BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh globalisasi mendorong banyaknya para pelaku usaha berlombalomba mencari peluang pasar untuk menawarkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BABA II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. yang sangat berarti pada kualitas pelayanan sehingga mempengaruhi pada tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Barat, 2013.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pelayanan bahkan dapat mencapai target omset yang terus meningkat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas. Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. ragam budaya dan wilayah, hal inilah yang menjadikannya sebagai negara yang memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalamnya, tetapi dalam memberikan kreativitas, pengelola restoran harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Customer loyalty atau kesetiaan pelanggan merupakan faktor yang harus

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi global yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. wisata bukanlah hal yang baru lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Selain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. diciptakannya dapat dipertahankan selamanya. Hal ini bukanlah tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. ada, yaitu dengan cara membuat perencanaan pemasaran yang baik demi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman. Keberhasilan perusahaan bukan semata terletak pada produk

BAB I PENDAHULUAN. dikumpulkan dari 54 hotel berbintang dan 521 hotel non bintang di Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Adanya perubahan gaya hidup dan mobilitas yang semakin tinggi menyebabkan masyarakat lebih menyukai makanan yang praktis tetapi memiliki nilai gizi

BAB I PENDAHULUAN. diferensiasi produk yang beragam. Untuk perusahaan, kepuasan konsumen UKDW

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, dan masih banyak lagi. Semakin ketatnya persaingan bisnis jasa, maka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya. persaingan merek untuk memberikan citra khusus bagi pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( Philip Kotler (2010;153)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (21/8/2012). Hal ini tidak terkecuali pada perusahaan jasa, perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. minuman salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh semua orang.

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan dari hasil usaha bisnis mereka. Dari hal hal yang kecil atau ide ide

Bab 1 Pendahuluan 1-6

PENDAHULUAN. yang mendorong semua sektor usaha untuk menambahkan jasa atau pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Industri Pastry yang semakin meningkat memicu pelaku bisnis untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk menjadi pemenangnya. Begitu juga di dunia bisnis, seluruh perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh globalisasi mendorong banyaknya para pelaku usaha berlombalomba mencari peluang pasar untuk menawarkan produk dan jasanya. Terlebih lagi saat ekonomi kreatif menggebrak dunia bisnis yang didominasi oleh sektor makro, khususnya di Indonesia. Bisnis dan usaha bukan hanya lahan untuk mendulang keuntungan finansial saja, namun menjadi bagian dari ajang kreatifitas entrepreneur, di bidang kuliner. Mendorong persaingan dibidang kuliner mencari peluang pasar yang sangat besar terutama didaerah perkotaan khususnya di kota Bandung. Hal ini disebabkan karena mobilitas masyarakat yang semakin tinggi. Perilaku konsumen yang semakin kompetitif membuat konsumen lebih berpikir dalam pengambilan keputusan untuk mencari cafe atau restoran demi mendapatkan pelayanan yang terbaik dan dapat memuaskan pelanggan. Dengan mempertimbangkan hal yang akan mendorong terjadinya sebuah pembelian, konsumen pada dasarnya akan memilih cafe melalui pendekatan. Hal ini terdapat pada proses pengambilan keputusan pembelian dimulai dengan mengenali kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian (Nugroho, 2010). Pada dasarnya memilih sebuah restoran atau cafe konsumen memulai dengan melalui stimulus yang akan mendorong kepada ketertarikan dalam memenuhi kebutuhan sehingga menimbulkan pengenalan terhadap apa yang akan dibutuhkan oleh konsumen. Hal ini akan menimbulkan rasa penasaran, konsumen akan melakukan proses pencarian informasi dalam memilih cafe yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga terjadi sebuah pengambilan keputusan yang akan mendorong kepada kepuasan konsumen. Dengan semakin banyaknya produsen yang kreatif dalam memasarkan sebuah produk ataupun jasanya yang akan menjadi sebuah keunggulan dalam usahanya. Dengan banyaknya restoran ataupun cafe yang bermunculan dengan 1

