakses e-mail dengan lampiran berukuran besar, serta dapat melakukan video conference setiap saat. Kemampuan LTE lainnya adalah untuk mengoperasikan fitur Multimedia Broadcast Multicast Service (MBMS), yang sebanding dengan DYB-H dan WiMAX. (Aryanta, 2012). Gambar 2. Kerangka Kerja Mengamati nilai delay dan packet loss Untuk mengamati nilai delay dan packet loss peneliti akan langsung melakukan percobaan yaitu melakukan download dan upload pada provider Telkomsel di kota Medan. Proses pengambilan data akan dilakukan dengan metode drive test atau komunikasi bergerak. Pengambilan data akan dilakukan di beberapa tempat di kota medan yang merupakan daerah-daerah umum antara lain: a. Terminal Amplas b. Simpang Pos c. Rumah sakit Haji Adam Malik d. Universitas Sumatera Utara e. Stasiun Kereta Api Halaman 128

Roadmap yang menjadi lokasi pengujian adalah sebagai berikut: Gambar 3 Terminal Amplas ke Simpang Pos Gambar 4. Simpang Pos ke Rumah Sakit Adam Malik Gambar 5. Rumah Sakit Adam Malik ke USU Gambar 6. USU ke Stasiun Kereta Api HASIL DAN PEMBAHASAN IP dinamis untuk smartphone yang digunakan untuk mengakses internet, dan alamat IP yang digunkan untuk melakukan percobaan adalah 104.19.195.29 (www.mediafire.com). Sedangkan data yang diproses pada penelitian ini adalah file dengan nama Burju Marnatoras.mp3 dengan besar file 7.003 KiloByte (KB) atau 57368576 bits. Paket tersebut akan di upload dan di download pada setiap percobaan. Penelitian ini dilakukan selama 24 (dua puluh empat hari) untuk semua provider. Pembagian waktu penelitian untuk masing-masing provider Dalam proses implementasi atau proses pemantauan kekuatan sinyal dan pengukuran data dilakukan jam 08.00 WIB. Waktu tersebut ditentukan pada saat padat kendaraan. Hasil Pengamatan Sinyal Setelah melakukan pengujian, peneliti mendapat hasil data kekuatan sinyal, dimana saat proses tersebut dilakukan saat kendaraan berjalan maka dilakukukan perekaman kekuatan sinyal provider Telkomsel. Provider Telkomsel sinyal terendah terjadi di RS. Adam Malik USU dengan sinyal terendah rata - rata -75,5 dbm dan sinyal tertinggi di Terminal Amplas Simpang Pos rata rata 82,5 dbm. Bandwith Data bandwith yang diperoleh saat melakukan proses upload dan download, dimana saat proses tersebut sedang berjalan maka aplikasi akan merekam ukuran terendah dan tertinggi lalu lintas data dan menghasilkan rata rata saat proses berjalan dalam satu kali transfer data. Provider Telkomsel bandwith terendah terjadi di USU Stasiun Kereta Api dengan nilai rata - rata 11292917.8 bps dan sinyal tertinggi di Simpang pos Rumah Sakit Adam Malik nilai rata rata 695793091 bps. Amplas Simpang pos Halaman 129

dengan rata - rata 16914513.9 bps dan tertinggi di RS. Adam Malik USU dengan rata rata 24056545.3 bps. Throughput Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh data download dan upload terendah dan tertinggi. Penelitian yang dilakukan untuk provider Telkomsel diperolah data download terendah di RS. Adam Malik USU sebesar 1310.72 bps dan data download tertinggi di Terminal Amplas Simpang Pos sebesar 66018344.96 bps Sedangkan data upload diperolah data terendah di RS. Adam Malik USU sebesar 1075610 bps dan data tertinggi di Simpang Pos RS. Adam Malik sebesar 2889318 bps. Delay Sama halnya dengan pengukuran data bandwith, data delay dihasilkan saat melakukan proses upload dan dowload, dimana saat proses tersebut sedang berjalan maka aplikasi akan merekam wakltu delay terendah dan waktu delay tertinggi dan menghasilkan rata rata delay. Contoh saat percobaan transfer data yang dilakukan pada provider telkomsel dihasilkan data delay terendah di Terminal Amplas Simpang Pos sebesar 60 ms dan delay tertinggi diperoleh di Simpang Pos RS. Adam Malik sebesar 67 ms. Paket Loss Sama halnya dengan Bandwidth dan delay, packet loss dihasilkan saat melakukan proses upload dan download, dimana saat proses tersebut sedang berjalan maka akan dlakukan perekaman terhadap packet yang akan dikirim. Provider Telkomsel paket loss di daerah Terminal Amplas Simpang pos diperoleh nilai paket loss sebesar 0, Simpang pos Rumah Sakit Adam Malik diperoleh 1, Rumah sakit Adam Malik USU sebesar 0, dan USU Stasiun Kereta Api sebesar 1. KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian maka penulis mengambil kesimpulan bahwa dari data yang dihasilkan kualitas sinyal di kota Medan untuk provider Telkomsel adalah bagus. Kualitas sinyal terbaik yang diperoleh dari masing masing lokasi penelitian diperoleh di Terminal Amplas Simpang pos yaitu rata rata sebesar -87.5 dbm dengan status good Dari total rata rata tertinggi throughput Penelitian yang dilakukan untuk provider Telkomsel diperolah data download terendah di RS. Adam Malik USU sebesar 1310.72 bps dan data download tertinggi di Terminal Amplas Simpang Pos sebesar 66018344.96 bps Sedangkan data upload diperolah data terendah di RS. Adam Malik USU sebesar 1075610 bps dan data tertinggi di Simpang Pos RS. Adam Malik sebesar 2889318 bps. DAFTAR PUSTAKA Adokar, D.U. and Rajput, P.J. (2012). Wireless Evolution with 4G Technologies. Intenational Journal of Advanced Research in Electrical, Electronics and Instrumentation Engineering, 1(4), 323-333. Artanta, D. (2012). Analisis Pengalokasian Frekuensi Teknologi Long Term Evolution (LTE) di Indonesia. Jurnal Informatika. 3(3). Esmailpour, A., dkk. (2013). Integration of 4G Wireless Technologies In a Test-Bed Environment. International Journal of Wireless Mobile Networks, 5(1). Fujitsu. (2009). Fujitsu Network Communication. Fauzi, F., Harly, G.S. & Hanrais, H.S., (2012). Analisis Penerapan Teknologi Jaringan Halaman 130

LTE 4G di Indonesia. Majalah Ilmiah UNIKOM, 10(2), 281-290. Purba, M.J. (2015). Perbandingan Performansi Internet berbasis Code Division Multiple Acces Pada Sistem Internet Mobile. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Riyasa, D.N., Priyono, W.A. & Asmungi, G. (2012). Analisis Kualitas Jaringan Internet Berbasis High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) Pada Wilayah Urban Di Kota Malang Dengan Metode Drive Test. Tesis. Universitas Brawijara. Malang. Shukla, A., Purwar, D., & Kumar, D. (2011). Multiple Access Scheme for Future (4G) Communication: A Comparison Survey TIPHON. (1999). Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) General Aspects of Quality of Service (QoS), DTR/TIPHON- 05006. Halaman 131