mengusung tema yang menarik akan membuat konsumen tertarik untuk mengunjungi restoran atau cafe tersebut. Tabel 1.1 Persentase Pertumbuhan Café atau Restoran Skala Besar Tahun 2010 2014 Tahun Pertumbuhan (%) 2010 9,22 % 2011 11,40 % 2012 14,93 % 2013 15,37 % 2014 17,09% Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung Tahun 2014 Berdasarkan tabel 1.1 diatas, pertumbuhan cafe di Bandung pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini terlihat bahwa progres kemajuan dunia pariwisata, terutama dunia wisata kuliner semakin meningkat. Semakin ramainya pertumbuhan jumlah cafe dengan konsep yang khas dan tersendiri, pengusaha harus mengetahui keinginan dan kebutuhan pasar serta produk yang dicari konsumen. Untuk itu pengusaha perlu memahami dalam memasarkan produk dan jasa guna meningkatkan jumlah pembelian. Melihat peluang bisnis dalam bidang kuliner yang ada saat ini maka KiosK Me cafe mendirikan usaha yang bergerak dibidang kuliner dengan mengedepankan kualitas, baik dari segi produk maupun konsumen. KiosK Me cafe masih tergolong baru, karena baru berdiri pada akhir bulan Oktober 2015. Walau masih baru, namun KiosK Me cafe tidak pernah sepi didatangi oleh konsumen, karena tempatnya yang strategis dan suasana cafe yang sangat nyaman. Produk yang ditawarkan oleh KiosK Me cafe sangat beragam dan harga yang relatif terjangkau oleh konsumen. KiosK 2

3 Me cafe dalam memberikan fasilitasnya sangat memperhatikan kualitas layanan. Hal ini merupakan bagian yang sangat penting selain aspek produk. Produk dapat berupa paket lengkap yang terdiri dari makanan, minuman, servis (pelayanan), atmosfer dan kenyamanan yang akan memuaskan kebutuhan, keinginan konsumen dan menciptakan kesan yang tidak terlupakan (IhsanaIlmi Dan Supriyadi Amir, 2013). Konsumen dapat langsung mendatangi KiosK Me cafe yang berada di jalan Terusan Tubagus Ismail Raya No.17 Bandung. KiosK me cafe buka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi hingga pukul 23.00 malam. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada konsumen ditemukan faktor yang sepertinya sangat mempengaruhi kepuasaan konsumen. Hasil observasi menemukan bahwa kualitas pelayanan dasar KiosK Me cafe masih dikatakan rendah, dibuktikan dengan masih banyaknya keluhan dari konsumen seperti : keterlambatan pemesanan, hal ini akan meyebabkan konsumen atau pelanggan dari KiosK Me cafe akan menunggu terlalu lama. Kesalahan order, hal ini akan menyebabkan konsumen merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Kiosk Me cafe. Lahan parkir yang kecil, hal ini akan menyebabkan konsumen kesulitan mencari tempat parkir dan bisa mengakibatkan konsumen akan pindah atau mencari cafe lain. Hal ini menyebabkan tingkat penjualan di KiosK Me cafe berfluktuasi terlihat pada tabel dibawah ini :

4 Tabel 1.2 Data Penjualan Produk KiosK Me cafe 80 70 60 60 65 70 70 67 72 68 71 73 68 65 70 50 40 30 20 Data Penjualan 10 0 Sumber : KiosK Me cafe Bandung *penjualan dari November 2015 Oktober 2016 Hal ini menjadikan dasar KiosK Me cafe untuk lebih meningkatkan performanya dalam mencapai kepuasaan konsumennya. Pada dasarnya usaha memuaskan konsumen merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan kualitas barang atau jasa perusahaan guna memuaskan kebutuhan konsumen yang sesuai atau melebihi kriteria yang diinginkan oleh konsumen. Pengertian kualitas pelayanan jasa menurut Tjiptono (2011:59), yaitu kualitas pelayanan jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata lain ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan jasa yaitu dirasakan expected service dan perceived service. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Dengan meningkatkan pelayanan jasa dasar KiosK Me cafe dalam menjalankan bisnisnya diharapkan dapat memuaskan pelanggannya. Adapun pengertian kepuasan

5 pelanggan menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2009;31) adalah mencerminkan penilaian komparatif seseorang yang merupakan hasil dari kinerja (atau hasil) yang dirasakan dari produk dalam hubungan dengan harapannya. Customer satisfaction diawali dari produk atau jasa yang ditawarkan. Semakin menyenangkan suatu produk atau jasa, semakin mudah penggunaannya dan semakin jarang mengalami kerusakan, maka konsumen akan semakin puas. Tujuan akhir dari perusahaan adalah menciptakan kepuasaan konsumen dengan memberikan kualitas pelayanan agar terciptanya loyalitas antara pelanggan dan perusahaan. Terciptanya kepuasaan pelanggan dapat bermanfaat bagi terciptanya hubungan yang harmonis antara perusahaan dan pelanggan, memberikan dasar yang baik untuk pembelian ulang oleh pelanggan, terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan Tjiptono, (1998: 24). Dalam kaitannya dengan kualitas Kotler dalam Fandy Tjiptono (1998:24) mengatakan bahwa kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsinya pelanggan. Hal ini berarti citra kualitas yang baik bukanlah dari penilaian perusahaan, melainkan dari persepsi pelanggan. Sejalan dengan pemikiran Kotler, di dalam perspektif kualitas antara lain di kenal user based approach, yaitu kualitas tergantung pada orang yang memandanginya, sehingga produk yang memuaskan prefensi seseorang (misalnya perceived quality) merupakan produk yang berkualitas tinggi. Ini berarti bahwa loyalitas pelanggan akan tercipta jika KiosK Me cafe dapat memberikan kepuasaan pelanggan dengan menyediakan produk yang berkualitas sesuai dengan harapan pelanggan yang pada akhirnya kualitas suatu produk/ pelayanan KiosK Me cafe akan menciptakan loyalitas pelanggan pada perusahaan. Pengertian loyalitas pelanggan menurut Fandy Tjiptono (2000:110) adalah:

6 loyalitas pelanggan sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Menurut Amin Widjaja (2008:6) menyatakan bahwa : customer loyalty adalah kelekatan pelanggan pada suatu merek, toko, pabrikan, pemberi jasa, atau entitas lain berdasarkan sikap yang menguntungkan dan tanggapan yang baik seperti pembelian ulang. Sedangkan Griffin (2005:5) menyatakan pendapatnya tentang loyalitas pelanggan antara lain : Konsep loyalitas pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan perilaku (Behavior) daripada dengan sikap. Bila seseorang merupakan pelanggan loyal, ia menunjukkan perilaku pembelian yang didefinisikan sebagai pembelian nonrandom yang diungkapkan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit pengambilan keputusan. Dengan upaya memperbaiki segala kekurangan dan menerima keluhankeluhan yang konsumen utarakan, hal ini menjadi pertimbangan yang mendasar bagi perusahaan untuk mengetahui bagaimana Kualitas pelayanan dan kepuasaan konsumen yang ditawarkan oleh Kiosk Me cafe dapat menjadikan pengukuran terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan harus sangat diperhatikan oleh perusahaan. Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa erat hubungan kualitas pelayanan dan kepuasaan konsumen terhadap loyalitas pelanggan pada KiosK Me cafe. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasaan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada KiosK Me Cafe Bandung)

7 1.2 Identifikasi Masalah Hasil dari observasi menemukan bahwa kualitas pelayanan dasar KiosK Me cafe masih dikatakan rendah, dibuktikan dengan masih adanya keluhan seperti keterlambatan pemesanan, kesalahan order, dan lahan parkir yang kecil. Hal ini meyebabkan tingkat penjualan di KiosK Me cafe berfluktuasi terlihat pada keluhan konsumen ditengah persaingan yang sangat ketat dan menjamurnya industri cafe dan restoran di kota Bandung. Sebagai cafe yang sedang berkembang KiosK Me cafe berupaya untuk terus meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen. Peningkatan pelayanan ini diharapkan memberikan kepuasan konsumen guna terciptanya loyalitas. Berdasarkan latar belakang diatas terlihat adanya suatu masalah, maka dirumuskan permasalahan penelitian yaitu: Bagaimana kualitas pelayanan dan kepuasaan konsumen terhadap loyalitas konsumen Kiosk Me cafe. Untuk itu dapat ditarik beberapa pertanyaan penelitian, antara lain : 1. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen pada KiosK Me cafe? 2. Seberapa besar pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen pada KiosK Me cafe? 3. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasaan konsumen terhadap loyalitas konsumen pada KiosK Me café? 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah bertujuan membatasi masalah yang akan dibahas. Penelitian ini membatasi pada objek penelitian KiosK Me cafe selama periode Januari sampai dengan Februari 2017.

8 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen pada KiosK Me cafe 2. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen di KiosK Me cafe 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasaan konsumen terhadap loyalitas konsumen di KiosK Me cafe 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan untuk dijadikan masukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta dapat berorientasi pada kepuasan konsumen. 2. Bagi Akademisi Bagi akademisi penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya dengan menambahkan variabel lain yang belum diteliti pada penelitian ini. 3. Bagi Peneliti Bagi peneliti, penelitian ini dapat digunakan untuk mengaplikasikan teoriteori yang sudah diperoleh selama perkuliahan dan melihat perbandingan antara teori dan kenyataan yang terjadi di lapangan. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pemahaman dalam penelitian ini, penulis membuat sistematika dalam 5 bab yaitu : 1. Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

9 2. Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini menguraikan teori-teori yang mendukung pemecahan masalah penelitian sehingga dapat disimpulkan suatu hipotesis dan variabel-variabel penelitian. 3. Bab III Metode Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang metode yang digunakan dalam penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel dan metode pengumpulan data serta analisi data. 4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini akan menguraikan analisis dari hasil penelitian yang di lakukan. 5. Bab VI Kesimpulan dan Saran Pada bab ini menjelaskan tentang rangkuman dari bab-bab sebelumnya dalam suatu kesimpulan penelitian dan berisikan saran-saran yang kiranya bisa bermanfaat bagi perusahaan.